cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 135 Documents
Desain Eksperimen Oven Kopra Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Saputri, Rustati; Prawatya, Yopa Eka; Uslianti, Silvia
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.303 KB)

Abstract

Kelapa merupakan komoditas unggul yang banyak tumbuh di Kalimantan Barat. Salah satu daerah penghasil kelapa berada di daerah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Kopra merupakan hasil olahan kelapa yang dikeringkan untuk dijadikan bahan pembuatan minyak oleh perusahaan. Proses pengeringan kopra masyarakat Sungai Kakap masih secara konvensional dengan metode pengeringan penjemuran dan metode pengeringan pengasapan. Kelemahan dari metode penjemuran adalah suhu panas bergantung cuaca, tempat penjemuran harus luas, proses pengeringan memakan waktu cukup lama, kadar air tinggi sehingga kopra mudah terserang jamur. Sedangkan kelemahan dari metode pengasapan adalah kopra menjadi hitam kecoklatan, berbau asap, suhu pengasapan sulit dikendalikan dan penggunaan energi tidak efisien. Berdasarkan hasil uji laboratorium uji kualitas pada kopra hasil olahan masyarakat Sungai Kakap masih dibawah standar Grade C atau belum memenuhi standar mutu kopra sesuai dengan standar SNI kopra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu pengeringan oven optimum sehingga dihasilkan kopra putih berkualitas sesuai standar SNI yang sudah diterapkan berdasarkan kadar air, kadar minyak, dan kadar asam lemak bebas paling minimal masuk ke dalam Grade C pada spesifikasi mutu kopra.Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan metode pengeringan kopra  yang berbeda dari sebelumnya dan menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan 2 faktor, 3 level untuk setiap faktor dan total 11 percobaan. Adapun tahapan penelitian yang dilakukan yaitu pengumpulan data-data hasil pengujian laboratorium dari 11 percobaan pengovenan kopra. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Modde versi 5.0, jika masih ada data outlier dari Summary of Fit maka dilakukan kembali pengumpulan data pengovenan kopra. Rancangan komposit permukaan digunakan untuk mempelajari pengaruh suhu dan waktu pengovenan terhadap respon kadar air, kadar minyak dan kadar asam lemak bebas.Hasil penelitian menunjukkan perolehan suhu yang optimal pada suhu 68oC dan waktu yang optimal pada waktu 13 jam dengan hasil optimal untuk kadar air 5%,  kadar minyak 62% dan kadar ALB 1.6% sehingga masuk ke dalam Grade A sehingga memenuhi standar mutu kopra sesuai dengan standar SNI kopra. Kata Kunci : Kopra, Desain Eksperimen, Response Surface Methodology
Pengaruh Service Quality Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Kembali Layanan Jasa Kantor Pos di Kota Pontianak Sulistiani, Agesti; Wahyudi, Tri; Wijayanto, Dedi
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.077 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin maju membuat perilaku konsumen menjadi berubah. Zaman yang semakin berkembang membuat segala sesuatu dilakukan secara online. Masyarakat lebih sering membeli barang melalui media online sehingga peran dari kurir sebagai jasa pengiriman barang menjadi penting. Terdapat berbagai jenis jasa pengiriman barang yang ada di Indonesia salah satunya yaitu Kantor Pos. Terdapat berbagai jenis jasa pengiriman barang saat ini, salah satunya yaitu Kantor Pos. Kantor Pos harus bersaing dengan jasa pengiriman lainnya untuk dapat mendapatkan pelanggan agar dapat tetap bertahan disaat ini. Berdasarkan data jumlah konsumen dari Kantor Pos Besar Kota Pontianak 4 tahun terakhir. Jumlah konsumen cenderung tidak stabil setiap tahunnya, dimana terjadi penurunan jumlah konsumen dari tahun 2016 hingga 2017 sebesar 13,7%. Kemudian mengalami kenaikan sebesar 14% pada tahun 2018 dan mengalami penurunan kembali hingga akhir Desember 2019 sebesar 47,6%.  Salah satu variabel yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen yaitu service quality, karena dengan memberikan pelayanan baik dan sesuai dengan harapan konsumen dapat dijadikan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen sehingga dapat menjadikan konsumen lebih yakin dan loyal Berdasarkan hasil studi literatur yang telah dilakukan, diketahui bahwa salah satu variabel yang mempengaruhi keputusan konsumen yaitu service quality. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Structural Equation Modelling dengan bantuan aplikasi AMOS 22. Penggunaan AMOS 22 yaitu karena indikatornya bersifat reflektif yaitu berasal dari variabel menuju ke indikator. Responden penelitian ini adalah konsumen yang pernah menggunakan layanan jasa Kantor Pos di kota Pontianak. Penentuan sampel menggunakan estimasi maximum likelihod (ML) dengan jumlah sampel 250 orang yang diperoleh berdasarkan perhitungan dengan metode slovin dan perhitungan 5 kali jumlah indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa service quality memiliki pengaruh terhadap keputusan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan nilai probability, dimana nilai probability variabel service quality memiliki nilai probability 0,000 sehingga nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh terhadap keputusan konsumen.Kata Kunci : Jasa, Kantor Pos, Service Quality, Structural Equation Modelling
Pengaruh Faktor Harga, Selera dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen dalam Membeli Kain Corak Insang di Kota Pontianak Sirait, Audina Rade Margaretha; Budiman, Riadi; Deka, Ade Muazty
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.083 KB)

