cover
Contact Name
Nurbeti Sinulingga
Contact Email
nurbetisinulingga14@gmail.com
Phone
+6285261645510
Journal Mail Official
nurbetisinulingga14@gmail.com
Editorial Address
Jl.Bilal No.52 Kel. Pulo Brayan Darat I Kec. Medan Timur
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda)
Core Subject : Health, Science,
JIFI (Imelda Pharmacy Scientific Journal) Imelda Imelda College of Health Sciences (STIKes) which is now Imelda University Medan received related articles: 1. Clinical Community Of Pharmacy 2. Pharmaceutical Technology 3. Pharmacy Management 4. Herbal medicines and Chemistry 5. Biology & Pharmacology JIFI (Jurnal Scientific Pharmacy Imelda) also accepts all writings with various disciplines on the condition that the core points remain in the path and scope of pharmaceutical science.
Articles 83 Documents
GAMBARAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK SIPIL STAMBUK 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Ratih Anggraeni
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 No. 1, September Tahun 2019
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.774 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i1.205

Abstract

Mahasiswa adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya dalam ikatannya dengan perguruan tinggi. Stres pada mahasiswa dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain tuntutan institusi, masalah keuangan, tuntutan sosial, tuntutan yang berasal dari diri sendiri, tuntutan keluarga, manajemen waktu, konflik budaya, masalah agama, dan tuntutan fakultas. Dengan adanya sistem perubahan yang baru, maka mahasiswa butuh menyesuaikan diri dengan sistem itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Stambuk 2010 Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study dan pengambilan sampel menggunakan teknik data proporsi infinit. Dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat stres responden berada dalam kategori stres sedang, yaitu sebesar 32,0%, kategori normal diperoleh sebesar 13,0%, kategori stres ringan diperoleh sebesar 24,0%, dan pada kategori stres berat diperoleh sebesar 31,0%. Berdasarkan jenis kelamin, tingkat stres pada responden yang berjenis kelamin laki-laki berada pada kategori stres berat diperoleh sebesar 26,0%, sedangkan tingkat stres pada responden yang berjenis kelamin perempuan berada dalam kategori stres ringan diperoleh sebesar 10,0%.
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2018 Hartika Samgryce Siagian; Aktivitas Harefa
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 No. 1, September Tahun 2019
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.322 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i1.206

Abstract

Gaya kepemimpinan adalah sebagai cara penampilan karakteristik atau tersendiri/khusus yang ditunjukkan oleh pimpinan. Gaya kepemimpinan autokratis: merupakan kepemimpinan yang berorientasi pada tugas atau pekaryaan. Gaya kepemimpinan demokratis: merupakan kepemimpinan yang menghargai sifat dan kemampuan setiap staf. Menggunakan kekuasaan posisi dan pribadinya untuk mendorong ide-ide dari staf, memotivasi kelompok untuk menentukan tujuan sendiri. Berdasarkan gaya kepemimpinan mayoritas kepala ruangan memiliki gaya kepemimpinan demokratis yaitu sebanyak 43 orang (75,40%), minoritas dengan gaya kepemimpinan otokratis yaitu 14 orang (24,60%). Berdasarkan kinerja mayoritas kinerja kurang baik yaitu 1 orang (1,76%). Berdasarkan hubungan gaya kepemimpinan dengan kinerja diketahui bahwa dari 14 responden yang mempersepsikan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan gaya kepemimpinan otoriter, 13 orang dengan kinerja baik dan 1 orang dengan kinerja kurang baik, sedangkan dengan 43 responden yang mempersepsikan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan gaya kepemimpinan demokratis mayoritas kinerja perawat baik sebanyak 43 orang dan tidak ada kinerja perawat yang kurang baik. Uji Chi-Square diperoleh nilai phitung = 0,07 maka phitung > pvalue (0,05) maka dikatakan (H0) diterima dan (Ha) ditolak, artinya kedua variabel secara statistik tidak mempunyai hubungan yang signifikan.
PENGUJIAN PENETRASI IN-VITRO SEDIAAN GEL, KRIM, GEL-KRIM EKSTRAK BIJI KOPI (Coffea arabica L.) SEBAGAI ANTISELULIT Devina Chandra
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 No. 1, September Tahun 2019
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.048 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i1.207

