cover
Contact Name
Nurdin Amin
Contact Email
nurdinamin86@gmail.com
Phone
+6285207161847
Journal Mail Official
official.semnasbiotik@gmail.com
Editorial Address
Jln. Ar-Raniry, Komplek Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Gedung B UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh 23111
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan (Biotik)
ISSN : 97602604     EISSN : 28281675     DOI : 10.22373
BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan is an open access and peer reviewed journal. It publishes scientific articles in the field of biology education and technology. Furthermore, this journal bridges the gap between research and practice, providing information, ideas and insights, in addition to critical examinations of biology research and teaching. Through the coverage of policy and curriculum developments, the latest results of research into the teaching, learning and assessment of biology are brought to the fore. This journal is published by the Department of Biology Education in cooperation with the Center for Research and Community Service (LP2M) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia. Several topics covered in this journal including: curriculum of Biology Education at all education level, research on learning Biology and learning materials at all education level, qualitative and quantitative research of Biology Education and Technology, school management and Biology laboratory management, trends in Biology Education,another study for the scope of Biology Education, research on environmental education.
Articles 635 Documents
VIRULENSI WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA UDANG PISANG (Penaeus sp) Nurbariah Nurbariah; Khairurrazi Khairurrazi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 3, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK III 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.722 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v3i1.2711

Abstract

Udang pisang (Penaeus sp) merupakan komoditas lokal yang memiliki kemiripan ciri morfologis dengan udang windu (Penaeus monodon) sedang dikembangkan sebagai upaya diversifikasi komoditas budidaya. Dalam kegiatan budidaya, penyakit merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses produksi terutama penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus. White Spot Syndrome Virus (WSSV), dengan daya virulensi yang tinggi dan cakupan inang yang luas, termasuk salah satu virus yang sering menyerang udang budidaya. Udang windu yang terinfeksi WSSV digunakan sebagai sumber virus dalam pengujian penularan WSSV pada udang pisang. Perlakuan penularan WSSV dilakukan menggunakan dua perlakuan inokulum virus (20 mg/ml dan 20 µg/ml) yang diinjeksikan intra muscular (IM) kemudian udang dipelihara selama 5 hari dalam akuarium. Setiap hari dilakukan pengamatan terhadap gejala klinis yang muncul serta diakhir masa pemeliharaan dilakukan pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi WSSV pada sampel uji. Hasil dari pengujian penularan WSSV menunjukkan bahwa inokulum WSSV yang berasal dari udang windu dapat menginfeksi udang pisang dengan kematian pada hari ketiga (perlakuan 2) setelah injeksi dan gejala klinis berupa bintik putih serta warna tubuh kemerahan. Inokulum WSSV dengan konsentrasi yang lebih rendah (perlakuan 2) belum mampu menginfeksi udang pisang selama 5 hari masa pemeliharaan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI SMP NEGERI 2 BANDAR DUA Zuraida Zuraida; Cut Nurul Asma
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.966 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4334

Abstract

Penelitian berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Konsep Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia di SMP Negeri 2 Bandar Dua”. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengggunakan model pembelajaran Learning cycle 5E pada konsep sistem pencernaan makanan pada manusia. Metode penelitian menggunakan desain one group pre-test post-test yang dilakukan di kelas VIIB SMP Negeri 2 Bandar Dua. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dan angket.  Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil belajar siswa setelah pembelajaran model Learning cycle 5E mengalami peningkatan dengan skor N-gain berkategori tinggi. Respon siswa terhadap pembelajaran mendapat respon positif serta kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran telah diberikan alternatif solusi. Kesimpulan hasil penelitian ini, bahwa penerapan pembelajaran  model Learning cycle 5E yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 2 Bandar Dua konsep sistem pencernaan makanan pada manusia.
POPULASI MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) DI KAWASAN GUA SARANG GAMPONG IBOIH KECAMATAN SUKA KARYA KOTA SABANG Husni Husni; Heti Rahmiyati; Ainun Mardiah; Ilya Faskanu
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.514 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2155

