cover
Contact Name
Ozkar Firdausi Homza
Contact Email
ozkarhomzah@polsri.ac.id
Phone
+6282178533625
Journal Mail Official
jurnal.machinery@polsri.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan, Jurusan Teknik MesinPoliteknik Negeri Sriwijaya, Palembang, Indonesia
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan
ISSN : 27233359     EISSN : 2776673X     DOI : https://doi.org/10.5281/zenodo.
MACHINERY Jurnal Teknologi Terapan was published by Mechanical Engineering Department, Politeknik Negeri Sriwijaya to disseminate in the form of technical and vocational research results of undergraduate (Sarjana Terapan) students of Mechanical Engineering in the fields of Machinery, Manufacturing, Metallurgy Sciences and Engineering, Design Engineering, Heavy Machine to academics, practitioners and students as well as interested parties. MACHINERY accepts article submissions written in Indonesian and welcoming in English. Determination of articles published in Machinery Jurnal Teknologi Terapan is through a review process by best partner of MACHINERY by considering, among others: fulfillment of the standard requirements of journal publications, research methods used, significance, and contribution to the results of research on technical and vocational in Mechanical engineering field study.
Articles 63 Documents
STUDI PEMBUATAN BAGIAN ALAT REHABILITASI PENDERITA STROKE DENGAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI Franando Franando; Ahmad Zamheri; Fatahul Arifin
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 1 No. 1 (2020): Machinery:01012020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.957 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4540849

Abstract

3D Printer is a solution to fulfill product demand that is custom design and not necessarily mass production. However, as long as the printing process produces a product that is not the same as the design size and has a fragile structure, there is a small deviation of dimensional accuracy and hardness value. This research focuses on dimensional accuracy and hardness of 3D Printer prints by using the design of one of the components of stroke rehabilitation tools, It aims to find a printing parameter component of a stroke rehabilitation tool that can have minimum dimensional accuracy and has a maximum hardness value. This study used Color Change Filament material for 3D printing with Taguchi data processing method and succeeded in reducing dimensional accuracy deviation with Layer Height percentage (52.225%), Print Speed of (15.432%) and Print Temperature amounting to (14.060%). The optimal process Parameter for obtaining the minimum dimensional accuracy is the 0.10 mm Layer Height of Print Speed 40 mm/s and the Print Temperature of 195 oC. Maximum hardness value with a Layer Height percentage of (26.015%), Print Speed (60.511%) and Print Temperature amounting to (8.213%). The optimal process Parameter for obtaining the maximum hardness value is the 0.10 mm Layer Height of the Print Speed of 20 mm/s and the Print Temperature of 205 oC.
PENINGKATAN AKURASI DIMENSI DAN TINGKAT KEKERASAN PADA FILLAMENT ESTEEL DENGAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI Icvan Apriansyah; Ahmad Zamheri; Fatahul Arifin
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 1 (2021): Machinery:02012021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.621 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4748423

Abstract

3D Printing is a new breakthrough in the world of technology. This breakthrough is very popular in all parts of the world, especially among academia and industry. The emergence of 3D Printing technology is very influential in several industrial fields, especially from an economic perspective. Rapid prototyping of mechanical components with techniques and low production volumes to quickly produce prototypes. The purpose of this study was to determine the dimensional accuracy of the 3D printer process using different parameters. In the testing process using the Digimatic Vernier Caliper Mitutoyo Absolute test tool, which uses an accuracy of 0.02 mm and the ALBERT GNHEM HORGEN hardness test tool and the Mitutoyo PJ-A3000 Projector Profile. The test data were analyzed using the Taguchi method.
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH ABU TERBANG BATUBARA (FLY ASH) DAN ALUMINIUM DAUR ULANG SEBAGAI PENGGANTI MATERIAL BANTALAN LUNCUR Rayana Djaka Surya; Taufikurahman Taufikurahman; Ella Sundari
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 1 No. 1 (2020): Machinery:01012020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.89 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4540856

Abstract

Aluminium is a soft metal with an attractive appearance, light weight and corrosion resistance. In this study, canned aluminium waste as a matrix and fly ash waste as reinforcement. In making specimens through a casting process using the casting method with a temperature of 7000C. The results of this study, the highest hardness value in the variation of alloy AL 60%: FA 40% at 82,726 kg/mm2 with the lowest hardness level at variation AL 100%: 0% FA at 60,036 kg/mm2 and the highest impact value on AL 100% : FA 0% at 0.0167 J/mm2 with the lowest impact value on the variation AL 60%: FA 40% at 0.0113 J/mm2. From these results it is known that the more weight fraction of fly ash is added to the aluminum, the level of hardness increases and this result is inversely proportional to the impact value because the higher the hardness value of a material, the more brittle the material is. So it can be concluded that canned aluminum waste material and coal fly ash are suitable to be used as a substitute for the sliding bearing material.
RANCANG BANGUN ALAT PENGOLAHAN OLI BEKAS MENJADI BAHAN BAKAR CAIR DIESEL DENGAN PERLAKUAN PANAS Yudi Pratomo; Azharuddin .; Almadora Anwar Sani
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 1 No. 1 (2020): Machinery:01012020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.487 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4540898

