cover
Contact Name
Noor Hasanah
Contact Email
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Phone
+6281255123605
Journal Mail Official
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/about/editorialTeam
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
ISSN : 2579714X     EISSN : 28295919     DOI : -
Jurnal Tarbiyah Islamiyah adalah jurnal yang memuat artikel Pendidikan Agama Islam baiak berupa hasil penelitian atau hasil kajian tentang Pendidikan Agama Islam dan kajian Agama Islam umum
Articles 161 Documents
PENDIDIKAN MADRASAH (Kebijakan dan Sistem Madrasah di Indonesia) Hilmi Mizani
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2013): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.599 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v3i2.1856

Abstract

Keberadaan madrasah di Indonesia dilatar belakangi oleh respon pendidikan Islam terhadap sistem persekolahan yang diterapkan pemerintahan Hindia Belanda dalam rangka politik etisnya dan merupakan bagian dari gerakan pembaharuan Islam di Indonesia. Madrasah di Indonesia sudah ada di awal abad ke 20 ditandai dengan berdirinya Madrasah Adabiyah di Padang, yang didirikan Syekh Abdullah Akhmad tahun 1909. Sejak itu bermunculanlah madrasah yang didirikan tokoh-tokoh Islam dan Organisiasi Islam. Madrasah mengalami masa pasang surut terutama dalam hal pengakuan pemerintah.Pada masa penjajahan Belanda, Madrasah mendapat tekanan, sedangkan pada masa pemerintahan penjajahan Jepang, madrasah mendapat bantuan dana.Setelah Indonesia merdeka, walaupun madrasah merupakan sistem pendidikan yang sudah berjalan dimasyarakat tapi belum menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional. Madrasah baru mendapatkan status disamakan setingkat dengan sekolah umum diawali dengan terbitnya SKB tiga menteri tanggal 24 Maret 1979. Pengakuan madrasah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasionaldengan dikeluarkannya UU. Sisdiknas No. 2 tahun 1989. Kata Kunci:  Madrasah, Dinamika, Pengakuan Formal
INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Mailita Mailita
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 9, No 1 (2019): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.419 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v9i1.3118

Abstract

Perubahan kurikulum dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 ini, cukup relevan karena mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya masih rendah. Dalam kurikulum ini lebih ditekankan pada penanaman karakter yang sebelumya tidak ada dalam kurikulum 2006 (KTSP). Dan penanaman karakter tersebut tidak terlalu terlihat tetapi terintegrasi dalam tujuan pembelajaran. melakukan integrasi pendidikan karakter pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Martapura, misalnya integrasi melalui pembelajaran namun belum diketahui sejauhmana pengintegrasian berjalan secara optimal hal ini karena adanya faktor yang mempengaruhi diantara adalah kesulitan guru dalam pengintegrasian pendidikan karakter pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan ada beberapa guru yang kurang mengetahui tentang integrasi nilai-nilai pendidikan karakter yang terletak dalam Kompetensi Inti dalam perencanaan pembelajaran.Fokus penelitian membahas pelaksaaan dan nilai-nilai pendidikan karakter yang terintegrasi dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Martapura. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dengan kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam dan dokumentasi mengenai hal hal yang berhubungan dengan penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan integrasi pendidikan karakter ke dalam Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Martapura yang telah dilakukan oleh guru kepada siswa terlihat berjalan baik. Hal ini dapat dilihat dari cara guru menjelaskan dan respon siswa terhadap materi pelajaran tersebut cukup antusias. Nilai-nilai pendidikan karakter yang terintegrasi meliputi lima nilai pendidikan karakter yaitu disiplin, ingin tahu, kerja sama, toleransi dan tanggung jawab. Hal ini terlihat dari pembiasaan yang dilakukan oleh guru tidak hanya guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tetapi semua guru ikut andil dalam mengintegrasikan pendidikan karakter.. Kata kunci : Pendidikan Karakter, Pendidikan Agama Islam, dan nilai-nilai Karakter
PERBEDAAN BACAAN DALAM PEMBELAJARAN ILMU TAJWID MENURUT THARIQ AL-SYATIBI DAN IBN AL-JAZARI PADA QIRA’AT ‘ASHIM RIWAYAT HAFS Fakhrie Hanief
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 5, No 1 (2015): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4042.262 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v5i1.1822

