cover
Contact Name
Devita Gantina
Contact Email
devita@stptrisakti.ac.id
Phone
+62217377738-41
Journal Mail Official
jpp@stptrisakti.ac.id
Editorial Address
P3M, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jl. IKPN Bintaro - Tanah Kusir
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
ISSN : 2159078     EISSN : 2715923X     DOI : https://doi.org/10.30647
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata is managed by Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (P3M STP Trisakti) Jakarta, first published in December 2019. Focus and Scope JPP accomodating researchers, academicians, scholars and students to disseminate the conceptual thoughts or ideas that have been achieved in the area of community services. The community service activities include the implementation of research results, the application of appropriate technology, the dissemination of innovations, conceptual ideas, study and application of theory, and the development of community empowerment models. Focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Tourism: Sustainable Tourism Development Community-based Tourism Nature-based Tourism Creative Tourism Social Media for Tourism Marketing Smart Tourism Gastronomy: Food Tourism Herbs, Spices, and Traditional Food Cultural Food Studies Food Product and Pastry Food Packaging and Product Development Branding and Marketing Education and Training Regulation and Policy Destination: Policy for Destination Planning Tour Industry Hospitality Destination Policy and Training
Articles 56 Documents
Pelatihan Pembuatan Japanese Fruit Sando di SML UMKM Centre BSD City Vasco A. H Goeltom; V. Nonot Yuliantoro; Dhana Calista Oktaviani
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.842 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v3i2.1595

Abstract

Kawasan Asia Timur terdiri dari China, Taiwan, Korea, Jepang dan Mongolia. Tentunya makanan yang berasal dari negara masing-masing sangatlah beragam dan sedang mengalami peningkatan tren di beberapa tahun terakhir. Di Kawasan itu juga tentunya memiliki makanan jajanan yang khas dan juga bervariasi. Makanan jajanan atau yang biasa disebut dengan “Street Food” merupakan makanan atau minuman yang disajikan dalam wadah di tempat umum ini memiliki berbagai macam varian dan jenisnya. Namun pada era pandemic Covid-19 sekarang ini, para penikmat dari street food ini pun harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dari luar. Maka dari itu penulis menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan tema “Pelatihan Pembuatan Japanese Fruit Sando di SML UMKM Centre BSD City” yang merupakan salah satu street food dari Jepang agar dapat dibuat dan dikreasikan sendiri di rumah. Kata Kunci: Makanan Jajanan, Asia Timur, Japanese Fruit Sando
Peningkatan Kapasitas Desa Wisata Cikolelet Melalui Program Pendampingan Rina Suprina; Arief Faizal Rachman; Rina Fitriana
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.996 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v1i1.1325

Abstract

Desa Cikolelet terletak di Serang, Banten, dan sudah menjadi destinasi desa wisata yang berbasiskan alam perbukitan dan terkenal dengan destinasi wisata Puncak Pilar dan Puncak Cibaja. Posisi Desa Wisata Cikolelet sudah memasuki tahapan berkembang dan bersiap diri untuk naik menuju tahapan maju. Sebagai langkah lanjutan pengembangan desa wisata di desa ini maka diadakan kegiatan lanjutan untuk mendukung keberlanjutan desa wisata ini. Dalam hal ini STP Trisakti bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Banten melakukan kerjasama untuk dapat mengembangkan Desa Cikolelet. STP Trisakti berperan dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat di Desa Cikolelet. Metoda pendampingannya adalah mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang berhubungan dengan pariwisata terhadap anggota masyarakat Desa Cikolelet. Temuan yang paling menarik adalah Desa Wisata Cikolelet yang terletak di Gunung Sari ini mengalami proses intervensi kegiatan pariwisata yang memberikan nuansa dan pengetahuan baru dalam kehidupan sehari-harinya. Peningkatan kapasitas desa wisata Cikolelet menjadi penting untuk peningkatan dan keberlanjutan program-program wisata yang sudah mulai terlihat melibatkan masyarakat sekitar.
Pengembangan Potensi Wisata Mangrove Melalui Kegiatan Penyuluhan, Pembibitan dan Penanaman Mangrove di Kawasan Pesisir Suppa Muhammad Bibin; Ani Ardian
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.344 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v2i1.1355

