cover
Contact Name
Seno Darmawan Panjaitan
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.elkha@untan.ac.id
Editorial Address
Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro
ISSN : 18581463     EISSN : 25806807     DOI : http://dx.doi.org/10.26418
The ELKHA publishes high-quality scientific journals related to Electrical and Computer Engineering and is associated with FORTEI (Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia / Indonesian Electrical Engineering Higher Education Forum). The scope of this journal covers the theory development, design and applications on Automatic Control, Electronics, Power and Energy Systems, Telecommunication, Informatics, and Industrial Engineering.
Articles 243 Documents
Analisis Sistem Kebutuhan Penerangan Pada Ruang Kelas Dengan Light Emitting Diode (LED) Rahayu, Wiwit Indah; Hadary, Ferry; Sholva, Yus
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 1, March 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.591 KB)

Abstract

Abstract–Salah satu penggunaan energi listrik yang cukup vital yaitu untuk penerangan. Dalam bidang pendidikan, keberadaan ruang kuliah memerlukan penerangan saat proses belajar mengajar berlangsung. Penerangan pada ruang kelas saat ini banyak yang tidak sesuai dengan standar SNI 03-6575-2001. Karena itulah analisis terhadap sistem penerangan ketika menggunakaan lampu LHE dan LED diperlukan, sehingga dapat dihasilkan aplikasi bantu untuk melakukan perhitungan kebutuhan penerangan ruang kuliah.Berdasarkan hasil analisis untuk menghasilkan kuat penerangan sebesar 250 lux jika menggunakan jenis lampu LED yang memiliki fluks tiap lampu 3.000 lumen maka jumlah lampu yang diperlukan pada ruang kelas yang berukuran 8x8m sebanyak 10 buah, 8x7m sebanyak 8 buah, 8x7,5m sebanyak 9 buah, 8x8m sebanyak 11 buah dan 8x4m sebanyak 5 buah.Kemudian berdasarkan perhitungan jika menggunakan lampu LHE jumlah lampu yang digunakan lebih banyak serta daya yang diperlukan lebih besar jika dibandingkan dengan LED.  Dalam setahun Universitas Muhammadiyah Pontianak menkonsumsi daya 26.956,8 KWH, sehingga harus membayar tarif listrik sebesar Rp.24.261.120,- jika menggunakan Lampu Hemat Energi (LHE). Sedangkan jika menggunakan lampu LED daya yang dibutuhkan 15.629,76 KWH dan tarif listrik yang harus dibayar sebesar 14.066.784,- maka didapat selisih penghematan biaya sebesar Rp. 10.194.336,-. Lampu LED memerlukan investasi awal sebesar Rp. 20.904.000,-, sehingga dapat diketahui titik balik impas atau nilai Break Even Point (BEP) yaitu pada tahun ke 2,05. Karena life time LED mencapai 10.000 jam maka efisiensi yang didapat sampai LED rusak adalah Rp. 47.196.000,004,-. Keywords– Penerangan, LHE, LED, BEP
Audit Energi Pemakaian Air Conditioning (AC) Di Gedung Dinas Pekerjaan Umum Kab. Ketapang Propinsi Kalimantan Barat Lukman, Arif
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 1, March 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.457 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v10i1.25202

Abstract

Abstract–Goverment Building Pekerjaan Umum Office of Ketapang District, West Kalimantan is one of government office buildings into categorized  of office buildings that use air conditioning. To implement one of the government's policy that is to save electricity energy consumption in government building, it must be known Intensity of Energy Consumption in the building, Preliminary Energy Audit Result in Public Service Office Building of Kab. Ketapang shows the value of Energy Consumption Intensity (IKE) of 198.13 kWH / (m ^ 2.year) and belongs to the category of government building with air conditioning with energy efficient enough.To improve the category of energy saving savings, a Detailed Energy Audit should be performed. Detailed Energy Audit Result, through the measurement data analysis step, the search for energy saving opportunities analysis of energy saving opportunities resulted some recommendations that must be done by the Office of Public Works of Kab. Ketapang in order to improve the category of energy-efficient usage. The results of the Detailed Energy Audit improve the category of energy use in Public Works Office to be efficient with the value of Energy Consumption Intensity (IKE) 156.83 kWH / (m2.year)And savings programs that are made include in energy savings program at no cost and with low cost.
Studi Microgrid System Menuju Pembangunan Desa Mandiri Energi Di Desa Temajuk Kabupaten Sambas Yunando, Yunando; Sutriyatna, Sutriyatna
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 1, March 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.451 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v10i1.25277

