cover
Contact Name
Hasanuddin
Contact Email
prismafisika@physics.untan.ac.id
Phone
+65895372682757
Journal Mail Official
prismafisika@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Fisika, Komplek Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura Jl. Proff. Dr. Hadari Nawawi
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
PRISMA FISIKA
ISSN : 23378204     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi publikasi ilmiah hasil penelitian di bidang fisika baik yang bersifat teoritis maupun terapan.
Articles 344 Documents
Identifikasi Sebaran Limbah Kelapa Sawit Di Desa Kuala Mandor A Menggunakan Metode Konduktivitas Elektromagnetik Purry, Allishya; Muliadi, Muliadi; Zulfian, Zulfian
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.077 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.36541

Abstract

Sebaran limbah kelapa sawit telah berhasil diidentifikasi menggunakan metode konduktivitas elektromagnetik. Metode ini menggunakan sistem konfigurasi vertical coplanar (VCP) dan sistem konfigurasi horizontal coplanar (HCP). Konfigurasi VCP memiliki penetrasi kedalaman 3 meter sedangkan konfigurasi HCP memiliki penetrasi kedalaman 6 meter. Tanah yang terkontaminasi limbah kelapa sawit memiliki nilai konduktivitas 110 mS/m hingga 210 mS/m pada kedalaman 3 meter, sedangkan pada kedalaman 6 meter bernilai 105 mS/m hingga 170 mS/m. Sebaran limbah kelapa sawit ini teridentifikasi menyebar ke arah Timur, Tenggara, dan Barat Daya sejauh 25 meter hingga 65 meter dari kolam penampungan limbah kelapa sawit.
Estimasi Tinggi Gelombang Laut di Perairan Pantai Kijing Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat Sari, Lingga Permata; Muliadi, Muliadi; Risko, Risko
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.228 KB) | DOI: 10.26418/pf.v8i1.40180

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi tinggi gelombang laut jangka panjang. Metode yang digunakan adalah metode Wilson dan distribusi Weibull dengan variasi empat musim untuk mengetahui tinggi gelombang laut setiap musimnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam empat musim, arah angin dominan berasal dari Utara, Barat Laut, Barat Daya dan Selatan dengan kecepatan angin maksimum 4,61 m/s pada musim barat dan kecepatan minimum 0,90 m/s pada musim Timur. Fetch efektif terpanjang terjadi pada musim Peralihan II dari arah Barat Daya sejauh 124.128 m. Tinggi gelombang laut maksimum dengan metode Wilson terjadi pada pada musim barat yaitu 0,36 m sedangkan tinggi gelombang minimum terjadi pada musim Peralihan I sebesar 0,02 m. Periode gelombang laut maksimum terjadi pada Musim Timur sebesar 4,66 detik dan periode gelombang laut minimum terjadi pada musim Peralihan I yaitu 1.75 detik, untuk tinggi maksimum gelombang laut jangka panjang terjadi pada musim barat dengan periode 5 tahun sebesar 0,39 m dan tinggi gelombang minimum terjadi pada musim peralihan I yaitu 0,05 m pada periode 1 tahun.
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Area Sumber Air Panas Non-Vulkanik di Kabupaten Sanggau Berdasarkan Citra Satelit ERS-1 dan Geosat Ulfa, Marsita; Azwar, Azrul; Muhardi, Muhardi
PRISMA FISIKA Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.006 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i2.34422

Abstract

Gravitasi perekaman satelit radar altimetry telah diaplikasian untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan pada area sumber air panas non-vulkanik Ai Sipatn Lotup di Kabupaten Sanggau. Anomali gravitasi udara bebas atau FAA yang merupakan data pada penelitian ini kemudian diolah melalui proses berupa koreksi data yang tediri dari koreksi Bouguer, koreksi medan (topografi), pengangkatan ke atas, dan pemodelan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran densitas batuan dan mengidentifikasi struktur bawah permukaan di area sumber air panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran densitas batuan bawah permukaan diperoleh nilai yang bervariasi. Densitas tertinggi bernilai 2,837 g/cm3 berupa batusabak yang merupakan jenis batuan metamorf, sedangkan densitas terendah bernilai 2,471 g/cm3 berupa batuserpih yang merupakan jenis batuan sedimen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa struktur bawah permukaan berupa lapisan batuan sedimen dan batuan metamorf yang saling menerobos dan membentuk kontak geologi.
Identifikasi Potensi Batuan Induk pada Formasi Santul di Sub-Cekungan Tarakan, Kalimantan Utara Purnama, Desi Indah; Putra, Yoga Satria; Muhardi, Muhardi; Hayati, Nur; Triwerdhana, Afriadhi
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.483 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada sampel batuan di Formasi Santul dari lima sumur pengeboran yaitu sumur M-1, M-2, M-3, M-4, dan M-5. Identifikasi kuantitas dan kualitas, tipe dan kematangan material organik berdasarkan analisis nilai TOC, Rock Eval Pyrolisis (REP), Reflektansi Vitrinit (Ro%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formasi Santul di lokasi penelitian memiliki kualitas cukup hingga istimewa (fair-excellent) sebagai batuan induk dengan nilai TOC 0.99 hingga 10.81%. Kerogen didominasi kerogen tipe III yang berpotensi menghasilkan hidrokarbon dalam bentuk gas dan kerogen tipe II/III yang berpotensi menghasilkan hidrokarbon dalam bentuk campuran antara minyak dan gas. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat kematangan batuan induk Formasi Santul yaitu belum mencapai tingkat matang hingga matang dengan nilai 0.27 hingga 0.71%.Kata Kunci : Batuan Induk, Geokimia, Reflektansi Vitrinit, Rock Eval Pyrolysis, Total Organic Carbon
Profil Spasial Batimetri, Salinitas, Suhu, dan Densitas di Perairan Teluk Tambelan, Kepulauan Riau Yulianti, Yulianti; Ardiani, Desti; Susanti, Fratiwi; Muliadi, Muliadi; Kushadiwijayanto, Arie Antasari
PRISMA FISIKA Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.071 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i2.34025

