cover
Contact Name
Lyna Latifah
Contact Email
lyna.latifah@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lyna.latifah@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Gunung Pati, Semarang City, Central Java 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment (IJDE)
ISSN : -     EISSN : 27212645     DOI : https://doi.org/10.15294/ijde
Core Subject : Social,
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment invites manuscripts in the various topics include, but not limited to, functional areas of: - Applied Economics; - Education for Sustainable Development; - Applied Business; - Applied Technology; and - Community development.
Articles 63 Documents
INITIATION OF BUMDES TOURISM VILLAGE AS A MEANS OF EQUALIZATION IN COMMUNITY LIVELIHOODS IN THE DISTRICT OF KARIMUNJAWA Kiswanto, Kiswanto; Jati, Kuat Waluyo; Kristi, Nuke Monika
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 1 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v1i2.42259

Abstract

Communities in Karimunjawa Subdistrict have problems related to income inequality, most of the people there as farm laborers even though Karimunjawa is a well-known tourism area in Indonesia. This happens because the surrounding community has not been fully involved to play an active role in tourism development. The purpose of this community service activity is to increase public awareness in Karimunjawa Subdistrict on the potential of the village to be willing to develop themselves to manage and develop companion and complementary businesses as a tourist village so that livelihoods can shift from farm labor to the production of tourism products. The next goal is the initiation of the establishment of a village-owned enterprise (BUMDes) which will manage the village tourism activities. The method of implementing community service activities is through lectures, questions and answers, discussions, simulations, and assistance. The strategic steps used in this activity are (1) providing insight into the concept of tourism villages and the importance of BUMDes in improving welfare , (2) providing knowledge about the potential use of villages for tourism objects through management through BUMDes , (3) discussion and question and answer by providing opportunity to the community and village apparatus , (4) provide an overview and simulation of the initiation of the establishment of BUMDes , (5) assistance to the community and village apparatuses to prepare a village tour and initiation of the establishment of BUMDes , and (6) evaluation of the results of community service activities that have been carried out . The dedication that has been done has been able to provide views for village managers on how to do good governance. During the question and answer session, what became the focal point of the village manager was the program that had been running in relation to tourism in the village. Tourism has been running for a number of years, but has not given maximum results according to residents, even though the funds poured out are already quite a lot and other fields need to be considered as well. The results of the service that has been done are greatly appreciated by the village officials. Provision of knowledge of village officials about knowledge related to various rules that must be obeyed. Masyarakat di Kecamatan Karimunjawa memiliki permasalahan terkait dengan ketimpangan mata pencaharian, masyarakat di sana sebagian besar sebagai buruh tani padahal Karimunjawa merupakan daerah pariwisata yang terkenal di Indonesia. Hal ini terjadi karena masyarakat sekitar belum diikutsertakan secara penuh untuk berperan aktif dalam pengembangan pariwisata. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Kecamatan Karimunjawa atas potensi desa yang dimiliki agar bersedia mengembangkan diri untuk mengelola dan mengembangkan usaha pendamping dan pelengkap sebagai desa wisata sehingga mata pencaharian dapat beralih dari buruh tani menjadi produksi produk-produk wisata. Tujuan berikutnya adalah inisiasi berdirinya sebuah badan usaha milik desa (BUMDes) yang akan mengelola kegiatan desa wisata. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan pendampingan. Langkah strategis yang digunakan dalam kegiatan ini adalah (1) memberi wawasan tentang konsep desa wisata dan pentingnya BUMDes dalam meningkatkan kesejahteraan, (2) memberi pengetahuan tentang pemanfaatan potensi desa untuk objek wisata dengan pengelolaan melalui BUMDes, (3) diskusi dan tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat dan perangkat desa, (4) memberikan gambaran dan simulasi tentang inisiasi pendirian BUMDes, (5) pendampingan kepada masyarakat dan perangkat desa menyiapkan desa wisata dan inisiasi pendirian BUMDes, dan (6) evaluasi hasil dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan. Pengabdian yang telah dilakukan telah mampu memberikan pandangan bagi pengelola desa untuk bagaimana melakukan tata kelola yang baik. Pada saat sesi tanya jawab, hal yang menjadi titik fokus pengelola desa adalah tentang program yang telah berjalan terkait dengan wisata yang ada di desa tersebut. Pariwisata sudah dijalankan beberapa tahun, namun belum memberikan hasil yang maksimal menurut warga, padahal dana yang digelontorkan sudah cukup banyak dan bidang lain butuh untuk diperhatikan juga. Hasil dari pengabdian yang telah dilakukan sangat diapresiasi oleh para perangkat desa. Pembekalan pengetahuan perangkat desa tentang pengetahuan terkait dengan berbagai aturan yang harus dipatuhi.
TRAINING OF MAKING THEMATIC LEARNING MEDIA FOR TEACHERS OF ELEMENTARY SCHOOL HADI SAKTI MATARAM Muhardini, Sintayana; Mariyati, Yuni; Winata, Aliahardi; Sehabuddin, Ahmad
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 1 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v1i2.42260

