cover
Contact Name
Irrine Budi Sulistiawati
Contact Email
irrine@lecturer.itn.ac.id
Phone
+628123386004
Journal Mail Official
irrine@lecturer.itn.ac.id
Editorial Address
Jl Raya Karanglo KM 2 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications
ISSN : -     EISSN : 27221245     DOI : https://doi.org/10.36040
Core Subject : Engineering,
Every technique that is related to Control, Automation and Artificial Intelligence Starting from a Memorandum of Understanding between Departments/Electrical Engineering Study Programs, Universities/Institutes/Polytechnics are members of Forum Teknik Elektro (FORTEI) Regional VII East Java Required Scientific Publication of the Department of Electrical Engineering, Institut Teknologi Nasional Malang, so an Alinier Journal was created Alinier Journal accepts basic and applied articles related to Artificial Intelligence and its applications. This journal focuses on findings and new ideas that review artificial intelligence problems related to simulation, case studies, implementation, and emphasizes the perspectives of utilization, solutions, latest developments and technological advances. This journal participates in the Seminar Nasional Forum Teknik Elektro Regional 7 (Sinarfe7) which is held annually by FORTEI Reg. VII East Java
Articles 35 Documents
Menentukan Batas Kestabilan Steady State Sistem Jawa Bali 500 kV menggunakan Pendekatan Model Single Machine to Infinite Bus Rusilawati
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 1 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.738 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i1.2517

Abstract

The indicator of the power system operation stability can be seen from the power balance between the load demand and the generator output power. The Single Machine to Infinite Bus (SMIB) system that can actually represent the operation of a single machine system in a multimachine system can be used to analyze each generator unit stability. This paper present a fairly simple method to determine the generator steady state stability limit on the Jawa Bali 500 kV system using an SMIB system approach consider the load configuration changes in the system. The Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) is applied to simplify the determination of the generator steady state stability limit that changes every time a load configuration changes. The simulation results carried out on the Java Bali system 500 kV 29 bus 10 generators can be seen that the steady state stability limit of each generator unit tends to decrease with the increasing of loading value and the further of load distance from the generator. Keseimbangan daya antara kebutuhan beban dengan pembangkitan generator merupakan salah satu ukuran kestabilan operasi sistem tenaga listrik., Untuk menganalisis kestabilan setiap unit generator dalam sistem multimachine harus dilakukan pada sistem Single Machine to Infinite Bus (SMIB) yang secara aktual dapat mewakili keadaan sistem single machine tersebut dalam sebuah sistem multimachine. Dalam paper ini digunakan suatu metode sederhana untuk menentukan batas kestabilan steady state setiap unit generator pada sistem multimachine Jawa Bali 500 kV menggunakan pendekatan model sistem SMIB dengan memperhatikan perubahan konfigurasi peletakan beban dalam sistem. Untuk memudahkan penentuan batas kestabilan steady state generator yang selalu berubah setiap saat terjadi perubahan peletakan beban, diaplikasikan salah satu model jaring syaraf tiruan yaitu Radial Basis Function Neural Network (RBFNN). Dari hasil simulasi yang dilakukan pada sistem Jawa Bali 500 kV 29 bus 10 generator dapat diketahui bahwa batas kestabilan steady state setiap unit generator cenderung menurun dengan semakin meningkatnya nilai pembebanan dan semakin jauhnya jarak beban dari pembangkit.
Pendeteksi Gerakan Kaki Menggunakan Normalisasi Warna Pada Citra Untuk Klasifikasi Pola Berjalan Diah Arie Widhining K; Farrady Alif Fiolana; Mochtar Yahya
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 1 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.135 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i1.2518

