cover
Contact Name
Lukman Hakim
Contact Email
hasibnur@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jki@uinsby.ac.id
Editorial Address
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya Jl. Jend. A. Yani 117 Suarabya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Komunikasi Islam
ISSN : 20086314     EISSN : 26555212     DOI : https://doi.org/10.15642/jki
Jurnal Komunikasi Islam is the flagship journal, published biannually in June and December, of Islamic Communication and Broadcast Department, Dakwah and Communication Faculty, Islamic State University of Sunan Ampel (UINSA) Surabaya in collaboration with Indonesian Professional Dakwah Association (APDI). Jurnal Komunikasi Islam provides academic articles to the professional needs of both Islamic communication scholars and practitioners. The journal helps encourage in disseminating empirical and theoretical research findings, developing theory, and introducing new concepts related to Islamic oration and sermon, Islamic Journalism, mediated-dakwah and religious film, Islamic communication-related studies to its readership.
Articles 187 Documents
Penerapan Nilai-nilai Islam dalam Pemberitaan Korupsi di Media Massa Sri Mustika.
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2012): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.828 KB) | DOI: 10.15642/jki.2012.2.2.175-185

Abstract

Abstract: Corruption has received the most attention from many mass media. The perpetrators of corruption who are mostly state officials, party cadres, youth leaders, and celebrities have the magnitude for media coverage. This paper discusses how journalists use the Code of Ethics of Journalism (CEJ) and Islamic values in making the news in a corruption case. This article argues that there are some media that have crossed the boundaries in making the news, whereas in writing the news, journalists should follow CEJ. In particular, if the reporter is Muslim, he should hold and apply Islamic values in reporting news.Abstrak: Korupsi merupakan salah satu topik yang sering menghiasi halaman muka surat kabar. Para pelaku korupsi yang umumnya adalah pejabat, kader partai, dan tokoh muda, serta selebritas memiliki daya tarik yang besar untuk diberitakan. Tulisan ini membahas bagaimana media massa menggunakan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan nilai-nilai Islam dalam melakukan pemberitaan dalam kasus korupsi. Penulis berpendapat bahwa terdapat beberapa media yang kebablasan dan melakukan pengadilan pers (trial by the press). Padahal dalam menulis berita, wartawan seharusnya berpegang pada KEJ. Apalagi bagi wartawan muslim, mereka semestinya juga berpegang pada nilai-nilai Islam dalam melakukan pemberitaan.Kata Kunci: korupsi, berita, kode etik jurnalistik, nilai-nilai Islam.
Dakwah Islam Masa Daulah Abbasiyah Muhammad Nashir
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2012): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jki.2012.2.2.154-174

Abstract

Abstract: This article discusses some aspects of Islamic proselytizing during the Abbasid Daula, especially from the geographical aspect of proselytizing, key figures, patterns of change, the content, its characteristics, and contextualization models that time compared to the contemporary reality, especially in Indonesia. This paper argues that the empire already developed Islamic proselytizing comprehensively in various fields of life. The valuable lesson from the history of proselytizing for today is the importance of the synergy between the authorities and the people in educating the preachers and carrying out the preaching programs.Keywords: aspects of Islamic proselytizing, Abbasid Daula, contemporary reality -----------------------------------------------------------------------Abstrak: Artikel ini membahas tentang aspek-aspek dakwah Islam pada masa Daulah Abbasiyah, baik dari aspek geografis dakwah, para tokoh kunci, bentuk perubahan dan konten dakwah, karakteristiknya serta kontekstualisasi model dakwah pada masa itu dengan realitas kontemporer, khususnya di negara Indonesia. Tulisan ini berargumentasi bahwa imperium ini telah mengembangkan dakwah Islam dengan sangat piawai dan komprehensif di berbagai bidang kehidupan. Sebuah pelajaran yang berharga dari sejarah dakwah untuk masa ini adalah pentingnya sinergi antara penguasa dan rakyat dalam mencetak da’i dan menjalankan program dakwah.Kata kunci: aspek dakwah Islam, daulah Abbasiyah, realitas komtemporer
Menjadi Pembicara Publik Andal: Fenomena Public Speaker, Antara Kebutuhan dan Tren Ronny H. Mustamu.
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2012): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.412 KB) | DOI: 10.15642/jki.2012.2.2.209-217

Abstract

As the overwhelming information is on the rise,effective communication is a necessary strategy for public speakers to deliver the message to a wide range of audiences. As a result, public speaking requires not only speaking skill, but also a basis competence integrating other three elements into the skill, science, art, and soul. This article discusses strategies of becoming good and reliable public speakers. It argues that these strategies play an important role in conveying the message to the audience in an effective and efficient way.Keywords: public speaker, competence, reliable strategy, speaking skill------------------------------------------------------------------------Di tengah gempuran jutaan informasi yang muncul di hadapan kita setiap hari, menuntut seorang public speaker untuk memikirkan strategi yang andal agar pesan tersampaikan secara efektif. Public speaking bukan lagi sekedar sebagai keterampilan berbicara, namun sudah menjadi sebuah kompetensi yang mensyaratkan terintegrasinya empat unsur dalam diri public speaker, yakni science, skills, arts dan souls. Artikel ini mendiskusikan bagaimana strategi menjadi seorang public speaker yang baik dan andal agar pesan dapat tersampaikan tepat sasaran, sesuai harapan, dan bertahan lama dalam benak audienKata kunci: public speaker, kompetensi, strategi andal, modul public speaking
Dakwah Inklusif Nurcholish Madjid Luluk Fikri Zuhriyah.
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2012): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.49 KB) | DOI: 10.15642/jki.2012.2.2.218-242

