cover
Contact Name
Rudi Sugiono Suyono
Contact Email
Rudi Sugiono Suyono
Phone
-
Journal Mail Official
untanjtst@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 14123576     EISSN : 26218429     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi peneliti yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, peneltian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja. Melalui penulisan Jurnal Teknik Sipil yang terbit pada bulan Juni dan Desember setiap tahun. Redaksi Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura mengundang para profesional dari dunia usaha, pendidikan dan peneliti untuk berpartisipasi mengembangkan profesi serta menyebarluaskan perkembangan ilmu dalam bidang Teknik Sipil termasuk geoteknik, transportasi, struktur, sumberdaya air dan lingkungan dengan penekanan khusus pada pengurangan resiko bencana termasuk pendekatan sosio-teknik untuk penanggulangan.
Arjuna Subject : -
Articles 415 Documents
POLA PEMANFAATAN RUANG TERBUKA OLEH PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA PONTIANAK STUDI KASUS :TAMAN AKCAYA - Kustaman; Abubakar Alwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.716 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.23898

Abstract

Ruang Terbuka merupakan bagian dari lahan terbuka dalam suatu kota yang didominasi oleh tanaman, baik yang tumbuh secara alami maupun dibudidayakan yang memiliki manfaat dan fungsi terhadap kelestarian alam, kesehatan, kenyamanan, kesejahteraan manusia dan keindahan lingkungan. Pedagang Kaki Lima atau PKL adalah istilah untuk menyebutkan penjaja dagangan yang melakukan kegiatan komersial di atas daerah milik jalan (DMJ) yang diperuntukkan untuk pejalan kaki. Taman Akcaya adalah sebagian Ruang Terbuka atau open public spaces yang terdapat di Kota Pontianak. Taman tersebut juga merupakan termasuk salah satu dari banyak macam tempat wisata yang ada.  Taman Akcaya merupakan salah satu tempat favorit bagi warga Kota Pontianak atau bahkan dari luar kota sekalipun untuk sekedar bersantai atau untuk kegiatan khusus lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan di Ruang Terbuka di Taman Akcaya, untuk mengidentifikasi fasilitas Ruang Terbuka di Taman Akcaya, dan merumuskan pola pemanfaatan Ruang Terbuka di Taman Akcaya.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey deskriptif yang bersifat studi kasus. Studi kasus adalah strategi penelitian ideal yang diperlukan, jika penelitian yang dilakukan bersifat holistik dan mendalam.  Dalam studi kasus, metode yang digunakan bersifat multi metode, karena dirancang untuk menunjukkan suatu masalah secara terperinci dari sudut pandang peneliti dengan menggunakan berbagai sumber data.Dari hasil penelitian di dapat kesimpulan antara lain Taman Akcaya belum dilengkapi fasilitas lahan parkir yang dapat menampung jumlah kendaraan pengunjung taman, dan keberadaan serta aktivitas PKL ternyata tidak menggangu pengunjung taman karena adanya aturan mengenai jumlah pedagang, cara berdagang, lokasi dan penempatan berdagang oleh asosiasi pedagang kaki lima tersebut.Kata Kunci           :               Ruang terbuka, Sektor Informal dan Parkir.
PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR PADA POLITEKNIK NEGERI KETAPANG Muhammad Hanif Faisal; Abu Bakar Alwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.38293

Abstract

In the early stages of the process of implementing a maintenance program, it is the policy of the building owner to desire to maintain the building in order to create a comfortable and safe feeling for its users. Without the commitment of the building owner, the maintenance program will not run smoothly. The next stage related to policy is to develop a framework for maintenance programs, design maintenance programs and strategic design maintenance programs. At this stage the concentration selection will take place, of course, adjusted to the focus of the building designation. Next is to apply all the programs that have been agreed on to the building and its facilities, including the filling out of the forms that must be filled in by the implementers of this program.A Standard Operating Procedure (SOP) is a set of written instructions that document a routine or repetitive activity followed by an organization.  The development and use of SOPs are an integral part of a successful quality system as it provides individuals with the information to perform a job properly, and facilitates consistency in the quality and integrity of a product or end-result. Well-written SOPs should first briefly describe the purpose of the work or process, including any regulatory information or standards that are appropriate to the SOP process, and the scope to indicate what is covered. SOPs may be written for any repetitive technical activity, as well as for any administrative or functional programmatic procedure, that is being followed within an organization
KAJIAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN DI KECAMATAN JELIMPO KABUPATEN LANDAK Sudirman H Lubis; - Nurhayati; Henny Herawati
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.261 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.26877

