cover
Contact Name
Dwi Pela Agustina
Contact Email
pikma@amikom.ac.id
Phone
+6287711948294
Journal Mail Official
pikma@amikom.ac.id
Editorial Address
Building VI.3.2 Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok Sleman, Yogyakarta, 55283 Phone: +62 274-884201 ext. 632
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu komunikasi Media dan Cinema
ISSN : 26225476     EISSN : 26556405     DOI : https://doi.org/10.24076/pikma
Core Subject : Education,
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu komunikasi Media dan Cinema adalah publikasi ilmiah yang pertama kali terbit pada tahun 2018. Jurnal PIKMA dipublikasikan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas AMIKOM Yogyakarta. Selain itu, Jurnal PIKMA diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni bulan Maret dan September. Adapun fokus tulisan Jurnal PIKMA adalah mengenai Media Baru dan Teknologi Komunikasi (New Media and Communication Technologies), Media dan Jurnalistik (Media and Journalism), Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication), Kajian Film (Film Studies), Komunikasi Antar Budaya (Cross-cultural communication), Komunikasi Politik (Political communication) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology).
Articles 86 Documents
Strategi Komunikasi Model ACADA (Deskripsi Program Revitalisasi Bantaran Sungai Winongo Kota Yogyakarta) Latifa Zahra
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 1 No. 1 (2018): September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.399 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2018v1i1.386

Abstract

Berbicara mengenai pengimplementasian kebijakan kepada masyarakat berarti berbicara mengenai hubungan dengan komunitas. Dalam hubungan ini, tentunya perlu strategi komunikasi yang baik, sehingga konflik ataupun permasalahan yang timbul dapat diminimalisir. Strategi Komunikasi model ACADA memberikan pemahaman baru dalam upaya pendekatan kepada komunitas. Menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini bertujuan memberikan gambaran lain mengenai model strategi komunikasi dan pengaplikasiannya.
Representasi Perempuan Dalam Film Spectre Debby Dwi Elsha
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 1 No. 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.371 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v1i2.387

Abstract

Film dapat menyampaikan pesan melalui suara dan gambar yang mampu memberikan penekanan pada pesan hingga mewujudkan representasi. Film seri James Bond merupakan film franchise terlaris di dunia dengan jumlah 24 judul film dan masih akan terus berlanjut. Salah satu hal yang ikonik dari film ini adalah kehadiran gadis-gadis cantik yang disebut dengan Bond Girl. Selama beberapa dekade, film seri ini menampilkan karakter perempuan yang dianggap dapat merepresentasikan perempuan dari masa ke masa. Tulisan ini membahas bagaimana film terbaru James Bond yang berjudul Spectre menampilkan sosok tokoh utama perempuan. Dikaji menggunakan metode semiotika untuk teks audiovisual yang dipaparkan oleh John Fiske, penelitian ini membongkar representasi perempuan yang ditampilkan dalam film Spectre melalui tiga level semiotika yaitu level realitas, representasi dan ideologi. Film ini menyampaikan ideologi feminisme posmodern yang menampilkan kekuatan perempuan dalam mengkritisi dan menilai praktik-praktik dalam kebudayaan patriarki hingga dapat meraih kesetaraan dalam relasi.
Makna Gaya Hidup “Brand Minded” pada Konsumen Sosialita (Studi Fenomenologi Gaya Hidup “Brand Minded” Orang Tua Siswa SMPN 7 Bandung) Shulbi Muthi Sabila Salayan Putri
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 1 No. 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.592 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v1i2.388

