cover
Contact Name
Noor Hasanah
Contact Email
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Phone
+6281255123605
Journal Mail Official
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/about/editorialTeam
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
ISSN : 2579714X     EISSN : 28295919     DOI : -
Jurnal Tarbiyah Islamiyah adalah jurnal yang memuat artikel Pendidikan Agama Islam baiak berupa hasil penelitian atau hasil kajian tentang Pendidikan Agama Islam dan kajian Agama Islam umum
Articles 158 Documents
PROBLEMATIKA ANAK PUTUS SEKOLAH DI KELAYAN A KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN KOTA BANJARMASIN (Studi Kasus Terhadap Rumah Tangga Yang Memiliki Anak Putus Sekolah) Matali Matali
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2017): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.996 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i1.1793

Abstract

Probelamtika anak putus sekolah di Kelayan A Kecamatan Banjarmasin SelatanKota Banjarmasin disebabkan oleh beberapa hal yaitu:Lemahnya ekonomi keluarga.Kurangnyaminat anak untuk bersekolah. Kondisi lingkungan tempat tinggal yang tidak menunjang.Pandangan masyarakat yang tidak menganggap penting terhadap pendidikan. Kurangnyaperhatian orang tua terhadap pendidikan anak.Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi anak putus sekolah dalam usia wajibbelajar adalah:Memperbaiki ekonomi masyarakat dengan program keluarga berencana,memberikan keterampilan pekerjaan/usaha, memberikan bimbingan dan penyuluhan kepadapetani dan pekerja.Memperbaiki pendangan masyarakat terhadap pendidikan denganmengadakan ceramah melalui rapat desa dan ceramah pada mejelis taklim.Mengikutsertakandalam sekolah lanjutan tingkat menengah atau Program Paket B setara SLTP.Kata Kunci : Problematika, anak dan putus serta sekolah
PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN AKHLAK ANAK YANG TERLIBAT NARKOBA DI KELURAHAN ULU BENTENG KECAMATAN MARABAHAN KABUPATEN BARITO KUALA Masyitah Masyitah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2017): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.884 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i1.1794

Abstract

Peran orang tua dalam pendidikan akhlak anak yang terlibat narkoba di Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Dilihat dari beberapaperanan yang dilakukan orang tua sebagai pendidik / pembimbing dalam memberikan pembinaan akhlak terhadap anaknya, akan tetapi anak terkadang tidak menurut kepada orang tuanya, sehingga pembinaan orang tua masih dikatakan kurang berjalan dengan baik. Sebagai contoh teladan, sebagian orang tua masih kurang dalam memberikan tauladan terhadap anaknya, misalnya dalam hal mengajak anak untuk shalat sebagian orang tua Cuma bisa mengajak anaknya dalam shalat jumat dan magrib saja. Memberikan pengawasan, dalam memberikan pengawasan terhadap anaknya, karena orang tua sering mengawasi anaknya ketika anak masih bisa diawasi oleh orang tua mereka. Dan pemberi nasehat, setiap orang tua selalu memberikan nasehat terhadap anaknya, baik itu pada saat anaknya berbuat salah maupun anaknya tidak salah, karena memberikan nasehat itu merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang tua. Dari semua kegiatan yang dilakukan orang tua dapat dinilai cukup baik sebagai peran orang tua dalam pendidikan akhlak anak yang terlibat narkoba di Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala.Faktor-faktor yang mempengaruhi bagi orang tua dalam pendidikan akhlak anak yang mengkonsumsi narkoba (miras) ini dapat di kategorikan cukup baik dalam membina akhlak anak yaitu: Pertama ; Latar belakang pendidikan orang tua, jika dilihat dari segi pendidikan para orang tua maka dapat dikatakan bahwa taraf pendidikan mereka masih rendah, dikarenakan mayoritas para orang tua hanya berpendidikan SLTA / sederajat. Namun, sebagian dari orang tua masih ada yang berpendidikan rendah seperti SD, tetapi mereka dapat mengatasinya dengan pendidikan informal yang bersifat keagamaan. Kedua; Ekonomi orang tua sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak, dikarenakan sebagian dari orang tua masih ada dari segi ekonominya yang kurang memadai, dikarenakan dari penghasilan setiap orang tua tidak sama. Oleh karena itu sebagian dari orang tua yang profesinya sebagai petani, mereka menutupi kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam pekerjaan seperti nelayan, buruh bangunan dan sebagainya. Ketiga; Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh dalam pembinaan akhlak anak. Karena dalam keluarga, anak diberikan bimbingan serta pembiasaan tingkah laku yang baik, Di sekolah anak mendapatkan contoh teladan dari guru-gurunya. Dan di lingkungan masyarakat tidak hanya orang tua yang memberikan Pembinaan akhlak terhadap anaknnya, tetapi anak juga mendapatkan tambahan pengetahuan dalam pembinaan akhlak.Kata Kunci: Peran, Pendidikan, Akhlak dan Terlibat Narkoba
KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBACA DAN MENULIS ALQURAN DI SMPN 4 TAKISUNG DESA KUALA TAMBANGAN KECAMATAN TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT Pahrina dan Surawardi
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2017): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.886 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i1.1795

