cover
Contact Name
Rees Jati Prakasa
Contact Email
rees.jati.prakasa@gmail.com
Phone
+628124670705
Journal Mail Official
ijedjurnal@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Seroja Street, Tonja, Denpasar, Bali, Indonesia Phone: (0361) 431434 Email: ijedjurnal@gmail.com
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Indonesian Journal of Educational Development (IJED)
ISSN : 27223671     EISSN : 27221059     DOI : -
Core Subject : Education,
The journal publishes research articles on the development of learning, measurement and evaluation of education, and management of education.
Articles 223 Documents
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika Ni Made Raony Vigraha Swari
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.505 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4283053

Abstract

This research is a classroom action research that aims to find out whether the application of the Group Investigation learning model can improve students' mathematical creative thinking abilities. The preliminary data of mathematical creative thinking ability was obtained from the results of daily math tests in pre-cycle, which showed that the class XII MIPA 3 had the lowest level of creative thinking ability compared to other classes with a percentage of 32.05% creative thinking ability level that was classified as less creative, with an average of 63.98 below the minimum completeness criteria of 65. Therefore, the chosen research subjects were students of class XII MIPA 3 odd semester 2018/2019, totaling 40 people at SMAN 2 Kuta. The object of this study is the ability of students to think creatively in Limit Trigonometry. Data on students' mathematical creative thinking skills were collected using a mathematical description test and analyzed descriptively qualitatively. This research is said to be successful if the students' creative mathematical thinking ability is at least a creative category. After calculating the results obtained have increased in cycles I and II respectively 51.39% and 71.39%. If classified as creative thinking abilities, the first cycle is classified as quite creative, while the second cycle is classified as creative, so the action is considered successful. The conclusion that the application of the Group Investigation learning model can improve the ability to think creatively in mathematics. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa. Data awal kemampuan berpikir kreatif matematika diperoleh dari hasil ulangan harian matematika pada pra siklus, yang menunjukkan bahwa kelas XII MIPA 3 memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif paling rendah dibandingkan kelas lainnya yaitu dengan persentase tingkat kemampuan berpikir kreatif 32,05% yang tergolong kurang kreatif, dengan rata - rata 63,98 di bawah kriteria ketuntasan minimum 65. Oleh karena itu, subjek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas XII MIPA 3 semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 40 orang di SMAN 2 Kuta. Objek penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif matematika siswa pada materi Limit Fungsi Trigonometri. Data kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes uraian matematika dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini dikatakan berhasil jika kemampuan berpikir kreatif matematika siswa minimal kategori kreatif. Setelah dilakukan penghitungan hasil yang diperoleh mengalami peningkatan pada siklus I dan II masing–masing 51,39% dan 71,39%. Jika digolongkan ketingkat kemampuan berpikir kreatif, maka siklus I tergolong cukup kreatif, sedangkan siklus II tergolong kreatif, sehingga tindakan dianggap berhasil. Kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika.
Penerapan model pembelajaran discovery learning dengan metode outdoor dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ni Luh Putu Evayani
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.217 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4284193

