cover
Contact Name
Aprilia Triaristina
Contact Email
aprilia@fkip.unila.ac.id
Phone
+6282175980724
Journal Mail Official
pesagi@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Gedung J FKIP Universitas Lampung, Jalan Prof. Soemantri Brodjonegoro No. 1 Gedong Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung 35145
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27458717     DOI : https://doi.org/10.23960/pesagi
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) adalah blind and peer-reviewed journal yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah dari disiplin ilmu Pendidikan Sejarah. Artikel-artikel yang dipublikasikan di PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) meliputi hasil penelitian. PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Lampung. PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) menerima manuskrip atau artikel dalam bidang pendidikan sejarah dan sejarah dari berbagai kalangan akademisi.
Articles 426 Documents
Arti Penting Irian Barat Bagi Indonesia Dina Ulayani Harahap; Marzius Insani; Henry Susanto
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 9, No 1 (2021): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The Importance of West Irian for Indonesia. Historically, Indonesia was a former colony of the Dutch East Indies or the former Dutch East Indies. The issue of West Irian as a continuation of the dispute between Indonesia and the Netherlands officially only arose at the enda of 1949. At the time, Indonesia was making vigorous efforts to find a away out through negotiations to resolve political disputes between the two sides, by the intercession of the United Nations (UN). The research method used in this study is, History research method, as for the stages of Historical research, namely, heuristics, criticsm, interpretation, and historiography. The data analysis techniques used are historical data analysis techniques. Using documentation and library data collection techniques. A dispute with the Dutch Colonial Government as a result of the colonialist’s appetite to occupy Indonesian territory was resolved in the hague through the round table conference in 1949 which resulted in Dutch recognition of Indonesia’s sovereignty and independence. However, in the conference there is still an unresolved issue, namely the status of West Irian. The purposw of The Liberation Of West Irian from dutch neo-capitalists was Sukarno did not want to be indifference again if West Irian was freed and became the henchman of the liberal capitalist imperialist state that Sukarno considered could harm the existence of the Republic Of Infonesia social democratic state at that time.Keywords: West Irian, Strategy, Profit, Loss.
Eksistensi Tari Pagar Pengantin Pada Adat Masyarakat Palembang di Desa Suka Jaya Kabupaten Oku Selatan Mira Delviana; Risma Margaretha Sinaga; Marzius Insani
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 8, No 1 (2020): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eksistensi Tari Pagar Pengantin Pada Adat Masyarakat Palembang di Desa Suka Jaya Kabupaten Oku Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tari pagar pengantin di desa Sukajaya kabupaten OKU Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik utama pengumpulan data menggunakan Observasi, Dokumentasi, Kepustakaan dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif untuk memperoleh data yang bersifat menerangkan dalam bentuk uraian. Hasil penelitian mengenai Tari pagar pengantin masih eksis dimasyarakat tetapi cara penyajian dan pelaksanaannya sudah berbeda, hal tersebut dapat dilihat dari sejarah, fungsi dan bentuk penyajiannya. Adanya pergeseran fungsi dan makna dalam tari pagar pengantin masa kini maka munculnya kebudayaan yang modern dan praktis, sehingga masyarakat sekarang memilih hiburan dalam acara pernikahan yang bersifat modern dan praktis masyarakat yang dahulu menggunakan tari pagar pengantin disetiap acara pernikahan kini intesitas pertunjukan sudah menurun dan hanya orang-orang tertentu yang ingin menggunakan tari pagar pengantin yaitu masyarakat yang mempunyai ekonomi yang tinggi. Eksistensi tari pagar pengantin yaitu dahulu tari pagar pengantin diwajibkan dalam acara pernikahan di kabupaten OKU Selatan dan dianggap sakral karena tari pagar pengantin menyimbolkan kesucian sang pengantin perempuan. Kata Kunci: Eksistensi, Tari Pagar Pengantin
Pawukon Dalam Perhitungan Hari Baik Masyarakat Jawa Di Desa Tanjung Inten Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur laelatul janah; Risma Margaretha Sinaga; Yusuf Perdana
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 8, No 1 (2020): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pawukon Dalam Perhitungan Hari Baik Masyarakat Jawa Di Desa Tanjung Inten Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui cara menentukan pawukon dalam perhitungan hari baik masyarakat Jawa di Desa Tanjung Inten, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Pawukon sendiri merupakan salah satu petungan jawa yang digunakan masyarakat Jawa untuk menentukan hari yang di anggap baik dalam melakukan aktivitas-aktivitas sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti menggunakan teknik wawancara, teknik observasi, teknik dokumentsi, dan teknik kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu perhitungan pawukon digunakan di saat masyarakat Jawa Desa Tanjung Inten melakukan hajat perkawinan maupun aktivitas budaya lainnya seperti membangun rumah dan bercocok tanam. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perhitungan pawukon dilakukan oleh orang tua/sesepuh serta mengenai perhitungan pawukon masyarakat Jawa di Desa Tanjung Inten memiliki pandangan berbeda-beda. Kata Kunci: Pawukon¸ Perhitungan, Hari baik.
