cover
Contact Name
Teguh Ansori
Contact Email
teguhanshory586@gmail.com
Phone
+6281231445793
Journal Mail Official
jcd@insuriponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl. Batara Katong No 32 Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Community Development and Disaster Management
ISSN : -     EISSN : 28081390     DOI : https://doi.org/10.37680/jcd
Core Subject : Economy, Social,
Journal of Community Development and Disaster Management menerbitkan artikel dari hasil kajian literatur dan penelitian lapangan yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat dan penanggulangan bencana. Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan tempat bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menerbitkan karya asli tentang penelitian dan pelibatan komunitas. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini membahas berbagai topik kajian sosial dan kebencanaan: Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan dan Kebijakan Sosial Kesejahteraan Sosial Sosial Budaya dan Lingkungan Hidu Manajemen Kebencanaan Pembangunan Pasca Bencana Teknologi Tepat Guna Kewirausahaan
Articles 50 Documents
Peran Usaha Sapi Perah Dalam Kegiatan Dakwah Islam Di Masjid Baitul Muttaqin Dukuh Ngelo Desa Pudak Wetan Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Samsuri Samsuri; Teguh Ansori
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.782 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.713

Abstract

Social interaction as a medium for people to exchange experiences. Knowing and understanding with other communities. The lifestyles and social life of rural communities have undergone various shifts leading to the dynamics of urban life and there is almost no difference. Housing has begun to penetrate rural areas. Dairy cattle farming is a new business undertaken by the community in Pudak sub-district especially in Ngelo hamlet. Until now, a group of cattle breeders in Dukuh Pudak has been established, one of which is the Mulyo Abadi cattle group in Dukuh Ngelo with the aim of raising the economy and increasing charity in the field of mosque construction, in this case it is hoped that there will be an increase in the economy and can be permanently beneficial which can be shared. with increasing movement in the implementation of the construction of Masji Baitul Muttaqin Dukuh Ngelo Pudak Wetan Ponorogo, the process carried out by breeders in collecting infaq funds for the construction of mosques is cut / set aside from the net payments received as part of the payment of cow milk business as alms / infaq for the purpose of preaching the benefit of the people, including donating to the construction of the Baitul Muttaqin mosque, Dukuh Ngelo Pudak Wetan Ponorogo Abstrak Interaksi sosial sebagai media bagi masyarakat untuk saling bertukar pengalaman. Mengetahui dan mememahami dengan masyarakat lainya. Gaya hidup dan sosial kemasyarakatan perdesaan sudah mengalami berbagai pergeseran yang mengarah kepada dinamika kehidupan masyarakat perkotaan dan hamper tidak ada bedanya. Perumahan sudah mulai merambah daerah perdesaan. Usaha di bidang peternakan sapi perah adalah sebuah usaha baru yang di lakukan oleh masyarakat di Kecamatan Pudak kususnya di dukuh Ngelo. sampai saat ini sudah berdiri kelompok peternak sapi di dareh pudak salah satunya kelompok ternak sapi Mulyo Abadi di Dukuh Ngelo dengan bertujuan mengangkat perekonomian dan meningkatkan amal jariah dalam bidang pembangunan Masjid dalam hal ini diharapkan adanya peningkatan perekonomian dan dapat bermanfaat secara permanen yang dapat dirasakan bersama. dengan peninkatan bergerak dalam pelaksananan pembanguna Masji Baitul Muttaqin Dukuh Ngelo Pudak Wetan Ponorogo, proses yang di jalankan para peternak dalam pengumpulan dana infaq untuk pembangunan masjid dengan cara di potong/disishkan dari pembayaran bersih yang di terima sebagaian dari hasil pembayaran usaha susu sapi sebagai sedekah/infaq untuk tujuan dakwah kemaslahatan umat, diantaranya untuk disumbangkan terhadap pembangunan masjid Baitul Muttaqin Dukuh Ngelo Pudak Wetan Ponorogo
Membangun Solidaritas Kader IPNU dan IPPNU Mangunsuman Ponorogo Melalui Bimbingan Belajar Genius Guidance Learning Nur Hidayatul Muna; Agus Setyawan
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.072 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.718