Abstract

Manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari pasti melakukan gerakan, salah satu gerakan tersebut adalah berjalan. Analisis pola berjalan merupakan cabang ilmu biomekanika yang mempelajari pola gerak dari beberapa organ tubuh pada manusia atau hewan yang dianalisa. Perencanaan pembuatan perangkat lunak ini digunakan untuk membantu dalam proses klasifikasi pola berjalan dan penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan pola berjalan pada objek laki-laki dan perempuan dengan perlakuan yang berbeda. Pada proses perencanaan dimulai dengan proses grayscale, thresholding, closing, konversi citra RGB ke grayscale, pembuatan rectangle yang mewakili penanda, koordinat penanda, penghitungan sudut pada sendi lutut dan tungkai. Sedangkan pada proses penelitian dimulai dengan pengambilan citra menggunakan camStudio, video di konversi ke deret gambar dalam JPG, durasi frame dan analisa. Dari penelitian klasifikasi pola berjalan diketahui bahwa besar sudut sendi lutut pada fase initial contact, loading response, mid stance, terminal stance, mid swing dan terminal swing antara 171,70 sampai dengan 179,90 , sedangkan sudut sendi lutut pada fase pre swing dan initial swing memiliki besar sudut antara 118,90 sampai dengan 138,80. Pada sudut pergelangan kaki pada fase initial contact, loading response, mid stance, terminal stance, mid swing dan terminal swing antara 111,10 sampai dengan 135,10 sedangkan sudut pergelangan kaki pada fase pre swing dan initial swing memiliki besar sudut antara 1530 sampai dengan 161,40 . Rata-rata perbedaan setiap fase pola berjalan pada besar sudut sendi lutut sebesar 3,89%, sedangkan rata-rata perbedaan fase pola berjalan pada besar sudut pergelangan kaki sebesar 5,4% antara objek laki-laki normal dan perempuan normal.
Penggunaan ANFIS pada Pengaturan Debit Air Berdasarkan Volume Air Dalam Tangki Machrus Ali; Ruslan Hidayat; Iwan Cahyono
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 1 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.717 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i1.2519

Abstract

Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) adalah penggabungan mekanisme Fuzzy Inference System (FIS) dan Neural Network (NN) yang digambarkan dalam arsitektur jaringan syaraf. Sistem inference fuzzy yang digunakan adalah sistem inference fuzzy model Tagaki-Sugeno-Kang (TSK) orde satu dengan pertimbangan kesederhanaan dan kemudahan komputasi. Pada penelitian ini sebagai pembanding didesain tanpa control, desain dengan PID standart, desain dengan Fuzzy Login Controller (FLC), dan ANFIS controller. Dalam desain penelitian ini yang dikontrol adalah ball valve electric pada tangki agar debit air yang keluar dari tangki sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan menggunakan empat control. Dari simulasi diapatkan bahwa Dsain Water Level yang paling baik pada percobaan ini adalah menggunakan metode ANFIS dengan nilai overshot dan undershot terkecil pada water level dan output flow. Sehingga desain ini bias dipakai acuan untuk menghasilkan control aliran air sesuai dengan harapan yang diinginkan. Hasil simulasi ini akan dibandingkan lagi dengan metode kecerdasan buatan yang lain, sehingga adan didapatkan hasil yang paling sesuai.
Perancangan Pengatur Kandungan TDS dan PH pada Larutan Nutrisi Hidroponik Menggunakan Metode Fuzzy Logic Sotyohadi; Wahyu Surya Dewa; I Komang Somawirata
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 1 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1277.469 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i1.2520

Abstract

Hidroponik merupakan salah satu metode pertanian yang sering diterapkan oleh para petani modern saat ini. Metode ini memiliki banyak sekali keunggulannya, salah satunya dapat ditanam ditempat yang terbatas dan hanya membutuhkan media pertumbuhan dengan menggunakan air dan nutrisi. Akan tetapi ada satu aspek yang perlu di perhatikan dalam berhidroponik yaitu nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Nutrisi ini terdiri dari PH dan TDS. Kandungan ini sangatlah berpengaruh pada proses pertumbuhan tanaman, maka dari itu ada besaran idealnya agar tanaman bias tumbuh secara maksimal. Untuk kandungan PH sekitar 5,5 – 6,5 PH dan TDS sekitar 1050 – 1200 PPM. Maka dari itu penulis membuat suatu alat yang bias mengatur kandungan TDS dan PH secara otomatis menggunakan metode fuzzy logic agar didapat besaran TDS dan PH yang ideal.Hasil yang didapatkan pada saat pengujian, fuzzy logic dapat berfungsi dengan menghasilkan pengukuran pada sensor PH yang memiliki error sekitar 4,83% dari nilai 5,5 – 6,5. Sedangkan untuk untuk pengujian sensor TDS memiliki error sebesar 8,29% dari nilai 1050 – 1200 ppm
Pengenalan Pola Daun untuk Membedakan Tanaman Padi dan Gulma Menggunakan Metode Principal Components Analysis (PCA) dan Extreme Learning Machine (ELM) Ahmad Izzuddin; M. Rizal Wahyudi
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 1 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.554 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i1.2521

