cover
Contact Name
Halida Thamrin
Contact Email
jurnal.wom@umi.ac.id
Phone
+6282343676670
Journal Mail Official
jurnal.wom@umi.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumoharjo Km. 5 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, 90231
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Window of Midwifery Journal
ISSN : -     EISSN : 27214001     DOI : https://doi.org/10.33096/wom.vi.8
Core Subject : Health,
Window of Midwifery Journal is a publication of scientific work in the field of midwifery in a broad sense such as child and maternal health, reproduction health, biomedical midwifery, etc. In addition, the Journal was first established since 2020 by the Institute of Study and Management Center Journal of the Faculty of Public Health University Muslim Indonesia located in Makassar, South Sulawesi. Window of Midwifery Journal published on June and December.
Articles 65 Documents
Pengaruh Sikap dan Self Eficacy terhadap Niat untuk Menyusui pada Ibu Hamil Saputri, Linda Hardianti; Abeng, Andi Tenri; Karuniawati, Nia
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (Juni 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.001 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.7

Abstract

Menyusui adalah proses alamiah yang keberhasilannya tidak diperlukan alat khusus dan biaya yang mahal, namun membutuhkan kesabaran, waktu dan pengetahuan tentang menyusui serta dukungan dari keluarga terutama suami. Cakupan pemberian ASI eksklusif ditingkatkan dengan merancang intervensi yang efektif. Inisiatif yang dapat mendorong penyediaan kualitas dukungan untuk ibu menyusui. Rekomendasi yang dilakukan berupa program ASI eksklusif, yaitu memberikan ASI saja sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan, kemudian dilanjutkan sampai usia 2 tahun dengan bantuan makanan pendamping ASI atau MP ASI. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh sikap dan self efficacy terhadap niat untuk menyusui pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rappokaling Kota Makassar. Design penelitisn ini adalah Cross Sectional study. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang kehamilannya memasuki trimester III, sebanyak 46 ibu hamil. Analisis data dilakukan dengan menguji pengaruh hubungan variabel yang diteliti dengan menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh sikap dan self efficacy terhadap niat untuk menyusui pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rappokaling Kota Makassar. Disarankan Petugas puskesmas untuk selalu memberikan dorongan kepada ibu hamil dalam berniat untuk menyusui bayinya. Ibu hamil hendaknya sering melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga dapat meningkatkan keyakinan diri dalam berniat untuk menyusui.Keluarga dan orang terdekat hendaknya mendukung ibu hamil dalam berniat untuk menyusui dalam bentuk menceritakan pengalaman-pengalaman orang lain sebelumnya. Exclusive breastfeeding program, which is giving breast milk only from a baby born to the age of 6 months. This program so that babies can grow and develop normally and normally. The target of approving exclusive breastfeeding starting in 2010 is 80% of the total number of babies born, national approval approved by ASI in Indonesia fluctuates and shows a tendency to increase in the last 3 years. The purpose of the study was to prove the intention of the mother, the future conditions of childbirth, and the smoothness of the production of breast milk towards the decision of the mother to care. This research design is a cash control study. Population and study sample of breastfeeding mothers at the Makassar Rappokalling Health Center. Data analysis was carried out by comparing the effect of relationships carried out using the chi square test.
Pengaruh Niat Ibu, Kondisi Masa Nifas, Kelancaran Produksi ASI terhadap Keputusan untuk Menyusui Karuniawati, Nia; Masnilawati, Andi; Hardianti Saputri, Linda
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (Juni 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.435 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.8