Abstract

Qira’at Imam ‘Ashim dengan riwayat Imam Hafs merupakan rujukan utama umat Islam dalam membaca Al-Qur’an, tercatat hampir 95% umat Islam yang menggunakannya, sedangkan qira’at lain merupakan qira’at minoritas yang digunakan sebagian kecil umat Islam. Dalam prakteknya penggunaan qira’at Imam ‘Ashim dengan riwayat Imam Hafs terdapat banyak thariq (jalur) dengan berbagai macam perbedaan bacaan, sehingga terkadang membuat kesalahfahaman di kalangan umat Islam dalam membaca Al-Qur’an, khususnya mempelajari ilmu tajwid. Kesalahfahaman tersebut seringkali mengakibatkan saling tuduh menuduh bahwa bacaan di salah satu pihak lebih benar sedangkan di pihak lain tidaklah benar. Jika dikaji secara mendalam, semua perbedaan-perbedaan dalam membaca Al-Qur’an berdasarkan qira’at Imam ‘Ashim riwayat Imam Hafs dengan berbagai thariq-nya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Kata Kunci: Tajwid, Thariq al-Syatibi, Ibn al-Jazari, Qira’at ‘Ashim
GURU PAI IDEAL MENURUT PERSEPSI SISWA MADRASAH ALIYAH SMIP 1946 BANJARMASIN Samdani Samdani
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 2 (2012): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.225 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v2i2.1872

Abstract

Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa dalam menghadapi tantangan masa depan dan demi suksesnya pendidikan secara maksimal. Guru harus memiliki kepribadian yang tinggi, dan profesional. Hal tersebut menjadi motivator dalam proses pembelajaran yaitu dapat memberikan rangsangan dan dorongan serta dapat mendinamisasikan potensi siswa dalam menumbuhkan aktifitas siswa. Guru PAI ideal harus  memenuhi 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik,  kepribadian, profesional dan sosial. Dalam penelitian ini bagaimana indikator guru ideal tersebut dalam pandangan siswa Madrasah Aliyah SMIP 1946 Banjarmasin. Kata Kunci: Guru PAI Ideal, Persepsi siswa
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PAI BERBASIS DIGITAL UNTUK ANAK USIA DINI Mohammad Iqbal Assyauqi
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 10, No 2 (2020): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.526 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v10i2.4310

Abstract

ABSTRACTMoral damage to children is caused by a lack of religious education in children. Religious education can be a solution to the problem of children's moral decay. With the existence of religious education, it is hoped that children can apply good moral values, manners, norms and ethics in everyday life. As a form of responsibility for education for children from an early age, this paper will try to provide thoughts related to these issues. To overcome this problem, competency-based and production-oriented digital teaching materials were developed that were valid and suitable for use in learning activities and for student independent learning. The methodology used is development with the final product in the form of a digital textbook developed with the ADDIE model. The approach used is a competency-based and production-oriented learning approach. Based on the analysis of the data obtained from the validation questionnaire, the percentage of validation of material experts was 77.6%, media experts were 80.6%, individual trials were 80%, small group trials were 81.9%, field trials were 82, 4%. The overall results indicate that the digital-based Islamic religious education learning module has the feasibility and validity to be used in Islamic Religious Education learning activities.KEYWORDS: Learning Module; Moral; Islamic education; Digital. ABSTRAK Kerusakan moral pada anak disebabkan oleh kurangnya pendidikan agama pada anak. Pendidikan agama dapat menjadi solusi dari permasalahan kerusakan moral anak. Dengan adanya Pendidikan agama, diharapkan anak dapat menerapkan nilai-nilai moral, sopan santun, norma dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bentuk tanggung jawab dari pendidikan untuk anak sejak dini maka tulisan ini akan mencoba memberikan pemikiran yang berkaitan dengan persoalan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dikembangkanlah bahan ajar digital berbasis kompetensi dan berorientasi produksi yang valid dan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran maupun untuk belajar mandiri siswa. Metodelogi yang digunakan adalah  pengembangan dengan produk akhir berupa buku ajar digital yang dikembangkan dengan model ADDIE. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi dan berorientasi pada produksi. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari angket validasi, persentase validasi ahli materi sebesar 77,6%, ahli media sebesar 80,6%, uji coba perorangan sebesar 80%, uji coba kelompok kecil sebesar 81,9%, uji coba lapangan sebesar 82,4%. Hasil keseluruhan tersebut menunjukkan bahwa modul pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis digital memiliki kelayakan dan kevalidan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.KATA KUNCI: Modul Pembelajaran; Moral; Pendidikan Agama Islam; Digital. 
VARIASI METODE MENGAJAR GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTs NI’MATUL AZIZ KABUPATEN BARITO KUALA Muhammad Daud Yahya
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 1 (2014): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.199 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v4i1.1838