Abstract

Kawasan gua sarang merupakan suatu kawasan yang masih alami yang memiliki keindahan, kekayaan, dan keunikan alam seperti flora dan fauna yang sangat mendukung habitat untuk keberadaan populasi monyet ekor panjang. Penelitian ini dilakukan di kawasan Gua Sarang Gampong (Desa) Iboih kecamatan suka karya Kota Sabang dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan populasi monyet ekor panjang. Metode yang digunakan adalah metode survey eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi monyet ekor panjang yang terdapat di kawasan gua sarang gampong Iboih kecamatan suka karya Kota Sabang terdiri dari 18 individu, diantaranya 3 anakan, 3 monyet muda dan 12 monyet dewasa (8 jantan dan 4 betina). Populasi monyet ekor panjang banyak ditemukan di lereng gunung disebabkan pada lokasi tersebut banyaknya sumber pakan dan pepohonan sebagai tempat aktivitasnya. Kepadatan populasi monyet ekor panjang yang terdapat di tempat pengamatan adalah 19 individu/km2..
JENIS-JENIS TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA) PADA BERBAGAI SUBSTRAT DI DESA PASAR MELINTANG KOTA BENGKULU Nada Nabila Ivhone J1; Irwandi Irwandi; Merri Sri Hartati
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.543 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11593

Abstract

Lumut (Bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, umumnya berwarna hijau, berukuran kecil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan lumut (Bryophyta) pada berbagai substrat di Desa Pasar Melintang Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pasar Melintang Kota Bengkulu, yang di laksanakan pada tanggal 7 November 2020. Penelitian ini menggunakan metode survey eksplorative yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap spesies lumut dilapangan. Hasil penelitian Jenis tumbuhan tumut (Bryophyta) pada berbagai substrat yang ditemukan tergolong kedalam 7 famili dan 7 spesies. Jenis lumut yang ditemukan berada pada substrat terestrial (tanah, batu) dan arboreal (kulit pohon). Terdapat 6 spesies lumut terestrial yaitu Andreae sp, Pohlia flexuosa, Fissidens sp, Brachythecium rutabulum, Pohlia flexuosa dan Riccia sorocarpa. Sedangkan lumut arboreal terdapat 2 jenis, yaitu Lejeunea laetevirens dan Taxiphyllum sp. Sebaran lumut terbesar terdapat pada substrat batuan dengan jumlah 4 spesies. Distribusi sedang ditemukan pada tanah dan kulit kayu masing-masing 2 spesies. Distribusi terendah pada substrat kayu lapuk karena tidak ditemukan lumut sama sekali.
ANALISIS PENGOLAHAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN TRAKTOR RODA EMPAT DAN PEMBERIAN SEKAM PADI TERHADAP PERUBAHAN SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA TANAH Susi Chairani; Muhammad Idkham; Dina Wahyuliana
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 3, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK III 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.72 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v3i1.2635

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan sifat fisika dan mekanika tanah terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.) sebagai tanaman indikator dengan pemberian sekam padi pada dosis yang berbeda. Areal yang digunakan terdiri atas 8 (delapan) petakan lahan yang masing-masing berukuran 10 m x 5 m; dimana 4 (empat) petakan dilakukan pengolahan tanah sedangkan 4 (empat) petakan lagi tanpa pengolahan tanah. Pemberian sekam padi dilakukan pada dosis yang berbeda dengan penanaman tanaman sawi sebagai tanaman indikator. Sebelum dilakukan pengolahan tanah, tanah pada lokasi penelitian bertekstur liat perismaltik, namun setelah dilakukan pengolahan tanah, struktur tanah berubah menjadi gumpal bersudut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air tanah (KAT), bobot isi tanah (bulk density), dan porositas tanah pada setiap petakan tidak jauh berbeda. Kadar air sebelum pengolahan tanah adalah 18%, setelah pengolahan tanah kadar air meningkat berkisar 20%-24%, seusai panen kadar air berkisar 18%-30%. Bobot isi tanah (bulk density) sebelum pengolahan tanah sebesar 1.28 gr/cm3, sesudah pengolahan tanah bobot isi tanah turun berkisar 1.25 gr/cm3-1.26 gr/cm3, dan seusai panen bobot isi tanah berkisar 1.20 gr/cm3-1.26 gr/cm3. Porositas tanah sebelum pengolahan tanah adalah 44%, sesudah pengolahan tanah berkisar 43%-53%, dan setelah panen berkisar 44%-54%. Kadar air tanah (KAT), bobot isi tanah (bulk density), dan porositas pada petakan tanpa pengolahan tanah tidak jauh berbeda. Kadar air tanah sebelum tanam adalah 18% dan seusai panen berkisar 16%-26%. Bobot isi tanah (bulk density) sebelum tanam adalah sebesar 1.28 gr/cm3 dan seusai panen bobot isi tanah berkisar 1.26 gr/cm3-1.32 gr/cm3. Porositas tanah sebelum tanam adalah 44% dan setelah panen berkisar 38%-46%.
MUTU RENDEMEN DAN UJI ORGANOLEPTIK TEPUNG CABAI (Capsicum annuum L.) Nico Syahputra Sebayang; Sentosa Ginting Kartini; Satya Siahaan
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.262 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4301

