cover
Contact Name
Agus Junaidi
Contact Email
agus.asj@bsi.ac.id
Phone
+6221231170
Journal Mail Official
jurnal.abdikom@bsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Kramat Raya No. 98, Senen, Jakarta Pusat
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa
ISSN : -     EISSN : 27764737     DOI : https://doi.org/10.31294/abdikom
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa merupakan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat yang pertama kali publikasi tahun 2021 dengan ISSN (Elektronik) No 2776-4737 dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa merupakan jurnal hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan bidang keilmuan Komunikasi dan Bahasa yang mempunyai syarat artikel tidak pernah dipublikasikan secara online atau versi cetak sebelumnya. Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa diterbitkan dalam versi online dengan jadwal publikasi pada bulan Juni dan Desember setiap tahunnya.
Articles 20 Documents
Vocabulary Building sebagai Modal Dasar Keahlian Berbahasa Inggris pada Peserta Didik Asrama Yatim Keluarga Muslim The Castilla Ary Iswanto; Sri Mulyati; Unpris Yastanti; Irwin Ananta Vidada
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.35 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i1.310

Abstract

English language skills have 4 (four) main skills, including speaking, listening, reading, and writing. These skills must be owned by someone who wants to master the language, especially English. Building vocabulary or learning English vocabulary is the beginning of the expertise of all these skills. Pronounce and write vocabulary techniques properly and correctly can affect the speed of the English-speaking process. The English Literature Study Program Team as a resource and tutor who conducts Community Service for the students of The Castilla Muslim Orphanage Dormitory through vocabulary building training with collaborative learning methods. This method is used as an effort to facilitate participants and tutors in providing vocabulary training where face-to-face is still prohibited. From the Community Service activities, significant results were obtained through the pre-test and post-test on the participants. Then there is a C value of 35% and D as much as 45% in the pre-test. Meanwhile, the value of C is 15% and the value of D is 10%.
Literasi Media Digital Pada Anak-Anak Majelis Talim Hidayatul Mubtadiin Asriyani Sagiyanto; Ferrari Lancia; Liliyana; Achmad Syahlani
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.324 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i1.316

Abstract

Digital media literacy is “the ability to access, analyze, evaluate and communicate content from media messages. Digital media literacy also means the ability to understand, analyze, and deconstruct media imagery. The ability to do this is aimed at making viewers as consumers of mass media - including children become aware or literate about the way media is constructed / made and accessed. In short, this literacy is often called "media literacy". These community service partners are children of the recitation of the Hidayatul Mubtadiin Talim Council, located in Ciledug District, Peninggilan Utara Village, Tangerang City. The Talim Council has members consisting mostly of children from 7 years to 17 years of age. This partner has several problems including: First, many children of the talim council have received and consumed hoax news from the Whatsapp group and also social media. Second, the children of the talim assembly are less able to maintain their own privacy on social media, where there was once a case of children running away from their homes because they were friends with people they knew through their social media. The solution in this community service is by providing training on digital media literacy which can be achieved through things such as: a. how to filter good information from social media, b. how to process good information from social media, c. How to safeguard and protect personal data in a digital environment.
Pelatihan Desain Grafis Dengan Aplikasi Canva Untuk Anggota AMI di Masa Pandemi Covid 19 Intan Leliana; Pramelani Pramelani; Rawit Sartika; Fajar Shidiq
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.031 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i1.326

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat. Tahun 2021 ini program studi Hubungan Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika diberikan kesempatan untuk melakukan Pelatihan Desain Grafis Dengan Aplikasi Canva Untuk Anggota Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Di Masa Pandemi Covid 19 yang beralamat di Sekretariat Museum Bank Mandiri, Jakarta Barat dengan peserta Anggota dari Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta”Paramita Jaya”. Museum memiliki peranan besar bagi sumber pengetahuan dan wawasan. Selain sebagai sarana rekreasi, dengan mengunjungi museum, masyarakat juga dapat memiliki referensi visual sekaligus merasakan peristiwa sejarah di masa lalu. Pengunjung merupakan salah satu unsur terpenting dari tujuan pendirian suatu museum. Pengunjung dan museum ibarat dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, berbagai museum berlomba-lomba untuk menarik atensi pengunjung. Salah satu elemen fundamental untuk mengusik rasa ketertarikan pengunjung adalah penyajian koleksi yang ditunjang dengan tata pamer yang apik. Selain itu, faktor lain yang menarik minat masyarakat untuk singgah ke museum adalah melalui publikasi terbitan yang memuat berbagai berita dan tulisan yang berkaitan dengan museum, seperti bahasan koleksi serta program publik yang disajikan di museum tersebut. Oleh karena itu penting desain menarik untuk menarik pengunjung sangat dibutuhkan. Solusi untuk mengatasi permasalah tersebut yakni dengan mengadakan pelatihan Desain Grafis menggunakan Aplikasi Canva diharapkan dapat memudahkan Para anggota dan manajemen Asosiasi Museum Indonesia (AMI)”Paramita Jaya” dengan mudah merancang berbagai material kreatif atau mendesain poster, brosur bahkan infografik atau video secara online meskipun dalam Masa Pandemi Covid-19 Ini.
Pemanfaatan Internet Dalam Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Di Masa Pandemi Covid-19 Riska Aryanti; Atang Saepudin; Tri Wahyuni; Fuad Nur Hasan; Kristine Harefa
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.393 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i1.331