Abstract

Research on classroom actions is motivated by: (1) student learning outcomes are still relatively low ; (2) the learning activities of students are less active, (3) the method of learning to descend is still conventional; and (4) students do not yet have good motivation to learn. This condition wants to be changed through the application of discovery learning learning models with outdoor methods. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the application of the discovery learning model of learning with the oudoor method in an effort to increase the activities and learning outcomes in the subject of Chemistry. Classroom Action Research was carried out in 2 cycles of each cycle with the main steps: planning, acting, observing, raftakting with always revise actions to find better results or skunt. Data processing using descriptive analytical techniques. With the action research procedure carried out, it is found that the results are as follows: (1) the application of discovery learning learning models with outdoor methods can be said to be effectively applied to increase activity and learning outcomes in lessons are proven from the results of research in cycles 1, and 11 with the average value of student learning outcomes increased from 6945 to 77.17 and classical learning excellence also increased from 58%, to 94%. Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh: (1) hasil belajar siswa masih tergolong rendah; (2) aktivitas belajar siswa kurang aktif; (3) metode pembelajaran guru cenderung masih konvensional; dan (4) siswa belum memiliki motivasi belajar yang baik. Kondisi ini ingin diubah melalui penerapan model pembelajaran discovery learning dengan metode outdoor. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas penerapan model pembelajaran discovery learning dengan metode outdoor dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dengan langkah-langkah pokok: planning, acting, observing, reflekting dengan selalu melakukan revisi tindakan untuk menemukan hasil yang lebih baik atau akurat. Pengolahan datanya menggunakan teknik deskriptif analitis. Dengan prosedur penelitian tindakan yang dilakukan, ditemukan hasil sebagai berikut: (1) penerapan model pembelajaran discovery learning dengan metode outdoor dapat dikatakan efektif diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yang dibuktikan dari hasil penelitian pada siklus I, dan II dengan nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas meningkat dari 65,45 menjadi 77,17 serta ketuntasan belajar klasikal juga meningkat dari 58%, menjadi 94%.
Penerapan model pembelajaran berbasis proyek pada pembuatan strip komik untuk meningkatkan kemampuan menulis bahasa inggris Kadek Ratnawati
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.212 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4286867

Abstract

This class action research aims to improve students' writing skills through the application of PJBL model in comic strips project.The study was conducted in class X social 2 of SMA Negeri 2 Kuta in the second semester of the academic year 2019/2020 involving 36 students. This class action research consisted of 2 cycles with Expressions material. Student writing assessment data was collected from the writing assessment rubric while students' responses to the application of the PJBL model in the comic strips project were collected by questionnaire. The collected data was analyzed descriptively. This research is said to be successful if the student's average writing score is at least in good category, and the average value of student responses is in the positive category.The results showed (1) the average writing score of students in the first cycle was 77.36 with good category, whereas in the second cycle was 80.56 with good category, (2) the average value of responses Class X IPS 2 students of SMA Negeri 2 Kuta on the application of PJBL model in comic strips project amounted to 43.78 with positive category. These results indicate that the application of the PJBL model in comic strips project can improve students' English writing skills in class X social 2 SMA Negeri 2 Kuta in the academic year 2019/2020. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan kemampuan menulis siswa melalui penerapan model PJBL pada pembuatan strip komik. Penelitian dilaksanakan di kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Kuta pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 dengan melibatkan 36 orang siswa. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan materi Expressions. Data penilaian menulis siswa dikumpulkan dari rubrik penilaian menulis sedangkan tanggapan siswa terhadap penerapan model PJBL pada strip komik dikumpulkan dengan angket. Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini dikatakan berhasil jika diperoleh skor rata-rata menulis siswa minimal berada pada kategori baik, dan nilai rata-rata tanggapan siswa terhadap penerapan model PJBL pada proyek strip komik minimal berada pada kategori positif. Hasil penelitian menunjukkan (1) skor rata-rata menulis siswa pada siklus I sebesar 77,36 dengan kategori baik, sedangkan pada siklus II diperoleh skor rata-rata menulis siswa sebesar 80,56 dengan kategori baik, (2) nilai rata-rata tanggapan siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Kuta terhadap penerapan model PJBLproyekstrip komik sebesar 43,78 dengan kategori positif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model PJBL pada proyek strip komik dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam pelajaran bahasa Inggris kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Kuta tahun ajaran 2019/2020.
Penggunaan media daun kelor pada pelajaran sejarah kebudayaan islam terhadap hasil belajar di MTs Negeri 2 Lembata Hatman Pa’Mudin
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.878 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4284185

