cover
Contact Name
Muhammad Ikrom
Contact Email
ikrom08mulya@gmail.com
Phone
+6285267921835
Journal Mail Official
jurnaliqtishaduna@iai-al-azhaar.ac.id
Editorial Address
Jalan Pelita No. 364 RT. 07 Kelurahan Pelita Jaya Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau
Location
Kota lubuk linggau,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
ISSN : 25273914     EISSN : 27751120     DOI : https://doi.org/10.53888/
JURNAL IQTISHADUNA adalah media publikasi karya ilmiah khusus fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Media ini diperuntukkan bagi mahasiswa dan dosen yang berhasil menyelesaikan tugas penelitiannya dan berkeinginan mempublikasikan karyanya melalui media online. Namun demikian jurnal ini terbuka untuk menerima karya ilmiah lintas kampus dengan spesifikasi keilmuan bidang ekonomi dan bisnis.
Articles 55 Documents
IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN KERAJINAN MISSE AKSESORIS PETAI CINA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN (STUDI KASUS DESA KARYA SAKTI ) Saleh, Muhammad
IQTISHADUNA Vol. 4 No. 2 (2021): Desember, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/iqtishaduna.v4i2.479

Abstract

Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti: kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan; pasar dan pemasaran serta pemasar. Kerajinan misse aksesoris di desa Karya Sakti merupakan kerajian tangan yang cukup unik tetapi masih banyak masyarakat yang belum tahu sehingga kesan yang timbul, kurang diminati di masyarakat dan membuat faktor penghambat dalam pemasarannya. Berdasarkan permasalahan ini menarik bagi peneliti untuk mengetahui melakukan penelitian sehingga mendapatkan hasil yang bermanfaat bagi pemilik kerajian, masyarakat dan penulis khususnya.. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana bauran pemasaran kerajinan misse aksesoris di desa Karya Sakti dan Apakah faktor penghambat bauran pemasaran kerajinan misse aksesoris dalam meningkatkan penjualan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Data penulis peroleh dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan (field reseach) Kesimpulan bauran pemasaran melalui menggerakan potensi masyarakat, PKK memanfaatkan pemuka masyarakat, misalnya tokoh agama, adat, pendidikan termasuk pemuka wanita dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dalam mencari nafkah dan mengurus keluarganya. Adapun yang menghambat dalam bauran pemasaran dan penjualan kerajianan misse petai cina: Kurangnya jiwa seni kreatif masyarakat awam, Masyarakat Desa Karya Sakti lebih mementingkan kebutuhan rumah tangga, faktor ekonomi, kurangnya pengetahuan tentang kesenian, bahan baku sudah susah untuk di cari, penjualan hanya lewat bazar
Analisis Produk Mendekati Kadaluarsa dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di PT. Nestle Indofood Citrarasa Indonesia) Saputra, Sarti; ikit
IQTISHADUNA Vol. 4 No. 2 (2021): Desember, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/iqtishaduna.v4i2.480

Abstract

Agama Islam merupakan agama rahmatan lil’alamin. Sebagai agama rahmatan lil’alamin, sejak diturunkan di tengah-tengah umat, Islam telah mengatur hukum-hukum yang berhubungan dengan interaksi sosial (mu’amalah). Peran hukum mu’amalah ini menjadi penting jika melihat fitrah manusia sebagai makhluk sosial, karena manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat terlepas dari hubungan dan interaksi antara individu satu dengan individu yang lain, mereka saling membutuhkan satu sama lainnya dalam kehidupan ini, sejak mulai dilahirkan hingga sampai meninggal dunia. Hasil memperjualbelikan produk yang mendekati kedaluwarsa di PT. Nestle Indofood Citrarasa Indonesia maka dapat diambil kesimpulan bahwa menjual produk yang mendekati kedaluwarsa sama saja dengan menjual buah-buahan yang sudah hampir busuk, barang yang cacat, jual beli yang mengandung unsur penipuan maka hukumnya haram atau tidak sah untuk diperjualbelikan dalam kalangan masyarakat umum.
PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DAN ASAS KEADILAN DALAM TRANSAKSI BISNIS Shinta, May; Zannuba, Yeni; Irkham, Muhammad; Frastiawan , Devid; Abdul, Muhammad
IQTISHADUNA Vol. 4 No. 2 (2021): Desember, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/iqtishaduna.v4i2.481