Abstract

Sektor infrastruktur merupakan salah satu sektor vital untuk memacu pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dan merupakan sektor yang menghubungkan satu daerah ke daerah yang lainya. Pembangunan prasaranajalan, jembatan dan sarana air bersih sebagaisalahsatu sub sector infrastruktur, memiliki fungsi aksesibilitas untuk membuka daerah kurang berkembang dan fungsi mobilitas untuk memacu daerah yang telah berkembang.Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji pembangunan infrastruktur perdesaan berupa jalan rabat beton, jembatan kayu dan sarana air bersih yang ada di Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak. Hasil penelitian menunjukkan mutu beton jalan rabat beton dengan K-158 mampu menahan beban. Jembatan kayu mampu menahan beban dengan nilai lendutan f = 0,0028 cm ≤ 0,03 cm. Kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi dengan jam pelayanan selama 6 jam, ditunjukkan oleh kapasitas bak penampung sebesar 48,29 m³ >jumlah kebutuhan sebesar 16,125 m³. Kata Kunci : infrastruktur, perdesaan, jalan rabat beton, jembatan, air bersih, Jelimpo
KAJIAN JARINGAN DRAINASE PADA KAWASAN PERMUKIMAN KOTA SANGGAU Abang Mulyadi
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2098.996 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.25516

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kinerja jaringan drainase pada kawasan permukiman dengan studi kasus di kota Sanggau bagian selatan. Penelitian ini meliputi pengukuran kecepatan aliran di saluran, pengukuran tinggi muka air di saluran, pengambilan sampel air, perhitungan curah hujan rencana, perhitungan intensitas hujan, perhitungan debit air limbah domestik dan kinerja jaringan drainase. Curah hujan rencana dihitung menggunakan metode Log Pearson Tipe III, intensitas curah hujan dihitung menggunakan metode Mononobe, dan debit banjir rencana dihitung menggunakan metode Rasional. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas saluran drainase eksisting dapat menampung curah hujan rencana dan debit air limbah rumah tangga. Wilayah penelitian ini memiliki tipe iklim A berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson. Kecepatan aliran di dekat muara saluran primer 1,90 m/detik dan kecepatan aliran di dekat muara saluran tersier adalah 2,00 m/detik. Debit aliran di dekat muara saluran primer adalah 0,002 m3/detik dan debit aliran di dekat muara saluran tersier 1 adalah 0,0001 m3/detik, saluran tersier 2 adalah 0,001 m3/detik, saluran tersier 3 adalah 0,001 m3/detik. Parameter kualitas air yang dianalisa adalah pH, DO, BOD, PO dan E.Coli Patogen. Dari empat lokasi pengambilan sampel, nilai pH berkisar antara 6,90 – 7,07, nilai DO berkisar antara 0 – 3,54 mg/l, nilai BOD berkisar antara 2,80 – 41,10 mg/l dan nilai PO berkisar antara 0,084 – 0,336. Konsentrasi total coliform masih memenuhi baku mutu air, berkisar antara 30 – 80 koloni/100ml. Nilai konsentrasi BOD dari hasil pengamatan cukup tinggi sehingga saluran drainase dianggap telah tercemar dan harus dikumpulkan untuk dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Penampang saluran primer trapesium lebar (b) = 1,50 m, kedalaman (h) = 1,50 m dan (z) = 0,60 dengan debit rencana QR = 0,002 m3/detik dan debit eksisting Q = 2,507 m3/detik. Penampang saluran sekunder trapesium lebar (b) = 0,80 m, kedalaman (h) = 1,20 m dan (z) = 0,60 dengan debit rencana QR = 0,001 m3/detik dan debit eksisting Q = 0,457 m3/detik. Penampang saluran tersier segiempat lebar (b) = 0,40 m, kedalaman (h) = 0,50 m dengan debit rencana QR = 0,001 m3/detik dan debit eksisting Q = 0,005 m3/detik. Penampang gorong-gorong diameter (Ø) = 0,80 m, panjang (p) = 6 m dengan debit rencana QR = 1,248 m3/detik dan debit kapasitas QKaps = 1,094 m3/detik. Kapasitas dimensi saluran cukup memenuhi penilaian kinerja dengan kondisi diatas 70 – 90 %. Kapasitas dimensi gorong-gorong cukup memenuhi pembebanan dengan kondisi diatas 80%. Kata kunci: drainase, permukiman, kapasitas saluran, kinerja, mutu, air limbah, kota Sanggau.
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG (KEPAH) DAN LIMBAH KACA SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN UNTUK CAMPURAN BETON Deny Syahrani
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.959 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.23890

