cover
Contact Name
Asep Yudi Permana
Contact Email
yudi.permana@upi.edu
Phone
+6281320292573
Journal Mail Official
jurnal_lenterakadu@upi.edu
Editorial Address
Jln. Dr. Setiabudhi No. 207 Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 27769747     EISSN : 27769720     DOI : http://dx.doi.org/10.17509
JURNAL LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik) FPTK Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal ini meliputi berbagai kajian terkait pengabdian masyarakat dari berbagai bidang ilmu dengan menggunakan dua bahasa (Inggris dan Bahasa Indonesia). Fokus dan ruang lingkup pengabdian masyarakat pada jurnal ini di antaranya: Collaborative Governance, Pembangunan Partisipatif, Pembangunan Berkelanjutan, Pembangunan Inklusif, Ekonomi Kreatif, Knowledge Transfer for Community Development, Aktualisasi Kearifan dan Budaya Lokal, Sustainable Livelihood, Transfer Teknologi, Globalisasi dan Transformasi Sosial, Pengembangan Kompetensi dan Kewirausahaan, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Rekayasa Sosial, Manajemen Konflik, dan Literasi Informasi Digital. Jurnal diterbitkan tiga kali dalam satu tahun (April, Agustus, Desember). Setiap artikel yang ditujukan kepada staf editorial akan dipilih melalui Desk Review dan proses Evaluasi Naskah Awal oleh Dewan Editorial. Kemudian, artikel akan dikirim ke Mitra Bebestari / peer reviewer dan akan masuk ke seleksi berikutnya oleh Double-Blind Peer-Review Process. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan peninjauan dan proses tersedia pada pedoman pengiriman.
Articles 44 Documents
PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA PURA KANCING GUMI BERBASIS WISATA BUDAYA, LINGKUNGAN PERMUKIMAN, DAN RELIGI DI DESA SULANGAI, PETANG-BADUNG Anak Agung Gede Raka Gunawarman
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 2 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.086 KB)

Abstract

Sulangai Village as a village located in Petang District, Badung Regency, Bali is a village that is rich in its natural panorama. Seeing how the potential for increasing tourist visits to Bali, and the existence of a village-based tourism development policy, Sulangai Village through the village government seeks to direct the development of the village into a tourist destination by developing natural cultural tourism potential points in the village area.Kancing Gumi Temple is one of the tourist attraction points in Sulangai Village based on religious tourism, residential environments, and culture. The potential of the tourist attraction of the Kancing Gumi Temple in Sulangai Village is divided into three categories, namely: (1) the potential of the Kancing Gumi Temple as a religious tourism destination; (2) Residential Environment. The problem of the readiness of these supporting facilities as a complement and a means to carry out tourism activities in Sulangai Village is certainly a fundamental reason for this PKM activity to be carried out. Of course, some of the solutions offered will be related to the field of science of the implementing team, namely providing ideas or ideas in the form of planning and designing of any supporting facility needs that are considered to be a priority part. The outputs of this PKM are in the form of a Community Service Journal, online mass media publications, IPR, and video publications via YouTube.
PENYULUHAN EDUKASI KEPADA REMAJA PUTRI DI SMP KARTIKA SILIWANGI XIX-2 BANDUNG UNTUK MENCEGAH ANEMIA DENGAN MAKANAN SEHAT, BEGIZI DAN SEIMBANG Ellis Endang Nikmawati; Cica Yulia; Asep Maosul
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.756 KB)

Abstract

Abstract: Adolescents are individuals in the 10-19 age group who are divided into two terminations, namely early adolescents in the age range 10-14 years and late adolescents 15-19 years. Youth are included in the nutritionally vulnerable age group, one of the reasons is that adolescents need higher nutrition due to an increase in physical growth and rapid development of organs and in order to achieve maximum growth potential, it requires proper nutrition in the amount, type of food and frequency. The main factor causing anemia is a lack of iron intake, so it is necessary to provide education education about the importance of eating healthy, nutritious and balanced food to prevent and reduce anemia in adolescents, especially junior high school students who have more learning activities and activities at school.Abstrak: Remaja adalah individu kelompok umur 10-19 tahun yang dibagi dalam dua terminasi yaitu remaja awal pada rentang umur 10-14 tahun dan remaja akhir 15-19 tahun Remaja termasuk dalam kelompok umur rentan gizi, salah satu penyebabnya yaitu remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi karena adanya peningkatan pertumbuhan fisik dan perkembangan organ yang cepat dan agar tercapainya potensi pertumbuhan secara maksimal, sehingga membutuhkan gizi yang tepat jumlah, jenis makanan, dan frekuensinya. Faktor utama penyebab anemia adalah asupan zat besi yang kurang sehingga perlu dilakukan penyuluhan edukasi mengenai pentingnya mengonsumsi makanan sehat, bergizi dan seimbang untuk mencegah dan mengurangi terjadinya anemia pada remaja, terlebih pada siswa SMP yang memiliki lebih banyak kegiatan belajar dan aktivitas di sekolah.
PENERAPAN LITERASI KEUANGAN PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 5 DAN PU BANDUNG SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN SEMANGAT INVESTASI Mochammad Rizaldy insan Baihaqqy
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 3 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.217 KB)

