cover
Contact Name
Donna Sampaleng
Contact Email
lppm@sttikat.ac.id
Phone
+628129929141
Journal Mail Official
lppm@sttikat.ac.id
Editorial Address
Jl. Rempoa Permai No. 2 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12330
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
ISSN : -     EISSN : 27211622     DOI : 10.52220
Core Subject : Religion, Education,
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen merupakan wadah publikasi hasil penelitian ilmiah yang berkaitan dengan isu-isu Pendidikan Agama Kristen, yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta. Focus dan Scope penelitian SIKIP adalah: 1. Pendidikan Agama Kristen 2. Pendidikan Keluarga Kristen 3. Pendidikan Kristen di Gereja 4. Manajemen Pendidikan Kristen 5. Teknologi Pendidikan Kristen SIKIP menerima artikel dari dosen dan para praktisi pendidikan dari segala institusi teologi atau Sekolah Tinggi Agama Kristen, baik dari dalam maupun luar negeri. Artikel yang telah memenuhi persyaratan akan dinilai kelayakannya oleh reviewer yang ahli di bidangnya melalui proses double blind-review.
Articles 27 Documents
Penyelenggaraan Pendidikan Kristen Sebagai Pemenuhan Hak Asasi Manusia Awulle, Clartje Silvia E.
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 1 (2020): Pebruari 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.69 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v1i1.35

Abstract

This paper examines the organization of Christian education by the Theological College in the context of the fulfillment of human rights in the field of education. The writing of this paper uses qualitative discription methods and literature studies. In the context of human rights, the right to education is categorized as a positive right (positive right) because to realize these rights, it really requires an active role of the state so that the formulation of the right to education uses the term right to (right to) meaning that every citizen has the right to proper education as a basic human right that must be protected and fulfilled by the state with the aim that humans are protected their dignity, welfare and continuity of life. Having the opportunity to attend Christian education is a basic right of every Indonesian citizen who is a Christian who must be protected, guaranteed and fulfilled by the state. In the end all Christian citizens have the same opportunity to enjoy Christian higher education as a national education sub-system without discrimination. Abstrak Makalah ini mengkaji mengenai penyelenggaraan pendidikan kristen oleh Sekolah Tinggi Theologi dalam konteks pemenuhan hak asasi manusia (HAM) di bidang pendidikan. Penulisan makalah ini menggunakan metode qualitative discription dan studi literatur. Dalam konteks HAM, hak atas pendidikan dikategorikan sebagai hak positif (positive right) karena untuk merealisasikan hak-hak tersebut, sangat membutuhkan peran aktif negara sehingga rumusan hak atas pendidikan menggunakan istilah right to (berhak atas) artinya setiap warga negara berhak atas pendidikan yang layak sebagai hak dasar manusia yang harus dilindungi dan dipenuhi oleh negara dengan tujuan agar manusia terlindungi martabat, kesejahteraannya dan kelanjutan kehidupannya. Memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan kristen adalah hak dasar setiap warga negara Indonesia yang beragama kristen yang wajib dilindungi, dijamin dan dipenuhi oleh negara. Pada akhirnya semua warga negara Kristen memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan tinggi kristen sebagai sub sistem pendidikan nasional tanpa diskriminasi.
Model Pembelajaran Berpusat pada Kristus untuk Transformasi Bangsa: Studi Deskriptif di Sekolah Cahaya Cemerlang Pantan, Frans; Marbun, Purim; Mulia, Syanti D.
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1: Pebruari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.149 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v2i1.76

