cover
Contact Name
Trisnu Satriadi
Contact Email
sylva.scientaeae@ulm.ac.id
Phone
+6285101185530
Journal Mail Official
trisnu.satriadi@ulm.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani Km 36 Simpang Empat Banjarbaru Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Sylva Scienteae
ISSN : -     EISSN : 26228963     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal Sylva Scienteae merupakan jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian di bidang kehutanan, meliputi Teknologi Hasil Hutan, Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Hutan. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Terbit pertama kali di bulan Agustus 2018. Pada Tahun 2018 hanya mengeluarkan dua edisi yaitu Agustus dan Oktober. Selanjutnya pada tahun 2019 sampai sekarang, jurnal dipublikasikan sebanyak 6 edisi, yaitu Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember.
Articles 562 Documents
KUALITAS BRIKET ARANG DARI LIMBAH ARANG KAYU ULIN (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binned) PT. CITRA PRIMA UTAMA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU Yulian Taufik; Violet Violet; Yuniarti Yuniarti
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.608 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.437

Abstract

Kebutuhan energi di Indonesia saat ini dipengaruhi oleh ketersediaan energi yang berasal dari fosil seperti batubara serta minyak bumi dan gas bumi yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable), dengan keterbatasan energi tersebut pemerintah mencari energi alternatif yang dapat diperbaharui (renewable) salah satunya berupa briket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket arang dari limbah arang kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) serta mengetahui besarnya pengaruh ukuran serbuk 60-80 mesh dan 80-100 mesh dengan kadar perekat 3 %, 5 % dan 7 % terhadap kadar air , kerapatan, zat terbang, kadar abu, fixed carbon dan nilai kalor dari briket arang. Pembuatan briket arang menggunakan metode rancangan acak lengkap 3 x 2 ( 3 ulangan 2 perlakuan). Hasil pengujian diperoleh nilai terbaik kadar air terdapat pada perlakuan A₁B₂ sebesar 2,124 %, kerapatan pada perlakuan A₃B₁ sebesar 0,606 gr/cm³, zat terbang pada perlakuan A₁B₁ sebesar 27,1 %, kadar abu pada perlakuan A₁B₁ sebesar 43,667 %, fixed carbon pada perlakuan A₃B₁ sebesar 9,779 % dan nilai kalor pada perlakuan A₁B₁ sebesar 3945 kal/gr
RENDEMEN KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria) DAN KAYU JABON (Anthocephalus cadamba) DARI HUTAN TANAMAN RAKYAT PADA PENGOLAHAN FINIR DI PT. SURYA SATRYA TIMUR BANJARMASIN Muhammad Shobir; Zainal Abidin; Diana Ulfah
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.49 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen finir kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dan kayu jabon (Anthocephalus chinensis) dari hutan tanaman rakyat yang digunakan dalam proses pengolahan kayu lapis, pada bagian pengupasan log (rotary) di industri kayu lapis PT. Surya Satrya Timur Banjarmasin.Data yang diambil dari hasil pengukuran, perhitungan dan pengamatan langsung pada objek penelitian, yang meliputi diameter log, volume log dan ketebalan finir. Jumlah sampel untuk masing – masing jenis log 30 sampel dengan ketebalan finir 2,7 mm, sehingga jumlah sampel seluruhnya 60 sampel dan analisis data yang digunakan menggunakan analisis regresi eksponensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rendemen jabon lebih tinggi 47,17% daripada rata-rata rendemen jabon 42.83%.Analisis regresi eksponensial kayu sengon dan kayu jabon sama-sama tidak linier antara diameter mempengaruhi tinggi rendahnya rendemen, hal ini di karenakan pengaruh diameter hanya sebesar 46% sampai 47,1% terhadap rendemen, dan 52,9% dipengaruhi hal lain, seperti keadaan fisik log dan sifat fisinya berupa (kadar air, kerapatan, berat jenis dan lain-lain).
KEMAMPUAN AMPLAS MENGHALUSKAN PERMUKAAN KAYU LAPIS DI PT. SURYA SATRYA TIMUR BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN Ana Mardianti; Faisal Mahdie; Noor Mirad Sari
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.545 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.451

