cover
Contact Name
Lyna Latifah
Contact Email
lyna.latifah@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lyna.latifah@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Sekaran, Gunung Pati, Semarang City, Central Java 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment (IJDE)
ISSN : -     EISSN : 27212645     DOI : https://doi.org/10.15294/ijde
Core Subject : Social,
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment invites manuscripts in the various topics include, but not limited to, functional areas of: - Applied Economics; - Education for Sustainable Development; - Applied Business; - Applied Technology; and - Community development.
Articles 63 Documents
UTILIZATION OF TEA AND USED BOTTLES AS A MEDIUM TO GROW KANGKUNG VEGETABLE HYDROPONICS IN BULAKAMBA VILLAGE Salsabila, Berliana Berma; Novita, Rizki Dwi; Islamiati, Dian Nur; Apriliani, Dwi Rahmi; Fitriyani, Vina
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i1.42288

Abstract

Abstract Land kale (Ipameareptans Poir) is a short-lived type of vegetable plant with a high nutritional content, namely vitamins A, B, C, protein, calcium, sterol silo, phosphorus, and mineral ingredients in the form of iron that is useful for the growth and health of the body. The need for vegetables in the market is quite high, household land is reduced, and this large amount of plastic bottle waste leads to the need for new innovations in households to grow vegetables independently using a simple hydroponic system. Therefore, this community service aims to provide knowledge and training to the community about the influence of tea amps used as a substitute for simple household hydroponic planting media. The methods used are lecture methods and simulation and practice methods. Tea amps contain several elements such as zinc (Zn), phosphorus (P), nitrogen (N), copper magnesium (Mg), and calcium (Ca) that can help grow crops. Thus, based on observations of kale seeds at the age of ±2 weeks has reached a height of 12-15cm and is ready to harvest at the age of 3-4 weeks. Kangkung darat (Ipameareptans Poir) merupakan jenis tanaman sayur yang berumur pendek dengan kandungan gizi yang cukup tinggi, yaitu vitamin A, B, C, protein, kalsium, silo sterol, fosfor, dan bahan-bahan mineral berupa zat besi yang berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan badan. Kebutuhan akan sayur di pasaran yang cukup tinggi, lahan rumah tangga yang berkurang, serta limbah botol plastik yang banyak ini menyebabkan perlu adanya inovasi baru di rumah tangga untuk menanam sayuran secara mandiri dengan menggunakan sistem hidroponik sederhana. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada masyarakat mengenai pengaruh ampas teh yang digunakan sebagai pengganti media tanam hidroponik rumah tangga secara sederhana. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan metode simulasi dan praktek. Ampas teh mengandung beberapa unsur seperti seng (Zn), fosfor (P), nitrogen (N), tembaga magnesium (Mg), dan kalsium (Ca) yang dapat membantu menumbuhkan tanaman. Sehingga, berdasarkan pengamatan benih kangkung pada usia ±2 minggu telah mencapai tinggi 12-15cm dan siap panen pada usia 3-4 minggu.
VIRTUAL SCIENTIFIC WRITING ASSISTANCE FOR TEACHERS AS IMPLEMENTATION OF SUSTAINABLE PROFESSIONAL DEVELOPMENT Melati, Inaya Sari; Harnanik, Harnanik
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i2.42609