Abstract

Kain corak insang merupakan salah satu jenis kain yang menjadi ciri khas dari Kota Pontianak. Kain ini sering ditemukan di pusat oleh-oleh di daerah Jalan Pattimura. Kain ini biasa digunakan pada hari ulang tahun Kota Pontianak. Berbagai dinas, instansi ataupun sekolah menggunakan kain corak insang tersebut. Namun beberapa tahun terakhir, penjualan kain corak insang menurun berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada beberapa penjual kain corak insang. Dari penurunan hasil jual tersebut mengakibatkan keuntungan penjual juga menjadi menurun.Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui perilaku pembeli dalam membeli suatu produk. Melalui hasil studi literatur diketahui bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk yaitu harga, selera dan kualitas. Metode yang akan digunakan untuk mengetahui pengaruh dari faktor tersebut yaitu dengan metode regresi linier berganda. Adapun pemilihan metode regresi linier berganda yaitu karena pada faktor independen nya lebih dari satu yaitu harga, selera dan kualitas. Penelitian ini juga akan menggunakan bantuan software SPSS 22.0 dan data akan diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden yang pernah membeli kain corak insang.Hasil penelitian dengan menggunakan metode regresi linier berganda menunjukkan bahwa faktor harga, selera dan kualitas memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil tersebut dikuatkan dengan uji hipotesis simultan dan uji hipotesis parsial. Hasil dari pengujian hipotesis uji F (uji simultan) dimana nilai F hitung > F tabel (63,305 > 2,699) dengan nilai sig. < α (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak. Pada uji hipotesis simultan menunjukkan bahwa faktor harga,selera dan kualitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan pada uji hipotesis parsial diketahui bahwa variabel bebas (harga, selera dan kualitas) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).   Kata Kunci: Harga, Kain Corak Insang, Keputusan Pembelian, Kualitas, Regresi Linier Berganda, Selera.
Rancang Bangun Alat Cetak Bata Beton dengan Menggunakan Metode Nordic Body Maps (NBM) dan Pendekatan Anthropometri Zulmuis, Zulmuis; Sujana, Ivan; Prawatya, Yopa Eka
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.687 KB)

