cover
Contact Name
Rolan Rusli
Contact Email
rolan@farmasi.unmul.ac.id
Phone
+6285222221907
Journal Mail Official
admin@farmasi.unmul.ac.id
Editorial Address
Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus Unmul Gunung Kelua, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia, 75119
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 26144778     DOI : https://doi.org/10.25026/mpc
Core Subject : Health, Science,
LINGKUP DAN TUJUAN Lingkup naskah mencakup bidang ilmu: Kimia Farmasi Biologi Farmasi Farmakologi Teknologi Farmasi dan Farmasetika Farmasi Klinik dan Komunitas Kedokteran dan Bidang ilmu lain yang terkait Tujuan penerbitan adalah memberikan informasi ilmiah tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Farmasi dan yang terkait
Articles 612 Documents
Aktivitas Ekstrak Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) Sebagai Antiinflamasi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Dise Rahmawati; Riski Sulistiarini; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.91 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada daun bangun-bangun dan aktivitas ekstrak daun bangun-bangun sebagai antiinflamasi. Hasil pengujian metabolit sekunder menunjukkan bahwa daun bangun-bangun mengandung flavonoid, saponin, steroid dan triterpenoid. Sedangkan metode yang digunakan yaitu induksi karagenan pada kaki tikus putih. Tikus putih dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang diberi Na CMC, kelompok kontrol positif yang diberi Na diklofenak dengan dosis 50 mg dan tiga kelompok uji yang diberikan ekstrak dengan tiga variasi dosis yaitu 150 mg/200gBB tikus, 200 mg/200gBB tikus dan 250 mg/200gBB tikus yang masing-masing diberikan oral serta tiap tikus dikondisikan bengkak terlebih dahulu pada kaki tikus. Pengukuran bengkak pada kaki tikus dengan mengukur diameter kaki tikus terlebih dahulu dengan plestimometer. Dari hasil pengukuran menunjukkan dosis 250 mg/200gBB memiliki aktivitas penurunan radang lebih baik dari dosis lainnya.
Profil Farmakokinetika Simetidin Ni Made Sesari Aswinda; Risna Agustina; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.394 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.2

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil farmakokinetika simetidin pada tikus putih putih jantan. Cuplikan darah hewan coba diambil pada menit ke 0, 15, 30, 45,60, 75, 90, 120, 150, 180, 210, dan 240 melalui vena lateralis ekor tikus. Penetapan kadar simetidin dalam plasma dilakukan menggunakan metode spektrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang 220,2 nm. Parameter farmakokinetika simetidin dihitung menggunakan persamaan regresi linear sehingga diperoleh nilai Ka 0,0488 menit-1; K 0,0031 menit-1; t1/2 232,65 menit; tmaks 88,90 menit; Cpmaks 0,9943 mcg/mL; AUC 314,2746 mcg/menit.mL; Vd 3143,048 mL/gBB dan ClT 10,1522mL/menit g.
Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Sesar (Cesarean section) Di RSUD A.W.S Samarinda Rima Thaharah; Jaka Fadraersada; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.809 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.3

Abstract

Bedah Sesar adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan bagian perut. Wanita pada jaman modern saat ini lebih menyukai ahli kandungan dan melahirkan dengan bantuan ahli kandungan karena dalam kenyataannya dengan cara ini angka kematian bayi dan wanita yang melahirkan dapat ditekan serendah mungkin. WHO melaporkan dari 137 negara ditemukan bahwa terdapat 69 negara (50,4%) yang memiliki angka persalinan bedah sesar (Cesarean section) >15%. Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan data penggunaan antibiotik pada pasien bedah sesar (Cesarean section) di RSUD Abdul wahab Sjahranie Samarinda yang dilihat dari aspek jenis dan golongan antibiotik, rute, dosis, frekuensi, dan waktu pemberian dan menilai kualitas penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar (Cesarean section) berdasarkan metode Gyssens. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluative dengan pengambilan data secara retrospektif pada 120 catatan rekam medik pasien bedah sesar. Data yang diambil pada bulan Januari hingga Desember 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien bedah sesar terbanyak adalah pasien usia 20-35 tahun sebesar 85,83%, pasien dengan indikasi terbanyak adalah persalinan preterm sebesar 20% dan berdasarkan analisis kualitas penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens menunjukkan penggunaan antibiotik kategori IV ialah 100%.
Formulasi dan Optimasi Basis Krim Tipe A/M dan Aktivitas Antioksidan Daun Cempedak (Artocarpus champeden Spreng) Septi Anggraini; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.881 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.4

