cover
Contact Name
Rudianto Artiono
Contact Email
rudiantoartiono@unesa.ac.id
Phone
+6281554785969
Journal Mail Official
mathunesa@unesa.ac.id
Editorial Address
The Department of Mathematics, The first floor of C-8 Building, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Surabaya Jl. Ketintang, Surabaya 60231, East Java, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika
ISSN : 23019115     EISSN : 2716506X     DOI : https://doi.org/10.26740/mathunesa
Core Subject : Education,
MATHunesa is a mathematical scientific journal published by the Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, The State University of Surabaya with e-ISSN 2716-506X and p-ISSN 2301-9115. This journal is published every four months in April, August, and December. One volume consists of three publication numbers. MATHunesa aims at providing a platform and encourages emerging scholars and academicians globally to share their professional and academic experiences to explore, but not limited to the following topics: 1. Analysis Mathematics, 2. Algebra, 3. Applied Mathematics, 4. Statistics, 5. Computation, 6. Combinatorics, and 7. Also giving an opportunity to show the power of innovation and finding new things in the field of mathematics. This journal was published online for the first time in 2013 as part of the graduation for students majoring in Mathematics at the State University of Surabaya.
Articles 373 Documents
PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN RADIAL BASIS FUNCTION UNTUK PENGENALAN GENRE MUSIK TANGGUH GRADHIANTA
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 4 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.489 KB)

Abstract

Kecerdasan buatan dapat diaplikasikan dalam banyak bidang dalam kehidupan. Penerapan kecerdasan buatan diantaranya dapat dicapai dengan pendekatan jaringan syaraf tiruan (JST). Salah satu contoh metode jaringan syaraf tiruan yang dikenal adalah metode radial basis function (RBF). Jaringan syaraf tiruan radial basis function (JST RBF) dikenal sebagai salah satu jaringan syaraf yang memiliki tiga lapis bersifat feedforward yang dapat memecahkan masalah klasifikasi atau pengenalan pola. Dalam penelitian ini JST RBF digunakan untuk menglasifikasi musik ke dalam genre (jenis) musik berdasarkan kedekatannya dengan target. Sebagai kebutuhan, jenis musik yang dipakai pada penelitian ini adalah campursari, keroncong, pop, dan rock dengan 3 macam durasi yaitu 2 detik, 5 detik, dan 10 detik pada setiap musik. Sedangkan banyak neuron yang dapakai dalam lapisan tersembunyi sebanyak 56 neuron. Bahan masukan (input) yang digunakan dalam JST RBF ini berformat *.mp3 yang diunduh dari internet yang selanjutnya dikonversi ke dalam format *.wav dan diektraksi dengan menggunakan mel-frequency cepstrum coeffisients (MFCC). Teknik ini mengekstraksi fitur suara yang terdapat pada data musik. Koefisien yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 7 koefisien untuk setiap data musik. Dari hasil simulasi program menunjukkan bahwa JST RBF dapat mengklasifikasi musik dengan akurasi paling tinggi pada data uji berdurasi 10 detik sebesar 75%. Kata kunci : Genre, jaringan syaraf tiruan, kecerdasan buatan, mel-frequency cepstrum coefficients, musik, radial basis function.
SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA RUKHANA KHABIBAH
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 4 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.434 KB)

Abstract

Antrian adalah garis tunggu dari pelanggan untuk mendapatkan pelayanan. Antrian disebabkan oleh kebutuhan konsumen untuk dilayani melebihi kemampuan fasilitas pelayanan, sehingga konsumen yang datang tidak dapat langsung mendapatkan pelayanan. Permasalahan antrian di pelabuhan sering terjadi setiap harinya. Pelayanan bongkar muat kapal merupakan fenomena antrian dalam kehidupan sehari- hari, antrian ini bisa disebabkan oleh kerusakan alat yang menunjang untuk melakukan bongkar muat, tenaga kerja, ketersediaan gudang, keterbatasan kapasitas tempat sandar kapal di dermaga dan lain- lain. Pelayanan bongkar muat kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dilakukan di salah satu terminal yang berada di pelabuhan yaitu Terminal Berlian. Dalam skripsi ini akan menganalisis model antrian pada Terminal Berlian khususnya Berlian Barat dengan menghitung probabilitas waktu sibuk, probabilitas waktu pelayanan dalam keadaan menganggur, probabilitas jumlah kapal kurang dari kapasitas dermaga, dan jumlah optimum pelayanan di dermaga Berliaan Barat. Kata kunci : Model antrian, probabilitas waktu sibuk, probabilitas waktu pelayanan dalam keadaan menganggur, probabilitas jumlah kapal kurang dari kapasitas dermaga, dan jumlah optimum pelayanan.
BILANGAN KROMATIK LINIER DARI KOMPLEKS   PERSEKITARAN GRAF SEDERHANA FRISDA THERTIYANTUS VINARISTA
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 4 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.39 KB)