Abstract

According to the form of the agreement, it is divided into three stages, namely pre-contact, contract and post-contract. The pre-contract stage is a very important stage in a series of agreements, because at that stage there is an agreement process (negotiation) commonly referred to as offer and acceptance.) which leads to two possibilities, agree or disagree. This study aims to balance the principle of freedom of contract and the principle of fairness in the process of entering into a contract or agreement in a business transaction and the importance of applying the principle of fairness in business transactions. The research method used is Library Research. The available data or information is taken from the literature relevant to the title. The result of this study is that the principle of freedom of contact is one of the principles that play an important role in triggering contracts or agreements in business transactions, because based on the principle of freedom of contract, people may or may not enter into contracts or agreements. By applying the principle of fairness in business transactions, it will be able to generate profits for both parties, and so as not to hurt each other between the two. Until the two do each other, I’m not good at achieving success together. A good I'kad is very necessary in executing agreements, especially in business transactions, this is intended to avoid things that could cause injustice. Menurut bentuknya perjanjian terbagi menjadi tiga tahap yaitu pra kontak, kontrak dan pasca kontrak, Tahap pra kontrak menjadi tahapan yang sangat penting dalam rangkaian perjanjian, karena pada tahap itu terjadi proses pemufakatan (negosiasi) yang biasa disebut dengan penawaran (offer) dan penerimaan (acceptance) yang berujung pada dua kemungkinan, sepakat atau tidak sepakat. Penelitian ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara asas kebebasana berkontrak dan asas keadilan pada proses terjadinya suatu kontrak atau perjanjian dalam transaksi bisnis dan pentingnya penerapan asas keadilan dalam transaksi bisnis. Metode penelitian yang digunakan yakni Library Research. Adapun data-data atau keterangan yang ada diambil dari literatur yang berkaitan dengan judul. Hasil penelitian ini adalah asas kebebasan berkontak merupakan salah satu asas yang berperan penting untuk memicu terjadinya suatu kontrak atau perjanjian dalam transaksi bisnis, karena dengan berdasarkan asas kebebasan berkontrak, maka orang-orang boleh membuat atau tidak membuat suatu kontrak atau perjanjian. Dengan menerapkan asas keadilan dalam suatu transaksi bisnis, akan dapat menghasilkan keuntungan kepada kedua belah pihak, dan agar tidak saling merugikan antara keduanya. Agar keduanya saling melakukan I’tidak baik untuk mencapai kesuksesan bersama. I’kad baik sangat di perlukan dalam melaksanakan suatu perjanjian khusunya dalam transaksi bisnis, hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang dapat mengarah pada ketidakadilan.
PERAN PROGRAM SATU KELUARGA SATU SARJANA BAZNAS BAGI KETAHANAN KELUARGA Azhari, Ari
IQTISHADUNA Vol. 4 No. 2 (2021): Desember, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki program yang merupakan kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik dalam menempuh pendidikan tinggi. Dengan adanya bantuan pendidikan dari Baznas dapat meringankan beban keluarga miskin. Sehingga pendapatan keluarga dapat ditabung untuk kebutuhan lain. Dengan adanya bantuan untuk biaya Pendidikan tersebut bisa berdampak kepada ketahan keluarga. Biaya yang mestinya digunakan untuk Pendidikan bisa dialokasikan kepada biaya lain. Adapun tema yang diangkat adalah “Peran Program Satu Keluarga Satu Sarjana Baznas Bagi Ketahanan Keluarga” untuk mengkaji lebih lanjut bagaimana realisasi penyaluran program sarjana satu keluarga satu sarjana yang mana dikelola oleh Baznas Kota Lubuklinggau Kota Lubuklinggau. Penelitian ini termasuk case studies yang merupakan sala satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas terhadap satu atau lebih orang. Dengan pendekatan deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini: Reduksi Data (Reduction Data), Penyajian Data (Data Display), Penarikan Kesimpulan (Concluting Drawing).
Analisis Jual-Beli Online Akad Bai’ As-Salam Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Toko Online Si Cepat Kelurahan Muara Rupit Kabupaten Muratara) Kordia; Muhammad Saleh
IQTISHADUNA Vol. 5 No. 1 (2022): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As-Salam bermakna proses jual beli atas barang dengan kriteria tertentu, yang barang tersebut belum ada saat ijab-qabul dilakukan dengan pembayaran didahulukan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data observasi, dokumentasi dan wawancara dalam mengumpulkan data untuk memberikan gambaran dalam bentuk penyajian laporan penelitian, tujuan dari penelitian saya agar mengetahui bagaimana praktek jual beli online Toko Online Si Cepat Kel. Muara Rupit Kab. Muratara dan bagaimana tinjauan ekonomi syariah terhadap jual beli online dengan sistem salam sebagaimana dipraktekkan Toko Online Si Cepat Kel. Muara Rupit Kab. Muratara. Faktor pendukung dalam bagaimana praktek jual beli online Toko Online Si Cepat Kel. Muara Rupit Kab. Muratara dan bagaimana tinjauan ekonomi syariah terhadap jual beli online dengan sistem salam sebagaimana dipraktekkan Toko Online Si Cepat Kel. Muara Rupit Kab. Muratara yakni kesediaan pemilik toko online dalam berbagai hal dan konsumen yang kooperatif saat diwawancara demi kelancaran penelitian.
Analisis Pengelolaan Zakat Produktif Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Pada Baznas Kabupaten Empat Lawang) Nur Hamidah; Yosi Fitriyanti
IQTISHADUNA Vol. 5 No. 1 (2022): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zakat adalah ibadah ma’aliyah ijma’iyah (ibadah yang berkaitan dengan ekonomi keuangan masyarakat) dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang merupakan pokok ajaran Islam, ia merupakan salah satu rukun Islam yang ke empat di samping salat, puasa, dan haji. Pelaksanaan shalat melambangkan baiknya hubungan seseorang dengan Tuhan, sedangkan zakat adalah lambang keharmonisan hubungan dengan sesama manusia. Jadi, zakat bukan hanya sebatas urusan hamba dengan Allah Swt, namun merupakan ibadah yang berkaitan dengan harta yang perlu diberdayakan secara optimal untuk memperbaiki ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik interview, observasi dan dokumentasi sebagai pengumpulan data. Setela data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif dengan mengintepretasikannya dalam kalimat sederhana sehingga dapat diambil pengertiannya untuk mendapatkan kesimpulan sebagai hasil penelitian. Setelah melakukan penelitian, didapatkan hasil bahwa pengelolaan zakat produktif pada Baznas Kabupaten Empat Lawang dana yang dihimpun dari Baznas Kabupaten Empat Lawang dan didistribusikan dalam bentuk program kemandirian akan dialokasikan dalam bentuk program yaitu pelatihan keterampilan dan pengembangan wirausaha. Program ini bertujuan, untuk menjawab keresahan masyarakat pra sejahtera dan masyarakat luas pada umumnya yang ingin memulai usaha atau ingin mngembangkan usahanya namun, terkendala dibidang modal dan pengembangan skil professional.Pada pola manajemen pengelolaan zakat di Baznas Kabupaten Empat Lawang menghadapi beberapa kendala atau terdapat faktor penghambat sehingga seringkali pengelolaannya masih belum optimal.
