cover
Contact Name
Nursan
Contact Email
mnursan@yahoo.co.id
Phone
+6281915849785
Journal Mail Official
jurnal.agroteksos@unram.ac.id
Editorial Address
Jl. Majapahit No 62 Mataram, NTB, Indonesia
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Agroteksos
Published by Universitas Mataram
ISSN : 08528268     EISSN : 26854368     DOI : https://doi.org/10.29303/agroteksos
Agroteksos merupakan jurnal pertama yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Agroteksos terdaftar di LIPI dengan p-ISSN (p-ISSN No. 0852-8268) pada 25 Mei 2007, dan e-ISSN (e-ISSN No. 2685-4368) pada 19 Juli 2019, Agroteksos menerbitkan minimal 6 artikel dalam satu edisi yang terbit 3 kali dalam setahun. Untuk peningkatan kualitas, Agroteksos telah menggunakan sistem jurnal online OJS 3. Agroteksos adalah Jurnal Ilmiah Pertanian yang memuat tulisan-tulisan hasil penelitian dan gagasan ilmiah di bidang Ilmu Pertanian, yang meliputi aspek Agronomi (termasuk kajian Pemuliaan, Produksi dan Perlindungan Tanaman, dan Ilmu Tanah), Teknologi dan Sosial Ekonomi Pertanian ( Agroteksos). Agroteksos diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram tiga kali dalam setahun (April, Agustus, dan Desember). Redaksi menerima artikel dalam bahasa Indonesia dan Inggris, baik dari universitas maupun luar universitas, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 228 Documents
9. FACTORS BEHIND THE ACHIEVEMENTS OF THE TRANSMIGRATION PROGRAM FAKTOR-FAKTOR DIBELAKANG PENCAPAIAN PROGRAM TRANSMIGRASI Aleh Human Saleh
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2003): Jurnal Agroteksos 3 Oktober 2003
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.679 KB)

Abstract

ABSTRACT This study was part of dissertation entitled ‘Analysis of The Indonesian Transmigration Model and Some Policy Implications for Extension’. This study was heavily based on a review of existing literature and research related to the transmigration program. The Transmigration program was viewed as a combination of push factors that pressure migrants to seek better opportunities and pull factors that attract migrants to a particular location. There are three major components behind the achievements of the transmigration program, namely: government efforts as facilitating factors, potential migrants as push factors to leave the place of origin, economics and non economics factors as pull factors to come to the destination area. ABSTRAK Penelitian ini merupakan bagian dari disertasi yang berjudul ‘Analisis Model Transmigrasi Indonesia dan Beberapa Implikasi Kebijakan Terhadap Penyuluhan’. Penelitian ini didasarkan pada review literatur yang ada serta hasil penelitian yang terkait dengan program transmigrasi. Program transmigrasi dipandang sebagai sebuah kombinasi dari faktor-faktor pendorong yang menekan migran untuk mencari kesempatan yang lebih baik dan faktor-faktor penarik yang memberikan daya tarik bagi migran ke suatu lokasi tertentu. Ada tiga komponen utama dibelakang pencapaian program transmigrasi yakni: usaha pemerintah sebagai faktor fasilitas, potensi migran sebagai faktor pendorong untuk meninggalkan daerah asal, faktor ekonomi dan non-ekonomi sebagai faktor penarik bagi migran untuk datang ke daerah yang dituju.
Implementasi Pola Kemitraan PT. Bisi Internasional, Tbk dengan Petani Penangkar Benih Hortikultura di Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah muslim azzakiry
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 29 No 1 (2019): Jurnal Agroteksos April 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.45 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v29i1.285