Abstract

Abstrak Berbagai pola kemajuan masa kini menuntut individu dan kelompok untuk terus berupaya membentengi diri secara bijak dan bekerja sama dalam menggali potensi dan mengembangkan inovasi menjadi nilai yang lebih bermakna saat ini dan nanti. Melalui proses dinamika sosial yang ada, generasi muda umat Islam, khususnya kader IPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman, berkolaborasi dan berinovasi untuk mewujudkan bentuk-bentuk pembelajaran mental religius dan jiwa sosial yang cerdas, ulet, dan berwawasan luas melalui sarana kelembagaan dalam membentuk karakter yang sopan, mulia dan pribadi. Mengakhiri carimah penuh dengan syafa'ah dan mardlotillah. Kemunculan media digital atau elektronik menjadi salah satu kekuatan besar lainnya dalam mempengaruhi dan membangun gerakan yang signifikan. Hal ini terlihat dari pergolakan yang berkembang di lingkungan setempat, mulai dari munculnya ide-ide dalam membina eksistensi organisasi dan pembelajaran bersama melalui Genius Tutoring, Guidance, Learning (BIMBEL GGL) sebagai langkah prefentiv dalam membangun dan memajukan mahasiswa dan kader IPNU-IPPNU Cabang Mangunsuman Siman Ponorogo menjadi kuat dan tangguh (solid). Laporan penelitian ini. Bagaimana konsep kader IPPNU-IPPNU Kecamatan Mangunsuman melalui program BIMBEL GGL Abstrak Beragamnya pola pembangunan zaman menuntut para individu atau golongan untuk terus berupaya membentengi diri dengan bijak dan bersinergi dalam mengembangkan potensi serta mengembangkan inovasi menjadi nilai yang lebih berarti dihari ini hingga nanti. Penelitian ini melaporkan bagaimana konsep pengkaderan IPPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman melalui program BIMBEL GGL? , Apa saja manfaat yang diterima oleh para kader IPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman melalui BIMBEL GGL tersebut Melalui proses dinamika sosial yang ada menuntun para generasi muda Islam khususnya para kader IPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman berkolaborasi dan berinovasi memanifestasikan bentuk pembelajaran mental keagamaan serta jiwa sosial yang cerdas, tangguh, dan berwawasan luas melalui sebuah sarana kelembagaan didalam membentuk karakter pribadi santun, luhur dan berakhlaqul karimah dipenuhi syafa’ah dan mardlotillah. Munculnya media digital ataupun elektronik telah menjadi salah satu diantara kekuatan besar lainnya dalam membawa pengaruh serta membangun gerakan secara signifikan. Hal ini terlihat dari adanya pergolakan yang tengah berkembang dilingkungan setempat, berawal dari munculnya ide dalam membina eksistensi berorganisasi dan belajar bersama melalui Bimbingan Belajar Genius, Guidance, Learning (BIMBEL GGL) sebagai langkah prefentiv dalam membangun serta memajukan para pelajar dan kader IPNU-IPPNU Ranting Mangunsuman Siman Ponorogo menjadi kokoh dan tangguh (solid).
Upaya Pimpinan Anak Cabang Fatayat Dan Muslimat Sukorejo Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Yatim Melalui Kegiatan Santunan Puji Sapto Rini; Khusnul Khotimah
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.608 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.720

