cover
Contact Name
Aprezo Pardodi Maba
Contact Email
aprezopm@gmail.com
Phone
+6282289566677
Journal Mail Official
aprezopm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Penyu RT. 020 RW. 008 Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Berkala Ilmiah Pendidikan
Published by Kuras Institute
ISSN : -     EISSN : 27755312     DOI : https://doi.org/10.51214/bip
Core Subject : Education,
Berkala Ilmiah Pendidikan (Online ISSN 2775-5312) publishes original articles on the latest issues and trends occurring in education curriculum, instruction, learning, policy, and preparation of teachers with the aim to advance our knowledge of education theory and practice. Moreover, this journal also covers the issues concerned with environmental education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 40 Documents
Pembentukan Akhlak Peserta Didik SMP Islam Darul Hikmah Baradatu Melalui Pembelajaran Washoya Al Abaa’ Lil Abnaa’ (Studi Kasus di SMP Islam Darul Hikmah Baradatu) Nuryanto Nuryanto; Subandi Subandi; Jaenullah Jaenullah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.99 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.65

Abstract

Pembentukan Akhlak adalah proses perubahan baik perubahan tingkah laku maupun pengetahuan dengan melalui interaksi antara guru dan peserta didik di dalam kelas yang di dalamnya terdapat materi Akhlak serta mengajarkan keimanan, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisismetode dan strategi kegiatan pembelajaran mata pelajaran kitab washoya al abaa’ lil abnaa’dalam pembentukan akhlak siswa dan mengetahui kendala dan solusi pembelajaran mata pelajaran kitab washoya al abaa’ lil abnaa’ dalam pembentukan akhlak siswa SMP Islam Darul Hikmah Baradatu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan diSMP Islam Darul Hikmah Baradatu pada tanggal 2 Desember 2019 s.d 31 Maret 2020.Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.Subyek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Analisis data dilakukan dengan metode analisis data interaktif menurut Milles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kitab washaya al-abaa‟ lil abna‟ di SMP Islam darul Hikmah Baradatu kelas 9dilaksanakan setiap hari Kamis, dan pelaksanaan pembelajaran dimulai setelah shalat dhuhur berjamaah di masjid pukul 12.00 WIB. Metode yang digunakan dalam pembelajaran kitab Washoya Al Abaa Lil Abnaa’ adalah metode nasehat, metode etika, metode bandongan, metode bahasa ( kromo ) dan metode pembiasaan pembiasaan. Sedangkan strategi untuk pembentukan Akhlak: 1).Dilaksanakan kegiatan sholat dhuhur berjamaah.2).Sebelum pembelajaran dimulai guru selalu memberikan mukadimah tentang pentingnya menanamkan akhlak yang baik pada siswa.3)Khitobiahdilakukan setiap hari jum’at secara bergilir bagi siswa 4).Memberikan hadiah atau reword kepada siswa yang berprestasi dan yang mempunyai nilai akhlak sangat baik.Kendala dan solusi di SMP Islam Darul Hikmah dalam pembentukan akhlak siswa adalah, sebagai berikut: Kendala: (1) Kurangnya kesadaran dan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. (2) Usia Guru Washoya masih muda jadi masih perlu bimbingan dari Sekolah.(3).Susah untuk memberikan sikap tegas kepada siswa terkait sanksi pelanggaran, karena masih dalam tahap rintisan, sehingga saling membutuhkan antara sekolah dengan siswa. (4) Pembelajaran terkadang masih bersifat monoton di karenakan kurangnya fasilitas di kelas.Solusi: (1) Perlu kerja keras lagi bagi guru untuk memberikan pengertian kepada siswa untuk lebih giat lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Akhlak di kelas, selain sebagai kewajiban juga sebagai bekal mereka ketika sudah keluar dari Sekolah. (2) Menambah guru Washoya yang lebih senior untuk lebih memberikan semangat dan motivasi pada anak – anak (3) menerapkan kedisiplinan siswa dengan menggunakan peringatan dan ta‟zir yang lebih tegas yang tujuannya adalah untuk memberikan efek jera dan juga mendidik. (4) Melengkapi kelas dengan LCD untuk menunjang pembelajaran siswa agar tidak merasa jenuh.
Manajemen Mutu Pendidikan Agama Islam Di SMK Cendikia Lampung Supria Supria; Mispani Mispani; Tukiran Tukiran
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.86 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui sejauh mana efektivitas Mutu Pendidikan Agama Islam di . Secara lebih detail, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyususnan perencanaan peningkatan mutu, pengorganisasian, pelaksanaan program dan bentuk pengawasan yang dilaksanakan dalam Mutu Pendidikan Agama Islam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan pemanfaatan observasi (partisipant observation), wawancara (indept interview), dan pengajian dokumen (dokumen study). Adapun langkah yang ditempuh dalam menganalisis data yaitu dengan cara menyusun data, menghubungkan data, mereduksi penyajian dan kemudian disimpulkan. Sedangkan untuk mencapai kepercayaan data penelitian yang telah dikumpulkan berikutnya di lakukan uji tingkat kepercayaan (Credibilitas) dengan cara perpanjangan keterikatan yang lama, ketekunan pengamatan, melakukan tringulasi, mendiskusikan dengan teman sejawat dan pengecekan anggota. Berdasarkan analisis penelitian, ditemukan Kecamatan Lempuing sebagai berikut: Perencanaan dilakukan melalui pemilihan dan penetapan kegiatan. Bentuk perencanaan meliputi: Pengaturan sumber daya, pengaturan sumber dana, pengembangan kurikulum dan pembinaan personil organisasi sekolah. Pengorganisasian dilaksanakan dengan proses perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap personil organisasi sekolah dalam mencapai tujuan organisasi. Pelaksanaan belum sepenuhnya mengikuti tahapan pelaksanaan pedoman umum pelaksanaan. Konsep dan tujuan kebijakan Manajemen Mutu Pendidikan Agama Islam belum dipahami secara utuh oleh pelaku kebijakan sebagai akibat dari pelaksanaan sosialisasi kebijakan yang masih temporer dan kurangnya komunikasi dan koordinasi di antara pelaku kebijakan. Pengawasan meliputi tiga tahapan, yaitu: Pengawasan pendahuluan, pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan dan pengawasan umpan balik untuk mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Proses pengawasan yang dilakukan antara lain: Penetapan standar kegiatan, penentuan pengukuran kegiatan, pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata, membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan.
Upaya Guru Dalam Pembentukan Akhlak Melalui Pengembangan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik MAN 1 Lampung Tengah Budi Hadi Yunanto; Subandi Subandi; Muhammad Kharis Fadillah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.854 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.67