Abstract

Program ASI eksklusif, yaitu memberikan ASI saja sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan. Program ini dimaksudkan agar bayi dapat bertumbuh dan berkembang secara sehat dan normal. Target cakupan pemberian ASI eksklusif mulai tahun 2010 ditetapkan 80% dari jumlah kelahiran bayi, secara nasional cakupan pemberian ASI di Indonesia berfluktuasi dan menunjukkan kecendrungan menurun dalam 3 tahun terakhir. Tujuan penelitian adalah membuktikan pengaruh niat ibu, kondisi masa nifas, dan kelancaran produksi ASI terhadap keputusan ibu untuk menyusui. Design penelitian ini adalah cas control study. Populasi dan sampel penelitian ibu menyusui yang berada di Puskesmas Rappokalling Makassar. Analisis data dilakukan dengan menguji pengaruh hubungan variabel yang diteliti dengan menggunakan uji chi square. ASI eksklusif, yaitu memberikan ASI saja sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan. Program ini dimaksudkan agar bayi dapat bertumbuh dan berkembang secara sehat dan normal. Target cakupan pemberian ASI eksklusif mulai tahun 2010 ditetapkan 80% dari jumlah kelahiran bayi, secara nasional cakupan pemberian ASI di Indonesia berfluktuasi dan menunjukkan kecendrungan menurun dalam 3 tahun terakhir. Tujuan penelitian adalah membuktikan pengaruh niat ibu, kondisi masa nifas, dan kelancaran produksi ASI terhadap keputusan ibu untuk menyusui. Design penelitian ini adalah cas control study. Populasi dan sampel penelitian ibu menyusui yang berada di Puskesmas Rappokalling Makassar. Analisis data dilakukan dengan menguji pengaruh hubungan variabel yang diteliti dengan menggunakan uji chi square. Exclusive breastfeeding program, which is giving breast milk only from a baby born to the age of 6 months. This program so that babies can grow and develop normally and normally. The target of approving exclusive breastfeeding starting in 2010 is 80% of the total number of babies born, national approval approved by ASI in Indonesia fluctuates and shows a tendency to increase in the last 3 years. The purpose of the study was to prove the intention of the mother, the future conditions of childbirth, and the smoothness of the production of breast milk towards the decision of the mother to care.This research design is a cash control study. Population and study sample of breastfeeding mothers at the Makassar Rappokalling Health Center. Data analysis was carried out by comparing the effect of relationships carried out using the chi square test.
Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Hamang, Sitti Hadriyanti; Nurhayati, Nurhayati
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (Juni 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.263 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.11

Abstract

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang, angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai faktor risiko ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah(BBLR) di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan case control study. Besar sampel yang diperoleh dengan menggunakan uji hipotesis sampel dan didapatkan sampel sebesar 67 kasus dan perbandingan besar sampel kasus dan kontrol adalah 1:1 sehingga total sampel adalah 134 ibu melahirkan. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Data di analisis dengan memakai tabel 2 x 2 dan Odds Rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berisiko tapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu dan paritas ibu dengan kejadian BBLR, berisiko dan terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar lengan atas ibu, kadar haemoglobin ibu selama hamil dan status sosial ekonomi dengan kejadian BBLR. Disarankan kepada ibu dengan umur < 20 tahun dan > 35 tahun agar pada masa kehamilannya melakukan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janinnya dan kepada petugas kesehatan agar memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemenuhan gizi selama kehamilan. Babies with low birth weight (LBW) are one of the risk factors that contribute to infant mortality, especially in the perinatal period. The prevalence of LBW is estimated at 15% of all births in the world and more often in developing countries, the mortality rate is 35 times higher than in babies with birth weight more than 2500 grams. This research will be conducted at the Siti Fatimah Makassar Mother and Child Hospital, this study aims to obtain information about the risk factors of pregnant women with the incidence of low birth weight babies (LBW) at RSKDIA Siti Fatimah Makassar. The type of research used is an analytical survey with a case control study approach. The sample size was obtained by using a sample hypothesis test and a sample of 67 cases was obtained and the comparison of the case and control sample size was 1: 1 so that the total sample was 134 mothers giving birth. Sampling is done by purposive sampling technique by taking into account the inclusion and exclusion criteria. Data is analyzed by using 2 x 2 tables and Odds Ratios. The results showed that risky but no significant relationship between maternal age and maternal parity with LBW incidence was risky and there was a significant relationship between arm circumference over the mother, maternal hemoglobin levels during pregnancy and socioeconomic status with the incidence of LBW. It is recommended for mothers aged <20 years and> 35 years so that during pregnancy they carry out prenatal checkups as early as possible regularly to monitor the growth and development of their fetus and to health workers to provide information about the importance of fulfilling nutrition during pregnancy.
Pengaruh Terapi Murrotal Al-Qur’an terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Amalu, Citra; Maftuchah; Ulya, Fitria Hikmatul
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (Juni 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.185 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.12

