cover
Contact Name
Mhd Fajri
Contact Email
mhdfajri@soc.unand.ac.id
Phone
+6275171266
Journal Mail Official
jdpl@soc.unand.ac.id
Editorial Address
Kampus Limau Manis, Universitas Andalas, Padang - Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal
Published by Universitas Andalas
ISSN : 26565439     EISSN : 27213730     DOI : https://doi.org/10.25077/jdpl
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal (Journal of Democracy and Local Politics) is a peer-reviewed Journal which managed and published by the Political Science Department, Faculty of Social and Political Sciences, Andalas University. Recently Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal is registered with electronic ISSN / E-ISSN 2721-3730 and print ISSN / P-ISSN 2656-5439. This journal contains research and analysis dedicated to giving a better understanding of political issues and aims to provide alternatives in political studies such as topic about ; Democracy and globalization, Political party and election studies, Politics and government, Public policy, Feminism, Islam and politics, Defense studies and politics, Local politics and development. All papers will be processed with blind reviewed and published twice a year (April and October)
Articles 47 Documents
FAKTOR KEGAGALAN PEMEKARAN KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS MENJADI DAERAH OTONOM Erman Episabri
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 1 No 2 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.477 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.1.2.160-171.2019

Abstract

Faktor Kegagalan Pemekaran Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Menjadi Daerah Otonom memperlihatkan bahwa, adanya berbagai penghambat untuk daerah tersebut mendapatkan status sebagai Daerah Otonomi Baru di Riau. Pada dasarnya persoalan yang jadi penghambat tersebut ialah, persoalan regulasi yang berkepanjangan dan sekaligus ada upaya dari Kabupaten Bengkalis menghalangi Kecamatan Mandau. Unsur politik tidak terelakkan dengan mempengaruhi elit-elit yang notabenenya pejuang Kecamatan Mandau ini dengan berbagai posisi jabatan guna untuk membungkam aktor-aktor pejuang pemekaran tersebut. Kecamatan Mandau merupakan sebuah daerah yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah, sehingga pada usulan pemekaran daerah ini terjadi tarik ulur antara pemerintah daerah dengan masyarakat yang menginginkan pemekaran tersebut. Usulan pemekaran ini sudah berlangsung sejak lama, dimulai pada tahun 1997, proses memanas puncaknya pada tahun 2007 hingga saat ini.
REKRUTMEN DAN KADERISASI DEWAN PENGURUS DAERAH (DPD) PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) KOTA PADANG Resti Mutia Azri
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 1 No 2 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.748 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.1.2.172-187.2019

Abstract

Kondisi perkembangan dan dinamika politik di Indonesia suara PKS berkembang baik pada Pemilu 2014 mendapatkan 8.480.204 suara atau 6,79 persen. Keberhasilan PKS pada lingkup nasional juga tentu hasil kuatnya basis kader yang berhasil menduduki jabatan politik baik legislatif maupun eksekutif diberbagai daerah, termasuk di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat kebehasilan PKS di tandai dengan kemenangan pemelihan kepala daerah, terutama di Kota Padang. Di Kota Padang dengan mayoritas muslim menjadikan PKS sebagai partai islam yang menarik untuk diikuti perkembangannya. Dengan perolehan suara walikota dan wakil walikota Padang pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulaan data adalah wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan data yang diperoleh dilapangan yang disusun secara sistematis dan disajikan secara deskriptif, sehingga dapat memberikan gambaran tentang Rekrutmen dan Kaderisasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Padang.
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PENGELOLAAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN SIJUNJUNG DAN KABUPATEN DHARMASRAYA Novina Deliza Eryani
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.346 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.1.1-15.2020

