cover
Contact Name
Wilmar Maarisit
Contact Email
wmaarisit@yahoo.com
Phone
+6285242613749
Journal Mail Official
ukitwenasfmipa@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon Jln. Manado-Tomohon Kelurahan Talete II (Kuranga). Kec. Tomohon Tengah, Kota Tomohon. Sulawesi Utara Indonesia
Location
Kota tomohon,
Sulawesi utara
INDONESIA
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical)
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) is an Nasional journal presenting original research in Pharmacology and Toxicology, Pharmaceutical Chemistry, Drug Discovery, Pharmacokinetics, Pharmaceutical Biology, Herbal Medicines, Pharmaceutics, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Community and Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Care, Pharmaceutical Technology. We receives manuscripts in Bahasa Indonesia and English Language. Publishing frequency 2 issues per year, on April and October.
Articles 143 Documents
Efek Jus Buncis Phaseolus vulgaris, L. Terhadap Kadar Glukosa Darah Kelinci Pada Uji Toleransi Glukosa Oral Royke Reky Palandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.224 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.88

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit menahun dengan komplikasi yang baru terlihat lima belas tahun atau dua puluh lima tahun kemudian. Diabetes mellitus disebabkan kadar gula darah akibat kekurangan hormon insulin, baik secara mutlak atau relatif. Penderira diabetes perlu lebih berhatihati karena bersifat sangat progresif, komplikasi dapat dating kapan saja. Diperlukan sebuah tindakan alternatif yang efektif, aman tetapi harganya murah dan mudah didapat dan berasal dari bahan alam, sebagai upaya pencegahan dan pengobatan agar tidak tejadi kenaikan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk melihat adanya efek jus buncis (Phaseolus vulgaris L) terhadap kadar glukosa darah kelinci pada uji toleransi glukosa oral. Pada penelitian ini digunakan glukosa untuk menaikkan kadar glukosa darah kelinci. Hewan percobaan digunakan kelinci yang dibagi menjadi empat perlakuan. Perlakuan I diberi aquades sebagai kontrol negatif, perlakuan II diberi jus buncis 40gr, perlakuan III diberi jus buncis 60gr, perlakuan IV diberi Glibenklamid sebagai control positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus buncis dengan takarn 40gr dapat menurunkan kadar gula darah kelinci dengan baik jika dibandingkan dengan aquades, jus buncis 60gr dan glibenklamid.
Aktivitas Daun Picisan Drimoglossum Piloselloides (L.) Presl. Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.386 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.89

Abstract

Picisan memiliki kandungan kimia seperti minyak atsiri, tanin sterol, flavonoid dan gula. Minyak atsiri dapat bermanfaat sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun picisan sebagai antijamur pada Candida albicans serta apakah peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap zone penghambatan pertumbuhan jamur Candida albicans. Metode penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi dingin melalui teknik maserasi, dan pengujian antijamur dilakukan dengan teknik difusi agar yang dimodifikasi. Pengamatan dilakukan dengan konsentrasi 25, 50 dan 100%, kontrol negatif (-) (larutan uji pelarut etanol dan dietil eter 1:1) dan kontrol (+) yaitu ketokonazol. Pengujian menggunkan pelarut etanol tidak menunjukan adanya aktivitas zona hambat. Pengujian menggunakan pelarut dietil eter menunjukan adanya aktivitas zona hambat, dimana pada konsentrasi 25% aktivitas zona hambatnya 8,6 mm, konsentrasi 50% = 9,4 mm, sedangkan pada konsentrasi 100 % = 8,3 mm, kontrol (+) = 9,5 mm, kontrol (-) tidak menunjukan adanya aktivitas daya hambat.
Uji Aktivitas Anti-inflamasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok Musa balbisiana Terhadap Kaki Tikus Putih Rattus novergicus Carolina Nifinluri; Olvie S Datu; Nerni Potalangi; Douglas Pareta
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.594 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.90

Abstract

Pemanfaatan buah pisang menyisakan limbah kulit pisang yang ada umumnya hanya dibuang sebagai limbah organik saja. Berbagai upaya penelitian dilakukan untuk mengungkapkan potensi kulit pisang kepok agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Berdasarkan hasil skrining fitokimia kulit buah pisang kepok mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas ekstrak etanol Kulit buah Pisang Kepok sebagai Antiinflamasi pada tikus putih. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan 3 kali ulangan menggunakan tikus putih dengan sebanyak 15 ekor. Perlakuan terdiri dari kontrol positif dengan cataflam 50 mg/kg BB, kontrol negatif tidak diberi perlakuan, ekstrak etanol daun kulit buah pisang kepok dosis 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, dan 300 mg/kg BB. Analisis data dilakukan dengan mengukur volume rata-rata edema kaki tikus yang kemudian dan persentase penghambatan inflamasi. Dilanjutkan dengan uji statistic ANOVA dan uji lanjut LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah pisang kepok memiliki aktivitas antiinflamasi dalam menurunkan edema pada kaki tikus, di mana perlakuan 300 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi paling efektif.
Skrining Aktivitas Antioksidan dari Mikroalga Yunita Syawal; Wilmar Maarisit; Tan Tjie Jan; Reinhard Pinontoan
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.073 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.91

