cover
Contact Name
Noor Hasanah
Contact Email
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Phone
+6281255123605
Journal Mail Official
enhasanah@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/about/editorialTeam
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
ISSN : 2579714X     EISSN : 28295919     DOI : -
Jurnal Tarbiyah Islamiyah adalah jurnal yang memuat artikel Pendidikan Agama Islam baiak berupa hasil penelitian atau hasil kajian tentang Pendidikan Agama Islam dan kajian Agama Islam umum
Articles 161 Documents
Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik pada Bidang Studi Quran Hadis di MAN Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Trinoval Sari Nini
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 8, No 1 (2018): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.051 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v8i1.2143

Abstract

Permasalahan yang ditemukan adalah  kurangnya motivasi dalam aktivitas belajar pada bidang studi Quran Hadis di MAN Lubuk Alung. Salah satu indikatornya adalah masih adanya peserta didik yang tidak mau bertanya kepada guru jika belum memahami materi ajar dan masih terdapat peserta didik yang kurang percaya diri untuk tampil ke depan kelas. Maka dalam menyikapi permasalahan tersebut, motivasi dari guru sebagai pendidik di sekolah, dan orang tua sebagai pendidik yang utama sangat dibutuhkan.Jenis penelitian Ramakualitatif. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada bidang studi Quran Hadis seperti pemberian tantangan, kesempatan kepada peserta didik untuk memilih aktivitas, meningkatkan rasa ingin tahu dan menggunakan fantasi dalam proses pembelajaran. Di samping itu, guru bidang studi Quran Hadis juga memberikan hadiah dan nasehat, serta memberikan pujian terhadap keberhasilan peserta didik. 
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN ONLINE DI MASA PANDEMI PADA MATA PELAJARAN AL QUR’AN HADITS MATERI KEWAJIBAN BERDAKWAH DI KELAS XII IIK 1 MAN 3 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Lailatul Isnainah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 10, No 1 (2020): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.613 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v10i1.4485

Abstract

ABSTRACT: The purpose of this study was to determine the increase in student online learning outcomes during the pandemic in Al Qur'an Hadith subjects in MAN 3 Banjarmasin through the use of instructional videos. This research method uses a two-cycle Classroom Action Research with steps, namely planning, implementing action, observation and reflection. The subjects of this study were students of class XII IIK 1 at MAN 3 Banjarmasin academic year 2020/2021 semester 1 (one), totaling 36 students, consisting of 10 male students and 26 female students. The data collected is the result of the observation of the implementation of learning and the test of learning outcomes. The data analysis used descriptive quantitative techniques. The results showed that the learning outcomes with classical completeness in the first and second cycle meetings were an average of 69.72% for the written test and 71.11% for the practical test. Cycle II reaches an average of 100%. The data obtained show that the use of instructional videos can improve students' online learning outcomes in the subject of Al Qur'an Hadith on the material of the obligation to preach.KEYWORDS: Effectiveness; Tutorial Video; Pandemic. ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil  belajar online siswa di masa pandemi pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits  di MAN 3 Banjarmasin melalui penggunaan video pembelajaran. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dua siklus dengan langkah-langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IIK 1 pada MAN 3 Banjarmasin tahun pelajaran 2020/2021 semester 1 (satu) yang berjumlah 36 siswa, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Data yang dikumpulkan adalah hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan teknik kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa hasil belajar dengan ketuntasan klasikal siklus I pertemuan pertama dan kedua rata-rata 69,72 % untuk tes tertulis dan 71,11% untuk tes praktik. Siklus II mencapai rata-rata 100 % , Data-data yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan video pembelajaran dapat meningkatkan hasil   belajar online siswa pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits pada materi kewajiban berdakwah.KATA KUNCI: Efektivitas; Video Pembelajaran; Pandemi. 
IMPLEMENTASI KURIKULUM TERPADU DI SEKOLAH DASAR ISLAMI TERPADU QARDHAN HASANA BANJARBARU Samdani Samdani
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 4, No 2 (2014): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.774 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v4i2.1844