Abstract

Pewarnaan k- linier dari komplek simplisial adalah pewarnaan α: X → [k] dari Δ jika dan hanya jika α(x) = α(y) untuk suatu x,y ∈ X maka Ƒ∆( ) ⊆ Ƒ∆( ) atau Ƒ∆( ) ⊆ Ƒ∆( ) berlaku. Bilangan kromatik linier dari komplek simplisial adalah bilangan bulat positif k terakhir dari pewarnaan k-linier pada komplek simplisial. Pewarnaan k- linier dan bilangan kromatik linier dari komplek simplisial dapat dikembangkan pada komplek persekitaran graf. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana cara mencari bilangan kromatik linier pada komplek persekitaran graf sederhana dan bagaimana hubungan antara bilangan kromatik pada graf sederhana dengan bilangan kromatik linier pada komplek persekitaran graf sederhana. Cara mencari bilangan kromatik linier dari komplek persekitaran graf sederhana adalah mencari bilangan bulat positif terakhir k dari pewarnaan k-linier pada komplek persekitaran. Untuk sebarang graf G, λ(N(G)) ≥ X(G) dimana X(G) dinotasikan dengan bilangan kromatik titik pada graf G; Misal G adalah graf, maka X (G) = maks{ X (Gi) Gi adalah komponen dari G}; Misalkan G adalah graf dengan G1, G2,…,Gn. maka λ(N (G)) = ∑ (N ( )); Jika G adalah graph N-linier, maka G terhubung; Jika G isomorfik dengan H, maka λ (N (G)) = λ (N (H)); Jika G adalah graf N- linier dan G ≅ H, maka H adalah graf N-linier. Kata kunci: komplek simplisial, graf sederhana, komplek persekitaran, pewarnaan linier, bilangan kromatik
PEMBUATAN TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE ALGORITHM FAIZAH NURHASANAH
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 4 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.758 KB)

Abstract

Tanda tangan digital dapat digunakan untuk melakukan pembuktian secara matematis bahwa data tidak mengalami modifikasi secara ilegal, sehingga bisa digunakan sebagai salah satu solusi untuk melakukan verifikasi data. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengetahui proses pembuatan tanda tangan digital menggunakan digital signature algorithm. Proses pembuatan tanda tangan digital diawali dengan pembuatan kunci publik dan kunci privat. Proses pembuatan kunci menghasilkan kunci publik (p,q,g,y) dan kunci privat x. Kunci publik akan dikirimkan kepada penerima pesan untuk memverifikasi tanda tangan. Pada proses perhitungan nilai hash akan dihasilkan message diggest, yang akan digunakan dalam pembuatan tanda tangan. Proses penandatanganan dihasilkan sepasang tanda tangan (r,s). Tanda tangan dan dokumen dikirimkan kepada penerima. Selanjutnya, pada proses verifikasi, penerima akan mengecek apakah tanda tangan tersebut cocok atau tidak dengan menggunakan kunci publik dan menghitung nilai hash dokumen yang ia terima. Keywords: tanda tangan digital, digital signature algorithm, fungsi hash, kriptografi, tanda tangan digital dengan digital signature algorithm
GRUP RSA MERUPAKAN GRUP PSEUDO-FREE DI BAWAH ASUMSI RSA KUAT KHUSSAL ZAMLAHANI
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 4 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.852 KB)

Abstract

Di bawah asumsi RSA kuat, dibuktikan bahwa grup perkalian modulo hasil kali dua prima selamat merupakan grup pseudo-free. Dengan kata lain, jika permasalahan RSA kuat sulit secara asimtotik berkenaan dengan distribusi ensembel atas hasil kali dua bilangan prima selamat berbeda, maka keluarga grup komputasional ℤ∗ ( = , dengan dan bilangan prima selamat berbeda, dengan operasi perkalian modulo dan prosedur sampling seragam atas QR ) merupakan grup pseudo-free berkenaan dengan ensembel distribusi yang sama. Keywords: asumsi RSA kuat, grup RSA, residu kuadratik, pseudo-free, prima selamat.
EVALUASI INTEGRAL ELIPTIK LENGKAP PERTAMA PADA MODULI SINGULAR ELMA RAHAYU
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 4 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1840.469 KB)

Abstract

Jika integral eliptik lengkap pertama, didefinisikan sebagai √1 − bilangan real disebut modulus dari integral eliptik. Komplemen dari modulus tersebut adalah . Karena bilangan real dengan eliptik lengkap pertama yang terkait dengan . Akibatnya, disajikan sebagai disebut modulus singular dari yang memenuhi persamaan Dengan menggunakan beberapa nilai dari fungsi Dedekind eta pada kuadratik irasional, sebuah rumus diberikan untuk modulus singular Secara umum, rumus ini diberikan untuk integral eliptik lengkap pertama integral eliptik lengkap pertama yang ditentukan secara khusus pada suku dari fungsi Gamma. Kata kunci: Integral eliptik lengkap pertama, Modulus singular, Fungsi Dedekind Eta, Fungsi Weber.
PERSAMAAN SCHRÖDINGER PADA DUA ATOM HIDROGEN DENGAN GAYA TARIK MUTUAL SHANDY LAVENDA
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 4 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.229 KB)

