cover
Contact Name
Wong Foek Tjong
Contact Email
duts_editor@petra.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
duts_editor@petra.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Dimensi Utama Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 26563312     DOI : https://doi.org/10.9744/duts
Core Subject : Engineering,
Jurnal Dimensi Utama Teknik Sipil (DUTS) promotes the widest possible dissemination of civil engineering knowledge by encouraging researchers to conduct research, build new or extend existing theoretical foundations, and contribute to practice at the corporate and national level. We aim to improve the dissemination quality in civil engineering field. The DUTS Journal welcomes technical/review/research papers, which publishes articles under the following fields: Construction Project Management, Construction Materials, Structural Engineering, and Geotechnical Engineering
Articles 155 Documents
Pelaksanaan Metode Spc dan Penilaian Tingkat Risiko Kecelakaan Kerja Pekerjaan Struktur pada Proyek X Eric Budisetiawan; Andi Andi
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.73 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.2.16-23

Abstract

Keselamatan kerja yang baik dilakukan dengan melakukan perencanaan dan penerapan keselamatan kerja. Pada penelitian ini, dicoba untuk merencanakan dan menilai penerapan keselamatan kerja dengan metode SPC serta melakukan penilaian terhadap tingkat risiko kecelakaan kerja berdasarkan Peraturan Menteri PU No : 05/PRT/M/2014.pada pekerjaan struktur proyek X.Perencanaan keselamatan kerja pada proyek tersebut dibagi menjadi tiga tahap yaitu long-term planning, look-ahead planning, dan short-term planning. Kemudian untuk penilaiannya, digunakan indikator PSW. Selama 2 bulan pengamatan, didapatkan nilai nol untuk seluruh pekerjaan struktur yang disebabkan oleh para pekerja. Kemudian hasil penilaian tingkat risiko menunjukkan bahwa semua pekerjaan struktur pada proyek tersebut berisiko tinggi. Hal ini dikarenakan nilai keparahan dari sebagian besar potensi bahaya tiap pekerjaan memiliki tingkat keparahan tinggi (bernilai 3) sehingga mengakibatkan tingginya tingkat risiko. Oleh sebab itu, saat mengerjakan pekerjaan struktur tersebut pengendalian risiko seperti pelatihan, safe guard, APD, serta pengawasan dari mandor harus dilakukan dengan baik dan benar.
EVALUASI ALUR KERJA DAN KOORDINASI FASE TENDER PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI SURABAYA (STUDI KASUS PADA PT. X SURABAYA) Yayak Surya Candra; Ratna S. Alifen; Herry Pintardi Chandra
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.909 KB) | DOI: 10.9744/duts.5.1.1-7

Abstract

Kompleksitas pada tender proyek, menuntut kontraktor untuk dapat mengantisipasinya dengan meningkatkan akurasi dan perhitungan penawaran yang realistis karena jika penawaran terlalu tinggi akan kalah dan apabila terlalu rendah akan menang namun mengalami kerugian. Dalam menghasilkan estimasi biaya penawaran tender yang baik, dibutuhkan alur kerja dan koordinasi yang baik. Penelitian ini bertujuan membuat evaluasi terhadap alur kerja dan koordinasi pada PT. X, menggunakan metode studi kasus dan data yang diperoleh bersumber dari data dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil evaluasi yang didapat, pada fase persiapan kegiatan tender yaitu melibatkan PM saat review dokumen tender, membuat skedul tender, membuat ceklist saat survey lokasi dan memastikan kelengkapannya. Pada fase kegiatan penyusunan dokumen teknis, divisi estimasi biaya dan divisi operasional diupayakan selalu berkoordinasi dalam membuat metode kerja, dan diupayakan berkoordinasi dengan subkon owner saat tender dan klarifikasi, dan pada fase kegiatan penyusunan dokumen komersial, diupayakan untuk meningkatkan kompetensi personil baik hard skill dan soft skill
PENERAPAN PRINSIP FENG SHUI PADA KAPLING DAN BANGUNAN RUMAH DI PERUMAHAN SURABAYA Angeline Wijaya; Timoticin Kwanda; Jani Rahardjo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.765 KB) | DOI: 10.9744/duts.5.1.8-13

Abstract

 Feng shui adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia untuk hidup selaras dengan alam dan lingkungan sekitar. Prinsip feng shui pada dasarnya sederhana, karena mengikuti pola yin yang atau keseimbangan. Sehingga dengan penerapan nilai-nilai feng shui yang baik pada rumah tinggal, maka akan memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah dan memberikan nilai serta harga jual yang lebih tinggi. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa dalam faktor feng shui yang dipertimbangkan oleh penghuni. Kemudian mencari adanya hubungan antara unsur feng shui yang dipercaya dengan penerapan terhadap penyelesaian masalah feng shui secara desain dan non-desain. Chi square digunakan untuk melihat apakah ada  hubungan antara prinsip feng shui dengan aplikasinya. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa faktor feng shui yang paling dipertimbangkan oleh penghuni rumah tinggal yang bermasalah menurut prinsip feng shui adalah faktor denah rumah. Dan didapatkan hasil yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara kepercayaan terhadap faktor feng shui dengan penerapan pada faktor bentuk kapling, faktor benda di sekitar bangunan, faktor posisi rumah terhadap jalan, faktor bentuk bangunan, faktor denah rumah, dan faktor nomor rumah, cermin feng shui dan ba gua.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT CALON PEMBELI APARTEMEN MENENGAH – BAWAH DI SURABAYA Tommy Prayogo; Timoticin Kwanda; Jani Rahardjo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.344 KB) | DOI: 10.9744/duts.5.1.14-21