Abstract

Meningkatnya angka kerusakan lingkungan hidup akibat ilegal logging, perkebunan kelapa sawit dan pertambangan illegal banyak terjadi di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Sijunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh apa kebijakan publik telah menyelesaikan persoalan kerusakan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus instrumental dengan menggunakan teori analisis kebijakan publik Thomas R Dye dan William N Dunn. Temuan dari penelitian ini adalah Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya telah mengeluarkan sejumlah peraturan, namun isi kebijakan tersebut hanya menjelaskan mengenai pengelolaan lingkungan hidup secara umum dan belum memuat secara mendalam mengenai pemecahan masalah terhadap kerusakan lingkungan hidup yang terjadi. Bukan hanya itu saja, analisis isi kebijakan ini juga menunjukkan bahwa ada sejumlah permasalahan yang belum termuat dalam kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasaraya. Salah satunya berkaitan dengan pemindahan kewenangan dari Pemerintahan Daerah Kabupaten kepada Pemerintahan Provinsi terkait pengelolaan lingkungan hidup.
POLITIK IDENTITAS MASYARAKAT MULTIETNIS KOTA SAWAHLUNTO DALAM PILKADA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2018 Yoggi Alvi Hamdani
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.583 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.1.16-30.2020

Abstract

Masyarakat multietnis mendiami kawasan pusat kota dari waktu yang cukup lama dikarenakan faktor sejarah pertambangan batu bara pada masa koloni Belanda. Masyarakat multietnis Sawahlunto lebih kompleks dan bersifat konstruktif karena masyarakat memandang identitas etnis sebagai suatu hasil dari proses sosial yang kompleks. Pelaksanaan Pilkada 2018 di kota Sawahlunto menjadi catatan tersendiri ketika politik identitas etnis menjadi pengaruh atau tidaknya dalam menentukan pilihan politik mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode penelitian deskriptif analitis dan menggunakan teori gerakan politik etnis oleh Klause Van Beyme. Hasil penelitian menemukan kesamaan etnis yang dimiliki oleh Ismed dan masyarakat Tanah Lapang, tidak serta merta menjadikan Ismed dan Ali Yusuf dapat mendulang suara yang banyak di kelurahan Tanah Lapang. Karena itulah pelaksanaan Pemilukada Sawahlunto 2018 khususnya di kelurahan Tanah Lapang tidak menimbulkan konstelasi politik identitas dari kelompok masyarakat. Kampanye yang menggunakan atribut etnis sebagai media komunikasi politik, menimbulkan bentuk ketegangan politik pada tingkatan masyarakat. Pilkada Walikota Sawahlunto 2018 pada masyarakat multietnis Kota Sawahlunto yang tahapan kampanyenya tidak terdapat pasangan calon menggunakan isu etnisitas atau kesukuan dalam masa kampanyenya. Dalam kontestasi Pilkada Sawahlunto tidak terjadi sentimen politik identitas, dimana masyarakat Sawahlunto yang multietnis terdapat suatu identitas masyarakat baru yang merupakan bagian dari ikatan solidaritas mereka.
KONFLIK TANAH ULAYAT ANTARA ANAK NAGARI TARAM DENGAN SUKU MELAYU NAGARI PILUBANG DI KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Abdur Rais
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.387 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.1.31-41.2020

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang konflik tanah ulayat antara Anak Nagari Taram denga Suku Melayu Nagari Pilubang di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pemetaan konflik dan faktor penyebab konflik tanah ulayat antara Anak Nagari Taram dengan Suku Melayu Nagari Pilubang di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik tanah ulayat antara Anak Nagari Taram denga Suku Melayu Nagari Pilubang di Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota berawal dari tahapan pra konflik, tahapan konfrontasi konflik, tahapan krisis, tahapan pasca konflik. Konflik yang terjadi disebabkan oleh faktor- faktor berupa, perbedaan pandangan terhadap status tanah ulayat antara Anak Nagari Taram denga Suku Melayu Nagari Pilubang serta perebutan sumberdaya ekonomi dalam pengelolaan tanah ulayat.
DUKUNGAN POLITIK ELIT ADAT KECAMATAN KURANJI KEPADA IRWAN PRAYITNO-NASRUL ABIT PADA PILKADA SUMBAR TAHUN 2015 Febri Rahmat
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.776 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.1.42-58.2020