Abstract

Biji kopi (Coffea arabica L.) mengandung senyawa kafein yang berkhasiat sebagai antiselulit dengan mekanisme mengurangi lipogenesis serta meningkatkan lipolisis. Biji kopi diekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 70%, ekstrak etanol biji kopi diformulasikan menjadi sediaan gel, krim, dan gel-krim. Prinsip pembuatan gel dengan proses dispersi, dimana ekstrak biji kopi didispersikan kedalam gelling agent carbopol ultrez 20 yang dikembangkan dalam medium air murni; krim dengan proses emulsifikasi, dimana emulgator berfungsi sebagai penurun tegangan antar muka fase minyak sehingga dapat bercampur dengan fase air; dan gelkrim melalui proses emulsifikasi terbentuk basis krim dan ditambahkan gelling agent. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk memformulasi tiga bentuk sediaan, yaitu gel, krim, dan gel-krim kemudian diuji penetrasi in-vitro dengan menggunakan Sel Difusi Franz. Ketiga bentuk sediaan yang terbentuk memiliki pengaruh bentuk sediaan gel, krim, dan gel-krim pada uji penetrasi secara in vitro dengan metode Franz Diffusion Cell, yaitu jumlah kumulatif kafein terpenetrasi, persentase kafein terpenetrasi, dan fluks. Jumlah kumulatif kafein terpenetrasi sediaan gel, krim, dan gel-krim berturut-turut adalah 820,57; 575,33; dan 756,52 µg.cm-2. Fluks sediaan gel, krim, dan gel-krim berturut-turut adalah 102,57; 71,92; dan 94,57 µg.cm-2.jam-1.
UJI EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK ETANOL DAUN UBI KAYU (MANIHOT UTILISSIMA CRANTZ) TERHADAP LUKA BAKAR DERAJAT TIGA (3) PADA MARMUT JANTAN (CAVIA COBAYA) Dathin Aulia Delarosa; Siska Wulansari
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 No. 1, September Tahun 2019
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.473 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i1.208

Abstract

Daun ubi kayu adalah salah satu tanaman yang dikenal dan tersebar luas di Indonesia, bahkan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penyembuhan luka bakar derajat tiga (3) dan kestabilan penyimpanan dari gel ekstrak etanol daun ubi kayu (Manihot utilissima Crantz) pada marmot jantan (Cavia cobaya). Telah dilakukan penelitian formulasi dan uji efektifitas gel ekstrak etanol daun ubi kayu (Manihot utilissima Crantz) terhadap luka bakar derajat tiga (3) pada marmut jantan (Cavia cobaya) dengan konsentrasi 9% dan 11 % dengan menggunakan metode ANOVA satu arah (One Way ANOVA) program SPSS agar terlihat efektifitas sediaan terhadap luka bakar. Kemudian dilakukan dengan uji Duncan untuk melihat perbedaan yang signifikan antara perlakuan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa gel ekstrak etanol daun ubi kayu (Manihot utilissima Crantz) efektif dapat menyembuhkan luka bakar pada marmot jantan (Cavia cobaya), hal ini terlihat adanya perubahan pengecilan diameter luka bakar pada gel dengan konsentrasi 9% dan11%. Gel dengan konsentrasi 9% mampu menyembuhkan luka bakar derajat tiga (3), tetapi lebih efektif penyembuhannya pada konsentrasi 11%, karena waktu penyembuhan 37hari, sehingga hampir mendekati penyembuhan dengan Bioplacenton yakni 34hari. Dengan demikian, konsentrasi 11% efektif dalam penyembuhan luka bakar derajat tiga (3).
PENGARUH PEMBERIAN BIBLIOTHERAPY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN Jane Elnovreny; Ainil Fithri
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 No. 1, September Tahun 2019
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.575 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i1.209