Abstract

Sektor pertanian memberikan peran penting dalam pembangunan perekonomian dan pendapatan nasional. Kondisi petani agribisnis dihadapkan pada permasalahan pengusaha sekala kecil. Upaya untuk mengatasi permasalahan di sektor pertanian khususnya pertanian sekala kecil yaitu mengintegrasikan petani ke dalam sektor-sektor yang dianggap lebih modern, seperti sektor industri. Hal tersebut merupakan basis yang melatarbelakangi munculnya konsep kemitraan (contract farming/partnership). Kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kecil (petani) dengan usaha menengah atau besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menegah atau besar dengan perinsip saling memerlukan, memperkuat dan menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola kemitraan dan kendala yang dihadapi petani di kecamatan Pringgarata Lombok Tengah. Metode yang digunakan deskriptif dan Analisis Data menggunakan analisis deskriftif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kemitraan yang diterapkan antara petani dengan PT.BISI menggunakan pola inti plasma dengan pihak PT.BISI sebagai inti dan petani sebagai plasma. Pola ini sesuai dengan pola yang telah ditetapkan pihak perusahaan. Kendala yang dihadapi petani adalah pengaruh cuaca, iklim, serta adanya hama dan penyakit. ABSTRACT The agricultural sector provides an important role in the development of the national economy and national income. Agribusiness farmers’ conditions are faced with the problems of small-scale entrepreneurs. The efforts to overcome the problems in the agricultural sector, especially small-scale agriculture, is to integrate farmers into sectors that are considered as more modern sectors, such as industry. It is the basis underlying the emergence of the concept of partnership (contract farming / partnership). Partnership is a business cooperation between small businesses (farmers) with medium or big businesses with coaching and development by medium or big bussinesses with mutualism, strengthen, and profitable principles. The purpose of this study is to determine the pattern of partnership and problems faced by farmers in Pringgarata district, Central Lombok. The method and Data Analysis used is descriptive methods. The result of the research shows that the partnership implementation between farmers and PT.BISI is using centre plasma with PT.BISI as the centre and the farmers as plasma. This pattern is appropriate with the pattern that has been established by the company. Problems faced by the farmers are weather, climate, and pests and disease.
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN PLAMPANG, KABUPATEN SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT Wahyu Santoso1; Abdullah Usman2; M. Yusuf 2
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 25 No 1 (2015): Jurnal Agroteksos 2 Agustus 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.862 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui besar biaya dan pendapatan usahatani bawang merah di Kecamatan Plampang; (2) Menganalisis efisiensi penggunaan input produksi pada usahatani bawang merah di Kecamatan Plampang; (3) Mengidentifikasi input yang mempengaruhi produktivitas usahatani bawang merah di Kecamatan Plampang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei. Alat analisis yang digunakan adalah fungsi Cobb-Douglass dan Analisis Efesiensi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Rata-rata biaya produksi pada usahatani bawang merah di Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa MT II, tahun 2015 sebesar Rp.45.793.344,76/ha/MT. Rata-rata produksi sebesar 9.911,45 kg/ha/MT, dengan harga jual Rp12.500/kg, berarti nilai produksi Rp.123.893.173,38/ha/MT, Rata-rata pendapatan usahatani bawang merah adalah sebesar Rp.70.342.359,98/ha/MT; (2) Efisiensi ekonomis pada usahatani bawang merah di Kecamatan belum tercapai, karena dari semua variabel rasionya tidak ada yang bernilai sama dengan satu; (3) Input yang berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi adalah pupuk NPK, suplemen, dan tenaga kerja, sedangkan bibit, pupuk Urea, pupuk KCl, pupuk SP 36, Furadan dan pestisida tidak berpengaruh nyata. abstract This research aims to (1) calculate the cost and income in running onion farms in Plampang; (2) to analyse the efficiency of input uses for onion farms in Plampang; (3) to identify the main factors affecting production of onion in Plampang. The research used descriptive method, the data were collected using survey technique, and then analysed using Cobb-Douglass and efficiency analysis. The results show that: (1) the average cost of production for onion in Plampang dry season 2015 is Rp.45.793.344,76/hectare/season, while production is about 9.911,45 kgs/hectare/season. The unit price of onion is Rp12.500/kg, means the total revenue is Rp.123.893.173,38/hectare/season. In average, the income of onion farm is Rp.70.342.359,98/hectare/season; (2) economical efficiency of this farm is less efficien, indicating by the R/C values are not equal to one; (3) production factor affecting the productivity consists of NPK fertiliser, supplemen, and labor; while seed, Urea fertiliser, KCl, SP 36 fertiliser, Furadan and pesticide are affecting the production insignificantly.
KARAKTER MORFOLOGI BEBERAPA GALUR KACANG TANAH F4 (Arachis hypogaea L.) TERHADAP CEKAMAN NAUNGAN Rica Lifiani; I Wayan Sutresna; A Farid Hemon
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 31 No 1 (2021): Jurnal Agroteksos April 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.795 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v31i1.655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi beberapa galur kacang tanah F4 terhadap cekaman naungan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap petak terbagi. Petak utama: perlakuan tanpa naungan (n0) dan perlakuan cekaman naungan (n1) dengan menggunakan paranet 65%. Anak petak: 15 galur kacang tanah generasi F-4 (BISON, G 200-I, G 300-II, G1-UI, G3T4, TAKAR, G2T1, G7-UIII, G2T3, G3T7, G3T10, DOMBA, G2D2, G3D3, G3D8). Kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa galur kacang tanah berinteraksi secara nyata pada karakter morfologi jumlah cabang. Beberapa galur kacang tanah generasi F4 menunjukan karakter morfologi yang berbeda seperti tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, jumlah bunga, dan berat berangkasan segar tanaman. cekaman naungan semuanya menghasilkan karakter morfologi yang berbeda kecuali jumlah kerapatan trichoma dan jumlah polong cipo. Galur-galur kacang tanah yang memiliki sifat agak toleran terhadap cekaman naungan yaitu G3T4, G2T1, G3T7, G3T10, DOMBA, G3D3 dan G3D8.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI ROTI DI KOTA MATARAM Idiatul Fitri Danasari; Suparmin .; Abdullah Usman
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 26 No 1 (2015): Jurnal Agroteksos 3 Desember 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.739 KB)

