cover
Contact Name
Wulan Agung
Contact Email
aristarkhusagung@gmail.com
Phone
+6282227139081
Journal Mail Official
jurnalsabdanusantara@gmail.com
Editorial Address
Sabda: Jurnal Teologi Kristen adalah jurnal ilmiah dalam bidang teologi yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Nusantara Salatiga. Diterbitkan dua kali dalam 1 tahun yaitu bulan Mei dan Nopember. Menerima naskah hasil penelitian dalam bidang: Teologi Biblika Teologi Sistematika Pendidikan Kristen (Gereja, Sekolah, dan Keluarga) Pastoral, Kepemimpinan Kristen, dan Manajemen Gereja Misi dan Penginjilan Seluruh naskah yang masuk akan diperiksa terlebih dahulu oleh editor, jika memenuhi ketentuan maka dapat diproses untuk review.
Location
Kota salatiga,
Jawa tengah
INDONESIA
Sabda : Jurnal Teologi Kristen
ISSN : 27223078     EISSN : 2722306X     DOI : https://doi.org/10.55097/sabda.v2i2
Sabda: Jurnal Teologi Kristen menerima artikel dengan fokus: Teologi Biblika Teologi Sistematika Pendidikan Kristen (Gereja, Sekolah, dan Keluarga) Pastoral, Kepemimpinan Kristen, dan Manajemen Gereja Misi dan Penginjilan
Articles 49 Documents
Layanan Bimbingan Konseling Karier Bagi Pengambilan Keputusan Meniti Karier Siswa Lilis Ermindyawati; Audry Prima
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.698 KB) | DOI: 10.55097/sabda.v1i1.6

Abstract

There are still many students who plan their careers unrealistically, they make career plans based solely on their desires which are not adjusted to their abilities. The purpose of this study was to determine the effect of career guidance counseling services on career decision making for students in the State Public High School. The research method is descriptive qualitative and quantitative methods. Based on the results of the analysis of the data that has been processed shows that career counseling guidance services for making career decisions for students in the State Vocational High School are well implemented.
Studi Deskriptif Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis TQM (Total Quality Management) Era Pandemi TA 2020/2021 Di STT Kristus Alfa Omega Tantri; Yoel Yulia; Franspebri
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 2, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.866 KB) | DOI: 10.55097/sabda.v2i2.29

Abstract

Abstract:A quality improvement strategy based on TQM (Total Quality Management) is a quality improvement strategy that has emphasis on aspects including: customer satisfaction, continuous improvement, high obsession with quality, scientific approach to decision making, problem solving, and teamwork. and leadership. STT Kristus Alfa Omega Semarang is the locus of research where the respondents both leaders and students as respondents in this study. The purpose of the study was to find out how big the strategy for improving the quality of education based on TQM (total quality management) in the pandemic era at STT Kritsus Alfa Omega Semarang academic year 2020/2021. In this study, researchers used quantitative methods with descriptive research. This study is a one-variable study, with a total of 180 respondents and a sample of 119 students was taken. Data collection will be done using a questionnaire or questionnaire. The hypothesis test reads, it is suspected that the Strategy to Improve the Quality of Education Based on TQM (Total Quality Management) in the 2020/2021 Pandemic Era At STT Kristus Alfa Omega Semarang in the medium category or equal to 60% of the maximum value is not accepted. Based on the results of testing the quantitative data that have been described, it can be concluded that the value of the TQM-Based Education Quality Improvement Strategy is very high or 89% of the maximum value.
Implementasi Pemuridan dalam Efesus 4:11-16 bagi Pertumbuhan Rohani Jemaat di Masa Kini Paulus Kunto Baskoro; Indra Anggiriati
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 2, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.338 KB) | DOI: 10.55097/sabda.v2i1.22

