cover
Contact Name
Yuni Arfiani
Contact Email
ipi@upstegal.ac.id
Phone
+628562584220
Journal Mail Official
psej.upstegal@gmail.com
Editorial Address
Jl Halmahera Km 01 Kota Tegal, Jawa Tengah, 52121
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)
ISSN : 25286714     EISSN : 25410628     DOI : https://doi.org/10.24905/psej
Core Subject : Science, Education,
PSEJ contains a variety of scientific articles related to research in the field of Science Education and application of science (Biology, Chemistry, Physics). The scope of science education also includes study of Physics Education, Biology Education, Chemical Education and Environmental Education. The range of topics in the specific journals may include the Application of Science Learning, Research and Development of Science Education, Science Education Materials Development, the Technology and the Learning Media of Science education, the Evaluation of the Science Learning and Program.
Articles 108 Documents
Pembelajaran Online berbasis Community of Inquiry (CoI) di masa Pandemi Covid-19 : Studi Analisis Faktor Eksploratori Mobinta Kusuma; Yuni Arfiani; Muriani Nur Hayati
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v5i2.178

Abstract

Pandemi Covid 19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap revolusi dunia pendidikan. Perubahan yang massif terjadi pada dunia pendidikan dengan peralihan pembelajaran tatap muka ke dalam pembelajaran online sebagai upaya pencegahan penyebaran infeksi Covid 19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang terbentuk pada instrumen evaluasi pembelajaran online berbasis Community of Inquiry (CoI) selama masa Pandemi Covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto dengan jenis deskriptif eksploratif kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data yang diperoleh secara riil dengan kategori data sekunder. Data diunduh melalui laman http://data.mendeley.com yang telah diunggah oleh kontributor Simon Wong dari Divisi Ilmu Pengetahuan, Teknik dan Studi Kesehatan, Sekolah Tinggi Profesi dan Berkelanjutan Pendidikan, Universitas Politeknik Hong Kong, Hong Kong, Cina. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian merupakan mahasiswa D3 Ilmu Teknik dan Bisnis sebanyak 212 orang. Data dianalisis menggunakan Program R notebook. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis faktor eksploratori terdapat 3 faktor yang mendasari penyusunan validitas kontruk instrument yaitu partisipasi kognitif, partisipasi social, dan partisipasi pengajar.
Penerapan Model Search, Solve, Create, Share (SSCS) Berorientasi Masalah untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Gita Ayu Setioni; Novianti Muspiroh; Mujib Ubaidillah
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2023): IN PRESS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v8i1.159

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model SSCS berorientasi masalah, untuk menganalisis perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis pada siswa yang diterapkan model SSCS berorientasi masalah dan yang tidak diterapkan, dan untuk menganalisis respon siswa terhadap penerapan model SSCS berorientasi masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental research dengan pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling purpose yaitu kelas eksperimen menggunakan X MIPA 5 dan kelas kontrol menggunakan X MIPA 3 yang masing-masing berjumlah 35 siswa. Intrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi, lembar kinerja, tes soal pilihan ganda sebanyak 30 butir, dan angket. Uji reabilitas pada instrument tes dengan nilai 0,88 yang menunjukkan instrument reliebel. Penerapan model SSCS berorientasi masalah dalam pembelajaran, didapatkan hasil pertemuan pertama tahap 1 rata-rata setiap siswa sebesar 2,36, tahap 2 sebesar 2, tahap 3 sebesar 2,28, tahap 4 sebesar 2, 25 dan tiap tahapannya meningkat pada pertemuan kedua, sehingga dapat diketahui aktivitas siswa mengalami peningkatan pada tiap tahapannya. Perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis ditinjau dari nilai rata-rata N-Gain, kelas eksperimen sebesar 0,63 artinya lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol dengan nilai sebesar 0,53. Penilaian lembar kinerja didapatkan hasil lebih besar pada kelas eksperimen. Respon siswa terhadap penerapan model ini adalah kategori baik dengan presentase 86% dan pada kategori cukup dengan presentase 3%, serta 11% respon siswa terdapat pada kategori sangat baik, sehingga dapat disimpulkan sebagian besar siswa memberikan respon positif. Penerapan Model SSCS dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Abstract This research aims to analyze the application of the problem-oriented SSCS model, to analyze differences in the improvement of critical thinking skills in students who applied the problem-oriented SSCS model and those who did not apply it, and to analyze students' responses to the application of the problem-oriented SSCS model. The method used in this research is experimental research with a pretest-posttest control group design. The sampling technique used purposive sampling, namely the experimental class used X MIPA 5 and the control class used X MIPA 3, each of which consisted of 35 students. The research instruments used were observation sheets, performance sheets, 30 multiple-choice test items, and questionnaires. Reliability test on the test instrument with a value of 0.88 which indicates a reliable instrument. The application of the problem-oriented SSCS model in learning, obtained the results of the first meeting of stage 1 the average of each student was 2.36, stage 2 was 2, stage 3 was 2.28, stage 4 was 2.25 and each stage increased in the second meeting, so that it can be seen that student activity has increased at each stage. The difference in increasing critical thinking skills in terms of the average N-Gain value, the experimental class is 0.63, meaning that it is greater than the control class with a value of 0.53. Assessment of the performance sheet obtained greater results in the experimental class. Student responses to the application of this model were in the good category with a percentage of 86% and in the sufficient category with a percentage of 3%, and 11% of student responses were in the very good category, so it can be concluded that most students gave positive responses. The implementation of the SSCS Model can improve students' critical thinking skills.
Perkembangan dan Kontroversi Mengenai Eksistensi Multiverse Sunaryo Romli
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2023): IN PRESS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v8i1.161

