cover
Contact Name
Teguh Ansori
Contact Email
teguhanshory586@gmail.com
Phone
+6281231445793
Journal Mail Official
jcd@insuriponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl. Batara Katong No 32 Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Community Development and Disaster Management
ISSN : -     EISSN : 28081390     DOI : https://doi.org/10.37680/jcd
Core Subject : Economy, Social,
Journal of Community Development and Disaster Management menerbitkan artikel dari hasil kajian literatur dan penelitian lapangan yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat dan penanggulangan bencana. Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan tempat bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk menerbitkan karya asli tentang penelitian dan pelibatan komunitas. Ruang lingkup artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini membahas berbagai topik kajian sosial dan kebencanaan: Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan dan Kebijakan Sosial Kesejahteraan Sosial Sosial Budaya dan Lingkungan Hidu Manajemen Kebencanaan Pembangunan Pasca Bencana Teknologi Tepat Guna Kewirausahaan
Articles 50 Documents
Pemberdayaan Ibu-Ibu Untuk Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pembuatan Kripik Tempe di Dusun Kleco Sawoo Ponorogo Yunaita Rahmawati; Weni Hestinasari
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 1 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i1.1296

Abstract

Desa Sawoo Kecamatan Sawoo memili asset berupa sumber daya manusia yaitu melimpahnya para ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Namun sayangnya aset tersebut belum diasah dan dikelola dengan baik. Maka dari itu untuk meningkatkan produktifnya para ibu rumah tangga maka diperlukan cara supaya para ibu rumah tangga mempunyai kegiatan yang positif dan bisa membantu perekonomin keluarga di masa pandemic sekarang ini. Untuk meningkatkan produktifitasnya para ibu rumah tangga dapat melakukan kegiatan seperti bewirausaha membuat produk atau bahkan makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi sendiri atau bahkan bisa dijual kembali. Tim peneliti berinisiatif untuk mengadakan program kerja pelatihan pembuatan tempe kripik yang layak dijual. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama para ibu rumah tangga yang tidak bekerja untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat dirumah saja apalagi masa pandemi sekarang ini. Produk berupa tempe kripik ini bisa dimanfaatkan untuk dijual kembali dan hasilnya bisa untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga. Metode yang digunakan adalah pendekatan (ABCD) Asset Based Comunitty Development (ABCD), memanfaatkan aset yang ada di Dusun Kleco Desa Sawoo ini. Agenda ini dimaksudkan untuk membekali para ibu rumah tangga dengan mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga maupun desa dan juga untuk meningkatkan motivasi berwirausaha sehingga pada akhirnya bisa berperan dalam meningkatkan perekonomian di Dusun Kleco Desa Sawoo. Kata kunci: Ibu Rumah Tangga, Pelatihan Kripik Tempe, Layak dijual, ABCD Sawoo Village, Sawoo District, has assets in the form of human resources, namely the abundance of housewives who do not work. But unfortunately these assets have not been honed and managed properly. Therefore, to increase the productivity of housewives, a way is needed so that housewives have positive activities and can help the family economy during the current pandemic. To increase their productivity, housewives can carry out activities such as entrepreneurship to make products or even food and drinks that can be consumed by themselves or can even be resold. The research team took the initiative to hold a training work program for making tempeh chips that are suitable for sale. The purpose of this activity is to increase human resources, especially housewives who do not work to do useful activities at home, especially during the current pandemic. This product in the form of tempeh chips can be used for resale and the results can be used to increase the family's economic income. The method used is the Asset Based Community Development (ABCD) approach, utilizing existing assets in Kleco Hamlet, Sawoo Village. This agenda is intended to equip housewives by holding training aimed at improving the family and village economy and also to increase entrepreneurial motivation so that in the end they can play a role in improving the economy in Kleco Hamlet, Sawoo Village. Keywords: Housewife, Tempe Chips Training, Worth selling, ABCD
Strategi Pemerintah Desa Gandukepuh Terhadap Pengembangan Objek Wisata Religi Mukhirto Mukhirto; Arik Dwijayanto; Tamrin Fathoni
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 1 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i1.1264

