cover
Contact Name
Ovalina Sylvia Br. Ginting
Contact Email
fortejournalunhaj@gmail.com
Phone
+6285658580179
Journal Mail Official
fortejournalunhaj@gmail.com
Editorial Address
Universitas Haji Sumatera Utara JL. Rumah Sakit Haji Medan Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara
Location
Kota binjai,
Sumatera utara
INDONESIA
FORTE JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 27744655     DOI : https://doi.org/10.51771/fj
Core Subject : Health, Science,
FORTE JOURNAL adalah jurnal resmi yang diterbitkan oleh Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Haji Sumatera Utara yang artikelnya dapat diakses dan unduh secara online oleh publik. Jurnal ini adalah jurnal peer-review nasional, yang terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli. Forte Journal memuat tentang topik-topik keunggulan hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktek kefarmasian, pengobatan masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan dan sains yang terkait erat. Jurnal ini menerima naskah berbahasa Indonesia dan Inggris. Berikut merupakan area-area yang difokuskan oleh jurnal ini: 1. Obat Bahan Alam dan Obat Tradisional 2. Farmasi Klinis dan Komunitas 3. Farmasetika dan Teknologi Farmasi 4. Kimia Farmasi 5. Biologi Farmasi 6. Farmakologi Farmasi, dan 7. Sains yang terkait dengan bidang kesehatan Naskah yang terpilih untuk dipublikasikan di Forte Journal akan dikirim kepada reviewer yang ahli dibidangnya, yang tidak berafiliasi dengan lembaga yang sama dengan penulis dan dipilih berdasarkan pertimbangan tim editor. Proses review dilakukan secara tertutup dimana penulis dan reviewer tidak mengetahui identitas dan afliasi masing-masing. Setiap naskah yang didelegasikan ke anggota redaksi diperiksa untuk keputusan akhir proses review, komentar dan saran akan dikirim ke penulis untuk menanggapi ulasan reviewer dan mengirim kembali naskah revisi dalam waktu yang telah ditentukan. Naskah yang diterima untuk publikasi adalah salinan yang diedit untuk tata bahasa, tanda baca, gaya cetak, dan format. Seluruh proses pengajuan naskah hingga keputusan akhir untuk penerbitan dilakukan secara online.
Articles 65 Documents
UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP MENCIT JANTAN DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL Robiatun Rambe; Evi Depiana Gultom; Ovalina Sylvia Br. Ginting; Shela Diana
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.431 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.34

Abstract

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tumbuhan dari famili Rubiceae, yang secara tradisional digunakan sebagai meningkatkan daya tahan tubuh, antiinflamasi, analgesik, antibakteri, antidiare, mencegah hipertensi, mengobati perut mual dan kembung, mengobati peradangan lambung dan usus. Kandungan metabolit sekunder triterpenoida/steroida, tanin, saponin, dan flavonoida yang dapat digunakan untuk mengobati diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakterisasi, skrining fitokimia dan uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun situduh langit terhadap mencit jantan yang diinduksi dengan oleum ricini. Serbuk simplisia daun mengkudu dikarakterisasi dan diskrining fitokimia, kemudian diekstraksi dengan pelarut etanol 70% secara maserasi. Ekstrak yang diperoleh diuji efek antidiare terhadap mencit jantan yang diinduksi oleum ricini menggunakan metode transit intestinal yaitu dengan cara menghitung persen lintas yang dilewati tinta cina sebagai marker dan loperamid HCL dosis 0,52 mg/kg bb sebagai pembanding. Dosis ekstrak yang digunakan adalah 50, 100, dan 150 mg/kg bb. Hasil karakteristik serbuk simplisia diperoleh kadar air 10%, kadar sari larut air 6%, kadar sari larut etanol 16%, kadar abu total 9,5% dan kadar abu tidak larut asam 0,5%. Hasil skrining fitokimia diperoleh senyawa triterpenoida/steroida, tanin, saponin, flavonoida dan glikosida. Ekstrak etanol daun mengkudu dosis 50 dan 100 mg/kg bb memiliki efek antidiare sebanding dengan loperamid HCl dosis 0,52 mg/kg bb, sedangkan dosis 40 mg/kg bb memiliki efek antidiare yang lemah (P<0,05).
PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SABUN CAIR DARI EKSTRAK ETANOL BUAH PEPAYA (Carica papaya L) PADA BAKTERI Staphylococcus aureus Ratih Paramitha; Athaillah Athaillah; Robiatun Rambe; Selvina Selvina
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.042 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.35

