cover
Contact Name
Hasanuddin
Contact Email
prismafisika@physics.untan.ac.id
Phone
+65895372682757
Journal Mail Official
prismafisika@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Fisika, Komplek Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura Jl. Proff. Dr. Hadari Nawawi
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
PRISMA FISIKA
ISSN : 23378204     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi publikasi ilmiah hasil penelitian di bidang fisika baik yang bersifat teoritis maupun terapan.
Articles 344 Documents
Pola Pasang Surut Komponen Semi Diurnal di Teluk Tambelan Provinsi Kepulauan Riau Ardiani, Desti; Susanti, Fratiwi; Yulianti, Yulianti; Muliadi, Muliadi; Khushadiwijayanto, Arie Antasari
PRISMA FISIKA Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.007 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i2.34008

Abstract

Penelitian tentang pola pasang surut komponen semi diurnal telah dilakukan untuk mengkaji perambatan gelombang pasut dan pola arus di Teluk Tambelan. Metode yang digunakan ialah model numerik hidrodinamika yang menggunakan gaya pembangkit pasang surut komponen semi diurnal (M2 dan S2). Masukan model adalah data elevasi pasang surut yang diperoleh dari Tidal Model Driver, dan data kedalaman dari hasil pengukuran. Untuk alasan efisiensi komputasi, kedalaman minimum daerah model diatur 2 m dan kedalaman maksimum diatur 20 m. Untuk keperluan verifikasi, hasil model dibandingkan dengan hasil pengukuran lapangan, yang berupa nilai amplitudo pasang surut dan kecepatan arus. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa nilai amplitudo dan arus pasang surut hasil model memiliki perkiraan yang lebih besar dari pada data pengukuran. Hasil model menunjukan bahwa komponen M2 memiliki nilai amplitudo sebesar 0,25 m, sedangkan komponen S2 sebesar 0,085 m. Pola amplitudo antara kedua komponen memiliki kemiripan yaitu, pada bagian dalam teluk memiliki nilai amplitudo yang lebih besar dibandingkan pada bagian luar teluk. Pola arah arus kedua komponen memiliki perbedaan pada setiap keadaan, saat pasang tertinggi arah arus komponen M2 di bagian dalam teluk menuju ke arah luar teluk, sedangkan pada komponen S2 menuju ke dalam teluk. Kecepatan maksimum arus komponen M2saat pasang tertinggi dan surut terendah, memiliki nilai yang dua kali lebih besar dari komponen S2.
Signifikansi Komponen Pasang Surut Perairan Dangkal di Sungai Kapuas Kecil Sari, Junita; Muliadi, Muliadi; Kushadiwijayanto, Arie Antasari
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.437 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.38609

Abstract

Penelitian tentang signifikansi komponen pasang surut perairan dangkal telah dilakukan di Sungai Kapuas Kecil. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari tiga stasiun yang terletak di Jungkat, TPI Sungai Rengas dan BMKG Maritim. Analisis data pasang surut dari  ketiga stasiun dilakukan menggunakan program t_tide untuk mendapat komponen pasang surut. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 16 komponen pasang surut di perairan dangkal yang terdapat di Sungai Kapuas Kecil. Hasil nilai amplitudo di setiap stasiun yang paling dominan adalah komponen MK3 dengan nilai 0,0353 meter di stasiun TPI. Komponen dengan nilai signifikan terbanyak terdapat di stasiun 2 dan 3 yang berlokasi di TPI Sungai Rengas dan BMKG Maritim. Nilai signifikan yang terkecil terdapat di stasiun 1 yang berlokasi di Muara Jungkat. Kata Kunci: Pasang Surut, Sungai Kapuas Kecil, T_Tide, Amplitudo, Fase, Komponen
Identifikasi Pipa Metal Bawah Permukaan Menggunakan Metode Ground Penetrating Radar (GPR) Luga, Arkadia Luga; Muliadi, Muliadi Muliadi; Ivansyah, Okto
PRISMA FISIKA Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1391.969 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi pipa metal menggunakan metode GPR, berdasarkan hasil penampang radargram 2D yang diolah sampai dengan tahap migrasi. Pada penelitian ini digunakan data GPR yang terdiri dari empat lintasan. Data yang telah diolah menghasilkan penampang radargram yang menggambarkan hasil refleksi dari objek-objek dan lapisan bawah permukaan tanah, dari refleksi tersebut dapat diketahui bentuk refleksi, kecerahan amplitudo, nilai kurva kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik, letak serta kedalaman dari objek yang terdeteksi pada saat pengambilan data GPR. Pada penampang radargram lintasan 1 diperoleh dua bentuk refleksi yang diduga sebagai titik keberadaan pipa metal, titik pertama berada pada jarak 72,15 meter dari titik awal pengambilan data pada kedalaman 0,704 meter di bawah permukaan dan Two-Way Time (TWT) 14 ns, serta titik kedua berada pada  73,78 meter dari titik awal pengambilan data pada kedalaman 0,754 meter dan TWT  15 ns. Pada lintasan 2 diperoleh dua bentuk refleksi yang diduga sebagai titik keberadaan pipa metal, titik pertama berada pada jarak 22,05 meter dari titik pertama pengambilan data dengan kedalaman 0,8 meter di bawah permukaan pada TWT 16 ns, serta titik kedua terletak pada jarak 23,94 meter dari titik awal pengambilan data dengan kedalaman 0,6 meter di bawah permukaan pada TWT 11 ns, dengan nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik pada material 0,1980 m/ns. Kata Kunci : Pipa Metal, Penampang Radargram, Metode GPR, Gelombang Elektromagnetik. 
Analisis Kekuatan Tarik Serat Bundung (Scirpus grossus) Dengan Variasi Perlakuan Alkali Khaidar, Hafidh Rayana; Faryuni, Irfana Diah; Asri, Asifa
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.636 KB)