Abstract

Minat belajar siswa dengan bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru Akidah Akhlak sangat baik hal tersebut dapat dilihat dari indikator minat: 1) kesukaan siswa ditunjukkan dengan bergairah dan bermuka cerah saat pembelajaran berlangsung, 2) ketertarikan siswa ditunjukkan dengan perhatian dan konsentrasi saat mengikuti mata pelajaran, tidak bercanda dengan teman di kelas, 3) perhatian siswa ditunjukkan dengan selalu mengikutinya saat pembelajaran di kelas dengan bervariasinya metode mengajar yang digunakan guru. Siswa selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru dan mengumpulnya, 4) keterlibatan siswa ditunjukkan dengan sering bertanya bahkan saling berebut untuk bertanya mengenai materi yang disampaikan. Siswa selalu hadir di dalam kelas jika bel tanda masuk kelas sudah berbunyi tidak ada lagi yang di luar kelas. Kata Kunci: Variasi, Metode Mengajar, dan Minat
Pembinaan Profesionalisme Guru Rusdiana Husaini
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 2 (2018): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.007 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v8i2.2541

Abstract

Guru memiliki peran dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Guru juga memiliki peran dalam pemberian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kepada siswa. Peran guru perlu dilanjutkan profesionalisme agar menjadi lebih baik. Guru membutuhkan profesionalisme dalam pengembangan karir.
PENERAPAN HASIL LESSON STUDY DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN SISWA KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) TELUK DALAM BANJARMASIN Nurul Hidayah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.408 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i2.1804

Abstract

Penerapan hasil lesson study dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam baca tulis Al-Qur’an (BTA) MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Hal ini dapat dilihat dari: Pertama; Aktivitas guru, yaitu kegiatan guru dalam pembelajaran, baik dengan persentasi rata-rata siklus I 71 dan siklus II 80. Kedua ; Aktivitas siswa, yaitu berupa aktivitas siswa aktif dalam pembelajaran BTA dengan persentasi siklus I cukup baik dan siklus II baik.Faktor hasil belajar siswa dapat meningkat sehingga dapat meningkatkan persentasi belajar siswa pada pembelajaran BTA. Hal ini dapat dilihat dari tes hasil belajar siswa siklus I rata-rata nilai pada pertemuan pertama adalah cukup dan pertemuan kedua cukup baik. Nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal masih kurang dari kriteria yang telah ditetapkan sekolah. Kemudian meningkat pada siklus II pertemuan pertama dan pertemuan kedua, nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal sudah mencapai kriteria yang telah ditetapkan sekolah.Kata Kunci : Penerapan, Hasil dan Belajar serta Lesson Study
AKHLAK KEPADA ALLAH SWT Muhrin Muhrin
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 11, No 1 (2021): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.792 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v11i1.4855