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa, kemampuanpeserta didik kelas IX di SMPN 4 Takisung dalam membaca Alquran, meliputi:kemampuan membaca Alquran dengan makharijul huruf dikategorikan baik dengan nilairata-rata (mean) yaitu 75,6. Kemampuan membaca Alquran dengan kaidah tajwid dengan nilai rata-rata (mean) yaitu 80,3 termasuk dalam kategori amat baik. Sedangkan, kemampuan membaca Alquran dengan panjang pendek bacaan dikategorikan amat baik dengan nilai rata-rata (mean) 80,3.Kemampuan peserta didik kelas IX di SMPN 4 Takisung dalam menulis Alquran(hijaiah) berdasarkan kemampuan menulis huruf hijaiah tunggal dikategorikan baik dengan nilai rata-rata (mean) yaitu 74,5 dan kemampuan menulis huruf hijaiah bersambung dengan nilai rata-rata (mean) yaitu 75,6 termasuk dalam kategori baik.Kata Kunci : Kemampuan, Membaca dan Menulis
PEMBENTUKAN AKHLAK REMAJA MELALUI KELUARGA DI DESA HANTIPAN KECAMATAN PULAU HANAUT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR Nurul Alfiah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2017): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.689 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i1.1796

Abstract

Dalam pembentukan akhlak remaja melalui keluarga di Desa Hantipan, dalampembentukan akhlak dari keluarga MY yang sudah terlaksana dengan baik, karena pada pembentukan akhlak, anaknya sudah mematuhi apa yang di ajarkan orangtuanya kepadanya seperti membiasakan mengucapkan salam, mencium tangan dan bertutur kata yang sopan. Sedangkan pada keluarga A, I dan H sudah terlaksana dengan cukup baik, karena dari keluarga A, I dan H meskipun keluarganya terutama orangtuanya sudah mengajarkan dan membiasakan untuk mengucapkan salam, mencium tangan dan bertutur kata yang sopan tetapi sikap sang anak kurang mendengarkan perkataan dan nasehat orangtuanya, sedangkanpada keluarga I kadang-kadang tingkah laku anak membuat I selalu menasehati berulangulang dan selalu mengingatkannya, sedangkan pada keluarga H si anak memang sedikit kurang mendengarkan perkataan orangtuanya bahkan suka melawan kepada orangtuanya apabila dinasehati untuk melakukan prilaku yang baik, dan pada keluarga S yang masih kurang terlaksana dalam pembentukan akhlak karena ini terjadi karena memang orangtuanya kurang mencontohkan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak melihat apa yang dilakukan setiap hari oleh orangtuanya. Dalam pelaksanaan pembiasaanpada keluarga pedagang diantaranya: memberi teladan/contoh, nasehat, hukuman dan hadiah yang dilakukan orangtua terhadap anak-anaknya.Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlak remaja melalui keluarga diDesa Hantipan adalah, Latar belakang pendidikan orangtua, dapat disimpulkan bahwa dalam pendidikan orangtua dikeluarga di desa Hantipan masih rendah, hanya satu orang yang lulusan SMA (keluarga I), Satu orang lulusan SMP (keluarga A), satu orang lulusan MTS (keluarga MY), sedangkan dua orang lainnya lulusan SD (keluarga S dan H). Lingkungan keluarga, dapat disimpulkan bahwa dalam lingkungan keluarga sangat berpengaruh dalam pembentukan akhlak, karena anak tumbuh besar dalam lingkungan keluarganya terutama orangtuanya yang mengajarkan, membiasakan dan menanamkan akhlak yang baik dantingkah laku yang baik dari sejak dini sampai anak dapat mengaplikasikannya dengan baik dan benar dalam kehidupannya sehari-hari. Lingkungan masyarakat, dapat disimpulkan bahwa dalam pembentukan akhlak lingkungan masyarakat sangat berperan penting dan berpengaruh dalam tingkah laku anak tergantung kepada siapa dia bergaul dan bermain dalam kehidupan sehari-harinya.Kata Kunci: Pembentukan, Akhlak dan Remaja serta Keluarga