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan analisis kekuatan tarik serat bundung (Scirpus grossus) yang direndam dalam larutan natrium hidroksida (NaOH). Perendaman serat bundung dalam larutan NaOH divariasikan berdasarkan pengaruh konsentrasi dan pengaruh waktu perendaman. Variasi konsentrasi larutan NaOH yang digunakan adalah 2,5% dan 5%. Sedangkan variasi waktu perendaman adalah 10 menit sampai 150 menit dengan interval waktu 10 menit dan 30 menit. Serat bundung yang telah direndam dengan variasi konsentrasi dan variasi waktu tertentu dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Serat bundung kering dibuat dengan ukuran seragam yaitu (1x0,05x25) cm. Pengujian kekuatan tarik digunakan Universal Testing Machine. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kekuatan tarik maksimal serat bundung adalah 120 megapascal pada perendaman NaOH 5% selama 30 menit. Nilai kekuatan tarik ini meningkat hingga 70% dari perlakuan tanpa perendaman NaOH. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses perendaman dalam larutan NaOH dengan konsentrasi dan waktu yang tepat, mampu meningkatkan nilai kekuatan tarik serat bundung. Kata Kunci : Serat bundung, uji mekanik, NaOH, kekuatan tarik
Efektivitas Serat Purun Tikuspada Peningkatan Kualitas Air(Studi Kasus Air Limbah Peti di Kabupaten Landak) Faradina, Faradina; Nurhasanah, Nurhasanah; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.307 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan serat tumbuhan purun tikus pada air limbah tambang emas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air limbah tambang emas setelah melalui proses filtrasi berbahan serat tumbuhan purun tikus. Pengujian menggunakan alat colorometri, gravimetri, pH meterdan spektrofotometer serapan atom. Pengambilan sampel air limbah tambang emas dilakukan di Mandor, Kabupaten Landak. Dalam penelitian ini digunakan variasi serat 75 gram dan 100 gram dengan waktu perendaman selama 12 jam, 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Parameter yang diuji meliputi pH, TDS (Total Dissolve Solid), warna, dan kadar merkuri (Hg). Kondisi awal air limbah tambang emas sebelum melalui proses filtrasi yaitu nilai pH sebesar 4,29, nilai TDS 144,00 mg/L, warna pada skala 60 Pt.Co, dan kadar merkuri (Hg) sebesar 0,0021 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai yang memenuhi standar baku kualitas air bersih pada variasi waktu 12 jam untuk parameter pH dan warna, 24 jam untuk paramater merkuri dan 72 jam untuk parameter TDS dan warna. Pada variasi ini diperoleh nilai optimum dengan persentase penurunan TDS sebesar 333%, warna 68% , pH sebesar 61% dan kadar merkuri sebesar 100%.
Invarian Kretschmann untuk Ruang-waktu Vakum, Statik dan Bersimetri Bola Lestari, Deity; Azwar, Azrul; Nurhanisa, Mega
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.633 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.36423

Abstract

Dalam penelitian ini, telah dilakukan perhitungan invarian Kretschmann dari lubang hitam Schwarzschild yang merupakan solusi persamaan Einstein untuk ruang-waktu vakum, statik dan bersimetri bola. Langkah pertama dari perhitungan ini adalah dengan menghitung semua simbol Christoffel dari komponen-komponen tensor metrik Schwarzschild, yang dilanjutkan dengan menghitung semua komponen kovarian dan kontravarian dari tensor Riemann. Selanjutnya, besaran invarian Kretschmann dari lubang hitam Schwarzschild dapat diperoleh dari komponen-komponen tensor Riemann tersebut. Berdasarkan ungkapan analitik invarian Kretschmann yang telah diperoleh dapat ditunjukkan bahwa lubang hitam Schwarzschild memiliki singularitas nyata di  dan singularitas semu (singularitas koordinat) di . Permukaan  ini kemudian dikenal sebagai horizon peristiwa lubang hitam Schwarzschild.
Identifikasi Lapisan Tanah Keras pada Lahan Gambut Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Rahmawati, Dian; Zulfian, Zulfian
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.841 KB) | DOI: 10.26418/pf.v8i1.40179