Abstract

Penerapan literasi keuangan yang baik memiliki implikasi baik secara personal maupun secara nasional. Untuk personal, penerapan literasi keuangan yang baik membuat individu mampu mengalokasikan keuangan dengan tepat untuk kepentingan di masa depan, sedangkan untuk nasional mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi nasional. Atas dasar itu pentingnya untuk melakukan sosialisasi penerapan lietrasi keuangan pada generasi muda, khususnya pada peserta didik tingkat menengah. Pengabdian ini dilakukan di SMKN 5 dan PU  Bandung dengan jumlah responden sebanyak 85. Kegiatan dilakukan dengan pre-test sebagai upaya untuk mengetahui profil resiko tiap-tiap responden, hasil tersebut kemudian diolah untuk dasar pembuatan materi literasi keuangan sesuai dengan profil resiko masing-masing responden. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta didik mengenai literasi keuangan. Hal tersebut merupakan hasil yang baik, karena jika diterapkan pada banyak sekolah, maka generasi muda Indonesia akan memiliki kesadaran akan pentingnya literasi keuangan untuk masa depan pribadi dan negara Indonesia.
PELATIHAN MENYIMAK CERITA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS 3 SDN 3 NAGRI TENGAH Muhammad Agni Imanulloh; Dian Aidilafitri; Ela Azizah; Febrina Nur Giyantika; Jubaedah Fitri Anjani; Sivania Nur Jannatin; Neneng Sri Wulan; Wina Mustikaati
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 2 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.478 KB)

Abstract

Pengabdian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran menyimak cerita, sehingga siswa merasa jenuh dan malas untuk mengikuti pembelajaran, akibatnya hasil belajar menurun. Pengabdian ini tujuannya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyimak sebuah cerita melalui penerapan media audio visual. Metode palaksanaan kegiatan meliputi 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan kegiatan, dan tahap evaluasi. Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah siswa kelas 3 SDN Nagri Tengah Purwakarta. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah siswa lebih cepat mengerti, termotivasi dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menyimak cerita, siswa yang mendapatkan nilai diatas keriterian ketuntasan minimum bertambah menjadi 60% yang sebelumnya hanya 30% dari jumlah siswa yang ada, kemampuan menyimak cerita pada siswa mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dari melihat hasil tes evaluasi yang dijawab dengan baik oleh siswa
PEMBUATAN DOKUMENTASI DAN SOSIALISASI PEMELIHARAAN MATERIAL PADA BANGUNAN KLENTENG DEWI WELAS ASIH CIREBON Nurtati soewarno; Theresia Pynkyawati
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.921 KB)