Abstract

Skrining aktivitas antioksidan dari mikroalga dilakukan untuk mengetahui potensi substansi bioaktif dari mikroalga sebagai alternatif pengganti antioksidan sintetik. Penelitian ini menggunakan lima jenis mikroalga, yaitu Porphyridium sp., Platymonas sp., Dunaliella sp., Chlorella stigmatophora dan Isochrysis sp. (T. iso). Kelima jenis mikroalga dikulturkan dengan menggunakan 10 liter air laut steril dengan salinitas 30 ppm yang ditambahkan medium ekstrak tauge dan vitamin. Mikroalga dimaserasi dengan aseton, selanjutnya dipartisi dengan etil asetat (EtOAc). EtOAc extrak selanjutnya difraksinasi menggunakan metode kromatografi kolom. Studi aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif DPPH. Hasil penelitian secara kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak kasar EtOAc dari mikroalga Dunaliella sp. dan C.stigmatophora memiliki aktivitas antioksidan. Uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif dari hasil fraksinasi ekstrak EtOAc Dunaliella sp. dan C.stigmatophora menunjukkan bahwa fraksi nomor 7.3 dari Dunaliella sp. memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 445,86 ?g/ml dan fraksi nomor 10 dari C. stigmatophora dengan IC501192,13 ?g/ml.
Efek Hemostatis Ekstrak Daun Tembelekan Lantana camara L. Terhadap Luka Potong Pada Tikus Putih Rattus norvegicus Michaela P Pauran; Ferdy A. Karauwan; Jabes Kanter
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.157 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.92

Abstract

Hemostatis merupakan proses penghentian perdarahan pada pembuluh darah yang cedera. Berbagai obat hemostatis telah dikembangkan untuk melindungi individu dari perdarahan akibat trauma. Lantana camara L mempunyai potensi sebagai obat, gatal-gatal, bisul, batuk, rematik, bengkak, memar dan mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hemostatis ekstrak daun tembelekan terhadap luka potong pada tikus putih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan 1 yaitu kelompok negatif dengan pemberian aquades, perlakuan 2 pemberian ekstrak daun tembelekan konsentrasi 25%, perlakuan 3 pemberian ekstrak daun tembelekan konsentrasi 50%, perlakuan 4 pemberian ekstrak daun tembelekan konsentrasi 100%. Hasil menunjukkan bahwa bahan ekstrak daun tembelekan mempengaruhi waktu perdarahan dengan cara memperpendek waktu perdarahan (bleeding time). Rata-rata waktu perdarahan pada ekstrak daun tembelekan dengan konsentrasi 100% adalah 81,333 konsentrasi 50% adalah 106,666 konsentrasi 25% 165,000. Sedangkan rata-rata pada kontrol 309,666. Hal ini berarti ekstrak daun tembelekan memiliki efek hemostatik, semakin tinggi konsentrasi semakin kuat efek hemostatis.
Uji Anti-Inflamasi Daun Pangi Pangi edule Reinw Pada Tikus Putih Rattus novergicus Yang Diinduksi Formalin Citra Mentari Payow; Wilmar Maarisit; Hariyadi Hariyadi; Einstein Z. Z. S. Karundeng; Christel Sambou
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.979 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.93

Abstract

Tumbuhan Pangi edule memiliki aktivitas antiinflamasi alami yang dapat menjadi obat alternatif untuk mengurangi inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi daun tumbuhan pangi pada tikus yang diinduksi formali. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan 15 ekor tikus putih sebagai hewan uji. Perlakuan terdiri dari kontrol positif dengan cataflam 50 mg/kg BB, kontrol negatif tidak diberi perlakuan, ekstrak etanol daun pangi 75 mg/kg BB, 150 mg/kg BB, dan 300 mg/kg BB. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengukur volume edema kaki tikus yang kemudian dihitung rata-rata dan persentase penghambatan inflamasi. Uji statistic ANOVA dan uji lanjut LSD juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pangi dengan memiliki aktivitas antiinflamasi dalam menurunkan endema kaki tikus, di mana perlakuan 300 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi paling efektif.
Aktivitas Anti-Inflamasi Ekstrak Etanol Daun Pakoba Merah Syzygium Sp. Pada Edema Telapak Kaki Tikus Putih Rattus norvegicus Yang Diinduksi Formalin Renault Marsidi; Ferdy A. Karauwan; Jabes Kanter; Jeane Mongi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2918.851 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.94