Abstract

Krim adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersikan baik dalam emulsi tipe minyak dalam air (M/A) atau air dalam minyak (A/M). Daun cempedak (Artocarpus champeden Spreng) memiliki aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid sebesar 75 % dari senyawa yang terisolasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik dari basis krim dengan memvariasikan konsentrasi Trietanolamin yaitu 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% serta untuk mengetahui aktivitas antioksidan daun cempedak terhadap radikal bebas. Optimasi dilakukan dengan menguji stabilitas fisik basis krim meliputi organoleptis, pH, daya sebar, viskositas, tipe emulsi, dan homogenitas serta pengujian stabilitas fisik basis terhadap suhu dengan metode Freez and Thaw. Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat daun cempedak menggunakan metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil). Hasil yang didapatkan dari optimasi basis krim yang terbaik adalah basis krim yang mengandung Trietanolamin sebesar 2% dan nilai IC50 ekstrak etil asetat daun cempedak sebagai antioksidan adalah 4,275 ppm.
Karateristik Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tiurliana Octavia Simarmata; Wisnu Cahyo Prabowo; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.359 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.5

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karateristik pasien hipertensi di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Kota Samarinda. Penelitian bersifat deskriptif, pengambilan data dilakukan secara retrospektif pada pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi dengan metode consecutive sampling. Data diambil pada periode bulan Januari-Juli 2014 melalui rekam medik. Sampel ditentukan berdasarkan kriteria inklusi sebanyak 65 rekam medik. Data pasien dipindahkan dalam lembar kerja penelitian. Karateristik pasien dianalisis berdasarkan usia, jenis kelamin, riwayat penyakit dan penyakit penyerta. Hipertensi banyak terjadi pada usia >40 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Pasien hipertensi lebih banyak memiliki riwayat penyakit dan penyakit penyerta. Hal ini menunjukkan bahwa riwayat penyakit memiliki resiko terhadap terjadinya hipertensi. Penyakit penyerta merupakan kondisi pasien yang dapat mengganggu dalam terapi pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi paling banyak diderita oleh pasien berusia 41-60 tahun (58,46%), jenis kelamin perempuan (30,76%), memiliki riwayat penyakit hipertensi (48,57%) dan pasien dengan penyakit penyerta (36,9%).
Aktivitas Antibakteri Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis Jeryanti Tandi Datu; Nur Mita; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.074 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.6

Abstract

Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) secara tradisional telah digunakan untuk mengobati penyakit alergi pada kulit seperti ruam pada wajah, bisul dan jerawat. Zat aktif yang terkandung dalam tanaman tersebut antara lain flavonoid, tannin dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Oleh karena itu, dilakukan uji aktivitas antibakteri dari sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Pengujian antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi 25%, 37,5%, 50%, 62,5% dan 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah belimbing wuluh memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Konsentrasi terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis adalah 75 %. Potensi antibakteri sari buah belimbing wuluh terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis adalah sangat signifikan terhadap kontrol positif amoksisilin.
Karakteristik dan Profil Pengobatan Pasien Hypertensive Heart Failure di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Periode Januari 2014-Januari 2015 Siti Aisyah; Welinda Dyah Ayu; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.366 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.7

Abstract

Gagal Jantung merupakan kondisi dimana jantung gagal melakukan tugasnya untuk memompa darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Berdasakan study Kohort, perkembangan gagal jantung kongestif 91% diantaranya didahului oleh penyakit hipertensi. Manajemen terapi utama untuk pasien yang mengalami hipertensi dengan gagal jantung (Hypertensive Heart Failure) yaitu untuk menjaga tekanan darah pada rentang normal (120/80). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien yang mengalami Hypertensive Heart Failure (HHF) berdasarkan usia dan jenis kelamin, serta untuk mengetahui profil pengobatan Hypertensive Heart Failure (HHF). Penelitian ini merupakan studi non eksperimen yang dilakukan secara retrospektif . Subjek penelitian terdiri dari 41 orang. Analisis yang digunakan adalah deskriptif dan Shapiro-Wilk. Hasil penelitian didapatkan lebih banyak pasien perempuan, kemudian usia tertinggi adalah usia 41-65 tahun yang mengalami Hypertensive Heart Failure (HHF). Terdapat perbedaan tekanan darah yang signifikan pada pasien yang diberikan kombinasi 3 obat dibandingkan yang diberikan kombinasi 4 obat.
Formulasi dan Optimasi Basis Emulgel Carbopol 940 dan Trietanolamin dengan Berbagai Variasi Konsentrasi Merry Handayani; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.36 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.8