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa luas (m2) kemampuan amplas untuk menghaluskan permukaan kayu lapis di PT. Surya Satrya Timur Banjarmasin Kalimantan Selatan. Pengambilan data dilakukan di PT. Surya Satrya Timur Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan amplas yang digunakan berukuran P100, P180 dan P240 yang dipasang secara bersamaan pada mesin Sander. pengamatan dilakukan dari amplas baru digunakan sampai amplas tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi. Sebelum dilakukan pengamatan amplas tersebut diberi tanda A1, A2 dan A3 untuk memberikan tanda pada amplas yang diteliti agar mudah untuk dibedakan pada setiap ulangannya, pengamatan ini menggunakan amplas dengan merek Fortis dan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan pada setiap ukuran amplas . hasil dari data Penelitian ini di analisis secara deskriptif. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berbeda-beda pada setiap ulangannya, hasil rata-rata yang didapatkan yaitu untuk Amplas ukuran P100 sebesar 2.456.773 m2, ukuran P180 sebesar 2.882.766,12 m2 dan ukuiran P240 sebesar 2.087.306,72m2. hasil rata-rata didapatkan dari semua penggunaan pada setiap amplas dengan dua kali penggunaan atau pencucian. perbedaan hasil yang didapatkan pada setiam amplas tergantung pada masa penggunaan amplas tersebut, Dimana masa penggunaan Amplas tersebut diduga disebabkan oleh beberapa kemungkinan seperti jenis kayu dan tebal kayu lapis itu sendiri. penelitian ini menggunakan kayu lapis yang bahan bakunya dari kayu jenis Meranti, Sengon dan Keruing.
KUANTITAS DAN KUALITAS AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI SATUI KABUPATEN TANAH BUMBU Anggi Retno Wulan; Karta Sirang; Syarifuddin Kadir
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.736 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.452

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kuantitas yakni debit air dan kualitas air yakni sedimentasi di DAS Satui. Kuantitas air sungai merupakan kemampuan sungai untuk menyalurkan air untuk kegiatan prasarana pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, danau. Sedangkan, Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu Pengukuran debit air dilakukan dengan menggunakan dua metode. Metode menggunakkan alat Current Meter serta pengukuran Tinggi Muka Air (TMA) menggunakan alat Piscal dan dengan metode pelampung. Data yang diambil yaitu data primer dan data sekunder. Data primer mewakili kegiatan pengukuran tinggi muka air, mengukur kecepatan arus sungai, dan mengukur debit air.Data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan selanjutnya dilakukan perhitungan. Penelitian ini dilakukan di DAS Satui, selama 3 bulan dari bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2017. Berdasarkan hasil yang didapatkan diketahui bahwa pada bagian hulu debit air rata-rata adalah 1,28 m3/detik, dengan nilai KRA 2,198, KAT 0,3 dan Muatan Sedimen 2,198 ton/tahun. Pada bagian tengah debit air rata-rata adalah 2,96 m3/detik dengan nilai KRA 7,520, KAT 0,13 dan Muatan Sedimen 2,117 ton/ tahun. Pada bagian hilir debit air rata-rata adalah 23,22 m3/detik dengan nilai KRA 5,105, KAT 0,8 dan Muatan Sedimen 11,09 ton/ tahun.
PREDIKSI UMUR BERDASARKAN PENGUKURAN PERTUMBUHAN ULAT DAUN GAHARU (Heortia vitessoides) UNTUK MENENTUKAN TINDAKAN PENGENDALIANNYA Edi Suryanto; Normela Rachmawati; Dina Naemah
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.261 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.453