Abstract

Kebutuhan tidur tidak hanya dapat dilihat dari aspek kuantitas tidur tapi dapat juga dilihat dari kualitas tidur bayi. Jika kualitas tidur bayi baik, maka pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dicapai secara optimal, salah satu cara untuk memperbaiki kualitas tidur bayi yaitu dengan cara terapi murrotal Al-Qur’an. Dari wawancara 12 orang tua, didapatkan 8 bayi yang memiliki gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh terapi murrotal Al-Qur’an terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan. Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah bayi yang berusia 3-6 bulan dengan gangguan tidur. Penelitian ini dilakukan sehari 2 kali dan diberikan setiap menjelang tidur. Sampel penelitian 16 bayi yang berusia 3-6 bulan, secara purpossive sampling. Variable independent terapi murrotal Al-Qur’an dan variable dependent kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data uji statistic Wilcoxon. Asym. Sig (p-value 0.000) (< 0,05), Ha diterima dan Ho ditolak atau ada pengaruh sebelum diberikan terapi murrotal Al-Qur’an dan sesudah diberikan terapi murrotal Al-Qur’an terhadap peningkatan kualitas tidur pada bayi usia 3-6 bulan. Kesimpulan penelitian dari penelitian ini ada Pengaruh Terapi Murrotal Al-Qur’an Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di Kelurahan Meteseh Kota Semarang. Sleep needs can not only be seen from the aspect of the quantity of sleep but can also be seen from the quality of baby's sleep. If the sleep quality of the baby is good, then the growth and development of the baby can be achieved optimally, one way to improve the quality of baby's sleep is by means of the Murrotal Al-Qur'an therapy. From interviews of 12 parents, found 8 babies who have sleep disorders. This study aims to describe the influence of Al-Qur'an mass therapy on sleep quality of infants aged 3-6 months. This type of research is a quasi experiment with one group pretest-posttest design. The study population was infants aged 3-6 months with sleep disorders. This research was conducted twice a day and given every time before bedtime. Study sample 16 infants aged 3-6 months, using purposive sampling. The independent variable is Murrotal Al-Qur'an and the dependent variable is sleep quality of infants aged 3-6 months. The research instrument used a questionnaire. Processing of Wilcoxon statistical test data. Asym. Sig (p-value 0.000) (<0.05), Ha is accepted and Ho is rejected or there is an influence before being given the Murrotal Al-Qur'an therapy and after being given the Murrotal Al-Qur'an therapy on improving sleep quality in infants aged 3- 6 months. The conclusion of this research is the Effect of Al-Qur'an Murrotal Therapy on Sleep Quality of Infants Age 3-6 Months in Meteseh Village, Semarang City.
Faktor Risiko Umur, Paritas, dan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Nurhayati, Nurhayati; Hamang, Sitti Hadriyanti; Thamrin, Halida
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 1 (Juni 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.37 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.13

