cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal.bpskalbar@gmail.com
Phone
+6285171106100
Journal Mail Official
jurnal.bpskalbar@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sutan Syahrir No. 24/42, Sungai Bangkong 78116, Pontianak Kota, Pontianak, Indonesia
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Forum Analisis Statistik
ISSN : 28082605     EISSN : 28084497     DOI : -
Core Subject : Economy, Science,
Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI) dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat sebagai wadah publikasi artikel ilmiah pejabat fungsional statistisi, akademisi dan praktisi bidang kajian statistika dan terapannya. Untuk menjaga kualitas dari artikel yang dipublikasikan oleh Jurnal FORMASI, kami senantiasa melakukan evaluasi berkala. Jurnal FORMASI saat ini berkomitmen untuk menerbitkan 2 terbitan jurnal setiap tahunnya, yaitu pada Juni dan Desember.
Articles 25 Documents
Economic Growth and Poverty in West Kalimantan: Economic Growth and Poverty in West Kalimantan Hendra Eka Wahyudianto
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.083 KB)

Abstract

Ideally, the economic development that has been carried out will produce high economic growth as well as improve the welfare of the community. However, based on existing realities, the benefits of economic growth cannot be felt directly, resulting in poverty. In an effort to analyze economic growth and poverty, this study was performed by collecting samples of all districts/cities in West Kalimantan Province from 2010 to 2020, which were then analyzed using two-stages simultaneous equations. The endogenous variables in this study were economic growth and poverty, while the exogenous variables were household consumption, investments, per capita income, and agriculture sector growth. The results showed that poverty had a negative impact on economic growth, but household consumption and investment had no effect. At the same time, per capita income economic growth has a negative effect on poverty, while economic growth and agriculture sector growth has no effects on poverty. Therefore, the quality of economic growth in West Kalimantan must be further improved by focusing on the poor (pro poor).
Dampak Raskin terhadap Pengeluaran Per Kapita di Kabupaten Ketapang: The Impact of Raskin on Per Capita Expenditure at Ketapang Regency Supandi
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.429 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak subsidi beras untuk rumah tangga miskin (raskin) terhadap pengeluaran makanan, nonmakanan, dan pengeluaran total per kapita di Kabupaten Ketapang. Latar belakang penelitian ini adalah masih sedikitnya studi mengenai dampak subsidi beras (raskin) terhadap pengeluaran per kapita di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2017. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan alat analisis Propensity Score Matching (PSM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa raskin secara rata-rata mengurangi beban konsumsi makanan 7,6% per kapita/bulan, konsumsi nonmakanan 17,7% atau Rp49.129 per kapita/bulan, dan total pengeluaran 10,9% atau Rp83.012 per kapita/bulan.
Analisis Usia Kawin Pertama di Kabupaten Sekadau Tahun 2020: Analysis of Age at First Marriage at Sekadau Regency in 2020 Panji Sindi Ilham
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.554 KB)

Abstract

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2020, persentase kawin dibawah umur (dibawah 19 tahun) Kabupaten Sekadau adalah 24,4 persen, angka ini naik 2,4 persen dari tahun 2019. Perkawinan dibawah umur akan membawa berbagai permasalahan seperti perceraian, perselingkuhan, KDRT, dan kemiskinan. Dengan usia sebagai variabel yang berkaitan dengan waktu terjadinya perkawinan Cox mengusulkan sebuah metode bernama Cox Proportional Hazard Regression yang dapat menganalisa rasio relatif kecepatan suatu kejadian untuk terjadi berdasarkan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Keuntungan dari metode ini adalah kita dapat mengetahui faktor risiko yang menghambat usia kawin pertama sehingga pemerintah dapat dengan tepat sasaran menanggulangi masalah pernikahan dini di Kabupaten Sekadau. Dari hasil penilitian didapatkan tiga variabel yang memliki pengaruh terhadap usia terjadinya perkawinan pertama penduduk Kabupaten Sekadau. Variabel tersebut diantaranya wilayah tempat tinggal, pendidikan dan jenis kelamin.
Analisis Sektor Unggulan di Provinsi Kalimantan Barat: Analysis of Leading Sector in West Kalimantan Province Jeberta Tefilah Modes; Rini Nurul Hidayah
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.825 KB)