Abstract

Teachers are required to have skills in using learning methods and media, which are used as a tool to distribute material to students. The fact is that the learning patterns used by teachers today still use makeshift media, so students are less interested and bored with Islamic Cultural History lessons. Because they have to know the names of figures, years, and historical places that are difficult for students to remember. It takes teacher creativity in using learning media to arouse student learning motivation. Besides the consumption of Moringa Leaves, it is also used as a medium in the learning process in class, by utilizing the parts or fins of the bone Moringa Leaves to understand the learning material provided by the teacher. This study aims to determine the learning process using the Moringa Leaf media on student learning outcomes in Islamic Cultural History (SKI) lessons. This research is a classroom action research conducted in two cycles, each cycle carried out through the process of planning, action, observation and reflection. The subjects in this study were 25 VII-C grade students. The research data were obtained using observation sheets and questionnaires. Furthermore this data is analyzed using the percentage formula. The results obtained are a). The teacher was ready to use the Moringa Leaf media in the first cycle with a percentage of 62.07% and the second cycle with a percentage of 84.08%. b). Student learning outcomes on the material of the preaching strategy of the Prophet Muhammad Shallahu a Alaihi Wassallam in Mecca in MTs Negeri 2 Lembata also increased, with a percentage of 72.86% in the first cycle, and 80.84% ​​in the second cycle. The results of students' mastery learning also increased with a percentage of 67.47% in the first cycle and 82.46% in the second cycle. The use of Moringa Leaf media in the subjects of Islamic Cultural History can improve student learning outcomes in MTs Negeri 2 Lembata. Guru wajib memiliki kecakapan dalam menggunakan metode dan media pembelajaran, yang dijadikan sebagai alat untuk menyalurkan materi kepada peserta didik. Kenyataannya bahwa pola pembelajaran yang digunakan oleh guru saat ini masih menggunakan media seadanya, sehingga siswa kurang berminat dan bosan dengan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Karena harus mengetahui nama-nama tokoh, tahun, dan tempat-tempat bersejarah yang sulit untuk diingat oleh peserta didik. Dibutuhkan kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Daun Kelor selain di konsumsi, juga digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran di kelas, dengan cara memanfaatkan bagian-bagian atau sirip-sirip tulang Daun Kelor tersebut untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran menggunakan media Daun Kelor terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus dilaksanakan melalui proses kegiatan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-C sebanyak 25 orang. Data hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan angket. Selanjutnya data ini dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil yang diperoleh adalah a). Guru telah siap menggunakan media Daun Kelor pada siklus I dengan persentase 62,07% dan siklus II dengan persentase 84,08%. b). Hasil pembelajaran siswa pada materi strategi dakwah Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wassallam di Mekah di MTs Negeri 2 Lembata juga meningkat, dengan persentase 72,86% pada siklus I, dan 80,84% pada siklus II. Hasil ketuntasan belajaran siswa juga meningkat dengan persentase 67,47% pada siklus I dan 82,46% siklus II. Penggunaan media Daun Kelor pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dapat meningkatkan hasil belajar siswa di MTs Negeri 2 Lembata.
Implementasi model pembelajaran STAD untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar Made Eka Adnyana
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.082 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4286979