Abstract

Atom hidrogen memiliki energi yang sangat besar, seperti halnya yang ada dalam bom hidrogen. Bom hidrogen merupakan bom yang mempunyai tenaga dari reaksi fusi inti atom hidrogen berat yang disebut deuteron. Dalam masalah fisika nuklir, interaksi antar dua atom hidrogen dengan gaya tarik mutual sangatlah sering terjadi. Interaksi antar dua atom hidrogen dengan gaya tarik mutual dapat dikaji dengan menggunakan persamaan Schrödinger. Persamaan Schrödinger untuk dua atom hidrogen dengan gaya tarik mutual yaitu: dan solusi persamaan Schrödingernya adalah: Solusi persamaan Schrödinger tersebut menggambarkan perilaku elektron dari dua atom hidrogen dengan gaya tarik mutual yang saling bertumbukan dan menghasilkan atom hidrogen berat yang disebut dengan deuterium (2H1 ). Keywords: atom, hidrogen, dua atom hidrogen, persamaan Schrödinger, gaya tarik mutual
PELABELAN GRACEFUL SISI PADA GRAF KOMPLIT, GRAF KOMPLIT REGULER K-PARTIT, GRAF RODA, GRAF BISIKEL, DAN GRAF TRISIKEL DIAN NOER INDAH SARI
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 3 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.413 KB)

Abstract

Misal G adalah graf dengan p titik dan q sisi. Graf G dikatakan graceful sisi jika ada fungsi bijektif f : E(G) à { 1,2,…,q } dan fungsi bijektif g : V(G) à { 0, 1,2,…,p-1 } dengan g(u) (uv) (mod p). Suatu graf disebut graceful sisi jika terdapat pelabelan graceful sisi pada graf tersebut. Pada skripsi ini dibahas pelabelan graceful sisi pada beberapa jenis graf sederhana, yaitu graf komplit, graf komplit reguler k-partit, graf roda, graf bisikel, dan graf trisikel. Kata kunci : pelabelan graceful sisi, graf komplit, graf komplit reguler k-partit, graf roda, graf bisikel, dan graf trisikel.
RUANG VEKTOR MATRIKS FUZZY SITI ROBIATUL ADAWIYAH
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 5 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.955 KB)

Abstract

Terdapat perbedaan antara operasi penjumlahan dan perkalian pada ruang vektor umum dan ruang vektor dari matriks fuzzy. Yang dimaksud dengan matriks fuzzy adalah matriks yang elemen-elemennya merupakan bilangan fuzzy, yakni bilangan antara 0 sampai 1. Semua matriks fuzzy merupakan matriks, namun sebarang matriks belum tentu matriks fuzzy. Pada ruang vektor fuzzy, operasi penjumlahan merupakan supremum dari elemen-elemen pada matriks yang bersesuaian. Hal ini berbeda dengan penjumlahan pada ruang vektor umum. Dari perbedaan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep ruang vektor matriks fuzzy pada ruang vektor matriks fuzzy dan diperkenalkan beberapa sifat pada ruang vektor matriks fuzzy. Berdasarkan pada pembuktian dari operasi penjumlahan dan perkalian dari matriks fuzzy, maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan operasi penjumlahan dan perkalian skalar matriks fuzzy maka merupakan ruang vektor fuzzy yang hanya memenuhi 9 teorema-teorema pada ruang vektor umum. Kata kunci: operasi penjumlahan dan perkalian, matriks fuzzy, ruang vektor fuzzy, hasil kali dalam, norm .
PEMODELAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BALITA GIZI BURUK DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN REGRESI SPASIAL INAYATI NUR FATMAH
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 1 No 5 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.82 KB)

Abstract

Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi atau nutrisinya di bawah standar. Berdasarkan data data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, Jawa Timur termasuk daerah dengan balita gizi buruk tergolong tinggi yaitu sebesar 4,8%. Adanya informasi hubungan antar wilayah menyebabkan perlu adanya keragaman spasial ke dalam model, sehingga digunakan model regresi spasial untuk menyelesaikan masalah ini. Berdasarkan Spatial Autoregressive Model (SAR) didapatkan variabel bebas yang signifikan pada =10% adalah berat bayi lahir rendah (x4), ibu hamil mendapat tablet Fe (x6) dan rumah tangga ber-PHBS (x8). Sedangkan dengan Spatial Error Model (SEM) didapatkan variabel bebas yang signifikan pada =10% adalah bayi mendapat imunisasi (x3), berat bayi lahir rendah (x4) dan rumah tangga ber-PHBS (x8).Kata Kunci : Gizi buruk, SAR, SEM.

Page 2 of 38 | Total Record : 373