Abstract

Abstract– Temajuk Village is one of the villages in Kecamatan Paloh Sambas regency, West Kalimantan Province, which borders directly with Sarawak (Malaysia). From 1980 to 2011 Desa Temajuk has no permanent electricity yet. In 2011, the village will have electrical energy by utilizing local energy such as Micro Hydro Power Generation, by 2012, Centralized Solar Power Generation and by 2015 Diesel Power Plant, all of which will carry each load without being integrated with the same network . So it is necessary to do the study of merging a network that is connected to one another to be able to bear the same load.Microgrid System study was then created with the aim of producing a sustainable distribution network study by combining 3 different types of plants and operational savings from the use of diesel fuel oil costs as the main power plant after the network system. Keywords- Microgrid System, cost savings
Perancangan Model Optimasi Penggunaan Energi Pada Gedung SD Plus Gembala Baik Pontianak Sulastri, Mega; Aritonang, Triasih
ELKHA: Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 1, March 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.496 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v10i1.25279

Abstract

Abstract- Kondisi pencahayaan dan udara yang nyaman merupakan hal yang mutlak dalam suatu ruangan namun tidak boleh meninggalkan aspek penghematan energi listrik. Lingkungan belajar fisik adalah keadaan berbentuk fisik berada di sekitar tempat belajar yang dapat mempengaruhi siswa secara langsung maupun tidak langsung. Banyak faktor yang membentuk lingkungan belajar fisik dan berpengaruh terhadap produktivitas belajar diantaranya adalah suhu dan intensitas cahaya. SD Plus GembalaBaik merupakan tempat pembelajaran dasar  yang dimana setiap ruang kelas menggunakan energy listrik khususnya untuk lampu penerangan dan pendingin udara yang aktif selama 8 jam rata-rata setiap harinya, dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00. Selama ini penggunaan energi listriknya belum terkontrol pemakaiannya dalam memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dari hal tersebut dilakukan penelitian dengan membuat pemodelan matematis dari hasil pengukuran dan perhitungan menggunakan metode optimasi (Program Linier) guna mengefisiensi pemakaian energi  listriknya. Pertama, dilakukan pengambilan data existing penggunaan lampu dan  AC kemudian dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dijadikan acuan pembuatan pemodelan optimasi. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa suhu dan kelembaban udara pada ruang kelas sudah optimal dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga tidak dilanjutkan kepemodelan optimasi. Sedangkan untuk pencahayaan terdapat kelebihan sebesar 15.353 lumen. Pada pemodelan yang dibuat jumlah lampu yang dipakai lebih besar atau sama dengan 36.684,7 lumen dan daya kurang dari 233,2 Watt. Dari hasil pengukuran dan pemodelan disarankan untuk menggunakan lampu Shinyoku sebanyak 5 buah lampu dengan 45 Watt dan 7 buah lampu dengan 65 Watt dan meletakkan posisi lampu sesuai yang disarankan untuk menghemat energi.Keywords– Optimasi , program linear
Pengembangan Sistem Pengisian Baterai Dengan Kombinasi Sumber Listrik Dari PLN dan Energi Surya Sufandi, Muhammad Ridhwan; Rahayu, Wiwit Indah
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 1, March 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.606 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v10i1.25280

Abstract

Abstract–              Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Base Transceiver Station (BTS) operator Hutchison Three Indonesia (H3I), maka dalam tesis ini saya fokuskan pada pengembangan sistem pengisian baterai dengan kombinasi sumber listrik dari PLN dan energi surya. Sering terjadinya pemadaman listrik bergilir, mengakibatkan waktu pengisian menjadi lebih lama sehingga diperlukan suplai energi cadangan. Salah satunya melalui pengembangan energi alternatif yaitu  pengembangan energi surya di site 140392_Teluk Pasir Kabupaten Sekadau.  Diharapkan pengembangan sistem kombinasi sumber listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan energi surya dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mempersingkat waktu pengisian baterai. Daya sistem pengendali kombinasi sumber ini akan menghasilkan daya output DC sebesar 80%-90%. Waktu yang dibutuhkan tanpa menggunakan sistem kombinasi sumber listrik adalah selama 29 jam 49 menit. Dengan adanya pemasangan 10 unit panel surya daya yang dihasilkan sebesar 2,4 KW dengan tegangan kerja sekitar 54,5V, pada kondisi kedua sumber energi menyala akan membutuhkan waktu pengisain baterai selama 14 jam 53 menit dengan kapasitas baterai sebesar 333,34 Ah (tegangan 48V dan daya 16 KW) terjadi peningkatan kecepatan pengisian baterai sebesar ± 200%. Keywords– Pengisian Baterai, Alternatif Sumber BTS, Kombinasi Sumber Listrik
Kajian Ekonomis PLT-Angin dan PLTS untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) Radwitya, Erick; Akhdiyatul, Akhdiyatul
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 1, March 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.335 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v10i1.25329