Abstract

Abstract: The existence of a temple as a cultural heritage building deserves special attention. The temple is one of the old Chinese buildings founded by Chinese immigrants around the 16th century AD. Currently several temples have been declared as cultural heritage buildings, one of it’s the Dewi Welas Asih Temple in the city of Cirebon, West Java. Therefore, conservation and maintenance actions are needed, especially for building materials. The Itenas Bandung architecture study program in collaboration with the STT Cirebon architecture study program assisted by students helping the Kacapi Batara community to make documentation and material maintenance designs on old Chinese buildings in the city of Cirebon. Documentation is generally written in Kanji characters which are no longer known by future generations due to the political situation which has not allowed for cultural regeneration for approximately 32 years. In addition, replacement of managers are generally regenerated without a formal handover of documents. The initial step of this activity was started by studying the history of the establishment and other factors related to the development of the temple. Additional data were obtained by conducting interviews with the elders and administrators of the temple. The next step is a field visit to take measurements, shoot and sketch of architectural details and decorations. Measuring and taking pictures not only of buildings but also of heirlooms that are outside and inside the building. The data obtained were then analyzed to produce a drawing document including floor plans, views, sections, and plans for the proposed building material maintenance efforts. Documentation can be historical evidence in the past to be studied not only by future generations but also by the general public as one of the cultural heritage of the Indonesian nation. Abstrak: Keberadaan klenteng sebagai bangunan cagar budaya selayaknya patut mendapat perhatian khusus. Klenteng merupakan salah satu bangunan tua Tionghoa yang didirikan imigran Tinghoa sekitar abad ke 16 Masehi.  Saat ini beberapa Klenteng telah dinyatakan sebagai bangunan cagar budaya, salah satunya adalah Klenteng Dewi Welas Asih di kota Cirebon Jawa Barat. Oleh karenanya diperlukan tindakan konservasi dan pemeliharaan terutama pada material bangunannya. Progam studi arsitektur Itenas Bandung bekerja sama dengan program studi arsitektur STT Cirebon dibantu oleh mahasiswa membantu komunitas Kacapi Batara membuat dokumentasi serta rancangan pemeliharaan material pada bangunan tua Tionghoa di kota Cirebon. Dokumentasi umumnya ditulis dalam huruf Kanji yang sudah tidak dikenal oleh generasi penerus karena situasi politik yang tidak memungkinkan terjadinya regenerasi budaya selama kurang lebih 32 tahun. Selain itu penggantian pengelola umumnya secara beregenerasi tanpa serah terima dokumen secara formal. Langkah awal kegiatan ini dimulai dengan mempelajari sejarah pendirian dan faktor lain yang berkaitan dengan perkembangan klenteng. Data tambahan diperoleh dengan melakukan wawancara kepada para sesepuh dan pengelola klenteng. Langkah berikutnya adalah kunjungan ke lapangan untuk melakukan pengukuran, pemotretan dan pembuatan sketsa detail-detail arsitektur dan ragam hias. Pengukuran dan pengambilan gambar tidak hanya pada bangunan tetapi juga pada benda-benda pusaka yang terdapat di luar dan dalam bangunan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis sehingga menghasilkan dokumen gambar meliputi gambar denah, tampak, potongan, serta rancangan upaya pemeliharaan material bangunan yang diusulkan. Dokumentasi dapat menjadi bukti sejarah di masa lampau untuk dipelajari tidak saja oleh generasi penerus tetapi juga oleh masyarakat umum sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia
PENGUATAN MODAL SOSIAL MASYARAKAT KABUPATEN BOGOR MELALUI PENINGKATAN CITRA LINGKUNGAN Trias Megayanti; Indah Susanti; Nitih Indra Komala Dewi
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.216 KB)

Abstract

Abstract: Public spaces are often considered an abandoned areas, so they are left unattended by residents. This condition also happened in Gunungsindur Village, Bogor Regency. The neighborhood roads in densely populated settlements are not maintained, and the garbage is scattered, which indicates the community's behavior that is ignorant of the surrounding environment. This community service aims to increase the community's critical awareness about the importance of the community's active role in environmental preservation. The method used is the Participatory Rural Appraisal using various instruments, including Focus Group Discussions, participatory mapping, matrix ranking, and community meetings. Sense of Community as social capital is formed through community service activities. One pedestrian section's arrangement has been successfully implemented, and the formation of an environmental protection group due to socialization and counseling on strengthening the community's capacity.Abstrak: Ruang publik seringkali dianggap bukan milik masyarakat sehingga dibiarkan tanpa pemeliharaan oleh warga sekitar. Hal ini terjadi pula di Desa Gunungsindur Kabupaten Bogor. Jalan lingkungan pada pemukiman padat penduduk tidak terawat dan sampah yang berserakan menandakan perilaku masyarakat yang abai terhadap lingkungan sekitar. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan penyadaran kritis masyarakat tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan.  Metoda yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal dengan menggunakan berbagai instrumen diantaranya Focus Group Discussion, pemetaan partisipatif, matrix ranking, dan community meeting. Sense of Community atau rasa kebersamaan sebagai modal sosial dibentuk melalui proses kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Penataan satu ruas jalan lingkungan telah berhasil dilaksanakan beserta dibentuknya kelompok pemelihara lingkungan hasil dari sosialisasi dan penyuluhan penguatan kapasitas masyarakat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN DALAM PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR JALAN BERDASARKAN STRUKTUR KELOMPOK MASYARAKAT PENYELANGGARA Juang Akbardin; Asep Yudi Permana; D Anggoro; DTP Hutajulu
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 3 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.288 KB)