Abstract

Proses pembuatan batako di Kalimantan Barat sebagian besar saat ini masih menggunakan metode pencetakan tradisional yaitu tipe cetakan satu mata. Prinsip kerja alat cetak tradisional ini sangat sederhana yaitu hanya memanfaatkan gaya tekan dan hentakan dari pekerja batako untuk memadatkan material, serta keahlian pekerja dalam menggunakan cetakan tersebut, sebab jika orang yang belum ahli menggunakan cetakan maka akan merusak batako.Alasan tersebut yang membuat alat cetak tradisional ini dinilai belum efesien disamping memang alat ini tidak memperhatikan aspek ergonomi yang mengakibatkan banyaknya keluhan Musculoskeletal disorders (MSDs) rasa sakit pada beberapa bagian tubuh pekerja saat ataupun setelah bekerja. Dalam keadaan normal seorang pengrajin batako dapat membuat 10 batako dalam waktu 15 menit.Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko sakit pada tubuh pekerja serta untuk memberikan kenyamanan dalam bekerja tanpa mengurangi produktivitas, maka perlu adanya perbaikan alat kerja yang lebih baik dengan prinsip kerja yang lebih modern. Metode yang digunakan untuk menganalis dan mengurangi rasa sakit pada otot pengrajin batako adalah dengan menggunakan metode Nordic Body Maps (NBM). Alat yang dibuat berdasarkan ukuran anthropometri operator dengan persentil 5 dan 95 serta bahan baku yang memang memiliki spesifikasi mendukung pengerjaan pencetakan batako. Berdasarkan hasil pengujian didapat adanya penurunan tingkat resiko sakit otot skeletal yakni untuk rata-rata skor otot skeletal 29,46 dan skor individu 71,9 menjadi 25 dan 58,33 serta adanya peningkatan produktivitas sebanyak 24 buah batako per jam. Kata Kunci: Alat cetak batako, Anthropometri, Tuas, MSDs, NBM.
Rancang Bangun Alat Pemanggang untuk Meningkatkan Efektifitas dan Produktivitas dengan Morphologi Chart Method Bakhtiar, Muhammad Rizal Panca; Sujana, Ivan; Wijayanto, Dedi
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.862 KB)

Abstract

Ayam bakar adalah olahan makanan yang paling banyak diminati oleh masyarakat Kota Pontianak. Namun, karena proses pengolahannya yang cukup merepotkan mengakibatkan masyarakat lebih memilih membeli daripada mengolahnya sendiri. Hal ini berdampak kepada para pengusaha yang menjual olahan ayam bakar, sehingga banyak rumah makan yang kewalahan dalam memenuhi keinginan konsumen.Penelitian ini dilakukan di “Warung Ayam Penyet Bu Nina” yang berada di Komplek Pertokoan  Perdana Square, Jl. Perdana, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. Topik penelitian ini adalah membuat produk pemanggang ayam yang dapat memanggang dalam skala besar dalam waktu yang bersamaan secara konstan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kansei Engginering dan metode Morphology Chart. Penggunaan metode Kansei Engineering bertujuan untuk merancang produk dengan mempromosikan perasaan yang timbul dari produk, sedangkan Bagan Morfologis adalah daftar atau ringkasan dari analisis deformasi secara sistematis untuk menentukan bagaimana bentuk suatu produk dibuat. Hasil dari kedua metode tersebut adalah ilustrasi sesuai dengan keinginan konsumen sendiri yang kemudian diaplikasikan ke dalam produk pemanggang ayam.Berdasarkan 2 metode analisis yang dilakukan, didapatkan hasil untuk analisis Conjoint terpilih sampel ke 2 dari ke 12 sampel, karena pada sampel ke 2 ini sangat cocok dengan nilai deviasi Kansei Word yang di dapat. Sedangkan untuk analisis Multivariate juga terpilih sampel ke 2 dari ke 12 sampel karena pada sampel ini paling banyak modus yang keluar. Oleh karena itu  dapat di simpulkan bahwa perhitungan analisis akurat dan desain produk terpilih dinyatakan valid. Pembuatan alat pemanggang ayam berbasis Conveyor mengacu kepada desain sampel ke 2 sebagai desai yang terpilih. Tahap akhir dari penelitian ini adalah pembuatan produk yang dirancang sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan jangka waktu yang sama dalam proses pemanggangannya yaitu 10 menit, jumlah ayam yang dihasilkan menggunakan alat pemanggang berbasi Conveyor  sebanyak 42-72 potong sedangkan pemanggangan ayam menggunakan alat pemanggang yang lama sebanyak 48-60 potong, sehingga selisih antara kedua alat tersebut lebih unggul alat pemanggang ayam bebrasis Conveyor sebanyak 12 potong ayam. Selain itu dibandingkan dengan proses selama melakukan pemanggangan, alat pemanggang berbasis Conveyor ini tidak memerlukan pengawasan sehingga operator dapat mengerjakan kegiatan lain hingga ayam masak, berbeda dengan alat pemanggang yang lama yang harus selalu diawasi sehingga operator tidak dapa melakukan kegiatan yang lainnya, hal ini berdampak pada bertambahnya jumlah karyawan dan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk upah sehingga jumlah pengeluaran menjadi lebih hemat.Kata kunci: Pemanggang, Ayam Bakar, Kansei Engginering dan Morphologi Chart
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Air Mineral XYZ di Kota Pontianak Kamelia, Kamelia; Wahyudi, Tri; Deka, Ade Muazty
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.072 KB)