STRATEGI PEMBELAJARAN PAI PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI MARABAHAN KABUPATEN BARITO KUALA Sarkila Sarkila
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2017): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.536 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i1.1797

Abstract

Proses pelaksanaan strategi Pembelajaran PAI pada siswa tunagrahita ringan di SDLB Negeri Marabahan diawali dengan perencanaan pembelajaran yang dipersiapkan guru adalah membuat, silabus kemudian RPP dan alat evaluasi, setelah semua terkonsep dengan teratur sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai maka dimulailah pelaksanaan pembelajaran itu sendiri meliputi materi, media/alat peraga untuk mempermudah proses transper ilmu, kemudian metode dan strategi yang sesuai dengan materi yang disajikan dan terakhir setelah pembelajaran yaitu diadakannya evaluasi dan tindak lanjut sebagai bahan ukur tercapai/tidaknya pembelajaran yang disampaikan.Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran PAI pada siswa tunagrahita ringan di SDLB Marabahan yaitu :Pertama;Faktor guru terhadap penggunaan materi, media, metode dan strategi dalam pembelajaran PAI yang meliputi dari latar belakang pendidikan berkesesuaian, karena guru yang mengajar PAI adalah lulusan S1, Pendidikan Agama Islam. Faktor guru pada pengalaman mengajar pembelajaran PAIberpengalaman, karena guru yang mengajar PAI mempunyai pengalaman mengajarnya hampir 3 tahun ditambah pernah mengajar ditempat lain dan sering mengikuti kegiatan pelatihan pendidikan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam memberikan pendidikan kepada anak yang memiliki kelainan seperti siswa tunagrahita.Kedua;Faktor siswa; faktor minat dalam diri siswa terhadappembelajaran PAI yang diberikan oleh guru sangat berperan penting dalam proses transper ilmu, diawal persiapan pembelajaran siswa tertarik/senang terhadap materi yang disampaikan, semua ini dapat dilihat dari persiapan mereka sebelum pelajaran dimulai dan ketertarikan/kesenangan siswa ketika pelajaran berlangsung, saat evaluasi ahir mereka berlomba-lomba untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.Ketiga ; Faktor fasilitas. Fasilitas yang ada di SDLB mendukung terhadap pembelajaran, karena fasilitas yang ada di SDLB lengkap baik dari segi ruang belajar dan isinya, alat-alat peraga, buku-buku pegangan ataupun buku-buku penunjang, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar.Keempat ;Faktor lingkungan ; Lingkungan sekolah di SDLB Negeri Marabahan termasuk lingkungan yang kondusif dan nyaman. SDLB Negeri Marabahan, hidup layak ditengah-tengah masyarakat serta mampu diterima dengan cukup baik oleh masyarakat sebagai anggota masyarakat. Anak-anak yang belajar di SDLB pun mampu beradaptasi dengan cukup baik meskipun masih dibawah pengawasan orang tua.Kata Kunci :Strategi  dan Pembelajaran serta Tunagrahita
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS AUTISTIK DI SEKOLAH INKLUSI SDN BENUA ANYAR KOTA BANJARMASIN Rizali Hadi
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2017): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.875 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i1.1798