Abstract

Buah pepaya (Carica papaya L) merupakan tanaman tropis yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Buah pepaya memiliki kandungan nutrisi, enzim papain dan senyawa aktif flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid. Senyawa aktif buah pepaya diketahui memiliki efek antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak buah pepaya dalam sediaan sabun cair terhadap bakteri gram positif Staphylococcus aureus. Ekstrak buah pepaya dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Selanjutnya ekstrak tersebut diformulasikan menjadi sediaan sabun cair berbagai formulasi F0, F1, F2, F3, F4, F5, dengan variasi konsentrasi ekstrak F0 (0%), F1 (20%), F2 (30%), F3 (40%), F4 (50%), F5 (60%). Evaluasi sediaan yang dilakukan berdasarkan SNI 06-4085-1996 meliputi pemeriksaan organoleptik, penentuan nilai pH dan bobot jenis. Pengujian aktivitas antibakteri sabun cair dilakukan dengan metode difusi. Hasil menunjukan bahwa sabun telah memenuhi standar yang ditetapkan yaitu berbentuk cairan homogen, berwarna coklat tua, berbau khas pepaya, pH 7, bobot jenis 1,02-1,04 g/ml. Aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aures yang paling efektif adalah pada F2 (30% b/v) dengan daya hambat 17,6 mm.
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus Ovalina Sylvia Br. Ginting
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.149 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.36

Abstract

Bakteri dapat menjadi penyebab utama berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan pencernaan, diare dan penyakit kulit. Biji papaya pepaya (Carica papaya L.) telah terbukti secara empiris dapat mengatasi berbagai gangguan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap bakteri Escherichia coli (ATCC 10536) dan bakteri Staphylococcus aureus (ATCC 29737). Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Skrining fitokimia dilakukan terhadap simplisia dan ekstrak biji pepaya. Metode pengujian yang dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar dengan punch hole. Hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol menunjukkan bahwa ekstrak dari biji pepaya mengandung flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan alkaloid. Perbandingan aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol biji pepaya pada konsentrasi 500 mg/mL menunjukkan lebih efektif untuk menghambat perkembangan bakteri Staphylococcus aureus dengan daya hambat sebesar 16,5 mm dibandingkan terhadap bakteri Escherichia coli yang daya hambatnya hanya sebesar 15,7 mm.
UJI AKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN (Physallis minima L.) TERHADAP MENICT JANTAN (Mus musculus) Evi Depiana Gultom; Robiatun Rambe; Ratih Paramitha; Ovalina Sylvia Br. Ginting
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.857 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.37

Abstract

Daun ciplukan (Physallis minima L.) merupakan tanaman herbal yang mengandung flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin. Senyawa tanin bersifat adstringent untuk mencegah disentri dan diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas antidiare ekstrak etanol daun ciplukan pada mencit jantan(Mus musculus). Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan hewan mencit. Pengujian aktivitas antidiare ekstrak etanol daun ciplukan (EEDC) diinduksi dengan minyak jarak 0,5 ml dan diamati parameter yang terdiri dari, onset, frekuensi diare, konsistensi dan berat feses, serta durasi diare setiap 30 menit selama 5 jam. Metode antimotilitas dilakukan untuk mengukur panjang usus yang dilintasi marker. Data dianalisis dengan menggunakan uji One-way ANOVA dan Post Hoc Tuckey. Uji efek antidiare EEDC pada mencit jantan menunjukkan bahwa dosis 50,100, 200 dan 400 mg/kg bb memiliki efek sebagai anti diare dengan menunjukkan perbedaan signifikan dengan kontrol negatif (p<0,05). Uji efek antidiare dengan metode induksi oleh minyak jarak menunjukkan bahwa EEDC dosis 200 mg/kg bb dan 400 mg/kg bb efektif sebagai antidiare dan tidak berbeda signifikan (p>0,05) dengan kontrol positif sedangkan metode antimotilitas EEDC dosis 400 mg/kg bb efektif sebagai antidiare karena tidak memiliki perbedaan siginifikan (p>0,05) dengan kontrol positif.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK OBAT GENERIK BERLOGO (OGB) DI PT. PHAPROS TBK MEDAN WILAYAH KERJA MEDAN TIMUR Ovalina Sylvia Br. Ginting; Athaillah Athaillah; Robiatun Rambe; Fahra Nisa
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.427 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.39