Abstract

Limbah cangkang kepah dan kaca selama ini merupakan jenis limbah yang sampai saat ini tidak memiliki nilai ekonomis. Potensi cangkang kepah di wilayah pesisir Kalbar yang memiliki garis pantai yang panjang (1136 km) merupakan peluang yang harus bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Demikian pula dengan limbah kaca di Kalbar yang sampai saat ini belum pernah didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Penelitian ini mencoba memanfaatkan kedua limbah tersebut agar memilik nilai dan kegunaan bagi masyarakat, yaitu dengan mengolahnya menjadi semen alternatif.Sebagaimana diketahui, cangkang kepah dan kaca memiliki senyawa yang sama dengan senyawa pembentuk semen. Cangkang kepah mengandung senyawa CaCO3 sedangkan kaca mengandung SiO2. Penelitian ini mencoba mengolah limbah cangkang kepah, limbah kaca, serta material tambahan yaitu tanah liat (clay) yang mengandung Al2O3 dengan proporsi campuran 80% : 5% : 15%. Proses pengolahan mencoba mengikuti proses pembuatan semen biasa walaupun menggunakan peralatan yang sederhana. Seluruh material harus dicampur dan dihaluskan semaksimal mungkin kemudian dibakar pada suhu 15000 C selama kurang lebih 15 jam. Hasil pembakaran berupa klinker kemudian ditumbuk dan disaring menggunakan saringan no.200. Hasilnya berupa serbuk semen alternatif yang akan digunakan untuk mensubstitusi jumlah semen untuk pembuatan benda uji beton, yaitu sebesar 0%, 10%, 20%, dan 30%. Mutu beton f’c direncanakan sebesar 25 MPa. Perancangan Job mix beton menggunakan metode ACI.     Hasil pengujian terhadap variasi campuran semen 0%,10%,20%,30% adalah; setting time untuk menentukan waktu ikat adalah 4 jam 54 menit,4 jam 20 menit,3 jam 18 menit,2 jam 36 menit, batas minimal setting time adalah 45 menit sehingga waktu ikat semua variasi semen memenuhi syarat; nilai Slump adalah 8 cm;9,3 cm;10,5 cm;dan 11,5 cm, nilai slump sesuai dengan perencanaan; daya serap air sebesar 0,534%;0,570%; 0,769%; 1,163%; berat volume beton segar sebesar 2,46 t/m3;2,366 t/m3;2,498 t/m3; 2,423 t/m3 ; f’c beton usia 3 hari sebesar 11,149 MPa;10,889 MPa; 10,678 MPa;10,117 MPa dengan angka korelasi terhadap f’c beton normal 28 hari adalah 0,396;0,387;0,38;0,360; f’c beton usia 7 hari sebesar 18,494 MPa ;17,489 MPa;16,331 MPa;16,124 MPa dengan angka korelasi adalah 0,658;0,622;0,581;0,573; f’c usia 28 hari sebesar 28,122 MPa; 26,482 MPa; 25,057 MPa; 23,291 MPa dengan angka korelasi adalah 1,00;0,942; 0,891; 0,832; nilai f’ct sebesar 5,427 MPa;4,43 MPa;4,1 MPa; 3,257 MPa; dengan angka korelasi terhadap f’c beton normal 28 hari adalah 0,193;0,158;0,146;0,081. Secara keseluruhan hasil pengujian menunjukkan hasil yang cukup baik, walaupun ada sedikit yang di bawah perencanaan, namun selisihnya relatif kecil. Untuk ke depan, dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk meningkatkan dan memperbaiki hasil penelitian ini.Kata kunci : semen, cangkang kepah, kaca.
STUDI PEMAMPATAN TANAH LUNAK YANG DIANALISIS DENGAN METODE NUMERIK Fahmi Nur Ashari; R. M. Rustamaji; Eka Priadi
Jurnal Teknik Sipil Vol 19, No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v19i2.40611

