cover
Contact Name
Teguh Ansori
Contact Email
teguhanshory586@gmail.com
Phone
+6281231445793
Journal Mail Official
jcd@insuriponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl. Batara Katong No 32 Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Community Development and Disaster Management
ISSN : -     EISSN : 28081390     DOI : https://doi.org/10.37680/jcd
Core Subject : Economy, Social,
Journal of Community Development and Disaster Management menerbitkan artikel dari hasil kajian literatur dan penelitian lapangan yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat dan penanggulangan bencana. Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan tempat bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menerbitkan karya asli tentang penelitian dan pelibatan komunitas. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini membahas berbagai topik kajian sosial dan kebencanaan: Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan dan Kebijakan Sosial Kesejahteraan Sosial Sosial Budaya dan Lingkungan Hidu Manajemen Kebencanaan Pembangunan Pasca Bencana Teknologi Tepat Guna Kewirausahaan
Articles 45 Documents
Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) Dalam meningkatkan kualitas dan harga jual di masa pandemi covid 19 di Desa Nologaten Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur Muhammad Furqon Shofari
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 3 No 1 (2021): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.024 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v3i1.1202

Abstract

ABSTRAK Salah satu komoditas perikanan yang sangat prospektif untuk dibudidayakan dalam skala industridan rumah tangga adalah ikan lele (Clarias sp.). Tujuan kajian ini: (1) menganalisis kelayakan budidayaikan lele di DesaNologatendi Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (2) menganalisa potensi Kualitas ikanlele di Masa Pandemi Covid 19, (3) meningkatkan harga nilai jual pada masa Pandemi covid 19 di Desa Nologaten Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang berfokus padaaspek teknis dan budidaya pengembangan usaha, serta analisis Asset, Based, CommunitydanDevelopment(ABCD). Berdasarkan analisis kelayakan memiliki prospek yang menjanjikan dan layak untukdikembangkan. Untuk memaksimalkan pendapatan petani lele, kombinasi strategiBased, strategiCommunity danstrategi Development merupakan strategi yang tepat untuk dipilih petani. Untuk memaksimalkan pendapatanpembudidaya ikan lele, dilakukan penambahan jumlah dan luas kolam dan mencari alternative pakan lele, serta mengembangkan usahabudidaya, menerapkan cara-cara pemeliharaan dan budidaya yang baik, serta memperluas jangkauanpasar mulai dari konsumen perorangan, pasar tradisional rumah makan dan restoran hingga ke pasarmodern untuk meningkatkan efisiensi modal dan meningkatkan keuntungan bagi petani lele pada masa pandemic covid 19 diDesa Nologaten, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.\ Kata kunci:pengembangan usaha, ikan lele,budidaya,dimasa Pandemic covid 19 ABSTRACT One of the fishery commodities that are very prospective to be cultivated on an industrial and household scale is catfish (Clarias sp.). The aims of this study: (1) analyze the feasibility of catfish farming in Nologaten Village, Ponorogo Regency, East Java (2) analyze the potential quality of catfish during the Covid 19 Pandemic, (3) increase selling prices during the Covid 19 Pandemic in Nologaten Village, Ponorogo Regency, East Java. The method used in this study is a descriptive method that focuses on the technical aspects and cultivation of business development, as well as Asset, Based, Community and Development (ABCD) analysis. Based on the feasibility analysis, it has promising prospects and deserves to be developed. To maximize the income of catfish farmers, a combination of Based strategy, Community strategy and Development strategy is the right strategy for farmers to choose. Maximizing the income of catfish cultivators, increasing the number and area of ​​ponds and looking for alternative catfish feed, as well as developing aquaculture businesses, implementing good maintenance and cultivation methods, and expanding market reach ranging from individual consumers, traditional markets for restaurants and restaurants to modern markets to increase capital efficiency and increasing profits for catfish farmers during the COVID-19 pandemic in Nologaten Village, Ponorogo Regency, East Java. Keywords: business development, catfish, cultivation, during the Covid-19 Pandemi
Peran Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya dalam Membentuk Keluarga Sakinah para Tunagrahita Siti Qomariah
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 3 No 2 (2021): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.381 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v3i2.1031