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak besar pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Dunia pendidikan juga ikut merasakan dampaknya. Pendidik harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di rumah. Solusinya, pendidik dituntut mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online). Ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat Mobile Phone, Personal Computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Proses belajar mengajar akhirnya berubah dari bertatap muka secara langsung dikelas menjadi pembelajaran berbasis jaringan/internet atau yang biasa disebut dengan istilah daring. Tidak sedikit peserta didik bahkan pendidik yang masih belum terbiasa dengan sistem pembelajaran daring ini. Oleh karena itu, dosen Program Studi Ilmu Komputer (S1) Universitas Bina Sarana Informatika akan menyelenggarakan sosialisasi/pelatihan terhadap peserta didik khususnya pada warga RT. 002/RW.002 Tegal Parang–Jakarta Selatan. Pelatihan tersebut memiliki tema Pemanfaatan Internet Dalam Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Di Masa Pandemi Covid-19. Pelatihan ini diharapkan mampu menambah pemahaman dan keterampilan para peserta agar lebih mampu memanfaatkan layanan internet dengan lebih bijak untuk menunjang proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 saat ini. Adapun target luaran dari pelaksanaan Pengabdian Masyrakat ini yaitu berupa publikasi artikel di media online, video dokumentasi kegiatan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan layanan internet.
Model 4I dan CEGMA dalam Pembelajaran Bahasa Inggris bagi Remaja Masjid Jami’ Al Muttaqin Andika Mustaqim; Marsandi Manar; Muji Endah Palupi; Vina Aisyah Zede
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.521 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i1.339

Abstract

Remaja masjid merupakan calon pemimpin di masa depan di tengah banyak tantangan mulai dari pandemi korona (Covid-19) hingga beragam krisis mulai ekonomi, moralitas, kepemimpinan, hingga pendidikan. Terutama di bidang pendidikan, banyak remaja masjid juga belum memiliki kemampuan berbahasa Inggris dalam berkomunikasi yang baik. Dengan begitu, tujuan utama pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan bahasa Inggris terutama passive voice dalam menulis dan berbicara kepada remaja Masjid Jami’ Al Muttaqin di Jakarta. Selain proses pengabdian masyarakat dalam bentuk one day workshop, itu juga didukung dengan metode penelitian tindakan kelas dan prototipe model sosial. Proses pengabdian masyarakat dalam bentuk pembelajaran berlangsung online melalui Zoom. Kemudian, pengabdian masyarakat ini menghasilkan prototipe model sosial dalam revolusi pembelajaran berbasis digital yakni 4I dan CEGMA. Selain itu, pengabdian masyarakat ini juga mendorong generasi remaja masjid untuk mendorong transformasi remaja masjid di era pandemi berbasis digital, terutama di media sosial dan internet. Kemudian, posisi dan peran remaja masjid sebagai penggerak umat dengan pendekatan pembelajaran bahasa Inggris sebagai salah satu wahana.
Pelatihan Dasar-Dasar Tata Bahasa Inggris Bagi Santri Yayasan Wihdatul Ummah Menggunakan Teknik Dictogloss Cicih Nuraeni; Jimmi Jimmi; Aprillia Aprillia
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.078 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i1.341

Abstract

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan serta kompetensi bagi para santri, terutama Bahasa Inggris. Kegiatan ini berfokus pada pelatihan tata Bahasa Inggris dengan jenis materi yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan para santri. Teknik pembelajaran tata bahasa yang digunakan pada pelatihan tata Bahasa Inggris ini adalah dengan menggunakan teknik Dictogloss (dikte). Dictogloss adalah aktivitas dikte kelas di mana peserta didik diharuskan merekonstruksi teks pendek dengan mendengarkan dan mencatat kata-kata kunci, yang kemudian digunakan sebagai basis untuk membuat sebuah kalimat lengkap. Pelatihan ini diikuti oleh 30 santri dengan kisaran usia 10 sampai dengan 13 tahun. Dikarenakan masih dalam keadaan pandemic Covid-19 maka pelatihan ini dilaksanakan secara daring yaitu dengan memanfaatkan aplikasi Zoom. Hasil yang diharapkan adalah para santri dapat membuat kalimat dalam Bahasa Inggris dengan tata Bahasa yang baik dan benar
Pemafaatan Sosial Media Sebagai Digital Marketing Pada Karang Taruna RT016 Kapuk Jakarta Slamet Heri Winarno; Dahlia Sarkawi; Wiwin Wianti
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.254 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i1.343