Abstract

Keberhasilan budidaya gaharu selain dipengaruhi oleh faktor genetik, perlakuan silvikultur dan kondisi tempat tumbuhnya juga dipengaruhi oleh tingkat ketahanannya terhadap serangan hama dan penyakit. Pada awal pertumbuhannya, tanaman gaharu rentan terhadap serangan hama ulat Heortia vitessoides yang menyerang daun hingga mengakibatkan tanaman mati karena daunnya gundul. Perlu atau tidaknya tindakan pengendalian ditentukan seberapa besar kerusakan yang dapat ditimbulkan pada satu periode serangan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi umur ulat Heortia vitessoides berdasarkan pertumbuhan pada beberapa parameter yaitu panjang badan, diameter badan dan diameter kepala untuk menentukan perlu atau tidaknya dilakukan pengendalian. Metode penelitian berupa studi literatur, observasi lapangan, pengamatan dan pengukuran. Analisa data dilakukan secara deskriptif yaitu menghubungkan antara pertumbuhan ulat Heortia vitessoides pada ketiga parameter yang diukur dengan umur ulat menggunakan scatter plot untuk mentukan parameter mana yang lebih mendekati linier untuk memprediksi umur ulat Heortia vitessoides.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fase larva Heortia vitessoides dapat mencapai hingga 24 hari dengan fase dekstruktif selama 20 hari dan 4 hari terakhir merupakan fase puasa. Dibandingkan dengan parameter panjang dan diameter kepala, maka ukuran diameter badan ulat Heortia vitessoides dapat dijadikan acuan untuk memprediksi umurnya karena berdasarkan scatter plot memiliki hubungan yang erat antara keduanya dengan nilai R2= 0.973. Jika kondisi kerusakan pohon kurang dari 50% dan umur ulat lebih dari setengah fase maka tindakan pengendalian tidak mendesak untuk dilakukan
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PENGELOLAAN LAHAN BERBASIS AGROFORESTRI Elis Muslichah; Arfa Agustina Rezekiah; Rina Muhayah Noor Pitri
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.061 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.454