Abstract

Abstrak Desa merupakan unit pemerintahan terkecil yang mewujudkan pembangunan melalui pemberdayaan yang memiliki konsep dan tahapan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat dimulai dari komponen terkecil yaitu keluarga. Dalam kehidupan berkeluarga terdapat setiap fungsi dan tanggung jawab setiap anggota keluarga untuk mencapai kehidupan yang harmonis. Keluarga memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan perjalanan kehidupan yang berbeda pula. Maka dari itu penelitian ini membahas tentang fenomena yang ada di Dusun Tanggungrejo Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo tentang masyarakat tunagrahita yang diberdayakan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya. Pemberdayaan ini memiliki peran dalam membentuk keluarga sakinah para tunagrahita. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan memperhatikan teori Fungsinalisme Struktural oleh Talcott Parson yang menganalogikan bahwa masyarakat seperti halnya makhuk hidup yang terus tumbuh dan melihat empat fungsi imperatif AGIL dalam menganalisis tatanan sosial. Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya di Dusun Tanggungrejo Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo merupakan tempat pemberdayaan masyarakat tunagrahita dan masyarakat miskin. Kegiatan yang dilakukan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya adalah pemberdayaan di bidang keterampilan dan bidang peternakan. Masyarakat tunagrahita merupakan masyarakat yang memiliki keterbatasan intelektual yang menyebabkan mereka berada pada kondisi dibawah normal. Masyarakat tunagrahita yang ada di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya merupakan tunagrahita dengan kategori ringan dan sedang. Keluarga tunagrahita dapat memenuhi kebutuhan pokok anggota keluarga dengan penghasilan dari pemberdayaan di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya. Keluarga sakinah para tunagrahita dapat terwujud melalui pembinaan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Harapan Mulya. Kata Kunci: Peran, Lembaga Kesejahteraan Sosial, Keluarga sakinah Abstract The village is the smallest government unit that realizes development through empowerment which has concepts and stages aimed at the welfare of the community. In realizing the welfare of society, it can be started from the smallest component, namely the family. In family life there are every function and responsibility of each family member to achieve a harmonious life. Families have different characteristics with different life journeys. Therefore, this study discusses the phenomena that exist in the Hamlet of Responsibilities, Karangpatihan Village, Balong District, Ponorogo Regency about the mentally retarded community who are empowered through the Social Welfare Institution (LKS) Rumah Harapan Mulya. This empowerment has a role in forming a sakinah family for the mentally retarded. This research is a qualitative research by paying attention to the theory of Structural Functionalism by Talcott Parson which makes an analogy that society is like a living being that continues to grow and sees the four imperative functions of AGIL in analyzing social order. The Social Welfare Institution (LKS) Rumah Harapan Mulya in the Hamlet of Responsibilities, Karangpatihan Village, Balong District, Ponorogo Regency is a place for empowering mentally retarded and poor communities. Activities carried out through the Social Welfare Institution (LKS) Rumah Harapan Mulya are empowerment in the field of skills and the field of animal husbandry. The mentally retarded community is a society that has intellectual limitations that cause them to be in a below normal condition. The mentally retarded community in the Rumah Harapan Mulya Social Welfare Institution (LKS) is mentally retarded with mild and moderate categories. Mentally retarded families can meet the basic needs of family members with income from empowerment at the Rumah Harapan Mulya Social Welfare Institution (LKS). The sakinah family of the mentally retarded can be realized through guidance from the Rumah Harapan Mulya Social Welfare Institution (LKS). Keywords: Role, Social Welfare Institution, Sakinah Family
Upaya Pimpinan Anak Cabang Fatayat Dan Muslimat Sukorejo Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Yatim Melalui Kegiatan Santunan Puji Sapto Rini; Khusnul Khotimah
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.608 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.720