Abstract

Salah satu permasalahan utama bagi guru di Indonesia adalah rendahnya kuantitas dan kualitas karya ilmiah yang dibuat oleh guru. Padahal ditinjau dari sisi administrasi, menulis karya ilmiah merupakan salah satu syarat utama bagi guru untuk kenaikan golongan kepangkatan guru sebagai bentuk pengembangan keprofesian berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan bagi guru dalam menulis karya ilmiah. Kegiatan pendampingan ini dilakukan secara virtual, sesuai dengan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing selama masa pandemi. Peserta pendampingan terdiri dari 214 guru dari berbagai jenjang pendidikan yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi: (1) penyampaian materi mengenai Karya Tulis Ilmiah (KTI); (2) pemberian pemahaman mengenai pentingnya menulis karya ilmiah bagi guru dan tenaga pendidik; (3) sesi diskusi dan tanya jawab dengan memberikan kesempatan bagi guru dan tenaga pendidik terkait penulisan karya ilmiah; (4) memberikan gambaran dan simulasi tentang penulisan karya ilmiah; (5) evaluasi hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Tanggapan peserta dalam kegiatan ini sangat antusias, sehingga direncanakan kegiatan lanjutan berupa bimbingan teknis penulisan KTI secara lebih intensif. One of the main problems for teachers in Indonesia is the low quantity and quality of scientific work made by teachers. Whereas in terms of administration, writing scientific work is one of the main requirements for teachers to increase the rank of teachers as a form of sustainable professional development. Therefore, assistance is needed for teachers in writing scientific work. This mentoring activity is carried out virtually, in accordance with the government's recommendation to conduct social distancing during the pandemic. The mentoring participants consisted of 214 teachers from various levels of education spread from various regions in Indonesia. Methods of implementation of this devotional activities include: (1) the delivery of material on Scientific Papers (KTI); (2) providing an understanding of the importance of writing scientific work for teachers and educators; (3) discussion and question and answer sessions by providing opportunities for teachers and educators related to the writing of scientific works; (4) provide an overview and simulation of the writing of scientific works; (5) evaluation of the results of the activities that have been carried out. The response of participants in this activity was very enthusiastic, so that the planned follow-up activities in the form of technical guidance on writing KTI more intensively.
STRENGTHENING ECOPRENEURSHIP IN PAKIS VILLAGE, LIMBANGAN SUBDISTRICT, KENDAL DISTRICT Nuryana, Ita; Thomas, Partono; Aeni, Ida Nur; Rachmadani, Wulan Suci
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i2.43064

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah agar para pemilik usaha dapat melakukan bisnis kolang-kolang dengan memperhatikan lingkungan untuk kelangsungan usahanya. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2020 di Kantor Kelurahan Pakis Kabupten Kendal diikuti oleh 30 pelaku bisnis. Pelatihan dimulai dengan penyampaian materi oleh narasumber, dilanjutkan dengan diskusi dan diakhiri dengan praktik pembuatan berbagai olahan dari kolang-kaling seperti manisan kolang-kolang, donat dan selai kolang-kaling. Simpulan dalam pengabdian ini kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai produk hijau dalam sosialisasi penguatan ecopreneurship dan praktik pengolahan produk kolang kaling pada Masyarakat desa Pakis mendapatkan respon yang antusias dari peserta. Saran dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yaitu kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan secara rutin dengan sasaran yang benar-benar membutuhkan untuk penguatan ecopreneurship dan praktik pengolahan produk kolang kaling pada Masyarakat desa Pakis. The purpose of the implementation of this devotion is so that business owners can do business kolang-kolang by paying attention to the environment for the continuity of their business. This service was held on August 11, 2020 at Pakis Village Office of Kendal District followed by 30 businesses. The training began with the delivery of materials by the speakers, followed by discussions and ended with the practice of making various preparations of kolang-kaling such as candied kolang-kolang, donuts and kolang-kaling jam. In conclusion, in this service activities of community service on green products in the socialization of strengthening ecopreneurship and the practice of processing kaling-kolang products in pakis village communities get an enthusiastic response from participants. Suggestions in the implementation of community service that is this kind of devotion activities can be done routinely with the target that really needs to strengthen ecopreneurship and the practice of processing kolang -koling products in pakis village community.
IMPROVING THE READING SKILLS OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS WITH BIG BOOK LEARNING MEDIA IN CIKUYA BREBES VILLAGE Yuningsih, Yuningsih; Wasitoh, Ari; Khodijah, Siti; Ernawati, Ernawati; Hermawan, Teguh
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 2 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v2i2.43595

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim pengabdian Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang (KKN UNNES). Pengabdian ini berlokasi di Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes yang sekaligus menjadi tempat atau domisili mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 atau KKN BMC UNNES 2020. Membaca yang bukan sekadar melihat huruf dan tulisan, melainkan membaca dengan media pembelajaran buku bergambar untuk memudahkan siswa memahami bacaan yang dinamakan dengan media pembelajaran Big book. Manfaat dari pembelajar menggunakan media Big book ini bisa langsung dapat dirasakan siswa, terutama pada siswa pemula kelas satu yang belum mahir melafalkan kosa kata. Metode yang dilakukan dalam pembelajaran ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, serta diskusi dan praktik langsung. Evaluasi dari kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dari aspek pengetahuan dan keterampilan. This community service activity was carried out by the student service team of The Real Work Lecture of Semarang State University (KKN UNNES). This service is located in Cikuya Village, Banjarharjo District, Brebes Regency which is also a place or domicile of students who are conducting a Real Work Together Lecture Against Covid-19 or KKN BMC UNNES 2020. Reading that is not just looking at letters and writing, but reading with illustrated book learning media to make it easier for students to understand the reading called big book learning media. The benefits of learning using big book media can be directly felt by students, especially in first graders who are not yet proficient in reciting vocabulary. This method of learning uses lectures and question and answer methods, as well as direct discussions and practices. Evaluation of the activities carried out in this community service is from the aspect of knowledge and skills.
STRENGTHENING CATFISH EMPOWERMENT GROUP IN LOBANG VILLAGE, LIMPUNG DISTRICT, BATANG REGENCY Setiawan, Avi Budi; Prasetyo, P. Eko; Setyadharma, Andryan; Rahmayani, Dwi; Nihayah, Dyah Maya
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.44059