Abstract

Abstract Orphans are a social phenomenon that always exists in society, both in developed and developing countries. In every region there are always orphans who need education, livelihoods, etc. Ironically, they still lack systematic and integrated assistance from the government or the environment. The definition of orphan is actually quite simple, western people often call it without father, half orphan, while Indonesians call it orphan, which is fatherless. This study focuses on the implementation of the orphanage assistance activities, the supporting and inhibiting factors of the orphanage assistance activities of the children of the Fatayat and Muslimat Sukorejo branches. The type of research that researchers will use in this research is descriptive qualitative research. The techniques used by researchers in data collection are observation, interviews and documentation. From the research carried out, the researchers found that the implementation of the orphanage activities led by the Fatayat and Muslimat Sukorejo branch children was running smoothly and was proven to have succeeded in making an inventory of the number of orphans reaching 219 orphans and collecting funds from branches and twigs and donors up to Rp. 105,060,000, - with the distribution of compensation funds of Rp. 450,000, - for each orphan and the parcel is a package of stationery. Abstrak Anak yatim adalah fenomena sosial yang selalu ada di masyarakat baik masyarakat maju maupun negara berkembang. Disetiap daerah selalu ada anak yatim yang membutuhkan pendidikan, penghidupan dll. Ironisnya mereka masih kurang memdapat bantuan secara sistematis dan terpadu dari pemerintah ataupun lingkunganya. Pengertian yatim sebenarnya cukup sederhana, orang barat sering menyebut without father, half orphan, sedang orang Indonesia menyebut yatim yaitu tidak berayah. Penelitian ini mengambil fokus pada pelaksanaan kegiatan santunan anak yatim, faktor pendukung dan penghambat kegiatan santunan anak yatim pimpinan anak cabang Fatayat dan Muslimat Sukorejo. Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilaksanakan peneliti menemukan pelaksanaan kegiatan santunan anak yatim pimpinan anak cabang Fatayat dan Muslimat Sukorejo berjalan lancar dan sukses terbukti telah berhasil menginventarisir jumlah anak yatim mencapai jumlah 219 anak yatim dan mengumpulkan dana dari ranting dan anak ranting serta donatur hingga mencapai Rp. 105.060.000,- dengan penyaluran dana santunan sebesar Rp. 450.000,- pada setiap anak yatim dan bingkisan berupa satu paket alat tulis
Pemberdayaan Jamaah Masjid Agung Raden Mas Ageng Aryo Tjokronegoro Kabupaten Ponorogo Dalam Peningkatan Keagamaan Rizky Wahyuliana; Syamsul Wathoni
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.841 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.725

Abstract

Abstract Houses of Worship such as mosques, musalla or langgar is a place to carry out worship activities. Therefore, the house of worship functions as a center of worship, community development and improvement of community welfare. The Great Mosque of R.M.A.A Tjokronegoro, Ponorogo Regency is one of the mosques in Ponorogo which functions as a place for community guidance. The purpose of this study was to determine the impact of the programs carried out by Ta'mir Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro, Ponorogo Regency in the development of the people. The research sample was Jama'ah Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro Ponorogo Regency using qualitative and quantitative research. This can be seen from the data collection procedures that the writer did through observation, interview, questionnaire, and documentation techniques. Abstrak Rumah Ibadah seperti masjid, musalla atau langgar adalah suatu tempat untuk melaksanakan kegiatan ibadah. Karena itu, rumah ibadah berfungsi sebagai pusat ibadah, pembinaan umat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Masjid Agung R.M.A.A Tjokronegoro Kabupaten Ponorogo adalah salah satu masjid di Ponorogo yang difungsikan sebagai tempat untuk pembinaan umat . Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Dampak prpgram yang dilakukan oleh Ta’mir Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro Kabupaten Ponorogo dalam pengembangan umat. Sampel penelitian adalah Jama’ah Masjid Agung R.M.A.A. Tjokronegoro Kabupaten Ponorogo dengan menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Ini terlihat dari prosedur pengumpulan data yang penulis lakukan melalui teknik observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.
Efektivitas Pinjaman Bergulir Dalam Penanggulangan Kemiskinan Jamaah Yasin Di Lingkungan Masjid Al-Huda Desa Bareng Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo Siti Muawanah; Hasim Ahrori
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 1 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.593 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i1.726