Abstract

ABSTRACTIslamic teachings that are universal in nature must be applied in everyday life both in society, nation and state in totality. The application is certainly related to the implementation of one's rights and obligations to God, His apostles, fellow human beings, and the surrounding environment. Especially the application of a servant's morals to His Lord will be seen from the knowledge, behavior, and lifestyle that are filled with awareness of monotheism to Allah SWT. This can be proven by various righteous deeds, piety, and obedience to Allah SWT. Likewise, proof of love for the Prophet Muhammad such as by implementing the sunnah, mutual respect for fellow human beings, and preserving the natural environment. For this reason, in managing life, norms and values are needed to measure standards to determine whether the actions and actions chosen are good or not, right or wrong, so that what is seen is not only self-interest, but also the interests of others, common interests, the interests of the community. humanity as a whole. Thus, each individual is required to have good morals or morality.KEYWORDS: Morals; Islamic Teachings; Allah Swt. ABSTRAKAjaran Islam yang bersifat universal harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara totalitas. Penerapan tersebut tentu berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang kepada Tuhan, rasul-Nya, sesama manusia, dan lingkungan di sekitarnya. Khusus penerapan akhlak seorang hamba kepada Tuhan-Nya akan terlihat dari pengetahuan, perilaku, dan gaya hidup yang dipenuhi dengan kesadaran tauhid kepada Allah Swt. Hal itu bisa dibuktikan dengan berbagai perbuatan amal shaleh, ketakwaan, dan ketaatan kepada Allah Swt. Begitu juga bukti kecintaan kepada Rasulullah saw seperti dengan melaksanakan sunnah, saling menghormati sesama manusia, dan menjaga kelestarian lingkungan alam. Untuk itu, dalam menata kehidupan diperlukan norma dan nilai diperlukan standar  ukuran untuk menentukan apakah perbuatan dan tindakan yang dipilih itu baik atau tidak, benar atau salah, sehingga yang dilihat bukan hanya kepentingan diri sendiri, melainkan juga kepentingan orang lain, kepentingan bersama, kepentingan umat manusia secara keseluruhan. Dengan demikian setiap individu dituntut untuk memiliki moral yang baik atau akhlakul karimah.KATA KUNCI: Akhlak; Ajaran Islam; Allah Swt.
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK DI KELAS IV SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Mufida Istati
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 2 (2016): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.761 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v6i2.1815

Abstract

Perkembangan psikologi merupakan telaah tentang proses perubahan ke arah kematangan pada aspek mental yang dialami oleh anak. Aspek perkembangan psikologis yang ditelaah meliputi aspek perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak. Perkembangan kognitif meliputi perkembangan bahasa dan persepsi, perkembangan afektif mencakup perkembangan emosi dan penyesuaian diri. Perkembangan psikomotori meliputi proses psikologi yang mengiringi setiap aktivitas individu. Fokus penelitian ini pada perkembangan psikologi anak. Anak adalah individu yang berusia  antara 6 sampai dengan 12 tahun. Pada usia tersebut anak berada pada jenjang pendidikan formal sekolah dasar. Setiap anak memiliki perkembangan psikologi yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran perkembangan psikologi anak yang mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian terdiri dari para informan yaitu siswa dan guru kelas SDN Kebun Bunga 6 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan  studi dokumentasi. Hasil temuan penelitian ini meliputi: (1) Anak megalami perkembangan kognitif yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Anak dapat melakukan komunikasi tanya jawab yang baik. Memahami tentang diri dan keluarganya; (2) perkembangan afektif anak berkaitan dengan kondisi emosi dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan. Secara umum anak dapat memahami tentang berbagai macam emosi seperti senang dan sedih. Anak dapat mengekspresikan emosinya dengan baik. Anak berusaha menyesuaikan diri dalam berkomunikasi baik dengan teman sebaya dan orang yang lebih tua; (3) perkembangan psikomotorik yang dialami anak sesuai dengan tahapan perkembangan motorik. Anak memiliki ketertarikan pada kegiatan yang mengharuskan anak beraktivitas fisik secara aktif. Kata kunci: perkembangan, psikologi, anak

Page 1 of 17 | Total Record : 161