Abstract

Pendidikan inklusi merupakan program pemerintah yang bekerjasama dengan sekolah umum untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Sekolah yang ditunjuk mengadakan layanan pendidikan inklusi berhak melakukan berbagai modifikasi atau penyesuaian, baik dalam hal kurikulum, sarana dan prasarana, tenaga pendidikan, sistem pembelajaran serta sistem penilaiannya.Kurikulum yang dipakai di SDN Benua Anyar 8 adalah KTSP dengan modifikasi sehingga sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak didik. Adapun metode dan media pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan materi pelajaran. Berdasarkan hasil analisis Pembelajaran Pendidikan agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus Autistik di Sekolah Inklusi SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin sudah berjalan dengan baik dan sudah cukup sesuai dengan hasil yang ingin dicapai oleh pendidik.Faktor-faktoryang mempengaruhi pembelajaran pendidikan agama Islam pada anak berkebutuhan khusus autistik di sekolah inklusi SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin dapat dijabarkan sebagai berikut: Pertama; Latar belakang pendidikan guru yang berasal dari lulusan IAIN Antasari Banjarmasin jurusan Pendidikan Agama Islam dan pernah mengikuti pelatihan pendidikan inklusi, hal ini sangat memberikan pengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran, selain itu pengalaman mengajar yang lebih 3 tahun, penguasaan terhadap materi pelajaran, serta kemampuan dalam memilih dan menggunakan metode, strategi serta media pembelajaran juga turut memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap berhasil tidaknya pembelajaran. Kedua;Para siswa sangat merespon terhadap pelajaran yang disampaikan guru agama dan terlihat aktif dan mempunyai minat yang bagus untuk mengikuti pelajaran agama Islam, untuk anak yang lamban juga bisa diatasi dengan adanya guru pendamping, walaupun banyak ABK nya di kelas VB pembelajaran masih bisa tenang dan kondusif.Ketiga; Waktu yang tersedia terbilang cukup memadai dengan pembelajaran agama yang disampaikan, apalagi dengan adanya penambahan waktu sangat dapat membantu guru agama dalam memberikan pengulangan dan pengayaan.Keempat;Sarana dan prasarana yang ada di SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin tergolong cukup lengkap dan sangat membantu guru untuk melaksanakan pembelajaran agama Islam di sekolah inklusi sehingga dapat mendukung proses pembelajaran belangsung dengan lancar. Kelima; Suasana dan lingkungan SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin sangat baik dan nyaman serta aman, adanya orangtua yang memahami keadaan anak dan siswa yang normal menghargai temannya yang berkebutuhan khusus dan tidak mendiskriminasikannya. Sehingga menjadikan suasana yang nyaman dan tentram, serta menjadikan proses pembelajaran berlangsung lancar. Kata Kunci : Pembelajaran, Pendidikan dan Berkebutuhan Khusus serta Autis
PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN QUR’AN HADITS DI MTS AL-ISTIQOMAH PENGAMBANGAN KOTA BANJARMASIN Fadliyanur Fadliyanur
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.128 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i2.1800