Abstract

Akhlak mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, demikian juga dengan misi Rasulullah Muhammad SAW secara keseluruhan adalah untuk memperbaiki akhlak yang mulia. Jadi apabila akhlak menjadi dasar pengembangan kecerdasan spiritual maka manusia akan dapat menginternalisasikan moral dan budi pekerti yang baik dan sekaligus mampu mengeksternalisasikannya ke dalam perilaku hidup sehari-hari karena muara kecerdasan spiritual adalah akhlak yang mulia (budi pekerti/prilaku yang baik). Akhlak inilah yang membantu manusia lebih memaknai hidupnya, dan dapat menghantarkan manusia kepada sumber kebahagiaan yang hakiki dan abadi yaitu Allah SWT. Pendidikan Islam adalah segala upaya proses pendidikan yang dilakukan untuk membimbing tingkah laku manusia baik secara individual maupun secara sosial, untuk mengarahkan potensi, atau fitrahnya melalui proses intelektual maupun spiritual berlandaskan nilai-nilai Islam untuk mencapai kehidupan dunia akhirat. Penelitian ini menggunakan pendekatan pola kualitatif, yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: 1) Upaya guru dalam proses pembentukan akhlak melalui pengembangan kecerdasan spiritual di dalam pembelajaran di kelas. 2) Upaya guru dalam pembentukan akhlak melalui pengembangan kecerdasan spiritual dalam kegiatan ekstrakurikuler dan 3) Upaya guru dalam proses pembentukan akhlak melalui pengembangan kecerdasan spiritual di luar sekolah adalah semua aktivitas Kegiatan yang di lakukan baik hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan Alam Semesta merupakan Hubungan yang tidak terpisahkan antara hubungan manusia dengan Alloh SWT.
Pembinaan Akhlak Santri Di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan Mardi Mardi; Muhammad Kharis Fadillah; Siti Roudhotul Jannah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.208 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.68

Abstract

Pengaruh globalisasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta canggihnya informasi dan telekomunikasi mengakibatkan dunia ini menjadi semakin sempit. Dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi, maka akan menimbulkan perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Untuk mengetahui metode pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan dan Untuk mengetahui faktor kendala dan solusi yang diambil di dalam pengembangan program pembinaan akhlak di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan. Penelitian yang digunakan dalam karya ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang diteliti mengenai pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Darul Hikmah, Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu. Dalam penelitian ini peneliti membahas tentang Bagaimana bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Bagaimana strategi dan metode pembinaan aklak santri di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan dan Apa faktor kendala dan solusi yang diambil di dalam pengembangan program pembinaan akhlak di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kelurahan Taman Asri, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan. Pada hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah khazanah dan juga dalam pengetahuan, terutama dalam masalah pembinaan akhlak pada santri dan bagi Pondok Pesantren: Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadikan pedoman bagi pondok pesantren didalam pembinaan akhlak pada santri.
Implementasi Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural Di SMKN 1 Tegineneng Pesawaran Misbah Misbah; Mispani Mispani; Siti Roudhotul Jannah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.099 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.69