Abstract

Multiverse atau Multisemesta, jagat raya majemuk, atau multiversum merupakan hipotesis berupa kemungkinan adanya beberapa alam semesta termasuk alam semesta yang kita tempati. Alam semesta ini terdiri dari segala sesuatu yang ada yakni: keseluruhan ruang dan waktu, materi, energi serta hukum fisika didalamnya. Secara filosofis, di alam semesta tidak pernah ada sesuatu hanya satu. Planet Bumi bukan satu-satunya planet yang istimewa, karena faktanya kita punya tujuh planet lainnya. Matahari juga mungkin hanya satu dari banyak bintang di galaksi yang ada di alam semesta. Sehingga tentu bukan hal yang tidak mungkin jika ada lebih dari satu alam semesta yang mungkin tidak terhitung jumlahnya. Tujuan penulisan arikel ini adalah memberikan gambaran bagaimana konsep multiverse, mulai dari sejarah perkembangan tentang Multiverse terjadi hingga pro dan kontra yang menyertainya menurut pandangan filsafat dan sains. Metode penulisan dalam artikel ini menggunakan pemaparan kualitatif yang bersumber dari kajian literatur (literature review) dari berbagai sumber yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sepanjang sejarah perkembangan konsep multiverse menuai pro dan kontra yang belum terselesaikan hingga kini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa multiverse masih menjadi perdebatan dan belum terbukti kebenaran atau ketidakbenarannya.
Analisis Kondisi Udara di Kota Bengkulu Sebagai Landasan Pembelajaran Pencemaran Udara Siswa SMP Widia Gusti; Noni Noviana; Rita Sartika; Lia Anggraini; Andika Pradipta; Henny Johan
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2023): IN PRESS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v8i1.162

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan terus mendorong peningkatan teknologi yang diterapkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Pengelolaan sumber daya dalam berbagai bidang oleh masyarakat tentu memberikan dampak nyata. Salah satu akibat buruk yang terjadi adalah pencemaran udara. Pencemaran ini dapat memberikan dampak buruk kesehatan bagi makhluk hidup. Sehingga perlu untuk membekalkan sikap literasi lingkungan. Peran pendidik dalam hal ini bisa dengan mengintegrasikan konteks pencemaran dan pengelolaan lingkungan kedalam topik pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan untuk memperoleh data pencemaran udara beberapa objek di Kota Bengkulu. Kemudian dilakukan metode deskriptif untuk mengkaji topik pencemaran lingkungan dalam pembelajaran IPA. Integrasi dalam pembelajaran IPA yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa. Berdasarkan hasil observasi, sumber pencemaran tanah yang paling umum adalah tumpukan sampah yang berasal dari limbah rumah tangga, aktivitas perdagangan/pasar, dan rumah industri. Pembelajaran IPA konten pencemaran lingkungan memiliki tujuan yang dapat dicapai dengan membekalkan literasi lingkungan siswa melalui pengayaan kajian pencemaran udara.
Eksplanasi Ilmiah Gerak Bambu pada Atraksi Sulap Bambu Gila Ismu Wahyudi
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2023): IN PRESS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v8i1.163

