cover
Contact Name
Conrad Liab Hendricson Folamauk
Contact Email
cmj@undana.ac.id
Phone
+6285739077621
Journal Mail Official
cmj@undana.ac.id
Editorial Address
Contact Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana, Jalan Adisucipto – Penfui, Kupang Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Cendana Medical Journal
ISSN : 23023007     EISSN : 27466809     DOI : https://doi.org/10.35508/cmj
Core Subject : Health,
Cendana Medical Journal (CMJ) menerima naskah dari sarjana, mahasiswa pascasarjana, residen, doktor program internship, staf fakultas kedokteran, staf rumah sakit dan pihak-pihak yang tertarik untuk menulis karya ilmiah. Artikel ilmiah yang diposting di CMJ meliputi: editorial, artikel penelitian, EBCR (Evidence Based Case Report), laporan kasus, dan ulasan. Untuk artikel penelitian sebaiknya penelitian kedokteran dasar atau biomedis.
Articles 227 Documents
HUBUNGAN LAMA PAPARAN DEBU ASAP KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA OPERATOR SPBU KOTA KUPANG Maria Claudia Novitasari Ganggut; Derri Riskiyanti Tallo Manafe; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.835 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.671

Abstract

Pencemaran udara sering terjadi di lingkungan kerja. Salah satu area dengan titik pencemaran tertinggi adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Operator SPBU memiliki resiko tinggi terpapar pencemaran udara yang berasal dari debu asap kendaraan bermotor yang sedang menunggu antrian pengisian bahan bakar ataupun kendaraan yang berangkat setelah pengisian bahan bakar. Selain itu, SPBU Kota Kupang yang dekat dengan jalan raya juga memudahkan operator SPBU terpapar oleh debu asap kendaraan bermotor yang melalui jalan raya. Kejadian ini berlangsung terus menerus akan berdampak pengendapan debu asap kendaraan bermotor pada saluran pernapasan dan menyebabkan penurunan kapasitas vital paru. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari apakah ada hubunganantara lama paparan debu asap kendaraan bermotor terhadap kapasitas vital parupada operator SPBU di Kota Kupang. Metode Penelitian Desain dari penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan cluster random sampling dan menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian Hasil analisis statistic dengan chi square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara lama paparan debu asap kendaraan bermotor dengan kapasitas vital paru pada operator SPBU di kota kupang dengan p= 0,002. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara paparan debu asap kendaraan bermotor dengan kapasitas vital parupada operator SPBU di kota kupang tahun 2017.
HUBUNGAN STATUS NUTRISI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES Arah Murni Adi Ullu; Rr. Listyawati Nurina; Stefany Adi Wahyuningrum
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.738 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.1456

Abstract

Penyakit ginjal kronik menggambarkan kerusakan ginjal dan/atau penurunan fungsi ginjal selama 3 bulan atau lebih dengan laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73 m2. Pilihan pengobatan gagal ginjal kronik yang sering dilakukan adalah hemodialisis (HD). Terapi hemodialisis merupakan teknologi tinggi sebagai terapi pengganti untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi permiabel sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis dan ultrafiltrasi. HD dapat dilakukan apabila ada penurunan kualitas hidup tanpa penyebab jelas dan HD dapat memberikan kualitas hidup baik. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kualitas hidup, salah satunya status nutrisi dan masalah nutrisi tersering adalah malnutrisi energi protein. Tujuan penelitian mengetahui hubungan status nutrisi dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes yang berjumlah 48 responden. Pada penelitian ini 6 orang pasien di drop out karena meninggal dunia. Kemudian peneliti mencari 2 sampel baru karena sampel minimal adalah 44 orang. Pengukuran status nutrisi menggunakan Malnutrition Inflammation Score dan pengukuran kualitas hidup menggunakan Quality Of Life Index Dialysis Version III. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakan uji Pearson Chi-square. Hasil untuk uji kemaknaan hubungan antara variabel tersebut menggunakan uji Pearson Chi-square dengan angka kemaknaan = 0,05, diperoleh nilai p=0,340 yang berarti p > 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan antara status nutrisi dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes
EFEK ANTI DIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN SEMAK MERDEKA (Chromolaena odorata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR SPARGUE DAWLEY Dewa Gede Eka Yudistira; Kartini Lidia; Derri R Tallo Manafe
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 6 No 3 (2018): Desember (Terbitan 15 tahun 2018)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.836 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v6i3.1457