Abstract

Di kota Pontianak terdapat berbagai macam merk air minum dalam kemasan yang beredar di masyarakat baik air minum nasional seperti Aqua, Nestle dll maupun air minum lokal seperti Blue9. Blue9 adalah air minum lokal yang sedang berkembang sebagai perusahaan yang sedang berkembang harus dapat bersaing dengan air minum nasional yang sudah memiliki brand image maupun air minum lokal lainnya. penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan. Berdasarkan hasil studi literatur diketahui bahwa bauran pemasaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dimensi yang terdapat di dalam bauran pemasaran yaitu harga, produk, tempat dan promosi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Structural Equal Modelling dengan bantuan aplikasi AMOS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Adapun ditunjukkan dengan nilai probability dimana nilai probability nya sebesar 0,000 sehingga memenuhi kaidah bahwa apabila nilai probability dibawah 0,05 maka terdapat pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen. Dimensi yang memiliki koefisien tertinggi yaitu promosi yang memiliki koefisien 1,16 yang di ikuti dengan dimensi harga dengan koefisien 1,01, produk dengan koefisien 1,00 dan terakhir dimensi produk yang memliki koefisien terkecil yaitu sebesar 0,95. Dari tabel goodness of fit yang dihasilkan, terdapat 7 indikator yang termasuk kedalam kategori baik yaitu Chi Square, NFI, IFI, CFI, TLI, PNFI dan RMR.Kata kunci: Bauran pemasaran, kepuasan konsumen, Structural Equal Modelling.
OPTIMASI RUTE DISTRIBUSI DENGAN PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN ALGORITMA SWEEP PADA PD. XYZ DI PONTIANAK Rozalina, Arnila; Uslianti, Silvia; Anggela, Pepy
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.972 KB)