Abstract

Abstract Poverty is a phenomenon that does not only occur in most developing countries in the world. Poverty has become a social phenomenon that is always growing and becomes a multidimensional problem involving various aspects of life. Economic development is an effort made by the state to improve the welfare of people throughout Indonesia. As in the village of Bareng, Babadan sub-district. The provision of revolving fund loans for congregation yasin in the neighborhood of the Al-Huda mosque, Bareng village, Babadan sub-district, Ponorogo district, is carried out to support the businesses of its members. This research uses descriptive qualitative research. The techniques used by researchers in data collection are observation, interviews and documentation. From the research conducted, the researcher found that the implementation of revolving loans for congregational yasin in the Al-Huda mosque, Bareng village, Babadan sub-district, Ponorogo district was in accordance with the objectives of the establishment and the mechanism agreed upon by the jama'ah. The effectiveness of revolving loans in poverty alleviation of congregation yasin has been running according to the planned objectives based on the agreed mechanism. With the financial circulation in this revolving loan group, it can increase working capital for the jama'ah loan members, this has an impact on increasing the productivity of the jama'ah small businesses. Abstrak Kemiskinan adalah fenomena yang bukan saja terjadi di sebagian besar negara-negara berkembang di dunia. Kemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang selalu berkembang dan menjadi masalah multidimensional yang melibatkan berbagai aspek kehidupan. Pembangunan ekonomi merupakan upaya yang dilakukan negara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Seperti halnya di desa Bareng kecamatan Babadan. Pengadaan pinjaman dana bergulir bagi jamaah yasin di lingkungan masjid Al-Huda desa Bareng kecamatan Babadan kabupaten Ponorogo dilakukan untuk menopang usaha anggotanya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilaksanakan peneliti menemukan bahwa pelaksanaan pinjaman bergulir bagi jamaah yasin di lingkungan masjid Al-Huda desa Bareng kecamatan Babadan kabupaten Ponorogo telah sesuai dengan tujuan pendirian dan mekanisme yang telah disepakati jama’ah. Efektivitas pinjaman bergulir dalam penaggulangan kemiskinan jamaah yasin telah berjalan sesuai dengan tujuan yang direncanakan berdasarkan mekanisme yang telah disepakati. Dengan sirkulasi keuangan dalam kelompok pinjaman bergulir ini dapat meningkatkan modal usaha bagi jama’ah anggota pinjaman, hal ini berdampak pada meningkatnya produktivitas dari usaha-usaha kecil jama’ah.
Strategi LAZISNU dalam Pemberdayaan Umat (Studi Kasus LAZISNU PAC Dolopo Kabupaten Madiun) Musafa’ Azhar; Khusnul Khotimah
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 2 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.067 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i2.739

Abstract

Abstrak Berdasarkan Undang-undang tentang zakat ini, pengelolaan Zakat adalah kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan Zakat. Sehubungan dengan hal tersebut ada dua organisasi pengelola zakat yang diakui yaitu Badan Pemerintah tingkat Pusat Wilayah dan Daerah, dan Lembaga Amil Zakat Infaq, dan Shodaqoh (LAZIS) yang sepenuhnya dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan oleh pemerintah. Dolopo merupakan daerah pertanian, baik pertanian sawah dengan irigasi teknis, sawah tadah hujan, tanah pekarangan dan hutan jati milik perum Perhutani. Sebagian besar penduduk beragama Islam. Di Kecamatan Dolopo terdapat masalah sosial diantaranya anak terlantar, pengemis/gelandangan, WTS, anak nakal, mantan napi, dan eks penderita penyakit kronis. Program kerja LAZISNU Kecamatan Dolopo terdapat program utama yaitu mengurusi tentang zakat, infaq, dan shadaqah. Kemudian program pendukung yang menyangkut pada Bidang Dakwah membantu atau menunjang kegiatan dakwah islamiyah bidang dakwah LAZISNU Kecamatan Dolopo, Bidang sosial yaitu santunan anak yatim piatu dan dhuafa’, Bantuan logistic kaum mustadzafin, Bantuan penanggulangan korban bencana, Bantuan janda tua, orang jompo dan orang cacat, Bidang pendidikan yaitu Pemberian beasiswa TK hingga Perguruan Tinggi, Bantuan untuk para Guru/Ustadz/Ustadzah, Penguatan pendidikan berbasis Pesantren, Bantuan fisik pendidikan tempat ibadah, Bidang kesehatan yaitu bantuan layanan kesehatan bagi para Kyai, Ustadz/Ustadhah mustadzafin, penanggulangan gizi buruk dan busung lapar, Khitanan masal, bantuan persalinan bagi ibu-ibu kaum mustadzafin, pembuatan klinik kesehatan untuk warga nahdhiyin di Kecamatan Dolopo. Bidang Ekonomi yaitu memberikan bantuan modal usaha pedagang kaki lima, petani, peternak, pengrajin, dan home industri. Abstract Based on this law on zakat, zakat management is the activity of planning, organizing, implementing, and supervising the collection, distribution and utilization of zakat. In connection with this there are two recognized zakat management organizations, namely the Regional and Regional Central Government Agencies, and the Infaq Zakat Institution, and Shodaqoh (LAZIS) which are fully formed by the community and confirmed by the government. Dolopo is an agricultural area, both rice fields with technical irrigation, rainfed rice fields, homesteads and teak forests belonging to Perhutani Corporation. Most of the population is Muslim. In Dolopo Subdistrict, there are social problems including abandoned children, beggars / vagrants, prostitutes, naughty children, ex-convicts, and former chronic disease sufferers. The LAZISNU work program in Dolopo District has a main program, namely taking care of zakat, infaq, and shadaqah. Then the support program related to the Da'wah Sector helps or supports the activities of Da'wah Islamiyah in the field of da'wah LAZISNU, Dolopo District, the social sector, namely donations for orphans and dhuafa ', logistical assistance for the mustadzafin, assistance for disaster victims, assistance for elderly widows, elderly people and disabled people. , In the field of education, namely providing scholarships from kindergarten to tertiary institutions, assistance for teachers / ustadz / ustadzah, strengthening of Islamic boarding school-based education, physical assistance for education for places of worship, the health sector, namely health service assistance for Kyai, Ustadz / Ustadhah mustadzafin, overcoming malnutrition and busung hunger, mass circumcision, childbirth assistance for mothers of the mustadzafin, construction of a health clinic for nahdhiyin residents in Dolopo District. Economic sector, namely providing business capital assistance for street vendors, farmers, breeders, craftsmen, and home industry.
Peran Kiai Dalam Perlindungan Sosial (Studi Kegiatan Yatiman Di Pondok Pesantren Al-Kholily Ma’unah Sari Pilang Sampung Ponorogo) Binti Masruroh; Syamsul Wathoni
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 2 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.261 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i2.740