Abstract

The purpose of the study was to explore the strategy for developing religious tourism objects and attractions at the tomb of Kyai Ageng Imam Musakaf, the required resources, supporting and supporting factors and analysis of strategies for developing religious tourism objects at the tomb of Kyai Ageng Imam Musakaf. This type of research is qualitative research, namely the research procedure produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observable behavior to understand the phenomena experienced by the research subjects. The results of the research are the development of religious tourism at the Kyai Imam Musakaf Tomb by managing tourist attraction objects (ODTW) using a management system. Natural resources include good and efficient management of places, facilities and infrastructure. Nice, clean and attractive environment. Supporting factors are the increasing number of pilgrims, enthusiastic residents, natural resources, and the role of caretakers. The inhibiting factors for promotion are limited, lack of cooperation and narrow road access. In carrying out the development of ODTW also requires supervision. Tujuan penelitian untuk menggali Strategi Pengembangan obyek dan daya tarik wisata religi di makam kyai Ageng Imam Musakaf, sumber daya yang diperlukan, faktor pendukung dan penghambat dan analisis strategi pengembangan objek wisata religi di makam kyai Ageng Imam Musakaf. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Hasil penelitian yaitu pengembangan wisata religi di Makam Kyai Imam Musakaf dengan melakukan pengelolaan objek daya tarik wisata (ODTW) dengan menggunakan sistem manajemen. Sumber daya alam meliputi pengelolaan tempat, sarana, prasarana yang baik dan efisien. Lingkungan yang baik, bersih, dan menarik. Faktor pendukung yaitu bertambah banyaknya yang melakukan ziarah, Antusias warga, Sumber daya alam, dan peran juru kunci. Faktor penghambat yaitu Promosi terbatas, kurangnya kerjasama dan akses jalan sempit..
Pengembangan Islam Asia Tenggara Dalam Perekonomian Negara Ummi Lathifatun Ni’mah
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 1 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i1.1369

Abstract

The arrival of Islam in countries in Southeast Asia was almost all preceded by interactions between the people in the archipelago with Arab traders, India, Bengal, China, Gujarat, Iran, Yemen and South Arabia. In the 5th century BC the Malay Archipelago had become a stopover for traders who sailed to China and they had established relationships with the communities around the coast. This kind of condition is used by Muslim traders who stop by to spread Islam to residents around the coast. The writing of this paper seeks to discuss the problems surrounding; How did Islam enter the archipelago? What theory is the basis for the entry of Islam into the Archipelago How is the development of Islam in the archipelago?, so the writing of this paper aims to; Knowing the beginning of the entry of Islam into the archipelago, Knowing the basic theory of the entry of Islam into the archipelago, Knowing and understanding the development of Islam in the archipelago. Kedatangan Islam di negara-negara yang berada di Asia Tenggara hampir semuanya didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 sebelum masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar pesisir. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir. Penulisan makalah ini berusaha membahas permasalahan seputar; Bagaimana Islam masuk ke Nusantara? Teori apa yang menjadi dasar masuknya Islam ke Nusantara Bagaimana perkembangan Islam di Nusantara?, sehingga penulisan makalah ini bertujuan untuk; Mengetahui awal masuknya Islam ke Nusantara, Mengetahui teori dasar masuknya Islam ke Nusantara, Mengetahui dan memahami perkembangan Islam di Nusantara.
Teknologi Tepat Guna Kompor Spiritus Sederhana Berbahan Kaleng Bekas di Lamongan Nur Rahmat Ainul Yaqin; Nihlatul Falasifah; Dina Alfianita Charisa Budi Darma
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 1 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i1.1414

