cover
Contact Name
Mohammad Solihin
Contact Email
mohammadsolihin@respati.ac.id
Phone
+6281235058897
Journal Mail Official
massive@respati.ac.id
Editorial Address
Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO). Kampus 1, Jl. Laksda Adisucipto KM.6,3, Ambarukmo, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 27987396     EISSN : 27987159     DOI : https://doi.org/10.35842/massive.v1i2
Core Subject : Education, Social,
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi menerbitkan artikel ilmiah berisi hasil penelitian atau pemikiran konseptual terkini bidang ilmu komunikasi diantaranya adalah broadcasting (televisi, radio, dan film), jurnalistik dan fotografi, jurnalisme data, periklanan, komunikasi pemasaran, komunikasi kesehatan, media sosial, media online, literasi digital, dan kajian komunikasi lainnya yang relevan.
Articles 30 Documents
KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA MELALUI PENGGUNAAN DIREKTORI BISNIS Oktafiani Herlina
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.538 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i2.54

Abstract

Pariwisata memberikan dampak positif bagi industri pariwisata dan perekonomianan negara. Pengembangan sektor ini harus disertai dengan pemanfaatan teknologi dalam melakukan pemasaran pariwisata. Pemasaran pariwisata dapat dilakukan dengan menggunakan sistem komunikasi pemasaran terpadu melalui direktori bisnis pariwisata. Tujuan riset ini adalah meneliti penggunaan direktori bisnis untuk aktivitas pemasaran melalui fitur dan informasi yang disajikan. Riset ini menggunakan metode kualitatif untuk mengatur, menganalisa, dan memahami seluruh informasi yang ada. Hasilnya, direktori bisnis pariwisata dapat digunakan untuk membantu mempromosikan produk dan jasa pariwisata. Direktori bisnis dapat digunakan sebagai ruang pajang untuk memasarkan produk dan jasa pariwisata sehingga dapat memudahkan calon konsumer dalam melakukan pembelian. Penggunaan sistem distribusi global dalam pemasaran rantai jasa pariwisata dapat memenuhi tantangan digitalisasi untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.Kata Kunci : Pariwisata, Komunikasi Pemasaran, Digitalisasi, Direktori Bisnis
FOTOGRAFI SEBAGAI MEDIA POLITIK DI INDONESIA Mohammad Solihin
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.561 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i1.18

Abstract

ABSTRACTPhotography is one of the media used to introduce the character or self-image of politicians during regional head elections, or presidential elections. Among them are by displaying photos of faces or campaign activities for APK (Campaign Props) billboards, namely billboards or billboards installed on protocol roads that can be seen by the public, pamphlets, mass media, and etc. Visual media in the form of photos has a very big influence on public opinion. Photography has a visual power that is able to construct the authenticity of factual events. The purpose of this study is to find out how the process of making photography a political visual communication medium in Indonesia. The method used is descriptive qualitative with an approach through the literature study method. The results of this study can be concluded that the process of making photography a political medium of visual communication to the public is carried out in several ways, namely by recruiting special photographers themselves, designing them, and distributing them. The effect of the message generated from a photography with a good appearance is the effect of knowledge and effect of information.Keywords:  Photography, Political Media, Visual Communication, Message Effects, Political Communication.  ABSTRAKFotografi merupakan salah satu media yang digunakan untuk mengenalkan karakter atau citra diri politisi saat pemilihan kepala daerah, ataupun pemilihan presiden. Diantaranya dengan memajang foto-foto wajah atau kegiatan kampanye untuk baliho APK (Alat Peraga Kampanye) yakni papan reklame atau billboard yang dipasang di jalan-jalan protokol yang bisa dilihat oleh masyarakat luas, pamflet, media massa, dan sebagainya. Media visual berupa foto sangat besar pengaruhnya mempengaruhi opini publik. Fotografi memiliki kekuatan visual yang mampu mengkonstruksi keotentikan peristiwa faktual. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses menjadikan fotografi sebagai media komunikasi visual politik di Indonesia. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan melalui metode studi literatur. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses menjadikan fotografi sebagai media politik komunikasi visual kepada masyarakat dilakukan dengan beberapa cara, yakni dengan merekrut khusus fotografer sendiri, mendesainnya, dan menyebarkannya. Efek pesan yang ditimbulkan dari sebuah fotografi dengan tampilan yang baik adalah efek pengetahuan dan efek informasi.Kata Kunci: Fotografi, Media Politik, Komunikasi Visual, Efek Pesan, Komunikasi Politik.
ANALISIS IKLIM KOMUNIKASI PADA PEGAWAI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUNINGAN Aji Muhamad Jaelani; Ririn Risnawati
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.017 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i1.14