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan sumberdaya manusia yang tepat merupakan kunci keberhasilan dari suatu perusahaan, artinya dalam mencapai tujuannya dipengaruhi oleh unsur manusianya. Hal ini berkaitan dengan produktivitas seseorang. Produktivitas tenaga kerja merupakan kemampuan seseorang dalam menghasilkan suatu barang dan jasa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada agroindustri roti di Kota Mataram. Unit analisis dalam penelitian ini adalah agroindustri roti di Kota Mataram dengan jumlah responden sebanyak 42 tenaga kerja pada bagian pengolahan. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh (tingkat pendidikan, upah, umur, pengalaman kerja, jenis kelamin dan teknologi) terhadap produktivitas tenaga kerja dilakukan analisis data menggunakan regresi berganda dengan software IBM SPSS 20. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja adalah tingkat pendidikan, upah, pengalaman kerja dan jenis kelamin. Saran pada penelitian ini, sebaiknya diterapkan sistem pengupahan yang intensif untuk meningkatkan motivasi pekerja, kemudian perlunya diadakan bagian quality control untuk menjaga mutu dan kualitas suatu agrindustri terhadap produk yang dihasilkan. ABSTRACT Proper utilization of human resources is the key to the success of a company, that means in achieving its goals is also influenced by the human element. This is related to a person’s productivity. Productivity is an ability to produce goods or do a service. The aims of this research were to found out the factors that influence labours productivity by bakerie’s labour in Mataram city. The analysis unit that being used in this research was bakery agroindustry in Mataram city, the number of responden include all labour in processing unit was 42 labours. The data sources were primer and secunder. To know the factor that influence (education level, fee, age, work experience, gender and technology) of labors productivity, data analysis was done using multiple regression analysis with IBM SPSS 20. In addition, descriptive method was also used to find out the problems of worker. Based on the result, the influence factor consist of education level, fee, work experience, and gender. The suggestion that can be given to the bakery owners is that they should increase its ability in marketing strategy, led the intensive work in order to motivated the labours and the last is to held a training for quality control staff in order to keep the good product quality.
Kajian Produksi dan Konsumsi Beras Petani Pemilik Lahan di Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Winda Sulistiani
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 28 No 2 (2018): Jurnal Agroteksos Agustus 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.911 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v28i2.314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui jumlah produksi padi/beras petani pemilik lahan di Kecamatan Praya Barat. (2) Mengetahui tingkat rata-rata konsumsi beras keluarga petani pemilik lahan di Kecamatan Praya Barat. (3) Mengetahui pengaruh tingkat produksi beras terhadap konsumsi beras keluarga petani pemilik lahan di Kecamatan Praya Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif dan data kuantitatif. Sedangkan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Unit analisis pada penelitian ini adalah petani pemilik lahan yaitu 77 responden yang berada di tiga Desa yaitu Desa Kateng, Desa Penujak dan Desa Batujai atas pertimbangan bahwa ketiga desa tersebut memiliki jumlah petani pemilik lahan terbanyak. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan, konversi beras, pengkelasan tingkat konsumsi serta analisis OLS regresi linier sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS 16.0. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : (1) Jumlah Produksi padi dalam satu kali musim tanam petani pemilik lahan di Kecamatan Praya Barat adalah sebesar 169 ton Gabah Kering Panen atau 152,78 ton Gabah Kering Giling dan jumlah produksi beras adalah 95,879 ton. (2) Rata-rata konsumsi beras petani pemilik lahan di Kecamatan Praya Barat adalah 39,6 Kg/kap/4 bulan atau 118,8 Kg/kap/tahun dan dikatagorikan kedalam kelas konsumsi sedang. (3) Secara parsial tingkat produksi beras tidak signifikan atau tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi beras petani pemilik lahan di Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah.
PERAN KONSTRUKTIF LINGKUNGAN SOSIAL IBU HAMIL DALAM MEMBANGUN PERILAKU KONSUMSI PANGAN DI PERDESAAN LOMBOK BARAT Ridwan M. Rasyidi; Syarifuddin Syarifuddin
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 25 No 1 (2015): jurnal agroteksos 1 April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.034 KB)

