cover
Contact Name
Dewi Nurviana Suharto
Contact Email
dewinurviana.suharto@gmail.com
Phone
+62811459788
Journal Mail Official
jurnalmadago@gmail.com
Editorial Address
Jl. Trans Sulawesi No. 91 Desa Lanto Jaya Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso Sulawesi Tengah
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Madago Nursing Journal
ISSN : 27469271     EISSN : 27469263     DOI : https://doi.org/10.33860/mnj
Core Subject : Health,
The scope of this journal is broadly multi-perspective in nursing areas such as Nursing Education, Clinical Practice, Community Health Care, Management and Health System, Health Informatics, and Transcultural Nursing, with a focus on urban nursing issues in low-middle income countries. JKI is committed to communicating and being open to the discussion of ideas, facts, and issues related to health across a wide range of disciplines.
Articles 40 Documents
Posisi Tidur dalam Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien Congestive Heart Failure: Sleep Position in Improving Sleep Quality of Congestive Heart Failure Patients Dewi Nurviana Suharto; Agusrianto Agusrianto; Dafrosia Darmi Manggasa; Firsya Dita Maulinda Liputo
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.301 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i2.263

Abstract

Pendahuluan: Congestive heart failure adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrient. Masalah yang sering muncul pada pasien congestive heart failure salah satunya yaitu gangguan tidur. Penatalaksanaan gangguan tidur diantaranya mengunakan pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Salah satu pendekatan non farmakologis adalah pengaturan posisi tidur lateral kanan dan semifowler. Tujuan penulisan mengidentifikasi studi literatur tentang posisi tidur dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien congestive heart failure. Metode penelusuran database yang digunakan dalam studi literature ini yaitu database elektronik seperti ScienceDirect dan website: google dan google scholar. Hasil penelitian ada 7 jurnal yang diidentifikasi dan diterbitkan dari 2015-2019. Hasil dari jurnal menunjukan bahwa pengaturan posisi tidur lateral kanan dan semifowler efektif mengatasi masalah gangguan tidur pada pasien CHF. Saran: diharapkan peran perawat dan peneliti selanjutnya agar dapat menerapkan intervensi pemberian posisi tidur lateral kanan dan semifowler untuk meningkatkan kualitas tidur pasien CHF.
Penerapan Senam Rematik terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Asuhan Keperawatan Rheumatoid Arthritis di Kelurahan Gebangrejo: The Implementation of Rheumatic Gymnastics to Decrease Pain Scale in Rheumatoid Arthritical Nursing Care in Gebangrejo Agusrianto Agusrianto; Dewi Nurviana Suharto; Nirva Rantesigi; Tasnim Tasnim
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.304 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i1.265

Abstract

Pendahuluan: Rheumatoid arthritis merupakan kelainan autoimun yang menyebabkan inflamasi sendi yang berlangsung kronik dan mengenai lebih dari lima sendi (poliartritis). Gejala yang sering muncul ialah kekakuan di pagi hari. Pengobatan secara nonfarmakologi dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat dan melakukan terapi fisik (senam rematik) yang bisa dilakukan setiap hari. Tujuan: Menggambarkan penerapan Teknik Senam Rematik Terhadap Nyeri Sendi Pada Asuhan Keperawatan Gerontik Dengan Rheumatoid arthritis. Metode Penelitian: yaitu dengan menggunakan metode pendekatan observasional deskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Hasil Penelitian: Setelah dilakukan penerapan senam rematik selama 7 hari pada Ny. S didapatkan hasil nyeri pada kaki berkurang. Penerapan senam rematik dapat menurunkan skala nyeri yang dirasakan Ny. S dari (skala 8 (0-10) menjadi 6 (0-10). Saran: Diharapkan klien mampu melakukan terapi fisik (senam rematik) ketika pasien mengalami atau merakan nyeri pada bagian ektremitas.
Herbal Compress Ball dalam Menurunkan Nyeri Gout Arthritis: Herbal Compress Ball to Reduce Gout Arthritis Pain Tasnim Tasnim; Nirva Rantesigi; Ulfa Sufyaningsi; Putri Pratiwi
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.649 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i2.266