Abstract

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko yang berkontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang, angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat badan lahir lebih dari 2500 gram. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar (RSKDIA), penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai faktor risiko ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan case control study. Besar sampel yang diperoleh dengan menggunakan uji hipotesis sampel dan didapatkan sampel sebesar 67 kasus dan perbandingan besar sampel kasus dan kontrol adalah 1:1 sehingga total sampel adalah 134 ibu melahirkan. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Data di analisis dengan memakai tabel 2 x 2 dan odds rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berisiko tapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu dan paritas ibu dengan kejadian BBLR, berisiko dan terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar lengan atas ibu, kadar haemoglobin ibu selama hamil dan status sosial ekonomi dengan kejadian BBLR. Disarankan kepada ibu dengan umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun agar pada masa kehamilannya melakukan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janinnya dan kepada petugas kesehatan agar memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemenuhan gizi selama kehamilan LBW prevalence is estimated to be 15% of all births in the world and more common in developing countries, the mortality rate is 35 times higher than in infants weighing more than 2500 grams. This research will be conducted at Maternal and Child Hospital Siti Fatimah Makassar, this research aims to obtain information about risk factors of pregnant women with low birth weight babies (BBLR) in RSKDIA Siti Fatimah Makassar. The type of research used is analytic survey with case control study approach. The sample size was obtained by using the sample hypothesis test and the sample was 67 cases and the comparison of case and control sample was 1: 1 so the total sample was 134 mothers giving birth. Sampling was done by purposive sampling technique by considering inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using 2 x 2 tables and Odds Ratio. The results showed that there was a significant and significant influence between maternal upper arm circumference with LBW incidence, risky but not significant between mother age and LBW incidence, not risky and not significant but protective factor between mother parity with BBLR event. It is suggested to mother with age < 20 years and> 35 years old so that during pregnancy do check as early.
Manajemen Asuhan Kebidanan Post Sectio Caesarea Hari Kedua pada Ny. D dengan Nyeri Luka Operasi Lestari Hendring, Widya; Machmud, Azrida; Hamang, Sitti Hardiyanti
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 2 (Desember 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.24 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.157

Abstract

Pada masa lalu melahirkan dengan cara operasi merupakan hal yang menakutkan karena dapat menyebabkan kematian. Beberapa tahun terakhir ini angka kejadian sectio caesarea meningkat di dunia, tak terkecuali Indonesia. Dengan berkembangnya kecanggihan bidang ilmu kedokteran pandangan tersebut mulai bergeser, sectio caesarea telah menjadi alternatif pilihan persalinan. Ditemukannya bedah sesar memang dapat mempermudah proses persalinan sehingga banyak ibu hamil yang lebih senang memilih jalan ini walaupun sebenarnya bisa melahirkan secara normal. Angka kesakitan dan kematian ibu pada tingkat sectio caesarea lebih tinggi dibandingkan persalinan pervaginam. Sectio Caesarea berkontribusi terhadap angka kematian sekitar 5,8 per 100.000 persalinan, juga angka kesakitan lebih tinggi yakni sekitar 27,3 per 1.000 persalinan, dibandingkan persalinan normal yang hanya 9 per 1.000 persalinan. Angka kesakitan post Sectio Caesarea kira-kira sebesar 15% dan sekitar 90% disebabkan oleh infeksi, maka perubahan fisiologis yang terjadi sangat jelas yaitu nyeri. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingat nyeri luka Operasi Sectio Caesarea yang dirasakan Ny”D” di RS Pelamonia Makasasar tahun 2019. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa actual, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya. Dari kasus Ny”D” yaitu nyeri luka sectio caesarea nyeri belum berkurang namun ibu dapat beradaptasi dengan nyeri (nyeri tingkat 4), tidak terdapat tanda-tanda infeksi. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah.
Manajemen Asuhan Kebidanan Post Natal Care Hari Ketiga pada Ny. N dengan Bendungan ASI Risma, Risma; Istiqamah, Evi; Hadriyanti Hamang, Sitti
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 2 (Desember 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.172 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.168