Abstract

Emulgel telah muncul sebagai sistem pengiriman obat yang baik untuk obat-obat yang bersifat hidrofobik. Emulgel juga baik digunakan dengan mengurangi kesan berminyak saat diaplikasikan pada kulit untuk tujuan penggunaan lokal. Tujuan penelitian ini adalah menentukan formula optimum basis emulgel dengan formulasi gelling agent (Carbopol 940 0,5-2%, TEA 1-2,5%), fase minyak (parafin cair 5%), emulgator (Tween 60 5%, Span 60 5%), humektan (propilenglikol 10%), pengawet (Propil paraben 0,06%, metil paraben 0,03%). Viskositas, kemudahan sebar, homogenitas, tipe emulsi, pH, organoleptis digunakan sebagai parameter optimasi formula. Masing-masing parameter mempunyai contour plot sehingga dapat ditentukan formula yang merupakan formula optimum. Hasil penelitian menunjukkan formula emulgel mengandung gelling agent (Carbopol 940 1%, TEA 1,5%), fase minyak (parafin cair 5%), emulgator (Tween 60 5%, Span 60 5%), humektan (propilenglikol 10%), pengawet (Propil paraben 0,06%, metil paraben 0,03%) stabil berdasarkan hasil uji organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, daya sebar, dan freeze thaw.
Profil Farmakokinetika Aspirin pada Plasma Tikus Putih Jantan Vidia Prajna Lakhsita; Islamudin Ahmad; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.9

Abstract

Aspirin termasuk salah satu obat golongan NSAID (Non Steroid Anti-Inflammatory) yang sering diresepkan. Pengetahuan mengenai pengobatan yang rasional perlu diketahui oleh pasien. Farmakokinetik merupakan cabang ilmu farmakologi yang dapat menerangkan nasib obat di dalam tubuh, berupa perubahan kadar obat di dalam darah fungsi waktu, yang kemudian dapat digunakan untuk meramalkan efek farmakologi, terapi atau efek toksik dari suatu obat. Artikel ini menjelaskan tentang metode penentuan aspirin pada plasma tikus putih jantan menggunakan metode spektrometri (UV-Vis). Penelitian ini menggunakan tikus jantan dengan berat 150-200 g. Hewan-hewan tersebut diberikan dosis tunggal aspirin secara oral 9 mg / 200gBB. Darah seri dikumpulkan dari vena tikus bagian ekor. Sampel darah diambil pada 0, 0.25, 0.50, 1, 1.25, 1.50, 2, 2.50, 2.75,dan 3 jam pasca pemberian dosis untuk selanjutnya dianalisis menggunakan spektrofotometer UV. Parameter farmakokinetika aspirin dihitung menggunakan metode residual. Hasil penelitian diperoleh parameter farmakokinetik yaitu : Kabs=0,1064 (menit-1), t1/2abs=6,7675 (menit), Kel=0,0012 (menit-1), t1/2el=548,693 (menit), tmaks=43,37 (menit), Cmaks=1,0841 (mg/mL), Vd=7897,172 (mL/gBB), dan Cl=9,4766 (mL/menit).
Formulasi dan Optimasi Basis Gel Carbopol 940 dengan Berbagai Variasi Konsentrasi Utami Wahyu Hidayanti; Jaka Fadraersada; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.347 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.10

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula basis gel yang stabil. Basis gel dibuat dalam empat formula dengan menggunakan Carbopol 940 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Optimasi basis gel meliputi organoleptik, homogenitas, uji pH, uji viskositas dan daya sebar selama 16 hari. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium. Hasil yang diperoleh pada pengujian organoleptik yaitu dilihat dari warna yang transparan, bentuk sediaan semi padat dan bau khas Carbopol 940, uji homogenitas menunjukkan bahwa basis gel tidak mengalami penggumpalan apapun, uji pH menunjukkan kisaran pH dari 6,72-7,82, uji viskositas menunjukkan kisaran viskositas 18,98-36,38 Pa.S dan uji daya sebar menunjukkan kisaran diameter dari 4,33 cm-6,87 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula basis gel dengan menggunakan Carbopol 940 0,5% telah sesuai dengan standar.

Page 1 of 62 | Total Record : 612


Filter by Year

2015 2023