Abstract

Christian education in Indonesia has not fully taken the role of educating the young generation to know God's will, changing its paradigm, and pursuing change, personal, group, and national reform. Sekolah Cahaya Cemerlang (SCC) is a Christian educational institution that was built in order to take on a role and fulfill its vocation, with the aim of raising the next generation of leaders who bring transformation to the Indonesian nation. The research focus in this qualitative descriptive study is to describe a Christ-centred learning model at SCC in terms of policy principles, objectives, curriculum, and learning methods, involving 19 teachers,155 students, and their families. Some of the new findings from the principles of the learning process at SCC are the use of the Bible Based curriculum, the principle of partnership with families and communities, training places for young missionaries, and SCC as a learning and knowledge-sharing community. The new findings are also a holistic approach with a spiritual foundation and teachers as shepherds according to the Jesus learning model and curriculum content based on God's Word. The 'Second Home School', Bloom's Spirit-led Taxonomy, the development of the Social Domain with individual learning, and group and community involvement, form the basis for the development of learning methods at SCC. Reflexive and Transformative Learning Methods for pedagogy are also developed for the purpose of social transformation, achieving a greater Indonesia.AbstrakPendidikan Kristen di Indonesia belum sepenuhnya mengambil peran untuk mendidik generasi muda mengenal kehendak Allah, berubah paradigmanya, dan mengupayakan perubahan, refor-masi pribadi, kelompok, dan bangsa. Sekolah Cahaya Cemerlang (SCC) adalah institusi pendi-dikan Kristen yang dibangun dalam rangka mengambil peran dan memenuhi panggilannya, bertujuan membangkitkan pemimpin generasi penerus bangsa yang membawa transformasi bagi bangsa Indonesia. Fokus penelitian dalam studi deskriptif kualitatif ini adalah menggam-barkan model pembelajaran berpusat pada Kristus di SCC dari segi prinsip kebijakan, tujuan, kurikulum dan metode pembelajaran, yang melibatkan 19 guru, 155 murid beserta keluarganya. Beberapa temuan baru dari prinsip proses pembelajaran di SCC adalah penggunaan kurikulum Bible Based, prinsip kemitraan dengan keluarga dan masya-rakat, tempat pelatihan misionaris muda, dan SCC sebagai learning and sharing knowledge community. Temuan baru dalam kuri-kulum dalam penelitian ini adalah pendekatan holistik dengan dasar spiritual dan guru sebagai gembala sesuai model pembelajaran Yesus serta konten kurikulum berbasiskan Firman Tuhan.  “Sekolah rumah kedua”, Spirit-led Taksonomi Bloom, pengembangan Ranah Sosial dengan pem-belajaran individual, dan kelompok dan keterlibatan masyarakat, menjadi dasar pengembangan metode pembelajaran di SCC. Metode Pembelajaran Refleksif dan Transformatif untuk pedagogi juga dikembangkan da-lam tujuan transformasi sosial, mencapai Indonesia Maju.        
Desain Model Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen bagi Anak Prawono, Yanwar
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2: Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.603 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v1i2.61

Abstract

This study aims to identify the context in which PAK for children can be taught exactly where the child lives, grows, and mingles in their environment. The context referred to is the Christian Church in Luwuk Banggai (GKLB), specifically in the Imanuel Laonggo congregation. Knowing the context well will be very helpful in the hope of appropriate learning. The teaching of PAK for children refers to the teaching model of Jesus, and this has become the basis for the form of PAK Children's learning throughout the ages and places. If Jesus' teaching model was a text, it needed context. A text that touches the context will give birth to a living faith. Therefore, it is very important to design a children's PAK learning model in their respective contexts. What has been done through this research has actually stimulated the church institutionally to think and implement the contextual PAK learning mechanism for children through its ministry programs. This really helps children as the future church and the church in the future to grow and bear fruit for Christ in their context. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengenal konteks di mana PAK bagi anak dapat diajarkan dengan tepat di mana anak hidup, tumbuh dan bergaul dalam lingkungannya. Konteks yang dimaksud adalah Gereja Kristen di Luwuk Banggai (GKLB), secara khusus di jemaat Imanuel Laonggo. Mengenal konteks dengan baik akan sangat menolong dalam penarapan pembelajaran yang tepat. Pengajaran PAK bagi anak mengacu pada model pengajaran Yesus, dan hal Ini menjadi dasar bentuk pembelajaran PAK Anak di sepanjang zaman dan tempat. Bila model pengajaran Yesus adalah sebuah teks, maka ia membutuhkan konteks. Sebuah teks yang menyentuh konteks akan melahirkan sebuah iman yang hidup. Sebab itu sangat penting untuk mendesain suatu model pembelajaran PAK anak dalam konteksnya masing-masing. Apa yang dilakukan melalui penelitian ini sesungguhnya merangsang gereja secara institusional dapat memikirkan dan mengerjakan secara tepat mekanisme pembelajaran PAK anak yang kontekstual melalui program-program pelayanannya. Hal ini sangat menolong anak sebagai masa depan gereja dan gereja dimasa depan untuk bertumbuh dan berbuah bagi Kristus dalam konteksnya.
Peran Pendidikan Teologi dan Kepemimpinan Kristen dalam Pembentukan Karakter Guru Sekolah Minggu Bawamenewi, Yunida; Marbun, Lidia; Fernando, Andreas; Triposa, Reni
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 1: Pebruari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v3i1.106