Abstract

Penelitian profil batimetri, salinitas, suhu, dan densitas telah dilakukan di Perairan Teluk Tambelan, Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemetaan terhadap kondisi kedalaman, salinitas, suhu, dan densitas di perairan tersebut. Pengukuran batimetri, salinitas, dan suhu dilakukan secara langsung menggunakan metode random sampling. Hasil dari penelitian digambarkan dalam bentuk peta kontur kedalaman ISLW (Indian Spring Low Water) berkisar antara  0,2 – 24,3 meter dengan nilai rata-rata 8,1 meter. Salinitas di kedalaman 0,2d berkisar antara 30 – 35 ‰ dengan nilai rata-rata 34,5 ‰ dan di kedalaman 0,8d salinitas berkisar antara 30 – 35 ‰ dengan rata-rata 34,42‰. Suhu di lapisan 0,2d berkisar antara 28,5 – 31 °C dengan nilai rata-rata 30 °C dan suhu di lapisan 0,8d berkisar antara 28 – 31 °C dengan rata-rata 29,5 °C. Densitas kedalaman 0,2d berkisar antara 1019 Kg/m³ - 1021,5 Kg/m³ dengan nilai rata-rata 1020,64 Kg/m³, sedangkan densitas kedalaman 0,8d berkisar antara 1019 Kg/m³ - 1021,5 Kg/m³ dengan rata-rata 1021,05 Kg/m³.
Karakteristik Outgoing Longwave Radiation (OLR) dan Hubungannya dengan Madden Jullian Oscillation (MJO) di Kota Pontianak Menggunakan Metode Wavelet Wahyuni, Ade Tri; Muliadi, Muliadi; Adriat, Riza
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.467 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.38406

Abstract

Outgoing Longwave Radiation (OLR) erat kaitannya dengan Madden Julian Oscilation (MJO) karena variasi OLR yang terukur dapat memperlihatkan fenomena MJO, hal tersebut berpengaruh pada variasi cuaca di daerah tropis sehingga perlu dilakukan kajian terkait karakteristik OLR di daerah tropis khususnya di Kota Pontianak dan hubungannya dengan MJO. Metode wavelet digunakan untuk mengkaji karakteristik OLR dan hubungannya dengan MJO. Hasil yang diperoleh adalah OLR di Kota Pontianak memiliki periode dominan pada kisaran 183 dan 365 hari. Kata Kunci : Madden Julian Oscillation (MJO), Outgoing Longwave Radiation (OLR), Wavelet
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Geologi Karangsambung Terhadap Terobosan Dyke dan Sill Menggunakan Metode Gaya Berat Rista, Lorensiana; Ivansyah, Okto; Adriat, Riza
PRISMA FISIKA Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.886 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i1.30499

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang identifikasi struktur geologi daerah Karangsambung berdasarkan pengolahan data nilai gaya berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur geologi bawah permukaan terhadap terobosan dyke dan sill. Hal ini terkait wilayah Karangsambung yang memiliki geologi kompleks yang memiliki peran sangat penting dalam ilmu kebumian terutama dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan maupun penelitian geologi. Pada bidang geofisika metode gaya berat digunakan untuk memodelkan struktur bawah permukaan berdasarkan variasi densitas batuan di bawah permukaan. Nilai anomali gaya berat yang diinterpretasikan adalah nilai anomali gaya berat residual hasil upward continuation. Nilai densitas rata-rata yang digunakan adalah 2,76 g/cm3, diperoleh dari nilai densitas rata-rata batuan asal yang terdapat di daerah Karangsambung. Dari pemodelan struktur bawah permukaan menggunakan software Grav2dc, diperoleh struktur yang diduga sebagai dyke dengan jenis batuan basal (3,03 g/cm3) pada lintasan AA1 dan pada lintasan BB1 diperoleh struktur yang diduga sebagai dyke dengan jenis batuan andesit (2,54 g/cm3). Kata Kunci : Metode gaya berat, Karangsambung, Dyke dan sill
Pabrikasi Papan Komposit Berbahan Dasar Sabut Pinang (Areca catechu L.) dan Sabut Kelapa (Cocos nucifera L.) Putri, Mentarie Resthu; Faryuni, Irfana Diah; Nurhasanah, Nurhasanah
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.275 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i3.36780