Abstract

Desa Mangkauk terletak di Kecamatan Pengaron yang masyarakatnya mengelola lahan agroforestri dengan kombinasi antara pertanian, kehutanan dan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya dan pendapatan pengelolaan lahan berbasis agroforestri. Pengolahan data menggunakan analisis dari biaya, pendapatan dan keuntungan, Metode yang digunakan dalam penetapan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu penetapan secara sengaja dengan alasan pada desa tersebut terdapat pemanfaatan lahan secara agroforestri, sedangkan pengambilan responden yang diwawancarai ditentukan secara sensus atau keseluruhan, dengan jumlah 7 responden yangmemiliki pengelolaan lahan secara agroforestri dengan luas lahan kurang lebih 2 ha.Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata biaya total pengelolaanlahan agroforestri sebesar Rp.23.885.857,00/tahun denganrata-rata total pendapatandari pengelolaan lahan agroforestri sebesar Rp.41.992.000,00/tahun. Sehinggamendapatkan rata-rata keuntungan yangdiperoleh dalampengelolaan lahan agroforestri adalah sebesar Rp.18.106.000,00/tahun.
POTENSI SIMPANAN DAN SERAPAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN TANAH PADA KAWASAN HUTAN DESA SUNGAI BAKAR KECAMATAN BAJUIN Gusti Mardiana; Udiansyah Udiansyah; Rina Muhayah Noor Pitri
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.663 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi biomassa tersimpan diatas permukaan tanah, mengestimasi mengestimasi karbon (C) tersimpan dan Karbondioksida (CO2) terserap di Hutan Desa Sungai Bakar. Manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi potensi simpanan C dan serapan CO2 di atas tanah, serta sebagai partisipasi masyarakat hutan desa untuk ikut mengurangi dampak pemanasan global. Metode yang digunakan untuk data tegakan dan nekromassa adalah metode persamaan alometrik sedangkan metode yang digunakan untuk data tumbuhan bawah dan serasah adalah metode destructive. Hasil penelitian menunjukkan biomassa tersimpan di Hutan Desa Sungai Bakar adalah 118,17 ton/ha dengan sumbangan biomassa pada Hutan Tanaman Campuran 59.30 ton/ha, Hutan Lahan Kering Sekunder 45,59 ton/ha dan Padang Rumput 13,28 ton/ha. Total biomassa pada 3 tutupan lahan tersebut adalah biomassa tegakkan sebesar 52,04 ton/ha, biomassa nekromassa berdiri sebesar 28,59 ton/ha, biomassa nekromassa rebah sebesar 20,32 ton/ha, biomassa tumbuhan bawah sebesar 10,70 ton/ha dan biomassa serasah sebesar 6,52 ton/ha. Estimasi potensi C tersimpan di Hutan Desa Sungai Bakar adalah 808.427,36 ton. Sumbangan C pada setiap tutupan lahannya adalah Hutan Tanaman Campuran sebesar 339.754,83 ton/ha, Hutan Lahan Kering Sekunder sebesar 448.961,13 ton/ha dan Padang Rumput hanya sebesar 19.711,41 ton/ha. Estimasi potensi CO2 terserap di Hutan Desa Sungai Bakar adalah 957.644,15 ton dengan sumbangan CO2 terserap pada setiap tutupan lahannya adalah Hutan Tanaman Campuran 409.453,09 ton/ha, Hutan Lahan Kering Sekunder 532.017,03 ton/ha dan Padang Rumput hanya sebesar 16.174,03 ton/ha.
RENDEMEN PENGOLAHAN TEPUNG BUAH NIPAH (Nypa fruticans Wurmb) DARI DESA BUNIPAH KECAMATAN ALUH-ALUH KALIMANTAN SELATAN Nafidzah, Imroatun; Radam, Rosidah; Arryati, Henny
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.314 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen pengolahan tepung buah nipah dengan 2 cara pengolahan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Buah nipah sebagai bahan baku diambil dari Desa Bunipah Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Pengolahan buah nipah menjadi tepung buah nipah dilakukan di Laboratorium Minat Tekhnologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan UNLAM Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan parameter 2 perlakuan (cara pengolahan) dan 3 ulangan. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perbedaan cara pengolahan tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen. Tetapi dari perhitungan secara manual pengolahan dengan cara diparut lebih tinggi dari pada cara diiris yaitu rata-rata nilai rendemen dengan cara diiris 30,1%, dan dengan cara diparut 31,0%. Perbedaan rendemen ini disebabkan karena adanya faktor diantaranya tingkat atau level kematangan tua yang berbeda, ketelitian dalam proses pengirisan dan pemarutan, serta alat yang digunakan dalam pengolahan tepung yaitu ketajaman parutan, pisau dan mesin penggiling tepung. Pengolahan tepung buah nipah dengan cara diparut menunjukan hasil yang lebih tinggi rendemennya, serta kualitas warna tepung yang dihasilkan lebih bersih dari pada cara diiris. Oleh sebeb itu disarankan untuk pengolahan tepung buah nipah menggunakan cara diparut.
PENGAWETAN KAYU NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lmk.) MENGGUNAKAN PENGAWET BORON DENGAN METODE RENDAMAN DINGIN UNTUK MENCEGAH SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes curvignathus) Indri Eka Fitriani; Wiwin Tyas Istikowati; Lusyani Lusyani
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.3 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.457

