cover
Contact Name
Ahmad Fitra Ritonga
Contact Email
fitra@binawan.ac.id
Phone
+6285278953478
Journal Mail Official
bsj@binawan.ac.id
Editorial Address
Jl. Dewi Sartika No.25-30, kalibata, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13630
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Binawan Student Journal
Published by Universitas Binawan
ISSN : 26565285     EISSN : 27151824     DOI : http://dx.doi.org/10.54771/bsj
The journal publishes research papers in four fields, such as: Health Applied sciences Social sciences Psychology Management Business
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 112 Documents
HUBUNGAN KEBERSIHAN PRIBADI PEKERJA KANTIN PENYEBAB KONTAMINASI ESCHERICHIA COLI PADA MAKANAN Mayuni Khaerunisa; Agung Cahyono
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.829 KB)

Abstract

Faktor risiko utama terjadinya penyakit bawaan makanan adalah rendahnya kebersihan diri pekerja kantin. Hasil pemeriksaan kontaminasi Escherichia coli pada sampel makanan terdahulu ditemukan sebanyak 80% sampel makanan positif mengandung Escherichia coli. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara kebersihan pribadi pekerja kantin dengan hasil pemeriksaan kontaminasi Escherichia coli pada makanan di Kantin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah analitik observatif, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh pekerja yang menyajikan makanan di Kantin Kementerian Kesehatan yang berjumlah 36 orang. Sampel manusia diambil secara total sampling, sedangkan sampel makanan dilakukan dengan sampling purposive. Instrumen yang digunakan adalah daftar periksa (checklist), uji laboratorium terhadap Escherichia coli, observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square p: 0,05). Kebersihan pribadi pekerja kantin yang tidak baik sebesar 23 (63,9%), kebersihan pribadi pekerja kantin yang baik sebesar 13 responden (36,1%), kontaminasi Escherichia coli tidak memenuhi syarat pada makanan sebesar 16 responden (44,4%) dan yang memenuhi syarat sebesar 20 responden (55,6%). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara kebersihan pribadi pekerja kantin dengan hasil pemeriksaan kontaminasi Escherichia coli pada makanan di Kantin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta tahun 2016 dengan nilai p = 0,001 dan PR 8,478 (95% CI : 1,260-57,059).
GAMBARAN UREUM DAN KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RSUD KARAWANG: DESCRIPTION OF UREUM AND CREATININ IN CHRONIC KIDNEY FAILURE PATIENTS IN KARAWANG HOSPITAL Heriansyah Heriansyah; Aji Humaedi; NS Widada
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.531 KB)

Abstract

Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh manusia. Penyakit ginjal kronik telah menjadi masalah kesehatan utama masyarakat di dunia. Hemodialisa menjadi pilihan untuk mengganti fungsi ginjal yang rusak dengan menentukan kadar ureum dan kreatinin dalam tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar ureum dan kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik pra dan post hemodialisa. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif. Populasi adalah pasien gagal ginjal kronik dengan jumlah sampel 149 pasien. Uji statistik menggunakan Paired T Test. Hasil analisis menunjukkan perbedaan kadar ureum dan kreatinin pra dan post hemodialisa dengan nilai p 0,000 (< 0,05). Dengan hasil tersebut, bahwa hemodialisa dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada pasien gagal ginjal kronis.
ASUPAN MAKANAN DAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RS JATINEGARA: DIETARY INTAKE AND BLOOD GLUCOSE LEVELS IN TYPE II DIABETES MELLITUS PATIENTS IN JATINEGARA HOSPITAL Andri Hadra Wati; Rodliah Rodliah
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.413 KB)

