cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 784 Documents
DESAIN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU UNTAN Johnson, Benhard; Elvira, -; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.159 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36438

Abstract

Laboratorium saat ini adalah sebuah infrastruktur penting dalam dunia pendidikan. Hampir semua sekolah atau universitas memiliki laboratorium sendiri sebagai tempat siswa melatih keterampilan yang diterima di ruang kelas. Meningkatnya kebutuhan akan pendidikan sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk mengharuskan pemerintah untuk terus membangun infrastruktur pendidikan baru guna memenuhi kebutuhan tersebut. Sebuah laboratorium yang baik harus direncanakan sesuai peraturan-peraturan nasional yang berlaku agar menjadi sebuah bangunan yang aman dan layak pakai. Pada desain gedung laboratorium terpadu ini akan direncanakan komponen struktural berupa pelat, balok, kolom dan pondasi beserta stuktur pendukung lift dan tangga dengan material struktur berupa beton bertulang dengan menggunakan peraturan SNI-2847-2013. Pembebanan yang ditinjau berupa beban mati dan beban hidup berdasarkan peraturan SNI-1727-2013 serta beban gempa berdasarkan SNI-1726-2012. Analisa struktur dilakukan dengan bantuan program komputer untuk analisis struktur  untuk mendapatkan hasil berupa gaya-gaya dalam yang kemudian akan dipakai untuk mendesain penulangan pelat, balok, kolom, dan fondasi. Hasil perencanaan akhir akan dituangkan dalam bentuk gambar kerja yang berisi detail penulangan pelat, balok, kolom, dan fondasi struktur.Kata Kunci : struktur beton bertulang, gedung laboratorium terpadu
ANALISIS PENENTUAN LOKASI PELABUHAN PERIKANAN DI WILAYAH SELATAN KHATULISTIWA KALIMANTAN BARAT Octa, Limbong Yolanda; Meirany, Jasisca; Apriansyah, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36655

Abstract

Wilayah Perairan Selatan Khatulistiwa Kalimantan Barat merupakan bagian dari Wilayah Pengelolaan Ikan Republik Indonesia (WPPRI) 711. WPPRI 711 merupakan wilayah perairan yang potensial dalam sektor penangkapan ikan (Dinas Kelautan dan Perikanan,2010). Di wilayah ini terdapat dua buah pelabuhan perikanan eksisting yaitu pelabuhan perikanan sukadana dan pelabuhan perikanan sukabangun. Pada penelitian ini aspek-aspek yang belum diperhatikan dalam pembangunan pelabuhan perikanan seperti jarak fishing ground terhadap lokasi pelabuhan, kecepatan angin serta arus diteliti. Dengan mengunduh data citra satelit diolah menggunakan Arcgis 10.1. Didapatkan berupa peta sebaran fishing ground, peta kecepatan angin, peta kecepatan arus permukaan selama 12 bulan dalam 10 tahun. Hasil tersebut dianalisis kembali sehingga mendapatkan luasan fishing ground yang terbesar pada bulan april yaitu sebesar 19.77  pada perairan Kayong Utara. Sedangkan kecepatan angin dan arus terbesar pada bulan agustus yaitu sebesar 15,7 m/s serta arus 3,7 m/s pada perairan Ketapang. Selanjutnya dilakukan pembobotan terhadap lokasi pelabuhan perikanan eksisting sehingga didapatkan hasil bahwa dari dua pelabuhan perikanan yang sudah ada, hanya pelabuhan sukadana yang dikategorikan ‘sesuai’. Selain dua lokasi pelabuhan eksisting, terdapat daerah potensial penagkapan ikan lainnya yaitu di perairan Kubu Raya. Namun di daerah tersebut belum ditemukan pelabuhan perikanan. Sehingga, disarankan untuk direncanakan pembangunan pelabuhan perikanan di wilayah perairan. Kata Kunci : Arus Permukaan, Fishing ground, Pelabuhan Perikanan.
PENGGUNAAN SOFTWARE VISSIM UNTUK PERENCANAAN SIMPANG JALAN AHMAD YANI – JALAN LETJEN SUTOYO – JALAN VETERAN DI KOTA PONTIANAK Pratama, Chandra Alip; Suyono, Rudi S.; Azwansyah, Heri
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.06 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36888