Abstract

Abstract: Theological education actually has an important role for Sunday school teachers in giving a more specific understanding to a teacher in guiding, directing and educating Sunday school children. Because Sunday school is a place for character building, attitude and introduction of children from an early age about the truth of God's word. Not only theological education has an important role for Sunday school teachers, Christian leadership also has an important role for Sunday school teachers. Christian leadership is leadership that has the heart of a servant in serving others where the model is Jesus. A Christian leader has a very strong influence for Sunday school teachers in bringing positive changes to Sunday school teachers so that the teacher is able to transform this positive influence on Sunday school children. This writing uses a literature research method where this research method is carried out with a descriptive qualitative approach, so that it can describe the role of theological education and Christian leadership for Sunday school teachers, because theological education and Christian leadership are the basis for Sunday school teachers in teaching children. Sunday school kids. Abstrak: Pendidikan teologi sesungguhnya memiliki peran penting untuk guru sekolah minggu dalam memberi pemahaman ynag lebih spesifik kepada seorang guru dalam membimbing, mengarahkan dan mendidik anak sekolah minggu. Oleh karena sekolah minggu merupakan wadah pembentukan karakter, sikap dan pengenalan anak sejak dini tentang kebenaran firman Tuhan. Tidak hanya pendidikan teologi saja yang memiliki peran penting bagi guru sekolah minggu, kepemimpinan kristen juga memiliki peran penting bagi guru sekolah minggu. Kepemimpinan kristen adalah kepemimpinan yang memiliki hati seorang hamba dalam melayani orang lain dimana yang menjadi modelnya adalah Yesus. Seorang pemimpin kristen memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi guru sekolah minggu dalam mebawa perubahan positif bagi guru sekolah minggu sehingga guru tersebut mampu mentransformasi pengaruh positif tersebut kepada anak sekolah minggu. Penulisan ini menggunakann metode penelitian pustaka dimana metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, sehingga dapat mengdeskripsikan peran pendidikan teologi dan kepemimpinan kristen itu bagi guru sekolah minggu, oleh karena pendidikan teologi dan kepemimpinan kristen ini merupakan dasar bagi para guru sekolah minggu dalam mengajar anak-anak sekolah minggu.
Penerapan Critical Thinking dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Era Pandemi Nasution, Alex Frans Nathanael
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 2: Agustus 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v2i2.103

Abstract

The Covid-19 pandemic period is a challenge for various institutions, including educational institutions, where all parties must adapt to new learning models. This is not spared in learning in religious-based secondary schools (SMP). This study aims to provide an overview of students' critical thinking in the learning process. The research method used is a qualitative case-study. Research shows that students' critical thinking during the Covid19 pandemic is not good. This is a challenge for educators to improve students' critical thinking by asking questions that are high order thinking. 
Pendidikan Karakter dalam Membentuk Perilaku Etis Mahasiswa STAKN Kupang Natonis, Harun Y.
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 1 (2020): Pebruari 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v1i1.36

