cover
Contact Name
Felmi Violita Ingrad de Lima
Contact Email
felmid529@gmail.com
Phone
+6285243709929
Journal Mail Official
molucca.medica@gmail.com
Editorial Address
3rd Floor, Faculty of Medicine, Pattimura University Jl. Ir. M. Putuhena, Ambon, Maluku, Indonesia
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Molucca Medica
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 19796358     EISSN : 2597646X     DOI : https://doi.org/10.30598/molmed
Core Subject : Health, Science,
Molucca Medica is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting medical sciences generated from basic sciences, clinical, and community research to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. Brief communications containing short features of medicine, latest developments in diagnostic procedures, treatment, or other health issues that is important for the development of health care system are also acceptable. Letters and commentaries of our published articles are welcome. Subjects suitable for publication include, but are not limited to the following fields of: Allergy and immunology Anesthesiology Cancer and stem cells Cardiovascular Cell and molecular biology Child health Dermato-venereology Geriatrics Histopathology Internal medicine Neuro-psychiatric medicine Ophthalmology Oral medicine Otorhynolaryngology Physical medicine and rehabilitation Physio-pharmacology Pulmonology Radiology Surgery including orthopedic and urology Women’s health Community or public health
Articles 112 Documents
STROKE ISKEMIK EMBOLI DENGAN TRANSFORMASI HEMORAGIK Zadrach van Afflen; Bertha Jean Que
Molucca Medica VOLUME 10, NOMOR 2, OKTOBER 2017
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.428 KB)

Abstract

Seorang laki-laki, 84 tahun, dibawa ke UGD RSUD dr. M. Haulussy Ambon dengan keluhan lemah badan kiri yang dialami sejak 4 jam sebelum masuk RS. Keluhan ini dirasakan saat pasien sementara beraktivitas (makan). Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala dan muntah sebanyak 2 kali. Pemeriksaan neurologi ditemukan GCS (Glascow Coma Scale) 14 (somnolen), hemiparese sinistra, parese N. VII, XII sinistra tipe sentral. Pasien didiagnosis stroke iskemik emboli dan atrium fibrilasi berdasarkan klinis dan gambaran CT Scan kepala. Perawatan hari ke-10 temperatur meningkat, hari ke-19 terjadi penurunan kesadaran, dilakukan CT Scan kepala kontrol hasilnya terjadi transformasi hemoragik, kondisi memberat dan pada akhirnya pasien meninggal.
AN OVERVIEW ABOUT THE USE OF ANTIBIOTIC IN PREGNANCY AND NURSING MOTHER IN MAKASSAR Darmawansyih Darmawansyih; Nadyah Haruna
Molucca Medica VOLUME 10, NOMOR 2, OKTOBER 2017
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.748 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2017.v10.i2.102

Abstract

Introduction. Pregnancy is a physiological process that needs to be well prepared due to the correlation from mother and the fetus. By the same token nursing is also alike that all the substances which consumed by the mother will get in to fetal circulation. It can be denied that the condition in our community drug consumption on pregnancies women and nursing whom use drugs and supplements during the period of organogenesis progress will give a high risk of fetal defects and adverse impact to their baby. Aims. For that reasons the aim of this study is to describe the use of antibiotics in pregnancy and nursing mother in the Pertiwi Maternal and Child’s Hospital, Makassar 2014. Methods. This study was descriptive that involve all pregnancies and nursing mothers who use antibiotic are the population. Total sampling as much as 32 pregnancies and 329 nursing mothers who used antibiotics taken from Pertiwi Maternal and Child’s Hospital. Result. Some principal findings from this study are first during pregnancy the main cause that made the pregnancies used antibiotics depending on the illness experienced. Another finding is the most antibiotics that used by the pregnancies are Amoxicillin, Ampicillin and Cefadroxil where some of them bought it by their self without prescription. Another crucial finding is 329 nursing mothers use amoxicillin because of the rupture of the perineum without sensibility test before. Conclusion. This study can be drawn principal that antibiotics are the most widely used and safest when compared with other antibiotics is amoxicillin and ampicillin from the penicillin group. Another conclusion that can be drawn is the use of antibiotics during pregnancy should take into consideration several aspects, circumstances or maternal disease and the possibility of teratogenic drugs.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA TAHUN 2016 Rini Fitriani
Molucca Medica VOLUME 10, NOMOR 2, OKTOBER 2017
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.138 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2017.v10.i2.110