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan gambaran tentang pembangunan ekonomi di suatu daerah. Provinsi Kalimantan Barat merupakan provinsi dengan luas wilayah terbesar keempat di Indonesia. Oleh karena itu, membangun wilayah yang luas ini perlu ditetapkan langkah-langkah yang tepat dalam program pembangunan di wilayah Kalimantan Barat. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor unggulan bagi perekonomian Kalimantan Barat. Dengan menggunakan analisis Klassen Typology Method, Location Quotient, dan analisis Shift Share diperoleh empat sektor unggulan yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang; administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Determinan Akses ke Sumber Daya Kebersihan Tangan: Studi Kasus Rumah Tangga di Kalimantan Barat: Determinants of Access to Hand Hygiene Resources: A Case Study of Households in West Kalimantan Devaki Areta Putrie; Arif Rahman
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.997 KB)

Abstract

Adanya pandemi COVID-19 membuat kebersihan tangan menjadi hal yang sangat esensial sebagai langkah mencegah dan mengurangi penyebarannya. Tersedianya akses yang mudah terhadap sumber daya kebersihan tangan menjadi langkah awal untuk menerapkan perilaku cuci tangan yang baik. Namun ada sekitar 60 persen orang di dunia yang belum memiliki fasilitas cuci tangan pada rumahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan akses ke sumber daya kebersihan tangan pada level rumah tanga serta menganalisis faktor apa saja yang berpengaruh signifikan terhadap akses ke sumber daya tersebut pada rumah tangga di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa sekitar 54,13 persen rumah tangga di Kalimantan Barat sudah memiliki akses ke tempat cuci tangan dengan air dan sabun/antiseptik. Selain itu, hasil regresi menujukkan pendidikan terakhir kepala rumah tangga, klasifikasi daerah tempat tinggal, lokasi tempat mencuci tangan, serta status kemiskinan berpengaruh signfikan terhadap variabel dependen pada level 0,05.
Penentuan Kawasan Andalan di Kalimantan Barat Menggunakan Metode K.O.G (Tipologi Klassen, Analisis Overlay, dan Indeks Gravitasi): Determination of Key Areas in West Kalimantan by Using the K.O.G Method (Klassen Typology, Overlay Analysis, and Gravity Index) Arif Rahman; Cynthia Minanda
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.285 KB)

Abstract

Dalam rangka meningkatkan perekonomian regional maka pemerintah melalui Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) membantu daerah untuk dapat meningkatkan potensi kawasan andalan sehingga dapat bertumbuh dan mengejar ketertinggalannya. RTRWN ini sudah ada sejak tahun 90-an namun nyatanya belum mampu memperbaiki perekonomian regional khususnya di Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kawasan andalan yang sudah semestinya menjadi pusat perhatian pemerintah untuk dikembangkan melalui tiga kategori lapangan usaha yang sedang dikembangkan (pertanian, industri pengolahan dan pariwisata), kondisi ekonomi daerah serta keterkaitan wilayah menggunakan metode K.O.G (tipologi klassen, analisis overlay dan analisis gravitasi). Data yang digunakan adalah produk domestik regional bruto (PDRB), jumlah penduduk dan jarak antar ibu kota daerah pada masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah yang masuk menjadi kawasan andalan adalah Bengkayang, Sekadau, Kubu Raya, dan Pontianak.
Determinan Perkawinan Anak pada Wanita Usia Muda di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020: Determinants of Child Marriage among Young Women at West Kalimantan Province in 2020 Diva Arum Mustika; Achmad Tasylichul Adib
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.705 KB)

Abstract

Indonesia menempati peringkat ke-8 di dunia dan ke-2 di Asia Tenggara untuk kasus perkawinan anak. Terdapat 11,21 persen perempuan berumur 20 – 24 tahun di Indonesia yang menikah sebelum berumur 18 tahun dan 20 provinsi di antaranya memiliki prevalensi perkawinan anak yang masih di atas rata-rata nasional pada tahun 2018, termasuk Provinsi Kalimantan Barat. Masih tingginya prevalensi perkawinan anak menimbulkan masalah kependudukan yang lain seperti kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, serta kesehatan ibu dan anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran umum karakteristik dan mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh serta menganalisis kecenderungannya terhadap perkawinan anak pada wanita usia muda di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan 1 dari 3 wanita usia muda melangsungkan perkawinan anak. Variabel yang berpengaruh pada status umur kawin pertama pada wanita usia muda di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020 yaitu pendidikan tertinggi wanita, status kemiskinan, dan sumber utama penerangan rumah tangga.
Peran Perempuan dalam Ekonomi Ketapang: Woman’s Role in the Economic of Ketapang Fajar Budiantoro
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.803 KB)