Abstract

Nurcholish Madjid is synonymous with inclusive Islam discourse. His works are quite consistent in voicing the idea of Islam as an open religion. This article specifically examines the construction of inclusive proselytizing of Nurcholish Madjid and its significance for religious practice. This paper also argues that the people of Indonesia need to embrace and implement inclusive proselytizing in order to create interfaith community or inter-religious harmonyKeywords: Nurcholish Madjid, inclusive proselytizing, inter-religious harmony------------------------------------------------------------------------Wacana Islam inklusif sangat melekat dengan sosok Nurcholish Madjid. Karya-karyanya cukup konsisten dalam menyuarakan gagasan Islam sebagai agama terbuka. Artikel ini membahas secara khusus konstruksi dakwah inklusif Nurcholish Madjid dan signifikansinya dalam konteks keberagamaan. Tulisan ini berargumen bahwa dakwah inklusif perlu digerakkan oleh bangsa Indonesia agar kerukunan antarwarga dan antarumat beragama dapat tercipta dengan baik.Kata kunci: Nurcholish Madjid, dakwah inklusif, kerukunan beragama
Quo Vadis Komunikasi Islam: Menuju Penyeimbangan Nalar Kritis dan Pragmatis di Tengah Global Village Moch. Choirul Arif.
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2012): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.953 KB) | DOI: 10.15642/jki.2012.2.2.261-278

Abstract

Islamic communication (dakwah) that is currently in the midst of a global village requires a total reconstruction and redefinition of its existence through critical reflection. This article discusses how Islamic communication can balance between the critical and pragmatic reasoning amid global village in order to face the challenges of contemporary society. The writer argues that to make it happen, the reconstruction of Islamic communication needs to be placed in a well-ordered system by designing curriculum that emphasizes on students’ critical thinking and practical knowledge.Keyword: Islamic communication, critical reasoning, pragmatic reasoning.--------------------------------------------------------------------------Komunikasi Islam (dakwah) yang saat ini berada di tengah kampung global menuntut rekonstruksi dan redefinisi secara total dengan cara melakukan refleksi kritis terhadap eksistensinya. Artikel ini membahas lebih dalam bagaimana komunikasi Islam mampu menyeimbangkan nalar kritis dan pragmatis di tengah global village (kampung global) agar dapat menjawab tantangan masyarakat dan zaman. Ia beragumentasi bahwa untuk mewujudkan hal itu, rekonstruksi komunikasi Islam perlu diletakkan pada suatu sistem yang tertata secara baik dengan melakukan disain kurikulum yang benar-benar mengarahkan kemampuan mahasiswa bernalar kritis dan memiliki kemampuan praktis.Kata kunci: komunikasi Islam, nalar kritis, nalar pragmatis.
Memahami Epistemologi Dakwah Masduqi Affandi.
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2012): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.103 KB) | DOI: 10.15642/jki.2012.2.2.279-299

Abstract

This article discusses the epistemology of proselytizing. The writer argues that the epistemology of proselytizing does not concern with a statement or judgment, but with questions about the basis of the considerations and evidence of proselytizing in a wider context. In addition, epistemology proselytizing should be based on reality and use daily language.Keywords: epistemology, consideration, evidence of proselytizing---------------------------------------------------------------------------Artikel ini membahas epistemologi dakwah. Penulis berargumentasi bahwa epistemologi dakwah tidak hanya berurusan dengan pernyataan atau pertimbangan, tetapi berurusan dengan pertanyaan mengenai dasar-dasar dari pertimbangan dan evidensi dakwah yang lebih luas dari pada persoalan pertimbangan itu sendiri. Selain itu, epistemologi dakwah harus berpijak pada realitas yang terjadi dalam realitas masyarakat dan harus menggunakan bahasa sehari-hari.Kata Kunci: epistemologi, pertimbangan, evidensi dakwah.
Format Program Siaran Radio Dangdut Jakarta dalam Konsultasi Keluarga dan Dakwah Armawati Arbi
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2012): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.69 KB) | DOI: 10.15642/jki.2012.2.2.299-326