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan serta pesatnya teknologi memberikan banyak manfaat bagi manusia dalam menjalankan aktifitasnya. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut di berbagai bidang termasuk di bidang pertanian. Pengembangan potensi pertanian suatu daerah dapat dioptimalkan melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Salah satunya dengan pengenalan pola citra digital. Pengenalan pola bertujuan menentukan kelompok atau kategori pola berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh pola tersebut. Dengan kata lain, pengenalan pola membedakan suatu objek dengan objek lain. Dengan menggunakan metode ektraksi ciri Principal Component Analysis dan metode klasifikasi Extreme Learning Machine penulis melakukan penelitian untuk membedakan tanaman padi dan tanaman gulma. Implementasi PCA dan ELM mampu membedakan tanaman gulma dengan padi (Oryza sativa L) dalam hal ini gulma yang digunakan adalah jawan (Echinochloa cruss-galli) dan kremah (Alternanthera sessilis). Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan 8 kali running dengan merubah jumlah hidden neuron diperoleh nilai akurasi paling tinggi sebesar 91,67 % dengan menggunakan 10, 15, 30, 35, 40 hidden neuron, sedangkan untuk nilai akurasi paling rendah sebesar 58% dengan jumlah hidden neuron 5. Waktu yang dibutuhkan ELM untuk melakukan pelatihan dan pengujian sangat singkat 0.374 detik dan 0.500 detik pengukuran dilakukan dimulai dari running program sampai proses running program selesai.
Pengaturan Tampilan Menurut Usia Pada Papan Iklan Digital Dengan Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Teguh Adiaksa; Nachrowie; Irfan Mujahidin
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.896 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.2858

Abstract

Iklan dapat diartikan sebagai media informasi yang dapat diakses dengan mudah, efektif dan efesien. Iklan yang ada sementara ini bersifat global, yaitu tidak adanya filter untuk menampilkan jenis iklan berdasarkan usia. Padahal hal tersebut dapat berdampak kurang baik jika anak usia dini menyaksikan iklan yang dihasilkan untuk dewasa. Filter pada iklan dapat memanfaatkan kamera, yaitu dengan bantuan image processing. Filter dengan bantuan kamera ini adalah mengelompokkan setiap wajah yang terdeteksi berdasarkan usia. dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Penerapan citra digital pada pengaturan pendeteksian usia menggunakan opencv sebagai library yang digunakan serta menggunakan bahas pemrograman python yang di olah di dalam mini komputer yaitu raspberry pi. Sistem dapat mendeteksi adanya wajah dengan parameter usia pada anak 4-20 tahun dan dewasa 31 – 80 tahun pada pengujian seseorang dengan cepat dan akurat menggunakan metode jaringan saraf tiruan dengan sekema deep neural network sehingga tingkat akurasi wajah yaitu 99% sehingga iklan dapat berubah dari iklan konten dewasa ataupun anak-anak.
Kendali Model Kursi Roda dengan Electromyograf dan Accelerometer Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Adib Nur Sasongko; Ilham Ari Elbaith Zaeni; Anik Nur Handayani
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.264 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.2969