Abstract

ABSTRACTOrganizational communication climate is one thing that really needs to be considered in an organization because after all the organizational communication climate has an influence on the sustainability of an organization, in order to make an organization that is in accordance with what is expected and aspired by the organization and includes members in it. Therefore, the researcher took the title "Analysis of Communication Climate in Employees (Quantitative Descriptive Survey on Employees of the Archives and Library Office of Kuningan Regency)". This research was conducted using a quantitative descriptive method. The population in this study were employees of the Department of Archives and Libraries of Kuningan Regency, amounting to 42 people. Data was collected by distributing questionnaires, interviews and documentation. The data analysis technique used is descriptive quantitative. The results showed that the overall communication climate went well, as seen from the 16 items dominated by the number 4 scale with 11 items and the number 3 scale with 5 items. Then it can be seen from the interval class test which is divided into 5 interval classes in the "good" class because there are 36 (85.7%) who are in the interval class range from 55 to 67 who fall into the "good" class and are one class level that is the highest is "very good". The research also shows that there is a good level of closeness between employees. The results of other studies were found on the values of participatory decision making which were seen as lacking. This is because all employees are not involved in decision making, especially when it comes to the top.Keywords: Communication Climate, Organization, Survey, Quantitative Descriptive  ABSTRAKIklim komunikasi organisasi merupakan salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan pada sebuah organisasi karena bagaimanapun juga iklim komunikasi organisasi memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan sebuah organisasi, guna menjadikan suatu organisasi yang sesuai apa yang diharapkan dan dicita-citakan oleh organisasi dan termasuk anggota di dalamnya. Oleh karena itu peneliti mengambil judul “Analisis Iklim Komunikasi Pada Pegawai (Survey Deskriptif Kuantitatif Pada Pegawai Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Kuningan)”. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakan Kabupaten Kuningan yang berjumlah 42 orang. Pengumpulan data dilakukan dari penyebaran kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa iklim komunikasi secara keseluruhan berjalan dengan baik terlihat dari 16 item didominasi oleh skala angka 4 sebanyak 11 item dan skala angka 3 sebanyak 5 item. Kemudian terlihat dari uji kelas interval yang dibagi kedalam 5 kelas interval berada pada kelas “baik” karena terdapat 36 (85,7%) yang berada pada range kelas interval dari 55 sampai 67 yang masuk kedalam kelas “baik” dan berada satu tinggkat kelas yang paling tinggi yaitu “sangat baik”. Dari penelitian juga memperlihatkan kedekatan pada tingkat baik yang terjalin di antara para pegawai. Hasil penelitian lainnya ditemukan pada nilai-nilai pembuatan keputusan partisipatif yang dilihat kurang. Hal itu dikarenakan tidak dilibatkannya seluruh pegawai dalam pengambilan keputusan terutama saat menyangkut pada bagian atas.Kata Kunci: Iklim Komunikasi, Organisasi, Survey, Deskriptif Kuantitatif
ANALISIS ISI PESAN MORAL DALAM FILM ELEGI MELODI Rafif Adwitya Rajendra; Bambang Srigati
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.419 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i2.52