Abstract

Beragam efek samping dari obat antihiperglikemi oral menjadikan obat herbal sebagai alternatif pengobatan. Tanaman semak merdeka (Chromolaena odorata) merupakan tanaman obat tradisional. Daun tanaman semak merdeka adalah bagian tanaman yang bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol daun semak merdeka terhadap kadar glukosa darah tikus putih galur Sprague dawley. Metodologi penelitian dilaksanakan menggunakan jenis rancangan eksperimental laboratoris dengan pendekatan pre test–post test with control group design. Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Sprague dawley dibagi dalam enam kelompok perlakuan dan terdiri dari empat ekor tikus untuk setiap kelompok. Kelompok Kn, K+, K-, K1, K2 dan K3 secara berturut-turut adalah kelompok kontrol normal, kelompok kontrol positif (diberikan glibenklamid 0,9 mg/hari per oral), kelompok kontrol negatif (diberikan CMC-Na 0,5% per oral), kelompok dosis rendah (ekstrak semak merdeka dosis 87,5 mg/200 gram BB tikus per oral), kelompok dosis sedang (ekstrak semak merdeka dosis 175 mg/200 gram BB tikus per oral) dan kelompok dosis tinggi (ekstrak semak merdeka dosis 350 mg/200 gram BB tikus per oral). Tikus diseluruh kelompok terkecuali kelompok Kn diinduksi DM dengan injeksi aloksan single dose 24 mg/200 gram BB tikus secara intraperitoneal. Glukosa darah puasa (GDP) diukur sebelum mendapatkan perlakuan (hari ke-10) dan sesudah mendapatkan perlakuan (hari ke-13, 17, 21 dan 25). Hasil terdapat penurunan kadar GDP yang bermakna (p<0,05) kelompok K2 dan K3 pada hari ke-13, 17, 21 dan 25 (sesudah mendapatkan ekstrak daun Chromolaena odorata) dibandingkan dengan hari ke-10 (sebelum mendapatkan ekstrak daun Chromolaena odorata) sedangkan kelompok K1 penurunan kadar GDP yang bermakna (p<0,05) terlihat pada hari ke-25. Kesimpulan ekstrak daun Chromolaena odorata dosis 87,5; 175; 350 mg/200 gram BB tikus memiliki efek antidiabetes
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA MURID SMAN 4 KUPANG Yoannita Kaneka Kedang; Desi Indriarini; I Nyoman Sasputra
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.038 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1458

Abstract

HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di dunia dan juga di Indonesia. Data Kemenkes RI tahun 2016, ada sekitar 198.219 kasus HIV dan 78.292 kasus AIDS yang terjadi di Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki 2.240 kasus HIV/AIDS dengan Kota Kupang yang paling banyak yakni 560 kasus. Angka kejadian HIV/AIDS pada anak sekolah/mahasiswa juga cukup memprihatinkan yakni 1.776 kasus. Penularan HIV/AIDS sebenarnya dapat dicegah dengan pengetahuan dan sikap yang baik dari seseorang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada murid SMAN 4 Kupang. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian Analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik stratified random sampling sehingga didapatkan 319 orang siswa yag tersebar dari kelas X-XII. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji spearman rank correlation. Hasil penelitian ini menunjukan dari 319 orang responden, 161 (50,5%) orang responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 125 (39,2%) orang responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan 33 (10,3%) orang responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Sebanyak 146 (45,8%) orang responden memiliki sikap yang baik, 172 (53%) orang responden memiliki sikap yang cukup baik dan 1 (0,3%) orang responden memiliki sikap yang kurang baik. Sedangkan 276 (86,5%) orang responden memiliki perilaku pencegahan yang baik dan 43 (13,5%) orang responden memiliki perilaku pencegahan yang kurang baik. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh pengetahuan (p=0,033) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS, namun tidak terdapat pengaruh sikap (p=0,151) terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PENANGANAN AWAL PADA BALITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKUNASE KOTA KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Antonia Mariani; Maria Agnes E D; Ika Febianti Buntoro
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.623 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1459

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di seluruh dunia terutama di negara-negara berkembang. Kematian akibat diare umumnya disebabkan karena dehidrasi. Hal ini dapat dicegah dengan penanganan awal yang baik dan benar. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2015 kematian akibat diare terbanyak terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitain ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan penanganan awal pada balita diare di wilayah kerja Puskesmas Bakunase Kota Kupang pada bulan Desember tahun 2017. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional terhadap 68 orang ibu yang memiliki balita yang pernah menderita diare dan pernah berkunjung ke Puskesmas Bakunase yang dipilih secara simpel random sampling. Pengukuran yang dilakukan yaitu melalui pengisian kuesioner. Hasil uji Korelasi Spearman/Spearman Rho dengan program SPSS 16 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan penanganan awal pada balita diare dengan p value = 0,084 dan 0.115(>0,05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan penanganan awal pada balita diare di wilayah kerja Puskesmas Bakunase Kota Kupang.
PENGARUH EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSIKAN ALOKSAN Maria Yoseva Mandala Dede; Kartini Lidia; Herman Pieter Louis Wungouw
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.799 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1460