Abstract

Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit berikut gejalanya. Untuk memaksimalkan penggunaan obat generik, sangat diperlukan peningkatan pemahaman dan kepercayaan masyarakat bahwa obat generik berlogo (OGB) memiliki kualitas, keamanan dan efektifitas yang sama dengan obat bermerek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Produk Obat Generik Berlogo (OGB) PT. Phapros Tbk Medan di Wilayah Medan Timur dan untuk mengetahui Keputusan Pembelian Produk Obat Generik Berlogo (OGB) PT. Phapros Tbk Medan di Wilayah Medan Timur. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan crossectional.Penelitian ini telah dilaksanakan pada 01 Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh apotik yang menjual produk obat peten/bermerek ddan generik yag dikeluarkan oleh PT Phapros Tbk Cabang Medan sebanyak 1546 apotik. Jumlah sampel dalam penelitian yaitu 3 apotik yang berada di Wilayah Kerja Medan Timur. Hasil Penelitian didapat bahwa Terdapat 4 (empat) jenis Obat Generik Berlogo (OGB) yang dijual PT. Phapros Tbk Medan di Wilayah Kerja Medan Timur yaitu Na Diklofenak 50 mg 5x10’S, Omeprazole Sodium 40 mg, Ketorolac Inj 30 mg dan Sodium Valproate Syr 250 mg, Keputusan Pembelian pada Obat Generik Berlogo (OGB) yang dikeluarkan oleh PT. Phapros lebih banyak dibeli dibandingkan perusahaan X, Perusahaam Y dan Perusahaan Z dan Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Obat Generik Berlogo (OGB) PT. Phapros di Wilayah Kerja Medan Timur didasarkan pada dosis dan komposisi obat yang lebih baik. Pertimbangan lainnya adalah harga, lama kadaluarsa dan Kemasan dan wadah tempat obat. Saran dalam penelitian ini diharapkan dengan adanya penelitian ini PT. Phapros terus menjaga kualitas agar tetap mendapat tempat di masyarakat.
FORMULASI SEDIAAN SAMPO ANTI KETOMBE EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifilia (Tenore) Steen) TERHADAP AKTIVITAS JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO Ovalina Sylvia Br. Ginting; Robiatun Rambe; Athaillah Athaillah; Pinte Mahara HS
FORTE JOURNAL Vol 1 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.031 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i1.40

Abstract

Rambut yang berketombe hingga kini masih menjadi salah satu penyebab berkurangnya kepercayaan diri yang dapat menghambat kenyamanan beraktivitas. Seiring berkembangnya pengobatan di Indonesia, perkembangannya kini mengarah kesistem pengobatan herbal, karena terbukti lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping seperti obat-obat kimia. Salah satu faktor yang melatar belakangi penyebab ketombe adalah jamur Candida albicans.Ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia (Tenore)Steen) merupakan bahan alam yang mengandung senyawa antijamur yaitu flavonoid dan saponin merupakan senyawa aktif yang dapat membunuh jamur candid albicans. Metode penelitian ini adalah eksperimental, yaitu Untuk mengetahui efektivitas sediaan sampo anti ketombe dari Ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia (Tenore)Steen)terhadap aktivitas jamur Candida albicans penyebab ketombe dan mencari formula yang baik dan stabil secara fisika dan juga efektif digunakan sebagai anti ketombe.Metode penelitian ini menggunakan kontrol (-), kontrol (+), F1 (5%), F2(10%), dan F3 (15%). Hasil penelitian sediaan sampo anti ketombe Ekstrak daun binahong (Anredera cordifilia (Tenore)Steen)dari ketiga variasi konsentrasi menunjukkan bahwa uji organoleptis sediaan sampo antiketombe Ekstrak daun binahong berwarna hijau tua dan hijau muda dan hijau kehitaman, berbentuk cairan kental, sedikit busa dan beraroma khasdaun binahong. Uji pH sampo yaitu 6,0, 6,0, dan 5,0. Uji tinggi busa yaitu 7,7 cm, 6,8 cm, dan 6,5 cm. Dan uji aktivitas sampo anti ketombe yaitu pada kontrol (+), kontrol (-), konsentrasi sampo anti ketombe ekstrak daun binahong 5 %, 10% dan 15% yaitu 26,8 mm, 30,1mm, 34,6 mm, 35,3 mm, dan 35,2 mm. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sediaan sampo anti ketombe ekstrak daun binahong dengan konsentrasi 5%, 10% dan 10% telah memberikan daya hambat sangat kuat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.Konsentrasi ekstrak daun binahongyang memiliki aktivitas penghambatan paling kuat terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans adalah 35,3 mm dihasilkan oleh Formula II dengan konsentrasi 15%.
EFEK TERAPI BRONKODILATOR DAN KORTIKOSTEROID TERHADAP PERUBAHAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI (APE) PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) Putu Rika Veryanti; I Dewa Gede Wisesa Budiman
FORTE JOURNAL Vol 1 No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.873 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i2.81