Abstract

Pendahuluan: Gout Athitis merupakan penyakit metabolic yang di sebabkan oleh kelebihan kadar senyawa urat di dalam tubuh, baik karna produksi berlebih, eliminasi yang jarang, atau peningkatan asupan purin. Salah satu terapi non-farmakologis untuk menurunkan skala nyeri otot adalah dengan terapi Herbal Compress Ball yang efeknya berasal dari konduksi panas yang dapatmeningkatkan aliran darah regional ke daerah nyeri, efek analgesik berasal dari bahan-bahan herbal dan minyak asiri aromaterapi memberi efek relaksasi.Tujuan:Dapat mengidentifikasi pengaruh Herbal Compress Ball dalam menurunkan nyeri GoutArthritis. Metode Penelusuran: basis data yang digunakan dalam studi literatur yaitu Publish Or Perish, Google Scholar, dan Google.Hasil jurnal: Herbal Compress ball lebih efektif daripada terapi standar yang direkomendasikan pada pasien dengan masalah muskuloskelektal pengobatan dengan herbal compress ball dapat mengurangi tingkat rasa nyeri serta dapat meningkatkan kualitas hidup. Ini dapat dianggap sebagai opsi alternatif untuk memperbaiki gejala kondisi ini terutama ketika efek samping dari perawatan lain seperti NSAID. Kesimpulan: Setelah dilakukan review dari beberapa jurnal didapatkan bahwa herbal compress ball dapat menggurangi nyeri muskuloskletal dan mebuat relaksasi.Saran: diharapkan hasil penelitian ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan peneliti selanjutnya tentang intervensi keperawatan yang dapat mengurangi nyeri pada gout arthritis.
Penerapan Relaksasi Otot Progresif terhadap Ansietas pada Asuhan Keperawatan Pasien Diabetes Melitus: Implementation of Progressive Muscle Relaxation Against Ansietas in Nursing Care for Diabetes Mellitus Patients Dafrosia Darmi Manggasa; Ni Made Ridla Nilasanti Parwata; Nirva Rantesigi; Ulfa Sufyaningsi
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.548 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i2.267

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) diartikan sebagai penyakit metabolisme yang termasuk dalam kelompok gula darah yang melebihi batas normal atau hiperglikemia (lebih dari 120 mg/dl), karena itu DM sering disebut juga dengan penyakit gula. Penyakit diabetes melitus adalah masalah kesehatan yang besar. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah penderita diabetes dari tahun ke tahun. Berdasarkan faktor resiko DM terbagi menjadi 2 tipe yaitu: tipe I dan tipe II. Individu yang menderita DM tipe I memerlukan suplai insulin dari luar (eksogen insulin). sedangkan individu dengan DM tipe II resisten terhadap insulin. Tujuan: Untuk mengetahui penerapan relaksasi otot progresif terhadap tingkat ansietas pada asuhan keperawatan dengan kasus diabetes melitus di ruangan interna RSUD Poso. Metode Penelitian: Yaitu dengan menggunakan metode pemberian tindakan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Ansietas Pada Asuhan Keperawatan Dengan Kasus Diabetes Melitus. Hasil Penelitian: Setelah dilakukan implementasi selama 4 hari 2 kali penerapan relaksasi otot progresif, tingkat ansietas pasien tampak berkurang. Setelah dilakukan tindakan Relaksasi Otot Progresif selama 4 hari diharapkan tingkat ansietas pasien dapat berkurang dengan kriteria: tingkat ansietas hanya ringan, dan selalu menunjukkan pengendalian diri terhadap ansietas. Saran: diharapkan perawat yang ada di rumah sakit dapat memberikan penerapan relaksasi otot progresif secara optimal kepada pasien yang mengalami ansietas pada kasus diabetes melitus.
Penerapan Kompres Kayu Manis (Cinnamomun Burmani) terhadap Nyeri pada Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Kasus Gout Arthitis: Application of Cinnamomun Burmani Against Pain in Gerontic Nursing Care with Gout Arthitis Case Ni Made Ridla Nilasanti Parwata; Tasnim Tasnim; Dafrosia Darmi Manggasa; Agusrianto Agusrianto; Desi Kristanti Dala
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.717 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i1.268