Abstract

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kemajuan pelaksanaan penguatan kelompok pemberdayaan lele di desa Lobang Kecamatan Limpung Kabupaten Batang dimana sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan kegiatan ini diperlukan agar kelompok tani dapat mengembangkan usahanya tidak hanya pertanian saja, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban peneliti kepada pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengabdian, bahwa kegiatan pengabdian tersebut telah dilaksanakan. Sedangkan tujuan dari kegiatan penguatan kelompok pemberdayaan lele untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap masalah manajemen produksi maupun jaringan pemasaran budidaya lele kepada anggota Kelompok Tani, meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan komunitas atau kelompok usaha yang terdiri dari anggota Kelompok Tani, dan mendorong minat anggota Kelompok Tani Desa Lobang untuk memulai usaha budidaya ikan lele guna meningkatkan suplai produksi ikan lele di Kabupaten Batang. Kegiatan pengabdian diawali dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan komunitas atau kelompok usaha yang terdiri dari Kelompok Tani. The purpose of this report is to provide an overview of the progress of the implementation of the strengthening of catfish empowerment groups in the village of Lobang Limpung Subdistrict Batang where most of the population has a livelihood as farmers and this activity is necessary so that farmer groups can develop their business not only agriculture alone, as well as a form of accountability of researchers to the parties concerned in the implementation of devotion , that the devotional activities have been carried out. While the purpose of the strengthening activities of catfish empowerment groups to increase insights and knowledge on production management problems and marketing networks of catfish cultivation to members of the Farmer Group, increase community empowerment through the formation of communities or business groups consisting of members of the Farmer Group, and encourage the interest of members of the Farmer Group Lobang Village to start a catfish farming business to increase the supply of catfish production in District Batang. The service activity begins with Focus Group Discussion (FGD) on Community Empowerment through the formation of a community or business group consisting of Farmer Groups.
STRENGTHENING OF TEACHER PROFESSION THROUGH SUSTAINABILITY MASTER WORKS OF SCIENTIFIC LEARNING Mulyono, Kemal Budi; Jaenudin, Ahmad
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.44573

Abstract

Peran guru sesungguhnya juga membutuhkan pengembangan diri. Permasalahan yang dihadapi guru- guru dalam proses pembelajaran adalah keterbatasan pengetahuan pengembangan profesi keberlanjutan terutama untuk menulis karya ilmiah pembelajaran inovatif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat in adalah: meningkatkan kompetensi guru dalam menulis karya ilmiah pembelajaran inovatif, dengan adanya pelatihan tersebut maka guru dapat meningkatkan karir kepangkatan serta dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif. Solusi pemecahan masalah adalah: sosialisasi serta paparan konsep, membuat permodelan dilanjutkan simulasi model, karena saat ini kita dalam proses pandemic Corona Virus, oleh karena itu yang semula di lakukan secara tatap muka langsung, namun karena masa pandemi pengabdian dilakukan via daring (Dalam Jaringan), dari hal tersebut dilakukan kegiatan pelatihan penulisan penelitian tindakan kelas dan publikasi artikel. Target dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjumlah 65 guru, namun ternyata pada hari pelaksanaan pendaftar meningkat menjadi 250 guru. Metode kegiatan pengabdian dimulai dari workshop pengetahuan dan pemahaman tentang penulisan karya ilmiah pembelajaran inovatif, melalui sesi diskusi dan tanya jawab, simulasi penulisan proposal, serta pendampingan dan monitoring serta evaluasi kegiatan. The role of the teacher actually also requires self-development. The problem faced by teachers in the learning process is the limitation of knowledge of sustainability professional development, especially to write innovative scientific learning works. The purpose of community service is: improving the competence of teachers in writing innovative learning scientific works, with the training, teachers can improve their career rank and can create innovative learning. Problem solving solutions are: socialization and exposure of concepts, making modeling continued model simulation, because we are currently in the process of pandemic Corona Virus, therefore the originally done face-to-face, but because of the pandemic period of devotion is done via online (In Network), from it is conducted training activities writing class action research and article publication. The target of community service activities amounted to 65 teachers, but it turned out that on the day of the implementation of applicants increased to 250 teachers. The method of devotion activities starts from the workshop of knowledge and understanding of the writing of scientific works of innovative learning, through discussion and question and answer sessions, simulation of proposal writing, as well as mentoring and monitoring and evaluation of activities.
THE DEVELOPMENT OF SCHOOL LIBRARIES TO ENCOURAGE THE LITERACY CULTURE OF THE YOUNGER GENERATION IN KOPENG VILLAGE, GETASAN DISTRICT, SEMARANG REGENCY Fahlefi, Diva Riza; Bowo, Prasetyo Ari
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i2.44681