Abstract

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is a disorder that occurs in the respiratory tract, which is characterized by narrowing, chronic obstruction of airway flow and causing shortness of breath. Bronchodilators and corticosteroids are the first-line therapy for COPD. Appropriate and effective therapeutic management can reduce COPD morbidity and mortality. However, we still found some problems related to the effectiveness of therapy in hospitalized COPD patients. One of the important parameters that need to be monitored in COPD patients is the peak expiratory flow. The purpose of this study was to determine the effect of the use of bronchodilators and corticosteroids on the peak expiratory flow value of COPD patients. This research was conducted at Persahabatan Hospital Jakarta with a cross-sectional study design. The sample that used in this study was patient medical records for the period 2018. The inclusion criteria were patient who diagnosed with COPD, received bronchodilator and corticosteroid therapy and had complete peak expiratory flow value. The number of samples is 99 and determined through purposive sampling. The data were analyzed statistically using paired t-test. The results of this study showed that bronchodilator and corticosteroid therapy could increase the peak expiratory flow value of COPD patients by (49.85±43.61) L/minute or (46.05±51.15) %. A total of 94.95% of patients experienced an increase in peak expiratory flow values ​​and 73.74% patients had an increase in peak expiratory flow ≥ 15%. Bronchodilator and corticosteroids had a significant effect on the peak expiratory current in COPD patients (p=0.000).
DOCKING MOLEKULER SENYAWA AKTIF BUAH DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) TERHADAP PROTEIN SARS-CoV-2 Rosario Manalu
FORTE JOURNAL Vol 1 No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.768 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i2.89

Abstract

Pada akhir 2019, terjadi wabah pneumonia baru berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sehingga perlu dilakukan penghambatan protein virus tersebut sebagai salah satu penemuan kandidat obat baru. Tujuan penelitian untuk mencari bahwa senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam pada buah dan daun jambu biji (Psidium guajava L) mempunyai aktivitas sebagai antivirus dengan cara menghambat protein SARS-CoV-2. Metode docking molecular untuk memprediksi struktur kompleks protein-senyawa disebut docking protein-ligan. Penelitian dilakukan dengan analisis komputer terhadap senyawa aktif tanaman jambu biji dan memodelkan interaksi senyawa pada protein SARS-CoV-2 yang berperan sebagai antivirus. Software yang digunakan adalah PLANTS, YASARA, ChemSketch, dan Ligplus. Penelitian diawali dengan validasi internal pada salah satu reseptor SARS-CoV-2 dengan kode protein PDB.ID 6LU7. Proses docking dilakukan terhadap native ligand, senyawa kimia pada tanaman jambu biji, dan senyawa pembanding sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa score docking dari tiga senyawa metabolit sekunder terbaik masih lebih tinggi dibandingkan dengan ligan native-nya. Score docking kaemferol, kuersetin dan hyperin adalah -90.399, -92.012 dan -92.231 kkal/mol. Ikatan kompleks dengan ligan native masih lebih stabil (kuat) dibandingkan dengan kompleks antara protein dan senyawa aktif dari Jambu Biji.
FORMULASI SEDIAAN BLUSH ON DARI PEWARNA ALAMI KOMBINASI EKSTRAK TERONG BELANDA DAN EKSTRAK UMBI BIT MERAH zulfikri zulfikri; Robiatun Rambe; Sabrina Aufari Harahap
FORTE JOURNAL Vol 1 No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.57 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i2.113