Abstract

Discipleship is the message of the Lord Jesus in the great commission to go to make disciples of all nations. Many Christians are just regular spectators and congregants. In fact, many churches are not very serious about the church. So that it does not implement the concepts of discipleship and causes the church to not grow or mature spiritually. The spirituality of the congregation that does not grow has many negative effects on the movement of God's church. It can even be said that a congregation whose spirituality does not grow will hinder God's work from growing tremendously. In fact, discipleship is the most important part of the life of God's church, especially in the spiritual growth of the congregation. In fact, the survey has shown that churches with a strong focus on discipleship will produce the maximum strength of the church. This is the background of an understanding of discipleship which has an impact on the spiritual growth of the congregation. This discussion will be carried out by observing some of the spiritual attitudes of believers who are discipled or who are not. The context for the discussion of discipleship is Ephesians 4: 11-16. As well as observations using the literature study method to sharpen the understanding of discipleship that brings the spiritual growth of the congregation. All of this aims to provide practical steps when discipleship occurs very effectively in a church which is carried out by church leaders, it will produce a strong spiritual life of the congregation and a strong church. A lot of student multiplication was taking place. The name of God is glorified and becomes awesome.  Abstrak:Pemuridan merupakan pesan Tuhan Yesus dalam amanat agung untuk pergi menjadikan semua bangsa murid Yesus. Banyak orang Kristen hanya menjadi penonton dan jemaat biasa. Bahkan banyak gereja yang sangat tidka serius memperhatikan gereja. Sehingga tidak melaksanakan konsep-konsep pemuridan dan menyebabkan jemaat tidak bertumbuh atau dewasa rohani. Rohani jemaat yang tidak bertumbuh menjadikan banyak efek negatif bagi kegerakan gereja Tuhan. Bahkan bisa dikatakan jemaat yang rohaninya tidka bertumbuh akan menghambat pekerjaan Tuhan makin berkembang dengan dahsyat. Padahal pemuridan menjadi bagian terpenting dalam kehidupan gereja Tuhan, terutama dalam pertumbuhan rohani jemaat. Bahkan survey membuktikan gereja-gereja yang fokus pemuridannya kuat akan menghasilkan kekuatan gereja yang maksimal. Hal ini yang melatarbelakangi sebuah pemahaman tentang pemuridan yang berdampak kepada pertumbuhan rohani jemaat. Pembahasan ini akan dilaksanakan dengan metode pengamatan terhadap beberapa sikap hidup rohani orang percaya yang dimuridkan atau yang tidak dimuridkan. Konteks pembahasan pemuridan tertuju kepada Efesus 4:11-16. Serta juga pengamatan menggunakan metode studi literatur pustaka untuk mempertajam pengertian tentang pemuridan yang membawa pertumbuhan rohani jemaat. Semua ini bertujuan untuk memberikan langkah-langkah praktis ketika pemuridan terjadi sangat efektif dalam sebuah gereja yang dilakukan oleh para pemimpin gereja, maka akan menghasilkan kehidupan rohani jemaat yang kuat dan gereja yang kuat. Banyak multiplikasi murid-murid yang terjadi. Nama Tuhan dipermuliakan serta menjadi dahsyat.
Karakater Hamba Tuhan Menurut 1 Timotius 6:11-12 Sukarno Hadi
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 1, No 2 (2020): Nopember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.891 KB) | DOI: 10.55097/sabda.v1i2.15