Abstract

Mangrove forest located on the coast of Tasiwalie Village, Suppa Subdistrict, is decreasing in area because it has been converted into ponds and seaweed farming. The damage to the mangrove forest has an impact on the community of Tasiwalie Village, which is the decrease in the number of fishermen's catches, the reduction in the source of clean water and the community's house being flooded every time the tide is rising. Therefore mangrove tree planting activities need to be done to overcome the problem of damage to the mangrove forest. The purpose of this activity is for the community to take an active role in efforts to conserve mangrove forests and foster community knowledge about the importance of protecting and preserving mangrove forests. The method used in this activity is counseling regarding the use of mangrove potential and mangrove planting practices. The counseling phase was in the form of material delivery and discussion about the potential of mangrove forests and mangrove planting techniques carried out which were carried out at the Tasiwalie Village Hall. The practice of mangrove planting is carried out in the coastal area of ​​Tasiwalie Village, Suppa District. With the extension program and the practice of planting mangroves directly, it is hoped that it can foster knowledge and active role of the community in efforts to conserve mangrove forests.
Peningkatan Kualitas Masyarakat Melalui Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona Dina Mayasari Soeswoyo
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.988 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v2i1.1383

Abstract

Community service programs on the promotion of Tourism Awareness and Enchantment to the Batulayang Tourism Village community need to be carried out based on initial observations and requests from the Village Tourism Awareness Group (Pokdarwis). This Tourism Village has begun to be visited by many tourists because it has a variety of natural and cultural attractions, but at that time the Pokdarwis found it difficult to socialize to the local community a variety of knowledge gained from the Bogor Regency Tourism Office. The activity was divided into two sessions, namely an educational session through lectures and question and answer discussions, as well as training sessions and competitions between community groups consisting of the tour village manager, Pokdarwis, home-stay owners and food and beverage shop entrepreneurs. The participants seemed enthusiastic during the education and training. At the beginning and end of the program, pre-test and post-test are conducted to measure the increase in community understanding. The results of the mean pre-test and post-test showed the level of understanding of the participants progressed from the moderate category but tended to be poor to very good. Socialization of Tourism Awareness and Enchantment is very important for the community as a basis for understanding of tourism so that it can foster motivation and responsible participation in the development of tourism villages.
Upaya Merintis Desa Wisata Melalui Pengenalan Sadar Wisata dan Penyiapan Homestay di desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan Vienna Artina Sembiring; Novita Widyastuti
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1217.705 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v2i2.1434

Abstract

Lokasi desa Sungsang terletak diwilayah paling ujung Sumatra Selatan, memiliki perbatasan dengan provinsi kepulauan Bangka Belitung. Mata pencaharian sehari-hari penduduk Sungsang adalah sebagai nelayan, mengambil daun nipa dan pucuk nipa dan sebagian masyarakat bertani atau berkebun. Kebutuhan bahan pokok masyarakat untuk sehari-hari didatangkan dari Palembang dan sekitarnya.Pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan setelah melakukan observasi dan mempelajari analisis potensi desa yang telah dilakukan oleh tim sebelumnya. Masyarakat yang mengikuti pelatihan di kantor desa Sungsang III sebanyak 20 orang. Tujuan pelatihan ini adalah agar masyarakat desa Sungsang dan Marga Sungsang memahami dan mengerti tentang sapta pesona dan sadar wisata. Desa Sungsang dan Marga Sungsang memiliki Homsetay bagi wisatawan yang datang berkunjung ke desa tersebut. Kata Kunci: Desa Sungsang, Marga Sungsang, Sapta Pesona, Sadar Wisata, Homestay
Pelatihan Merangkai Bunga Bagi Masyarakat Desa Wisata Gunung Salak, Tabanan, Bali I Gusti Ngurah Agung Suprastayasa; Ida Ayu Sri Puspa Adi; Ketut Iswarini
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.273 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v2i2.1430

