cover
Contact Name
Sahrir Sillehu
Contact Email
jurnalghs@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalghs@gmail.com
Editorial Address
Communication and Social Dynamics, Jln. Sudirman, Kebun Cengkeh/Sumatra,Lrg. RT.004 / RW. 018, Kota Ambon, Provinsi Maluku
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Global Health Science (GHS)
ISSN : 25035088     EISSN : 26221055     DOI : https://doi.org/10.33846/ghs
Core Subject : Health,
Global Health Science (GHS) adalah jurnal ilmiah yang memublikasikan artikel-artikel ilmiah dalam bidang kesehatan meliuti: kesehatan masyarakat, kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, kebidanan, teknologi kesehatan, epidemiologi, informatika kesehatan, administrasi dan kebijakan kesehatan, fisioterapi, gizi, laboratorium kesehatan, kesehatan kerja, statistika kesehatan, manajemen kesehatan, promosi kesehatan, dan sebaginya. Jenis-jenis arikel yang bisa diterima untuk diterbitkan antara lain: 1. Hasil penelitian 2. Tinjauan literatur 3. Tinjauan buku 4. Komentar 5. Opini 6. Studi kasus 7. Berita ilmiah 8. Letter to editor 9. Tutorial 10. Lain-lain sesuai pertimbangan editor
Articles 339 Documents
ANALISIS KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN BEBAN KERJA PEJABAT STRUKTURAL SERTA KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS CHRISTINA MARTHA TIAHAHU KOTA AMBON Feldy Talapessy; Samuel Titaley
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.68 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i4.180

Abstract

Jabatan struktural merupakan suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak seseorang dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara. Pejabat structural dalam menjalankan tugasnya sangat berhubungan dengan kepemimpinan yang diterapkan, motivasi, dan beban kerja yang dimiliki. Sebagai pimpinan yang salah satunya yaitu melakukan penilaian terhadap kinerja pegawai baik program UKM, UKP, maupun penyelenggaraan jaringan pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu lebih dalam lagi tentang Analisis Kepemimpinan, Motivasi Dan Beban Kerja Pejabat Struktural Serta Kinerja Pegawai Di Puskesmas Christina Martha Tiahahu Ambon. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan desain deskriptif melalui pengamatan langsung serta wawancara mendalam dengan informan kunci yang berjumlah 7 orang dengan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang diterapkan oleh pejabat struktural yang di dalam struktur organisasi Puskesmas Christina Martha Tiahahu menggunakan gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan birokratis, sedangkan motivasi pejabat structural dalam bekerja sudah baik, namun motivasi yang diberikan dari staf bawahan masih rendah, sedangkan beban kerja yang dikerjakan sangat banyak dan kinerja pegawainya pun belum dikatakan optimal. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan agar pihak Puskesmas Martha Tiahahu semakin memperhatikan dan meningkatkan kepemimpinan dalam tugas dan tanggungjawab lebih ditingkatkan, motivasi pegawai dalam bekerja, beban kerja yang berikan kepada pegawai serta kinerja dari masing-masing pegawai yang ada. Kepada Dinas Kesehatan Kota agar dapat bekerjasama dengan Puskesmas agar menambah tenaga kerja pada Puskesmas Christina Martha Tiahahu Ambon seperti yang dibutuhkan oleh puskesmas. Kata Kunci: Kepemimpinan, Motivasi, Beban kerja, Kinerja pegawai
Identifikasi Kadar Hemoglobin Pre dan Post Menstruasi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Tiant Mandiri Suardi Zurimi
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.354 KB) | DOI: 10.33846/ghs6304

Abstract

Masa puberitas remaja putri ditandai dengan munculnya menstruasi. Menstruasi adalah pengeluaran darah dan sel-sel tubuh secara periodik dari vagina yang berasal dari dinding Rahim.Dampak dari menstruasi adalah timbulnya resiko anemia terdapat pada remaja. Timbulnya anemia selama menstruasi memberikan efek yang negative bagi pertumbuhan remaja putri seperti menurunnya kemampuan konsentrasi belajar, mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak optimal, menurunkan kemampuan fisik dan mengakibatkan muka pucat. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah menstruasi pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Tiant Mandiri Ambon, dimana sampel penelitian sebanyak 30 siswi dengan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data penelitian menggunakan chynmethemoglobin. Teknik analisis menggunakan uji laboratorium hasil penelitian menunjukan kadar hemoglobin sesudah menstruasi lebih banyak dibandingkan sebelum menstruasi. Kata kunci: remaja putri; menstruasi; kadar hemoglobin
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Keterampilan Sosial Remaja di Kota Depok Yona C. Sahalessy
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 5, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.499 KB) | DOI: 10.33846/ghs5404