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan fenomena Gaya hidup Brand Minded padaKonsumen Sosialita yang lebih memilih produk “bermerek” daripada produk sejenis lain yang kegunaannya sama dan berharga lebih murah. Kecenderungan demikian terbangun karena terkait citra diri, bahwa dengan mengenakan produk bermerek maka statusnya akan terangkat. Merek adalah salah satu pertimbangan para konsumen khususnya konsumen Sosialita dalam membeli suatu barang, karena merek sering dikaitkan dengan kualitas suatu barang dan dijadikan sebagai tolok ukur barang yang akan dikonsumsi. Sehingga mengonsumsi barang bermerek menjadi hobi dan sebuah gaya hidup. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali makna gaya hidup “brand minded” terhadap konsumen sosialita dengan menggunakan teori interaksi simbolik mengenai makna, konsep diri dan interaksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang merujuk kepada paradigma interpretif. Hasil penelitian menunjukkan pengalaman komunikasi konsumen sosialita dengan gaya hidup brand minded adalah didukung oleh faktor latar belakang kehidupan, lingkungan sekitarnya, dan pergaulan dengan teman sebaya lebih memberi andil yang besar dalam penciptaan perilaku konsumsinya. Informan dalam penelitian ini memiliki pola konsumsi yang berbeda, tetapi dalam kegiatan konsumsi yang dilakukan kelima informan adalah sama-sama ingin membangun identitas melalui produk-produk bermerek yang mereka kenakan. Apa yang mereka konsumsi adalah menjadi apa yang mereka tampilkan kepada orang lain.
Pengaruh Intensitas Membaca Travel.Detik.Com dan Interaksi dengan Kelompok Rujukan terhadap Minat untuk Berwisata Ahmad Khairul Nuzuli
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 1 No. 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.052 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v1i2.389

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mencari penaruh Intensitas Membaca Travel.Detik.Com dan Interaksi Dengan Kelompok rujukan terhadap Minat Pembaca untuk Berwisata. Dasar teori yang dipakai adalah teory efek media massa dan teory kelompok rujukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori. Penelitian ini menggunakan teknik Non-probability sampling dengan metode accidental sampling dalam menentukan sampel. Jumlah sampel sebanyak 50 responden yang telah memenuhi kriteria pembaca Travel. Detik.Com di Kota Semarang. Analisis data yang digunakan adalah Regresi Linear sedehana bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas membaca Travel. Detik.Com (X1) tidak memiliki pengaruh terhadap minat berwisata. Hal ini dikarekan pembaca melakukan seleksi media massa. Sedangkan interaksi dengan kelompok rujukan memilki pengaruh signifikan. dengan nilai Sig/signifikasi senilai 0.001 atau probabilitas lebih kecil dari 0,05 serta kontribusi pengaruh sebanyak 56%. hal ini menandakan kontribusinya tergolong tinggi.
Seniman Jalanan Malioboro Sebagai DayaTarik Wisatawan Milenial (Studi AISDALSLove pada akun @nolkmkustik) Dyaloka Puspita Ningrum
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 1 No. 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.756 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v1i2.390

Abstract

Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang memiliki ikon khusus dengan segala keunikannya. Kehadiran seniman jalanan di kawasan Malioboro menjadi magnet dalam menarik minat wisatawan milenial khususnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tarik seniman jalanan di Kota Yogyakarta pada akun @nolkmkustik di instagram berdasarkan teori AISDALSLove yang merupakan perkembangan dari konsep periklanan. Jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan dilengkapi dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam memaksimalkan potensi wisata di tengah tengah pusat kota, kelompok musik @nolkmkustik memberikan suguhan dari setiap penampilannya yang berbeda dari lainnya. Pengalaman wisatawan milenial yang selalu dibagikan diruang publik menjadikan peluang bagi seniman jalanan dalam berkarya sekreatif mungkin tanpa harus menarik biaya yang mahal kepada para pengunjung yang menyaksikan penampilan mereka setiap malamnya.
Eksistensi Aplikasi Keagamaan sebagai Media Informasi Umat (Studi Difusi Inovasi pada Aplikasi Masjidku) Thalitha Sacharissa Rosyiidiani; Rachmat Baihaki; Ahya Hasyim
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 1 No. 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1320.754 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v1i2.391