Abstract

Pendahuluan. Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi masih menjadi masalah di Indonesia. Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa berdampak langsung pada keehatan ibu dan janin. Prevalensi DMG terjadi pada 7% kehamilan di dunia setiap tahunnya, dan di Indonesia terjadi sebesar 1,9%-3,6%. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko kejadian DMG di wilayah kerja Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa tahun 2016. Metode. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain Case Control Study. Jumlah sampel adalah 96 orang, yang terdiri dari 32 ibu hamil dengan DMG (kasus) dan 64 ibu hamil tidak menderita DMG, cara pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Hasil. Hasil uji bivariat diperoleh resiko kejadian DMG berdasarkan umur (p=0,527 dan OR=1,508), riwayat keluarga (p=0,000 dan OR= 6,926), riwayat makrosomia (p=0,006 dan OR= 6,680), riwayat persalinan (p=0,128 dan OR=2,270), dan riwayat obesitas (p=0,009 dan OR=3,462). Uji multivariat diperoleh variabel yang paling beresiko adalah riwayat keluarga dengan nilai p=0,008 dan OR=4,536. Kesimpulan. Riwayat DM dan riwayat makrosomia menjadi faktor resiko kejadian DMG, dan riwayat DM dalam keluarga merupakan faktor yang paling beresiko (OR = 4,536 dan p=0,008)
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BIJI PINANG (Arecha catechu L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans SECARA IN VITRO Yuniasih MJ Taihuttu
Molucca Medica VOLUME 10, NOMOR 2, OKTOBER 2017
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.191 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2017.v10.i2.127

Abstract

Pendahuluan: Telah diuji daya hambat ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans (S. mutans) secara in vitro. Tujuan: mengetahui kemampuan daya hambat ekstrak biji pinang terhadap pertumbuhan S. mutans Metode: Biji pinang diekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol dan air. Pengaruh berupa zona penghambatan pertumbuhan bakteri akan tampak melalui difusi lempeng agar. Hasil: Ekstrak biji pinang efektif menghambat pertumbuhan S. mutans. Ekstrak etanol terbukti lebih efektif dalam menghambat S. mutans dibandingkan dengan ekstrak air. Konsentrasi hambat minimun (KHM) untuk ekstrak etanol biji pinang diperoleh pada konsentrasi 0,005% (w/v) dengan rerata zona hambat sebesar 0,67 mm. Sedangkan 0,75% merupakan konsentrasi terkecil dalam menghambat S. mutans pada ekstrak air biji pinang dengan rerata diameter sebesar 3,23 mm. Uji kromatografi lapis tipis (KLT) pada ekstrak etanol biji pinang telah menemukan 4 fraksi senyawa dengan nilai Rf 0,122; 0,300; 0,472 dan 0,0705. Spesifikasi senyawa tersebut tidak diidentifikasi dalam penelitian ini. Kesimpulan: Ekstrak biji pinang terbukti efektif menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans.
HUBUNGAN USIA, OBESITAS DAN RIWAYAT PENYAKIT DIABETES MELLITUS DENGAN KEJADIAN BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA (BPH) DERAJAT IV DI RSUD DR. M. HAULUSSY AMBON PERIODE 2012-2014 Andrew Ruspanah; Jeams T. Manuputty
Molucca Medica VOLUME 10, NOMOR 2, OKTOBER 2017
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.68 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2017.v10.i2.141

Abstract

Pendahuluan. Benign Postate Hiperplasia (BPH) adalah penyakit yang umumnya terjadi pada pria lansia yang disebabkan oleh penuaan. Hiperplasia prostat adalah pertumbuhan jaringan nodul fibroadenomatosa pada prostat. Pembesaran prostat jinak merupakan penyakit yang tersering kedua setelah batu saluran kemih didapatkan secara klinis di Indonesia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, obesitas dan riwayat diabetes mellitus dengan kejadian Benign Prostate Hyperplasia (BPH) grade IV di Rumah Sakit Dr. M. Haulussy Ambon periode 2012-2014. Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik desain Cross-Sectional, dengan menggunakan catatan medis data di ruang operasi di Rumah Sakit Dr. M. Haulussy Ambon Tahun 2012-2014 dan memperoleh jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 239, yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil yang di temukan dalam penelitian ini bahwa kejadian BPH lebih besar pada mereka yang berusia> 65 tahun dan 56-65 tahun dibandingkan dengan usia 46-55 dan <46 tahun dengan hasil tes menunjukkan adanya hubungan antara usia dengan BPH dengan nilai (p= 0,000), ada hubungan antara obesitas dengan nilai BPH (p=0,019) dan riwayat diabetes mellitus setelah menggunakan uji Chi-Square, hubungan antara riwayat diabetes mellitus dengan BPH dengan nilai (p = 0,000). Kesimpulan. Ada hubungan antara umur, obesitas dan riwayat diabetes mellitus dengan kejadian BPH.
NEURALGIA PASCA HERPETIK Fitri Kadarsih Bandjar; Khairuddin Djawad
Molucca Medica VOLUME 10, NOMOR 2, OKTOBER 2017
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.108 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2017.v10.i2.165