Abstract

Salah satu masalah yang terjadi pada arus lalu lintas Kota Pontianak adalah jauhnya jarak tempuh. Keadaan yang ditinjau adalah jika pengendara dari Jalan Veteran ingin menuju ke Jalan Letjen Sutoyo, maka pengendara tersebut harus menelusuri jalan Ahmad Yani lalu memutari Bundaran Bambu Runcing lalu baru sampai ke Jalan Sutoyo. Maka perlu adanya penanganan untuk masalah tersebut. Pada penelitian ini untuk mengetahui kinerja ruas jalan Jenderal Ahmad Yani – Jalan Letjen Sutoyo – Jalan Veteran, maka dilakukan pengambilan data selama 1 hari menggunakan Circuit-Closed Television (CCTV) dimulai pada pukul 06.00-18.00 WIB pada hari kerja. Kemudian data diolah dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan software VISSIM 11. Maka dari itu, dilakukan penelitian untuk bertujuan untuk merencanakan simpang agar kinerja arus lalu lintas semakin menjadi lebih baik dan menjadi alternatif untuk meningkatkan kinerja jalan.Kata Kunci: arus lalu lintas, persimpangan, manual kapasitas jalan Indonesia, vissim
MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Polresta Kota Pontianak) Maryani, Syarifah; Indrayadi, M.; M.Nuh, Safarudin
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.438 KB)

Abstract

Proyek pembangunan gedung Polresta Pontianak merupakan proyek berskala besar sehingga pengadaan bahan bangunan menjadi salah satu modal kerja yang cukup penting. Sebab sebagian besar modal usaha yang dikeluarkan adalah dari pengadaan bahan bangunan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu manajemen pengadaan bahan bangunan agar nantinya pelaksanaan proyek dapat dapat berjalan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui ukuran pemesanan dan biaya pengadaan material yang paling efisien dari dua metode pengendalian persediaan yaitu metode Lot for Lot (LFL) dan metode Fixed Period Requirement (FPR) pada proyek pembangunan gedung Polresta Pontianak. Penelitian ini dimulai dari perencanaan kebutuhan material yang di teliti yaitu material semen, pasir, dan besi tulangan dengan ukuran besi Ø19, Ø16, Ø10, dan Ø8. Kemudian dilakukan perhitungan kuantitas pemesanan dan biaya pengadaan dari kedua metode yaitu LFL dan FPR (dengan frekuensi pemesanan 2 minggu sekali dan 3 minggu sekali). Dari hasil penelitian ini metode yang menghasilkan total biaya pengadaan paling rendah adalah metode LFL untuk material semen, pasir, besi Ø19, besi Ø16, besi Ø8, sedangkan untuk besi Ø10 metode yang menghasilkan total biaya pengadaan paling rendah adalah metode FPR dengan frekuensi pemesanan 2 minggu sekali.
IDENTIFIKASI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA (ODTW) DI EKOWISATA CINTA MANGROVE PARK Husniah, Syf.; Pratiwi, Nana Novita; Mulki, Gusti Zulkifli
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.12 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36840

Abstract

Cinta Mangrove Park merupakan ekowisata yang dikembangkan di Desa Sungai Bakau Besar Laut Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah. Pengembangan Ekowisata Cinta Mangrove Park yang belum maksimal menyebabkan kondisi ekowisata yang kurang menarik, hal ini ditunjang dari kondisi daya tarik dan atraksi wisata yang tidak memiliki keunggulan dibandingkan dengan ekowisata lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengidentifikasi objek dan daya tarik wisata sebagai tahap awal dalam pengembangan ekowisata. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan identifikasi objek dan daya tarik wisata didapatkan sumber daya alam di ekowisata Cinta Mangrove Park diantaranya keberagaman fauna khas mangrove, keragaman pohon mangrove dan bentang alam. Objek dan daya tarik wisata di darat ialah menelusuri hutan mangrove, berfoto dan beristirahat. Objek dan daya tarik wisata di pantai ialah adanya kubus balok yang dimanfaatkan sebagai spot foto dan menikmati pantai, sedangkan di laut tidak terdapat objek dan atraksi wisata. Identifikasi Infrastruktur pendukung terdapat beberapa fasilitas diantaranya jembatan titian, spot foto, pendopo, mushola, toilet dan kamar mandi, loket, parkir dan kubus balok. Indentifikasi objek dan daya tarik wisata dilakukan pengembangan berdasarkan potensi darat dan laut, sedangkan area pantai perlu dilakukan penanaman mangrove. Kata kunci: ekowisata; objek dan daya tarik wisata; desa sungai bakau besar laut
EVALUASI KAPASITAS KOLAM PENGENDAPAN UNIT PENCUCIAN BAUKSIT PADA WASHING PLANT CABING KM 23 PT. DINAMIKA SEJAHTERA MANDIRI SITE TERAJU Putri Arindry, Ardya Pramesti; -, Syahrudin; Herlambang, Yoga
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.95 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v7i1.40218