Abstract

The quality of basic education in remote areas, especially in Kopeng Village, is far from expected. This can be seen from the low participation of access to education, limited educational facilities and infrastructure, lack of educational social media, low social relations and communication, low motivation of educational participation, lack of utilization of educational resources, lack of availability of tutoring, low educational entertainment, the variety of educational games that are still very limited and the lack of increased learning with nature. This condition will also definitely give birth to a very conventional learning nuance. Departing from the empirical facts above, it is necessary to design a comprehensive program to advance basic education in Kopeng Village by developing school libraries to encourage the literacy culture of the younger generation in the village through the socialization of literacy movements for students, the establishment of smart houses to strengthen the function of regional libraries and conduct diligent reading movements for the people in the village. The role of libraries in education is very important, namely to help the implementation of education well. School libraries will be useful if it facilitates the achievement of the goals of the teaching and learning process in schools. Indications of these benefits are not only in the form of high achievement of students, but furthermore, among others, students can find, find, filter and assess information, students are accustomed to self-study, students are trained towards responsibility, students are always following the development of science and technology, and so on. Kualitas pendidikan dasar di daerah terpencil khususnya di Desa Kopeng masih jauh dari harapan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya partisipasi akses pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana edukasi, kurangnya media sosial edukasi, rendahnya hubungan sosial dan komunikasi, rendahnya motivasi partisipasi pendidikan, kurangnya pemanfaatan sumber pendidikan, belum tersedianya bimbingan belajar, rendahnya hiburan edukasi, ragam permainan edukasi yang masih sangat terbatas dan kurang adanya peningkatan belajar dengan alam. Kondisi tersebut juga pasti akan melahirkan nuansa belajar yang sangat konvensional. Berangkat dari fakta empiris di atas maka perlu untuk merancang sebuah program yang komprehensif dalam rangka memajukan pendidikan dasar di Desa Kopeng dengan melakukan pengembangan perpustakaan sekolah untuk mendorong budaya literasi generasi muda di desa tersebut melalui sosialisasi gerakan literasi untuk siswa, pembentukan rumah pintar untuk memperkuat fungsi perpustakaan daerah serta melakukan gerakan rajin membaca untuk masyarakat di desa tersebut. Peranan perpustakaan di dalam pendidikan amatlah penting, yaitu untuk membantu terselenggaranya pendidikan dengan baik. Perpustakaan sekolah akan bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-murid terlatih ke arah tanggung jawab, murid-murid selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.
OPTIMIZATION OF TOURISM ORGANIZING IN THEKELAN, BATUR VILLAGE, GETASAN DISTRICT, SEMARANG REGENCY Jati, Kuat Waluyo; Wahyudin, Agus; Handayani, Bestari Dwi
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.44861