Abstract

Kecemasan akibat hospitalisasi adalah gejalakecemasan atau ketakutan yang ditimbulkan dari pengalaman yang mengancam karena stressor yang dihadapi sehingga dapat menimbulkan perasaan tidak aman. Bibliotheraphy adalah penatalaksanaan kesehatan mental dengan menggunakan buku untuk membantu meningkatkan koping anak terhadap perubahan, masalah emosional dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bibliotheraphy terhadap tingkat kecemasan anak usia 6-12 tahun. Penelitian dilakukan pada April 2017. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik, dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 6-12 tahun di rumah sakit Imelda dan sampel sebanyak 30 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil analisis didapat bahwa anak dengan intervensi bibliotheraphymayoritas memiliki kecemasan berat yakni 6 orang (40%) sedangkan kelompok kontrol tanpa intervensi bibliotheraphy terdapat mayoritas memiliki kecemasan sedangdan berat sebanyak 3 orang (20%) dan rata-rata tingkat kecemasan anak yang mendapat intervensi bibliotheraphy adalah 40 sedangkan nilai rata-rata kecemasan kelompok kontrol adalah 60. Uji statistik chi-squaredidapat hasil p=325 untuk anak dengan intervensi bibliotheraphy yang berarti p>0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara umur, jenis kelamin, lama, rawat dan pengalaman rawat terhadap nilai kecemasan. Dan bibliotheraphy dapat menurunkan tingkat kecemasan anak yang menjalani hospitalisasi. Disarankan bagi profesi keperawatan untuk mampu melanjutkan dan lebih meningkatkan bibliotheraphy sebagai pusat pendekatan perawatan khususnya bagi anak.
UJI KARAKTERISTIK SIMPLISIA BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Ratih Anggraeni
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 2 (2020): Vol. 3 No. 2, Maret Tahun 2020
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.6 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i2.210

Abstract

Andaliman merupakan salah satu jenis rempah dari tumbuhan liar yang dikenal oleh masyarakat batak, Sumatera Utara. Secara tradisional, buah andaliman banyak digunakan sebagai bahan aromatik, tonik, perangsang nafsu makan, obat sakit perut, serta diare. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui senyawa apa saja yang terkandung di dalam buah andaliman. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dimulai dengan mengidentifikasi bahan tumbuhan (sampel), dilanjutkan pengumpulan dan pembuatan simplisia, pemeriksaan karakterisasi simplisia, dan skrining fitokimia simplisia dari buah andaliman. Hasil pemeriksaan makroskopik dari buah andaliman adalah buah muda berwarna hijau, buah bulat dan kecil, lebih kecil dari merica, mengeluarkan aroma wangi bila digigit, memiliki rasa tajam yang khas, dan dapat merangsang produksi air liur. Buah yang matang berwarna merah tua sampai merah kecoklatan dan warnanya cepat berubah menjadi hitam bila dipetik. Biji berada dalam buah dan keras. Hasil pemeriksaan mikroskopik dari serbuk simplisia buah andaliman memperlihatkan adanya epidermis, rambut biasa, sel rambut yang kolaps, kelenjar minyak, dan parenkim epidermis kulit biji berwarna jingga kemerahan. Simplisia andaliman mengandung kadar air 7,32%, kadar sari yang larut dalam air 13,62%, kadar sari yang larut dalam etanol 29,54%, kadar abu total 4,80%, dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,26%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa simplisia andaliman mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid.
HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMELDA PEKERJA INDONESIA Hartika Samgryce Siagian; Roby Pahala Gultom; Paian P.H.Munthe
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 2 (2020): Vol. 3 No. 2, Maret Tahun 2020
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.19 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i2.211

Abstract

Pelaksanaan pelayanan keperawatan akan optimal apabila perawat diberi kesempatan untuk mengembangkan profesionalisme perawat dan merefleksikan praktik keperawatan yang sudah dilaksanakan sebagai upaya evaluasi untuk perbaikan. Kepuasan kerja bisa ditingkatkan dengan berbagai macam cara seperti menciptakan kondisi kerja, sistem supervisi yang baik, pemberian wewenang dan otonomi, umpan balik, kesempatan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis hubungan supervisi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Imelda Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan studi cross sectional. Penelitian dilakukan pada April tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap di RS Imelda Pekerja Indonesia sebanyak 57 orang. Tehnik sampling pada penelitian ini adalah tekhnik total sampling dengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 57 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan supervisi klinis dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Imelda Medan dimana secara statistik nilai probabilitas (p) = 0,000 < 0,05. Disarankan bagi rumah sakit untuk meningkatkan supervisi klinis bagi kepala ruangan untuk membenahi kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam pelaksanaan supervisi klinis.
SKRINING DAN KARAKTERISASI SIMPLISIA DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis.L) Nina Irmayanti Harahap
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 2 (2020): Vol. 3 No. 2, Maret Tahun 2020
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.911 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i2.212