Abstract

Penelitian ini bertolak pada pemikiran bahwa mata pelajaran agama yang dialokasikan oleh Kementerian Pendidikan Nasional dirasa kurang mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional yang sangat komprehensif. Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan dan keterpaduan antara mata pelajaran umum dan agama untuk mencapai tujuan pendidikan nasional secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum terpadu di Sekolah dasar Islami Terpadu Qardhan Hasana belum optimal, namun telah ditemukan unsur-unsur penerapan kurikulum terpadu dalam penerapannya di Sekolah Dasar Islami Terpadu Qardhan Hasana Banjarbaru. Hasil yang dicapai dalam penerapan kurikulum tersebut terlihat dari prestasi peserta didik meliputi prestasi akademik dan non akademik. Kata Kunci: Impelementasi, Kurikulum dan Terpadu
PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN JENAZAH DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA SISWI KELAS X IIK MAN 2 MODEL BANJARMASIN M. Adli Nurul Ihsan
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 9, No 1 (2019): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.592 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v9i1.3097

Abstract

Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fied research) dengan mengambil subjek dan objek penelitian. Subjek utama dalam penelitian ini adalah 1 orang guru fikih kelas X IIK dan  5 siswa kelas X IIK 2 MAN 2 Model Banjarmasin, dan objek penelitian ini adalah proses pembelajaran penyelenggaraan jenazah dengan metode demonstrasi pada siswa kelas X IIK 2 MAN 2 Model Banjarmasin.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Pembelajaran Penyelenggaraan Jenazah dengan Metode Demonstrasi  Pada Siswa Kelas X IIK MAN 2 Model Banjarmasin menggunakan tiga tahap pembelajaran, yaitu: Pertama  tahap perencanaan, pada tahap perencanaan guru membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), guru merumuskan tujuan, menentukan materi pelajaran, menentukan strategi, menentukan metode, dan media pembelajaran. Kedua pelaksanaan pembelajaran, yang dimulai dari tahap pra- instruksional (kegiatan awal) yang mana pada tahap ini guru membuka pembelajaran. Selanjutnya tahap instruksional (kegiatan inti) yang mana pada tahap ini guru mengadakan ekspolorasi, elaborasi dan konfirmasi, selanjutnya tahap akhir (kegiatan akhir) yang mana pada tahap ini guru menutup pembelajaran. Ketiga evaluasi pelaksanaan, pada tahap ini guru melakukan pre- test dan post test. Adapun faktor-faktor yang mendukung atau menghambat pembelajaran penyelenggaraan jenazah dengan  metode demonstrasi pada siswa kelas X IIK MAN 2 Model Banjarmasin yaitu, Untuk faktor Pendukungnya berupa faktor guru seperti dari latar belakang pendidikan guru,  dan pengalaman mengajar guru serta faktor siswa berupa minat, keaktifan, antusias, serta latar belakang lulusan sekolah. Selanjutnya pada faktor penghambatnya ialah faktor lingkungan berupa banyaknya jumlah siswa pada satu kelas, faktor sarana prasarana dan faktor ketersediaan alokasi waktu dalam  menggunakan metode demonstrasi pada materi penyelenggaraan jenazah Kata Kunci: Pembelajaran, Penyelenggaraan Jenazah, Demontrasi dan MAN 2
KONSEP SABAR DALAM ALQURAN Raihanah Raihanah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 1 (2016): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.817 KB) | DOI: 10.18592/jtipai.v6i1.1809

Abstract

Bersabar adalah untuk menahan diri dari keinginan berpaling dari komunitas orang-orang yang menyeru Rab-nya serta selalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar juga sebagai pencegahan dari keinginan manusia yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah SWT. Dalam Alquran banyak sekali ayat yang menyatakan tentang sabar, begitu pula dalam hadis, Nabi Muhammad Saw sangat menganjurkan kepada setiap muslim untuk bersabar.Ulama membagi kesabaran pada tiga hal, yakni sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan kepada Allah, dan sabar dalam menerima cobaan dan ujian dari Allah. Sabar yang tertinggi adalah sabar dalam meninggalkan maksiat kepada Allah. Kata kunci: konsep, sabar, Alquran
Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Akreditasi Predikat “A” di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin Anwar Zain
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 10, No 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jt ipai.v10i2.4073