Abstract

Analisa  sensory  adalah suatu proses identifikasi, pengukuran ilmiah, analisis, dan interpretasi atribut-atribut produk melalui lima pancaindra manusia.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Mutu (Rendemen dan Uji Organoleptik) pada pembuatan tepung cabai. Penelitian ini menggunakan  Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor dengan dua ulangan, dimana faktor I  adalah Suhu  Pengeringan (S) dengan 4 taraf yaitu : S1=50°C, S2=60°C, S3=70°C, S4=80°C dan faktor II yaitu lama pengeringan (L) dengan 4 taraf yaitu : L1=12 jam, L2=14 jam , L3=16 jam, L4=18 jam . Hasil penelitian menunjukkan Suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap rendemen dan kepedasan, pengaruh berbeda tidak nyata terhadap warna. Lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap rendemen dan kepedasan, berbeda tidak nyata terhadap warna. Interaksi suhu dan lama pengeringan memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap rendemen, pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kepedasan dan warna.
KEPADATAN DAN POLA DISTRIBUSI Corbicula fluminea DAN Bellamya javanica PADA AREAL PERSAWAHAN DI DESA AIR SATAN KABUPATEN MUSI RAWAS Nopriyeni Nopriyeni
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.96 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk :1) Untuk mengetahui Kepadatan dan Pola Distribusi Corbicula fluminea pada Areal Persawahan di Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas. 2) Untuk mengetahui Kepadatan dan Pola Distribusi Bellamya javanica pada Areal Persawahan di Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey langsung ke lokasi penelitian dan pengambilan data sekunder diperoleh dari wawancara, Pengambilan sampel dengan metode proposive sampling dengan 3 stasiun. Pada setiap stasiun terdiri dari 5 plot dengan ukuran plot 2 x 2 meter yang diletakkan secara acak. Dari hasil penelitian diperoleh jumlah Corbicula fluminea sebanyak 13 individu dengan kepadatan rata-rata 0,65 Sedangkan jumlah dan kepadatan Bellamya javanica pada areal persawahan sebanyak 76 individu dengan kepadatan rata-rata 3,8. Penyebaran Bellamya javanica pada areal persawahan Id= 0,97.. Serta Faktor ekologi: Suhu berkisar antara 260C - 300C, pH (Derajat keasaman) berkisar antara 4,9 – 7,0.
JENIS TUMBUHAN YANG BERKHASIAT OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN MUTIARA KABUPATEN PIDIE Zulfahmi Zulfahmi; Ervina Dewi; Miftahulia Miftahulia
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.145 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v8i2.9642