Abstract

Film Elegi Melodi merupakan film pendek yang dibuat oleh Studio Antelope. Film ini bercerita mengenai wanita paruh baya yang ingin mewujudkan cita-cita nya menjadi penyanyi dan membuat video klip setelah dia divonis kanker. Untuk mengetahui pesan moral yang terdapat pada film Elegi Melodi, penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif.. Sumber data penelitian berasal dari film Elegi Melodi, menggunakan unit sintaksis (potongan gambar scene-scene film). Kemudian analisis isi ini menggunakan pedoman analisis isi semantik dengan jenis penunjukkan, untuk mengklasifikasikan tanda menurut maknanya serta menghitungi frekuensi seberapa sering objek tertentu (pesan moral) dirujuk. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pesan moral yang berasal dari pertukaran informasi dalam interaksi sesama tokohnya. Pesan moral dalam film ini terdapat karakteristik dan aspek di dalamnya. Karakteristik pesan film Elegi Melodi yakni: origin dan mode. Sedangkan aspek pesannya adalah isi pesan yang terdapat lambang. Kemudian pesan moral dalam film ini telah terkategorisasi yang di dalamnya terdapat indikator dan juga dibagi menjadi sub- indikator. Masing-masing kategori pesan moral ini memiliki total kemunculan: kategori pesan moral hubungan manusia dengan Tuhan sebanyak 3 kali; hubungan manusia dengan diri sendiri 6 kali; dan hubungan manusia dengan manusia lain 13 kali. Pesan moral dalam film Elegi Melodi didominasi oleh pesan moral hubungan manusia dengan manusia lain yang memiliki kemunculan 13 kali di dalam scene-scenenya. Film ini lebih menekankan pesan moral hubungan manusia dengan manusia lain kepada khalayaknya.  Penyampaian pesannya dilakukan secara langsung karena pesan moral yang dibuat komunikator film ditujukan agar lebih mudah diterima dan dipahami penontonnya.Kata kunci: Analisis Isi, Pesan Moral, Kategori, Dominasi
ANALISIS SIKAP MASYARAKAT MENGENAI INFORMASI PPKM DARURAT DI MEDIA SOSIAL (WILAYAH DKI JAKARTA 3-5 JULI 2021) Nanda Savira; Warhi Pandapotan Rambe
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.349 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i2.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap masyarakat mengenai informasi PPKM Darurat di media sosial dengan fokus kepada warga Gg.Mebel RT 06 / RW 03 Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori sikap dan perilaku dan juga dengan teknik pengumpuan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan key informan seperti Ketua RT 06 / RW 03 dan di dukung informan seperti beberapa warga Gg.Mebel dengan latar belakang berbeda-beda mulai dari Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa, Karyawan Swasta, Karyawan Negri, dan Remaja. Penelitian dilaksanakan pada 5 Juni s/d 30 juli 2021 di Wilayah Gg.Mebel RT 06 / RW03 Kelurahan Ciracas Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa adanya sikap dan perilaku pro kontra masyarakat mengenai adanya kebijakan PPKM Darurat, namun seluruh warga wilayah Gg.Mebel RT 06 / RW 03 sampai saat ini tetap mematuhi protokol dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Sementara itu, seluruh hasil yang ditemukan berasal dari sikap para key informan dan informan Warga Gg.Mebel RT 06 / RW 03 Kelurahan Ciracas, Kecamamatan Ciracas, Jakartta Timur. Kata Kunci: PPKM Darurat, Media Sosial, Masyarakat, Sikap
AKTIVITAS INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION PT BLUE BIRD TBK DALAM MEMPERKENALKAN APLIKASI MY BLUEBIRD 5 DI MASA PANDEMI COVID-19 Wulan Muhariani
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.841 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i1.10

Abstract

ABSTRACTSomething new from the company, whether it is innovations, policies and the latest achievements from the company, should ideally be communicated and marketed to the public under any circumstances, including during a pandemic. At this time, all companies are challenged to market their products and services, a special strategy is needed to achieve the company's goals. For this reason, this study aims to analyze the implementation of Integrated Marketing Communication (IMC) activities carried out by PT Blue Bird Tbk in introducing the company's latest innovation, namely the My Bluebird 5 application during the COVID-19 pandemic. This research was conducted qualitatively with a case study method and data collection was divided into two, namely primary through interviews and observations; as well as secondary data through literature studies and media coverage results. The conclusion of this research is that PT Blue Bird Tbk has implemented an integrated marketing communication concept to introduce the My Blue Bird 5 application in the midst of a pandemic through various tactics such as from advertising, public relations, internet marketing, sales promotion and direct marketing activities.Keywords: Marketing Communications, Integrated Marketing Communication, Pandemic  ABSTRAKSesuatu yang baru dari perusahaan, entah itu inovasi, kebijakan dan pencapaian terbaru dari perusahaan, idealnya harus dikomunikasikan dan dipasarkan kepada masyarakat dalam kondisi apapun, termasuk di masa pandemi. Pada masa ini, semua perusahaan mendapat tantangan untuk memasarkan produk dan jasanya, dibutuhkan strategi khusus agar tujuan perusahaan tercapai. Untuk itu penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan aktivitas Integrated Marketing Communication (IMC) yang dilakukan oleh PT Blue Bird Tbk dalam memperkenalkan inovasi terbaru perusahaan, yaitu aplikasi My Bluebird 5 di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dijalankan secara kualitatif dengan metode studi kasus dan pengumpulan data terbagi menjadi dua yaitu primer melalui wawancara dan observasi; serta data sekunder melalui studi pustaka dan hasil liputan media. Kesimpulan dari penelitian ini adalah PT Blue Bird Tbk telah menerapkan konsep komunikasi pemasasaran terpadu untuk memperkenalkan aplikasi My Bluebird 5 di tengah masa pandemi melalui berbagai macam taktik mulai dari kegiatan periklanan, public relations, pemasaran internet, promosi penjualan dan pemasaran langsung.Kata Kunci: Marketing Communications, Integrated Marketing Communication, Pandemi
STRATEGI KOMUNIKASI PODCAST DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI DI ERA DIGITAL (STUDI KASUS PADA PODCAST MANUSIA KEJU) Wahyu Nur Syarafina; Iqbal Nafis Musyaffa; Mohamad Rizal Ramadhana; Putri Ardhia Puspitasari
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.003 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i2.11