Abstract

It is hoped that the thematic learning media-based bulletin board display training can overcome the problems that exist in schools related to the lack of attractive and effective thematic learning media in the classroom. Bulletin board is one of the types of display media in the form of display media or bulletin boards that can be placed anywhere in the classroom that is open so that it can be read and seen at any time by students even though the material in certain learning has been completed i explained Development of thematic learning media based on bulletins display boards are expected to shape the literacy abilities of children . The long-term goal of developing this learning media is that all elementary schools can carry out learning activities supported by thematic media that are interesting and effective. The development model used in this study is a procedural model that is a descriptive model proposed by Borg & Gall (1983). This training is a follow up to the media development that has been carried out. The training at SD Hadi Sakti went smoothly, the benefits of this training were felt in the process of implementing learning in the classroom. Pelatihan media pembelajaran tematik berbasis bulletin board display diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada di sekolah yang berkaitan dengan minimnya media pembelajaran tematik yang menarik dan efektif di kelas. Bulletin board merupakan salah satu jenis media display yang berupa media pajangan atau papan buletin yang bisa ditempatkan dimana saja didalam kelas yang sifatnya terbuka sehingga bisa dibaca dan dilihat kapan saja oleh siswa meskipun materi dalam pembelajaran tertentu telah selesai dijelaskan Pengembangan media pembelajaran tematik berbasis bulletin board display diharapkan dapat membentuk kemampuan literasi anak. Tujuan jangka panjang dari pengembangan media pembelajaran ini adalah agar seluruh Sekolah Dasar dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan di dukung media pembelajaran tematik yang menarik dan efektif. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang dikemukakan oleh Borg & Gall (1983). Pelatihan ini adalah tindak lanjut dari pengembangan media yang sudah dilakukan. Pelatihan di SD Hadi Sakti berjalan lancar, manfaat dari pelatihan ini sangat terasa dalam proses pelaksanaan pembelajaran di kelas.
USE OF ELECTRONIC AGENDA SYSTEM IN RECORDING OF INCOMING AND OUTGOING LETTERS TO SUPPORT E-GOVERNMENT Ismiyati, Ismiyati; Murniawaty, Indri; Sholikah, Mar’atus
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 1 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v1i2.42261

Abstract

The existence of an electronig agenda system (E-Agenda) can facilitate the correspondence activities when employee does manually, it would take a long time, then the system can help to work faster and more efficiently. Each of the subdistricts in Gunungpati requires the recording of correspondence in an orderly, because during this time in the handling of incoming and outgoing letter is still logged manually by using the agenda book, so employees are still habing difficulties if there is unclear writing to be read on the agenda book. The existence of E-Agenda system can be utilized for each village in the exercise of their duties. Implementation of E-Agenda aims to improve the quality of public services effectively and efficiently with paperless and electronic government (e- government) for the development of information technology. Similar statements by presidential instruction Number 3 Year 2003 RI that the purpose of e-government development is to develop the organization governance based electronic in order to improve the quality of public services effectively. Method of the implementation of E-Agenda is using activities include socialization, training, and mentoring to each village for a week. The final of this activities is all of subdistricts in Gunungpati can use E-Agenda for their handling of letter.
PURWOSARI TOURISM VILLAGE DEVELOPMENT EFFORTS BASED ON LOCAL TOURISM INTEGRATED Sari, Lusiana Puspita; Tsaro, Riza Laela; Handayani, Elfa Dikah Tri
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i1.42281