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya absorbs, retensi, mengukur presentase pengurangan berat, derajat kerusakan, mortalitas rayap dan mengetahui keawetan kayu nangka yang diawetkan dengan pengawet boraks dan asam borat terhadap serangan rayap tanah. Berdasar data yang diperoleh, dapat ditentukan konsentrasi dan lama perendaman yang optimal pada pengawetan kayu nangka. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai keawetan kayu nangka setelah diawetkan menggunakan pengawet boraks dan asam borat terhadap serangan rayap tanah. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Hasil dari penelitian menunjukan rata-rata nilai absorbsi 66,67 kg/m3-188,89 kg/m3, nilai rata-rata retensi teoritis 6,67 kg/m3-37,78 kg/m3, dan nilai rata-rata retensi aktual antara 33,33 kg/m3-111,11 kg/m3. Hasil nilai rata-rata pengurangan berat 3,12%-12,04%, nilai rata-rata derajat kerusakan 33,33%-66,67%, adapun nilai mortalitas rayap tanah menunjukkan hasil yang sama pada setiap perlakuan yaitu mencapai 100% kematian rayap tanah. Keawetan kayu nangka yang diawetkan dengan pengawet boraks dan asam borat yang optimal pada konsentrasi 10% dengan lama perendaman 4 jam. Hasil analisis sidik ragam lanjutan menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan konsentrasi dan lama perendaman yang digunakan berpengaruh nyata terhadap nilai absorbsi, retensi teoritis, dan retensi aktual.
STUDI HABITAT MIKRO KAYU KUKU (Pericopsis mooniana) DALAM UPAYA BUDIDAYA DI KHDTK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Inna Karina; Gusti Muhammad Hatta; Eva Prihatiningtyas
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v1i1.458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan habitat mikro dari kayu kuku (Pericopsis mooniana) di KHDTK Pendidikan dan Pelatihan Universitas Lambung Mangkurat. Manfaat dari penelitian ini sebagai bahan informasi habitat mikro kayu kuku yang akan berguna dalam pengembangan teknik silvikultur kayu kuku serta pembudidayaannya, khususnya di Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitat mikro kayu kuku yang terbentuk merupakan hasil keseluruhan dari reaksi kayu kuku terhadap kondisi lingkungannya yang terdiri dari faktor klimatis, faktor edafis, faktor biotis serta faktor fisiografis. Unsur-unsur dari salah satu faktor adalah sebab dan akibat dari unsur-unsur faktor yang lain. Habitat mikro kayu kuku yang terbentuk bisa pula dipengaruhi oleh faktor internal kayu kuku seperti genetiknya yang kurang berkualitas, atau bisa juga diakibatkan oleh kurang tepatnya perlakuan dalam perbenihan kayu kuku.

Page 1 of 57 | Total Record : 562


Filter by Year

2018 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 2 Edisi April 2023 Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 1 Edisi Februari 2023 Vol 5, No 6 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Vol 5 No 6 Edisi Desember 2022 Vol 5, No 5 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Vol 5 No 5 Edisi Oktober 2022 Vol 5, No 4 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Vol 5 No 4 Edisi Agustus 2022 Vol 5, No 3 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Vol 5 No 3 Edisi Juni 2022 Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Volume 5 No 2 Edisi April 2022 Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Volume 5 No 1 Edisi Februari 2022 Vol 3, No 6 (2020): Jurnal Sylva Scienteae Volume 3 No 6 Edisi Desember 2020 Vol 4, No 6 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 6 Edisi Desember 2021 Vol 4, No 5 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 5 Edisi Oktober 2021 Vol 4, No 4 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 4 Edisi Agustus 2021 Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 3 Edisi Juni 2021 Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 2 Edisi April 2021 Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 1 Edisi Februari 2021 Vol 3, No 5 (2020): Jurnal Sylva Scienteae Vol 3 No 5, Edisi Oktober 2020 Vol 3, No 4 (2020): Jurnal Sylva Scienteae Vol 3 No 4, Edisi Agustus 2020 Vol 3, No 3 (2020): Jurnal Sylva Scienteae Vol 3 No 3, Edisi Juni 2020 Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Sylva Scienteae Vol 3 No 2, Edisi April 2020 Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Sylva Scienteae Vol 3 No 1, Edisi Februari 2020 Vol 2, No 6 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 6, Edisi Desember 2019 Vol 2, No 5 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 5, Edisi Oktober 2019 Vol 2, No 4 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 4, Edisi Agustus 2019 Vol 2, No 3 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 3, Edisi Juni 2019 Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 2, Edisi April 2019 Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 1, Edisi Februari 2019 Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 2, Edisi Oktober 2018 Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018 More Issue