Abstract

Warna merupakan salah satu faktor penentu mutu pada kosmetika. Penggunaan pewarna sintesis pada blush on dapat menyebabkan perubahan pada warna kulit,  iritasi kulit wajah, alergi, iritasi pada saluran pernapasan, dan karsinogenik yang bersumber dari kandungan logam berat pada zat warna sintetis jika digunakan secara terus- menerus. Penggunaan pewarna alami dalam formulasi blush on merupakan salah satu solusi untuk menghindari penggunaan pewarna sintetik yang berbahaya untuk kesehatan. Oleh karena itu, dibuat sediaan blush on dengan menggunakan zat warna alami yaitu kombinasi warna dari ekstrak terong belanda dan ekstrak umbi bit merah yang diperoleh dengan cara maserasi pada masing – masing sampel dengan menggunakan etanol 96%. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat blush on dengan memanfaatkan pewarna alami pada ekstrak terong belanda (Solanum betaceum) dan ekstrak umbi bit merah (Beta vulgaris L). Formula blush on yang dibuat menggunakan zat warna dari kombinasi ekstrak terong belanda dan ekstrak umbi bit merah dengan konsentrasi masing – masing 20%; kombinasi ekstrak terong belanda 10% dan ekstrak umbi bit merah 20%;  kombinasi ekstrak terong belanda 20% dan ekstrak umbi bit merah 10%, sediaan blush on lalu diuji persyaratan mutunya dan warna yang paling disukai oleh panelis. Hasil penelitian dari ketiga sediaan menghasilkan blush on yang homogen, dan daya oles yang baik. pH sediaan 6, sediaan tidak mengiritasi dan paling disukai adalah sediaan dengan konsentrasi masing- masing 20%.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Siti Fatimah Slamet Basuki; Yuliana Prasetyaningsih; Hermina Yostika Baru
FORTE JOURNAL Vol 1 No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.027 KB) | DOI: 10.51771/fj.v1i2.120

Abstract

Jerawat adalah suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga timbul bintik merah dan abses yang meradang  pada kulit.  Pengobatan jerawat dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik, namun  mempunyai resiko resistensi terhadap tubuh dan dapat mengiritasi kulit.Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pengobatan alternatif menggunakan ekstrak gel  Lidah buaya                       (Aloe vera) yang mempunyai kandungan tanin, lignin, saponin dan.barboloin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak gel lidah buaya (Aloe vera) terhadap bakteri Propionibacterium acne. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode difusi cara sumuran. Ekstrak gel lidah buaya diekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan etanol 70% sebagai pelarut. Ekstrak  gel lidah buaya yang diperoleh kemudian diencerkan dengan menggunakan PEG 5% pada konsentrasi 60%, 70%, 80%,  90% dan 100%. Sampel bakteri Propionibacterium acnes diperoleh dari jerawat orang yang matang yang diidentifikasi di laboratorium. Kontrol positif menggunakan klindamisin dan kontrol negatif menggunakanPEG 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak gel lidah buaya pada konsentrasi 60%, 70%, 80%,  90% dan 100% memiliki rata-rata diameter zona hambat terhadap Propionibacterium acnes  sebesar 6,7 mm; 8,3 mm;12,7 mm; 14,7 mm; 17,3 mm. Kontrol positif (klindamisin) sebesar 20,7 mm dan kontrol negatif (PEG 5 %) tidak memiliki nilai untuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri.   Ekstrak gel lidah buaya pada konsentrasi 80%, 90 dan 100% efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri  Propionibacterium acnes, sedangkan konsentrasi 60% dan 70% tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri  Propionibacterium acnes.