Abstract

Abstract Orphans are a social phenomenon that always exists in society, both in developed and developing countries. In every region there are always orphans who need education, livelihoods, etc. Ironically, they still lack systematic and integrated assistance from the government or the environment. The definition of orphan is actually quite simple, western people often call it without father, half orphan, while Indonesians call it orphan, which is fatherless. This study focuses on the implementation of the orphanage assistance activities, the supporting and inhibiting factors of the orphanage assistance activities of the children of the Fatayat and Muslimat Sukorejo branches. The type of research that researchers will use in this research is descriptive qualitative research. The techniques used by researchers in data collection are observation, interviews and documentation. From the research carried out, the researchers found that the implementation of the orphanage activities led by the Fatayat and Muslimat Sukorejo branch children was running smoothly and was proven to have succeeded in making an inventory of the number of orphans reaching 219 orphans and collecting funds from branches and twigs and donors up to Rp. 105,060,000, - with the distribution of compensation funds of Rp. 450,000, - for each orphan and the parcel is a package of stationery. Abstrak Anak yatim adalah fenomena sosial yang selalu ada di masyarakat baik masyarakat maju maupun negara berkembang. Disetiap daerah selalu ada anak yatim yang membutuhkan pendidikan, penghidupan dll. Ironisnya mereka masih kurang memdapat bantuan secara sistematis dan terpadu dari pemerintah ataupun lingkunganya. Pengertian yatim sebenarnya cukup sederhana, orang barat sering menyebut without father, half orphan, sedang orang Indonesia menyebut yatim yaitu tidak berayah. Penelitian ini mengambil fokus pada pelaksanaan kegiatan santunan anak yatim, faktor pendukung dan penghambat kegiatan santunan anak yatim pimpinan anak cabang Fatayat dan Muslimat Sukorejo. Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilaksanakan peneliti menemukan pelaksanaan kegiatan santunan anak yatim pimpinan anak cabang Fatayat dan Muslimat Sukorejo berjalan lancar dan sukses terbukti telah berhasil menginventarisir jumlah anak yatim mencapai jumlah 219 anak yatim dan mengumpulkan dana dari ranting dan anak ranting serta donatur hingga mencapai Rp. 105.060.000,- dengan penyaluran dana santunan sebesar Rp. 450.000,- pada setiap anak yatim dan bingkisan berupa satu paket alat tulis
Efektivitas Pinjaman Bergulir Dalam Penanggulangan Kemiskinan Jamaah Yasin Di Lingkungan Masjid Al-Huda Desa Bareng Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo Siti Muawanah; Hasim Ahrori
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.593 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.726

Abstract

Abstract Poverty is a phenomenon that does not only occur in most developing countries in the world. Poverty has become a social phenomenon that is always growing and becomes a multidimensional problem involving various aspects of life. Economic development is an effort made by the state to improve the welfare of people throughout Indonesia. As in the village of Bareng, Babadan sub-district. The provision of revolving fund loans for congregation yasin in the neighborhood of the Al-Huda mosque, Bareng village, Babadan sub-district, Ponorogo district, is carried out to support the businesses of its members. This research uses descriptive qualitative research. The techniques used by researchers in data collection are observation, interviews and documentation. From the research conducted, the researcher found that the implementation of revolving loans for congregational yasin in the Al-Huda mosque, Bareng village, Babadan sub-district, Ponorogo district was in accordance with the objectives of the establishment and the mechanism agreed upon by the jama'ah. The effectiveness of revolving loans in poverty alleviation of congregation yasin has been running according to the planned objectives based on the agreed mechanism. With the financial circulation in this revolving loan group, it can increase working capital for the jama'ah loan members, this has an impact on increasing the productivity of the jama'ah small businesses. Abstrak Kemiskinan adalah fenomena yang bukan saja terjadi di sebagian besar negara-negara berkembang di dunia. Kemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang selalu berkembang dan menjadi masalah multidimensional yang melibatkan berbagai aspek kehidupan. Pembangunan ekonomi merupakan upaya yang dilakukan negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Seperti halnya di desa Bareng kecamatan Babadan. Pengadaan pinjaman dana bergulir bagi jamaah yasin di lingkungan masjid Al-Huda desa Bareng kecamatan Babadan kabupaten Ponorogo dilakukan untuk menopang usaha anggotanya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilaksanakan peneliti menemukan bahwa pelaksanaan pinjaman bergulir bagi jamaah yasin di lingkungan masjid Al-Huda desa Bareng kecamatan Babadan kabupaten Ponorogo telah sesuai dengan tujuan pendirian dan mekanisme yang telah disepakati jama’ah. Efektivitas pinjaman bergulir dalam penaggulangan kemiskinan jamaah yasin telah berjalan sesuai dengan tujuan yang direncanakan berdasarkan mekanisme yang telah disepakati. Dengan sirkulasi keuangan dalam kelompok pinjaman bergulir ini dapat meningkatkan modal usaha bagi jama’ah anggota pinjaman, hal ini berdampak pada meningkatnya produktivitas dari usaha-usaha kecil jama’ah.
Peran Kiai Dalam Perlindungan Sosial (Studi Kegiatan Yatiman Di Pondok Pesantren Al-Kholily Ma’unah Sari Pilang Sampung Ponorogo) Binti Masruroh; Syamsul Wathoni
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 2 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.261 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i2.740