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) terbaru pada tahun 2013 di Amerika Serikat persentasi perempuan menyusui yang mengalami bendungan ASI rata-rata sebanyak 8242 (87,05%) dari 12.765 ibu nifas, pada tahun 2014 ibu yang mengalami bendungan ASI sebanyak 7198 (66,87%) dari 10.764 ibu nifas dan pada tahun 2015 terdapat ibu yang mengalami bendungan ASI sebanyak 6543 (66,34%) dari 9.862 ibu nifas ( WHO, 2015). Tujuan disusunnya Laporan Tugas Akhir (LTA) ini untuk memberikan asuhan kepada Ny “N” Post Partum hari ketiga dengan Bendungan ASI di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2020 dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan sesuai dengan wewenang Bidan. Berdasarkan data awal yang di peroleh dari RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar pada bulan Januari-Desember 2019, jumlah ibu nifas sebanyak 5479 orang ibu nifas dengan ibu yang mengalami bendungan ASI sekitar 200 (3,65%) orang. Pada Januari-Februari 2020, jumlah nifas sebanyak 746 orang ibu nifas dengan ibu yang mengalami bendungan ASI sekitar 20 (2,68%) orang. Bendungan ASI adalah terkumpulnya ASI didalam payudara akibat penyempitan duktus laktiferus atau kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna pada saat menyusui bayi atau karena kelainan pada puting susu. Bendungan ASI biasanya terjadi pada hari ketiga sampai hari kelima setelah persalinan. Pasien yang dikaji dalam Laporan Tugas Akhir ini (LTA) adalah Ny “N” 38 Tahun,Nikah 1x, Suku Makassar, agama Islam, Pendidikan Ners, pekerjaan Perawat, Alamat Jl. Graha Azzikrul Toaha (Maros).Hasil dari studi kasus yang dilakukan pada Ny “N” dengan Bendungan ASI yakni tidak ditemukannya kendala dalam menangani masalah tersebut. Dalam penatalaksanaan pada Ny “N” dengan Bendungan ASI yaitu edukasi dan pemberian obat paracetamol 500 mg sebagai analgetik (anti nyeri) dan sebagai antipiretik (penurun demam).Kesimpulan dari studi kasus dengan manajemen asuhan 7 langkah varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP yakni semuanya berlangsung normal tanpa ada penyulit, tidak ditemukannya komplikasi pada payudara ibu, serta keadaan ibu baik yang ditandai dengan payudara ibu telah kembali normal dan bayi telah aktif menyusui. Kata kunci : bendungan ASI, 7 Langkah Varney
Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Ny. H dengan Berat Badan Lahir Rendah Rifani, Rifani; Istiqamah, Evi; Husnah, Nurul
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 2 (Desember 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.26 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.180

Abstract

Berdasarkan laporan World Health Organitation (WHO) tahun 2017, melaporkan Indonesia menempati urutan kelima sebagai negara dengan jumlah bayi BBLR terbanyak di dunia. Data yang diperoleh dari rekam medik di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah pada tahun 2017 dari 4.829 bayi yang lahir hidup terdapat 375 (7,76%) bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah, tahun 2018 dari 4.940 bayi yang lahir hidup terdapat 430 (8,70%) bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah, sedangkan tahun 2019 dari 5.479 bayi yang lahir hidup terdapat 485 (8,85%) bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah dapat melaksanakan Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny. “H” dengan Berat Badan Lahir Rendah di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah sesuai wewenang bidan. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2.500 gram. Istilah BBLR sama dengan prematuritas. Namun, BBLR tidak hanya terjadi pada bayi prematur, juga bayi yang cukup bulan dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Karakteristik bayi prematur atau BBLR diantaranya: Berat badan <2.500 gram dengan lingkar kepala <33 cm, lingkar dada <30 cm, panjang badan <45 cm, otot masih hipotonis dengan gerakan yang kurang aktif, umur kehamilan <37 minggu. Pasien yang dikaji dalam laporan tugas akhir ini adalah Bayi Ny. ”H” 36 Tahun, Nikah 2x, Suku Makassar, Agama islam, Pendidikan SMP, Pekerjaan IRT, Alamat Jl. Salemo lr. 159 No. 19a. Berdasarkan studi kasus pada Ny”H” dengan berat badan lahir rendah ditemukan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus berdasarkan data ibu mempunyai riwayat hipertensi saat hamil. Setelah penulis mempelajari teori dan pegalaman langsung di lahan praktek melalui studi kasus tentang manajemen asuhan kebidanan pada Ny ”H”. Hasil tinjauan kasus dengan tinjauan pustaka telah diuraikan dan tidak ditemukan adanya kesenjangan antara tinjauan kasus dengan tinjauan pustaka serta upaya yang dilakukan berdasarkan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawab bidan.
Manajemen Asuhan Kebidanan Akseptor Baru KB Implan pada Ny. N dengan Kecemasan permatasari, Ayu Diah; Thamrin, Halida; Nurhidayati, Nurhidayati
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 2 (Desember 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.433 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.203