Abstract

Purwosari village has a lot of potential to be used as the main tourist village of Semarang City. However, there is no denying that there is still an inequality of tourism development patterns between other tourism potential areas which is quite striking because the quality between the regions is not evenly distributed. This article tries to explore the concept in the development of local tourism integrated natural tourism destinations, reviewed with a qualitative approach with strategy analysis methods and SWOT selection process. The results of the analysis refer to quantitative planning efforts to compile the prioritized list based on the ranking of the relative attractiveness of a viable and appropriate alternative action, namely the decision stage of QSPM (Quantitative Strategy Planning Matrix). Applications in the development of tourist village destinations, including: Construction of tourist facilities and facilities from the local government development fund; Recommendations for training the surrounding community to work on the potential natural appeal of the typical culture that exists to be packaged into a beautiful, unique and authentic tourist attraction; as well as the creation of a website as a market development by expanding the reach of online channels to achieve integrated strategy of development of Purwosari tourism village in creating a good private investment climate. Kelurahan Purwosari memiliki banyak potensi untuk dijadikan sebagai desa wisata unggulan Kota Semarang. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terjadi ketimpangan pola pengembangan wisata antar kawasan potensi wisata lainnya yang cukup mencolok karena kualitas antar kawasan belum merata. Artikel ini mencoba untuk menggali konsep dalam pengembangan destinasi wisata alam local tourism integrated, dikaji dengan pendekatan kualitatif dengan metode analisis strategi dan proses pilihan SWOT. Hasil analisis merujuk pada upaya perencanaan kuantitatif untuk menyusun the prioritized list berdasarkan ranking daya tarik relatif dari alternatif tindakan yang layak dan tepat guna, yaitu tahap keputusan QSPM (Quantitative Strategy Planning Matrix). Aplikasi dalam pengembangan destinasi desa wisata, meliputi: Pembangunan sarana dan fasilitas wisata dari dana pengembangan pemerintah daerah; Rekomendasi pelatihan masyarakat sekitar untuk menggarap potensi daya tarik alam budaya khas yang ada untuk dikemas menjadi daya tarik wisata yang indah, unik dan otentik; serta Pembuatan website sebagai pengembangan pasar dengan memperluas jangkauan saluran online hingga mencapai integrated strategy pengembangan desa wisata Purwosari dalam menciptakan iklim investasi swasta yang baik.
BUSINESS PLANNING TRAINING PROGRAM TO DEVELOP ENTREPRENEURIAL INTERESTS OF THE YOUNGER GENERATION IN TEGALSARI VILLAGE OF TEGALSARI CITY Habibi, Beni; Apriani, Dewi; Yulianto, A. Rony
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i1.42282

Abstract

A step is needed to build entrepreneurial interests of the younger generation, one of which is to create a program that accommodates the aspirations of generations to increase their business interests, namely through entrepreneurial training programs. Business planning training program for the younger generation is done in Tegalsari Village, Tegalsari. This business planning training program aims to increase entrepreneurial interest for young people and guide the business preparation process ranging from the introduction of types of businesses to the preparation of businesses through examples of businesses made by participants. Based on the results of the training activities that have been carried out, it can be drawn as follows. Participants' knowledge of entrepreneurship is very strong as seen from pre-test and post-test results. This result is quite proud because most participants are participants who have received entrepreneurial counseling in the previous year. The delivery of knowledge about the preparation of business planning can improve the knowledge and understanding of participants about the objectives and benefits and the importance of making business planning before deciding to be entrepreneurial Diperlukan sebuah langkah untuk membangun minat berwirausaha para generasi muda yaitu salah satunya dengan membuat sebuah program yang menampung aspirasi para generasi untuk meningkatkan minat usahanya yaitu melalui program pelatihan kewirausahaa. Program pelatihan perencanaan usaha untuk generasi muda ini di lakukan di kelurahan Tegalsari Kota Tegal. Program pelatihan perencanaan usaha ini bertujuan untuk meningkatkan minat wirausaha bagi kalangan muda dan membimbing proses penyusunan usaha mulai dari pengenalan jenis – jenis usaha sampai dengan menyusun usaha melalui contoh usaha yang dibuat oleh peserta. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut. Pengetahuan peserta mengenai kewirausahaan tergolong sangat kuat yang terlihat dari hasil pre-test dan post-test. Hasil ini cukup membanggakan karena sebagian besar peserta adalah peserta yang telah mendapatkan penyuluhan kewirausahaan pada tahun sebelumnya. Penyampaian pengetahuan tentang penyusunan perencanaan usaha dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai tujuan dan manfaatnya serta pentingnya membuat perencanaan usaha sebelum memutuskan berwirausaha.
EMPOWERMENT OF FISH FARMING GROUPS THROUGH DIVERSIFICATION OF FISH PROCESSED PRODUCTS TO IMPROVE THE WELFARE OF FARMERS IN NGRAJEG VILLAGE MUNGKID SUB-DISTRICT OF MAGELANG Murwatiningsih, Murwatiningsih; Oktarina, Nina; Widodo, Joko
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i1.42283