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya kepala sekolah dalam meningkatkan akreditasi menjadi predikat A dengan nilai 96 di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melakukan penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian upaya kepala sekolah dalam upaya meningkatkan akreditasi adalah 1) mempersiapkan jauh hari, 2) membuat tim akreditasi, 3) studi banding, 4) membuat RPP (rencana pelaksanaan pengajaran) yang terbaik, 5) memberikan dukungan profesionalitas kepada tenaga pendidik dan kependidikan, 6) menata administrasi madrasah, 7) melengkapi sarana dan prasarana secara bertahap, 8) memberdayakan organisasi siswa, 9) menjalin kerjasama yang baik dengan komite madrasah dan masyarakat, 10) mengembangkan sumber pendapatan madrasah, 11) mengadakan dialog pengarahan akreditasi.
Konsep dan Nilai-nilai Multikulturalisme dalam Pendidikan Dasar Islam Muhammad Zulkarnaen
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 10, No 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jt ipai.v10i2.4104

Abstract

Tulisan ini membahas tentang konsep dan nilai-nilai multikulturalime dalam pendidikan dasar Islam dan bagaimana relevansinya terhadap pendidikan dasar islam itu sendiri. Multikulturalisme merupakan suatu konsep yang relatif paling anyar dalam khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu-ilmu sosial, sehingga konsep multikultural sangat penting untuk dikenalkan dan masuk dalam ranah pendidikan, terutama pendidikan dasar islam sebagaimana nilai-nilai multikultural sebaiknya diajarkan sedari diri untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya perbedaan dan kesetaraan keadilan. Konsep multikultural memiliki nilai-nilai yang luhur seperti keadilan, toleransi, ham, keadilan dan kesetaraan gender
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT MUHAMMAD ‘ATHIYAH AL-ABRASYI Mariani Mariani
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 1 (2022): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v12i1.6461

Abstract

ABSTRACTMuhammad 'Athiyah al-Abrasyi is an Egyptian Muslim thinker. His thoughts related to Islamic education are relevant today, especially regarding the development of moral values by teachers and as students. Among the thoughts of Islamic education put forward by him are those regarding the goals of Islamic education, the urgency of education for women, the interaction between teachers and students, components of the Islamic education curriculum, and methods of moral education (morals). Actually, his thinking was heavily influenced by Muslim thinkers in the previous era, especially those related to philosophical aspects, such as Al-Gazali, Ibn Sina and Ibn Khaldun. In essence, reform in Islamic education is absolutely necessary in order to progress.KEYWORDS: Morals; Teacher; 'Athiyah al-Abrasyi; Student; Tarbiyah. ABSTRAKMuhammad ‘Athiyah al-Abrasyi adalah salah seorang tokoh pemikir muslim berkebangsaan Mesir. Pemikirannya terkait dengan pendidikan Islam relevan hingga kini, terutama terkait pembinaan nilai-nilai akhlak oleh guru dan sebagai murid. Di antara pemikiran pendidikan Islam yang dikemukakan olehnya adalah berkenaan dengan tujuan pendidikan Islam, urgensi pendidikan untuk para wanita, interaksi antara guru dengan murid, komponen kurikulum pendidikan Islam, dan metode pendidikan moral (akhlak). Sebenarnya, pemikirannya ini banyak dipengaruhi oleh para pemikir Muslim di era sebelumnya, terutama yang berkaitan dengan aspek filosofis, seperti Al-Gazali, Ibnu Sina dan Ibnu Khaldun. Hakikatnya, pembaharuan dalam pendidikan Islam mutlak untuk dilakukan dalam rangka menuju kemajuan.KATA KUNCI: Akhlak; Guru; 'Athiyah al-Abrasyi; Siswa; Pendidikan. 
PENDIDIKAN ISLAM MULTI, INTER, DAN TRANSDISIPLIN (TINJAUAN SEJARAH) Ali Akbar; Mahyuddin Barni
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jt ipai.v12i1.6774