Abstract

Saat ini masyarakat Surabaya sudah tidak asing dengan adanya pembangunan apartemen. Dikala melimpahnya jumlah suplai unit apartemen, terjadi kelesuan dalam segi penjualan yang disebabkan oleh tekanan ekonomi Indonesia. Maka dari itu pengembang membutuhkan strategi pemasaran yang tepat disaat perlambatan laju perekonomian Indonesia. Kunci dari keberhasilan penjualan adalah dengan memenuhi apa yang diharapkan dan diinginkan oleh calon pembeli. Penelitian ini mengeksplorasi 6 faktor yang dirasa berpengaruh terhadap minat calon pembeli apartemen menengah – bawah di Surabaya yaitu faktor harga, lokasi, fisik bangunan, fasilitas, lingkungan dan promosi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hanya faktor harga dan faktor lokasi yang berpengaruh signifikan terhadap minat calon pembeli apartemen menengah – bawah di Surabaya. Faktor harga merupakan faktor yang paling mempengaruhi minat calon pembeli apartemen menengah – bawah di Surabaya
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN RUMAH DAN APARTEMEN KELAS MENENGAH BAWAH DI SURABAYA, GRESIK, DAN SIDOARJO Adi Sucipto Chandra Wijaya; Timoticin Kwanda; Jani Rahardjo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.679 KB) | DOI: 10.9744/duts.5.1.22-29

Abstract

Konsumen properti kelas menengah bawah di wilayah Surabaya dan sekitarnya dapat dihadapkan dengan dua pilihan properti yang berbeda. Dengan harga yang relatif sama konsumen bisa membeli apartemen menengah bawah di Surabaya atau rumah menengah bawah di Gresik atau Sidoarjo (pinggiran kota Surabaya). Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian properti yaitu faktor konsumen, produk, dan pengembang. Keputusan pembelian untuk salah satu jenis properti diatas akan dijelaskan dari ketiga faktor tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang paling membedakan pertimbangan keputusan pembelian konsumen rumah menengah bawah di Gresik atau Sidoarjo dengan konsumen apartemen menengah bawah di Surabaya. Dengan analisa regresi logistik dan deskriptif mean, faktor-faktor tersebut dapat dianalisa sehingga dapat diketahui faktor/indikator mana yang paling mempengaruhi keputusan pembelian masing-masing jenis properti. Hasil dari penelitian ini melalui regresi logistik menunjukkan bahwa ada dua faktor yang membedakan keputusan pembelian kedua jenis properti tersebut secara signifikan, yaitu faktor pendidikan konsumen dan faktor pengembang. Dengan analisa mean juga didapatkan beberapa perbedaan karakter konsumen dan persepsi terhadap tingkat kepentingan faktor produk maupun pengembang
ANALISA FAKTOR KEPUASAN PENGHUNI APARTEMEN MENENGAH BAWAH DI SURABAYA Kevin Harsono; Timoticin Kwanda; Jani Rahardjo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.085 KB) | DOI: 10.9744/duts.5.1.30-37

Abstract

Maraknya apartemen di Surabaya tidak dapat dipisahkan dari keterbatasan lahan, serta harga landed house yang semakin meningkat. Akibatnya, pengembang harus menyusun strategi untuk mendapatkan minat beli konsumen. Untuk memenangkan persaingan, pengembang harus memberikan kepuasan kepada konsumen, baik dengan pelayanan, maupun dari konsep hunian. Proyek dapat dikatakan berhasil apabila produk yang dihasilkan memberikan tingkat kepuasan yang tinggi dari konsumen. Kepuasan penghuni didapat apabila harapan penghuni sama dengan kenyataan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi kepuasan. Terdapat 4 faktor yang diuji dalam penelitian ini, yaitu aksesibilitas, desain bangunan, pemeliharaan dan operasional, serta kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukan terdapat kesenjangan antara tingkat kepentingan dan kepuasan penghuni, sehingga kepuasan penghuni belum tercapai. Selain itu tidak terjadi perbedaan yang signifikan antara kepuasan penghuni terhadap lama menghuni. Faktor yang memerlukan perhatian khusus adalah pemeliharaan dan operasional, dimana terdapat gap antara tingkat kepuasan dan kepentingan. Strategi kombinasi ekspansi dan stabilitas diperlukan untuk meningkatkan kepuasan penghuni.
ANALISA PENYEBAB DAN SOLUSI TERHADAP SISA MATERIAL BATU BATA Patrisius Tinton Kefie; Herry Pintardi Chandra; Paulus Nugraha
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.803 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.2.1-7