Abstract

Kursi roda digunakan sebagai alat bantu untuk berpindah tempat bagi orang yang memiliki disabilitas pada bagian kaki. Namun, kursi roda konvensional biasanya dijalankan dengan mendorong kursi roda tersebut atau pengguna mengendalikan sendiri roda dari kursi roda yang dikendarainya. Namun untuk pengguna yang juga memiliki disabilitas pada tangannya tidak dapat mengendalikan sendiri kursi roda konvensional. Sebuah robot kursi roda dirancang untuk memudahkan para pengguna yang memiliki disabilitas khusus pada kaki dan tangannya. Robot ini dirancang untuk dapat dijalankan dengan menggerakkan otot pada dahi dan dengan cara memiringkan kepala. Jaringan saraf tiruan digunakan untuk memprediksi nilai sensor selanjutnya dan membandingkan dengan data nilai sensor sebelumnya untuk menentukan adanya kontraksi pada otot. Robot kursi roda ini dibuat dengan tiga bagian utama yaitu masukan dengan menggunakan sensor EMG (Electromyograf) dan sensor Accelerometer, sistem pengendali berbasis Arduino UNO dan sistem aktuator dengan menggunakan motor DC. Electromyograf (EMG) merupakan peralatan yang digunakan untuk menangkap aktivitas otot manusia yang pada penelitian ini sensor EMG dipasang pada dahi. Accelerometer yang nantinya akan dipasang pada bagian kepala mempunyai fungsi untuk mengukur percepatan akibat gravitasi bumi sehingga dapat digunakan untuk menentukan arah yang akan dituju. Pada penelitian ini hasil yang didapatkan adalah model mampu mendeteksi kontraksi otot dan dapat menentukan arah kursi roda sesuai yang diinginkan. Wheelchairs are used as a tool to move places for people with disabilities in their legs. However, conventional wheelchairs are usually run by pushing the wheelchair or the user controls the wheel himself from the wheelchair he is driving. However, for users who also have disabilities in their hands, they cannot control conventional wheelchairs themselves. A wheelchair robot is designed to make it easier for users who have special disabilities on their feet and hands. This robot is designed to be able to run by moving the muscles on the forehead and by tilting the head. Artificial neural networks are used to predict subsequent sensor values ​​and compare with previous sensor value data to determine the presence of muscle contractions. This wheelchair robot is made with three main parts namely input using an EMG (Electromyograph) sensor and an Accelerometer sensor, a control system based on Arduino UNO and an actuator system using a DC motor. Electromyograph (EMG) is an equipment used to capture human muscle activity which in this study EMG sensors were installed on the forehead. Accelerometer which will be installed on the head has a function to measure the acceleration due to gravity so that it can be used to determine the direction to be headed. In this study the results obtained are the model can detect muscle contractions and can determine the direction of the wheelchair as desired.
Analisis Impak Injeksi Generator Baru Grati pada Stabilitas Transien Sistem Jawa – Madura – Bali (Jamali) 500kV Hadi Suyono; Anargya Widyatma; Mahfudz Shidiq; M. Fauzan Edy Purnomo
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.512 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.2971

Abstract

Peningkatan kebutuhan listrik setiap tahun, khususnya di pulau Jawa, mengharuskan pemerintah melalui PT. PLN (Persero) melakukan pengembangan kapasitas dan produksi energi listrik guna mengatasinya. Pada sistem kelistrikan Jawa-Bali ditambahkan generator baru di Grati. Generator tersebut berjumlah tiga unit, terdiri dari dua unit generator turbin gas berkapasitas 207 MVA dan satu unit generator turbin uap berkapasitas 248,75 MVA. Penambahan pembangkit baru tersebut mengharuskan dilakukannya analisis ulang terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Kajian ini menganalisis stabilitas transien dalam kondisi beban puncak dan beban dasar. Hasil simulasi stabilitas transien menggunakan software ETAP menunjukkan bahwa untuk kondisi beban puncak dan beban dasar, kasus lepasnya generator dan hubung singkat tiga fasa pada saluran transmisi selama 150 milidetik tidak menyebabkan sistem lepas sinkron. Pada kasus generator lepas, daya supply yang hilang hanya sebesar 4,71% dari kondisi beban puncak dan 6,69% dari beban dasar daya pembangkitan. Pada kasus gangguan hubung singkat tiga fasa pada saluran transmisi selama 150 milidetik pada kondisi beban puncak dan beban dasar, hasil respon sudut rotor, frekuensi dan tegangan menunjukkan sistem tetap stabil. Namun, pada kondisi beban puncak terjadi drop tegangan sampai 104,632 kV dan pada beban dasar terjadi drop tegangan sampai 114,479 kV. Waktu pemutusan kritis pada kondisi beban puncak lebih cepat jika dibandingkan dengan pada kondisi beban dasar.
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Portable Tenaga Surya dan Angin Dengan Sistem Hybrid Untuk Tempat Pengungsian Bencana Alam Dandi Widhi Ramadhan; Yusuf Ismail Nakhoda; Ni Putu Agustini
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.467 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.2972