Abstract

Metode Vacuum Preloading merupakan salah satu metode alternatif perbaikan tanah lunak untuk mempercepat waktu konsolidasi dan mengurangi kompresibilitas tanah dalam menahan beban rencana. Pada pembangunan Area Container Yard Pelabuhan Terminal Kijing Mempawah, Kalimantan Barat Vacuum Preloading diaplikasikan dengan mendistribusikan tekanan vacuum sebesar ± 80 kPa di atas drain, dan dengan timbunan Preloading pada elevasi ± 6,53 meter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsolidasi menggunakan Plaxis V.8 pada salah satu titik stationing STA 4+375 terkait dengan metode Vacuum Preloading yang digunakan, selanjutnya dilakukan perbandingan antara hasil analisis dengan hasil monitoring Settlement Plate di lapangan. Selain itu analisis juga dilakukan terhadap metode Preloading tanpa PVD maupun dengan PVD. Analisis menggunakan dua dari banyak soil model, yaitu Mohr Coulomb dan Soft Soil Creep. Hasil monitoring Settlement Plate-Geo.+3 pada STA 4+375 selama 140 hari waktu pelaksanaan menunjukkan besar penurunan adalah ±1,295 meter, sedangkan hasil analisis Plaxis V.8 didapatkan besar penurunan selama 140 hari waktu pelaksanaan adalah ±1,217 meter untuk model Mohr Coulomb dan ±1,492 meter untuk model Soft Soil Creep. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai penurunan antara hasil analisis dan hasil monitoring tidak terlalu berbeda secara signifikan dan menunjukkan nilai penuranan hasil monitoring moderat diantara model Mohr Coulomb dan model Soft Soil Creep.
Peranan Masyarakat Lokal Dalam Perencanaan Ruang Kawasan Pemukiman Kabupaten Temanggung Su Ritohardoyo; Agung Jauhari
Jurnal Teknik Sipil Vol 18, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.004 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v18i2.31234

Abstract

Makalah ini menyajikan hasil penelitian tentang (1) pengetahuan masyarakat dan pelaksanaan RTRW; (2) peran serta masyarakat dalam pelaksanaan RTRW dan pengendalian pemanfaatan ruang dalam pelaksanaan RTRW; (3) hak masyarakat dalam pemanfaatan ruang. Penelitian dilakukan di Kecamatan Temanggung menggunakan metode penelitian survei, dan pengumpulan data dari 80 rumahtangga responden, yang dipilih  secara acak sederhana. Data diolah menggunakan teknik skoring untuk kuantifikasi data kualitatif. Analisis dilakukan secara kualitatif deskriptif maupun kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  masyarakat di Kawasan Pusat Perkotaan memiliki kondisi sosial ekonomi (rerata pendapatan) lebih baik daripada masyarakat di Kawasan Perkotaan Pinggiran. Namun demikian pengetahuan masyarakat tentang RTRW dan pelaksanaan RTRW relatif sama yakni pada tingkat rendah, karena belum adanya sosialisasi dari pemerintah. Peranserta masyarakat dalam melaksanakan kewajiban pada RTRW dan pengendalian pemanfaatan ruang dalam pelaksanaan RTRW masih relatif rendah. Hak pemanfaatan ruang untuk bangunan perumahan dan status pemilikan lahan sebagian besar milik pribadi berasal dari warisan. Peran serta masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas permukiman cukup tinggi, ditunjukkan dari keterkaitan erat antara lokasi perumahan dengan fasilitas jalan, pengelolaan limbah cair dan sampah, drainase, fasilitas umum berupa RTH.  Kata kunci: partisipasi masyarakat lokal, perencanaan dan pemanfaatan ruang, kawasan permukiman
KAJIAN RENCANA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI TPA SORAT KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS Gunawan Winardi; Abubakar Alwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.173 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.25809