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis pelatihan merangkai bunga kepada masyarakat Kemetug Desa Wisata Gunung Salak Tabanan, Bali. Berdasarkan analisis situasi dan kebutuhan, diketahui bahwa masyarakat membutuhkan peningkatan kapasitas pada tiga bidang yang terkait dengan layanan housekeeping yaitu pembersihan kamar, dekorasi, dan SPA. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan dekorasi, program pelatihan singkat tentang rangkaian bunga kombinasi tradisional dan modern dirancang dan kemudian dilaksanakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara terstruktur. Sedangkan metode yang digunakan dalam sesi pelatihan adalah demonstrasi dan kerja kelompok. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa para peserta antusias mengikuti pelatihan dan di akhir sesi pelatihan mampu membuat rangkaian bunga dengan menggunakan kombinasi gaya tradisional dan modern. Untuk mempertahankan keterampilan yang diperoleh dari sesi pelatihan, para peserta perlu terus melatih keterampilan tersebut bila memungkinkan. Kata Kunci: Pelatihan, Merangkai Bunga, Desa Wisata, Dekorasi
Pengembangan Kawasan Hutan Nyatoh Sebagai Objek Wisata Dalam Upaya Melestarikan Pohon Nyatoh Desa Air Bulin Diah Rina Miftakhi; Setia Putri; Krismondita Krismondita; Deska Deska; Seny Ayu Hazari
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.229 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v3i1.1499

Abstract

Kawasan Hutan Nyatoh termasuk hutan lindung yang terletak di Desa Air Bulin Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu destinasi yang sedang dikembangkan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengajak masyarakat sekitar untuk menjaga serta melestarikan pohon Nyatoh. Metode pelaksanaan kegiatan program pengabdian masyarakat ini menggunakan beberapa metode yaitu observasi, diskusi, dan wawancara secara langsung kepada masyarakat setempat serta ikut serta dalam pengembangan Hutan Nyatoh. Fokus pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengembangan kawasan Hutan Nyatoh sebagai objek wisata dalam melestarikan Pohon Nyatoh untuk meningkatkan daya tarik Desa Air Bulin. Hutan Nyatoh memiliki banyak potensi yang cukup untuk dikembangkan, akan tetapi kurangnya dukungan dan rasa kepedulian dari masyarakat terhadap pelestarian Hutan Nyatoh. Salah satunya dapat dijadikan sebagai objek wisata, oleh karena masyarakat setempat sering mengunjungi Hutan Nyatoh untuk bersantai dan istirahat. Kami merupakan kelompok dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung yang sedang melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata, tergerak untuk ikut mengembangkan agar kawasan hutan Nyatoh dapat dikembangkan menjadi tempat wisata edukasi hutan Nyatoh. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain; penanaman berbagai jenis bunga, pembuatan kursi untuk beristirahat, membuat papan petunjuk arah lokasi serta pembangunan toilet. Kata Kunci: Wisata, Hutan Nyatoh, Air Bulin
Pengembangan Wisata Edukasi Pada Daya Tarik Ekowisata Bukit Cemeng di Desa Adat Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli I Ketut Arta Widana; I Gede Sutarya; Ni Made Rai Kristina; I Gusti Ketut Indra Pranata Darma; Ida Anuraga Nirmalayani
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.783 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v3i2.1581