Abstract

Islamic education has its uniqueness. The discussion about it can be multi, inter, transdisciplinary, and its history. This research showed: first finding, Islamic education is expected to be solution for social problems. Second, multidisciplinary Islamic education that involves other scientific perspectives to solve a problem that Muslim face in this era. Third, interdisciplinary education integrates the other knowledge groups through the learning process. Fourth, transdisciplinary Islamic education as a result of open dialogue with else disciplines. Fifth, the history of Islamic education basically starts from homes and mosques with a direct system until now with a classical and curriculum.Pendidikan Islam memiliki keunikan. Keluasan bahasannya dapat ditelaah secara multi, inter, transdisiplin, dan sejarah. Temuan penelitian ini adalah: pertama,  pendidikan Islam diharapkan menjadi solusi atas permasalahan sosial. Kedua, pendidikan Islam multidisipliner melibatkan perspektif ilmu lain untuk memecahkan suatu masalah. Ketiga, pendidikan interdisipliner mengintegrasikan rumpun ilmu lainnya melalui proses pembelajaran. Keempat, pendidikan Islam transdisipliner sebagai hasil dari dialog terbuka dengan  disiplin ilmu lainnya. Kelima, sejarah pendidikan Islam pada dasarnya berawal dari rumah dan masjid dengan sistem penyampaian secara langsung, berlangsung hingga saat ini dengan sistem kelas dibarengi dengan sistem kurikulumKEYWORDS: Islamic Education, Multi, Inter, Transdiscipline, Historical
METODE PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF HADITS RIWAYAT ABU HURAIRAH NO 667 DALAM KITAB HADITS SHOHIH MUSLIM Muhammad Riski Juhriansyah
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jt ipai.v12i1.6513

Abstract

Abstract: Ineffective methods of islamic education will be an obstacle to the fluency of the teaching process, so that energy and time being wasted. Therefore, a teacher's method ini learning process will be effective only if it is applied to achieve a set educational goal. The question research of the article is: what are methods of islamic education contained in the hadith historied of Abu Hurairah in the book Sahih Muslim number 667 by imam Abu al-Husaini Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. This article is a literature research. The subject is the hadith narrated by Abu Hurairah. The object is the book of hadith named Sahih Muslim no. 667. The results showed that the method of Islamic education contained in the hadith narrated by Abu Hurairah in the book of hadith Sahih Muslim no. 667: the question and answer method, the mujadalah method (discussion), and the proverbs method (giving parables).Keywords: Methods, Islamic Education, Hadith History of Abu Hurairah, Sahih Muslim Hadith No. 667 Abstrak: Metode Pendidikan Islam yang tidak efektif akan menjadi penghambat kelancaran proses belajar mengajar sehingga banyak tenaga dan waktu yang terbuang sia-sia. Oleh karena itu, metode yang diterapkan seorang guru akan berhasil jika mampu diaplikasikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Pertanyaan inti yang dijawab artikel ini adalah: apa saja metode pendidikan Islam yang terkandung dalam hadis riwayat Abu Hurairah dalam kitab hadis Sahih Muslim nomor 667 karya Imam Abu al-Husaini Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. Jenis penelitian dalam kajian ini adalah kepustakaan alias studi literatur. Subjeknya adalah matan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Objeknya adalah kitab hadis Sahih Muslim no. 667. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pendidikan Islam yang terkandung di dalam hadis riwayat Abu Hurairah dalam kitab hadis sahih Muslim no. 667 adalah: metode hiwar (tanya jawab), metode mujadalah (diskusi), dan metode amtsal (memberikan perumpamaan).Kata Kunci: Metode, Pendidikan Islam, Hadis Riwayat Abu Hurairah, Hadis Sahih Muslim No. 667