Abstract

Dusun Thekelan di Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang memiliki keunggulan sebagai desa wisata alam, tepatnya alam pegunungan. Letaknya yang berada di lereng Gunung Merbabu menjadikan Desa Thekelan menjadi salah satu jalur pendakian, bahkan jalur tertua untuk mencapai ke puncak Gunung Merbabu. Jalur pendakian sampai saat ini dikelola oleh karang taruna setempat yang kemudian menjadi salah satu sumber pendapatan bagi desa. Namun pengelolaan tersebut belum dimaksimalkan dan belum terintegrasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Batur sehingga kebermanfaatan masih sangat terbatas. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pengelola jalur pendakian dan masyarakat bahwa pengorganisasian yang tepat dapat meningkatkan kualitas dari pelayanan yang diberikan dan berujung pada keuntungan yang lebih baik. Pengorganisasian yang lebih baik dapat memperluas bisnis dalam pengelolaan jalur wisata dan menunjang BUMDes yang telah berdiri. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pendampingan. Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan: 1) memberi wawasan tentang pengorganisasian wisata, 2) memberi wawasan tentang keuntungan pengelolaan wisata dalam wadah BUMDes, 3) diskusi dan tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat dan perangkat dusun, 4) pendampingan kepada masyarakat, dan 5) evaluasi hasil pengabdian yang telah dilakukan. Kegiatan pengabdian dilakukan berdasar kesepakatan dengan warga sasaran pada bulan Oktober 2020, Warga merasa memperoleh informasi lebih dalam terkait dengan pengelolaan pariwisata dan pengembangannya serta kebermanfaatan dengan melakukan sinkronisasi bisnis dengan BUMDes yang telah berdiri di Desa Bathur. Thekelan Village in Batur Village, Getasan District, Semarang Regency has the advantage as a nature tourism village, precisely mountainous nature. Its location on the slopes of Mount Merbabu makes Thekelan Village one of the hiking trails, even the oldest path to reach to the top of Mount Merbabu. The hiking trail until now was managed by a local taruna reef which later became one of the sources of income for the village. However, the management has not been maximized and has not been integrated with the Village Owned Enterprises (BUMDes) batur village so the benefits are still very limited. The purpose of this service is to raise awareness of hiking trail managers and the community that proper organizing can improve the quality of the services provided and lead to better profits. Better organizing can expand the business in the management of tourist routes and support BUMDes that have been established. The implementation of devotion is done by methods of lectures, Q&A, discussions, and mentoring. Strategic steps taken are by: 1) giving insight into the organization of tourism, 2) giving insight into the benefits of tourism management in BUMDes containers, 3) discussions and Q&A by providing opportunities to the community and hamlet devices, 4) mentoring to the community, and 5) evaluation of the results of devotion that has been done. The service activities are carried out based on an agreement with the target citizens in October 2020, residents feel more information related to the management of tourism and its development and benefits by synchronizing business with BUMDes that have been established in Bathur Village.
FINANCIAL LITERACY OF CAPITAL MARKETS TO REALIZE ECONOMIC INDEPENDENCE Rahmayani, Dwi; Azizah, Farida Nur; Rahman, Yozi Aulia; Oktavilia, Shanty; Bowo, Prasetyo Ari
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i2.45640

Abstract

Pasar modal dapat diartikan sebagai pasar yang menyediakan berbagai instrumen surat berharga yang diterbitkan pemerintah, maupun pihak swasta. Instrumen pasar modal seperti saham, obligasi jangka panjang, dan dana reksa mampu mejadi pilihan investasi yang dapat memberikan potensi imbal balik (capital gain) di masa depan. Berdasarkan Survei OJK pada 2019, indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat pedesaan berada di angka 34,53 persen dan 68,49 persen. Dari data tersebut, terbukti bahwa wawasan, kesadaran, ketertarikan masyarakat pedesaan Indonesia terhadap literasi dan inklusi keuangan seperti pasar modal masih terbatas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan dasar ilmu, kesadaran, dan ketertarikan masyarakat pedesaan terhadap pasar modal kepada masyarakat di Desa Lobang, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Kegiatan telah direalisasikan pada 2020. Metode yang digunakan adalah pendekatan aksi berupa sosialisasi mengenai pentingnya investasi, dan edukasi teoritis pasar modal, serta analisa kondisi pasar modal. Edukasi literasi pasar modal meliputi dasar teori dan analisis pasar modal. Hasil kegiatan menunjukan bahwa, kebanyakan masyarakat Desa Lobang mengalami peningkatan dari tidak tahu menjadi tahu tentang pasar modal. Diharapkan kedepannya, masyarakat Desa Lobang yang sudah mengikuti kegiatan ini tertarik untuk mulai melakukan investasi di pasar modal. A capital market can be interpreted as a market that provides various instruments of securities issued by the government, as well as private parties. Capital market instruments such as stocks, long-term bonds, and Danareksa can be an investment options that can provide potential capital gains in the future. Based on the OJK Survey in 2019, the index of financial literacy and financial inclusion of rural communities was at 34.53 per cent and 68.49 per cent. From the data, it is proven that the insight, awareness, interest of rural Indonesian people towards financial literacy and inclusion such as capital markets is still limited. This activity aims to increase the basis of knowledge, awareness, and interest of rural communities in the capital market to the community in Lobang Village, Limpung Subdistrict, Batang Regency. Activities have been realized in 2020. The method used is an active approach in the form of socialization about the importance of investment, and theoretical education of capital markets, as well as analysis of capital market conditions. Capital market literacy education includes the basis of capital market theory and analysis. The results of the activity showed that most lobang villagers experienced an increase from not knowing to know about the capital market. It is expected that in the future, the people of Lobang Village who have participated in this activity are interested in starting to make investments in the capital market.
FOSTERING ENTREPRENEURIAL MINDSET AT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN DURING THE COVID-19 PANDEMIC Husen, Fathurrohman; Santos, Fajar
Indonesian Journal of Devotion and Empowerment Vol 3 No 1 (2021): June 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijde.v3i1.45723

