cover
Contact Name
Fery Siswadi
Contact Email
mawar@apps.ipb.ac.id
Phone
+6281315605310
Journal Mail Official
jpi@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Perpustakaan IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor PO Box 199 Telp.: (0251) 8621073 E-mail: jpi@apps.ipb.ac.id atau perpustakaan@ipb.ac.id
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pustakawan Indonesia
ISSN : 14105551     EISSN : 26861879     DOI : https://doi.org/10.29244/jpi.20.1.22-34
Core Subject : Science,
Merupakan terbitan berkala terbit dua kali setahun yang menyajikan tulisan-tulisan Bidang perpustakaan, dokumentasi, Informasi dan komputer, Bidang Perpusdokinfokom di Indonesia
Articles 176 Documents
Cloud computing atau komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan pemeliharaan data dan aplikasi. Keberadaan komputasi awan jelas akan menimbulkan perubahan dalam cara kerja sistem teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Hal ini karena komputasi awan melalui konsep virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dapat mengurangi biaya Teknologi Informasi (TI), menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan Akhmad Syaikhu
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Cloud computing atau komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan pemeliharaan data dan aplikasi. Keberadaan komputasi awan jelas akan menimbulkan perubahan dalam cara kerja sistem teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Hal ini karena komputasi awan melalui konsep virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dapat mengurangi biaya Teknologi Informasi (TI), menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan mempercepat penghantaran layanan. Secara umum arsitektur komputasi awan terdiri dari (1) Infrastructure as a Service (IaaS) (2) Platform as a Service (PaaS) dan (3) Software as a Service (SaaS). PUSTAKA sebagai pusat perpustakaan pertanian terbesar di Indonesia tentunya memiliki potensi yang cukup besar dalam penerapan teknologi cloud computing di masa yang akan datang. Potensi-potensi yang tersedia seperti adanya tugas pokok dan fungsi yang jelas, jaringan antar lembaga lingkup KEMTAN, sumberdaya informasi, infrastruktur dan SDM tentunya dapat  menjadi kekuatan dalam pengembangan komputasi awan perpustakaan pertanian di Indonesia. Dibutuhkan perencanaan yang matang dan terintegrasi antar semua pihak agar pengembangan komputasi awan perpustakaan pertanian dapat diwujudkan. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang konsep penerapan cloud computing di perpustakaan, sehingga di masa yang akan datang perpustakaan sebagai penyedia layanan informasi dapat memberikan layanan yang terbaik, mutakhir dan berkesinambungan kepada penggunanya.
Microsoft Office Excel merupakan suatu program aplikasi yang terdiri atas beberapa fitur, di mana salah satu fitur jarang sekali dimanfaatkan oleh petugas perpustakaan dalam melakukan pengolahan data terutama dalam mendukung pembuatan laporan perpustakaan. Adapun fitur tersebut adalah “PivotTable” yang dapat dimanfaatkan sebagai alat penghitung jumlah frekuensi data dan rangkaiannya berupa grafik (chart). Tujuan pembahasan ini untuk memandu staf perpustakaan dalam melakukan pengolahan rekaman da Subagyo .
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Microsoft Office Excel merupakan suatu program aplikasi yang terdiri atas beberapa fitur, di mana salah satu fitur jarang sekali dimanfaatkan oleh petugas perpustakaan dalam melakukan pengolahan data terutama dalam mendukung pembuatan laporan perpustakaan. Adapun fitur tersebut adalah “PivotTable” yang dapat dimanfaatkan sebagai alat penghitung jumlah frekuensi data dan rangkaiannya berupa grafik (chart). Tujuan pembahasan ini untuk memandu staf perpustakaan dalam melakukan pengolahan rekaman data aktivitas perpustakaan dan penyajian data hasil olahan ke dalam model format laporan perpustakaan. Dalam sajian ini dijelaskan mengenai langkah-langkah pengolahan data tentang tahun koleksi penerbitan, kelas subyek maupun yang lainnya. Dengan tulisan ini diharapkan pustakawan dapat membuat kreasi yang lain sesuai kebutuhan dalam penyajian data berdasar rekaman data yang dimiliki.
Memenuhi Harapan Pengguna tentang Layanan Prima Perpustakaan Melalui Penerapan SOP (Standard Operation Procedure) B Mustafa; Yuyu Yulia
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 7 No. 1 (2007): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.053 KB) | DOI: 10.29244/jpi.7.1.%p