Abstract

Gula darah adalah gula yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. Mahkota dewa banyak digunakan sebagai obat tradisional dan mengandung beberapa zat aktif seperti saponin, alkaloid dan juga flavonoid yang berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap kadar gula darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley. Metode penelitian eksperimental laboratorium dengan pendekatan pre-test and post-test with control group design. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus yang dipilih secara acak dan dibagi ke dalam enam kelompok yang terdiri dari kelompok normal yang diberi diet aquades, kelompok negatif yang diberi induksi aloksan (125 mg/kgBB), kelompok positif diberi glibenklamid (0,9 mg/200gramBB), kelompok perlakuan 1 (dosis: 125mg/200 gramBB), kelompok perlakuan 2 (dosis: 250mg/200 gramBB), dan kelompok perlakuan 3 (dosis: 500mg/200 gramBB). Sebelum dan setelah diberikan perlakuan hewan uji dilakukan pengukuran kadar gula darah untuk melihat pengaruh pemberian perlakuan tersebut. Hasil Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis karena tidak memenuhi uji parametrik yang menunjukkan nilai yang signifikan terhadap pengaruh pemberian ekstrak dengan nilai p=0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah mahkota dewa berpengaruh terhadap kadar darah tikus putih yang diinduksi aloksan
PERBEDAAN JUMLAH KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KELOR (Moringa oleifera) PELARUT ETANOL DAN AQUADES Nur Laelatul Fitriyah; Sangguana M J Koamesah; Rr Listyawati Nurina
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.543 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1461

Abstract

Aedes aegypti merupakan vektor dari berbagai penyakit seperti dengue, chikungunya, yellow fever dan zika. Demam berdarah dengue di Kota Kupang terjadi peningkatan dari tahun 2014 – 2016. Salah satu upaya pengendalian kasus DBD adalah abatesasi, namun sudah terjadi resistensi di beberapa wilayah Indonesia. Oleh karena itu, perlu dikembangkan tanaman kelor yang memiliki senyawa alkaloid, saponin, tannin dan flavonoid sebagai larvasida biologi, yang mana kelor sebagai tanaman daerah semiringkai sesuai dengan kondisi geografis di Kota Kupang. Tujuan penelitian ini menganalisis jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan pemberian ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) pelarut etanol dan aquades dalam jangka waktu 48 jam. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan post test control group. Ekstraksi menggunakan pelarut etanol dan aquades dengan berat simplisia 300g dalam 1.100 mL volume palarut selama 36 jam. Penelitian dilakukan terhadap larva Aedes aegypti instar III/IV dengan 4 kelompok yaitu ekstrak etanol biji kelor, ekstrak aquades biji kelor, kontrol negatif dan kontrol positif dengan 5 kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan uji T Independent untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan pemberian ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) antara pelarut etanol dan aquades. Hasil rerata jumlah kematian larva pada tiap kelompok perlakuan yaitu kelompok ekstrak etanol biji kelor (4,2 larva), ekstrak aquades biji kelor (3,2 larva), kontrol negatif (0 larva) dan kontrol positif (25 larva). Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan rerata persentase jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan pemberian ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) pelarut etanol adalah 16,8% dan pelarut aquades adalah 12,8% artinya tidak ada perbedaan signifikan diantara keduanya dengan nilai p 0,095
PENGARUH FREKUENSI HEMODIALISIS TERHADAP PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEKS ERITROSIT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PRE DAN POST HEMODIALISIS DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES TAHUN 2018 Aulia Ayu Puspita; Elisabeth Levina Sari Setianingrum; Kartini Lidia
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.327 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1462