Abstract

Kegiatan pengembangan wisata edukasi pada daya tarik ekowisata Bukit Cemeng di Desa Adat Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli. Bukit cemeng merupakan hasil pemikiran masyarakat sekitar dalam mengembangkan area perbukitan yang dikemas secara gotong royong. Banyaknya jenis tanaman yang terdapat di Bukit Cemeng sering menjadi bahan diskusi serta pertanyaan baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa mengenai nama serta manfaat dari setiap tanaman terlebih ekowisata selalu identik dengan keaslian maupun keasrian lokasi wisata. Penelitian ini bertujuan dalam mengenalkan manfaat berbagai macam tanaman kelapa untuk edukasi kepada wisatawan. Model edukasi kepada wisatawan nantinya berbentuk petunjuk pada setiap tanaman kelapa yang ditanam dengan beragam jenis. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Industri Perjalanan dilaksanakan dengan metode kualitatif dan diskusi. Pengenalan jenis kelapa menjadi salah satu simbol sakral bagi masyarakat Bali pada khususnya sehingga diharapkan mampu menambah pengetahuan langsung bagi para wisatawan dari segala kalangan. Pada kegiatan tersebut, pengelola DTW mendapatkan pengetahuan baru tentang berbagai macam tanaman upakara untuk dapat dimanfaatkan serta menjadi bekal dalam mengedukasi wisatawan. Kata Kunci: Edukasi; Ekowisata; Kelapa
Pelatihan Pembuatan Keripik Berbahan Dasar Kulit Singkong dan Kulit Tampoi Kepada Desa Wisata Kranggan, Tangerang Selatan Vasco Adato H. Goeltom; Kevin Gustian Yulius; Adrian Gurmilang Yohanes; Bella Devita
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.891 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v3i2.1589

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk meningkatkan rasa peduli terhadap masyarakat, kepedulian ini ditunjukan dengan memberikan ilmu serta keterampilan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengenalkan dan mengajarkan masyarakat Desa Kranggan tentang manfaat dan cara mengolah buah tampoi dan kulit singkong, dan untuk memberikan pelatihan mengenai penggunaan kulit tampoi dan kulit singkong sebagai bahan dasar keripik. Oleh karena itu, untuk mendukung tujuan tersebut maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dibuat dalam bentuk workshop dengan memaparkan dan mempraktekkan cara pengolahan kulit tampoi dan kulit singkong. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Wisata Kranggan dan dapat dikembangkan menjadi usaha masyarakat yang lebih baik di kemudian hari. Kata Kunci: Pengabdian Kepada Masyarakat, Keripik, Kulit Tampoi, Kulit Singkong
Peningkatan Pengetahuan dalam Pengenalan Kemasan Produk Unggulan Khas Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin Triana Rosalina Dewi; Novita Widyastuti Sugeng; Nurbaeti Nurbaeti
Jurnal Pemberdayaan Pariwisata Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.661 KB) | DOI: 10.30647/jpp.v1i1.1326

Abstract

Salah satu yang menarik dari sebuah produk adalah kemasan. Kemasan merupakan salah satu alat promosi penjualan suatu produk. Kemasan mempunyai peranan yang sangat penting karena selalu terkait dengan produk yang dikemas dan memiliki nilai jual serta citra produk. Pelatihan desain kemasan produk untuk kelompok wanita nelayan di Desa Sungsang IV Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ini untuk memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan aman untuk lingkungan karena mudah didaur ulang. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode presentasi mengenai pengenalan bentuk dan desain packaging, Metode demonstrasi mengenai contoh kemasan produk yang baik disesuaikan dengan produk yang diproduksi oleh ibu-ibu kelompok wanita nelayan, dilanjutkan dengan diskusi untuk menganalisis contoh kemasan produk pembanding lainnya. Metode evaluasi dengan mengamati hasil pelatihan yang didapat, yaitu peserta terlihat sangat antusias dan berdiskusi aktif untuk pengembangan kemasan produknya agar lebih bernilai jual dan ramah untuk lingkungan. Pendampingan akan terus dilakukan setelah kegiatan pelatihan ini. Tim pelaksana yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa dari Program Studi Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti akan selalu siap membimbing dan mengarahkan pelaku usaha dalam pengembangan usahanya.