Abstract

Pemerintah menetapkan wabah Covid-19 sebagai bencana nasional sejak bulan Maret 2020. Pandemi merupakan kondisi yang tidak diharapkan dan harus direspons dengan cepat, tepat, dan tanggap sehingga tidak menimbulkan mudarat yang lebih buruk di masa sekarang maupun yang akan datang. Di antara dampak nyatanya adalah pada sektor ekonomi, baik menimpa secara perorangan maupun secara kelembagaan. Pondok Hajjah Nuriyah Shabran memiliki mahasiswa mondok dari berbagai daerah di Indonesia. Karenanya, perlu upaya untuk membentuk ketahanan ekonomi di lembaga tersebut, misalnya dengan berwirausaha. Wirausaha merupakan aktivitas yang tidak hanya berkaitan dengan untung-rugi dalam dunia bisnis. Lebih dari itu, mahasiswa mondok dapat menjadikan wirausaha sebagai upaya mengembangkan bisnis secara mandiri dan menjadi media dakwah bil-hal. Mindset tersebut perlu dibina dan dipahamkan kepada mahasiswa. Kegiatan pembinaan bertujuan untuk memberikan wawasan, arahan, dan motivasi kepada mahasiswa mondok di Pondok Hajjah Nuriyah Shabran tentang pentingnya berwirausaha dan korelasinya dengan dakwah sehingga mampu menghadapi Pandemi Covid-19 secara bijak, responsif, dan bernilai ibadah. Metode pembinaan dilakukan dengan cara ceramah dan diskusi aktif. Pembinaan diikuti oleh sepuluh mahasiswa mondok. Kegiatan berlangsung lancar dengan antusias peserta yang aktif bertanya sehingga tercipta suasana diskusi yang komunikatif. Tindak lanjut dari kegiatan pembinaan ini adalah perlu diadakan pelatihan atau pendampingan untuk memproduksi makanan atau barang yang terjangkau oleh mahasiswa mondok. The government has designated the Covid-19 outbreak as a national disaster since March 2020. Pandemic is an unexpected condition and must be responded quickly, appropriately, and responsively so as not to cause worse harm in the present and in the future. Among the real impacts are on the economic sector, both individually and institutionally. Pondok Hajjah Nuriyah Shabran has mondok students from various regions in Indonesia. Therefore, it is necessary to make efforts to establish economic resilience in the institution, for example by entrepreneurship. Entrepreneurship is an activity that is not only related to profit-loss in the business world. Moreover, mondok students can make entrepreneurship as an effort to develop the business independently and become a medium of da'wah bil-hal. The mindset needs to be fostered and understood to students. The coaching activity aims to provide insight, direction, and motivation to students at Pondok Hajjah Nuriyah Shabran about the importance of entrepreneurship and its correlation with da'wah so as to be able to face the Covid-19 Pandemic wisely, responsively, and worth worship. The coaching method is done by means of lectures and active discussions. Coaching was followed by ten mondok students. The activity went smoothly with enthusiastic participants who actively asked questions so as to create a communicative discussion atmosphere. The follow-up of this coaching activity is that there needs to be training or mentoring to produce food or goods that are affordable to mondok students.