Abstract

ABSTRAK Ibu hamil merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat sensitif dan beresiko tinggi (high risk) terhadap dampak negatif kurang konsumsi pangan, yang salah satunya disebabkan oleh lingkungan sosialnya yang kurang mendukung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peran konstruktif lingkungan sosial ibu hamil dalam membangun perilaku konsumsi pangan, (2) perilaku konsumsi pangan di kalangan ibu hamil, (3) keragaan pola konsumsi pangan di kalangan ibu hamil, dan (4) ketahanan konsumsi pangan ibu hamil. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabuapten Lombok Barat, yaitu di desa Tanaq Beaq Kecamatan Narmada, desa Dasan Geres Kecamatan Gerung, dan di desa Sesela Kecamatan Gunungsari.Seluruh responden berjumlah 60oang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif-deskriptif (explorative-deskriptive research), sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) di lingkungan keluarga, suami, ibu kandung, dan ibu mertua dinilai sebagai individu yang cukup berperan dalam membangun perilaku konsumsi pangan di kalangan ibu hamil. Sementara, di lingkungan luar keluarga, yang dinilai cukup berperan adalah kader posyandu, bidan desa, dan penyuluh gizi/kesehatan, (2) umumnya ibu hamil memiliki pengetahuan tentang gizi dan kesehatan tergolong baik, sikap yang positif, dan tindakan yang juga relatif baik, (3) pada umumnya jumlah asupan zat gizi ibu hamil di perdesaan masih belum mencukupi kebutuhan, dan (4) ibu hamil umumnya tahan konsumsi pangan, khususnya untuk pangan pokok beras sebagai sumber energi utama dan pangan sumber protein terutama protein nabati. ABSTARCT THE CONSTRUCTIVE ROLES OF THE SOCIAL ENVIRONMENT OF PREGNANT MOTHERS IN DEVELOPING FOOD CONSUMPTION BEHAVIORS IN WEST LOMBOK RURAL AREAS (By: Ridwan, M. Rasyidi, and Syarifuddin) Pregnant mothers are one of the community groups who are very sensitive and highly risky to the negative impacts of lack of food consumption, which is among others caused by unsupportive social environment. This study aims to identify: (1) the constructive roles of the social environment of pregnant mothers in developing food consumption behaviors, (2) food consumption behaviors among pregnant mothers, (3) performanceof food consumption behaviors among pregnant mothers, and (4) pregnant mothers’ food security. The study was conducted in West Lombok Regency area, namely TanaqBeaqvillage of Narmada sub-district, DasanGeresvillage of Gerungsubdistrict, and Seselavillage of Gunungsarisubdistrict. The total number of respondents was 60. The research employed explorative-descriptive method, and data was collected through interviews. Findings of the study show that: (1) within family environment, husbands, mothers, and mothers-in-law played significant roles in developing food consumption behaviors among pregnant mothers. Outside of family environment, posyandu (health service unit) cadres, village midwives, and nutrition/health staff were viewed to have quite significant role; (2) pregnant mothers generally have good knowledge on nutrition and health, have good attitude, and relatively good behaviors; (3) the amount of nutrition intake of pregnant mothers in rural areas was not sufficient yet; and (4) pregnant mothers generally had food consumption security, especially rice being the staple food as the main source of energy and vegetables as the source of proteins.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN DI KEDAI KOPI LOKAL KOTA MATARAM Hendra Juniardi; Addinul Yakin; Tajidan Tajidan
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 30 No 2 (2020): Jurnal Agroteksos Agustus 2020
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.937 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v30i2.561