Abstract

Perkembangan pembangunan diwilayah Kabupaten Sambas dalam kebijakan pembangunanbidang persampahan adalah meningkatkan kualitas pengelolaan tempat pembuangan akhir sampah ke arah controlled Landfill untuk kota sedang dan kecil dan Sanitary Landfill untuk kota metropolitan dan besar serta tidak dioperasikannya TPA secara open dumping. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka diperlukan studi dan analisa untuk menganalisa karakteristik sampah yang masuk ke TPA Sorat, menganalisa kondisi eksisting dari evaluasi TPA Sorat ditinjau dari aspek teknik operasional, kelembagaan dan pembiayaan., serta menyusun strategi pengelolaan TPA yang sesuai standar dan memberikan rekomendasi perbaikan pengelolaan TPA Sorat. Metodologi diawali dengan identifikasi dan perumusan masalah, pengumpulan data (data primer dan data sekunder). Data primer mencakup  penulusuran  ke  lokasi penelitian,  observasi  lapangan,  wawancara,  dan  studi dokumentasi. Untuk pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Dilanjutkan dengan analisa yaitu: mengevaluasi kinerja pengelolaan sampah kondisi eksisting, menganalisa strategi pengelolaan sampah, serta menganalisa pembiayaan dan sumber dana untuk pengelolaan persampahan. Berdasarkan data tahun 2016 diperoleh persentase jumlah timbulan sampah yang terangkut di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sorat sebesar 44,65% (39 m3/hr), sedangkan persentase jumlah sampah yang tidak terangkut sebesar 55,346% (48,34 m3/hr). Belum maksimalnya kinerja pengangkutan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sorat dipengaruhi oleh minimnya jumlah armada dan jumlah personil yang tersedia, pola buang sampah oleh masyarakat yang belum disiplin, masih sangat minim kerjasama stakeholder dalam pengelolaan persampahan untuk mengurangi jumlah sampah (3R: reduce, reuse, dan recycle), belum dimanfaatkannya pengelolaan sampah sistem controlled landfill disebabkan mahalnya pengelolaan sampah sitem ini. Berdasarkan kajian penelitian di di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sorat berada pada Kuadran I dengan sumbu (X,Y) = 0,83 ; 1,13. Hal ini menunjukkan bahwa TPA Sorat memiliki kekuatan internal dengan daya tarik bidang kegiatan yang cukup bagus serta peluang yang cukup besar. Berdasarkan nilai potensi ekonomi dari pemanfaatan sampah organik  dan sampah  non organik pada TPA tersebut, maka sudah saatnya pemerintah Kabupaten Sambas merencanakan suatu pilot project tentang pengelolaan sampah yang baik di TPA. Kata Kunci: Persampahan, Controlled Landfill, Open Dumping, Sanitary Landfill, danPengelolaan TPA
KAJIAN KAPASITAS JALAN PROTOKOL DI KOTA NANGA PINOH (Studi Kasus Jalan Juang) Suherman Yusri; Abubakar Alwi; R.M Rustamaji
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.182 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.23901

Abstract

Seiring perkembangan Nanga Pinoh sebagai ibukota Kabupaten Melawi, Jalan Juang sebagai akses utama di kota ini terkena dampak dari peningkatan aktifitas kota, pertambahan penduduk serta pertumbuhan jumlah kendaraan yang kian meningkat. Halini mulai terlihat dengan adanya kepadatan lalu lintas dan kemacetan terutama pada saat jam-jam sibuk, baik pagi, siang maupun sore hari, saat dimulainya aktifitas di kawasan perkantoran, sekolah dan perdagangan.Kajian meliputi kapasitas dan tingkat kejenuhan Jalan Juang menggunakan metode  MKJI 1997 ini bertujuan memberikan gambaran kinerja Jalan Juang pada tahun 2017 ke depan, khususnya bagi pengambil kebijakan pada bidang manajemen transportasi dan rekayasa lalu lintas.Jalan Juang yang telah ditingkatkan pada tahun 2013 adalah sepanjang 2.320 meter memiliki lebar rata-rata 3 meter/lajur dua arah dengan lebar pemisah (median) 0,5 meter dan lebar bahu jalan 1 meter tanpa trotoar.Berdasarkan fungsinya Jalan Juang merupakan jalan Arteri sekunder yaitu kelas jalan III dimana kecepatan 60 km/jam. Dari data observasi langsung pada 3 pos pengamatan, melalui perhitungan  diperoleh hasil peningkatan derajat kejenuhan pada jam-jam tertentu sebesar 0.21 smp/jam sampai 0,36 smp/jam dan kecepatan rata-rata 30,25 km/jam. Kata Kunci : Jalan Protokol, Kapasitas Jalan, Derajat Kejenuhan
KAJIAN JALUR PEDESTRIAN KAWASAN PERDAGANGAN DI KOTA PONTIANAK DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN KENYAMANAN Palupi Ikayanti; - Marsudi
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.148 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.39479