Abstract

Pendahuluan: Gout Athitis merupakan penyakit metabolic yang di sebabkan oleh kelebihan kadar senyawa urat di dalam tubuh. Tahun 2017 jumlah penderita Gout Arthitis di Puskesmas Mapane sebanyak 613 penderita, tahun 2018 jumlah penderita meningkat menjadi 652 penderita. Jumlah tertinggi penderita terdapat di Kelurahan Kasiguncu sebanyak 22 penderita. Tujuan: Melakukan Asuhan Keperawatan Komprehensif dengan Penerapan Kompres Kayu Manis terhadap Penurunan Nyeri pada Asuhan Keperawatan Gerontik pasien Gout Arthitis. Metode: Observasional deskritif desain penelitian studi kasus. Hasil: Kompres kayu manis dapat nyeri gout Arthitis dari skala 6 menjadi 3 setelah 4 kali pemberian pada pagi hari selama 1 minggu dalam waktu 15-20 menit dapat menurunkan nyeri sendi akibat Gout Arthitis. Saran: diharapkan intervensi ini menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi nyeri pada pasien dengan gout arthitis.
Asuhan Keperawatan Pasien PPOK Menggunakan Posisi Condong ke Depan dan Latihan Pursed Lip Breathing untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen: Nursing Care for COPD Patients Using a Forward Leaning Position and Pursed Lip Breathing Training to Improve Oxygen Saturation Regita Putri Cahyani; Pujiarto Pujiarto; Nandita Wana Putri
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.423 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i2.277

Abstract

Pendahuluan: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas (paru-paru) yang tidak sepenuhnya reversibel. Orang dengan PPOK akan mengalami kelemahan otot inspirasi dan disfungsi otot yang berkontribusi terhadap terjadinya sesak nafas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi keefektifan posisi condong ke depan (CKD) dan latihan pernafasan pursed lip breathing (PLB) terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien PPOK yang dirawat di wilayah kerja Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian terapan (Applied Research).Subyek penelitian yang diambil 2 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi.Intervensi penelitian ini menggunakan pulse oxymeter, SOP latihan pursed lip breathing dan SOP latihan posisi condong kedepan. Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi penerapan posisi condong ke depan dan latihan pursed lip breathing selama 3 hari berturut-turut pada responden pertama Tn.A terdapat peningkatan saturasi oksigen yaitu dari 95% menjadi 98% dan pada responden kedua Tn.K juga terjadi peningkatan saturasi oksigen yaitu dari 94% menjadi 98%. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini terdapat pengaruh terhadap peningkatan saturasi oksigen kedua responden setelah diberikan terapi posisi condong ke depan dan latihan pursed lip breathing. Saran: Dapat menerapkan intervensi posisi condong ke depan dan latihan pursed lip breathinguntuk meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK.
Gambaran Pemberian Terapi Kegel Exercise terhadap Inkontinensia Urine pada Ibu Postpartum: Descrption of Kegel Exercise Therapy on Urine Incontinensia in Woman with Postpartum Normal Rusmala Dewi; Alila Andani; Madepan Mulia
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.528 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i2.280

Abstract

Pendahuluan: Postpartum atau masa nifas adalah masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir saat alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Salah satu permasalahan pada ibu postpartum adalah inkontinensia urin. Inkontinensia urine merupakan ketidakmampuan seseorang untuk menahan keluarnya urine. Kegel exercise adalah tindakan non farmakologi yang dapat digunakan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian intervensi kegel exercise terhadap inkontinensia urin pada ibu postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian ini melibatkan dua partisipan yaitu dua ibu postpartum. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar kuesioner International Consultant Incontinence Questionnaire-Urine Incontinence Short Form (ICIQ-UISF). Hasil penelitian menunjukkan pada partisipan pertama tidak terjadi inkontinensia urin di hari keenam dan partisipan kedua tidak mengalami inkontinensia urin pada hari ketujuh. Berdasarkan hasil penelitian didapakan hasil bahwa teknik kegel exercise dapat direkomendasikan untuk mencegah terjadinya inkontinensia urin pada ibu postpartum. Saran: Direkomendasikan latihan kegel exercise pada ibu postpartum dapat diberikan untuk mencegah atau mengatasi inkontinensia urin.
Penerapan Walking Exercise Program pada Pasien Kanker Payudara dengan Cancer Related Fatigue di Ruang Raflesia RSUD Abdoel Moeloek Provinsi Lampung : Implementation of the Walking Exercise Program for Brest Cancer patients with Cancer related Fatigue in the Raflesia Room at Abdoel Moeloek Hospital, Lampung Province Dewi Damayanti; Merza Nopitaa; Erni Setiyowati
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.374 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i1.281