Abstract

The research aims to: (1) Analyze how much and how gender influences purchasing decisions at Coffeeshop in Mataram City; (2) Analyze how much and how ages influence on purchasing decisions at coffeeshops in Mataram City; (3) Analyzing how much and how the influence of education level on purchasing decisions at coffee shops in Mataram City; (4) Analyze how much influence the level of income on purchasing decisions at coffee shops in Mataram City; (5) Analyzing the extent and influence of store atmosphere on purchasing decisions at coffee shops in Mataram City; (6) Analyzing how much and how the influence of prices on purchasing decisions at coffee shops in Mataram City; (7) Analyzing the extent and influence of location on purchasing decisions at coffee shops in Mataram City; (8) Analyze how much influence and how the quality of the product on purchasing decisions at the coffee shops in MataramCity. The results showed that; (1) Gender (X1) does not significantly affect consumer purchasing decisions in coffee shops in the city of Mataram. (2) Ages (X2) has a positive effect on coffee purchasing decisions in coffee shops in the city of Mataram. (3) Education (X3) negatively influences coffee purchasing decisions in coffee shops in the city of Mataram. (4) Revenue (X4) has a positive effect on coffee purchasing decisions in coffee shops in the city of Mataram. (5) Store Atmosphere (X5) has a positive effect on coffee purchasing decisions in coffee shops in the city of Mataram. (6) Price (X6) has a positive effect on coffee purchasing decisions in coffee shops in the city of Mataram. (7) Location (X7) has a positive effect on coffee purchasing decisions in coffee shops in the city of Mataram. (8) Product Quality (X8) has a positive effect on coffee purchasing decisions in coffee shops in the city of Mataram.
PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA GENOTIPE JARAK PAGAR PADA DUA TEKSTUR TANAH I Gusti Made Arya Parwata; Bambang Budi Santoso; I Nyoman Soemeinaboedhy
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 26 No 2 (2016): Jurnal Agroteksos 2 Agustus 2016
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.622 KB)