Abstract

The low student learning outcomes are caused by the less optimal use of the learning model. Learning is still centered on the teacher, student motivation in learning is still lacking and teachers rarely reflect. So this classroom action research aims to increase motivation and learning achievement in biology through the application of the STAD learning model with the research subject class XI MIPA4 SMA Negeri 1 Kuta Selatan and the objects in this study are the motivation and achievement of learning biology. Student motivation data were collected through questionnaire sheets and learning outcome data were collected through learning achievement tests which were arranged in the form of objective tests. The data that has been collected are then analyzed descriptively. The results of this study indicate that there is an increase in student motivation and learning achievement after the application of the STAD learning model, this can be seen from the average student motivation in cycle I of 2.8 with sufficient criteria, while in cycle II the average value of student motivation is 3. , 7 with good criteria. The average student learning achievement in the first cycle was 61.17 with sufficient criteria, 61.17% absorption and 61.11% student learning completeness, while in the second cycle the average value of student learning achievement was 76.53 with good criteria, the absorption capacity of 76.53% and the completeness of student learning 94%. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh kurang optimalnya penggunaan model pembelajaran. Pembelajaran masih terpusat pada guru, Motivasi siswa dalam pembelajaran masih kurang dan guru jarang melakukan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi melalui penerapan model pembelajaran STAD dengan subjek penelitian adalah kelas XI MIPA4 SMA Negeri 1 Kuta Selatan dan objek dalam penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar biologi. Data motivasi siswa dikumpulkan melalui lembar kuisioner dan data hasil belajar dikumpulkan melalui tes prestasi belajar yang disusun dalam bentuk tes objektif. Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran STAD, ini dapat dilihat dari rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 2,8 dengan kriteria cukup sedangkan pada siklus II nilai rata-rata motivasi siswa adalah 3,7 dengan kriteria baik. Rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 61,17 dengan kriteria cukup, daya serap 61,17% dan ketuntasan belajar siswa 61,11 %, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 76,53 dengan kriteria baik, daya serap 76,53 % dan ketuntasan belajar siswa 94%.
Implementasi model pembelajaran REACT untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika Ketut Kariasa
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.62 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4285500

Abstract

This study aims to improve understanding of the physics concepts of class X MIPA 3 students at SMA Negeri 1 Kerambitan in the 2017/208 academic year through the implementation of the REACT learning model. The research subjects were students of class X MIPA 3 at SMA Negeri 1 Kerambitan in the 2017/2018 school year. The object of research is understanding the concept of physics. Data were collected using a physics learning achievement test. The data analysis technique used a qualitative descriptive technique. The results show that the implementation of the REACT learning model can improve understanding of the physics concepts of class X MIPA 3 students in SMA Negeri 1 The 2017/2018 school year updates. This can be seen from the average value of students' understanding of physics concepts in the first cycle of 70.4 with 74% classical completeness and 74.85 in the second cycle with good categories and 94% classical completeness. The implementation of the REACT model in learning causes an increase in students' understanding of physics concepts. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kerambitan Tahun Pelajaran 2017/208 melalui implementasi model pembelajaran REACT. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 3 di SMA Negeri 1 Kerambitan tahun pelajaran 2017/2018. Objek penelitian adalah pemahaman konsep fisika. Data dikumpulkan mengginakan tes prestasi belajar fisika. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran REACT dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa kelas X MIPA 3 di SMA Negeri 1 Kerambitan tahun pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pemahaman konsep fisika siswa pada siklus I sebesar 70,4 dengan ketuntasan klasikalnya 74% dan siklus II menjadi 74,85 dengan kategori baik dan ketuntasan klasikalnya 94%. Implementasi model REACT dalam pembelajran menyebabkan terjadinya peningkatan pemahaman konsep fisika siswa.
Penerapan multimedia interaktif pada materi sistem pendingin untuk meningkatkan hasil belajar siswa Ernal Nofiandri
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 4 (2021): February 2021
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.164 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4560768