Abstract

Remaja adalah usia untuk mencari dan menemukan identitas diri oleh karena itu remaja dituntut menguasai keterampilan sosial dan memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Pengaruh gaya hidup modern turut mempengaruhi interaksi remaja dengan kelompoknya termasuk perilaku sosial. Remaja yang memiliki keterampilan sosial yang kuat, terutama pada penanganan konflik, keintiman emosional, dan penggunaan perilaku pro-sosial, lebih mungkin untuk diterima oleh teman sebaya dan masyarakat. Namun jika remaja gagal dalam menguasai keterampilan sosial menyebabkan mereka sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga dapat menimbulkan perasaan rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cenderung berperilaku kurang normatif seperti perilaku asosial maupun antisosial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan keterampilan sosial remaja di Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional yaitu jenis penelitian yang mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan melakukan pengukuran sesaat. Responden pada penelitian ini adalah 184 remaja. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Kriteria inklusi adalah remaja yang tinggal dengan orang tua kandung. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara pla asuh orang tua dengan keterampilan sosial remaja di Kota Depok. Penelitian ini merekomendasikan untuk melihat faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi keterampilan remaja dan mengembangkan model layanan kesehatan remaja yang sesuai. Kata kunci: remaja; keterampilan sosial; pola asuh orang tua
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DALAM MERAWAT BAYI DI RSUD Dr. M. HAULUSSY AMBON Ismiyanti H. Achmad
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.792 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i4.162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu merawat bayi di ruang nifas RSUD dr. M. Haulussy Ambon. Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan pendekatan pretest-postest control group design. Penelitian dilakukan di ruang nifas RSUD dr. M. Haulussy Ambon pada tanggal 29 September sampai dengan 29 November 2017 dengan sampel ibu primipara yang terdiri dari 30 orang kelompok intervensi dan 30 orang kelompok kontrol ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon, man whitney dan chi square. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan ibu merawat bayi antara kelompok intervensi dan kontrol (p=0,00). Pendidikan kesehatan pada periode taking hold dengan menggunakan media/alat bantu leaflet dan phantom terbukti berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan kesiapan ibu merawat bayi. Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, Pengetahuan, Perawatan bayi
Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Khartini Kaluku
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 5, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.089 KB) | DOI: 10.33846/ghs5305

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Diabetes Melitus Tipe II sering disebut Diabetes Melitus yang tidak tergantung pada insulin. Sekitar 90-95% dari kejadian diabetes di seluruh dunia adalah diabetes tipe II. Edukasi merupakan dasar utama pengobatan dan pencegahan DM yang sempurna. Salah satu langkah strategis untuk menambah pengetahuan dan menimbulkan motivasi kearah perbaikan kondisi status kesehatan keluarga adalah melakukan pemberdayaan keluarga atau masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan dan sikap Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Air Besar Kota Ambon. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan design penelitian pre test dan post test pada kelompok kontrol dan perlakuan. Dalam rancangan ini, pengelompokan anggota sampel dilakukan secara random. Penilaian dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Air Besar, pada Bulan Agustus sampai dengan September 2015. Hasil penelitian diketahui terdapat perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah edukasi gizi dengan p value < 0,05, ada pengaruh edukasi terhadap sikap dalam hal ini kepatuhan diet dan kadar glukosa darah pasien Diabetes Millitus Tipe II dengan p value < 0,05. Kata kunci: edukasi; pengetahuan; sikap; diabetes mellitus tipe II
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DENGAN METODE BERMAIN (BERCERITA) TERHADAP PERILAKU MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH Andika Dwi Prihmantoro; Ani Rosita; Nindy Yunitasari
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.493 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i2.78