Abstract

Asupan makanan memegang peranan penting dalam mengontrol kadar gula darah dalam batas normal pada pasien diabetes mellitus. Diabetes merupakan salah satu penyakit metabolik dan degeneratif. Menurut Adimunca (2005) dalam Santosa (2011) salah satu faktor penyebabnya adalah gaya hidup, mulai dari kurangnya aktifitas olahraga, diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat, serta kurangnya konsumsi makanan yang mengandung serat. Prevalensi Diabetes Melitus (DM) pada pasien rawat inap di RS Premier Jatinegara Jakarta Timur cenderung meningkat setiap tahunnya, sebanyak 74,2 % pasien diabetes melitus memiliki kadar gula darah tidak terkendali, meskipun Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup, penatalaksanaan pengedalian kadar gula darah adalah komponen penting untuk menekan angka kejadian penyulit (Rosanih, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi, karbohidrat dan serat dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe II. Metode penelitian adalah observasional dengan desain crossectional. Data asupan energi, karbohidrat dan serat diperoleh dengan 24 hour food recall 2 hari. Analisis data menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 50-60 tahun (58%), jenis kelamin perempuan lebih dominan (60%), Rerata asupan energi 1643,78 kalori, asupan karbohidrat 201,18 gr sedangkan untuk serat hanya 14,40 gram. Rerata gula darah harian 208,36 mg/dl. Tidak terdapat hubungan antara asupan energi, karbohdirat dan serat dengan kadar gula darah harian dengan P-value > 0,05
HUBUNGAN KARAKTERISTIK BALITA, ORANG TUA, HIGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP STUNTING PADA BALITA Beauty Rahayu; Syarief Darmawan
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.743 KB)

Abstract

Kejadian stunting pada balita merupakan salah satu permasalahan gizi secara global dan menjadi prioritas masalah kesehatan masyarakat, dengan perkiraan 165 juta anak-anak dibawah 5 tahun mengalami stunting (angka prevalensi stunting di dunia pada tahun 2010 adalah 40%). Daerah pedesaan memiliki proporsi yang lebih besar untuk kejadian stunting pada balita (40%) dibandingkan dengan daerah perkotaan (33 %). Prevalensi anak stunting yang tinggal di rumah tangga dengan kepala rumah tangga yang tidak berpendidikan adalah 17 kali lebih tinggi dari pada prevalensi di antara anak-anak yang tinggal di rumah tangga dengan kepala rumah tangga yang berpendidikan tinggi. 46 % rumah tangga tidak memiliki akses pada sanitasi yang memadai, rumah tangga perkotaan dua kali berkemungkinan untuk mendapatkan akses untuk meningkatkan sanitasi dibandingkan rumah tangga di pedesaan. Tujuan penelitian hendak mengetahui hubungan Karakteristik Balita, Karakteristik Orang tua, Higiene dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian stunting pada Balita di Kelurahan Kampung Melayu. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Ditemukan 3 Variabel (Karakteristik Balita, Karakteristik Orang tua, dan Higiene) yang tidak memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian stunting pada balita yaitu p-value > 0,05, Namun terdapat 1 variabel (Sanitasi Lingkungan) memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian stunting yaitu p-value < 0,05. Sanitasi lingkungan yang tidak baik berhubungan dengan kejadian stunting pada balita, Oleh karena itu perlu adanya peningkatan sanitasi lingkungan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada balita yang dapat mempengaruhi status gizi balita.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KELURAHAN CIPINANG: FACTORS ASSOCIATED WITH PRACTICE OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN PUBLIC HEALTH CENTER OF CIPINANG Dwi Virgiatusiawati; Gusti Kumala Dewi
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.433 KB)

Abstract

Program ASI eksklusif merupakan program promosi pemberian ASI saja pada bayi tanpa memberikan makanan atau minuman lain. Tahun 2004, sesuai anjuran WHO, pemberian ASI eksklusif ditingkatkan menjadi 6 bulan. Faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI adalah karena kondisi bayi dan kondisi ibu. Faktor lainnya adalah karena inisiasi yang terhambat, ibu belum berpengalaman, paritas, umur, status perkawinan, kurang pengetahuan, sikap dan keterampilan. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Cipinang Cempedak masih rendah yaitu hanya 29,5% dibandingkan dengan cakupan pemberian ASI eksklusif di DKI Jakarta sebesar 62,7%. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Penelitian deskriptif dengan pendekatan cros sectional. Populasi berjumlah 185 orang dan sampel 79 responden. Analisis data dalam penelitian ini dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Penelitian menunjukkan responden yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 72,2%, 51,9% berumur > 30 tahun, 78,5% berpendidikan tinggi, 59,5% ibu tidak bekerja, 82,3% berpengetahuan tinggi, 92,4% bersikap positif terhadap pemberian ASI dan 84,8% ibu dengan status gizi normal. Faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pendidikan ibu (p = 0,009) dan status gizi ibu (p = 0,000). Faktor yang tidak berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah umur ibu (p = 0,770), status pekerjaan ibu (0,137), pengetahuan ibu (0,469) dan sikap ibu (0,755). Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, status pekerjaan, pengetahuan, sikap responden dengan pemberian ASI Eksklusif dengan p-value <0.05. Ada hubungan signifikan antara pendidikan responden, status gizi ibu menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif dengan p-value >0.05.
UJI COBA CAKRAM STATUS GIZI PADA BALITA DI PUSKESMAS KELURAHAN SUNTER AGUNG II Icuk Susanto Putro; Meylina Djafar; Isti Istianah
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.287 KB)