Abstract

Pembangunan infrastruktur pedesaan berkembanga cukup masif dengan adanya program pemerintah tentang pembangunan dari desa. Kelompok masayarakat penyelenggara kegiatan usaha maupun penyelenggara pemerintahan desa sangat memerlukan kemampuan manajemen dalam sistem pemeliharaan infrastruktur pembangunan desa. Sistem infrastruktur yang dikelola dengan sistem kearifan lokal mendorong terbangunannya sistem sosial yang peduli dalam menciptakan pembangunan yang efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang mandiri. Pembentukan  dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur desa mempunyai tujuan membangun masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan pembungan wilayahnya yang baik. Pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan dan perawatan infrastruktur mendorong pembangunan wilayah desa yang berkelanjutan sesuai dengan kearifan lokal. Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan PRA (partisipatori Rural Aprisial) yang didasarkan sesduai dengan struktur kelompok masyarakat dan membentuk masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan sosial masyarakatnya dalam memelihara dan mengembangkan pembangunan infrastruktur pedesaannya secara kolaboratif swadaya masyarakat dengan oemerintah. Dengan terwujudnya Comunitte development penyelenggaraan infrastruktur pedesaan maka pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat desa dalam diselenggarakan secara berkelanjutan dan mendorong sosial masyarakat desa yang lebih maju.
PEMANFAATAN ALPHA BRAINWAVE UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN EMOSIONAL ORANG TUA SELAMA MENDAMPINGI KEGIATAN BELAJAR DARI RUMAH DI DESA MEKARSARI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG Muhammad Andriana Gaffar; Nuriska Noviantoro
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 2 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.709 KB)

Abstract

Abstract: The government has implemented policies on learning activities from home and limiting learning activities in schools as one of the efforts to suppress the spread of the COVID-19 outbreak. Over time, learning from home has an impact that is not only felt by students, but also felt directly by parents. The obstacles faced by parents of students in the Mekarsari Village area, Ciparay District, Bandung Regency are the increased cost of procuring internet data packages for the purposes of accessing online learning, the limitations of the required devices, and cognitive and psychological readiness to accompany children during learning activities at home. These various things have had an impact on the psychology of parents who serve as complete companions for children while carrying out learning from home. In connection with these problems, this service activity aims to help parents increase emotional resilience while providing assistance to children in learning activities from home. The method used is to utilize Alpha Brainwave through Parenting activities for parents in a limited environment and pay attention to health protocols. Based on the results of the implementation of Parenting activities, which consist of six phases, namely 1) Build and Maintain Rapport; 2) Calibration; 3) Map the Brain; 4) Assertiveness Installation; 5) Drop the Anchor; and 6) Provide Feedback. Through these activities, the emotional resilience of parents tends to increase while accompanying children in learning activities from home. This refers to the results of observations of the behavior and attitudes of parents carried out during service activities carried out. Thus, the use of Alpha Brainwave to increase the emotional resilience of parents in Mekarsari Village, Ciparay District, Bandung Regency has a positive impact on children while carrying out learning from home during the pandemic.Abstrak: Kebijakan aktivitas belajar dari rumah dan membatasi kegiatan pembelajaran di sekolah telah diterapkan oleh pemerintah sebagai salah satu upaya menekan tingkat penyebaran wabah COVID-19. Seiring waktu, pembelajaran dari rumah tersebut memberikan dampak yang tidak hanya dirasakan oleh peserta didik, namun juga dirasakan langsung oleh orang tua. Kendala yang dihadapi oleh orang tua peserta didik di wilayah Desa Mekarsari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung ialah bertambahnya beban biaya pengadaan paket data internet untuk keperluan akses pembelajaran daring, keterbatasan gawai yang diperlukan, dan kesiapan secara kognitif maupun psikologis untuk mendampingi anak selama kegiatan pembelajaran di rumah. Berbagai hal tersebut telah berdampak pada psikologis orang tua yang bertugas sebagai pendamping anak seutuhnya selama melaksanakan pembelajaran dari rumah. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu orang tua meningkatkan ketahanan emosional selama memberikan pendampingan kepada anak dalam kegiatan belajar dari rumah. Adapun metode yang digunakan ialah dengan memanfaatkan Alpha Brainwave melalui kegiatan Parenting kepada para orang tua pada lingkungan yang terbatas dan memperhatikan protokol kesehatan. Berdasarkan hasil implementasi kegiatan Parenting yang terdiri dari enam fase, yaitu 1) Build and Maintain Rapport; 2) Calibration; 3) Map the Brain; 4) Assertiveness Installation; 5) Drop the Anchor; and 6) Provide Feedback. Melalui kegiatan tersebut, ketahanan emosional orang tua cenderung meningkat selama mendampingi anak-anak dalam kegiatan pembelajaran dari rumah. Hal tersebut mengacu pada hasil observasi perilaku dan sikap para orang tua yang dilaksanakan selama kegiatan pengabdian dilaksanakan. Dengan demikian, pemanfaatan Alpha Brainwave untuk meningkatkan ketahanan emosional orang tua di Desa Mekarsari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung memberikan dampak yang positif terhadap anak selama melaksanakan pembelajaran dari rumah di masa pandemi.Keywords:Alpha Brainwave, Ketahanan Emosional, Pembelajaran dari Rumah
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH BUNGA MAWAR DAN BUNGA KRISAN MENJADI SABUN MANDI PADAT KEPADA PETANI BUNGA LEMBANG Yan Nurcahya; Siti Mudjalipah; Lucy Yosita; Mardiani Mardiani
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.763 KB)