Abstract

Fish commodity at the time of harvest in Ngrajeg village of Magelang Regency, the price becomes falling and fish that do not sell is also easy to rot. This condition will harm fish farmers. Therefore, it is necessary to diversify fish processed products to increase the economic value of fish. However, conditions in the field show that fish farmers in Ngrajeg are still limited in their knowledge and skills related to diversification of fish products. This community service activity aims to provide science stimulus to fish farmers regarding the diversification of processed fish products into a variety of economically valuable products. The target audience of this activity is the fish farmers in Ngrajeg village of Mungkid Magelang Sub-District. The methods used in problem solving through training in the form of material and practice. Hopefully after the fish farmers increase their knowledge about diversification of processed fish products can apply it. So the income of fish farmers will increase and ultimately the welfare of fish farmers will also increase. Komoditi ikan pada saat panen raya di desa Ngrajeg Kabupaten Magelang, harganya menjadi jatuh dan ikan yang tidak laku juga mudah busuk. Kondisi ini akan merugikan petani ikan. Oleh karena itu perlu dilakukan diversifikasi produk olahan ikan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari ikan. Akan tetapi kondisi di lapangan menunjukkan para petani ikan di Ngrajeg masih terbatas pengetahuan dan keterampilannya terkait dengan diversifikasi produk olahan ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan stimulus ilmu pengetahuan kepada para petani ikan mengenai diversifikasi produk olahan ikan menjadi aneka produk bernilai ekonomis. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah para petani ikan di desa Ngrajeg Kecamatan Mungkid Magelang. Adapun metode yang digunakan dalam pemecahan masalah melalui pelatihan dalam bentuk pemberian materi dan praktek. Harapannya setelah para petani ikan bertambah pengetahuannya tentang diversifikasi produk olahan ikan dapat menerapkannya. Sehingga pendapatan petani ikan akan meningkat dan pada akhirnya kesejahteraan petani ikan juga meningkat.
VEGETABLE CULTIVATION TRAINING IN SUPPORTING ECONOMIC AND FOOD SECURITY IN COVID 19 PANDEMIC ERA Hayati, Nur; Nurhayati, Tati; Sodikin, Muhammad Ali; Cahyana, Nana; Marlina, Dina; Yulyana, Ade
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i1.42284