Abstract

Strategi active learning oleh guru mata pelajaran Qur’an Hadits di MTs Al-Istiqomah Pengambangan Banjarmasin sudah terlaksana dengan menggunakan strategi Card Sort, Index Card Match dan Team Quiz, ketiga strategi ini merupakan strategi yang sering digunakan pada saat pembelajaran Qur’an Hadits. Dalam proses pelaksanaannya ada tiga tahap yang telah dilalui yaitu:Pertama ; Perencanaan; Perencanaan yang dibuat oleh guru seperti merumuskan tujuan pembelajaran, menentukan bahan, menentukan strategi dan menentukan media sudah tertulis semua dalam sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan terlaksana dengan baik.Kedua;Pelaksanaan yang berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa kendala seperti peserta didik yang masih ada yang kurang memperhatikan ketika gurunya menjelaskan, dan cara penerapan strategi yang sedikit berbeda dengan teori yang ada di bab II, namun tetap terlaksana.Ketiga ;Evaluasi juga telah dilaksanakan, dengan waktu melaksanakan evaluasi yaitu setelah mempelajari beberapa sub bab, hal ini terlihat ketika guru melaksanakan pre test dan post test. Kata Kunci: Penerapan, Active Learning dan Qur’an Hadits
PEMBELAJARAN FIQIH PADA MATERI PENDIDIKAN SEKS USIA REMAJA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MODEL BANJARMASIN M. Adli Nurul Ihsan
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.287 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i2.1801

Abstract

Pembelajaran fiqih pada materi Pendidikan Seks Usia Remaja Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Banjarmasin yakni suatu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan para siswa-siswi untuk mencapai sesuatu dalam memecahakan persoalan atau mencari jalan keluar   untuk meraih tujuan  yang akan diraihnya. Tujuan yang diraih disini ialah tujuan bersama yani menjadikan siswanya berpribadian yang baik. Yang dapat terhindar dari berbagai hal-hal yang tidak baik, diantaranya pergaulan bebas di antara remaja,   maka dapatlah di tarik kesimpulan sebagai berikut:  Pertama;  Pembelajaran  Fiqih  pada  materi  pendidikan  seks  usia  remaja  siswa madrasah aliyah negeri 2 model banjarmasin  terdiri dari materi, metode, media dan alokasi waktu yang digunakan,   dimana   materi   yang dsisampaikan guru disini tidak secara khusus tentang pendidikan seks usia remaja, akan tetapi menggunakan materi yang tersedia dalam kurikulum mata pelajaran Fiqih, yaitu Zina. Metode yang digunakan guru bervariasi tidak hanya ceramah, dan ada juga usah-usaha yang dilakukan guru yaitu mengadakan kegiatan keagamaan. Media yang digunakan sedikti hanya menggunakan power point dan waktu yang disediakan mencukupi. Kata Kunci:  Pembelajaran, Fiqih  dan  Materi  serta Pendidikan Seks
AKTIVITAS REMAJA MESJID DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI PEMURUS DALAM KOTA BANJARMASIN Ahmad Mustaien
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.439 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i2.1802