Abstract

Fenomena permainan sulap bambu gila memberikan sebuah teka-teki, bagaimanakah sebenarnya bambu dalam permainan tersebut dapat bergerak. Gerak bambu dalam permainan sulap bambu gila tersebut apakah dapat dijelaskan secara ilmiah dan rasional, atau memang terjadi secara mistis dan irrasional. Kajian ini dilakukan dengan tujuan melakukan analisis secara epistemologi saintisme bagaimanakah gerak bambu pada permainan bambu gila dapat terjadi. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan tinjauan untuk menganalisis dan mengevaluasi data dari berbagai sumber, menggunakan metode analisis yang digunakan adalah interpretasi dan analisis wacana kritis. Hasil kajian yang diperoleh menunjukkan bahwa permaianan sulap bambu gila hanyalah permainan teknik dan trik saja, yang seharusnya ditujukan untuk memberikan hiburan pada para penonton. Permainan sulap bambu gila adalah rasional dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Gerak bambu pada permainan sulap bambu gila berlaku konsep gerak osilasi, dengan gaya usikan yang dapat diberikan melalui dorongan ketika pesulap memberi sentuhan pada bambu, atau gaya usikan yang diberikan oleh pemain pesanan, atau pesulap memberikan sugesti kepada para pemain, timbul efek ideomotor menyebabkan bambu terusik dan berayun. Kata kunci: bambu gila, eksplanasi ilmiah, osilasi, sulap.
Media Pembelajaran Video Animasi Stop Motion pada Materi Sistem Sirkulasi Manusia untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Imal Muzammil
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2023): IN PRESS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v8i1.168

Abstract

study aims to produce products in the form of Stop motion animation learning media and obtain information on students' critical thinking skills on circulation system materials. This research is a development research or Research and Development (R&D) with a research design carried out referring to the 4-D development model by Thiagarajan et al., (1974). The 4-D development model consists of define, design, develop, and dessiminate stages. Of the four steps, only three steps were carried out in accordance with the limitations of the study. Data collection is carried out in a quantitative descriptive manner. The results of this study showed that the learning media got an average score of 3.66 which means it is very good based on expert assessment, the CVR score got a score of 3.90 and CVI got a score of 0.94. The results of the student's critical thinking skills test before using stop motion animation media scored 56.53 and after using the media scored 82.53.
Analisis Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XII MIPA Pada Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Berdasarkan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom Revisi Nor Mila; Jumrodah; Az Zahro Fadillah
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2023): IN PRESS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v8i1.170

Abstract

This study aims to determine the analysis of biology learning outcomes for class XII MIPA students on growth and development material based on the cognitive domain of the revised bloom taxonomy using a descriptive method with a quantitative approach. Descriptive research aims to explain and describe the facts obtained in accordance with a certain point of view. The technique of determining the research subject was carried out by purposive sampling in which the research subjects were students of class XII MIPA MAS Muslimat NU. The results of the analysis of biology students found that the classification of evaluation questions for Biology class XII MIPA on growth and development material based on the cognitive domain of the Revised Bloom's Taxonomy already contains questions with an understanding indicator (C2) of 48% and an indicator of applying (C3) of 52%. The learning outcomes of class XII MIPA students based on the cognitive domain of the Revised Bloom's Taxonomy are that students are more able to solve questions with an understanding indicator (C2) of 80% compared to questions with an apply indicator (C3) of 63%.Keywords: revised bloom taxonomy, cognitive, analysis
Pengaruh Penggunaan Mobile Learning Berbasis Website Terhadap Kemampuan Literasi Sains Materi Sistem Tata Surya Rahma Anindita; Muriani Nur Hayati; Bayu Widiyanto
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 8 No. 1 (2023): IN PRESS
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v8i1.173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik pada materi sistem tata surya, dan untuk mengetahui perbedaan kemampuan literasi sains peserta didik yang menggunakan media mobile learning berbasis website dan tanpa menggunakan media mobile learning berbasis website. Populasi dalam penelitian ini peserta didik kelas VII di salah satu SMP Kota Tegal dengan teknik pengambilan sampel yaitu cluster random sampling yang berjumlah 31 peserta didik di kelas eksperimen dengan menggunakan media mobile learning berbasis website dan 30 peserta didik di kelas kontrol tanpa menggunakan media mobile learning berbasis website. Penelitian ini memperoleh nilai signifikansi uji paired sample t-test sebesar 0,000 < 0,005 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara media pembelajaran mobile learning berbasis website dengan kemampuan literasi sains dan untuk uji n-gain diperoleh mean persentase kelas ekperimen dan kelas kontrol sebesar 71,49% dan 65,24% artinya pada kelas eksperimen berpengaruh menggunakan media mobile learning berbasis website dibandingkan kelas kontrol tanpa menggunakan media mobile learning berbasis website.

Page 11 of 11 | Total Record : 108