Abstract

This training is a training on the cultivation of vegetable crops for the local community to stabilize the economy of the community during the covid-19 pandemic. The training held in Rt.05, Sindangheula Village, Banjarharjo District, Brebes Regency involved the participation of citizens while prioritizing health protocols. The purpose of this training is to improve economic conditions amid pandemic conditions that slightly disrupt the economic condition of Sindangheula villagers and educate healthy lifestyles by consuming organic vegetables of their own crops. In addition, this training is also one of the working programs of KKN BMC UNNES Year 2020. This research uses a qualitative approach. The focus in this study is how people use vegetable cultivation to anticipate food and economic problems during the Covid-19 pandemic. This research data source is obtained through primary and secondary data sources. Primary data is obtained by the authors through subject and research informants. The immediate benefit of this training activity is in addition to information and skills how to cultivate vegetables in the yard of the house and can ultimately improve economic and health conditions by producing organic vegetables from the yard of their own home. The target audience of this training activity is mothers and teenagers in Rt.05 Sindangheula Village and the trainees are 4 people. The result of this activity is that the training goes well according to the original plan and the trainees are very enthusiastic about this training and they understand how to cultivate good vegetables. Pelatihan ini adalah pelatihan budidaya tanaman sayuran bagi masyarakat setempat guna menstabilkan ekonomi masyarakat selama pandemic covid-19. Pelatihan yang di laksanakan di Rt.05, Desa Sindangheula, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes ini melibatkan partisipasi warga dengan tetap mengutamakan protokoler kesehatan. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kondisi ekonomi di tengah kondisi pandemic yang sedikit banyak mengganggu kondisi ekonomi warga desa Sindangheula dan mengedukasi pola hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran organic hasil panen sendiri. Selain itu pelatihan ini juga merupakan salah satu program kerja KKN BMC UNNES Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana masyarakat memanfaatkan budidaya sayuran untuk mengantisipasi masalah pangan dan ekonomi di masa pandemic Covid-19. Sumber data penelitian ini diperoleh melalui sumber data primer dan sekunder. Data primer diperoleh penulis melalui subjek dan informan penelitian. Manfaat langsung dari kegiatan pelatihan ini ialah sebagai tambahan informasi dan keterampilan cara membudidayakan sayuran di pekarangan rumah dan pada akhirnya dapat menyejahterakan kondisi ekonomi dan kesehatan dengan menghasilkan sayuran organic dari pekarangan rumah sendiri. Khalayak sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah ibu-ibu dan remaja di Rt.05 Desa Sindangheula dan peserta pelatihan berjumlah 4 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah pelatihan berjalan dengan baik sesuai rencana awal dan peserta pelatihan sangat antusias dengan adanya pelatihan ini dan mereka memahami bagaimana cara membudidayakan sayuran yang baik.
SYSTEMATIC MANAGEMENT OF OFFICE EQUIPMENT AND EQUIPMENT TO SUPPORT LEARNING IN IT MUTIARA HATI ELEMENTARY SCHOOL Pramusinto, Hengky; Purasani, Hana Netti
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i1.42285

Abstract

In its development, SD IT Mutiara Hati has not systematically management of equipment and equipment, such systematic means by implementing logistics management. Logistics management at SD IT Mutiara Hati purchased items are still recorded simply and no coding has been affixed to the consumables. Poor logistics management can have an impact on the inadebe of logistics managers to identify exchanged or lost goods. Both teachers and school staff do not understand the functioning of equipment handling and good performance by implementing five stages in good logistics management consisting of: 1) record the data as accurately as possible, 2) make inventory forecast, 3) do a check before the goods are stored, 4) provide the code in each item, 5) separate the new stock and the old stock. The recording that is currently done is still using a simple way that is recorded manually in the book of goods in and out. In the management of incoming goods and goods out of elementary school (elementary school) IT Mutiara Hati has not implemented logistics management. Poor logistics management can have an impact on the inability of logistics managers and to identify items that are exchanged or lost so as to have a long-term impact that can hinder the ongoing learning process. Pada perkembangannya SD IT Mutiara Hati belum melakukan pengelolaan peralatan dan perlengkapan secara sistematis, cara sistematis tersebut dengan menerapkan manajemen logistik. Pengelolaan logistik pada SD IT Mutiara Hati barang-barang yang dibeli masih dicatat dengan sederhana dan belum ada pengkodean yang ditempel pada barang-barang tidak habis pakai tersebut. Manajemen logistik yang tidak baik dapat berdampak pada ketidak mampuan pengelola logistik untuk melakukan identifikasi barang-barang yang tertukar ataupun hilang. Baik guru dan staf sekolah belum memahami keberfungsian penanganan peralatan dan perlengakapan yang baik dengan menerapkan lima tahapan dalam pengelolaan logistik yang baik yang terdiri dari: 1) pencatatan data seakurat mungkin, 2) membuat forecast persediaan, 3) lakukan pengecekan sebelum barang disimpan, 4) memberikan kode di setiap barang, 5) pisahkan stok baru dan stok lama. Pencatatan yang saat ini dilakukan masih menggunakan dengan cara sederhana yaitu dicatat secara manual di buku barang masuk dan keluar. Pada pengelolaan barang masuk dan barang keluar Sekolah Dasar (SD) IT Mutiara Hati belum menerapkan manajemen logistik. Manajemen logistik yang tidak baik dapat berdampak pada ketidakmampuan pengelola logistik serta melakukan identifikasi barang-barang yang tertukar ataupun hilang sehingga memiliki dampak jangka panjang yang bisa menghambat proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
GUIDANCE LEARNED FROM HOME EDUCATIONAL SOLUTIONS DURING COVID 19 PANDEMIC IN KEDUNGBOKOR BREBES VILLAGE Pramesta, Anggit; Basyar, Jofinda Tandan; Niswatun Fauziyah, Niswatun; Lestari, Putri Dwi; Junaeri, Tiara Wulan; Riansyah, Wahyu Rizki
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i1.42286