Abstract

Beberapa waktu lalu Kota Palu dan sekitarnya mendapat musibah bencana alam yaitu Tsunami. Disaat terjadi Tsunami semua jaringan listrik dan komunikasi rusak dan porakporanda, hasilnya semua listrik, penerangan, dan komunikasi lumpuh atau mati total. Disaat tim SAR (Search and Rescue) melakukan operasi pencarian korban yang terkena bencana sempat mengalami kendala, yaitu minimnya penerangan dan jaringan komunikasi. Sama halnya dengan masyarakat yang mengungsi di pengungsian mengeluhkan kurangnya penerangan, jaringan listrik, serta jaringan komunikasi. Terinspirasi dari hal tersebut penulis meiliki gagasan untuk memanfaatkan Photovoltaic (panel surya) atau yang dikenal dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan dapat dihybrid dengan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang menjadi salah satu solusi disaat terjadi bencana alam dan seluruh pasokan bahan bakar minyak (BBM) ikut terhambat, hingga membutuhkan waktu lama untuk menuju ke lokasi bencana alam.Dengan model portable diharapkan dapat di bawa ke lokasi pengungsian bencana alam serta mudah dioperasikan oleh masyarakat umum sehingga tidak membutuhkan tenaga ahli untuk mengoperasikannya. Sehingga dengan adanya pembangkit listrik ramah lingkungan ini dapat membantu para pengungsi serta tim SAR yang melakukan operasi pencarian korban di tempat bencana.sia
Desain Antena Mikrostrip Segitiga Terpancung Tunggal LHCP Patch Stack sebagai Basic Sensor CP-SAR Muhammad Fauzan Edy Purnomo; Vita Kusumasari; Rini Nur Hasanah; Hadi Suyono
ALINIER: Journal of Artificial Intelligence & Applications Vol. 1 No. 2 (2020): ALINIER Journal of Artificial Intelligence & Applications
Publisher : Program Studi Teknik Elektro S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.545 KB) | DOI: 10.36040/alinier.v1i2.3163

Abstract

The development of SAR radar technology (Synthetic Aperture Radar) and aircraft as the carrier media is relatively fast and demands the need for communication facilities and infrastructure that have a variety of platforms and high-quality imaging, which can produce processed data with high resolution and good images for all type explored terrain. Based on the demands of the progress of civilization, the antenna placed on the carrier media should have simple, compact, thin, and conformal characteristics. This research will analyze and study the need for a single, low power microstrip antenna in the L-band (1.25 GHz - 1.27 GHz) for CP (Circularly Polarized)-SAR radar applications. The use of Method of Moments (MoM) show that the result of characteristic performance and S-parameter for the single triangular truncated patch stack Left-Handed Circular Polarization (LHCP) antenna, f = 1.25 GHz, are consecutively 7.23 dBic of gain, 0.51 of axial ratio, -16.35 dB of S-parameter. Moreover, the 3-dB axial ratio bandwidth LHCP antenna is around 15 MHz or the percentage around 1.2% Perkembangan teknologi radar SAR (Synthetic Aperture Radar) dan pesawat terbang sebagai media pembawanya relatif cepat dan menuntut kebutuhan sarana dan prasarana komunikasi yang memiliki ragam platform dan pencitraan yang berkualitas tinggi, yang mampu menghasilkan data olahan dengan resolusi tinggi dan gambar yang baik untuk segala jenis medan yang dijelajahi. Berdasarkan tuntutan kemajuan peradaban zaman, maka antena yang diletakan pada media pembawa tersebut, seyogyanya memiliki karakteristik sederhana, compact, tipis, dan conformal. Dalam makalah ini akan dianalisis dan dikaji kebutuhan antena mikrostrip tunggal berdaya rendah pada pita L (1,25 GHz - 1,27 GHz) untuk aplikasi radar CP (Circularly Polarized)-SAR. Penggunaan Method of Moments (MoM) menunjukkan bahwa hasil performansi karakteristik dan S-parameter untuk antena segitiga terpancung tunggal Left-Handed Circular Polarization (LHCP) patch stack, f = 1.25 GHz, berturut-turut yaitu gain sebesar 7.23 dBic, axial ratio sebesar 0.51, dan S-parameter sebesar -16.35 dB. Selain itu, bandwidth axial ratio 3-dB antena LHCP sekitar 15 MHz atau persentasinya sebesar 1,2%.

Page 1 of 4 | Total Record : 35