Abstract

Daun Tempuyung (Soncus arvensis. L) merupakan tanaman gulma yang digunakan sebagai obat tradisional yang mempunyai prospek pengembangan industri obat modern menjadi fitofarmaka.. Tempuyung yang merupakan suku Asteraceae ini mempunyai nama yang beragam pada masing-masing daerah.Daun tempuyung di Indonesia sering digunakan sebagai obat untuk “menghancurkan” batu ginjal.Menurut penelitian terdahulu diketahui bahwa di dalam daun tempuyung terkandung kalium yang mempunyai kadar yang cukup tinggisehingga Kehadiran kalium ini membuat batu ginjal, berupa kalsium karbonat, tercerai berai melalui efek diuretiknya.Hasil pemeriksaan mikroskopis ditemukan fragmen dari Kristal kalsium oksalat yang berbentuk jarum, kelenjar minyak atsiri, rambut kelenjar, rambut penutup, tipe anisositik dan berkas pembuluh. Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 5,33%, kadar sari larut dalam air 28,27%, kadar sari larut dalam etanol 9,42%, kadar abu total 16,44%, kadar abu tidak larut dalam asam 0,61%. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya senyawa golongan flavonoida, alkaloida, tannin, antrakuinon, glikosida,steroida/terpenoida dan saponin.
PENETAPAN PARAMETER DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) Rika Puspita Sari
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 2 (2020): Vol. 3 No. 2, Maret Tahun 2020
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.537 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i2.213

Abstract

Penatapan parameter dan penepatan kadar flavonoid total pada ekstrak daun tempuyung (Sonchus arvensis L..) telah dilakukan. Proses ekstrasi senyawa dilakukan menggunakan refluk dengan menggunakan etanol sebagai pelarutnya. Pemantauan ekstrak karakterisasi dan identifikasi dilakukan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Penentuan kadar flavonoid total pada ekstrak dilakukan menggunakan Spektrofotometri UV.
EFEK PEMBERIAAN VITAMIN C TERHADAP PROFIL FARMAKOKINETIKA NATRIUM DIKLOFENAK DENGAN DATA URIN KUMULATIF PADA TIKUS PUTIH JANTAN Zola Efa Harnis
JIFI (Jurnal Ilmiah Farmasi Imelda) Vol. 3 No. 2 (2020): Vol. 3 No. 2, Maret Tahun 2020
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.826 KB) | DOI: 10.52943/jifarmasi.v3i2.214

Abstract

Telah dilakukan penelitiaan tentang pengaruh pemberiaan vitamin C terhadap absorbsi Natrium Diklofenak pada tikus putih jantan secara oral. Seperti yang diketahui, vitamin C dapat meningkatkan aktifitas metabolisme dan aktifitas eksresi suatu obat. Oleh karena itu ingin diketahui pada penelitiaan ini yang dilihat dari data urin kumulatif. Penelitiaan ini dibedakan dari dua perlakuaan yaitu tanpa pemberiaan vitamin C dan dengan pemberiaan vitamin C 50mg/kg BB selama 7 hari berturut-turut. Natrium Diklofenak diberikan dengan dosis 25 mg/kg BB. Pada masing-masing perlakuaan menggunakan toluen sebagai pengawet dan etanol 96 % untuk mengendapkan protein pada urin tikus, tikus yang digunakan 6 ekor disetiap perlakuaan. Kadar Natrium Diklofenak di tentukan dengan spektrofotometri ultraviolet pada panjang gelombang 280 nm. Kemudiaan dihitung nilai parameter vitamin c terhadap parameter Natrium Diklofenak dengan analisis statistik uji beda antar dua mean.. Hasil penelitiaan menunjukaan bahwa peningkatan kapasitas eksresi Natrium Diklofenak memalui ginjal tidak dapat ditemukan kembali dalam urin. Hal ini diketahui dari nilai Ae∞, tanpa pemeberiaan vitamin C 70,8776 ± 14,8825 mengalami penurun yang tidak bermakna 65,9726±16,2232. Penurunan nilai Ae∞ diikuti dengan meningkanya laju ekresi Na diklofenak (Ku) yang bermakna (p<0,05), meningkatnya nilai Ku tersebut menunjukkan adanya kemampuaan ginjal dalam mengekresikan Na diklofenak. Selian itu, pada nilai t ½ eliminasi menunjukaan penurunan yang berarti Natrium diklofenak dalam tubuh menjadi lebih kecil setelah pemberiaan vitamin C. Pemberiaan vitamin c 50 mg/kg BB mempengaruhi aktifitas metabolisme dan eksresi dimana Km dan Kel meningkat secara bermakana (p<0,05).