Abstract

Character is one of the elements related to the principles and values of life that influence a person's thoughts, attitudes and behavior. To be a servant of God is a call from God personally to the person He wants. Many servants of God lose the focus of their ministry and lose God's character in their lives. A pastor in ministry must have the character of a servant of GodThe method in writing scientific papers is descriptive qualitative using literature study. The concept of the character of God's servants in 1 Timothy 6: 11-12, namely: First, stay away from all forms of evil. All forms of crime such as arrogance or pretending to be ignorant, looking for questions and fighting words that cause envy, injury, slander, suspicion, and bickering, wrong motivation in worship (1 Tim. 6: 4-5), greed / greed that is shown love of money (1 Tim. 6: 9-10. Second, pursuing all forms of virtue, which are the principles and nature of serving God and others. The first form of virtue is justice. Timothy must pursue justice, worship or piety, faithfulness, love. , patience, gentleness (1 Tim. 6:11), Third, defend his vocation by competing in a good / true faith contest (1 Tim. 6:12) Keywords: Concept, Character, Servant of God. Abstrak Karakter adalah salah satu unsur  yang terkait dengan prinsip dan nilai hidup yang mempengaruhi pikiran, sikap, serta perilaku seseorang. Menjadi hamba Tuhan adalah sebuah panggilan dari Allah secara pribadi kepada orang yang dikehendakiNya. Banyak hamba-hamba Tuhan kehilangan fokus pelayanan dan kehilangan karakter Allah dalam kehidupannya. Seorang gembala dalam pelayanan harus  memiliki karakter hamba TuhanMetode dalam penulisan karya ilmiah ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi pustaka . Konsep tentang  karakter hamba Tuhan dalam 1 Timotius 6:11-12 yaitu:Pertama, menjauhi segala bentuk kejahatan. Segala bentuk kejahatan seperti kesombongan atau berlagak tahu, mencari-cari soal dan bersilat kata yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, dan percekcokan, motivasi yang salah dalam beribadah (1 Tim. 6:4-5), keserakahan/ketamakan yang ditunjukkan cinta uang (1 Tim. 6:9-10.Kedua, mengejar segala bentuk kebajikan, yang menjadi prinsip dan sifat dasar dalam melayani Tuhan dan sesama. Bentuk kebajikan yang pertama adalah keadilan. Timotius harus mengejar keadilan , ibadah atau kesalehan, Kesetiaan. kasih, kesabaran, kelemah-lembutan (1 Tim.6:11), Ketiga, mempertahankan panggilannya dengan cara bertanding dalam pertandingan iman yang baik/benar (1 Tim.6:12) Kata kunci: Konsep, Karakter, Hamba Tuhan.
Kajian Etis-Teologis Terhadap Pandangan Pragmatisme Tentang Tindakan Aborsi H Harming
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 1, No 1 (2020): Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.225 KB) | DOI: 10.55097/sabda.v1i1.5

Abstract

Artikel ini meneliti tentang tindakan aborsi dari perspektif pragmatisme dan perspektif Teologi Injili. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Tindakan aborsi menurut perspektif pragmatisme berdasarkan dampak yang terjadi setelah aborsi baik secara kesehatan maupun spiritual, sedangkan perspektif teologi injili, tindakan aborsi merupakan tindakan pembunuhan terhadap serta melanggar kekudusan manusia dan hal itu bertentangan dengan kitab suci.
Knowledge Sharing Pelayan Anak di Pelkat Pelayanan Anak GPIB Gloria Elisa Christiana Sulardja; Elnovani Lusiana; Asep Saeful Rohman
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 2, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.391 KB) | DOI: 10.55097/sabda.v2i2.31

Abstract

This study aims to determine knowledge sharing of child servants in Pelkat PA GPIB Gloria Bekasi. The research method used is qualitative with case study approach. Data collection techniques were used through observation, interviews, documentation, and literature study. This research was conducted on 4 informants who were members of Pelkat PA GPIB Gloria. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The study was conducted around 10 months. The results are: 1) knowledge sharing’s process: socialization, externalization, combination, and internalization, 2) behavior knowledge sharing: subject norms, attitude, perceived behavioral control, and social network ties, and 3) constraints knowledge sharing: lack of time, benefits to oneself and other, fear and uncertainty, and technological context. This research is to understand knowledge sharing contribution by child servants at Pelkat PA GPIB Gloria. 
Peranan Orang Percaya Dalam Pelayanan Diakonia Dimasa Pandemi Covid-19 John Abraham Christiaan; Yusup Heri Harianto; Simon Simon
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 3, No 1 (2022): MEI- 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v3i1.40