Abstract

PT. Dinamika Sejahtera Mandiri mempunyai 4 kolam pengendapan dan merencanakan target produksi sebesar 2.000.000 ton washed bauksit/tahun. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam kegiatan pencucian adalah residu dan kapasitas kolam pengendapan, apakah kolam pengendapan saat ini mampu untuk menampung produksi yang direncanakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan perhitungan terhadap dimensi kolam untuk mengetahui kapasitas dan lamanya waktu yang tersedia dari kolam pengendapan untuk penuh. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah pendekatan teoritis dan eksperimentatif. Penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel di lapangan untuk menghitung intensitas curah hujan, debit air limpasan, dimensi saluran terbuka, kapasitas kolam dan waktu pengerukan kolam pengendapan. Luas dan volume kolam pengendapan yaitu 188.100 m2 dan 759.781 m3 dengan kedalaman kolam  3 - 5 m. Dimensi kolam pengendapan masih mencukupi untuk menampung material residu. Dengan volume tersebut, kolam akan terisi penuh dengan waktu sebagai berikut : untuk kolam 1 yaitu (2 bulan), kolam 2 (6 bulan), kolam 3 (128 bulan) dan kolam 4 (16 bulan). Akan tetapi diperlukan perawatan terhadap kolam pengendapan agar dapat berfungsi secara optimal. Untuk kegiatan pembersihan residu diperlukan dua buah alat Long Arm Excavator Kobelco 210 LC dengan waktu pengerukan kolam 1 selama 47 hari dan kolam 2 selama 75 hari.
ANALISA STABILITAS LERENG PADA RUAS JALAN PARALEL PERBATASAN (STUDI KASUS: JALAN SONTAS-MERAU KECAMATAN SEKAYAM KABUPATEN SANGGAU) Oktavianto, Fendy; Priadi, Eka; Bachtiar, Vivi
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36598

Abstract

Jalan paralel perbatasan Sontas-Merau dibangun di daerah dataran tinggi dan perbukitan, sehingga tidak dapat dipungkiri bahw jalan terletak pada daerah atau lahan yang memiliki lereng. Sehingga, kemungkinan keruntuhan lereng dapat terjadi kapan saja. Ketika kawasan perbatasan Entikong terus berkembang dan penambahan beban pada tanah. Pengaruh muka air tanah, sangat berpotensi menurunkan faktor keamanan pada lereng. Hal ini menyebabkan air di dalam tanah memberikan beban lebih besar pada lereng, dan juga mengurangi nilai momen penahan lereng, sehingga longsor bisa terjadi. ketika hujan atau pasca hujan lebat. Penelitian bertujuan mengkaji stabilitas lereng pada jalan paralel perbatasan Sontas-Merau dan memberikan alternatif penanggulangan apabila berpotensi terjadi kelongsoran serta membandingkan hasil analisa faktor keamanan dari berbagai metode yang ada baik dilakukan dengan perhitungan manual maupun melalui analisa program. Analisa yang digunakan dalam kajian ini yakni metode manual menggunakan metode Fellenius, metode Bishop, dan metode Janbu. Program yang digunakan adalah program SLOPE/W GeoStudio 2018 dan PLAXIS V.8Dari hasil analisa semua program maupun perhitungan manual, potongan lereng yang dikaji masih terhitung aman disaat kondisi muka air normal hanya saja beberapa potongan terhitung pada kondisi Toe Failure, namun pada saat muka air tanah kondisi hujan ketujuh lereng tidak aman pada posisi Toe Failure dan Base Failure.Kata kunci: stabilitas lereng, penanggulangan kelongsoran, dinding penahan tanah
PERENCANAAN JOB SAFETY OBSERVATION (JSO) PADA GEDUNG KULIAH BARU TOWER C. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK Razi, Fahru; Mulyani, Endang; Pratiwi, Riyanny
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36763

Abstract

Metode yang digunakan untuk dapat meningkatkan mutu pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja K3 yaitu job safety observasi di metode ini dilakukan sewaktu-waktu oleh para pengawas tanpa sepengetahuan operator yang di observasi, hal ini bertujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu keselamatan dan kesehatan kerja melaluai pengamatan sikap pekerja dalam melakukan pekerjaan.Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan Job Safety Observation (JSO) pada proyek gedung kuliah baru tower C.institut agama islam negeri (IAIN) Pontianak. Berdasarkan hasil Observasi dan Analisis menunjukan bahwa metode job safety observasi dapat mengetahui risiko dan faktor – faktor yang terjadi pada pekerjaan yang di lakukan, tiga faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja yaitu faktor manusia, lingkungan, dan peralatan. Jadi dapat disimpukan bahwa hasil observasi yang dilakukan terdapat tiga item perkerjaan yang mengalami kecelakan atau risiko yaitu pada pekerjaan pemasangan plat bondek di mana tangan pekerja terkena alat pemotong, pekerjaan pemasangan bekesting di mana pekerja terjatuh pada saat proses pemasangan bekesting lantai 3, Pekerjaan pemasangan bata ringan dimana pekerja tertimpa bata pada saat pekerjaan telah selesai, dimana kecelakaan yang terjadi diakibatkan penggunaan alat pelindung diri tidak digunakan.Kata kunci : Perencanaan Job Safety Observation
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG SEKOLAH 7 LANTAI DI KOTA PONTIANAK Hartono, Barie Danu; Lestyowati, Yoke; Budi, Gatot Setya
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.064 KB)