Abstract

Pendidikan kesehatan merupakan upaya penyampaian pesan terhadap tingkatan yang memiliki tujuan akhir terjadinya perilaku. Anak yang mendapatkan pendidikan kesehatan sedini mungkin akan memiliki pengetahuan dan sikap yang baik serta akan merubah perilakunya menjadi lebih terarah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan gigi dengan metode bermain (bercerita) terhadap perilaku menggosok gigi pada anak prasekolah TK Dharma Wanita Bulukidul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian Pre-Exsperimen Design dengan rancangan ”One Group Pre-test Post-test Design. Populasi penelitian seluruh anak prasekolah TK Dharma Wanita Bulukidul sejulah 18 responden. Teknik penggambilan sampel adalah total sampling, jumlah sampel sebanyak 18 anak prasekolah TK Dharma Wanita Bulukidul. Variabel independent pendidikan kesehatan, variabel dependent perilaku anak prasekolah. Uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum mendapat pendidikan kesehatan gigi dengan metode bermain (bercerita) setengahnya 9 responden (50%) memiliki perilaku yang baik. Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan gigi dengan metode bermain (bercerita) seluruhnya 18 responden (100%) memiliki perilaku baik. Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test memiliki z hitung -3.000 dan nilai signifikan 0,003, (ρ) (0,003 < 0,05), maka H0 ditolak, H1 Diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, anak yang mendapatkan pendidikan yang baik maka akan meningkatkan pengetahuan dan sikap yang baik sehingga akan menunjang perilaku anak yang baik dan benar. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan sekaligus informasi bagi pendidik dalam meningkatkan perilaku anak dapat dilakukan dengan cara yang unik seperti metode bermain (Bercerita). Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Metode bermain, Perilaku menggosok gigi
KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR RESUME MEDIS SECTION CAESARIA PASIEN RAWAT INAP DI RUANG BETHLEHEM PERIODE TRIWULAN 1 2017 DI RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA PONOROGO Niken Kurnia Cahyati; Rumpiati Rumpiati; Ani Rosita
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.745 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v3i4.261

Abstract

Resume medis merupakan ringkasan kegiatan pelayanan medis yang diberikan tenaga kesehatan khususnya dokter selama masa perawatan hingga pasien keluar baik dalam keadaan hidup maupun meninggal. Pengisian resume medis yang tidak lengkap bisa disebabkan karena kelalaian petugas dan kurang mengertinya terhadap pentingnnya kelengkapan data pasien. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 2 petugas rekam medis dan 158 formulir resume medis section caesaria. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis data secara deskriptif. Berdasakan hasil penelitian ketidaklengkpan pengisian formulir resume medis section caesaria pasien rawat inap triwulan 1 tahun 2017 dengan sampel 158 formulir resume medis section caesaria antara lain untuk presentase ketidaklengkapan tertinggi yaitu tindakan (32%) dari 51 formulir resume medis. Diharapkan adanya pengadaan standar operasional prosedur resume medis untuk mempermudah dalam melakukan pencatatan formulir sesuai dengan ketentuan pengisian. Kata kunci: Ketidaklengkapan, Resume Medis Sectio Caesaria, Rawat inap
FAKTOR RISIKO PADA PENOLONG PERSALINAN TERHADAP KEJADIAN PARTUS LAMA (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT DAN RUMAH BERSALIN DI KOTA AMBON) Masrikat Maya Diana Claartje
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 4, No 4 (2019): Desember 2019
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.02 KB) | DOI: 10.33846/ghs4403

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 228 per 100.000 Kelahiran Hidup. Penyebab kematian ibu dapat dibedakan menjadi penyebab tidak langsung (25%) dan langsung (75%). Salah satu penyebab langsung kematian ibu adalah dampak atau akibat dari partus lama. Akibat dari partus lama perlu mendapat perhatian dalam penanganannya. Faktor penolong persalinan memegang peranan penting dalam kejadian partus lama terutama dalam penerapan partograf. Propinsi Maluku memiliki kasus kematian ibu cukup tinggi yaitu 288 per 100.000 Kelahiran Hidup, sehingga diperlukan studi untuk mengetahui faktor-faktor risiko pada penolong persalinan terhadap kejadian partus lama. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor risiko penolong persalinan dengan penggunaan partograf terhadap kejadian partus lama meliputi usia, masa kerja, pengetahuan, sikap, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan nakes-non nakes. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan studi kasus kontrol, dilengkapi dengan kajian kualitatif. Jumlah sampel 28 kasus dan 28 kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan chi square test, multivariat dengan metode regresi logistik ganda. Kajian kualitatif dilakukan dengan metode indepth interview dan dilakukan analisis secara deskriptif, disajikan dalam bentuk narasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko penolong persalinan yang mempengaruhi kejadian partus lama berdasarkan analisis multivariat adalah penerapan partograf dengan pengetahuan kurang (OR=7,7; 95%CI : 2,328–25,742; p=0,001). Hasil kajian kualitatif menunjukkan bahwa pelatihan APN belum menjangkau semua bidan dan belum diterapkannya partograf dengan baik karena kurang adanya pengawasan dan keterlambatan merujuk ibu hamil tidak hanya dari bidan tetapi juga dari keputusan keluarga. Saran: perlu adanya sosialisasi penggunaan partograf, pengawasan penerapan partograf, mengadakan in house training, adanya standar operasional prosedur yang mewajibkan penggunaan partograf pada rumah sakit dan pelaksanaan GSI secara optimal. Kata kunci: Penolong persalinan, Partus lama, Faktor risiko, Kasus kontrol
FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN DI RUANGAN PENYAKIT DALAM RSUD Dr. M. HAULUSSY AMBON Bellytra Talarima
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 1, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.116 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v1i2.32