Abstract

 Since the establishment of Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) as a pandemic, the Indonesian government must adopt specific policies to prevent and break the chain of the Covid-19 spread. Such policies have significantly but negatively influenced people’s activities, particularly in the economic sector. The most affected class is those having low income or weak economic conditions. This problem is also experienced by many churches and church deacons. In facing this kind of situation, believers who have better economic capacity are required to take an active role by helping and funding the church’s treasury and assisting the church deacons. The results showed that the Covid-19 pandemic greatly affects the people’s economic condition including the declining church fund because all worship activities must be done online. However, one thing that pleases God and humans is that in such a situation, many believers and churches are still willing to serve the community in the deacons’ service tasks. The believers play an active role in funding the church’s treasury, and then the church sets the cash aside for diaconal services to the affected church and non-church community members by providing food, vitamins, and medicines. It is a reflection of the service that God wants. AbstrakSejak ditetapkanya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sebagai pandemi, pemerintah Indonesia harus mengambil kebijakan untuk mencegah dan memutus matarantai penyebaran Covid19. Dengan adanya kebijakan pemerintah, kegiatan  masyarakat menurun drastis termasuk sektor ekonomi dan yang paling terdampak adalah kondisi perekonomian yang rendah. Kondisi ini juga dialami oleh beberapa gereja dan warga diakonia gereja. Dalam situasi demikian, orang percaya yang memiliki kemampuan ekonomi dituntut untuk berperan aktif melakukan kegiatan dengan membantu mengisi kas jemaat, da membantu dikonia gereja. Dari hasil Penelitian disimpulkan bahwa; masa pandemi Covid-19 berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat termasuk menurunya kas gereja karena kegiatan ibadah dilakukan secara online. Sekalipun situasi sulit itu banyak orang percaya dan gereja tergerak untuk melayani masyarakat dalam tugas pelayanan diakonia. Cara-cara yang ditempuh orang percaya adalah berperan aktif mengisi kas gereja, kemudian gereja menyisihkan kas untuk pelayanan diakonia kepada warga gereja, dan warga masyarakat non gereja terdampak dengan turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan bahan makanan, vitamin dan obat-obatan. Hal ini tentu menjadi suatu cermin pelayanan yang dikehendaki Tuhan. Kata Kunci: Diakonia, Pandemi Covid-19. Pelayanan, orang Percaya.
PEMURIDAN: BERGERAK DENGAN ORANG YANG MAU BERGERAK DALAM KONTEKS KISAH PARA RASUL 15:35-41 DAN IMPLEMENTASINYA BAGI GEREJA MASA KINI Febpriani Sampe
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 3, No 1 (2022): MEI- 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v3i1.45

Abstract

Abstract:Discipleship is a familiar term used in pastoral or evangelistic ministries. However, discipleship is also not something that is easy for a pastor, pastor or spiritual person to do. Many Christians eho have become Christians but only use the status od christianity as a status that they consider as something ordinary. Not many Christians interpert Christianity as a gift to be grateful for. Not a few Christians also only focus on their salvation or enough to hold the status as christians, but they forget to pay attention, to their fellow human beings who still do not know christ. The term that is then held by Christians is work on their salvation, but this is misinterpreted ehich then makes some Christians are selfish and do not pay attention to their neighbors who also need Jesus in their lives. Not many Christians are aware that anyone can preach the good news about Jesus, the mistaken view that exists in christian society is that only pastors and councils are responsible for it.  Abstrak:Pemuridan adalah istilah yang sudah tidak asing lagi digunakan dalam pelayanan penggembalaan atau penginjilan. Namun, pemuridan juga bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan oleh seorang pendeta, gembala, atau yang berada dalam lingkup kerohanian. Banyak orang kristen yang sudah menjadi kristen tetapi hanya memakai status kekristenan itu sebagai suatu status yang dianggap mereka sebagai sesuatu yang biasa saja. Tidak banyak orang kristen yang memaknai kekristenannya sebagai sesuatu anugerah yang patut disyukuri. Tidak sedikit juga orang kristen hanya fokus kepada keselamatannya saja atau cukup dengan menyandang status sebagai orang kristen, tetapi mereka lupa memperhatikan sesama mereka yang masih belum mengenal Kristus. Istilah yang kemudian dipegang oleh orang kristen adalah kerjakanlah keselamatannya, namum hal ini disalah artikan yang kemudian membuat beberapa oknum orang kristen bersifat egois dan tidak memperhatikan sesamanya yang membutuhkan Yesus pula dalam hidupnya. Tidak banyak Kristen yang menyadari bahwa siapapun bisa memberitakan kabar sukacita tentang Yesus, pandangan keliru yang ada dalam masyarakat kristen adalah hanya pendeta dan majelis saja yang bertanggung jawab akan hal itu.  
Syarat Sahnya Absolusi Sakramen Pengakuan Dosa Menurut Kitab Hukum Kanonik Kanon 966-973 Mathias Jebaru Adon; Alphonsus Tjatur Raharso
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 3, No 1 (2022): MEI- 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v3i1.44