Abstract

Survei Demografi Kependudukan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi yaitu 359 per 100.00 0 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI tahun 1991 yaitu sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menunjukkan penurunan yang signifikan menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup ini berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus. Salah satu upaya percepatan penurunan AKI adalah melalui program pelayanan keluarga berencana. Berdasarkan penelitian oleh Hubacher, dkk, 2013 penggunaan kontrasepsi implan meningkat di sub-sahara karena akan membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan dengan demikian mengurangi kejadian HIV dari penularan dari ibu-ke-bayi. Berdasarkan data kesehatan Indonesia tahun 2017, jumlah penduduk Sulawesi selatan terdiri dari 8.690.294 jiwa. Dengan jumlah keseluruhan PUS terdiri dari 1.384.279 pasangan dan jumlah akseptor KB aktif 992.180 (71,67%) yang menggunakan suntik (35,95%), pil (17,43%), kondom (0,17%), implant (10,45%), IUD (108,03%), MOP (1,66%), MOW (6,95%). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan pada akseptor baru KB implant yang dirasakan Ny”N” di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah makassar tahun 2019. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan Data Dasar, Interpretasi Data Dasar, Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Menyusun Rencana, Melaksanakan Secara Menyeluruh Asuhan Kebidanan serta Mengevaluasi Keberhasilannya. Dari kasus Ny”N” yaitu kecemasan sudah berkurang. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah. Kata kunci : KB baru Implan ; kecemasan
Manajemen Asuhan Kebidanan Intranatal pada Ny. M dengan Serotinus Sarfina, Cici; Sundari, Sundari; Batara, Andi Surahman
Window of Midwifery Journal Vol. 1 No. 2 (Desember 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.765 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.219

Abstract

Menurut organisasi dunia WHO pada tahun 2013 sebanyak 58.500 perempuan meninggal. 99% kematian akibat masalah persalinan atau kelahiran di negara–negara berkembang merupakan angka tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.0000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan rasio kematian ibu di 9 negara dan 51 negara maju hal tersebut disebabkan perdarahan 40-50%, infeksi 20-30%, pre-eklamsia 20-30%. Data dari medical record RSUD Labuang Baji Makassar Januari sampai Desember 2019 sekitar 556 ibu yang bersalin dengan angka kejadian serotinus sebanyak 31 kasus. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan Data Dasar, Interpretasi Data Dasar, Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Menyusun Rencana, Melaksanakan Secara Menyeluruh Asuhan Kebidanan serta Mengevaluasi Keberhasilannya. Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin Ny. ‘’M’’ Kala I, fase laten berlangsung (1-3 jam), 3 jam kemudian ibu pada fase aktif deselerasi dengan pembukaan serviks 10 cm. Waktu proses persalinan dari kala I sampai kala IV berlangsung (6 jam 5 menit), keadaan umum Ibu dan Bayi dalam batas normal sampai dipindahkan ke ruang nifas. penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah. Kata kunci : persalinan;serotinus