Abstract

Maraknya penggunaan sosial media saat ini memungkinkan seseorang untuk berkreasi dengan memanfaatkan konten-konten yang di dalamnya. Salah satu pengguna sosmed yang paling dominan adalah generasi remaja yang termasuk dalam generasi millennial terutama bagi mereka yang aktif dalam organisasi semisal Karang Taruna. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna tentunya sangat bermafaat bagi masyarakat sekitar. Keberadaan sosmed juga menyentuh para anggota Karang Taruna baik dalam berkomunikasi maupun ikde-ide kreatif lain. Permasalahan yang sering timbul di kalangan remaja saat berinteraksi dengan sosial media adalah masih kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan sosial media kearah yang lebih produktif semisal digital marketing, juga masih minimnya pengenalan bisnis khususnya digital marketing di kalangan remaja Karang Taruna sehingga belum dapat memanfaatkan peluang dari sosial media yang mereka punya Melihat permasalahan tersebut, program pengabdian kepada masyarakat (PkM) khususnya di Karang Taruna RT 016 Kapuk Cengkareng memberikan solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan memberikan pelatihan pemanfaatan sosial media sebagai sarana digital marketing. Selain memberikan pengenalan akan pentingnya sosial media saat ini, tujuan pelaksanaan abdimas ini adalah wujud sumbangsih dari tiap dosen dalam mengembangkan pengetahuannya serta sebagai transfer knowledge.
Pelatihan English Daily Conversation pada Yayasan Darussalam, Depok Ary Iswanto Wibowo; Jimmi Jimmi; Cicih Nuraeni; Aprillia Aprillia
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.057 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i2.648

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pelatihan keahlian kepada masyarakat betapa pentingnya komunikasi berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Pelatihan difokuskan pada percakapan Bahasa Inggris sehari-hari yang dilakukan di Yayasan Darussalam, Depok Timur. Metode penelitian yang dipakai dalam riset ini adalah berbasis kualitatif deskriptif dengan tehnik role-play. Data berasal dari peserta pengabdian masyarakat yang berusia antara 13 hingga 17 tahun. Skala pengukuran menggunakan level kemampuan berbicara dari level terendah 1 hingga level tertinggi 6. Hasil yang didapatkan dari riset ini sebanyak 1 peserta pada level 4, 9 peserta pada level 3, 5 peserta pada level 2, 2 peserta pada level 1.
Pelatihan Public Speaking Dengan Memanfaatkan Aplikasi Zoom Di Masa Pandemi Covid-19 Asriyani Sagiyanto; Achmad Syahlani; Liliyana Liliyana; Ferrari Lancia
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.75 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i2.673

Abstract

One aspect that has changed due to the Covid-19 pandemic is the way humans communicate in public (public speaking). This impact was also felt by women who were members of the Fatayat NU (Nahdlatul Ulama) Ciledug organization. Fatayat NU is an Islamic women's organization which is one of the autonomous institutions within NU, which is religious, social and familial. The concept of Fatayat NU activities can be classified into three, namely in the field of regeneration and education, the field of da'wah or Islamic development, and the field of social society. The problems faced by Fatayat NU Ciledug, relating to public speaking are: (1) Lack of ability to appear and speak in public; and (2) Lack of public speaking skills, both face-to-face and online. The solutions offered to solve these problems are through community service activities, namely providing online training/workshops by utilizing the Zoom Meeting application to members of Fatayat NU Ciledug to provide tips and tricks regarding: (1) How to have the ability to appear and speak in public; and (2) Skills in public speaking both face-to-face and online. The implementation of this community service activity consists of 3 stages, namely; (1) The preparation stage, to identify problems, apply for permits to the Fatayat NU Ciledug management, and make preparations for the implementation of public speaking training; (2) the stage of implementing public speaking training; and (3) the evaluation stage, by providing evaluation test questions that must be done using Google Forms media, to find out how much the increase in knowledge, abilities, and skills of Fatayat NU Ciledug women regarding public speaking after participating in training activities.
Pengaruh Konten Promosi Marketplace dan Social Media Terhadap Keputusan Pembelian pada Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Rt 03 Rw 14 Babelan Kabupaten Bekasi Dina Andriana; Widarti Widarti; Jusuf Fadilah; Iin Soraya
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.197 KB) | DOI: 10.31294/abdikom.v1i2.700

Abstract

Ibu-ibu rumah tangga merupakan target market yang menjanjikan bagi tumbuh kembangnya marketplace dan online-online shop di sosial media. Namun banyak sekali konten-konten promosi yang bermunculan membingungkan dan menyesatkan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh konten promosi marketplace dan social media dalam memutuskan pembelian bagi ibu rumah tangga. Kajian teoritik yang digunakan adalah konten promosi dan keputusan pembelian. Metode penelitian positivistik dengan pengolahan data kuantitatif pada sampel ibu-ibu rumah tangga di lingkungan Rt 03 Rw 14 Babelan Kabupaten Bekasi berjumlah 65 orang. Temuan penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan positf antara konten promosi marketplace dan sosial media terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 40,4%. dan kemudian terungkap bahwa masyarakat yang berusia 16 hingga 25 tahun dan usia 35 - 45 tahun banyak menyempatkan waktunya untuk mengakses marketplace dan social media dengan durasi akses dalam rentang 1 hingga 9 menit setiap harinya.

Page 1 of 2 | Total Record : 20