Abstract

The objectives achieved in this determination are: To analyze character education in shaping the ethical behavior of students of the Kupang Christian State College (STAKN); identify the values of character education and ethical values; and analyze how character education in shaping the ethical behavior of students of STAKN Kupang. The method used in this study, namely: a qualitative descriptive method that discusses descriptively qualitative. The results obtained after the research are: Character Education is the process of developing character or attitude including the potential that exists in humans to be able to develop properly and benefit themselves, others and also the surrounding environment; In relation to Christian ethics, ethical behavior is an attitude or behavior that is in accordance with Christian teachings, such as: honest, responsible, open, loving, disciplined, polite, tolerance, respecting others, believing, and so on; the role of character education in the formation of the ethical behavior of Kupang STAKN students is very good. Only indeed it takes awareness from each party. No matter how good the rules are made to apply together, but if there is no awareness then the rules are just like an outer wrap that is thrown away and is useless. The aims and vision of the Kupang STAKN mission are very clear. But the success rate of its implementation is relatively dependent on the awareness of its implementation. Abstrak Tujuan yang dicapai pada penetian ini yakni: Untuk menganalisis pendidikan karakter dalam membentuk perilaku etis mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang; mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan karakter dan nilai-nilai etis; dan menganalisis bagaimana pendidikan karakter dalam membentuk perilaku etis mahasiswa STAKN Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yakni: metode deskriptif kualitatif yang membahas secara deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh setelah penelitian yakni: Pendidikan Karakter adalah proses pengembangan karakter atau sikap termasuk di dalamnya potensi yang ada dalam diri manusia agar dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi dirinya, orang lain dan juga lingkungan sekitarnya; Dalam kaitannya dengan etika kristen, maka perilaku etis adalah sikap atau perilaku yang sesuai dengan ajaran Kristen, seperti: jujur, bertanggung jawab, terbuka, penuh kasih, disiplin, sopan, toleransi, menghargai orang lain, beriman, dan sebagainya; peranan pendidikan karakter dalam pembentukan perilaku etis mahasiswa STAKN Kupang sudah sangat baik. Hanya memang dibutuhkan kesadaran dari masing-masing pihak. Sebaik apapun aturan itu dibuat untuk diterapkan bersama, namu jika tidak ada kesadaran maka aturan itu hanyalah ibarat bungkus luar yang dibuang dan tidak berguna. Tujuan dan visi misi STAKN Kupang sangat jelas. Namun tingkat keberhasilan implementasinya relatif bergantung pada kesadaran pelaksanaannya.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E-Book Menggunakan Aplikasi 3d Pageflip Standar Banamtuan, Maglon Ferdinand
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 2, No 1: Pebruari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.265 KB) | DOI: 10.52220/sikip.v2i1.71

Abstract

The expected goal in this study is to produce an E-book based teaching material using the 3D Standard Pageflip Application in Basic Education Courses. This study uses research and development ( Research and Development ). Research and Development is a research method used to produce certain products and test the effectiveness of these products.  The model used in this study is the 4-D model, namely: 1).  Define Phase; 2). Design Phase; 3). Phase Develop, and 4). Disseminate phase. Then the research results obtained from this study are 1). material expert validation of 77.1% with reasonable criteria; 2). media expert validation of 83% with very decent criteria; and 3). The results of trials in class G students of the Department of Christian Religious Education, Kupang State Christian High School obtained a total of 774, with a percentage of 91.1%, the criteria obtained in the product trial were very feasible.AbstrakTujuan yang diharapkan pada penelitian ini adalah untuk pengembangan sebuah bahan ajar berbasis e-book menggunakan Aplikasi 3D Pageflip Standar pada mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development), yakni metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4-D, yakni: Fase Define (Tahap Pendefinisian); Fase Design (Tahap Perancangan); Fase Develop (Tahap Pengembangan); dan, Fase Desseminate (Tahap Penyebarluasan). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: validasi ahli materi sebesar 77,1% dengan kriteria layak; validasi ahli media sebesar 83% dengan kriteria sangat layak. Hasil uji coba di mahasiswa kelas G Jurusan Pendidikan Agama Kristen, Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang diperoleh jumlah total 774, dengan presentasenya 91,1%, maka kriteria yang dipeoleh pada uji coba produk yakni sangat layak    

Page 3 of 3 | Total Record : 27