Abstract

Abstrak Kegiatan yatiman di Pondok Pesantren Al-Kholily Ma’unah Sari dilaksanakan setiap tangal 10 muharram. Yang langsung di pimpin oleh seorang kiai, Kiai adalah orang yang mengajarkan pengetahuan agama dengan cara berceramah, menyampaikan fatwa agam kepada masyarakat luas. Kiai secara etimologis (lughotan) menurut adaby darba kata kiyai berasal dari bahasa jawa kuno “kiya-kiya” yang artinya orang yang dihormati. Selain itu ada pula yang mengartikan man balagha sinnal arbain, yaitu orang-orang yang sudah tua umumya atau orang-orang yang mempunyai kelebihan. Sedangkan secara terminology Kiai menurut Manfred Ziemek adalah pendiri dan pemimpin sebuah pesantren yang sebagai muslim terpelajar, telah membaktikan hidupnya demi Allah serta menyebarluaskan dan mendalami ajaran-ajaran, padangan Islam melalui kegiatan pendidikan Islam. Kiai Pondok Pesantren Al-Kholily Ma’unah Sari yang bernama Kiai Agus Mahmud Isa Mudzofar selain pandai ilmu beliau juga dikenal arif dan karismatik, berkat kearifan dan karismatik beliau mampu menarik para donator-donatur yatiman. Abstract Compensation activities at the Al-Kholily Ma'unah Sari Islamic Boarding School are held every 10 muharrams. Directly led by a kiai, Kiai is a person who teaches religious knowledge by giving lectures, conveying religious fatwas to the wider community. Etymologically kiai (lughotan) according to adaby darba the word kiyai comes from the ancient Javanese language "kiya-kiya" which means people who are respected. In addition, there are also those who interpret man balagha sinnal arbain, namely people who are generally old or people who have advantages. Meanwhile, in terms of Kiai, according to Manfred Ziemek, he is the founder and leader of an Islamic boarding school who, as an educated Muslim, has dedicated his life to Allah and disseminates and deepens the teachings of Islam through Islamic education activities. The Kiai of Al-Kholily Ma'unah Sari Islamic Boarding School named Kiai Agus Mahmud Isa Mudzofar, apart from being good at knowledge, is also known as wise and charismatic, thanks to his wisdom and charismatic ability to attract Yatiman donors.
Yasinan dan Tahlilan Sebagai Strategi Dakwah pada Jamaah Yasin dan Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo Sri Purwaningsih; Hazim Ahrori
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 2 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.598 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i2.741