Abstract

Reuse is one way to reduce waste by reusing waste that can still be used in the same function or others. Used cans that are types of plastic waste if used as a simple stove will also be a useful product and have added value economically. This simple stove made from used cans is very light so it is easy to move (portable). In addition, this stove can also be an alternative stove fueled by spirtus to minimize the use of waste that can be used for camping, hiking, and other activities. This simple spiritus stove from used cans is made and dedicated to residents who live in Lamongan regency, both fishermen, housewives, and climbers. The manufacture of appropriate technology for simple spiritus stoves from used cans is expected to reduce waste in the environment and grow residents' awareness aboutwaste storage that can be used as a product that has added value. Reuse adalah salah satu cara untuk mengurangi sampah dengan menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan dalam fungsi yang sama maupun yan lainnya. Kaleng bekas yang termasuk jenis sampah plastik jika dimanfaatkan menjadi kompor sederhana juga akan menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai tambah secara ekonomis. Kompor sederhana berbahan kaleng bekas ini sangat ringan sehingga mudah dipindahkan (portable). Selain itu, kompor ini juga dapat menjadi kompor alternatif berbahan bakar spirtus untuk meminimalisasi penggunaan sampah yang bisa dimanfaatkan untuk camping, hiking, dan kegiatan lainnya. Kompor spiritus sederhana dari kaleng bekas ini dibuat dan didedikasikan untuk warga yang tinggal di kabupaten Lamongan baik yang berprofesi sebagai nelayan, ibu rumah tangga, maupun pendaki. Pembuatan teknologi tepat guna kompor spiritus sederhana dari kaleng bekas ini diharapkan dapat mengurangi sampah yang ada di lingkungan dan menumbuhkan kesadaran warga tentang pengolahan sampah yang dapat dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
Relevansi Dakwah Permberdayaan Masyarakat Di Era Industri 4.0 Selly Lestari; Triska Anne Putri; Teguh Ansori
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 1 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i1.1560

Abstract

Keberhasilan dari pembangunan suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya manusianya, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Perkembangan zaman pada era globalisasi ini memberikan banyak dampak bagi seluruh aspek dan tatanan masyarakat yang ada. Era globalisi saat ini memberikan banyak dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak negatif dari globalisasi perlu adanya penanganan yang khusus. Salah satu penangan dari dampak globalisasi saat ini dengan dakwah pemberdayaan masyarakat. Dakwah pemberdayaan masyarakat merupakan suatu bentuk aksi nyata perubahan dan pengembangan segala bentuk potensi yang dimiliki. Potensi yang ada perlu diberdayakan secara bersama dengan tujuan pencapaian perbaikan kehidupan masyarakat. The success of a nation's development lies in the quality of its human resources, both economic, social, cultural, and political. The era of globalization has had a dramatic impact on all aspects and social order. The present global era brings many impacts, both positive and negative effects. The negative effects of globalization need special treatment. One of the handlers of today's globalization's impact with the empowerment of society. The empowering of society is a tangible action action of change and development of all forms of potential. Existing potential needs to be empowered together with the goal of improving people's lives.
Sosialisasi Pentingnya Menjadi Smart Gadget User pada Anak – Anak di Desa Dadirejo Tirto Riska Alinda; Khofifatul Alivia; Nurjanah Ramadhani; Hendi Hermawan Adinugraha
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 2 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i1.1557