Abstract

PD. XYZ Pontianak merupakan perusahaan dagang yang memproduksi dan mendistribusikan es batu. Distribusi dilakukan untuk menyalurkan es batu silinder setiap hari ke pelanggan tetap sebanyak 257 di berbagai daerah di Pontianak. Berdasarkan data dilapangan pendistribusian es batu ini belum optimal. Semakin banyaknya  pelanggan yang tersebar daerah di Pontianak dan Kubu Raya, menyebabkan jarak tempuh dan waktu pendistribusian semakin panjang dan lama, sehingga mempengaruhi biaya distribusi. Metode Vehicle Routing Problem merupakan metode penyelesaian yang digunakan untuk mengoptimalkan rute pendistribusian untuk beberapa kendaraan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan rute optimal sehingga waktu distribusi dan biaya pengeluaran dapat diminimalisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan Algoritma Sweep dengan capacitated Vehicle Roting Problem. Tahapan pada penyelesaian ini yaitu menentukan titik koordinat untuk mendapat sudut polar menggunakan bantuan Autocad. Sudut polar digunakan untuk pembentukan clustering berdasarkan kapasitas dengan mengurutkan sudut polar dari sudut terkecil hingga sudut paling besar. Kemudian pembentukan rute menggunakan Algoritma Nearest Neighbour. setelah itu melakukan perhitungan waktu distribusi dan perhitungan biaya berdasarkan rute optimal. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan berupa cluster yang akan dibentuk rute sebanyak 5 rute, dimana angka ini lebih kecil dibandingkan 7 rute existing. Total jarak tempuh masing-masing sebesar 259,39 km dan 337,77 km, dengan selisih waktu total antara rute existing dan perbaikan sebanyak 89,40 menit. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat selisih jarak keduanya cukup signifikan, sebesar 23,21% penghematan jarak.Kata kunci : Algoritma Sweep, Capacitated Vehicle Routing Problem, Distribusi, Nearest Neighbour
RANCANG BANGUN ALAT BONGKAR MUAT DENGAN PENDEKATAN BIOMEKANIKA UNTUK MENGURANGI MUSCULOSKELETAL DISORDER Anshori, Rahmat -
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): JURNAL S1 TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.002 KB)

Abstract

Musculoskeletal disorder merupakan suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang. Gangguan ini terjadi pada pekerja digudang berdasarkan wawancara dengan menggunakan kuisioner Nordic Body Map. Hal ini disebabkan karena para pekerja sering melakukan pemindahan karung beras dengan berat 75-105 kg dan gerakan tersebut dilakukan secara berulang-ulang. Tujuan dari penelitian ini yaitu memperoleh data tingkat resiko Musculoskeletal disorder saat melakukan pekerjaan, kemudian menghasilkan alat bantu bongkar muat sehingga dapat mengurangi tingkat resiko Musculoskeletal disorder dan memperoleh perbandingan tingkat resiko Musculoskeletal disorder antara sebelum dan sesudah pembuatan alat.Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa antropometri tinggi siku berdiri tegak dan dimensi sudut pekerja saat melakukan pekerjaan. Setelah data-data yang diperlukan telah diambil dilakukan perhitungan persentil untuk penentuan tinggi pallet. Perhitungan persentil pada pekerja digunakan persentil 5-th dikarenakan dengan ukuran 96,64 cm alat yang rancang untuk pekerja dapat digunakan dengan nyaman oleh 95% pekerja.     Hasil perhitungan resiko Musculoskeletal disorder sebelum dan sesudah dilakukan perancangan alat bongkar muat tidak terjadi penurunan resiko cedera Musculoskeletal disorder pada pekerja A, namun terjadi penurunan resiko cedera Musculoskeletal disorder pada pekerja B yang berarti alat yang dirancang dapat mengurangi resiko cedera Musculoskeletal disorder.Kata Kunci : Alat Bongkar Muat, Musculoskeletal Disorder.
Penentuan Kapasitas Produksi Dalam Mengantisipasi Kenaikan Jumlah Permintaan Pembuatan Mini Pile Dengan Metode RCCP (Rought Cut Capacity Planning) Ryski, Simplisius
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2019): JURNAL S1 TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.412 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan PT.XYZ yang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang beton ready mix yang menghasilkan berbagai macam produk beton dengan berbagai ukuran. Perusahaan ini sering mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan hasil produksinya dan juga jumlah permintaan dari konsumen tidak dapat dipenuhi sesuai dengan order yang telah ditentukan oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan kapasitas produksi terhadap permintaan suatu produk. Produk yang dianalisis adalah produk mini pile standart. Perencanaan kapasitas produksi dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang terkait seperti : data permintaan produk, data jumlah hari kerja dan data waktu baku pembuatan produk. Hasil tersebut kemudian akan diolah dengan menggunakan Peramalan, Perencanaan Agregat, Master Production Schedulle dan dilanjutkan dengan metode Rough Cut Capacity Planning guna menentukan kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hasil yang diperoleh mengidentifikasikan bahwa ada beberapa work centre yang mengalami kekurangan kapasitas mulai dari work centre cutting terhitung dari periode januari sampai pada mei sebesar 91,58 jam dan pada work centre assembling mengalami kekurangan kapasitas sebesar 226,41 jam terhitung mulai dari periode januari sampai juni kemudian pada work centre molding mengalami kekurangan kapasitas sebesar 14,61 jam terhitung mulai dari periode januari dan februari dan selanjutnya adalah work centre batchingplant yang mengalami kekurangan kapasitas sebesar 6,52 jam terhitung mulai dari periode januari kemudian yang terakhir adalah work centre stressing yang mengalami kekurangan kapasitas sebesar 62,94 jam terhitung mulai dari periode januari sampai maret.Alternatif yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitas yang mengalami kekurangan tersebut adalah dengan melakukan subkontrak, perancangan kapasitas dengan strategi subkontrak dipilih karena menghasilkan biaya yang lebih rendah dibandingkan strategi kapasitas yang lainnya yaitu sebesar Rp 72.370.800,00 dengan melakukan perancangan kapasitas subkontrak perusahan dapat memenuhi permintaan konsumen secara keseluruhan. Kata kunci : Perencanaan Kapasitas Produksi, Aggregat Planning, Peramalan, Rought Cut Capacity Planning(RCCP)
RANCANG BANGUN INTEGRASI MESIN PENGUPAS BERONDOLAN BUAH SAWIT UNTUK PEMBUATAN BAHAN BAKU ARANG BRIKET DENGAN PENDEKATAN MORPHOLOGI CHART DAN DESAIN EKSPERIMEN -, DENNI JIYANTO
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 1, No 3 (2017): Jurnal S1 Teknik Industri UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.302 KB)