Pengaruh Perang Candu dalam Kehidupan Masyarakat Tiongkok oleh Inggris Muhammad Adi Saputra; Nabilla Nabilla
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 8, No 1 (2020): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Pengaruh Perang Candu Dalam Kehidupan Masyarakat Tiongkok Oleh Inggris bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh perang candu terhadap Tiongkok dalam aspek sosial budaya dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode historis, yaitu Heuristik, kritik sumber, verifikasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perdagangan candu tidak lepas dari kedatangan pedagang Arab dan Turki yang memperoleh candu dari Timur Tengah dan India pada abad ke 7; (2) Perdagangan candu yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun pada masa Hindia Belanda, mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, terutama perselisihan antara masyarakat dan pemerintah Hindia Belanda; (3) Perang candu ini sangat memberikan dampak atau pengaruh bagi masyarakat Tiongkok, dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat Tiongkok adalah munculnya rasa nasionalisme akibat dari adanya perjanjian-perjanjian yang merugikan mereka sehingga mereka membuat gerakan-gerakan anti bangsa Barat. Sedangkan dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat adalah turunnya tingkat kesejahteraan rakyat, dan munculnya krisis ekonomi serta sosial. Kata kunci: Tiongkok, Ekonomi, Candu
Tradisi Nayuh Perkawinan Adat Dalam Metakognisi Masyarakat Saibatin di Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung Siti Rohmayani; Risma Margaretha Sinaga; Marzius Insani
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 8, No 1 (2020): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Nayuh Perkawinan Adat Dalam Metakognisi Masyarakat Saibatin di Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung. Pelaksanana perkawinan adat bagi masyarakat Saibatin dikenal sebagai tradisi Nayuh yang diselenggarakan secara besar dengan biaya yang besar pula. Masyarakat beranggapan bahwa tradisi Nayuh hanya dapat dilaksanan oleh seorang penyimbang dan tidak dapat dilaksanakan oleh non penyimbang, namun dari pengetahuan metakognisi masyarakat mengenai tradisi Nayuh beberapa masyarakat Saibatin beranggapan dengan perkembangan jaman non penyimbang juga dapat melaksanakan tradisi Nayuh. Adapun tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui metakognisi masyarakat Lampung Saibatin terhadap tradisi Nayuh dalam perkawinan adat di Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian mengenai metakognisi masyarakat Saibatin terhadap tradisi Nayuh seorang penyimbang dan non Penyimbang memiliki perbedaan diantaranyanya adalah bagi seorang Penyimbang adalah suatu keharusan atau kewajiban bagi seorang penyimbang dengan segala perlengkapan, peralatan yang lengkap dan waktu yang lama. Bagi non penyimbang tradisi Nayuh dapat dilakukan jika dia mampu dan setiap perlengkapan dan peralatan adat akan berbeda dan waktu terbilang cukup cepat. Dengan perkembangan jaman masyarakat non penyimbang dapat melaksanakan tradisi Nayuh karena pada masa saat masyarakat mampu mengeluarkan biaya besar untuk pelaksanaan tradisi Nayuh. Penyebutan tradisi Nayuh sendiri berubah menjadi hajat. Makna prosesi Nayuh yang dilaksanakan oleh Penyimbang dan non penyimbang pada dasarnya sama saja tidak ada perbedaan sebagai rasa syukur terhadap sang Pencipta, keberlanjutan suatu kepemimpinan dan sebagai pemberitahuan kepada masyarakat. Kata Kunci : metakognisi, perkawinan adat, tradisi Nayuh
Banten Dalam Masa Blokade Ekonomi Pada Tahun 1945-1949 Resta Octavia; Risma Margaretha Sinaga; Yusuf Perdana
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 8, No 1 (2020): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banten Dalam Masa Blokade Ekonomi Pada Tahun 1945-1949. Blokade yang dilakukan Belanda pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia diwilayah Indonesia, Banten mengalami kemunduran yang signifikan. Belanda melakukan blokade yang menyebabkan Banten Lemah dan terjadi perubahan dalam sektor sosial, ekonomi, dan milter di wilayah Banten. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kondisi Banten dalam masa blokade ekonomi dan mengetahui upaya Pemerintah mempertahankan Banten dalam masa blokade ekonomi pada tahun 1945- 1949. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah Historis dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan, dokumentasi, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi masyarakat Banten dalam menghadapi blokade Belanda mengalami kekurangan baik dari segi kebutuhan makanan, pakaian, dan obat-obatan, meskipun diblokade oleh Belanda masyarakat Banten masih bisa survaive dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada demi mempertahankan hidup dengan kondisi yang serba kekurangan tersebut. Keberhasilan masyarakat Banten dalam menghadapi blokade ekonomi Belanda tidak luput dari upaya pemerintah dengan diperbolehkan Banten mencetak Uang Republik Indonesia Daerah Banten, Membangun kesehatan brigade, menjaga keamanan dan mempertahankan Banten hingga Banten diakui kedaulatannya. Kata Kunci: Blokade, Belanda, Banten, Ekonomi

Filter by Year

2013 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 1 (2020): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 9, No 2 (2021): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 9, No 1 (2021): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 8, No 2 (2020): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 7 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 6 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 5 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 4 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 3 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 2 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 1 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 6, No 5 (2018): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 6, No 4 (2018): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 6, No 3 (2018): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 6, No 2 (2018): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 6, No 1 (2018): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 9 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 8 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 7 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 6 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 5 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 4 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 3 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 2 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 5, No 1 (2017): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 4, No 3 (2016): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 4, No 2 (2016): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 4, No 1 (2016): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 3, No 6 (2015): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 3, No 5 (2015): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 3, No 4 (2015): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 3, No 3 (2015): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 3, No 2 (2015): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 3, No 1 (2015): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 2, No 6 (2014): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 2, No 5 (2014): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 2, No 4 (2014): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 2, No 3 (2014): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 2, No 2 (2014): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 2, No 1 (2014): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 6 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 5 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 4 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 3 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 2 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 1, No 1 (2013): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) More Issue