Abstract

ABSTRAK Uji daya berkecambah dimaksudkan untuk mengetahui mutu fisiologis benih yang mempengaruhi kenormalan kecambah sekaligus vigor bibit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kecambah normal yang dapat digunakan untuk menentukan daya kecambah dan perkecambahan serta pertumbuhan bibit beberapa genotipe jarak pagar pada dua tekstur tanah. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor yaitu genotip jarak pagar dan tekstur tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara tekstur tanah dan genotipe jarak pagar tidak berpengaruh terhadap perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit tanaman jarak pagar. Penggunaan tanah pasiran memberikan perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan tanah geluhan. Genotipe IP-3P cenderung memberikan perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit yang lebih lambat jika dibandingkan dengan genotipe lainnya, seperti IP-3A, IP-3M, IP-2NTB dan Lombok Barat. Disamping itu, kecambah normal A tetap memiliki pertumbuhan bibit yang lebih baik jika dibandingkan dengan kecambah normal B dan C. ABSTRACT The aims of germination testing is to evaluate seed physiological quality affecting seedling vigor and normality. The research objectives were to determine normal seedling kriteria to evaluate power of germation and seedling growth of some genotypes of jatropha germinated and grown on two types of soil texture. The experiment arranged using Completely Randomized Design with two factors, namely jatropha genotype and soil texture. The result showed that interaction between jatropha genotype and soil texture did not affect seed germination and seedling growth of jatropha. The use of sandy soil gave better seed germination and seedling growth of jatropha. IP-3A tended to germinate and grow slower than other genotipes, such as IP-3P, IP-3M, IP-2NTB and West Lombok. In addition, normal A seedling gave consistently better seedling growth compared with other normal seedling, such as B and C.
ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN TERDEGRADASI TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA PETANI DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (Kasus Usahatani di Lahan Bekas Penambangan Batu Apung) Candra Ayu; Ibrahim Ibrahim; Addinul Yakin; Broto Handoko; Nurtaji Wathoni
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 25 No 1 (2015): jurnal agroteksos 1 April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.793 KB)

Abstract

ABSTRAK Eksplorasi batu apung (pumice) di lahan pertanian Kabupaten Lombok Tengah secara terbuka mengakibatkan degradasi tanah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pendapatan usahatani di lahan bekas penambangan batu apung dan daya dukungnya terhadap tingkat kesejahteraan ekonomi keluarga petani. Lokasi penelitian di Dusun Cerorong - Desa Pemepek - Kecamatan Pringgarata dengan metode deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik survey. Hasil penelitian adalah: pendapatan usahatani sebesar Rp 3 019 440,52/tahun/ 0,682 ha dan rasio daya dukung (Carrying Capacity Ratio) sebesar 1,33 (lebih besar dari 1,00) yang berarti bahwa total luas panen per tahun seharusnya dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok keluarga petani. Namun, degradasi lahan mengakibatkan daya dukung ekonomi sebesar Rp 780 217,19 /kapita/ tahun yang setara 94 kg beras/ kapita/ tahun atau senilai 62,5 US $/kapita/ tahun. Persentase daya dukung tersebut terhadap kesejahteraan ekonomi anggota keluarga petani agar tergolong sejahtera mencapai 19,58 % berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo dan mencapai 17,14 % berdasarkan Kriteria Bank Dunia. Masalah petani dalam mengelola usahatani di lahan bekas penambangan batu apung adalah rendahnya pengetahuan dan keterampilan tentang rehabilitasi tanah. Untuk itu, perlu penyuluhan intensif - berkesinambungan dari pemerintah tentang pemulihan kesuburan tanah terdegradasi dan upaya aktif mencegah penambangan batu apung secara terbuka di lahan pertanian Lombok Tengah. ABSTRACT Open maining of pumice in agricultural land in central Lombok has caused land degradation. The objective of this study is to know farm incomes on ex pumice exploration sites and it’s carrying capacity to improve farmer family’s economic welfare. The stydy was conducted in village of Pemepek, sub district of Pringgarata by using deskriptive method and collective of data employing survey technique. Study found that farm income is Rp 3,019,440/year/0.682 ha with carrying capacity ratio of 1.33 (> 1) meaning that yerly hervested area should be enough to fufill staple food of farmer family. However, due to land degrdation, economic carrying cpacity only reach Rp 780,217/capita/year or equivalent to 94 kilogram of rice/capita/year or US$ 62.5/capita/year. The percentage of carrying capacity above to farmer family economic welfare is 19.58 based on Sajogyo”s poverty criteria and 17,14 % of World Bank poverty criteria. This study also found that some problems faced by farmers on ex pumice maining sites are lack of knowledge and skill in land rehabilitation (reclamation). Therefore, continous extention is needed to rehabilitation land and to stop opening maining practice in central Lombok.

Page 1 of 23 | Total Record : 228