Abstract

Terjadi banyak perubahan di zaman modern sekarang ini, di antaranya yaitu perubahan pekerjaan yang jumlahnya semakin banyak dan beragam. Kondisi ini dapat memengaruhi partisipasi perempuan apakah memutuskan untuk bekerja atau tidak. Penelitian ini bertujuan menganalisis permasalahan tersebut dengan model regresi logistik biner. Data berasal dari salah satu survei di BPS, yaitu Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2020 Ketapang. Berdasarkan hasil analisis dengan taraf signifikansi 0,05, diperoleh estimasi parameter model dengan koefisien deteminasi regresi logistik sebesar 68,7 persen, ketepatan prediksi data sebesar 87,2 persen. Selanjutnya berdasarkan uji kecocokan model Hosmer dan Lemeshow, diperoleh data prediksi model dan data hasil observasi yang tidak berbeda secara signifikan. Variabel umur, status dalam rumah tangga, jumlah Anggota Rumah Tangga (ART), dan ijazah terakhir perempuan masing – masing secara parsial berpengaruh signifikan, yaitu secara signifikan menentukan apakah bekerja ataukah tidak bekerja.
Determinan Perempuan Bekerja di Kalimantan Barat pada Sektor Informal selama Pandemi: Determinants of Working Women in West Kalimantan on the Informal Sector during Pandemic Munawaroh Munawaroh
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.163 KB)

Abstract

Tujuh dari sepuluh perempuan yang bekerja di Kalimantan Barat bergerak di sektor informal.Sektor informal menjadi sektor pekerjaan yang bisa menjadi pilihan karena identik dengan usaha mandiri bermodal kecil. Di sisi lain, laki-laki yang menganggur karena COVID-19 bertambah dari 66,68 persen pada Agustus 2020 menjadi 68,12 persen pada Agustus 2021. Suami yang menganggur tidak langsung mendapatkan pekerjaan. Selain menganggur, pandemi juga menyebabkan pengurangan jam kerja dan kematian. Hal ini menyebabkan perempuan terpaksa harus membantu menanggung beban ekonomi rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran umum karakteristik dan mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh serta menganalisis kecenderungannya terhadap perempuan yang bekerja di sektor informal di Kalimantan Barat tahun 2021. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa perempuan di Kalimantan Barat yang tinggal di daerah perdesaan, berumur di atas 35 tahun, berstatus sebagai kepala rumah tangga atau istri, tidak pernah mengikuti pelatihan kerja memiliki kecenderungan lebih besar untuk bekerja di sektor informal.
Pola Konsumsi Rumah Tangga di Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat saat Pandemi COVID-19: Household Consumption Pattern in Cities and Regencies of West Kalimantan Province during COVID-19 Pandemic Ulfa Mardiyah
Jurnal Forum Analisis Statistik Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI)
Publisher : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.594 KB)

Abstract

Perekonomian Kalimantan Barat mengalami kontraksi sedalam 1,82 persen pada tahun 2020. Hal ini disebabkan adanya pandemi global yaitu wabah penyakit virus COVID-19. Seiring terkontraksinya pertumbuhan ekonomi, pengeluaran konsumsi rumah tangga pada tahun 2020 juga terkontraksi sedalam 0,21 persen. Terkontraksinya pengeluaran konsumsi masyarakat ini dapat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini, selain untuk mempelajari pola konsumsi rumah tangga menurut makanan dan non makanan di perdesaan dan perkotaan, juga untuk mengetahui adanya korelasi tingkat kemiskinan dengan rata-rata pengeluaran konsumsi menurut makanan per kapita di Kalimantan Barat. Analisis deskriptif dengan menyertakan koefisien korelasi rank spearman digunakan dalam penelitian ini, untuk mengetahui korelasi tingkat kemiskinan dan rata-rata pengeluaran konsumsi makanan per kapita. Hasil penelitian ini yaitu, rata-rata pengeluaran konsumsi makanan per kapita di wilayah perdesaan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah perkotaan. Sedangkan koefisien korelasi rank spearman menghasilkan adanya korelasi positif yang kuat pada tingkat kemiskinan dan rata-rata pengeluaran konsumsi makanan per kapita di Kalimantan  Barat Tahun 2021.

Page 1 of 3 | Total Record : 25