Abstract

Masjidku merupakan inisiatif pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui pengembangan aplikasi dan produk lainnya sebagai media informasi bagi masjid dan umat Islam. Artikel ini membahas tentang elemen inovasi yang ada pada aplikasi masjidku dengan menggunakan teori difusi inovasi dari Everett M. Rogers. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus intrinsik dengan metode penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian ini disimpulkan terdapat empat tahapan proses difusi inovasi yang dilakukan yaitu inovasi, saluran komunikasi, jangka waktu, dan sasaran sistem sosial. Temuan penelitian menyatakan bahwa sosialisasi aplikasi Masjidku ditemukan beberapa kendala. Salah satunya sosialiasi pada takmir Masjid atau Mushala berasal dari kalangan yang masih jauh dengan teknologi.
REPRESENTASI DAKWAH DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA 2 KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY Kurnia Maulida; Chelsy Yesicha
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 2 No. 1 (2019): September 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.252 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v2i1.392

Abstract

Beberapa cara yang dilakukan untuk berdakwah meliputi lisan (bi Al-Lisan), tulisan (bi Al-Qalam), dan perbuatan nyata yaitu keteladanan (bi Al-Hal). Novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El Shirazy menceritakan perubahan sikap tokoh yang awalnya membenci Islam kemudian bersikap positif terhadap Islam yang disebabkan proses dakwah yang diterima melalui lisan, tulisan serta sikap dan perbuatan yang menunjukkan Islam yang baik . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui representasi dakwah pada novel Ayat-Ayat Cinta 2 berdasarkan alur cerita, penokohan, serta unsur ekstrinsik pengarang. Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif Tzvetan Todorov dan Algirdas Greimas dengan sifat penjelasan deskriptif. Unit analisis data diambil dari novel Ayat-Ayat Cinta 2 cetakan ke-13 yang terbit tahun 2016 dengan jumlah halaman 698. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar alur awal, tengah, hingga akhir cerita dalam novel ini menceritakan perilaku dakwah baik dakwah bi Al-Lisan, dakwah bi Al-Qalam, maupun dakwah bi Al-Hal dengan dominasi dakwah dilakukan oleh Fahri. Sedangkan unsur ekstrinsik pengarang dalam merepresentasikan dakwah dalam novel Ayat-Ayat Cinta 2 ini dipengaruhi oleh biografi , meliputi latar belakang pendidikan, pengalaman pribadi, serta keadaan sosial yang dilihat dan dialami pengarang.
ANALISIS WACANA IKLAN KORPORAT ZILINGO INDONESIA VERSI #SIAPASIHLO DITINJAU DENGAN ANALISIS WACANA TEUN A. VAN DIJK Windriya Kushandarti; Komang Shanti Astiti
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 2 No. 1 (2019): September 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.26 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v2i1.393

Abstract

Era modern saat ini merupakan dimana teknologi internet memiliki peranan yang sangat penting bagi perputaran hidup masyarakat. Transisi teknologi analog ke teknologi digital mempengaruhi cara bekerja hingga cara pandang suatu masyarakat di dalamnya. Salah satunya adalah kemunculan bisnis berbasis e-commerce akibat dari teknologi digital dimana bisnis e-commerce ini merupakan bentuk usaha baru dengan menggunakan platform internet sebagai media lapak dagangnya, seperti penggunaan website hingga aplikasi pada telepon genggam pintar. Salah satu jenis e-commerce yang marak bermunculan di masyarakat adalah marketplace. Iklan yang bermunculan di berbagai media saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan perhatian masyarakat, terutama generasi milenial yang populasinya paling banyak saat ini. Salah satunya kemunculan marketplace baru dari perusahaan Zilingo Indonesia yang melahirkan campaign beriklan yang memberikan warna baru dimana mereka mengidentitaskan dirinya sebagai marketplace fashion yang tidak membatasi identitas diri setiap orang yang utamanya kampanye ini ditujukan untuk generasi milenial. Dalam penelitian ini diambil sample berupa iklan perusahaan Zilingo Indonesia versi #SiapaSihLo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis wacana yang terkandung dalam iklan dengan analisis wacana oleh Teun Van Dijk. Penelitian yang menggunakan analisis interpretative kualitatif ini menghasilkan bahwa teks yang digunakan dalam iklan adalah benda fashion, sedangkan konteksnya adalah gaya berpakaian seseorang, dan kognisi sosialnya adalah bagaimana Zilingo Indonesia memperkenalkan dirinya sebagai marketplace khusus bidang fashion yang tidak membatasi seseorang (terutama) anak muda dalam mewujudkan identitas dirinya melalui pakaian yang dipakainya.
DISKURSUS PEREMPUAN DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM: STUDI DESKRIPTIF CYBERBULLYING DI AKUN @LAMBE_TURAH Ulmi Marsya
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 2 No. 1 (2019): September 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.334 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v2i1.394