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang identifikasi lapisan tanah keras pada lahan gambut di daerah Parit Haji Husein II Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pontianak. Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi awal untuk perencanaan peletakan pondasi bangunan pada daerah bergambut. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengambilan data geolistrik dilakukan pada 3 lintasan yang masing-masing memiliki panjang lintasan 195 m. Berdasarkan hasil analisa penampang dari ketiga lintasan, daerah tersebut tersusun dari tanah gambut, lempung, dan pasir. Lapisan tanah keras berada pada kedalaman 13 m hingga 39,4 m yang diduga lapisan pasir dengan nilai tahanan jenis sebesar 0,176 Ωm – 6,45 Ωm.
Karakteristik Gelombang Laut di Perairan Laut Natuna Menggunakan Data Satelit Altimetri Sanjaya, Obbi; Muliadi, Muliadi; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.623 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i2.34261

Abstract

Perairan Laut Natuna merupakan salah satu wilayah laut Indonesia yang sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai kawasan aktifitas pelayaran. Tinggi gelombang sebagai salah satu faktor keselamatan aktifitas pelayaran perlu diketahui guna menciptakan kelancaran dalam beraktifitas. Oleh karena itu informasi mengenai karakteristik tinggi gelombang laut di Perairan Laut Natuna dibutuhkan masyarakat dalam aktifitas pelayaran. Penelitian ini telah dilakukan bertujuan untuk menggambarkan karakteristik gelombang menggunakan parameter gelombang signifikan sebagai acuan pelayaran yang terbentuk di permukaan laut dari hasil pengamatan teknologi penginderaan jauh yaitu produk satelit altimetri Jason dalam memberikan kontribusi informasi pelayaran. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data satelit altimetri RADS (Radar Altimeter Database System) Jason dari tahun 2007 s.d 2016 diproses menggunakan software BRAT 4.1 dengan metode “BratAlgoFilterLoessGrid”. Hasil penelitian kemudian diklasifikasikan menggunakan skala laut douglas untuk mengetahui klasifikasi karakteristik tinggi gelombang laut yang terbentuk. Berdasarkan hasil analisis komparasi data penelitian dengan data milik BMKG diketahui bahwa terdapat perbedaan hasil pengamatan tinggi gelombang laut signifikan. Terakhir hasil analisis tinggi gelombang laut didapatkan rata-rata di Perairan Laut Natuna sebesar 1,42 m dan karakteristik gelombang laut menurut skala laut douglas berada di skala 4 yaitu tinggi gelombang sedang.
Identifikasi Keberadaan Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus: Desa Clapar Kabupaten Banjarnegara) Muhardi, Muhardi; Perdhana, Radhitya; Nasharuddin, Nasharuddin
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.781 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.39441

Abstract

Penelitian tentang keberadaan air tanah telah dilakukan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger. Penelitian ini dilakukan di Desa Clapar Kabupaten Banjarnegara. Akuisisi data menggunakan dua titik pengukuran dengan bentangan hingga 200 meter, dan jarak antar kedua titik pengukuran sebesar 100 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai resistivitas secara sounding pada titik pertama sebesar 0,33 - 377 Ωm, dengan kedalaman hingga 70 meter. Keberadaan air tanah pada titik pertama diduga terdapat pada akuifer bebas dengan kedalaman 3,09 - 17,6 meter (ketebalan 14,51 meter), dan akuifer tertekan dengan kedalaman 24,8 - 50,5 meter (ketebalan 25,7 meter). Sedangkan sebaran nilai resistivitas secara sounding pada titik kedua sebesar 7,21 - 1.281 Ωm, dengan kedalaman hingga 70 meter. Keberadaan air tanah pada titik kedua diduga terdapat pada akuifer bebas dengan kedalaman 5,22 - 9,82 meter (ketebalan 4,6 meter), dan akuifer tertekan dengan kedalaman 37 – 63,9 meter (ketebalan 26,9 meter). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa akuifer bebas diinterpretasi berupa litologi pasir lempungan, sedangkan akuifer tertekan diinterpretasi berupa litologi pasir hingga pasir kerikilan.
Anomali Gravitasi Daerah Manifestasi Panas Bumi Bitung Berdasarkan Data Satelit GeoSat dan ERS-1 Oktavia, Dwi Intan; Azwar, Azrul; Zulfian, Zulfian
PRISMA FISIKA Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.911 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i2.33431

Abstract

Daerah manifestasi panas bumi di kawasan Bitung telah diidentifikasi berdasarkan data anomali medan gravitasi terkoreksi hingga koreksi udara bebas yang diperoleh dari Geodetic Satellite (Geosat) dan European Remote Sensing-1 (ERS-1). Dari data ini kemudian dilakukan koreksi Bouger dan koreksi medan. Nilai anomali medan gravitasi yang dijadikan sebagai data identifikasi adalah nilai anomali gravitasi lokal yang telah dipisahkan menggunakan filter Second Vertical Derrivative (SVD). Manifestasi ditunjukkan oleh anomali tinggi dan rendah dengan nilai 6.5 mGal dan -7.5 mGal. Daerah dengan anomali tinggi dan rendah diduga sebagai daerah panas bumi di kawasan Bitung.  Kata Kunci : anomali gravitasi, panas bumi, data satelit, Bitung, koreksi Bouger.

Page 1 of 35 | Total Record : 344