Abstract

This study aims to determine the increase in student learning outcomes in Cooling System Material by implementing interactive multimedia in learning, namely Learning Videos and interactive presentations. This research is a Classroom Action Research (CAR) which consists of 2 cycles. The subjects of this research were students of class XI TKRO SMK Negeri 1 Calang consists of 18 people. Data obtained from student learning outcomes using tests. From the data analysis with the application of the use of multimedia, in the first cycle the average student learning outcomes were 61.11% and in the second cycle the average student learning outcomes were 94.44%. This shows that the average achievement increased from the pre-cycle 44.44% and in cycle 1 to 61.11% and in cycle II to 94.44%. Overall student learning outcomes in accordance with the pass threshold criteria for student productive learning are said to be complete. That way it can be said that learning by applying multimedia to the cooling system material can be said to be successful. The results of this study prove that the application of multimedia can increase the activity and learning outcomes of the Class XI TKRO Student in SMK Negeri 1 Calang for the 2019/2020 academic year. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi Sistem Pendingin dengan menerapkan multimedia interaktif dalam pembelajaran yaitu video pembelajaran dan presentasi interaktif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TKRO SMK Negeri 1 Calang Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 18 orang. Data diperoleh dari hasil belajar siswa yang dilakukan dengan mengunakan tes. Dari analisis data dengan penerapan Penggunaan Multimedia, pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa sebesar 61,11% dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa sebesar 94,44%. Ini menunjukkan rata-rata prestasi meningkat dari prasiklus hanya 44,44%, pada siklus I menjadi 61,11% dan pada siklus II menjadi 94,44%. Secara keseluruhan hasil belajar siswa sesuai dengan kriteria batas lulus pembelajaran produktif siswa dikatakan tuntas. Dengan begitu dapat dikatakan pembelajaran dengan menerapkan Multimedia pada materi Sistem Pendingin dapat dikatakan berhasil. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan multimedia dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Materi Sistem Pendingin Siswa Kelas XI TKRO SMK Negeri 1 Calang Tahun Pelajaran 2019/2020.
Penerapan teknik interview untuk meningkatkan kemampuan speaking siswa pada materi conditional sentence Asraf Asraf
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 4 (2021): February 2021
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.867 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4559856

Abstract

This research is aimed at elucidating the increasing of English mastering and speaking ability of XII Accounting 2 students’ academic year 2019-2020 in learning conditional sentence through interview technique applied by the teacher. The research was conducted on August to September 2019 in SMK Negeri 3 Lhokseumawe where 30 students participated as the subject of research. This research called class action research was done in two cycles which each contains planning, conducting activity, observing, and reflecting. The data collection was based on the observation sheet, test result, and documentation. Conditional sentence mastery through interview technique showed a significant change on students understanding this material and contributed a lot on their interest and motivation in using it orally. The results showed that the level of student participation increased in the first cycle: 26.67% active category, 33.33% medium category, and 40.00% passive category and the average learning outcomes reached 77. While in cycle II: active category 66.67 %, the medium category is 26.67%, and the passive category is 6.67% and the average learning result is 87. Thus, the interview technique can improve the students' speaking skills. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peningkatan penguasaan materi dan kemampuan berkomunikasi lisan pada siswa kelas XII AKL2 tahun pelajaran 2019/2020 dalam mempelajari materi conditional sentence melalui teknik interview yang diterapkan oleh guru. Kegiatan penelitian berlangsung pada bulan Agustus sampai dengan September 2019 di SMK Negeri 3 Lhokseumawe dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 30 siswa. Penelitian yang berbentuk tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan masing masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa lembar observasi, hasil test serta dokumentasi. Pembelajaran conditional sentence menggunakan teknik interview menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan signifikan dalam memahami pola-pola kalimat conditional, serta memiliki motivasi tinggi untuk menggunakannya dalam berkomunikasi lisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi siswa meningkat pada siklus I: kategori aktif 26,67%, kategori sedang 33,33%, dan kategori pasif 40,00% serta rerata hasil belajar mencapai 77. Sedangkan pada siklus II: kategori aktif 66,67%, kategori sedang 26,67%, dan kategori pasif 6,67% serta rerata hasil belajar mencapai 87. Dengan demikian maka teknik interview dapat meningkatkan kemampuan speaking siswa.
Penerapan model team assisted individualization untuk meningkatkan hasil belajar matematika Nining Kundarwati
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.437 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4285539