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya mengetahui syarat demi sahnya absolusi Sakramen Tobat menurut Kitab Hukum Kanonik Kanon 966-973. Dengan memahami syaratnya sahnya Sakramen Tobat secara baik akan membangkitkan antusiasme umat untuk menggunakan sarana ini demi mencapai keselamatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat umat beriman dalam menggunakan Sakramen Tobat dalam mengejar kesucian hidup. Hal ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya pemahaman umat beriman mengenai syarat yang harus dipenuhi demi sahnya absolusi dalam Sakramen Tobat.  Oleh karena itu, umat jarang mengaku dosanya di hadapan imam. Penelitian ini merupakan studi literatur mengenai ajaran Gereja Katolik tentang Sakramen Tobat dalam Kitab Hukum Kanonik Kanon 966-973.  Penelitian ini menemukan bahwa pemahaman yang benar mengenai Sakramen Tobat akan membangkitkan antusiasme umat beriman untuk menggunakan Sakramen Tobat dalam mencapai keselamatan.
KARAKTERISTIK NEHEMIA SEBAGAI MODEL BIROKRAT MASA KINI puji swismanto; puji swismanto
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 3, No 1 (2022): MEI- 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v3i1.36

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendiskripsikan tentang figuratif dari seorang birokrat di era modern agar memiliki karakteristik diri sebagai seorang pemimpin yang ideal dengan meneladani gaya hidup dari Nehemia seorang tokoh politik yang ada di kitab perjanjian Lama.     Nehemia adalah seorang birokrat, sekaligus pemimpin politik  yang sangat ideal dan dapat dipakai sebagai model birokrat, dimana dia dapat memenuhi   lebih dari yang diusahakan oleh seorang birokrat pada umumnya.Permasalahan yang perlu di jawab adalah   pentingya bagi seorang birokrat itu  tidak hanya bertugas memberikan jaminan kesejahteran dan pembangunan infrastuktur saja melainkan banyak hal yang perlu dilakukan sehingga dapat membangun masyarakat secara utuh secara moril dan materiil. Metode penelitihan kualitatif dengan  mendiskripsikan tentang karakteristik Nehemia dengan areal penelitihan  kitab Nehemia dan didukung  dari sumber- sumber kepustakaan baik natural maupun e-literasi menjadi cara yang dipakai oleh penulis dalam menemukan data yang bermanfaat dalam menyusun artikel.Hasil penelitihan menyatakan bahwa seorang birokrat memilki karakteristik religius,bekerja dengan tuntas dalam etos kerja, berintegritas, menjadi teladan dalam hidupnya,membangun strategi kerja yang baik dan seorang  pemimpin politik itu tidak hanya memberikan jaminan kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur saja melainkan harus meniti karier dan rela berkorban waktu dan tenaga bahkan materi demi tugas yang diemban, selain itu juga membangun spritual bagi umat sehingga pembangunan itu utuh baik secara moril maupun material.dan Nehemia sebagai modelnya.