Abstract

Pendahuluan: Penyakit kanker payudara dan pengobatan kemoterapi yang dijalani oleh pasien memberikan efek kelelahan atau Cancer Related Fatigue (CRF) yang sangat mengganggu aktivitas dan kualitas hidup pasien. Exercise atau olahraga bagi pasien kanker dibutuhkan untuk menangani masalahCancer Related Fatigue (CRF). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa efek dari penerapan Walking Exercise Program (WEP) terhadap penurunan Cancer Related Fatigue (CRF). Metode dalam penelitian ini adalah penelitian terapanapllied research dengan desain penelitian One-Group Pretest-Postest Desaign, teknik pemilihan sample dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Instrument untuk menilai Cancer Related Fatigue (CRF) pada penelitian ini mengunakan Fatigue Assesment Scale (FAS). Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa Walking Exercise Program (WEP) dapat menurunkan skalaCancer Related Fatigue (CRF) pada kedua responden. Berdasarkan hasil penelitian WEP dapat dijadikan sebagai salah satu manajemen kelelahan untuk masalah Cancer Related Fatigue(CRF) pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSAM Provinsi Lampung. Saran: Untuk penelitian selanjutnya agar dilakukan penelitian dengan jumlah sample yang lebih banyak dan adanya kelompok kontrol dan kelompok yang diberi intervensi agar diperoleh hasil secara statistik dan lebih valid.
Penerapan Terapi Bermain Mewarnai dan Origami terhadap Kecemasan pada Asuhan Keperawatan Anak dengan Hospitalisasi : Application of Dyning and Origami Play Therapy to Anxiety in Child Nursing Care with Hospitalization Ni Made Ridla Nilasanti Parwata; Nirva Rantesigi
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.103 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i1.292

Abstract

Latar Belakang: Hospitalisasi yaitu keadaan yang mengharuskan anak mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ketika menjalani perawatan, anak diperhadapkan dengan suasana lingkungan yang sama sekali berbeda dengan keadaan lingkungan di rumah. Hal ini dapat mengakibatkan anak bereaksi seperti menangis, takut, menolak tindakan perawatan, stress ataupun cemas. Kecemasan yang terjadi pada anak berdampak pada proses penyembuhan serta tumbuh kembang anak. Tujuan: Penerapan terapi bermain mewarnai dan origami untuk menurunkan kecemasan pada anak dengan hospitalisasi. Metode: observasional deskriptif dengan desain Studi Kasus. Hasil: Intervensi Terapi bermain mewarnai dan origami yang dilakukan selama 4 hari dapat menurunkan tingkat kecemasanani dari tingkat kecemasan sedang menjadi ringan. Kesimpulan: Terapi bermain mewarnai dan origami dapat menurunkan tingkat kecemasan anak hospitalisasi.
Hubungan Konseling dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pasien Tuberkulosis di Kabupaten Poso: The Counseling Relationship with Medication Adherence Anti-Tuberculosis Medicine of Tuberculosis Patients in Poso Ni Nyoman Aldina; Raden Bagus Bambang Hermanto; Dafrosia Darmi Manggasa
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.74 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i1.294

Abstract

Pendahuluan: Konseling terhadap penderita tuberkulosis merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan kepatuhan penderita terhadap pengobatan sehingga meningkatkan angka kesembuhan. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan antara konseling pada penderita TB dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis di wilayah Puskesmas Kawua dan Kayamanya Kabupaten Poso. Metode Penelitian: Desain penelitian adalah cross sectional study. Populasi adalah semua penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kawua dan Kayamanya Kabupaten Poso. Pengambilan sampel dengan cara Purposive sampling dengan jumlah sampel 41 responden. Analisa data menggunakan Fisher ‘s Exact Test pada α < 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan konseling pada penderita tuberkulosis paru baik 80,5%, kurang 19,5%. kepatuhan minum obat yaitu patuh 70,7%, tidak patuh 29,3%. Penderita yang mendapatkan konseling baik yang patuh minum obat 78,8% dan yang tidak patuh minum obat 21,2%. Penderita yang mendapatkan konseling kurang yang patuh minum obat 37,5% dan yang tidak patuh 62,5%. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p=0,034. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan konseling pada penderita tuberkulosis dengan kepatuhan minum obat anti tuberkulosis di wilayah Puskesmas Kawua dan Kayamanya Kabupaten Poso. Saran: Saran bagi pengelola program TB untuk mampu memberikan konseling yang berkualitas bagi penderita tuberkulosis

Page 1 of 4 | Total Record : 40