Abstract

Abstract–              Kabupaten Ketapang merupakan Kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian besar penduduk tinggal di pesisir pantai, dengan kecepatan angin rata-rata adalah 5,1 m/s dan persentase penyinaran matahari 70% merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat. Jika dilihat dari letak dan iklim, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dalam memenuhi kebebutuhan PJU di Kabupaten Ketapang. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan PJU adalah Energi Angin dan Energi Surya. Guna mengoptimalkan potensi energi terbarukan yaitu energi angin dan energi surya yang ada di Kabupaten Ketapang untuk kebutuhan PJU maka perlu suatu Kajian Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Angin Stand Alone dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Stand Alone untuk PJU. Analisis ekonomi adalah suatu analisis untuk mengetahui layak tidaknya suatu kegiatan untuk dilaksanakan dan titik beratnya pada hasil total, produktivitas dan keuntungan. Dalam analisis finansial ini biasanya digunakan Cost Benefit Analisys, Capital Recovery, Payback of Period, Break Even Point dan Benefit Cost Ratio. Hasil yang diperoleh dari kajian ini, untuk PLT Angin AWI-E500T biaya investasi awal senilai Rp. 41.688.350 dengan kapasitas produksi 723 kWh per tahun dan biaya investasi awal untuk PLTS Solar Cell senilai Rp. 18.625.800 dengan kapasitas produksi 204,4 kWh per tahun. Dari analisis ekonomi dengan menggunakan metode BCR, hasil nilai Benefit Cost Ratio untuk PLT Angin AWI E500T dan PLTS Solar Cell lebih besar dari 1 (BCR ≥ 1), ini berarti investasi  layak (feasible) untuk dilaksanakan. Keywords–PLT-Angin Stand Alone, PLTS Solar Cell Stand Alone, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan Benefit Cost Ratio (BCR)
Manajemen Sisi Beban dan Optimalisasi Tingkat Konsumsi Energi Di SMK Negeri 2 Pontianak Butarbutar, Mangantar; Riyanto, Mulud
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 1, March 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.767 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v10i1.25331

Abstract

Abstract–              Dalam penelitian ini dilakukan manajemen beban sebagai pendekatan sistematis dan terpadu untuk melaksanakan pemanfaatan sumber daya energi di gedung praktik SMK Negeri 2 Pontianak secara efektif, efisien dan rasional tanpa mengurangi kuantitas maupun kualitas fungsi utama gedung. Langkah pelaksanaan manajemen beban ialah dengan diawali audit penggunaan tenaga listrik. Audit beban listrik ini meliputi analisis profil penggunaan tenaga listrik, mengidentifikasi pemborosan energi dan menyusun langkah pencegahan. Audit beban  dilakukan terhadap konsumsi besarnya energi listrik, sistem pencahayaan, sistem pengkondisian udara dan peralatan listrik lainnya pada gedung tersebut. Proses audit energi listrik dilakukan secara bertahap yaitu audit energi awal yang kegiatannya meliputi pengumpulan data historis gedung dan penyusunan data energi bangunan gedung tersebut. Kemudian dilanjutkan pada audit energi rinci, yaitu jika diketahui bahwa nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) lebih besar dari nilai IKE standar yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Kegiatan audit energi rinci ini meliputi penelitian dan pengukuran konsumsi energi, kemudian dilanjutkan pada identifikasi peluang hemat energi. Hasil audit energi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak terjadi pemborosan energi, tetapi ada pemakaian energi yang tidak bijak. Hal ini dapat dilihat dari nilai IKE yang masih dibawah standar yaitu 99,75 kWh/m2 per tahun berdasarkan data rekening dengan jumlah konsumsi energi 58616.50 kWh per-tahun, sedangkan standar yang ditetapkan untuk gedung perkantoran yaitu 240 kWh/m2 per tahun . Untuk penghematan disarankan dalam penyusunan penjadwalan pemakaian gedung praktik supaya disesuaikan dengan besar konsumsi energi di setiap gedung tersebut. Keywords- Manajemen Sisi Beban, Optimalisasi Tingkat Konsumsi Energi.
Inhibisi Korosi Pada Baja Lunak Dalam Media Air Gambut Dengan Metode Elektroplating Cholil, Munawaroh Nasailul; Ramadhan, Dwiki; Maulidia, Yulita
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 2, October 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.612 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v10i2.26202