Perkembangan Asuransi Jiwa Syariah Di Indonesia Susi Kusmawaningsih
IQTISHADUNA Vol. 5 No. 1 (2022): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sharia insurance is an insurance business field that has received considerable attention among the people of Indonesia today. As an alternative business, sharia insurance is relatively new to develop in Indonesia. This is enough to attract the attention of the insurance business world in line with the rapid development of the sharia banking business. Sharia insurance is an insurance business field that has received great attention among the people of Indonesia. As an alternative insurance business, Islamic insurance is relatively new compared to the conventional insurance business. The novelty of the sharia insurance business is the operation of its business activities based on sharia principles sourced from the Koran and hadith as well as the Fatwas of the Ulama, especially those collected in the Indonesian Ulema Council (MUI). The principle that distinguishes sharia insurance from conventional insurance is that sharia insurance eliminates elements of uncertainty (gharar), elements of speculation or gambling (maisir), and elements of interest (riba) in their business activities so that insurance participants (insured) feel free from tyrannical practices that harm them. The reason for establishing sharia insurance is because the majority of Indonesians are Muslim, consider the implementation of conventional insurance that already exists is not in accordance with sharia principles because it contains elements of obscurity (gharar), contains elements of gambling (maisir), and contains elements of interest money (riba). The material legal sources of sharia insurance are Islamic sharia, while the sources of Islamic sharia are the Koran, Hadith, Ijma (Ijtihad), Fatwa of the Companions of the Apostles, Qiyas, Istihsan, and Urf (tradition), the Koran and Hadith are the main sources of Islamic law, but in setting the principles -principles and practices and operations of sharia insurance, the parameter that is always a reference is Islamic sharia. The concept of sharia insurance is based on the Qur'an Surah Almaaidah verse (2) which means: "Please help you in doing good and piety, and do not help in committing sins and transgressions". Asuransi syariah merupakan bidang uasaha asuransi yang memperoleh perhatian cukup besar dikalangan masyarakat Indonesia kini. Sebagai usaha alternatif, asuransi syariah boleh dikatakan relatif baru berkembang di Indonesia. Hal ini cukup menarik perhatian dunia usaha asuransi seiring dengan perkembangan pesat bisnis perbankan syariah. Asuransi syariah merupakan bidang bisnis asuransi yang cukup memperoleh perhatian besar dikalangan masyarakat Indonesia. Sebagai bisnis asuransi alternatif, asuransi syariah boleh dikatakan relatif baru dibandingkan dengan bidang bisnis asuransi konvensional. Kebaruan bisnis asuransi syariah adalah pengoperasian kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang bersumber dari alquran dan hadis serta Fatwa Para Ulama terutama yang terhimpun dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Prinsipnya yang membedakan asuransi syariah dengan asuransi konvensional adalah asuransi syariah menghapuskan unsur ketidakpastian (gharar), unsur spekulasi alias perjudian (maisir), dan unsur bunga (riba) dalam kegiatan bisnisnya sehingga peserta asuransi (tertanggung) merasa terbebas dari praktik kezaliman yang merugikannya. Alasan pendirian asuransi syariah adalah karena penduduk Indonesia mayoritas beragama islam, menganggap pelaksanaan asuransi konvensional yang sudah ada kini tidak sesuai dengan prinsip syariah karena mengandung unsur ketidakjelasan (gharar), mengandung unsur perjudian (maisir), dan mengandung unsur bunga uang (riba). Sumber hukum material asuransi syariah adalah syariah Islam, sedangkan sumber syariah Islam adalah Alquran, Hadis, Ijma (Ijtihad), Fatwa Sahabat Rasul, Qiyas, Istihsan, dan Urf (tradisi), Alquran dan Hadis merupakan sumber utama hukum Islam, namun dalam menetapkan prinsip-prinsip maupun praktik dan operasional asuransi syariah, parameter yang senantiasa menjadi rujukan adalah syariah Islam. Konsep asuransi syariah didasarkan pada Alquran Surat Almaaidah ayat (2) yang artinya: “Tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.
Analisis Pembiayaan Produk Amanah (Kepemilikan Kendaraan Roda Dua) Pada PT. Pegadaian Syari’ah Kota Lubuklinggau Rangga Edi Saputra; Ikit
IQTISHADUNA Vol. 5 No. 1 (2022): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi pembiayaan produk amanah (kepemilikan kendaraan roda dua) pada PT. Pegadaian Syari’ah kota Lubuklinggau masih jauh tertinggal karena pada dasarnya masyarakat lebih memilih untuk melakukan pembiayaan kendaraan roda dua dari lembaga bank maupun lembaga non bank, baik konvensional maupun syari’ah yang ada di kota Lubuklinggau dan proses untuk memperoleh persetujuan pinjaman memerlukan waktu yang lama dan administrasi yang rumit serta jaminan yang diinginkan harus sesuai pinjaman yang dibutuhkan. Dari latar belakang tersebut, permasalahan yang diahadapi adalah analisis serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembiayaan produk amanah (kepemilikan kendaraan roda dua) pada pegadaian syari’ah kota Lubuklinggau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan normative yang bertujuan untuk menilai apakah kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan pembiayaan produk amanah (kepemilikan kendaraan roda dua) pada pegadaian syari’ah kota Lubuklinggau. Hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya prosedur pemberian pembiayaan produk amanah (kepemilikan kendaraan roda dua) pada pegadaian syari’ah kota Lubuklinggau adalah mengisi dan menandatangani formulir aplikasi pembiayaan produk amanah dan melampirkan persyaratan yang telah ditentukan, verifikasi berkas (memeriksa kelengkapan berkas dan BI checking), survey lapangan oleh tim mikro dan persetujuan dan pencairan. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembiayaan produk amanah (kepemilikan kendaraan roda dua) pada pegadaian syariah kota Lubuklinggau meliputi: syarat dalam pembiayaan produk amanah mudah dan praktis, biaya administrasi yang ringan, uang muka yang ringan, pembiayaan untuk kendaraan baru dan seken mulai dari Rp 5.000.000 dan maksimal Rp 150.000.000, biaya mu’nah 0,9 % dan objek pembiayaan di asuransikan guna untuk meminimalisir resiko yang mungkin terjadi. Faktor penghambat dalam pelaksanaan pembiayaan produk amanah (kepemilikan kendaraan roda dua) pada pegadaian syari’ah kota Lubuklinggau meliputi kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memahami produk sistem syari’ah dan kurangnya sumber daya manusia (SDM) khususnya karyawan yang bertugas untuk mempromosikan produk ini sehingga kinerja pegadaian syari’ah menjadi tidak optimal.
WANPRESTASI DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Gadai Emas Di Pegadaian Syariah Kota Lubuklinggau)
IQTISHADUNA Vol. 5 No. 1 (2022): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/iqtishaduna.v5i1.507