Abstract

Meneliti Implementasi Pendidikan Agama Islam di lingkungan sekolah menengah kejuruan (SMK) menarik dan perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural di SMKN 1 Tegineneng. Fokus penelitian ini hendak membahas bagaimana materi Pendidikan Agama Islam multikultural yang diterapkan? Metode apa saja yang diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam multikultural? Dan bagaimana evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam multikultural di SMKN 1 Tegineneng? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologis, dengan rancangan pendekatan studi. Untuk menggali data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya hasil dari teknik tersebut dipilih sesuai dengan fokus penelitian. Untuk melihat keabsahan data digunakan teknik trianggulasi data dan kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian secara menyeluruh tentang implementasi Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural di SMKN 1 Tegineneng, maka dapat disimpulkan bahwa: materi, metode dan evaluasi Pendidikan Agama Islam multikultural ini tepat digunakan dengan tujuan supaya bisa hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik dapat dilihat dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam berwawasan multikultural dan dapat diukur dengan sikap keagamaan serta sikap sosial. Berbagai macam metode diskusi yang digunakan dalam pembelajaran PAI multikultural dengan tujuan agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan menggairahkan. Sehingga mempermudah dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun peserta didik. Hal ini diharapkan untuk menunjukkan tingkah laku peserta didik yang saling menghargai, toleransi, apresiasi, dan tindakan peserta didik terhadap perbedaan budaya, agama, ras, suku lainnya.
Upaya Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tentang Perubahan Sosial Melalui Model Pembelajaran Ceramah dan Penugasan Pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Punggur Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 Haryanto Haryanto
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.984 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.72

Abstract

Masalah penelitian ini adalah rendahnya ketuntasan minimum (KKM) siswa, permasalahannya apakah model pembelajaran ceramah dan penugasan dapat meningkatkan ketuntasan minimum siswa tenang perubahan sosial, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran ceramah dan penugasan dapat meningkatkan ketuntasan minimum tentang perubahan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan eksperimen Pre-test dan Post-tes melalui 3 siklus, dengan menggunakan subyek penelitian sebanyak 30 siswa kelas XII IPS-1 SMA Negeri 1 Punggur semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan KKM siswa dengan menggunakan model pembelajaran ceramah dan penugasan. Hal ini terbukti adanya peningkatan siswa yang tuntas dan peningkatan nilai rata-rata sbb: keadaan siswa yang tuntas pra siklus 10 siswa, siklus I 18 siswa, siklus II 28 siswa, siklus 30 siswa dan rata-rata pra siklus = 58,1, siklus = I 70,87, siklus II = 82,2 dan siklus III = 85,9. Ini berarti dengan menggunakan model pembelajaran dan penugasan ada peningkatan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa dengan menggunakan model pembelajaran ceramah dan penugasan dapat meningkatkan KKM siswa. Saran diharapkan (1) Guru sosiologi SMA, untuk turut melaksanakan dan mengembangkan model pembelajaran Ceramah dan Penugasan, (2) Pihak sekolah, untuk lebih mendorong guru-guru untuk menerapkan model pembelajaran Ceramah dan Penugasan, baik untuk matapelajaran sosiologi ataupun mata pelajaran lain, serta menyediakan kebutuhan tersebut bagi guru-guru.
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlak Siswa Di SMP N 03 Baradatu Way Kanan Wahyuni Wahyuni; Siti Roudhotul Jannah; Muhammad Kharis Fadillah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.033 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i1.74

Abstract

Profesi guru berperan sebagai pendidik. Mendidik itu sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, dan membiasakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih dalam apakah guru agama berperan dalam membentuk akhlak siswa. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif. Setelah dilakukan pembahasan dan analisis guna menjawab pokok permasalahan dalam penelitian yang dilakukan maka yang menjadi titik tekan sebagai kesimpulan yaitu Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak siswa terhadap Allah SWT, terhadap Sesama dan Lingungan dengan pembiasaan yang dilakukan melalui kegiatan pembiasaan seperti doa sebelum pelajaran dimulai, mengaji yang dimulai dari jam 07.00 - 08.30 WIB serta sholat berjamaah setiap hari agar terbentuknya akhlak mulia terhadap siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 03 Baradatu.
Analisis Kebijakan Kepengawasan Akademik: Studi Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 di Kota Ternate, Provinsi Maluku Kalsum Puha; Saiful Ahmad; Safri Nurmantu
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.826 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i2.83