Abstract

Kota Pontianak sebagai salah satu area perkotaan memiliki beberapa kawasan perdagangan yang salah satunya terkonsentrasi di koridor kawasan Tanjungpura dan di dominasi oleh bangunan perdagangan dan jasa. Kawasan Tanjungpura mengalami pertumbuhan tingkat distribusi dan jasa barang maupun pergerakan oleh manusia. Pembangunan yang dilaksanakan belum menyentuh penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur bagi pejalan kaki yang merupakan salah satu  elemen  penting  terjadinya aktivitas perdagangan di kawasan  Tanjungpura akibat keterbatasan lahan atau kendala lain yang terkait.Penelitian bertujuan untuk  melakukan  identifikasi kualitas dan kuantitas  aspek teknis, elemen kenyamanan  yang mempengaruhi aktivitas berjalan kaki di jalur , penerapan dan kendala aspek teknis dan elemen kenyamanan pada jalur pedestrian, serta  model  aspek teknis  dan elemen kenyamanan yang dapat diaplikasikan atau diterapkan  pada  jalur pedestrian yang sesuai pada kawasan jalan Tanjungpura.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan proses analisis menggunakan metode desktiptif dan kuantitatif melalui quisioner Hasil dari analisis aspek teknis diketahui bahwa 72% kriteria aspek teknis dinilai tidak nyaman oleh responden. Sedangkan untuk aspek kenyamanan 72% responden menyatakan sudah cukup memenuhi kebutuhan. Berdasarkan analisis pada aspek teknis didapatkan fakta bahwa variabel yang paling mengganggu bagi responden adalah kondisi kendaraan yang diparkir pada jalur pedestrian dan jalur amenitas.Ketinggian jalur pedestrian yang berbeda beda dan  lebar jalur pedestrian yang tidak memadai mengganggu pejalan kaki, kondisi saluran drainase yang tidak terawat dapat membahayakan pejalan kaki baik pada saat beraktivitas, keberadaan PKL yang mengganggu proses berjalan kaki karena posisinya yang menggunakan jalur pedestrian maupun jalur amenitas.  Kata kunci : Pedestrian,  Aspek teknis,  Aspek kenyamanan

Page 3 of 42 | Total Record : 415


Filter by Year

2008 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 1 (2024): Vol 24, No 1 (2024): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2024 Vol 23, No 4 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI NOVEMBER 2023 Vol 23, No 3 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI AGUSTUS 2023 Vol 23, No 2 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI MEI 2023 Vol 23, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2023 Vol 22, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2022 Vol 22, No 1 (2022): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2022 Vol 22, No 1 (2022) Vol 21, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2021 Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021 Vol 20, No 2 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2020 Vol 20, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2020 Vol 19, No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019 Vol 19, No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019 Vol 18, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018 Vol 18, No 1 (2018): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2018 Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017 Vol 17, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017 Vol 16, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 2 EDISI DESEMBER 2016 Vol 16, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 1 EDISI JUNI 2016 Vol 15, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 15 NO 2 EDISI DESEMBER 2015 No 1 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 15 EDISI JUNI 2015 Vol 14, No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil Edisi Desember 2014 Vol 14, No 1 (2014): Jurnal Teknik Sipil Edisi Juni 2014 Vol 13, No 2 (2013): Edisi Desember 2013 Vol 13, No 1 (2013): Edisi Juni 2013 Vol 12, No 1 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 12 NO 1 EDISI JUNI 2012 Vol 12, No 2 (2012): Edisi desember 2012 Vol 11, No 2 (2011): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 11 NO 2 EDISI DESEMBER 2011 Vol 11, No 1 (2011): Edisi Juni 2011 Vol 10, No 2 (2010): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 10 No 2 Des - 2010 Vol 10, No 1 (2010): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 10 No 1 Juni - 2010 Vol 9, No 2 (2009): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 9 No 2 Des - 2009 Vol 9, No 1 (2009): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 9 No 1 Juni - 2009 Vol 8, No 1 (2008): Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Untan Volume 8 No 1 Juni - 2008 More Issue