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan pola pikir induktif yang berarti pola pikir yangberpijak pada fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian diteliti, dianalisis dan disimpulkan sehingga memecahkan persoalan dan berlaku secara umum. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh nasabah, yaitu tidak mengembalikan pinjaman sama sekali, dan terlambat dalam mengembalikan pinjaman. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya wanprestasi dalam perjanjian gadai emas tersebut meliputi faktor eksternal, dan faktor internal, yaitu faktor keuangan, dan unsur kesengajaan. Adapun mekanisme penyelesaian wanprestasi yang dilakukan oleh pihak Unit Pegadaian Syariah Beurawe dengan menggunakan tiga mekanisme, yaitu: 1) memperpanjang masa jatuh tempo; 2) permintaan untuk dialihkan keproduk yang lainnya; dan 3) menjual barang gadai secara lelang. Berdasarkan data yang diperoleh dengan Fatwa No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn dan hukum Islam, menunjukkan bahwa implementasi penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian gadai emas pada Unit Pegadaian Syariah telah sesuai dengan hukum Islam. Wanprestasi tersebut diselesaikan melalui jalan yang sesuai dengan hukum Islam, yaitu melalui musyawarah, memperpanjang masa jatuh tempo, mengalihkan ke produk lain, dan menjual barang gadai secara lelang.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRULINK SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE CABANG TABA JEMEKEH LUBUKLINGGAU Ikit Ikit; Putri Chika Nurjanah
IQTISHADUNA Vol. 5 No. 1 (2022): Juni, Jurnal Iqtishaduna: Economic Doctrine
Publisher : Lembaga Pengembangan Keilmuan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/iqtishaduna.v5i1.508