Abstract

Home learning guidance is necessary during the covid-19 pandemic, where all the usual face-to-face learning activities in schools are no longer carried out. The Ministry of Education publishes regulations so that all learning activities in the school are carried out in each student's home. In studying at home students need guidance from parents or guardians to accompany them. Through the study guidance conducted by kkn BMC UNNES 2020 students as a form of community service can help students who are difficult in the learning process at home during this covid-19 pandemic. The methods used in the implementation of this study guidance are the method of lectures, and q&A between the student and the student. Bimbingan belajar dari rumah sangat diperlukan di masa pandemi covid-19 ini, dimana semua kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan secara tatap muka di sekolah tidak lagi dilaksanakan. Kemendikbud menerbitkan peraturan agar semua kegiatan pembelajaran di sekolah dilakukan di rumah masing-masing siswa. Dalam belajar dirumah siswa membutuhkan adanya bimbingan dari orang tua atau pun walinya untuk mendampinginya. Melalui bimbingan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa KKN BMC UNNES 2020 ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat dapat membantu siswa yang kesulitan dalam proses belajar di rumah pada masa pandemi covid-19 ini. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan belajar ini yaitu metode ceramah, dan tanya jawab antara mahasiswa pembimbing belajar dan siswa.
EMPOWERMENT OF GRINTING VILLAGE HOUSEWIVES DURING COVID-19 THROUGH KANGKUNG VEGETABLE CULTIVATION TRAINING ACTIVITIES Nur Hanna, Nur; Fatih, Widya Dwi Nur Alma; Febriani Nursyafitri, Febriani; Mazidatul Inayah, Mazidatul; Wening, Pertiwi Mega
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i1.42287

Abstract

Organic vegetables are one of the sources of nutrients needed by humans. There is some nutritional content in vegetables that are not found in other food sources. Vegetables contain a lot of fiber that has many roles in the digestive process. One of them is Kale cultivation, planting Kale using soil media and polybag is one form of innovation that can be done to increase the knowledge of Grinting village people about planting vegetables more simply while also to improve the skills of the community in the midst of the Covid-19 pandemic. Planting kale using soil media and polybags only requires narrow land so it is more economically efficient because it does not require much complicated maintenance. Kale cultivation training using soil media and polybags targets housewives who aim to improve knowledge of balanced nutritional fulfillment for families during the Covid-19 pandemic. Sayur organik merupakan salah satu sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia. Ada beberapa kandungan gizi pada sayur yang tidak terdapat pada sumber bahan makanan lain. Sayur mengandung banyak serat yang memiliki banyak peranan dalam proses pencernaan. Salah satunya budidaya kangkung, penanaman kangkung menggunakan media tanah dan polybag merupakan salah satu bentuk inovasi yang dapat dilakukan untuk menambah pengetahuan masyarakat Desa Grinting mengenai penanaman sayuran yang lebih simpel sekaligus untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19. Penanaman kangkung menggunakan media tanah dan polybag hanya membutuhkan lahan sempit sehingga lebih efisien secara ekonomi karena tidak terlalu membutuhkan perawatan yang rumit. Pelatihan budidaya kangkung dengan menggunakan media tanah dan polybag menyasar ibu rumah tangga yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga selama masa pandemi Covid-19.