Abstract

Penelitian ini berangkat dari adanya keterlibatan niniak mamak yang tergabung di KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji dalam mendukung Irwan Prayitno dan Nasrul Abit pada Pilkada Sumbar Tahun 2015. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis alasan keterlibatan niniak mamak KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji dan bagaimana bentuk keterlibatannya dengan menggunakan teori elit dan konsep keterlibatan elit tradisional dalam Pilkada. Kemudian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tipe studi kasus. Penelitian ini menemukan, niniak mamak yang tergabung di KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji terlibat dalam mendukung Irwan Prayitno dan Nasrul Abit baik secara individu maupun KAN secara kelembagaan. Keterlibatan dilakukan melalui tiga jaringan kekuasaan. Pertama, jaringan kekuasaan melalui kemampuan pribadi, kedua, melalui otoritas tradisional dan ketiga, jaringan kekuasaan berdasarkan pengakuan dari rekan-rekan mereka dengan menganugerahkan gelar sangsako di suku. Kemudian bentuk keterlibatan. Pertama, memberikan gelar Datuak kepada Irwan Prayitno dan pembentukan dewan pembina suku Tanjuang Sumatera Barat. Kedua, melakukan konsolidasi. Ketiga, niniak mamak sebagai penghubung kepentingan antara Irwan Prayitno, niniak mamak dan anak kemenakan yang ada di Kecamatan Kuranji. Keempat, niniak mamak mensosialisasikan Irwan Prayitno kepada anak kemenakannya. Kelima, mobilisasi. Keenam, deklarasi kebulatan tekad.
KEPEMIMPINAN WALI NAGARI PEREMPUAN (FEMALE LEADERSHIP) DI NAGARI SULIT AIR KECAMATAN X KOTO DIATEH KABUPATEN SOLOK PERIODE 2014 – 2020 Akbar Karim
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.363 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.1.59-77.2020

Abstract

Kepemimpinan sangat penting dalam organisasi, karena dalam proses interaksi untuk mencapai tujuan, dimana orang yang ada di dalam organisasi tersebut membutuhkan seseorang yang dapat mengkoordinasikan, mengarahkan dan memudahkan. Kepemimpinan seseorang bisa dilatih dan dipelajari untuk meningkatkan kemampuan seseorang tersebut menjadi pemimpin yang efektif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan gaya kepemimpinan dari seorang perempuan (Female Leadership) yang terpilih menjadi seorang Wali Nagari di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diateh Kabupaten Solok serta perbedaan gender dalam kepemimpinan perempuan (Female Leadership) dengan kepemimpinan laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mendapatkan bahwasannya sebagai pemimpin perempuan di Nagari Sulit Air, Alex mampu membawa perubahan terhadap Nagari tersebut dengan menggunakan kepemimpinan situasional dimana pendekatan ini menekankan bahwa kepemimpinan terdiri dari dimensi perintah dan pemberian dukungan, masing-masing dimensi itu diterapkan pada situasi tertentu.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2012-2017 Meyer Juanti
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.836 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.1.78-92.2020

Abstract

Dalam dokumen perencanaan RPJMD, pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah mulai melaksanakan pembangunan melalui program dan visi/misi pembangunan yang ditawarkan oleh Bupati Yudas Sabaggalet, selama kampanye maupun setelah terpilih. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menjelaskan persoalan perencanaan RPJMD di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Tahun 2012-2016. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memang perencanaan RPJMD di Kabupaten Kepulauan Mentawai belum sesuai dengan harapan, dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Dalam melibatkan partisipasi masyarakat sudah ada program Musrenbang, akan tetapi masih sering terjadi pro dan kontra antara masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Proses perencanaan pembangunan masih dalam posisi pendekatan politik, dikarenakan terdapat visi/misi kepala daerah yang dijadikan sebagai kepentingan politik. Adanya ketimpangan kebijakan perencanaan pembangunan yang cenderung atau lebih mengarah pada pendekatan Top-down.
“Kampung Jokowi” Di Nagari: Studi Tentang Strategi Pemenangan Pemilihan Umum Rumah Kerja 01 Indonesia di Jorong Taratak Nagari Situjuah Tungka Kabupaten Limapuluh Kota Silvia Rahmi Putri
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.7 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.2.93-104.2020