Abstract

Aktivitas Remaja Mesjid dalam mencegah kenakalan Remaja di Pemurus Dalam Banjarmasin terdiri dari  ; Pertama ; Keagamaan, Meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan pemahaman tentang  Islam  secara lebih  luas  dan  mendalam.  Diikuti  dengan aktivitas da’wah islamiyyah. Aktivitas ini berjalan dengan cukup baik. Kedua; elajar kesenian Islam, berlatih dan mempraktekan keterampilan, baik keterampilan teknis, kemanusiaan maupun konsepsional. Keterampilan berupa seni islami antara lain adalah seni rebana, marawis,  nasyid.  Seni  lukis,  pidato.  Aktivitas  dalam  hal  ini berjalan dengan lancar terutama dalam keterampilan seni Islami. Ketiga ; Pembinaan   Remaja   muslim   cerdas,   kreatif,   dan   bertaqwa, Pembinaan    intensif    (rutin)    bagi    para    anggota    dibidang keorganisasian,   Tarbiyah   Pengurus,   Penyaluran   Bakat.   Dan  bentuk  kegiatan  yang  sifatnya  Eksternal,  Bakti  Sosial,  Syi’ar Islam, Seminar Remaja Muslim. Dengan adanya pembinaan yang rutin diberikan maka sangat baik bagi perkembangan akkhlak remaja. Keempat ; Bidang   Ubudiyah   (ibadah),   Pelaksanaan   sholat   lima   waktu, menentukan muadzin dan imamnya, Pelaksanaan sholat Jum’ah, menentukan khatib dan imam beserta cadangannya, Pelaksanaan sholat tarawih dan witir, menetapkan imam dan juga menyiapkan penceramah dalam kegiatan Ramadhan, Pelaksanaan Sholat dua hari raya, dengan menetapkan khatib dan imam beserta cadangannya, Pemotongan hewan Qurban. Dengan adanya tanggung jawab dalam menentukan segala kegiatan maka sangat baik dalam melatih kepercayaan diri bagi remaja.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Remaja Mesjid di  Pemurus Dalam Banjarmasin terdiri dari : Pertama ; Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai dan masih sulitnya mengajak remaja mesjid dalam mengikuti kegiatan remaja mesjid kebanyakan remaja lebih senang bergaul dengan rekan sebayanya.Kedua ; Pendanaan   yang   hanya   mendapatkan   dukungan   dari   jamaah, kurangnya   kesadaran masyarakat dalam hal kegiatan Islam masih rendah kurangnya perhatian mereka dalam memakmurkan mesjid.Ketiga :  Adanya  konflik  perbedaan  pendapat  antara  kelompok  organisasi masyarakat dan organisasi kajian. Keempat Permasalahan internal  terjadi pengurus seperti saat tiap-tiap anggota mulai   makin   sibuk   dengan   pekerjaan,   tugas   kuliah,   ataupun pekerjaan rumah dari guru.Kata Kunci : Aktivitas, remaja masjid dan mencegah serta kenakalan
PELAKSANAAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MA SITI MARIAM BANJARMASIN M. Hamdani Fauzani
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2017): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.888 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v7i2.1803

Abstract

Pelaksanaan strategi everyone is a teacher here dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MA Siti Mariam Banjarmasin dikatakan cukup terlaksana dengan baik, karena dapat dilihat dari pelaksanaan langkah-langkah strategi everyone is a teacher here yang dilakukan oleh guru sesuai dengan langkah-langkah dari strategi tersebut. Selain itu juga dapat dilihat dari bertambahnya minat dan keaktifan siswa pada saat pelaksanaan strategi tersebut dan waktu yang di alokasikan menjadi sangat efisien dengan digunakannya startegi tersebut.Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan strategi everyone is a teacher here dalam pembelajaran akidah akhlak di MA Siti Mariam Banjarmasin adalah: Pertama ; Latar belakang pendidikan guru yang sesuai dengan bidangnya dapat dikatakan tinggi, Hal ini dikarenakan bahwa beliau adalah sarjana starata satu di Fakultas Tarbiyah STAI Rakha Amuntai, dan dengan pengalaman mengajar yang cukup serta beliau mengikuti pelatihan dan penataran untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pembelajaran. Kedua;  Siswa cukup berminat pada saat proses pembelajaran dan pelaksanaan strategi everyone is a teacher here. Ketriga; Alokasi waktu yang cukup memadai dikarenakan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak.Keempat  Lingkungan belajar yang cukup nyaman. Kata Kunci : Pelaksanaan, Strategi  dan Everyone Is A Teacher Here  serta  Pembelajaran

Page 1 of 16 | Total Record : 158