Abstract

Asuransi Jiwa Prudential merupakan sebuah perusahaan asuransi berbasis konvensional. Namun melihat kebutuhan masyarakat indonesia yang mayoritasnya muslim semenjak tahun 2007 PT Prudential melakukan inovasi dengan meluncurkan asuransi Unit Link syariah. Jumlah nasabah Produk Prulink Syariah Assurance Account Pada PT. Prudential Life Assurance Cabang Taba Jemekeh Lubuklinggau adalah 108 orang, pada tahun 2016 mengalami penurunan nasabah sebanyak 30% menjadi 75 orang, pada tahun berikutnya yaitu 2017 mengalami peningkatan 30% menjadi 98 orang. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan diskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Prudential Life Assurance cabang taba jemekeh lubuklinggau ini bahwa dari hasil penelitian itu menunjukkan bahwa PT Prudential Life Assurance cabang taba jemekeh lubuklinggau menerapkan strategi bauran pemasaran yang terdiri dari empat P (4P) yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan distribusi (place). Akan tetapi dari ke empat elemen bauran pemasaran tersebut, strategi promosi seperti periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity) dan penjualan pribadi (personal selling) lebih mendapatkan prioritas dibandingkan dengan aspek bauran pemasaran lainnya. selanjutnya faktor pendukung strategi pemasaran Prulink syariah assurance account adalah salah satunya publikasi dan marketing, Sedangkan faktor penghambat dalam melakukan strategi promosi Prulink syariah assurance account adalah kurangnya promosi periklanan dan kurangnya pemahaman masyarakat untuk ikut serta dalam Asuransi prudential syariah serta sulit mendapatkan informasi dari perusahaan terkait invetasi dan kinerjanya, hal ini yang menjadi keseharusan Asuransi prudential syariah agar selalu tetap berusaha membuka pengetahuan masyarakat terhadap produk – produk Asuransi syariah.