Abstract

Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Pasien di Ruangan Penyakit Dalam RSUD Dr. M. Haulussy Ambon Tahun 2014. Hipertensi merupakan suatu kondisi medis dimana tekanan darah meningkat melebihi batas normal untuk tekanan darah sistolik dan diastolik yang diukur dalam mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar risiko kejadian hipertensi pada pasien di Ruangan Penyakit Dalam RSUD Dr. M. Haulussy tahun 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian observasional desain analitik case control dengan jenis hospital based case control study. Adapun besar sampel yaitu 108 orang yang terdiri dari 54 kasus dan 54 kontrol. Data dianalisis dengan univariat, bivariat (OR) dan multivriat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa riwayat keluarga OR = 5,20 (CI 2,28 – 11,82), merokok OR = 3,25 (CI 1,45 – 7,24), konsumsi alkohol OR = 3,94 (CI 1,73 – 8,97), aktivitas fisik OR = 2,67 (CI 1,22 – 5,81), obesitas sentral OR = 3,07 (CI 1,39 – 6,91), dan tipe kepribadian OR = 5,26 (CI 2,30 – 12,02) merupakan faktor risiko hipertensi. Riwayat keluarga merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian hipertensi p = 0,003, tetapi bukan merupakan faktor risiko kejadian hipertensi karena nilai OR < 1. Disarankan kepada responden yang berisiko agar dan menjalani pola hidup yang sehat, seperti menghentikan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol, menjaga berat badan ideal, lakukan aktivitas fisik secara teratur serta menghindari stress. Kata Kunci : Hipertensi, riwayat keluarga, merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, obesitas sentral dan tipe kepribadian
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KESEPIAN YANG DI RASAKAN OLEH LANSIA DI PANTI TRESNA WERDHA INA KAKA AMBON Maritje Malisngorar; Indah Susanti; Kelean Wattimena
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 3, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs.v3i1.278

Abstract

Kesepian sendiri adalah suatu keadaan mental dan emosional yang terutama dicirikan oleh adanya perasaan terasing dan kurangnya hubungan yang bermakna dengan orang lain (Bruno, 2010). Wrightsman (2015) juga menambahkan bahwa kesepian merupakan pengalaman subjektif dan tergantung pada intepretasi individu terhadap suatu kejadian. Kesepian tersebut pada dasarnya mengacu pada ketidaknyamanan subjektif yang dirasakan seseorang ketika beberapa kriteria penting dari hubungan sosial terhambat atau tidak terpenuhi.TUJUAN : Untuk Mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kesepian pada lansia di PSTW Inakaka Ambon.. METODE PENELITIAN : Penelitian akan dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif korelatif pendekatan cross secctional, untuk melihat hubungan dukungan sosial dengan kesepian pada lansia di PSTW Inakaka Ambon. Pengumpulan data baik variabel bebas maupun variabel terikat dengan pendekatan cross sectional di lakukan secara bersama-sama (Nursalam, 2016).HASIL PENELITIAN : Hasil analis uji chi-square berdasarkan nilai continuity correction diperoleh p = 0,050, artinya Ha diterima Ho ditolak degan demikian ada hubungan dukungan sosial secara signifikan dengan kesepian yang dirasakan oleh lansia Kata kunci : Dukungan Sosial, Kesepian Pada Lansia

Page 1 of 34 | Total Record : 339