Abstract

Abstrak Kegiatan yatiman di Pondok Pesantren Al-Kholily Ma’unah Sari dilaksanakan setiap tangal 10 muharram. Yang langsung di pimpin oleh seorang kiai, Kiai adalah orang yang mengajarkan pengetahuan agama dengan cara berceramah, menyampaikan fatwa agam kepada masyarakat luas. Kiai secara etimologis (lughotan) menurut adaby darba kata kiyai berasal dari bahasa jawa kuno “kiya-kiya” yang artinya orang yang dihormati. Selain itu ada pula yang mengartikan man balagha sinnal arbain, yaitu orang-orang yang sudah tua umumya atau orang-orang yang mempunyai kelebihan. Sedangkan secara terminology Kiai menurut Manfred Ziemek adalah pendiri dan pemimpin sebuah pesantren yang sebagai muslim terpelajar, telah membaktikan hidupnya demi Allah serta menyebarluaskan dan mendalami ajaran-ajaran, padangan Islam melalui kegiatan pendidikan Islam. Kiai Pondok Pesantren Al-Kholily Ma’unah Sari yang bernama Kiai Agus Mahmud Isa Mudzofar selain pandai ilmu beliau juga dikenal arif dan karismatik, berkat kearifan dan karismatik beliau mampu menarik para donator-donatur yatiman. Abstract Compensation activities at the Al-Kholily Ma'unah Sari Islamic Boarding School are held every 10 muharrams. Directly led by a kiai, Kiai is a person who teaches religious knowledge by giving lectures, conveying religious fatwas to the wider community. Etymologically kiai (lughotan) according to adaby darba the word kiyai comes from the ancient Javanese language "kiya-kiya" which means people who are respected. In addition, there are also those who interpret man balagha sinnal arbain, namely people who are generally old or people who have advantages. Meanwhile, in terms of Kiai, according to Manfred Ziemek, he is the founder and leader of an Islamic boarding school who, as an educated Muslim, has dedicated his life to Allah and disseminates and deepens the teachings of Islam through Islamic education activities. The Kiai of Al-Kholily Ma'unah Sari Islamic Boarding School named Kiai Agus Mahmud Isa Mudzofar, apart from being good at knowledge, is also known as wise and charismatic, thanks to his wisdom and charismatic ability to attract Yatiman donors.
Peran Dana Desa Dalam Memberdayakan Masyarakat Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam Study Di Desa Galak Kec. Slahung Kab. Ponorogo Marekan Marekan; Teguh Ansori
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 2 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.9 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i2.743