Abstract

Artikel ini akan mendiskusikan bagaimana perkembangan teknologi ternyata menjadi ancaman tersendiri bagi kaum perempuan. Sosial media, disatu sisi merupakan salah satu wadah komunikasi paling populer dikalangan masyarakat terutama anak muda untuk dapat mengaktualisasikan dirinya, namun disisi lain ia menjadi boomerang tersendiri bagi para penggunanya ketika kita tidak dapat mengendalikan arus komunikasi yang sangat kompleks dalam sosial media karena jangkauannya yang sangat luat serta sifat komunikannya yang memungkinkan untuk dapat menyembunyikan identitasnya. Perkembangan teknologi komunkasi ternyata tidak dibarengi dengan semakin meningkatnya kualitas etika dalam masyarakat. Misalnya dengan semakin menjamurnya bullying dalam sosial media. Ungkapan kebencian menjadi hal yang sangat lumrah terjadi dalam sosial media. Dalam hal ini, bully dan ungkapan kebencian yang terjadi, ternyata bias gender. Perilaku bully terhadap perempuan sering kali dipengaruhi oleh diskursus-diskursus yang biasa dilekatkan pada perempuan misalnya hal-hal yang berbau objektifikasi seksual. Pembahasan ini akan menggunakan data kualitatif yang disajikan dalam bentuk analisis deskriptif terhadap femonema cyberbullying di media sosial instagram khususnya yang terjadi pada kaum perempuan.
“SATIR” ANTARA KRITIK DAN SELEBRASI (ANALISIS REAKSI WARGANET TERHADAP PERMOHONAN MAAF RATNA SARUMPAET) Maria Christina Dodalwa
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 2 No. 1 (2019): September 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.829 KB) | DOI: 10.24076/PIKMA.2019v2i1.395

Abstract

Dalam ruang virtual, menyoal “satir” khususnya dalam kaitannya dengan etika sepertinya merupakan pemborosan waktu dan terkesan sangat lucu. Alibi utamanya adalah karena satir hanyalah bentuk lain dari narasi panjang atau tulisan formal yang berisi kritikan terhadap suatu persoalan. Sejauh makna tersiratnya mengungkap bentuk ketidakadilan, kecurangan ataupun kritik konstruktif yang berkaitan dengan kepentingan publik maka penelisikan lebih mendalam terkait aspek etika dianggap berlebihan. Alasan lainnya adalah bahwa persoalan etika baru akan diterima sebagai sesuatu yang urgen ketika menyangkut aktor politik, kejahatan structural, kolektif atau berbagai bentuk tindakan yang berada dalam tataran makro sedangkan pihak yang mempersoalkan etika seakan menjadi bebas nilai. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pandangan terhadap penggunaan meme bernuasa satir mencemooh dalam perspektif etika komunikasi. Simbol-simbol bernuansa satir diungkapkan dengan menggunakan simotik Charles Sanders Pierce.