Abstract

Hemodialisis merupakan salah satu terapi yang dapat digunakan sebagai terapi penyakit gagal ginjal kronik. Anemia umum dijumpai pada pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis. Anemia dapat dinilai dengan penanda yaitu Hemoglobin dan Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC, dan RDW). Tujuan penelitian ini mengetahui adanya pengaruh frekuensi hemodialisis terhadap perbedaan kadar hemoglobin dan indeks eritrosit pada pasien gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisis di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupangtahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan observational analitic dengan pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Prof Dr. W.Z.Johannes Kupang. Jumlah sampel sebanyak 62 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data frekuensi terapi hemodialisis, Hemoglobin dan Indeks Eritrosit diambil dari rekammedik. Hasil penelitian ini nilai signifikan (p) pengaruh frekuensi terhadap perbedaan kadar hemoglobinya itu p=0,049, dan nilai p pengaruh frekuensi terhadap perbedaan indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC dan RDW) yaitu p=0,590, p=0,547, p=0,689 dan p=0,706 dengan taraf signifikansi p < 0,05. Kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi hemodialisis 2 kali dan 3 kali seminggu terhadap perbedaan kadar hemoglobin pasien gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisis dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi hemodialisis terhadap perbedaan kadar indeks eritrosit pasien gagal ginjal kronik pre dan post hemodialisis
UJI POTENSI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% BIJI SORGUM (SORGHUM BICOLOR L. MOENCH) TERHADAP PERTUMBUHAN ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO Maria Laranita Meak Foni; Prisca Deviani Pakan; Regina M Hutasoit
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.618 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1463

Abstract

Bakteri merupakan agen penyebab infeksi yang berarti menyebabkan terjadinya proses invasi dan pembiakan mikroorganisme di dalam jaringan tubuh apabila pembiakan mikroorganisme terjadi melebihi batas normal. Salah satu agen penyebab infeksi bakteri adalah bakteri Escherichia coli (E. coli). Oleh sebab itu, dilakukan pengobatan terhadap infeksi yang disebabkan oleh Escherichia coli dengan menggunakan antibiotik. Namun akibat penggunaan antibiotik yang kurang rasional maka dimanfaatkan tanaman herbal sebagai pengobatan alternatif lainnya. Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah biji sorgum (Sorghum bicolor L. Moench). Biji sorgum mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin yang bersifat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak biji sorgum terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Metode yang digunakan pada penelitian ini eksperimental laboratorium dengan Posttest Only Control Group Design. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% biji sorgum diuji dengan menggunakan metode dilusi dan difusi cakram. Sampel penelitian terdiri dari 9 kelompok perlakuan terdiri atas kontrol positif (cefixime), kontrol negatif (aquades), ekstrak etanol 70% biji sorgum dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%, 10%, 5%, dan 1% dengan tiga kali pengulangan. Hasil dibaca setelah inkubasi 24 jam. Zona bening yang terbentuk diamati dan diukur diameternya. Hasil Uji One Way ANOVA menunjukkan p = 0,000 yang berarti terdapat aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% biji sorgum terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% biji sorgum (Sorghum bicolot L. Moench) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dengan rata-rata diameter daya hambat sebesar 9,37 mm dan konsentrasi hambat minimum pada konsentrasi 1%
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERALKOHOL (SOPI, BIR DAN VODKA) TERHADAP KADAR GLUTATION TEREDUKSI (GSH) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley Ratih Anjani; Anita Lidesna Shinta Amat; Maria Agnes E D; Aji Winarso
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 7 No 1 (2019): Maret (Terbitan 16 tahun 2019)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.241 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1464

Abstract

Angka konsumsi alkohol di Provinsi NTT menduduki peringkat pertama pada tahun 2016. Alkohol tradisional paling banyak dikonsumsi di Indonesia, alkohol tradisional dari NTT biasa disebut Sopi. Alkohol merupakan suatu radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif akan menyebabkan kerusakan biologis pada tubuh. Salah satu antioksidan yang berpengaruh untuk melawan atau menetralisir stres oksidatif adalah Glutation tereduksi (GSH). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman beralkohol jenis sopi, bir dan vodka terhadap kadar GSH tikus putih. Metode jenis rancangan penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan pendekatan post test only control group design. Sebanyak 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) betina galur Sprague dawley berumur 2-3 bulan dengan berat badan 150-250 gram yang dibagi dalam empat kelompok perlakuan terdiri atas enam ekor tikus. Kelompok Kn, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah kelompok kontrol normal, kelompok perlakuan sopi, kelompok perlakuan bir dan kelompok perlakuan vodka. Dosis yang diberikan adalah 0,008 ml/g BB/hari per oral. Setelah 10 hari perlakuan, darah tikus diambil untuk pengukuran kadar GSH melalui sampel serum darah tikus dan diuji menggunakan ELISA Reader. Hasil penelitian ini rerata kadar GSH pada kelompok Kn, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah 1,114, 6,366, 1,852 dan 2,303 nmol/ml. Terdapat peningkatan kadar GSH yang bermakna (p<0,05) pada kelompok P1, P2 dan P3 dibandingkan dengan kelompok Kn. Terdapat perbedaan bermakna yang signifikan (p<0,05) pada kelompok P1 dibandingkan dengan kelompok Kn. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minuman beralkohol jenis sopi, bir dan vodka memiliki efek berupa peningkatan kadar GSH

Page 2 of 23 | Total Record : 227