Abstract

Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Pontianak merupakan gedung 3 lantai dengan struktur beton bertulang. Gedung sekolah merupakan fasilitas umum yang memiliki peran vital serta dapat menampung banyak murid didalamnya. Oleh karena itu, gedung sekolah wajib memiliki kekuatan terhadap beban luar yang berpotensi mengakibatkan kegagalan didalam struktur. Pada karya tulis ini gedung ditingkatkan jumlah lantainya dari 3 lantai menjadi 7 lantai. Gedung direncanakan menerima beban hidup, beban mati, beban angin, dan beban gempa. Perhitungan dilakukan dengan menganalisis elemen pelat, balok, kolom, dan fondasi yang dibantu dengan program ETABS 2016. Pehitungan struktur yang dilakukan mengacu pada SNI 1726-2012 tentang perhitungan beban gempa dan SNI 2847-2013 tentang perhitungan beton bertulang. Dari hasil analisis diperoleh dimensi elemen struktur berupa pelat dengan tebal 10 cm. Balok dengan ukuran 20x40, 25x50, 30x60, dan 40x80. Kolom dengan ukuran 30x30, 35x35, 40x40, 50x50, dan 60x60. Serta pondasi spun pile yang digunakan adalah diameter 35 cm.Kata Kunci : struktur beton bertulang, pelat, balok, kolom, fondasi
KAJIAN TEKNIS PENJADWALAN PEMELIHARAAN KOLAM PENGENDAPAN (TAILING POND) PT. PERSADA PRATAMA CEMERLANG (PT. PPC) SITE MELIAU Sinar, -; -, Marsudi; Herlambang, Yoga
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.211 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v7i1.40317

Abstract

P.T Persada Pratama Cemerlang (P.T PPC) merupakan unit bisnis pertambangan bauksit yang berlokasi di Desa Meliau Hulu, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Metode penambangan yang digunakan adalah open cast. Penambangan batu kotor dari pit dibawa ke washing palant untuk dilakukan pencucian. Lumpur dari pencucian bauksit di washing plant dialirkan ke kolam satu dan mengalami pengendapan sebanyak 4.461,71 m3/hari, kemudian menuju kolam kedua sebanyak 3.537,14 m3/hari dan menuju kolam ketiga sebanyak 2.979,24 m3/hari. Kualitas pengendapan dapat dilihat dari persentase pengendapan dimasing – masing kolam pegendapan, didapat persentase pegendapan pada kolam satu sebanyak 99,76 %, persentase pengendapan pada kolam kedua sebanyak 99,90 %, dan persentase pengendapan pada kolam ketiga sebanyak 99,92 %. Pemeliharaan kolam pengendapan perlu dilakukan supaya volume kolam pengendapan tetap  ideal untuk menampung material yang masuk. Pemeliharaan terhadap kolam pengendapan pada kolam satu adalah per 11 hari sekali, kolam kedua adalah per 32 hari sekali, dan kolam ketiga adalah per 109 hari sekali. Pengendapan yang terdapat pada masing – masing kolam pengendapan harus dikeruk supaya volume kolam tetap stabil dengan waktu pengerukan pada kolam  satu  selama 10 hari, kolam dua selama 22 hari, kolam ketiga selama 63 hari degan produktivitas dua buah excavator sebanyak 5.122,24 m3/hari

Page 2 of 79 | Total Record : 784


Filter by Year

2013 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021 Vol 8, No 1 (2021): JeLast Edisi Februari 2021 Vol 7, No 3 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020 Vol 7, No 2 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020 Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020 Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019 Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019 Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019 Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018 Vol 5, No 2 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018 Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017 Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017 Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016 Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016 Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016 Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI JUNI 2015 Vol 3 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI DESEMBER 2015 Vol 1, No 1 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN Vol 3, No 2 (2014): VOL 3 NO 2 DESEMBER 2014 Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Edisi Februari 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UNTAN Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan More Issue