Abstract

Abstrak: Di dunia sekarang ini, perangkat tidak hanya digunakan oleh orang tua dan orang dewasa; Bahkan anak-anak kecil pun sudah mahir menggunakannya, meskipun faktanya kita bisa melihat di sekitar kita bahwa anak-anak jauh lebih mampu daripada orang dewasa dalam hal mengoperasikan elektronik. Dengan pesatnya perkembangan inovasi, maka sangat penting untuk melakukan pengawasan terhadap generasi muda agar dapat menerapkan pemikiran pada generasi muda saat ini, karena banyak sekali data yang diterima kaum muda. Sementara seorang anak harus mampu mengatur dan memilih data sesuai tahapan kemajuan yang semakin berkembang. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui dampak gadget bagi anak-anak di desa dadirejo tirto, mengetahui seberapa sering penggunaan gadget bagi anak – anak di desa dadirejo tirto dan memberikan tips untuk menggunakan smarthphone yang bijak, metode yang digunakan yaitu penyampaian secara langsung, post test, diskusi dan Tanya jawab dan juga menggunakan media video. Hasil dari penelitian ini adalah anak anak dari dadirejo tirto menggunakan gadget ada yang 1 jam, ada yang setengah jam ada juga yang memainkan gadget sebelum tidur dan juga tanpa ada pengawasan dari orangtua saat menggunakan gadget. Jadi kesimpulannya bahwa penggunaan gadget di mainkan malam hari sebelum tidur dan dengan itu berdampak dengan pembelajarannya.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Keagamaan,Sebagai Upaya Pengembangan Desa Wisata,Nglewan,Sambit, Ponorogo. Muhammad Shobirin; Silachi Agusta
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 2 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i2.2038

Abstract

Pemberdayaan desa wisata perlu didukung dengan melakukan pengembangan potensi masyarakat sekitar agar bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke desanya .partisipasi masyarakat merupakan inti dari pengelolaan desa wisata, dan berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan keterkaitan lainnya. Maka dalam pelaksanaan diperlukan pendampingan berupa pelatihan-pelatihan kepada masyarakat sekitar agar dapat memaksimalkan kemampuan dalam menggunakan fasilitas yang ada. Tanpa adanya dukungan dari masyarakat sekitar maka mustahil hal tersebut bisa tercapai dengan baik. Maka,dari itu dengan diadakanya program-program mahasiswa posko 7 yang mengutamakan pengembangan sumber daya manusianya di dusun Banyon, Desa nglewan,Sambit,Ponorogo bertujuan agar masyarakat bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki. Dengnan mengkaitkanya di bidang keagamaan, tentu akan lebih baik karena akan ada penanaman nilai-nilai religius yang akan diambil manfaatnya. Dengan melakukan kegiatan pelatihan banjari kepada fatayat, dan juga memperingati kegiatan keagaamaan yang dilakukan di mushola al falah yang terdapat sekitar mbeji cangkring (tempat pemancingan dan sumber mata air) dalam hal ini peringatan bulan muharom lewat kegaiatn tadarusan yang sebelumnya belum pernah dilakukan masyarakat dan berharap program ini akan diteruskan oleh masyarakat sekiatar setempat maka akan turut mengaktifkan kegiatan daerah yang ditinggali. Apalagi daerah banyon terdapat wisata mbeji cangkring yang menjadi tempat pemancingan dan sumber mata air, tentu hal ini akan bermanfaat bagi daya tarik masyarakat luar desa dikarenakan keaktifan masyarakat yang nantinya terwujud apabila program pelatihan dan pengembangan ini sukses. Jika ada event di mbeji maka peran masyarakat sendiri yang mengisi kegiatan tersebut dikarenakan pelatihan yang dilakukan.
Upaya Pengembangan Usaha Kerajinan Tas Anyaman Di Desa Maguwan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo Siti Mukalimin
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 2 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i2.2039