Abstract

Neuralgia Pasca Herpetik (NPH) merupakan komplikasi yang paling sering muncul dari Herpes Zoster. NPH dapat didiagnosa dimana nyeri yang persisten pada dermatom setelah timbulnya erupsi vesikel pada kulit. NPH bermanifestasi dengan gejala nyeri yang berbeda-beda, dapat berupa nyeri yang konstan, intermiten, atau nyeri yang terstimulasi. Insidennya meningkat sesuai dengan peningkatan usia. Penatalaksanaannya adalah dengan pemberian analgesik kombinasi untuk pengobatan simptomatik nyeri. Dilaporkan satu kasus neuralgia pasca herpetik pada seorang laki - laki berusia 51 tahun, yang mendapat terapi oral amitriptilin, asam mefenamat dan vitamin B kompleks dan memberikan perbaikan terhadap nyeri.
PAPARAN PORNOGRAFI MELALUI MEDIA BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA 2 SMP DI KOTA AMBON MALUKU Farah Ch. Noya; Yuniasih MJ Taihuttu; Wahyu Syafiah
Molucca Medica VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2018
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1084.563 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2018.v11.i1.1

Abstract

Pendahuluan. Remaja membutuhkan informasi tentang seksualitas. Apabila informasi ini tidak didapatkan secara benar, maka remaja umumnya memilih untuk mencari jawaban melalui berbagai sumber, misalnya melalui media yang menyajikan konten pornografi. Hal ini akan berpengaruh buruk terhadap perilaku seksual mereka. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh paparan pornografi melalui media terhadap perilaku seksual remaja pada 2 SMP di Kota Ambon. Metode. Dengan menggunakan desain cross sectional, studi ini dilakukan terhadap 755 responden 2 SMP di Kota Ambon (total sampling). Analisis pengaruh dilakukan dengan uji Chi-square. Hipotesis studi ini adalah terdapat pengaruh paparan pornografi dari media cetak dan elektronik terhadap perilaku seksual remaja di SMPN 10 dan SMPN 4 Kota Ambon. Hasil. Studi ini menemukan 62,6% remaja pada kedua SMP memiliki perilaku seksual berisiko, dan analisis pengaruh dengan Chi-square mendapatkan level signifikansi p<0,001 (OR=1,9; CI95% 1,41-2,61). Kesimpulan. Dapat disimpulkan bahwa paparan pornografi dari media cetak maupun elektronik berpengaruh signifikan terhadap perilaku seksual remaja di 2 SMP di Kota Ambon. Remaja yang terpapar dengan konten pornografi lewat media berisiko 1,9 kali lebih tinggi melakukan perilaku seksual berisiko. Diperlukan intervensi serta penguatan peran dari stakeholders seperti Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja juga peran aktif dari keluarga dan sekolah dalam pembinaan perilaku serta advokasi perilaku seksual remaja yang bertanggungjawab.
PERMASALAHAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA AMBON TAHUN 2016 Valentine Hursepuny; Jacob Manuputty
Molucca Medica VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2018
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.23 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2018.v11.i1.19