Abstract

Dalam standar antropometri, metode yang digunakan adalah menentukan z-score (WHO, 2010). Perhitungan manual membutuhkan waktu yang lama, tenaga yang ekstra dan dana yang lebih besar. Untuk mengetahui hasil uji coba Cakram sebagai standar ukur menentukan status gizi balita di Posyandu Wilayah Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok. Desain penelitian quasi eksperimental dengan menggunakan subjek balita. Pada tahap eksperimen peneliti menggunakan metode research and development untuk mengembangkan Cakram (BB/PB) atau (BB/TB) berdasarkan standar antropometri WHO 2005. Populasi berjumlah 520 orang. Sampel sejumlah 155 responden yang dipilih dengan cara metode purposive sampling. Cakram memiliki waktu yang paling cepat dibandingkan dengan Software WHO Anthro dan Tabel Z-Score WHO 2005 dalam menentukan status gizi dengan rata-rata waktu adalah 2:56 menit untuk 10 subyek. Ada perbedaan prevalensi status gizi balita antara menggunakan Cakram dengan Software WHO Anthro (p=0,025); namun tidak ada perbedaan prevalensi status gizi balita antara menggunakan Cakram dengan Tabel Z-Score WHO 2005 (p=1,00). Berdasarkan nilai reliabilitas K=1,00, menunjukkan bahwa Cakram dapat digunakan untuk menentukan gizi kurang, gizi lebih dan gabungan dari gizi kurang dan gizi lebih. Cakram dapat mendeteksi balita gizi lebih; gabungan kurang dan gizi lebih, dan gizi kurang sebesar 100%, jika dibandingkan dengan Tabel Z-Score WHO 2005. Perlu dilakukan pengembangan cakram serupa untuk menentukan status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U, atau PB/U dan IMT/U
PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI PROYEK GRAND KAMALA LAGOON BEKASI: KNOWLEDGE AND BEHAVIOR USE OF PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT AT GRAND KAMALA LAGOON PROJECTS BEKASI Yani Fitria Warnaningrum; Putri Winda Lestari
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.453 KB)

Abstract

Proses pekerjaan finishing menggunakan peralatan-peralatan kerja yang berbahaya seperti mesin gerinda dan bor tangan. Berdasarkan observasi awal Di Proyek GKL Bekasi, masih ditemukan lebih dari 60% pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri. Pengetahuan pekerja tentang APD akan berpengaruh terhadap perilaku pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku penggunaan APD pada pekerja finishing di Proyek Grand Kamala Lagoon Bekasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh pekerja finishing berjumlah 40 orang. Pengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan pekerja tentang APD dan perilaku penggunaan APD. Data dianalsisis secara univariat dan bivariate menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan 21 pekerja finishing (52,5%) memiliki pengetahuan yang baik, 19 pekerja finishing (47,5%) memliki pengetahuan yang kurang, 11 pekerja finishing (27,5%) berperilaku baik, dan 29 pekerja finishing (72,5%) berperilaku kurang. Hasil analisis dengan uji chi square diperoleh nilai p=0,003, PR=1,809, 95% CI=1,187-2,756. Pekerja dengan pengetahuan kurang berisiko melakukan perilaku tidak menggunakan APD 1,8 kali lebih besar daripada pekerja dengan pengetahuan baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan APD.
FAKTOR RESIKO TERJADINYA ABORTUS INKOMPLITUS: RISK FACTORS ABORTUS INKOMPLITUS Friskilla Fomfasi; Maryuni Maryuni
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.463 KB)