Abstract

The purpuse of this reseach was to improve Mathematics learning outcomeson Trigonometric Identity Material inclass X MIPA 3 the students of SMA Negeri 1 Kedunggalar in semester 2 of the 2018/2019 academic year through the application of Team Assisted Individualization cooperative learning models. Subjects in the reseach were students of class X MIPA 3 of SMA Negeri 1 Kedunggalar in semester 2 of the 2018/2019 academic year by totaling 32 people. The object of the research was student learning activities and the Mathematics learning outcomes. Student learning outcomes data in Mathematics subjects were collected using tests. Data were analyzed using qualitative descriptive techniques. The research was result to be successful if it met criteria: (1) the average value of the minimum Mathematics TrigonometricI dentity Material test was KKM of 70, and (2) the classical completeness was at least 85%. The results of data analysis showed an increase in student learning outcomes in Mathematics Trigonometric Identity Material subjects inclass X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kedunggalar after using the application of the Team Assisted Individualization type cooperative learning model. In cycle I, the average value of daily test was 66,38, and classical completeness was 72%, in cycle II the average value of daily tests was 75,00 with a classical completeness of 78%, and in cycle III the average value of daily tests was 81,88 with a classical completeness of 88%.Thus, the application of the Team Assisted Individualization type of cooperative learning model could improve student learning outcomes in Mathematics Trigonometric Identity Material learning after three cycles. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Matematika materi IdentitasTrigonometri pada siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kedunggalar Semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kedunggalar semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 berjumlah 32 orang. Objek penelitian adalah aktivitas belajar dan hasil belajar. Data hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika dikumpulkan menggunakan tes. Data dianalisis menggunakan teknik deskripsi kualitatif. Penelitian dikatakan berhasil bila memenuhi kriteria: (1) nilai rata-rata ulangan Matematika materi Identitas Trigonometri minimal sebesar nilai KKM=70, dan (2) ketuntasan klasikal minimal 85%. Hasil analisis data menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi Identitas Trigonometri dikelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kedunggalar setelah menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization. Pada siklus I, nilai rata-rata ulangan harian mencapai 66,38 dan ketuntasan klasikal 72%, pada siklus II, nilai rata-rata ulangan harian mencapai 75,00 dengan ketuntasan klasikal sebesar 78% dan pada siklus III, nilai rata-rata ulangan harian mencapai 81,88 dengan ketuntasan klasikal sebesar 88%. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika materi Identitas Trigonometri setelah dilakukan tiga kali siklus.
Analisis perangkat pembelajaran biologi SMA dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa iing Dwi Lestari; Usman Usman; Riana Zikriah
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.248 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4283030

Abstract

This study aims to determine the suitability of high school biology learning tools in developing students' critical thinking skills to support the successful implementation of the 2013 Curriculum. The method used in this study is a qualitative descriptive study with a case study method. This study took location 8 SMAN in Banten. The source of data in this study was the biology teacher. Data collection techniques used consisted of observation, interviews, documentation and student response questionnaires. The results showed that the suitability between the lesson plan and its implementation was in the quite good category, the suitabilityof the lesson plan with the syllabus to develop students' critical thinking skills was in the very good category, the UH problem in developing critical thinking skills was in the sufficient category, the suitability of the lesson plan for the level of learning implementation that developed skills Students' critical thinking is categorized as quite good. It is concluded that the implementation of the 2013 curriculum for learning tools in developing critical thinking skills in biology lessons at 8 high schools in Banten was classified into the fairly good category. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian perangkat pembelajaran biologi SMA dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dekriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini mengambil lokasi 8 SMAN di Banten. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru pelajaran Biologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian antara RPPdengan pelaksanaannya tergolong dalam kategori cukup baik, kesesuaian RPP dengan silabus mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa masuk dalam kategori sangat baik, Soal UH dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritismasuk dakam kategori cukup, kesesuain RPP terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa termasuk kategori cukup baik. Disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 perangkat pembelajaran dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada pelajaran biologi di 8 SMAN di Banten tergolong ke dalam kategori cukup baik.

Page 5 of 23 | Total Record : 223