Abstract

Abstrak Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/kota yang digulirkan dari tahun 2015 bertujuan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Dana Desa memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat desa, dengan pemanfaatan dan pengalokasian yang efektif dan efisien, Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan utama untuk mendeskriptifkan atau melukiskan secara detail dan mendalam mengenai proses pelaksanaan dana desa sehingga dapat memberikan peran / kontribusi sesuai yang diharapakan pemerintah pusat. Dari hasil penelitian pengolahan dana desa yang ada di Desa Galak Kec. Slahung, Kab Ponorogo, berjalan dengan berpatokan pada petunjuk teknis yang ada sehingga pemberdayaan masyarakat dari tahun 2015 sampai pada tahun 2018 mulai meningkat dilihat dari pembangangunan namun masih minim dalam peningkatan pemberdayaan perekonomian masyarakat. Kebijakan yang dilaksanakan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya perpatokan dengan nilai dasar ekonomi islam yaitu: kepemilikan, keseimbangan dan keadilan. Pemerintah bekerja sama dengan lembaga yang ada di desa, serta keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah merupakan keputusan bersama dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Abstract Village Funds are funds sourced from the State Revenue and Expenditure Budget allocated to Villages which are transferred through the Regency / City Regional Income and Expenditure Budget which was rolled out from 2015 with the aim of financing governance, implementation of development, guidance and community empowerment. Village funds have an important role in improving the economy of village communities, with effective and efficient use and allocation. This research is a qualitative research with the main objective of describing or describing in detail and in-depth the process of implementing village funds so that they can provide roles / contributions as expected. Central government. From the results of research on village fund processing in Galak Village, Kec. Slahung, Ponorogo District, runs based on existing technical guidelines so that community empowerment from 2015 to 2018 has begun to increase in terms of development but is still minimal in increasing the empowerment of the community economy. The policies implemented by the government in carrying out their duties are based on the basic values ​​of Islamic economics, namely: ownership, balance and justice. The government collaborates with existing institutions in the village, and decisions taken by the government are joint decisions in the Village Development Planning Consultation (Musrenbangdes).
PEMBERDAYAAN PETANI PADI MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS HASIL PANEN DI MASA PANDEMI Ngabdur Rohman Sidiq
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 3 No 1 (2021): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.846 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v3i1.1204

Abstract

Abstract Indonesia is famous for being an agrarian country, a country where most of the people work in agriculture are still not able to develop the productivity of rice yields. For this reason, it is necessary to empower farmers to increase crop productivity, especially those in Tegalombo Village, Kauman District. The method used in this research is a qualitative research method using a descriptive approach which is carried out by observation, interviews and documentation. This study resulted that farmer empowerment carried out in Tegalombo Village, Kauman District can be said to have been better in terms of Where the production which increases the productivity of the rice harvest is getting better and increasing, this is because the knowledge and skills of farmers in farming also increase. The main driving factor for success in increasing crop productivity in Tegalombo Village, Kauman District is the running of the program with support from the Farmer's Group as well as the socialization of organic fertilizer and assistance in the use of liquid organic fertilizer for maximum yields. The obstacles come from the problem of the low quality of human resources, capital and erratic weather, cheap harvests, and increasingly scarce and expensive fertilizers. This requires a synergy between farmers, the community and the government to jointly support farmer empowerment programs to increase the productivity of rice yields. Keywords :Empowerment, Productivity, Improving Rice Harvest. Abstrak Indonesia terkenal dengan Negara agraris ,Negara yang sebagian besar masyarakatnya bekerja dibidang pertanian masih belum mampu mengembangkan produktivitas hasil panen padi. Untuk itu perlu dilakukannya pemberdayaan petani guna meningkatkan produktivitas hasil panen , khususnya yang berada di Desa Tegalombo Kecamatan Kauman . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa pemberdayaan petani yang dilakukan di Desa Tegalombo,Kecamatan Kauman dapat dikatakan sudah lebih baik dalam. Dimana produksi yang peningkatan produktivitas panen padi menjadi lebih baik dan meningkat, ini dikarenakan pengetahuan dan keterampilan petani dalam bercocok tanam juga meningkat. Faktor pendorong utama keberhasilan dalam meningkatkan produktivitas hasil panen di Desa Tegalombo,Kecamatan Kauman adalah berjalannya program dengan adanya dukungan dari Kelompok Tani serta adanya sosialisasi pupuk organik dan pendampingan dalam penggunaan pupuk organik cair agar hasil panen maksimal. Hambatannya datang dari masalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, modal dan cuaca yang tidak menentu,hasil panen yang murah,pupuk semakin langka dan mahal. Hal ini diperlukan adanya sinergi diantara petani, masyarakat serta pemerintah untuk secara bersama-sama mendukung program pemberdayaan petani untuk meningkatkan produktivitas hasil panen padi. Kata Kunci: Pemberdayaan, Produktivitas ,Peningkatan Panen Padi
Peran Usaha Sapi Perah Dalam Kegiatan Dakwah Islam Di Masjid Baitul Muttaqin Dukuh Ngelo Desa Pudak Wetan Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Samsuri Samsuri; Teguh Ansori
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.782 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.713