Abstract

Salah satu Tumbuhan khas Sulawesi utara yang banyak dijumpai yaitu tumbuhan Pakoba merah Syzygium Sp., Genus Syzygium mengandung flavonoid yang cukup besar. Flavonoid dapat berperan sebagai agen antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun Pakoba merah Syzygium Sp. sebagai antiinflamasi pada edema kaki tikus putih yang diinduksi formalin. Motode Penelitian ini yaitu uji eksperimental dengan menggunakan hewan uji tikus putih sebanyak 15 belas ekor. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari 3 ekor sesuai berat badan mendekati dengan berat sekitar 180-350 gram sebanyak 15 ekor yang diinduksi formalin 1%. Dengan varian dosis yang berbeda-beda yaitu larutan uji 1 dengan dosis 75 mg/kgBB, larutan uji 2 dengan dosis 150 mg/kgBB, larutan uji 3 dengan dosis 300 mg/kgBB, Kontrol positif cataflam dengan dosis 50 mg dan kontrol negatif aquadest pemberian secara ad libitum. Hasil yang diperoleh persen penghambatan perlakuan ekstrak etanol daun Pakoba merah dosis 75mg/KgBB, 150mg/KgBB, 300mg/KgBB masing-masing sebesar 46,24%, 53,75%, dan 80,92%. Peneltian ini menunjukan bahwa ekstrak etanol daun Pakoba merah yang di berikan secara oral dengan tiga perlakuan yakni 75 mg/Kg BB, 150 mg/Kg BB dan 300 mg/Kg BB memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi
Uji Efektivitas Daun Eceng Gondok Eichhornia crassipes Mart. Solms Pada Tikus Putih Rattus norvegicus Sebagai Diuretik Marshella Mokoagouw; Jeane Mongi; Wilmar Maarisit; Royke Reky Palandi; Selvana Tulandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.133 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.103

Abstract

Tanaman eceng gondok Eichhornia crassipes merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Tumbuhan eceng gondok diduga memiliki aktivitas diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas diuretic daun eceng gondok pada tikus. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kali pengulangan dengan 20 ekor tikus putih sebagai hewan uji. Perlakuan terdiri dari kontrol negatif CMC 0.5%, mg/kg BB, kontrol positif furosemide 40 mg/kg BB, ekstrak etanol daun eceng gondok 125 mg/kg BB, 250 mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB.analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengukur volume urin tikus dan dihitung rata-rata volume dari urin tersebut. Uji statistic ANOVA dan uji lanjut LSD juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun eceng gondok memiliki efektivitas diuretic Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua ekstrak memiliki efektivitas terhadap diuretik, namun volume urin tertinggi ada pada ekstrak dengan dosis 250 mg/kg BB dan 125 mg/kg BB dengan volume urin rata-rata selama 6 jam 1,58 ml.
Aktivitas Antibakteri Kulit Batang Santigi Pemphis acidula Forst Terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.372 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.104

Abstract

Perkembangan kedokteran modern mengacu pada penggunaan obat dari tanaman herbal. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat adalah Santigi. Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Talaud menggunakan ramuan ini sebagai kosmetik dan obat-obatan, salah satunya adalah untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri (penghambatan) kulit pohon Santigi terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Difusi Untuk menggunakan metode Kirby-Bauer yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kulit pohon Santigi memiliki hambatan terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa dengan kategori kuat hingga sangat kuat.
Uji Stabilitas Sediaan Salep Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu Ipomea batatas L. Hide Devid N. Sompotan; Jeane Mongi; Ferdy A. Karauwan; Einstein Z. Z. S. Karundeng
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.118 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.105

Abstract

Antosianin ubi jalar ungu memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri. Bagian daun memiliki kandungan antioksidan dan komponen fitokimia yang lebih tinggi dibandingkan bagian umbinya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan salep dan mengetahui apakah salep dari ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) memenuhi syarat stabilitas fisik sediaan. Penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorium. Menggunakan salep ekstrak umbi ubi jalar ungu dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Analisis data dilakukan secara deskriptif, data hasil dianalisis secara deskriptif dalam bentuk pernyataan dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu memenuhi seluruh syarat sifat fisik sediaan semisolid.

Page 3 of 15 | Total Record : 143