Abstract

Hal yang menarik pada pemilihan presiden Tahun 2019 dibentuknya Kampung Jokowi untuk memenangkan pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Sumatera Barat merupakan basis suara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga terdapat Kampung Jokowi yakni di Jorong Taratak Nagari Situjuah Tungk. Perolehan suara di Jorong TaratakJokowi dapat berhasil unggul. Fokus dalam penelitian ini adalah strategi kemenangan yang dilakukan oleh Rumah Kerja 01 Indonesia selaku Tim sukses di daerah tersebut.Pertanyaan dari penelitian ini adalahapakah kemenangan Jokowi di “Kampung Jokowi” Jorong Taratak merupakan salah satu bentuk patronase yang dilakukan oleh Rumah Kerja 01 Indonesia.Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan strategi para pendukung Jokowi dalam memenangkan kontestasi di “Kampung Jokowi”.Permasalahan ini kemudian di analisis menggunakan teori Patronase berfokus kepada bentuk-bentuk patronase yang dilakukan.Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitianmenunjukan terdapat tiga dari lima bentuk patronase yang dilakukan, bentuk patronase yang ditemukan berupa pemberian barang pribadi, pemberian barang kelompok dan aktifitas dan servis. Kemenangan yang di pengaruhi oleh adanya patronase tersebut juga di dukung dengan kekuatan Muhammad Bayu Vesky sebagai presidium Rumah Kerja 01 merupakan orang asli dari Nagari Situjuah Tungka tentunya mempunyai kedekatan emosional dengan masyarakat yang berada di Nagari tersebut.
MOBILISASI DUKUNGAN PADA PILKADA SERENTAK 2018 PERBANDINGAN KEMENANGAN DAN KEKALAHAN KOLOM KOSONG DI KOTA MAKASSAR DAN KOTA TANGERANG Ananda Rizki Amelia
Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.852 KB) | DOI: 10.25077/jdpl.2.2.105-119.2020

Abstract

Fenomena kelompok pendukung kolom kosong pada gelombang ketiga pilkada serentak 2018 di Kota Makassar dan Kota Tangerang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis tipe mobilisasi kelompok pendukung kolom kosong yang memiliki proses mobilisasi dan hasil yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kemenangan dan kekalahan kolom kosong di Kota Makassar dan Kota Tangerang tidak terlepas dari peran mobilisasi massa dari kelompok pendukung kolom kosong yaitu Relawan Kolom Kosong (Rewako) di Kota Makassar dan jaringan Kotak Kosong (JKK) di Kota Tangerang. Bahwa upaya mobilisasi massa yang dilakukan Rewako merupakan tipe mobilisasi Patron-Klien dan mesin politik, Danny Pomanto sebagai patron dan sebagian besar masyarakat kota Makassar menjadi kliennya. Berbeda dengan Kota Tangerang, gerakan JKK tidak didukung oleh elit politik setempat, mereka memobilisasi gerakan ini dinilai sebagai partisipasi otonom dari masyarakat yang hingga hari ini menjadi oposisi pemerintahan Kota Tangerang tidak didukung oleh elit partai manapun. Walau hasil perolehan pilkada di kedua daerah tersebut berbeda, dalam prosesnya Rewako dan JKK berhasil memobilisasi massa untuk berperan aktif menentukan hasil pilkada dengan memilih kolom kosong.