Abstract

Diuraikan tentang fungsi SOP (Standard Operation Procedure) di perpustakaandalam rangka meningkatkan mutu layanan perpustakaan. Dengan adanya SOP,maka standar mutu layanan yang akan dihasilkan oleh suatu pekerjaan dapat diukursebelumnya. Demikian juga mutu layanan yang diharapkan diberikan kepadapengguna dapat ditentukan. Dengan SOP, maka staf perpustakaan akan mudahmelaksanakan pekerjaannya, karena ada pedoman yang diikuti. Kontrol terhadappekerjaan dapat dilakukan dengan mudah berkat adanya SOP. Teknik membuat SOPdijelaskan secara ringkas. Dibahas beberapa trik yang dilakukan perpustakaanuntuk mendongkrak peningkatan mutu layanan perpustakaan. Selain itu diuraikancontoh format SOP baik tercetak maupun format digital interaktif.
Desain Konseptual Personalisasi Pencarian Pada Perpustakaan Online: Kasus Perpustakaan Pusat IPB Firman Ardiansyah; Kudang Boro Seminar; B Mustafa
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 6 No. 1 (2006): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.798 KB) | DOI: 10.29244/jpi.6.1.%p

Abstract

Current IPB Center Library search engine has been developed to serve all users, independent of the special needs of any individual user. Personalized search is to carry out retrieval for each user incorporating his/her interest. This research propose a novel technique to learn user profile from user lending history to represent long-term interest and user search history to represent short-term interest. The user profiles are then used to improve retrieval effectiveness in online search. A general profile are learned from a category hierarchy. These two profiles are combined to map a user query into a set of categories which represent the user’s search intention and serve as context to disambiguate the words in the user’s query. Online search is conducted based on both the user query and the set of categories. Several profile learning and category mapping algorithms and a merging algorithm are evaluated. Experimental results indicate that this technique to personalize search is effective.
Visualisasi Keterhubungan Antar Istilah Subjek pada Metadata Tesis IPB Menggunakan Peluang Bersyarat Reza Risky; Firman Ardiansyah
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.857 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Bogor Agricultural University library has metadata for its collection. The metadata is used for searching andbrowsing. The activity of searching and browsing can be based on metadata fields, such as title, author, subject, etc.Searching on the subject or topic is an effective way if someone want to search document that fulfill his/her topic.When someone search on a subject, the result is only documents that has the subject. So, someone needs to pick anappropriate query to find the desirable result. The decision for picking a query is based on how good the knowledge ofsomeone about the collection. It will be hard if someone does not know about the collection. In that case, we need anapplication that shows the relationship between the subject, so the related terms can be used as query suggestion forsomeone to decide his/her query. In order to make the view of relationship more interesting, understandable, andinteractive, the relationship is visualized. The result of this research is an implementation of a Java desktopapplication that searches document based on subject and visualize subject terms relationship. The documents are fromIPB thesis metadata. From 7445 documents, 7416 documents has subject field. Obtained 4496 unique terms fromthe 7416 document. From test result, the process to show document result and visualization is fast enough. Theaverage time to show document result and visualization is one second.
Bisnis Informasi dalam Konteks Knowledge Management Irma Elvina
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.055 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Internet saat ini sudah merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari yang membuat padaperilaku masyarakat pencari informasi mengalami banyak perubahan. Sumber daya elektronik yangtersedia di internet menjadi sasaran pertama bagi para pencari informasi. Pengetahuan telah menjadisesuatu yang sangat menentukan, oleh karena itu perolehan dan pemanfaatannya perlu dikeloladengan baik dalam konteks peningkatan kinerja organisasi. Langkah ini dipandang sebagai sesuatuyang sangat strategis dalam menghadapi persaingan yang mengglobal, sehingga pengabaiannya akanmerupakan suatu bencana bagi dunia bisnis, oleh karena itu diperlukan cara yang dapatmengintegrasikan pengetahuan itu dalam kerangka pengembangan sumberdaya manusia (SDM)dalam organisasi. Bisnis internet adalah bisnis informasi. Bisnis internet bukanlah bisnis yang rumit,kita dapat memasarkan produk fisik bisnis kita sendiri melalui internet, dengan mengatur carapembayaran, dan mengirimkan produk fisik tersebut ke alamat pembeli di seluruh dunia.
Strategi Pembinaan Pustakawan dalam Pengelolaan Perpustakaan Elektronik Wiratna Tritawirasta
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.493 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Artikel ini membahas tentang strategi pembinaan pustakawan dalam pengelolaan perpustakaanelektronik. Sesuai dengan fungsinya bahwa perpustakaan merupakan agen informasi yang bertugasmengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarkan informasi kepadapenggunanya, maka kehadiran teknologi informasi sangat diperlukan agar layanan prima dapatdiwujudkan. Artikel ini membuka pemahaman dan wawasan pustakawan bahwa ketika teknologiinformasi diimplementasikan di perpustakaan maka ia berpotensi secara berangsur-angsurmenggeser paradigma mengenai perpustakaan sebagai pemilik menjadi penyedia akses koleksi bahanpustaka tanpa dibatasi ruang dan waktu. Untuk menghadapi perubahan paradigma tersebutpustakawan perlu strategi yang harus dilakukan, yaitu pertama, meningkatkan kompetensiprofesional dan kompetensi personal yang dapat diperoleh dari pendidikan dan pelatihan. Kedua,melakukan kerjasama atau kolaborasi dengan praktisi teknologi informasi dan pengguna melaluiorganisasi profesi atau antar lembaga. Ketiga menempatkan pustakawan sesuai dengankompetensinya.
Pengadaan Bahan Pustaka di Perguruan Tinggi : Suatu Pengalaman di Perpustakaan Institut Pertanian Bogor Ratnaningsih .
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.191 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Pengadaan bahan pustaka adalah salah satu dari kegiatan pelayanan teknis pada suatu perpustakaandalam usaha untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pemustaka secara up to date.Melalui kegiatan kerja pengadaan, perpustakaan berusaha menghimpun bahan pustaka yang akandijadikan koleksi perpustakaan. Kegiatan pengadaan dimulai dari pemilihan, pemesanan, sampaipada tahap pemeriksaan dan inventarisasi. Dua sistem pengadaan yang bersumber dari AnggaranPembangunan dan Belanja Negara (APBN) adalah sistem lelang dan sistem swakelola. Masingmasingsistem mempunyai kelebihan dan kekurangan, kedua sistem tersebut telah dilakukan olehPerpustakaan IPB dalam proses pengadaan buku dan jurnal. Pengalaman dalam menjalankan sistempengadaan baik lelang maupun swakelola akan menjadi bahan evaluasi dalam memberikan masukanuntuk kebijakan pengadaan yang akan datang.
Garuda Garba Rujukan Digital R. Wahyudin
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.529 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