Abstract

Abstrak Kehidupan sosial masyarakat, bergerak sesuai dengan zamannya. Kondisi saat ini menunjukkan bahwa, sosial kemasyarakat sudah bergeser kepada acuh tak acuh terhadap tetangganya, mementingkan kepentingan pribadinya, sedikit yang mempunyai rasa kasihan dan simpati sama orang lain yang lebih rendah darinya, tolong menolong sesama masyarakat sudah sedikit berkurang, seiring dengan kehidupan yang penuh dengan kesenangan dan mempunyai tujuan untuk tujuan hidupnya sendiri, terutama di perkotaan. Penelitian ini melaporkan hasil penelitian, dengan rumusan masalah: Bagaimana pelaksanaan Yasinan dan Tahlilan pada jamaah Yasin dan Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim. Bagaimana peran dan fungsi Yasinan sebagai media dakwah pada Jamaah Yasin dan Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim. Penelitian ini dilakukan secara kwalitatif pada Jamaah Yasin dan Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim di Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, dengan prosedur pengumpulan data melalui teknik observasi, interview dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan hasil seperti dibawah ini. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa Kegiatan yang dilakukan oleh Jamaah Yasin dan Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim ini sangat diperlukan karena mampu berfungsi sebagai perekat hubungan antar jamaah khususnya dan masyarakat secara umum dalam rangka memperkuat silaturrahmi, menjaga kerukunan, kebersamaan dan menumbuhkan jiwa ihlas di dalam masyarakat. Dan peran Jamaah ini sangat membantu terhadap kegiatan-kegaitan sosial dan keagamaan di masarakat karena nilai gotong royong yang sangat tinggi. Abstract The social life of the community, moves according to the era. Current conditions show that, social society has shifted to indifferent to its neighbors, prioritizing their personal interests, few have compassion and sympathy for others who are lower than themselves, please help fellow society has decreased a little, along with a life full of pleasure and have a purpose for their own life goals, especially in urban areas. This study reports the results of research, with the formulation of the problem: How is the implementation of Yasinan and Tahlilan in the congregation of Yasin and Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim. What is the role and function of Yasinan as a medium of preaching to Jamaah Yasin and Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim. This research was conducted qualitatively at Jamaah Yasin and Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim in Jimbe Village, Jenang District, Ponorogo Regency, with data collection procedures through observation, interview and documentation techniques. The collected data were analyzed with the results as below. Based on the results of the analysis, it is found that the activities carried out by Jamaah Yasin and Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim are very necessary because they are able to function as the glue of the relationship between congregations in particular and society in general in order to strengthen friendship, maintain harmony, togetherness and foster a spiritual spirit in society. And the role of the Jamaah is very helpful for social and religious activities in the community because of the very high value of mutual cooperation.
Peran Majlis Diba’iyah Dalam Membina Silaturahim Masyarakat Di Kelurahan Paju Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo Murdifin Murdifin; Agus Setyawan
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 2 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.015 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i2.742