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini mulai banyak memunculkan media baru. Salah satu platform media baru yang sedang trend di Indonesia adalah podcast. Podcast adalah sebuah produk audio yang diunggah dan dapat didengarkan di manapun. Eksistensi podcast sendiri sudah tidak dapat dicegah. Hal tersebut didukung dengan munculnya podcaster yang berasal dari kalangan artis, influencer, dan public figure. Podcast Manusia Keju merupakan podcast baru yang bertema monolog terntang kehidupan. Beragam jenis podcast menyebabkan satu dan lainnya harus bersaing untuk mendapat pendengar setia dan  mengunggah konten yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Studi kasus dilakukan pada Podcast Manusia Keju. Hasil penelitian ini adalah podcast Manusia Keju memiliki strategi komunikasi yaitu mengedepankan konten yang relate dengan kehidupan menggunakan gaya storytelling,  melakukan integrasi dengan media sosial dalam membagikan aktivitas, dan menggunakan teknik word of mouth di lingkungan sekitar. Melalui strategi tersebut, podcast Manusia Keju memiliki pencapaian yaitu memiliki 10 episode dengan 500 kali penayangan di Spotify dan bisa mengikuti kegiatan dari Kominfo.Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Podcast, Manusia Keju, Eksistensi, Era Digital.
KEBERLANJUTAN DISEMINASI INFORMASI PUBLIK DI ERA PANDEMI COVID-19 Doni Darmasetiadi
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.845 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i1.17

Abstract

ABSTRACTThe Covid-19 pandemic due to a novel virus yet infectious disease needs to be informed to the public. This process was implemented due to a gap in information from the public regarding knowledge of the Covid-19 pandemic. This very circumstance requires the continuity of public information dissemination in Indonesia.                                This study aims to examine the sustainability of public information dissemination in the era of the Covid-19 pandemic; to describe the meaning of the role of public information in the era of the Covid-19 pandemic. This study employs a literature study to determine concepts and discussions in the conditions of the Covid-19 pandemic.                                This study employs the concept of public information, dissemination, and principles of sustainable development. In addition, this study refers to a number of government regulations, namely: KMK-No.-HK.01.07 MENKES 413 2020 concerning Guidelines for the Prevention and Control of Covid-19, Law No. 14 of 2008 concerning Public Information Disclosure, and the Minister of Communication and Informatics Regulation Number 17/Per/M.Kominfo/03/2009 concerning National Information Dissemination by the Government, Provincial Governments and Regency/City Governments. Furthermore, the study is related to the condition of the Covid-19 pandemic. This study concludes that the sustainability of public information dissemination in the Covid-19 pandemic era can be implemented if it is applied with the concept and several applicable requirements, namely the quality of information, optimization of dissemination, and the adoption of the principle of sustainable development in the dissemination of public information.Keywords:  Covid-19 pandemic, information public, dissemination, sustainable development principle. ABSTRAKPandemi Covid-19 yang disebabkan oleh penyakit baru dan menular perlu diinformasikan kepada publik. Proses ini dilakukan karena adanya kesenjangan informasi dari publik terkait pengetahuan pandemi Covid-19. Kondisi ini memerlukan adanya keberlanjutan diseminasi informasi publik di Indonesia.Kajian ini bertujuan untuk untuk mengkaji keberlanjutan diseminasi informasi publik di era pandemi Covid-19; untuk menguraikan pemaknaan perana informasi publik di era pandemi Covid-19. Kajian ini menggunakan studi kepustakaan untuk menemukan konsep dan pembahasan dalam kondisi pandemi Covid-19.Kajian ini menggunakan konsep dari informasi publik, diseminasi, dan prinsip pembangunan berkelanjutan. Selain itu, kajian ini juga merujuk pada sejumlah peraturan pemerintah, yakni: KMK-No.-HK.01.07 MENKES 413 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan Permen Kominfo Nomor 17/Per/M.Kominfo/03/2009 tentang Diseminasi Informasi Nasional oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Selanjutnya, kajian dikaitkan dengan kondisi pandemi Covid-19. Kajian ini menyimpulkan bahwa keberlanjutan diseminasi informasi publik di era pandemi Covid-19 dapat dilakukan jika dilakukan dengan konsep dan beberapa persyaratan yang berlaku, yakni kualitas informasi, optimalisasi diseminasi, dan adopsi prinsip pembangunan keberlanjutan dalam diseminasi informasi publik. Kata Kunci: Pandemi Covid-19, informasi publik, diseminasi, dan prinsip pembangunan berkelanjutan  
BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN TOKO ANGENTYAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG (DESKRIPTIF KUALITATIF BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN TOKO ANGENTYAS DI KABUPATEN TEMANGGUNG) Anis Latifah; Umar Basuki
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.72 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i2.56