GARUDA merupakan salah satu portal yang memuat referensi ilmiah Indonesia dan memberikan akses terhadap karya ilmiah yang dihasilkan oleh akademisi dan peneliti Indonesia. Semula bernama RII (Referensi Ilmiah Indonesia). Portal yang telah diluncurkan secara resmi pada 2 Mei 2010 olah DEPDIKNAS ini, dikembangkan menggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi atas prakarsa para pengelola jejaring informasi P2M-DIKTI dengan melibatkan PDII-LIPI dan berbagai perguruan tinggi sebagai penyedia konten, juga sekaligus pengguna. Paling tidak ada dua alasan kuat yang mendasari dibuatnya portal GARUDA yakni, pemanfaatan informasi ilmiah di Indonesia belum optimal karena letak sumber informasi dan lokasi pengelola tersebar luas dimanamana, dan belum ada kesepakatan dalam pengelolaan informasi di Indonesia, terutama informasi dalam format digital yang berakibatsulitnya aksesabilitas informasi.
Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan Dinamika Putu Laxman Pendit
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.633 KB) | DOI: 10.29244/jpi.10.1.%p

Abstract

Banyak kasus yang menunjukkan bahwa perpustakaan digital seolah-olah bukan urusan pustakawan, tetapi urusan ahli komputer. Padahal jika dilihat dari istilah “Perpustakaan Digital” maka pengertian istilah tersebut adalah “Perpustakaan”. Perpustakaan ini merupakan jawaban dari sebuah pertanyaan “apakah sebetulnya perpustakaan digital tersebut?”. Katadigital yang mengikuti kata perpustakaan merupakan kata yang menerangkan bahwa bentuk Perpustakaan tersebut adalah Digital. Bukan perpustakaan yang lain.

Page 1 of 18 | Total Record : 176


Filter by Year

1997 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 2 (2022): Jurnal Pustakawan Indonesia (Edisi Khusus) Vol. 21 No. 1 (2022): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 20 No. 1 (2021): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 19 No. 2 (2020): Jurnal Pustakawan Indonesia (Edisi Khusus) Vol. 19 No. 1 (2020): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 18 No. 2 (2019): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 18 No. 1 (2019): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 17 No. 2 (2018): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 17 No. 1 (2018): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2017): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 16 No. 1 (2017): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 15 No. 1-2 (2016): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 14 No. 2 (2015): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 14 No. 1 (2015): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 13 No. 2 (2014): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 13 No. 1 (2014): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 12 No. 2 (2013): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 12 No. 1 (2013): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 11 No. 2 (2011): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 11 No. 1 (2011): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 2 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2010): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 7 No. 1 (2007): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 6 No. 1 (2006): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2005): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2004): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 2 No. 2 (1999): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 2 No. 1 (1998): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 1 No. 2 (1998): Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 1 No. 1 (1997): Jurnal Pustakawan Indonesia More Issue