Abstract

Abstract: An economic increase in a city that is getting better, has an impact on visiting tourist areas in a city and its surroundings. Bandung city which has many tourist destinations, making the tourist destination increase tourists and increase the activity and the need for consumptive products including agro products. through the activities carried out, we convey how to process flower waste owned in the Cihideung village area with agro-industrial techniques into solid soap, so that flower waste can be utilized properly.Abstrak: Peningkatan ekonomi yang semakin meningkat, berdampak pada kunjungan Kawasan wisata di suatu kota dan sekitarnya. Kota bandung yang memiliki banyak tujuan wisata, menjadikan wisatawan dan aktifitasnya berdampak pada konsumsi indsutri termasuk produk agro. Melalui kegiatan yang kami lakukan, kami memberikan pembelajaran pengolahan limbah bunga yang dimiliki petani di Kawasan Desa Cihideung dengan Teknik agro industry menjadi sabun padat, sehingga limbah bunga yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan baik.Keywords:  Training, Bandung City, Tourist Area, Agro-industrial Techniques, Solid Soap, Flower waste Kata Kunci:  Pelatihan, Kota Bandung, Kawasan Wisata, Teknik Agro Industri, Sabun Padat, Limbah Bunga
PELATIHAN DIVERSIFIKASI DAGING BEBEK UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA KELOMPOK TANI DESA SUKAMANAH DI WILAYAH SENTRA INDUSTRI Yoyoh Jubaedah; Neni Rohaeni; Elly Lasmanawati; Nenden Rani Rinekasari; Mirna Purnama Ningsih
Lentera Karya Edukasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.304 KB)

Abstract

Abstract: The problem arises from the need to help the women of the farming group in Sukamanah village in the primary industry in improving family welfare. This service and public dedication are supposed to provide training of diversifying processed duck meat to help increase the family’s economic income and enhance the family welfare of farming group families in the central industry area that has already started on duck cultivation. This activity of public devotion conduct using the learning by doing approach and lecturing method, demonstration, discussion question and answer, and practice methods. The result from the training activities are: 1) The increase in the knowledge and skills regarding processing duck meat that has selling value, 2) The socialized of the program in empowering the women that could make use their free time by increasing the productivity of the family’s economic income that implies in family welfare.).Abstrak: Permasalahan ini timbul karena perlu adanya upaya untuk membantu keluarga kelompok tani Desa Sukamanah di wilayah sentra industri yang termasuk golongan ekonomi menengah ke bawah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan diversifikasi olahan daging bebek dalam upaya membantu meningkatkan penghasilan ekonomi keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga kelompok tani di wilayah sentra industri yang sudah merintis usaha budidaya bebek. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui pendekatan learning by doing dan metode ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab dan praktik. Hasil dari kegiatan pelatihan, yaitu: 1) Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan diversifikasi olahan daging bebek yang memiliki nilai jual, 2) Tersosialisasikannya program pemberdayaan perempuan yang dapat memanfaatkan waktu luangnya dengan menambah produktifitas untuk meningkatkan penghasilan ekonomi keluarga yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan keluarga