Abstract

Pada penelitian ini telah dibuat papan komposit dengan bahan utama serat sabut pinang (Areca catechu L.) dan partikel sabut kelapa (Cocos nucifera L.). Bahan tambahan yang digunakan adalah urea formaldehyde (UF) sebagai matriks, parafin untuk penghambat air serta NH4Cl sebagai katalis. Papan komposit divariasikan sebanyak 3 sampel yaitu 100% serat sabut pinang, 100% partikel sabut kelapa dan 50% serat sabut pinang dicampur 50% partikel sabut kelapa. Papan komposit kemudian diuji sifat fisis dan mekanisnya dengan menggunakan standarisasi Japanese Industrial Standars (JIS) A 5908-2003. Hasil penelitian menunjukkan sampel yang terdiri dari 100% serat sabut pinang merupakan sampel yang paling baik yakni memiliki nilai kerapatan sebesar 616,82 kg/m3, kadar air sebesar 11,62%, daya serap air sebesar 182,87%, pengembangan tebal sebesar 59,65%, modulus of elasticity (MOE) sebesar 543,66 MPa, modulus of rupture (MOR) sebesar 9,24 MPa, dan internal bonding (IB)sebesar 0,05 MPa. Semua sampel dapat memenuhi standarisasi JIS A 5908-2003 untuk indikator uji kerapatan dan kadar air.Kata Kunci : komposit, sabut pinang, sabut kelapa
IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN SEKITAR DAERAH JEMBATAN KUNING DI DESA KOREK MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER Pangestu, Yogi Prabowo; Zulfian, Zulfian
PRISMA FISIKA Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v8i1.40213

Abstract

Identifikasi struktur bawah permukaan sekitar daerah Jembatan Kuning di Desa Korek telah dilakukan menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger. Lintasan yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 4 buah dengan panjang masing – masing sebesar 156 m. Lintasan 1 dan 2 berada di sebelah Barat Laut jembatan sedangkan lintasan 3 dan 4 terletak di sebelah Tenggara jembatan. Berdasarkan interpretasi, pada lintasan 1 dan 2 terdiri dari tanah keras, gambut, lempungan pasir dan pasir berair sedangkan pada lintasan 3 dan 4 terdiri dari aluvial, lempungan pasir, dan pasir berair. Tanah keras memiliki nilai resistivitas rentang 139,8 Ωm – 719,5 Ωm, gambut dan lempungan pasir memiliki nilai resistivitas yang sama yaitu rentang 55,1 Ωm – 99,6 Ωm,  nilai resistivitas aluvial rentang 144 Ωm – 290 Ωm, dan pasir berair memiliki nilai resistivitas 5,57 Ωm – 42,8 Ωm. Berdasarkan sifat dan karakteristik batuan yang dapat dijadikan sebagai lapisan keras berada pada lapisan lempungan pasir dan pasir berair. Lapisan ini diperkirakan berada pada di kedalaman dari 10 m sampai 31,5 m. Kata Kunci: struktur bawah permukaan, geolistrik, resistivitas, wenner–schlumberger.
Identifikasi Struktur Geologi Dasar Laut Sulawesi Berdasarkan Anomali Magnetik Alpiana, Fila; Purwanto, Catur; Arman, Yudha; Apriansyah, Apriansyah
PRISMA FISIKA Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Department of Physics, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.229 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur geologi di Laut Sulawesi dengan menggunakan metode magnetik. Data yang diperoleh dari hasil survei yaitu data intensitas medan magnet. Pengolahan data awal dilakukan koreksi harian dan koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field) pada data hasil survei untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Kemudian di reduksi ke kutub dan selanjutnya dilakukan pemisahan anomali lokal dan regional dengan filter gaussian regional/residual untuk mendapatkan anomali lokal. Didapatkan nilai anomali magnetik pada daerah penelitian -290,0 nT hingga 335,6 nT. Berdasarkan anomali magnetik dan pola struktur daerah penelitian, diduga adanya Struktur geologi yaitu sesar. Variasi nilai intensitas medan magnet merupakan parameter dalam menentukan nilai suseptibilitas. Nilai suseptibilitas Laut Sulawesi yaitu 0,0656 SI hingga 0,0677 SI. Berdasarkan nilai suseptibilitas, struktur geologi daerah penelitian didominasi batuan jenis andesit, basaltik, dan batuan metamorf.Kata Kunci: Metode Magnetik, Struktur Geologi, Suseptibilitas, Anomali Magnetik

Page 3 of 35 | Total Record : 344