Abstract

Salah satu sisa material yang sering timbul dalam proyek konstruksi adalah batu bata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab dan solusi sisa material batu bata. Data penelitian diperoleh dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan solusi sisa material dari studi literatur dan melalui survei penyebaran kuesioner pada proyek konstruksi gedung bertingkat yang ada di Surabaya dan sekitarnya. Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa penyebab sisa material batu bata adalah faktor pengadaan material, solusinya adalah pengendalian pada tahap perencanaan.
MANFAAT PENGGUNAAN SOFTWARE TEKLA BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) PADA PROYEK DESIGN-BUILD Retno Minawati; Herry Pintardi Chandra; Paulus Nugraha
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.692 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.2.8-15

Abstract

BIM dapat membuat desain struktur, memvisualisasi, mensimulasi, menganalisis, mendokumentasi, dan membangun proyek lebih efisien, akurat, dan kompetitif. Dengan adanya penggunaan software Tekla BIM maka diharapkan dapat mencapai keberhasilan dari proyek design-build. Dalam software Tekla Structures terdapat data-data yang akurat, detail, dan 3D yang dapat digunakan bersama oleh kontraktor, konsultan, fabrikator, dan sub-kontraktor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui manfaat penggunaan software Tekla BIM pada proyek design-build. Penelitian ini dilakukan di wilayah Surabaya dengan cara penyebaran kuisioner yang ditujukan kepada perusahaan kontraktor yang terdapat proyek design-build dan menggunakan software Tekla BIM. Selanjutnya semua kuisioner yang berhasil terkumpul dianalisis secara statistik, dengan menggunakan program SPSS. Dari hasil analisis didapatkan bahwa manfaat penggunaan software Tekla BIM pada proyek design-build adalah otomatisasi terhadap output.
ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REWORK DAN TINGKAT KESULITAN PECEGAHANNYA PADA PEKERJAAN STRUKTUR, FINISHING, DAN MEP Fendy Fendy; Andi Andi; Jani Rahardjo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1082.65 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.2.24-30

Abstract

Dalam bidang konstruksi, proses yang harus dilalui untuk menghasilkan produk konstruksi yaitu pekerjaan proyek konstruksi. Salah satu yang dapat menghambat suatu proyek konstruksi yaitu bila terjadi rework dalam proyek konstruksi tersebut. Rework dapat berdampak pada biaya, produktivitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini berfokus pada frekuensi dan tingkat kesulitan pencegahan dari faktor-faktor penyebab rework sehingga munculnya rework dapat diminimalisir pada proyek konstruksi. Penelitian yang dilakukan yaitu dengan membuat kuesioner yang berkaitan dengan rework serta membagikannya kepada responden yang bekerja sebagai main contractor dan kontraktor MEP di wilayah Surabaya. Pada pekerjaan struktur dan finishing faktor perubahan desain menjadi faktor yang paling sering terjadi dan paling sulit dicegah agar tidak terjadi rework. Pada pekerjaan MEP faktor jadwal proyek terlalu padat paling sering muncul dan faktor yang paling sulit dicegah untuk menghindari rework adalah faktor kurangnya modal kerja dari pemilik.
TINGKAT KEPENTINGAN RISIKO DAN RESPON RISIKO PADA TAHAP PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI Anton Widjaja; Andi Andi; Paul Nugraha
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 2 (2017): October 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.248 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.2.31-39

Abstract

Frekuensi dan dampak bisa mewakili tingkat kepentingan risiko. Karena itu tingkat kepentingan risiko harus diketahui agar bisa mendapatkan prioritas risiko. Setelah itu respon risiko dilakukan pada masing-masing risiko menurut tingkat kepentingannya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tingkat kepentingan dan respon risiko pada masing-masing risiko yang diidentifikasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada owner, konsultan perencana, MK, dan kontraktor yang terlibat langsung di lapangan di wilayah Surabaya. Kemudian data dianalisa dengan uji t-test untuk frekuensi dan dampak risiko, sedangkan respon risiko diuji menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tingkat kepentingan risiko ditemukan bahwa risiko internal baik masing-masing owner dan kontraktor lebih cenderung pada tingkat kepentingan extreme dan high, sedangkan risiko eksternal lebih cenderung pada tingkat kepentingan medium dan low. Dengan frekuensi dengan mean tertinggi  dan dampak dengan mean tertinggi menurut owner adalah kekurangan pekerja sedangkan pada kontraktor adalah permintaan change order oleh owner, diikuti beberapa perbedaan pendapat untuk frekuensi dan dampak. Kemudian ditemukan bahwa strategi untuk merespon risiko menurut tingkat kepentingan extreme dan high adalah dengan menghindari dan mengurangi, sedangkan pada tingkat kepentingan medium dan low adalah dengan menghindari dan menerima, dengan adanya beberapa perbedaan pendapat untuk merespon risiko.

Page 2 of 16 | Total Record : 155