Abstract

Kegiatan KPM ini terkait dengan kegiatan kewirausahaan masyarakat yang berbasis pada kegiatan ekonomi rakyat. Pengabdian masyarakat dilakukan di unit Usaha Kerajinan Tangan Anyaman Plastik di Dusun Krajan Desa Maguwan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Adapun fokus pengabdian masyarakat ini adalah bagaimana prospek pengembangan usaha kerajinan tangan anyaman plastik dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan pengrajin, serta apa faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh para pengrajin dalam menjalankan usaha kerajinan tangan anyaman plastik di Dusun Krajan Desa Maguwan . Dalam mengembangkan usahanya, para pengrajin kerajinan tangan anyaman plastik melihat dari tiga aspek, yaitu dari segi omset, dari segi resiko, dan dari segi peluang. Implikasi dari ketiga aspek tersebut ialah berkurangnya tingkat kemiskinan pengrajin kerajinan tangan anyaman plastik . Kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan metode terjun langsung dilapangan Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengembangan yang dilakukan melalui manajemen pemasaran produk mampu mendorong pelaku usaha tas anyaman ini untuk mempertahankan usahanya yaitu dengan cara tatap muka dan tanya jawab secara langsung dengan pihak informan atau subyek untuk memperoleh data. Dalam praktiknya, prospek pengembangan usaha kerajinan tangan anyaman plastik di Dusun Krajan Desa Maguwan Kecamatan Sambit secara umum memang menunjukkan hasil yang signifikan. Sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan para pengrajin. Hal ini dilihat dari data yang didapatkan dari hasil wawancara langsung dengan salah satu pengrajin kerajinan tangan anyaman plastik di Dusun Krajan Desa Maguwan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Potensi Wisata Religi Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Maymunar Dwi Cahyono; Muhammad Misbahuddin; Khusnul Khotimah
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 2 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i2.2070

Abstract

Wisata religius memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dengan nilai-nilai kerohanian serta dapat meningkatkan pengetahuan kita terhadap sejarah atau asal usul tempat yang dikeramatkan serta ditetapkan sebagai wisata religi tersebut. Pengembangan objek wisata religius memiliki kekuatan penggerak perekonomian yang luas, tidak semata-mata terkait dengan peningkatan kunjungan wisatawan, namun lebih pentingnya lagi adalah pengembangan pariwisata yang mampu membangun semangat kebangsaan seseorang, serta lebih meningkatkan ibadah kita terhadap Sang Pencipta. Pengembangan objek wisata religius di Indonesia belum berjalan optimal, padahal aspek ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi masyarakat terutama pendapatan asli daerah. Skripsi ini melaporkan hasil penelitian, dengan rumusan masalah: (1)Bagaimanakah.strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo?, (2)Apakah faktor penghambat dan pendukung strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo?. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan study kasus untuk mengetahui bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo dengan prosedur pengumpulan data melalui teknik observasi, interview, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasitentang kasus yang diteliti. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa (1) strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo tergolong baik dan sukses, (2) ada beberapa faktor pendukung dan penghambat strategi pemberdayaan masyarakat melalui adanya Makam Kyai Hasan Husein Di Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo
Manajemen Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas Mugi Nurcahyo; Agus Setyawan; Teguh Ansori
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 4 No 2 (2022): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v4i2.2071

Abstract

The background of this study states that in a community environment even though the majority of the population is Muslim and as social beings, it cannot be used as a guarantee that the community has awareness of the values ​​contained in religion or awareness in participating in disaster management, and in participating in disaster management. Environmental welfare action. The environmental community in Krajan Hamlet, Baosan Lor Village, Ngrayun District spends a lot of time earning a living and working. The impact that occurs is that society is increasingly focused on worldly so that people are negligent with religious values ​​and as social beings. In this case, the awareness of religious leaders or community leaders in the environment in the Krajan Hamlet, Baosan Lor Village, Ngrayun District has an important role as a driving force and embracing in increasing religious awareness as well as making people aware of social actions for disaster management for environmental welfare. With the existence of communities and organizations that exist or are starting to form and move in this place, it is necessary to have management of the role of religious leaders, and driving figures in embracing the community. Because the purpose of the role of religious leaders and driving figures here is to be able to bully the community in building a peaceful, religious, and peaceful environment. Based on data analysis, this research uses a qualitative approach, namely research conducted by observing and analyzing it using scientific logic. With data collection techniques carried out by researchers including observation, documentation and in-depth interviews with informants who are considered to have a conferhensive understanding of information related to the research topic being carried out.