Abstract

Social interaction as a medium for people to exchange experiences. Knowing and understanding with other communities. The lifestyles and social life of rural communities have undergone various shifts leading to the dynamics of urban life and there is almost no difference. Housing has begun to penetrate rural areas. Dairy cattle farming is a new business undertaken by the community in Pudak sub-district especially in Ngelo hamlet. Until now, a group of cattle breeders in Dukuh Pudak has been established, one of which is the Mulyo Abadi cattle group in Dukuh Ngelo with the aim of raising the economy and increasing charity in the field of mosque construction, in this case it is hoped that there will be an increase in the economy and can be permanently beneficial which can be shared. with increasing movement in the implementation of the construction of Masji Baitul Muttaqin Dukuh Ngelo Pudak Wetan Ponorogo, the process carried out by breeders in collecting infaq funds for the construction of mosques is cut / set aside from the net payments received as part of the payment of cow milk business as alms / infaq for the purpose of preaching the benefit of the people, including donating to the construction of the Baitul Muttaqin mosque, Dukuh Ngelo Pudak Wetan Ponorogo Abstrak Interaksi sosial sebagai media bagi masyarakat untuk saling bertukar pengalaman. Mengetahui dan mememahami dengan masyarakat lainya. Gaya hidup dan sosial kemasyarakatan perdesaan sudah mengalami berbagai pergeseran yang mengarah kepada dinamika kehidupan masyarakat perkotaan dan hamper tidak ada bedanya. Perumahan sudah mulai merambah daerah perdesaan. Usaha di bidang peternakan sapi perah adalah sebuah usaha baru yang di lakukan oleh masyarakat di Kecamatan Pudak kususnya di dukuh Ngelo. sampai saat ini sudah berdiri kelompok peternak sapi di dareh pudak salah satunya kelompok ternak sapi Mulyo Abadi di Dukuh Ngelo dengan bertujuan mengangkat perekonomian dan meningkatkan amal jariah dalam bidang pembangunan Masjid dalam hal ini diharapkan adanya peningkatan perekonomian dan dapat bermanfaat secara permanen yang dapat dirasakan bersama. dengan peninkatan bergerak dalam pelaksananan pembanguna Masji Baitul Muttaqin Dukuh Ngelo Pudak Wetan Ponorogo, proses yang di jalankan para peternak dalam pengumpulan dana infaq untuk pembangunan masjid dengan cara di potong/disishkan dari pembayaran bersih yang di terima sebagaian dari hasil pembayaran usaha susu sapi sebagai sedekah/infaq untuk tujuan dakwah kemaslahatan umat, diantaranya untuk disumbangkan terhadap pembangunan masjid Baitul Muttaqin Dukuh Ngelo Pudak Wetan Ponorogo
Membangun Solidaritas Kader IPNU dan IPPNU Mangunsuman Ponorogo Melalui Bimbingan Belajar Genius Guidance Learning Nur Hidayatul Muna; Agus Setyawan
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.072 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.718