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bauran komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh toko Angentyas di Kabupaten Temanggung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan teori pengetahuan persuasi (persuasion knowledge model theory) serta bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bauran komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Toko Angentyas berhasil dalam meningkatkan penjualan produk peralatan rumah tangga dengan menggunakan teori pengetahuan pengalaman owner dalam merintis usaha, dengan pengalaman berbelanja online membuat mereka terus mendalami e-commerce guna memajukan bisnis. Toko Angentyas berusaha menerapkan bauran pemasaran (marketing mix) 7P, yakni: 1) Product (produk). 2) Price (harga). 3) Place (tempat). 4) Promotion (promosi) dengan menerapkan promotion mix seperti Advertising (periklanan), Sales promotion (promosi penjualan), Direct marketing (pemasaran langsung), Public relation (hubungan masyarakat), Internet marketing (pemasaran melalui internet). 5) People (partisipan/orang). 6) Process (proses). 7) Physical evidence (lingkungan fisik).Kata kunci: Teori Pengetahuan Persuasi, Bauran Komunikasi Pemasaran, Bauran Promosi, Toko Angentyas
Efektivitas Webinar dalam Membangun Pola Komunikasi di Tengah Pandemi Aldilla Evriyana; Suharjo Nugroho; Ludwig Suparmo
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1877.981 KB) | DOI: 10.35842/massive.v1i1.13

Abstract

Pandemi yang bermula di bulan Februari 2020 menimbulkan gagasan untuk menyelenggarakan penelitian Webinar dengan aplikasi Zoom di bulan Mei, 2020 sebagai studi kasus suatu penelitian terhadap dampak significant perubahan pola kegiatan komunikasi yang dapat dijadikan suatu prototype pola komunikasi. Cara biasanya bertemu tatap muka dan menyelenggarakan event gathering harus diubah dengan cara online atau virtual. Beradaptasi dengan perubahan, merupakan tantangan dan cara kerja dengan memanfaatkan teknologi digital, melalui Webinar atau Zoom Meeting. Tujuan penelitian diharapkan memberikan manfaat dalam: Memahami perubahan pola komunikasi di tengah pandemi melalui Webinar dengan aplikasi Zoom. Juga untuk memahami efektivitas Webinar atau Zoom Meeting sebagai acuan penyelenggaraan virtual event di tengah pandemi. Penelitian menggunakan metode penelitian gabungan (mix method) yaitu melalui metodologi kuntitatif dan kualitatif agar temuan penelitian dapat memperkuat kebenaran. Perlu dicari dan dikumpulkan bukti, informasi, dan data yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Hasil analisis merupakan kesimpulan untuk ditindak lanjuti demi kemajuan pola komunikasi berbasis virtual digital. Penelitian ini mencakup peserta Webinar sebagai responden dengan latar belakang pendidikan dan profesi yang beragam yang bertempat tinggal di berbagai wilayah di Indonesia, menjadikan penelitian ini suatu survey studi kasus yang istimewa.

Page 1 of 3 | Total Record : 30