Abstract

Penelitian ini  yang berjudul “ Jenis-jenis Tumbuhan yang Berkhasiat Obat Tradisional Di Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie “ ini mengangkat masalah adakah jenis-jenis tumbuhan  yang berkhasiat obat tradisional di Kecamatan Mutiara Barat kabupaten Pidie. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui jenis-jenis tumbuhan sebagai obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie. Penentuan sampel untuk penelitian ini hanya diambil satu kemukiman  yaitu sebanyak 6 desa. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan jenis kualitatif. Teknik analisis data menggunakan  teknik kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada 26 spesies yang terdiri dari 19 famili tumbuhan obat yang digunakan sebagai obat tradisional yang dijumpai di Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie. Berdasarkan  hasil penelitian diketahui bahwa tumbuhan yang palingbanyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah dari famili Zingeberaceae.  Sedangkan jenis tumbuhan yang sedikit ditemukan adalah dari famili Liliaceae. 
SPESIES IKAN KARANG DI ZONA SUBLITORAL PERAIRAN RINON PULO BREUH ACEH BESAR Sri Hasmaya Rizka; Maulidar Wati; Juni Mulia Dewi; Firman Rija Arhas
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.968 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2599

Abstract

Penelitian tentang “Spesies Ikan Karang di Zona Sublitoral Perairan Rinon Pulo Breuh Aceh Besar” telah dilakukan pada bulan Mei 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis spesies ikan karang yang terdapat di zona sublitoral perairan Rinon Pulau Breuh Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey eksploratif dengan membuat garis line transek (transek garis) sepanjang 100 meter di sekitar lokasi pengamatan. Pengumpulan data yaitu dengan cara menyelam dengan bantuan alat snorkling dan mendokumentasikan spesies ikan karang yang teramati dengan menggunakan kamera air (under water camera). Analisis data dilakukan secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian ditemukan 12 spesies ikan karang dari 5 family. 3 spesies dari family Pomacentridae, 4 spesies family Chaetodontidae, 1 spesies family Serranidae, 3 spesies family Achanthuridae, 1 spesies family Labridae. Jenis-jenis spesies ikan karang di zona sublitoral perairan Rinon Pulo Breuh Aceh Besar yaitu Dascyllus aruanus, Plectroglyphidodon dicki, Chaetodon trifasciallis, Chaetodon trifasciatus, Epinephelus tauvina, Acanthurus leuscoternon, Zebrasoma rostratum, Chaetodon kleinii, Acanthurus lineatus, Hemigymnus fasciatus, Chaetodon meyeri, Abudefduf vaigiensis.
TUMBUHAN PENEDUH DI HUTAN KOTA BANDA ACEH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Nurdin Amin
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 3, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK III 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.787 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v3i1.2735

Abstract

Sebagai kawasan kota banda aceh memiliki lokasi yang dijadikan sebagai tempat penghijauan. Berbagai tanaman di hutan Kota Banda Aceh sebagaian besar berfungsi sebagai peneduh, hal ini terlihat dari struktur batang dan cabang dengan tingginya lebih dari 2 meter yang mampu memberikan keteduhan. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan hutan Kota Banda Aceh, pengambilan sampel menggunakan metode survey eksploratif dengan cara melakukan sensus di seluruh area pengamatan yang meliputi identifikasi jenis tumbuhan yang termasuk dalam katagori tumbuhan peneduh. Hasil penelitian Polyalthia longifolia, Casuarinaceae sp, Terminalia catappa, Acacia auriculiformi, Pterocarpus indicus,Samanea saman, Tamarindus indica,Hibiscus tiliaceu,Azadiractha excela,Azadirachta indica,Swietania mahon, Ficus benyamina,Syzygium cumini,Prunus avium, Mimossups elengi dan Vitex pubescens merupakan tumbuhan peneduh dengan struktur batang yang kuat, memiliki daun yang banyak serta pola percabngan simpodial yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan kota banda aceh. Jenis tumbuhan peneduh di taman hutan kota banda aceh dapat dijadikan sebagai media pembelajaran biologi pada materi keanekaragaman hayati yang meliputi jenis dan struktur vegetasi. tumbuhan peneduh di hutan kota banda aceh memberikan dampak positif bagi kota banda aceh dalam mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan sebagai konservasi dalam pembelajaran biologi.

Page 2 of 64 | Total Record : 635