Abstract

Abstrak Berbagai pola kemajuan masa kini menuntut individu dan kelompok untuk terus berupaya membentengi diri secara bijak dan bekerja sama dalam menggali potensi dan mengembangkan inovasi menjadi nilai yang lebih bermakna saat ini dan nanti. Melalui proses dinamika sosial yang ada, generasi muda umat Islam, khususnya kader IPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman, berkolaborasi dan berinovasi untuk mewujudkan bentuk-bentuk pembelajaran mental religius dan jiwa sosial yang cerdas, ulet, dan berwawasan luas melalui sarana kelembagaan dalam membentuk karakter yang sopan, mulia dan pribadi. Mengakhiri carimah penuh dengan syafa'ah dan mardlotillah. Kemunculan media digital atau elektronik menjadi salah satu kekuatan besar lainnya dalam mempengaruhi dan membangun gerakan yang signifikan. Hal ini terlihat dari pergolakan yang berkembang di lingkungan setempat, mulai dari munculnya ide-ide dalam membina eksistensi organisasi dan pembelajaran bersama melalui Genius Tutoring, Guidance, Learning (BIMBEL GGL) sebagai langkah prefentiv dalam membangun dan memajukan mahasiswa dan kader IPNU-IPPNU Cabang Mangunsuman Siman Ponorogo menjadi kuat dan tangguh (solid). Laporan penelitian ini. Bagaimana konsep kader IPPNU-IPPNU Kecamatan Mangunsuman melalui program BIMBEL GGL Abstrak Beragamnya pola pembangunan zaman menuntut para individu atau golongan untuk terus berupaya membentengi diri dengan bijak dan bersinergi dalam mengembangkan potensi serta mengembangkan inovasi menjadi nilai yang lebih berarti dihari ini hingga nanti. Penelitian ini melaporkan bagaimana konsep pengkaderan IPPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman melalui program BIMBEL GGL? , Apa saja manfaat yang diterima oleh para kader IPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman melalui BIMBEL GGL tersebut Melalui proses dinamika sosial yang ada menuntun para generasi muda Islam khususnya para kader IPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman berkolaborasi dan berinovasi memanifestasikan bentuk pembelajaran mental keagamaan serta jiwa sosial yang cerdas, tangguh, dan berwawasan luas melalui sebuah sarana kelembagaan didalam membentuk karakter pribadi santun, luhur dan berakhlaqul karimah dipenuhi syafa’ah dan mardlotillah. Munculnya media digital ataupun elektronik telah menjadi salah satu diantara kekuatan besar lainnya dalam membawa pengaruh serta membangun gerakan secara signifikan. Hal ini terlihat dari adanya pergolakan yang tengah berkembang dilingkungan setempat, berawal dari munculnya ide dalam membina eksistensi berorganisasi dan belajar bersama melalui Bimbingan Belajar Genius, Guidance, Learning (BIMBEL GGL) sebagai langkah prefentiv dalam membangun serta memajukan para pelajar dan kader IPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman Siman Ponorogo menjadi kokoh dan tangguh (solid).
Pemberdayaan Jamaah Masjid Agung Raden Mas Ageng Aryo Tjokronegoro Kabupaten Ponorogo Dalam Peningkatan Keagamaan Rizky Wahyuliana; Syamsul Wathoni
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.841 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.725

Abstract

Abstract Houses of Worship such as mosques, musalla or langgar is a place to carry out worship activities. Therefore, the house of worship functions as a center of worship, community development and improvement of community welfare. The Great Mosque of R.M.A.A Tjokronegoro, Ponorogo Regency is one of the mosques in Ponorogo which functions as a place for community guidance. The purpose of this study was to determine the impact of the programs carried out by Ta'mir Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro, Ponorogo Regency in the development of the people. The research sample was Jama'ah Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro Ponorogo Regency using qualitative and quantitative research. This can be seen from the data collection procedures that the writer did through observation, interview, questionnaire, and documentation techniques. Abstrak Rumah Ibadah seperti masjid, musalla atau langgar adalah suatu tempat untuk melaksanakan kegiatan ibadah. Karena itu, rumah ibadah berfungsi sebagai pusat ibadah, pembinaan umat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Masjid Agung R.M.A.A Tjokronegoro Kabupaten Ponorogo adalah salah satu masjid di Ponorogo yang difungsikan sebagai tempat untuk pembinaan umat . Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Dampak prpgram yang dilakukan oleh Ta’mir Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro Kabupaten Ponorogo dalam pengembangan umat. Sampel penelitian adalah Jama’ah Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro Kabupaten Ponorogo dengan menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Ini terlihat dari prosedur pengumpulan data yang penulis lakukan melalui teknik observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.