Abstract

Pendahuluan. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes. Kasus DBD banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia Tenggara menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD terbanyak setiap tahunnya. DBD merupakan salah satu masalah umum kesehatan masyarakat di Indonesia, jumlah kasusnya meningkat setiap tahunnya. Kejadian penyakit DBD meningkat pada pertengahan musim penghujan sekitar bulan Januari. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pencegahan dan pemberantasan demam berdarah dengue di Kota Ambon tahun 2016. Metode. Penelitian ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Ambon dan literatur. Hasil. Terjadi peningkatan kasus DBD di Kota Ambon tahun 2016 dibandingkan tahun 2014 dan 2015. Faktor risiko terbanyak karena curah hujan yang tinggi dan kurangnya kebersihan lingkungan yang menyebabkan nyamuk lebih berkembang biak. Langkah pencegahan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Ambon bersama instansi terkait telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pemberian bubuk larvasida (abate) pada tempat penampungan air, pemeriksaan jentik nyamuk dan melakukan pengasapan. Masalah yang dihadapi kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta masalah internal yang dihadapi oleh pemegang program berupa keterbatasan sarana dan prasarana untuk pengendalian DBD.
HUBUNGAN POLA KONSUMSI GLUTEN DAN KASEIN DENGAN PERILAKU HIPERAKTIF ANAK AUTIS DI KOTA AMBON TAHUN 2016 Glodia Waas; Ivy Violan Lawalata
Molucca Medica VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2018
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.029 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2018.v11.i1.27

Abstract

Pendahuluan. Sekitar 60% anak autis mempunyai sistem pencernaan yang kurang baik, sehingga beberapa jenis makanan seperti gluten dan kasein tidak dapat dicerna dengan sempurna. Pada anak autis terjadi kebocoran dinding usus sehingga makanan diserap kembali oleh tubuh anak autis, diteruskan ke otak dan diubah menjadi morfin yang dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan fungsi otak terganggu sehingga meningkatkan hiperaktifitas pada anak autis. Tujuan. Mengetahui hubungan pola konsumsi gluten dan kasein dengan perilaku anak autis di Kota Ambon Tahun 2016. Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study analitik. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel 32 anak. Data yang dikumpulan, meliputi data karakteristik anak autis, pola makan dan pengamatan perilaku dengan instrumen Tabel pengamatan Perilaku dan FFQ (Food Frequency Quistionaire). Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik chisquare. Hasil. Jumlah anak autis ditemukan lebih banyak pada laki-laki (87,5%) dibandingkan perempuan. Status gizi pada anak autis lebih banyak dengan kategori normal (84,4%) dan terdapat anak autis dengan gizi lebih (6,2%) serta gizi kurang (9,4%). Anak autis dengan perilaku hiperaktif lebih dominan (81,25%) dibanding yang berperilaku defisit. Pola konsumsi gluten anak autis masih cukup tinggi (62,5) dibanding dengan Pola konsumsi gluten (56,2%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola konsumsi gluten dengan perilaku hiperaktif anak autis (p=0.001 < =0,05). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi kasein dengan perilaku hiperaktif anak autis (p=0,064 > =0,05). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara pola konsumsi gluten dengan perilaku hiperaktif anak autis
PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT PASCA STRES IMOBILISASI KRONIK Is Asma’ul Haq Hataul
Molucca Medica VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2018
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.313 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2018.v11.i1.35

Abstract

Pendahuluan. Stres fisik dan psikologi sangat berhubungan dengan awal terjadinya berbagai penyakit termasuk penyakit sindrom metabolik. Kondisi stres menyebabkan diaktifkannya banyak hormon stres yang menyebabkan kenaikan atau penurunan kadar glukosa darah. Tujuan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mencari perubahan level glukosa darah pada mencit yang diinduksi stres restrain 6 jam/hari selama 21 hari. Metode. Penelitian true experimental dengan pendekatan post test only control group design dengan 12 ekor mencit jantan dewasa berat badan 20-30 g. Dibagi menjadi 3 kelompok yaitu grup nonstres (NS), stres dengan pemberian aquades (SA) dan stres yang diberi fluoksetin 20 mg/kg (SF) p.o. Stres imobilisasi diterapkan selama 6 jam/hari selama 21 hari. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan terhadap semua kelompok dengan terlebih dahulu dipuasakan selama 24 jam. Uji statistik ANOVA one way digunakan untuk menganalisis perbedaan antar kelompok (p< 0,05). Hasil. Rerata kadar glukosa darah pada tiap grup adalah 116,7524,76 mg/dL (NS), 91,0018,24 mg/dL (SA), dan 138,7533,78 mg/dL (SF). Uji statistik memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok (p>0,05). Kesimpulan. Tidak ada perbedaan bermakna pada kadar gula darah mencit setelah diinduksi stres restrain kronis 6 jam/hari selama 21 hari.

Page 1 of 12 | Total Record : 112