Abstract

Abstrak Silaturahim dalam kegiatan diba’iyah ini dimaksudkan untuk menjaga keharmonisan hubungan masyarakat dalam bentuk kekerabatan, tetangga, maupun persaudaraan, bahkan turut pula membawa efek yang sangat positif bagi pribadi orang yang melakukannya. Silaturrahim merupakan salah satu perwujudan dari pada perintah ajaran agama islam yaitu “hablum minannass” menjalin hubungan horisontal dengan sesama manusia. Untuk mengungkapkan hal tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan pada metode pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian, metode analisis datanya menggunakan konsep dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) Adanya kegiatan diba’iyah ini dapat menambah jalinan silaturahim warga Kelurahan Paju semakin erat, hal ini dikarenakan dengan diadakannya kegiatan diba’iyah masyarakat meluangkan waktu untuk berkumpul dengan tetangganya sehingga terjalinlah komunikasi yang erat antar warga. Mereka saling menyapa, saling berjabatangan ketika baru datang maupun ketika mau pulang dari kegiatan diba’iyah, 2) Kendala dalam melaksanakan dib’an di Kelurahan Paju yaitu: kurangnya minat dari warga sehingga kegiatan dib’iyah tidak bisa berjalan dengan rutin, selain itu dengan minimnya generasi penerus yang bisa vokal sehingga kegiatan diba’iyah sulit berjalan pada setiap minggunya. Kurangnya dukungan dari sesepuh untuk pembinaan generasi muda sehingga lambat laun kegiatan diba’iyah bisa pudar. Hal lain yang menjadi kendala adalah alat untuk mengiringi dibaiyah seperti kompang dan lainyya sangat kurang, ada namun sudah tak layak pakai lagi. Abstract Gathering in this diba'iyah activity is intended to maintain harmonious community relations in the form of kinship, neighbors, and brotherhood, even contributing to a very positive effect on the person who does it. Silaturrahim is one of the manifestations of the commandments of Islamic teachings, namely "hablum minannass" to establish horizontal relationships with fellow humans. To reveal this, researchers used a qualitative approach. Whereas in the data collection method, researchers used interview, observation, and documentation methods. Then, the data analysis method uses the concept of Miles and Huberman, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. From the results of the research it was found that: 1) The existence of this diba'iyah activity can increase the relationship between the residents of Paju Village, this is because with the holding of activities in the community, people take the time to gather with their neighbors so that close communication between residents is established. They greet each other, shake each other when they just arrive or when they want to come home from the diba'iyah activities, 2) Obstacles in carrying out pemb'an in Paju Village, namely: lack of interest from residents so that activities cannot run regularly, besides the lack of future generations who can be vocal so that diba'iyah activities are difficult to run on a weekly basis. Lack of support from elders for fostering the younger generation so that gradually diba'iyah activities can fade. Another thing that becomes an obstacle is that the tools to accompany the training, such as Kompang and others, are very lacking, but they are no longer suitable for use.
Peran Dana Desa Dalam Memberdayakan Masyarakat Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam Study Di Desa Galak Kec. Slahung Kab. Ponorogo Marekan Marekan; Teguh Ansori
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 1 No 2 (2019): JCD: Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.9 KB) | DOI: 10.37680/jcd.v1i2.743

Abstract

Abstrak Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/kota yang digulirkan dari tahun 2015 bertujuan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Dana Desa memiliki peran penting dalam peningkatan ekonomi masyarakat desa, dengan pemanfaatan dan pengalokasian yang efektif dan efisien, Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan utama untuk mendeskriptifkan atau melukiskan secara detail dan mendalam mengenai proses pelaksanaan dana desa sehingga dapat memberikan peran / kontribusi sesuai yang diharapakan pemerintah pusat. Dari hasil penelitian pengolahan dana desa yang ada di Desa Galak Kec. Slahung, Kab Ponorogo, berjalan dengan berpatokan pada petunjuk teknis yang ada sehingga pemberdayaan masyarakat dari tahun 2015 sampai pada tahun 2018 mulai meningkat dilihat dari pembangangunan namun masih minim dalam peningkatan pemberdayaan perekonomian masyarakat. Kebijakan yang dilaksanakan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya perpatokan dengan nilai dasar ekonomi islam yaitu: kepemilikan, keseimbangan dan keadilan. Pemerintah bekerja sama dengan lembaga yang ada di desa, serta keputusan-keputusan yang diambil oleh pemerintah merupakan keputusan bersama dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Abstract Village Funds are funds sourced from the State Revenue and Expenditure Budget allocated to Villages which are transferred through the Regency / City Regional Income and Expenditure Budget which was rolled out from 2015 with the aim of financing governance, implementation of development, guidance and community empowerment. Village funds have an important role in improving the economy of village communities, with effective and efficient use and allocation. This research is a qualitative research with the main objective of describing or describing in detail and in-depth the process of implementing village funds so that they can provide roles / contributions as expected. Central government. From the results of research on village fund processing in Galak Village, Kec. Slahung, Ponorogo District, runs based on existing technical guidelines so that community empowerment from 2015 to 2018 has begun to increase in terms of development but is still minimal in increasing the empowerment of the community economy. The policies implemented by the government in carrying out their duties are based on the basic values ​​of Islamic economics, namely: ownership, balance and justice. The government collaborates with existing institutions in the village, and decisions taken by the government are joint decisions in the Village Development Planning Consultation (Musrenbangdes).