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu hasil perkebunan yang terdapat di Provinsi Kalimantan Barat khususnya di kawasan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Proses pemanenan buah sawit tidak luput dari buah sawit yang gugur atau rontok dari tandannya. Tindakan yang dapat dilakukan adalah rancang bangun mesin pengupas buah kelapa sawit untuk memisahkan serabut buah kelapa sawit dengan biji kelapa sawit agar biji kelapa sawit dapat diolah menjadi bahan baku pembuatan arang briket. Metode morphologichal chart adalah suatu daftar atau ringkasan dari analisis perubahan bentuk secara sistematis untuk mengetahui bagaimana bentuk suatu produk dibuat di dalam chart dari berbagai kemungkinan solusi untuk membentuk produk–produk yang berbeda atau bervariasi. Kombinasi yang berbeda dari sub solusi dapat dipilih dari chart mungkin dapat menuju solusi baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang di dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Hasil dari analisis morphological chart didapat alternatife ke 3 yang dikehendaki yaitu dengan bentuk desain bentuk desain semi horizontal dan vertikal, bahan desain terbuat dari besi, dimensi body dengan ukuran 120 cm x 120 cm x 120 cm, tenaga pengerak menggunakan bahan bakar minyak, pengoperasian dengan cara semi otomatis, umur teknis mempunyai usia  > 7 tahun dan pada percobaan desain eksperimen diperoleh percobaan pada jarak landasan (hopper) 2cm, mengunakan mata pemarut rapat, saringan pemisah dengan jarak kerapatan 10 mm. Kata Kunci­– Desain Eksperimen, Kelapa Sawit, Mesin Pengupas, Morphological Chart, Rancangan Bangun

Page 1 of 14 | Total Record : 135