Abstract

Abstrak – Korosi merupakan permasalahan yang umum terjadi pada penggunaan material-material berbasis logam. Laju korosi semakin dipercepat ketika material logam mengalami kontak langsung dengan senyawa-senyawa korosif seperti air gambut. Tanah gambut mempunyai sifat-sifat fisik yang kurang baik bagi keperluan konstruksi dan material logam. Seiring dengan berjalannya waktu material konstruksi tersebut akan mengalami korosi. Korosi dapat menyebabkan peningkatan biaya maintenance yang dikeluarkan dan peborosan sumber daya mineral. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memproteksi logam dari koroi diantaranya dengan metode elektroplating yang merupakan mekanime perlindungan katoda, serta penggunaan inhibitor sebagai pelapis korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas inhibitor korosi dari kitosan limbah cangkang rajungan pada baja lunak dalam air gambut dengan metode elektroplating.  Spesimen yang digunakan adalah baja lunak. Proses elektroplating dilakukan dalam larutan elektrolit yang mengandung inhibitor kitosan limbah cangkang rajungan dengan lama elektroplating 3 jam pada tegangan 20 volt. Perendaman logam dalam air gambut pH 5 selama 1, 3 dan 5 hari. Pengujian kitosan dilakukan dengan analisis FTIR, sedangkan pengujian laju korosi dilaksanakan dengan metode perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman air gambut berturut-turut 0,0045 gr/cm2.jam, 0,0056  gr/cm2.jam, 0,0089 gr/cm2.jam. Kitosan yang diperoleh memiliki derajat deasetilasi 85,31% dan nilai efisiensi inhibisi sebesar 63,52%. Spesimen yang  
Desain Dan Pembuatan Dapur/Tungku Pemanas Untuk Kerajinan Pandai Besi Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Rusadi, Rusadi; Hadimi, Hadimi; Karyadi, Edi
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 2, October 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.241 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v10i2.26330

Abstract

Bisnis kerajinan besi adalah salah satu bisnis yang dapat berkembang seiring dengan perkembangan pertanian dan perkebunan.Namun perkembangannya mengalami kendala karena penggunaan teknologi manufaktur yang bersifat turun temurun sehingga kualitas produk yang dihasilkan menjadi rendah dan tidak mampu bersaing dengan produk luar. Produk kerajinan besi dalam bentuk alat pertanian dan perkebunan, sebenarnya dapat ditingkatkan kualitasnya dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu bahan baku yang digunakan, pengaruh proses pembuatan dan pengerjaan serta proses pembuatan. Untuk alasan inilah peneliti dalam hal ini mencoba melakukan penelitian dalam bentuk tungku desain yang diharapkan dapat meningkatkan proses dan perlakuan panas sehingga menghasilkan peralatan pertanian dan produk perkebunan yang memiliki kualitas tinggi dalam hal ini sifat mekanik dan produksi yang berkualitas. biaya lebih murah.
Analisis Teknis dan Ekonomis Dalam Penggunaan Bahan Bakar Biomassa Di Pusat Listrik Tenaga Uap Studi Kasus di PLTU PT. Suka Jaya Makmur akhdiyatul, akhdiyatul; Radwitya, Erick; Chandra, Yudi
ELKHA: Jurnal Teknik Elektro Vol. 10 No. 2, October 2018
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.254 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v10i2.26741

Abstract

Abstrak–Manajemen PLTU sedang mempertimbangkan untuk mengganti kayu dengan cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler. Untuk mengambil keputusan apakah mereka akan mengganti bahan bakar, perlu dilakukan analisis secara teknis dan ekonomis dengan menghitung kebutuhan kalor boiler, konsumsi batubara, kayu, dan cangkang kelapa sawit yang diperlukan boiler, menghitung biaya sistem pembangkit, biaya energi per kWh dan penghematan biaya bahan bakar. Analisis teknis menunjukkan kebutuhan kalor boiler dengan kapasitas 32-33 ton/jam adalah 24.679.424 kCal/jam, dan jumlah cangkang lebih sedikit yang dibutuhkan daripada kayu dan batubara, yaitu 5,1 ton/jam atau 43.819,2 ton/tahun. Penggunaan cangkang sebagai bahan bakar menghasilkan faktor kapasitas pembangkit sebesar 68% dan faktor utilitas sebesar 73%. Analisis Ekonomi menunjukkan biaya sistem pembangkit (Cost of overall system) dengan bahan bakar batubara adalah Rp. 27.515.442.381,-/tahun ($ 2.028.414), dengan kayu Rp. 10.337.223.537,-/tahun($ 762.051), serta limbah padat kelapa sawit (cangkang)Rp. 13.191.510.166,-/tahun ($ 972.567). Namun demikian penggunaan kayu membutuhkan proses lebih lama untuk dapat digunakan sebagai bahan bakar, karena dalam kondisi lembab atau basah memerlukan waktu 5-6 hari untuk mengeringkannya baru dapat dibakar. Artinya adalah dari sisi efisiensi waktu kayu tidak praktis dapat langsung digunakan, akibatnya akan timbul biaya tambahan untuk mengatasinya.

Page 1 of 25 | Total Record : 243