Abstract

Studi ini menganalisis bagaimana kepengawasan mutu pendidikan pada bidang akademik oleh pengawas sekolah pada pada SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 1 di Kota Ternate, hal ini sangat penting dan strategis karena penulis banyak analisis-analisis tentang mutu pendidikan tetapi khusus mengenai kepengawasan mutu pendidikan di Provinsi di Maluku Utara masih langka. Disamping itu untuk melihat sejauh mana peran kepengawasan terhadap mutu pendidikan khususnya pengawasan akademik yang telah dicapai dan faktor-faktor yang masih menjadi penghambat dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada bidang akademik tersebut. Teori yang digunakan adalah teori kepengawasan dari Fremont E. Kant dan James E. Rozenzweig, Hadibroto dan Tani Handoko dan teori hakikat kepengawasan dari Ofsted. Studi dengan pendektan kualitatif diskriptif dengan metode pengumpulan data secara wawancara mendalam, observasi, serta kajian dokumen. Hasil analisis diperoleh diperoleh bahwa pengawasan yang dilakukan oleh pengawas akademik di SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Ternate belum secara optimal menerapkan prinsip-prinsip pengawasan akademik. Rekomendasinya adalah dalam melaksanakan kepengawasan mutu, perlu perhatian serius untuk peningkatan kompetensi pengawas disamping sosialisasi kepada kepala sekolah, agar terbangun kesamaan persepsi serta adanya pola komunikasi yang baik antara Pengawas dan Dinas Pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Sejarah Sistem Pendidikan di Indonesia dari Masa ke Masa: Sebuah Studi Literatur Katwan Nurwahyuni; Hudaidah Hudaidah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.831 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i2.91

Abstract

Artikel ini membahas tentang sejarah sistem Pendidikan dari masa ke masa. Dimana terdiri dari masa hindu budha, islam, Portugis, orde lama, orde baru dan reformasi. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menguraikan bagaimana sistem Pendidikan pada setiap masa di Indonesia. Artikel ini ditulis dengan metode studi literatur. Studi literatur adalah metode yang dilakukan dengan mencari terlebih dahulu sumber-sumber bacaan yang relevan untuk kemudian dikumpulkan informasinya dan disusun dengan menggunakan pernyataan deskriptif. Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia karena Pendidikan dapat digunakan sebagai penunjang untuk hidup lebih baik di masa mendatang. Sebenarnya pendidikan telah dikenal sejak dahulu kala. Namun, Pendidikan pada zaman dahulu masih sangat buruk dan pelaksanaannya pun tidak merata. Pendidikan hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan dan orang berdarah biru sehingga rakyat biasa dianggap tidak layak untuk mendapat Pendidikan. Namun seiring berkembangnya zaman, pendidikan mulai berkembang dan menjadi lebih baik mengikuti zamannya. Perkembangan tersebut juga diikuti dengan perubahan-perubahan yang dinilai cocok dengan suatu masa. Tentu saja setiap masa memiliki ciri khas yang berbeda-beda dan memiliki beragam cerita menarik pada setiap masanya
Ideologi Ki Hajar Dewantara Tentang Konsep Pendidikan Nasional Annisa Auliya Rahmah; Hudaidah Hudaidah
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.366 KB) | DOI: 10.51214/bip.v1i2.94

Abstract

Pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara telah menjadi citra tersendiri dalam sejarah pendidikan di Indonesia. Ide ini memungkinkan guru dan siswa belajar dengan bebas saat menentukan sistem pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini adalah untuk menciptakan pendidikan yang menarik bagi siswa dan guru, karena selama ini pendidikan Indonesia lebih menekankan pada pengetahuan daripada keterampilan. Artikel ini ditulis dengan metode studi literatur yang merupakan suatu metode, pertama mencari sumber bacaan yang relevan, kemudian mengumpulkan informasi dan disusun menggunakan pernyataan deskriptif. Perlu kita ketahui bahwa Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa pendidikan adalah motor penggerak perkembangan siswa, pendidikan itu mengajrakan peserta didik untuk mencapai perubahan dan manfaat bagi lingkungan sekitar. Kebebasan belajar merupakan salah satu bentuk realisasi nilai pembentukan karakter bangsa diawlai dengan pembenahan sistem dan metode pendidikan belajar.

Page 1 of 4 | Total Record : 40