Abstract

The terms of the format has often been misinterpreted in several Islamic Communication and Broadcast (KPI) students’ thesis, State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. This article examines the implementation of the program format of the broadcast on five dangdut radio in Jakarta. The format of the radio station programs is trying to satisfy the needs of the listeners. The listeners are very interested when radio format meet their needs and satisfaction. The results of this study present a pattern of five radio formats. Each radio has its own identity and branded name through its format.Keywords: broadcast format, proselytizing program, family consultation, dangdut radio---------------------------------------------------------------------------Istilah tentang format, sering disalahartikan dalam beberapa skripsi mahasiswa KPI Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Artikel ini mengkaji lebih jauh pelaksanaan tentang format program dari siaran pada lima radio Dangdut Jakarta. Format program stasiun radio berusaha memuaskan kebutuhan pendengar. Pendengar sangat tertarik bila format radio menyediakan kebutuhan dan memenuhi kepuasannya. Hasil penelitian ini menyajikan corak lima format radio. Masing-masing radio memiliki identitas dan nama mereknya melalui formatnya.Kata kunci: format siaran, program dakwah, konsultasi keluarga, radio dangdut
Review Buku: Mencari Formulasi Komunikasi Islam di Tengah Gelombang Media Online Yusuf Amrozi
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 2 No. 2 (2012): December
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.994 KB) | DOI: 10.15642/jki.2012.2.2.327-335

Abstract

Jurnalistik online adalah terminologi baru di era komunikasi digital. Ia merupakan suatu model jurnalistik yang berkembang dari jurnalistik konvensional, yang tidak hanya berbeda dari segi konten, tetapi juga teknologi, pendekatan dan karakternya. Buku ini mengulas jurnalistik online beserta topik-topik yang bersinggungan dengannya, seperti jurnalisme sipil, media online, kode etik jurnalistik online, gaya penulisan jurnalis online dan teknik-teknik penulisannya. Buku ini juga mengulas fenomena media sosial, blog dan tren radio-tv berbasis internet.
Spiritualising New Media: The Use of Social Media for Da'wah Purposes within Indonesian Muslim Scholars Nurdin Rusli
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 3 No. 1 (2013): June
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.326 KB) | DOI: 10.15642/jki.2013.3.1.1-21

Abstract

The presence of the so-called second generation of the Internet, popularly known as web 2.0, has enabled the emergence of social media for interactive and real-time communication among societies. This study focuses on the adoption of online social media for da’wah purposes. It finds that although Muslim societies have yet to get benefits from the online social media technology, some Muslim scholars have adopted the social media to deliver da’wah activities effectively. It recommends, therefore, that the social media should be adopted by Muslims to improve the scalability of their da’wah towards societies. Moreover, da’wah strategies and paradigms needs also to be redesigned in response to new advances of technology.Keywords: online social media, adoption, uses, da’wah.-----------------------------------------------------------------------Penelitian ini membahas adopsi dan penggunaan media jejaring sosial untuk berdakwah. Hasil studi ini me–nyatakan bahwa meski masyarakat Muslim belum banyak yang mengadopsi dan menggunakan media sosial untuk pengembangan dakwah, namun beberapa tokoh Muslim sudah memanfaatkannya dengan efektif. Artikel ini mereko–mendasikan para da’i untuk memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan skalabilitas dakwah. Dalam konteks ini, perlu dilakukan redesain strategi dan paradigma dakwah dalam merespon perkembangan teknologi baru.Kata Kunci: media sosial online, adopsi, pemanfaatan, dakwah.
Meneguhkan Dakwah Melalui New Media Pardianto. Pardianto.
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 3 No. 1 (2013): June
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.73 KB) | DOI: 10.15642/jki.2013.3.1.22-47

Abstract

The increasingly crucial role of advanced informa–tion technology, particularly the Internet, in contemporary life has contributed to changes of pattern in proselytizing activities. This article discusses proselytizing activities thro–ugh the Internet media, focusing on three principal issues, the possibility of the Internet to become a medium of pro–selytezing, proselytizing strategies of delivering messages through the Internet, and strategies for strengthening the use of the Internet in proselytizing. Through textual analysis, this article argues that, first, the agencies of proselytizing are supposed to use the Internet as a new media of prose–lytezing. Second, the making use of the Internet as a medium of proselytizing indicates that the proselytizing has given rise to a new pattern in recent development of religious trans–mission.Keywords: internet, pattern of proselytizing, proselytizing media--------------------------------------------------------------------Artikel ini membahas tentang dakwah melalui me–dia baru (new media) atau internet dengan fokus pada tiga permasalahan, yakni kemungkinan internet menjadi media dakwah, strategi penyampaian pesan dakwah melalui inter–net, dan strategi penguatan pemanfaatan internet dalam berdakwah. Melalui studi teks, artikel ini berpendapat bah–wa, pertama, para pelaku dakwah sudah seharusnya me–manfaatkan media baru beserta aplikasi-aplikasinya sebagai sarana dalam berdakwah. Kedua, dengan menjadikan inter–net sebagai media dakwah, maka sesungguhnya para pelaku dakwah telah meneguhkan pola dakwah baru tersebut.Kata Kunci: internet, pola dakwah, media dakwah.

Page 1 of 19 | Total Record : 187