Abstract

World Health Organitation (WHO) menetapkan bahwa abortus termasuk dalam masalah kesehatan reproduksi yang perlu mendapatkan perhatian dan merupakan penyebab penderitaan wanita diseluruh dunia. Sebagian besar studi menyebutkan angka kejadian abortus spontan antara 15-20% dari semua kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko terjadinya abortus inkomplitus pada ibu hamil di Rumah Sakit Pasar Rebo Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Data penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari rekam medik pasien. Populasi penelitian seluruh ibu hamil yang mengalami abortus di Rumah Sakit Pasar Rebo pada tahun 2013 sebanyak 258 orang. Sampel penelitian yaitu ibu hamil yang mengalami Abortus Inkomplitus sebanyak 166 responden. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling. Variable penelitian meliputi umur ibu, paritas dan jarak kehamilan. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian kejadian Abortus Inkomplitus berdasarkan umur pada kelompok resiko tinggi sebanyak 88 responden (53,0 %), berdasarkan paritas paling banyak pada multipara yaitu 122 responden (73,5 %) dan berdasarkan jarak kehamilan paling banyak pada kelompok tidak berisiko yaitu 135 responden (81,3 % ). Faktor resiko terjadinya abortus inkomplitus pada ibu hamil diantaranya yaitu umur ibu dan paritas.
KECUKUPAN ASUPAN, KONTRIBUSI SELINGAN DAN OBESITAS PADA SISWA SMP DI JAKARTA TIMUR Karmila Karmila; Adhila Fayasari
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.56 KB)

Abstract

Kebiasaan makan yang diperoleh semasa remaja akan berdampak pada kesehatan dalam fase kehidupan selanjutnya. Ketidakseimbangan antara asupan yang positif (berlebihan) dan keluaran energi mengakibatkan pertambahan berat badan. Pemilihan jenis jajanan yang dikonsumsi juga dapat mempengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kecukupan energi, lemak dan kontribusi makanan jajanan terhadap status gizi (IMT/U) pada siswa SMP. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada siswa kelas VIIB dan kelas VIIC, sebanyak 62 responden. Data karakteristik siswa, kebiasaan membawa bekal, uang saku yang dikumpulkan dengan kuesioner, status gizi dikonversi dari hasil pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan) dengan menggunakan standar antropometri WHO. Asupan makanan dan jajanan diambil dengan recall 24 jam selama 2 kali berturut – turut, kemudian dihitung dalam bentuk kalori dan dibandingkan dengan AKG 2013. Subyek dengan status gizi gemuk sebesar 24.2%. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan asupan energi dengan status gizi (p 0.022), tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan asupan lemak (p 0.892), kontribusi asupan energi makan jajanan (p 0.138), kontribusi asupan lemak makanan jajanan dengan status gizi (p 0.555). Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan asupan energi dengan status gizi, tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan asupan lemak, kontribusi asupan energi makan jajanan, kontribusi asupan lemak makanan.
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI (AUDIO-VISUAL) TERHADAP PERILAKU DAN ASUPAN GIZI PADA SISWA SEKOLAH DASAR: EFFECT OF NUTRITION EDUCATION (AUDIO-VISUAL) ON BEHAVIOR AND NUTRITIONAL INTAKE IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Putri Kirana Murti Dewi; Mia Srimiati; Septiani Septiani
Binawan Student Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.215 KB)

Abstract

Sebanyak 93,6% anak usia 10 tahun ke atas kurang mengonsumsi buah dan sayur (Riskesdas,2013). Hanya 6,4% anak Indonesia usia 10-14 tahun yang mengonsumsi buah dan sayur 5 porsi per hari (Kemenkes,2013). Kurangnya konsumsi sayur dan buah memiliki dampak negatif pada keadaan gizi anak sekolah salah satunya adalah obesitas, faktor yang menyebabkan kurangnya konsumsi sayur dan buah pada anak yaitu faktor internal termasuk pengetahuan dan sikap terhadap sayur dan buah dan faktor eksternal yaitu ketersediaan sayur dan buah, pendidikan orang tua dan tingkat ekonomi keluarga yang dilihat dari pekerjaan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan gizi (audio-visual) pada perilaku dan asupan gizi pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasy eksperimental dengan pengambilan sampel dengan teknik purposive dan dianalisis dengan paired samples t-test dan One Way Anova. Berdasarkan hasil uji skewness normalitas, data berdistribusi normal. Hasil uji-t satu sampel berpasangan menunjukkan bahwa ada perbedaan perilaku dan asupan gizi sebelum dan sesudah pemberian konseling dengan media audiovisual tentang sayuran dan buah dengan nilai p = 0,000. Hasil uji One Way Anova juga menunjukkan hasil signifikan nilai p = 0,000. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh frekuensi pendidikan gizi dengan media audiovisual terhadap tingkat perilaku dan asupan gizi pada siswa sekolah dasar.

Page 1 of 12 | Total Record : 112