Abstract

Oli bekas merupakan golongan limbah B3. Dengan jumlah yang banyak setiap harinya sangat baik jika dapat diolah menjadi bahan yang dapat digunakan. Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat alat mengolah limbah oli bekas menjadi bahan bakar cair dengan menggunakan perlakuan panas atau metode pirolisis. Metode pirolisis dilakukan pemanasan dengan sedikit oksigen atau reagen lainnya dimana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Pengujian dilakukan agar dapat mengetahui kinerja alat tersebut untuk mendapatkan jumlah bahan bakar cair yang dihasilkan beserta karakteristiknya. Pada penelitian ini limbah oli bekas akan dipanaskan dari suhu 30 ᵒC hingga suhu maksimal 350 ᵒC dengan rentang waktu hingga bahan oli bekas habis. Bahan bakar cair yang dihasilkanakan di uji untuk mengetahui karakteristiknya. Pada pengujian kinerja alat didapat suhu penguapan bahan bakar adalah 270 ᵒC dan suhu maksimal hingga 345 ᵒC selama 106 menit. Hasil Bahan bakar cair terdiri dari 2 jenis yaitu bahan bakar A sebanyak 1.3 liter dan bahan bakar B sebanyak 1.7 liter. Bahan Bakar A digunakan dalam pengujian karakteristik karena lebih mudah terbakar dibandingkan bahan bakar B. Bahan bakar A memiliki nilai karakteristik yang berbeda dengan bahan bakar diesel lainnya perbedaan terdapat pada nilai kadar air dan titik nyala. Kadar air yang dimiliki bahan bakar A sangat jauh melebihi batas standar pertamina yang berada pada angka dibawah 1% sedangkan bahan bakar A memiliki kadar air yang tinggi yaitu 20,5632 %. Untuk titik nyala bahan bakar A jauh lebih rendah dari bahan bakar lainnya yaitu 34,3°C. Kata Kunci: Oli bekas, pirolisis, bahan bakar diesel.
PENGARUH PARAMETER PEMBUATAN OBJEK DARI BAHAN TIMAH(SN) METODE GRAVITY CASTING DENGAN CETAKAN SILICONE TERHADAP NILAI KEKERASAN YOGI RUANTO; DICKY SEPRIANTO; DWI ARNOLDI
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 1 No. 1 (2020): Machinery:01012020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.858 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4540888

Abstract

Pada pengerajin timah pada umumnya masih menggunakan cara yang kurang efektif dalam proses pengecoran yaitu penggunaan jenis model yang terbuat dari logam yang menyulitkan dalam pembentukan variasi model, dan juga para pengrajin pun dalam pembuatan cetakan masih mengunakan cetakan pasir,logam,. Untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan pengecoran menggunakan metode grafity casting maka dalam hal ini model akan dicetak menggunakan alat DLP 3D printer dengan bahan resin. Sehingga dapat menciptakan variasi model yang lebih detail lalu cetakan menggunakan silikon untuk membuat cetakan sehingga menciptakan cetakan yang mudah dibentuk terhadap variasi model yang detail. Faktor-faktor yang diselidiki adalah tekanan vakum cetakan dan media pendingin dengan respon kekerasan  dari spesimen uji. Pada proses pengujian menggunakan alat uji kekerasan ALBERT GNHEM HORGEN dan Profil Proyektor PJ-A3000 Mitutoyo. Data hasil tes dianalisis menggunakan metode ANOVA dengan desain level faktorial tipe 2, desain 2 interaksi faktorial (2FI), dan replikasi 3 dimodelkan oleh perangkat lunak Design-Expert (Trial).
PENGARUH MEDIA PENDINGIN DAN SUHU PADA PROSES PEMANAS INDUKSI TERHADAP NILAI KEKERASAN BAJA JIS SUP 9 SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PAHAT BUBUT HSS Muhammad Afif Rizkiawan; Romli Romli; Eka Satria
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 1 No. 1 (2020): Machinery:01012020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.362 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4540914

Abstract

Baja karbon biasanya digunakan untuk Pahat Bubut HSS, masalah yang dihadapi biasanya pahat membentur chuck dan material atau kesalahan setingan akibatnya pahat tersebut akan mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan lagi. Oleh karena itu peneliti mencari bahan alternatif dengan proses dan material yang lebih murah namun dapat menghasilkan kualitas yang setara dengan pahat bubut HSS. Heat treatment dilakukan dengan variasi media pendingin dan suhu terhadap nilai kekerasan Baja JIS SUP 9 dilakukan proses hardening pada suhu 750 °C, 800 °C, 850 °C dengan waktu tahan 20 detik. Proses selanjutnya, quenching dengan variasi media pendingin udara, solar dan oli SAE 40. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media pendingin dan suhu dengan variasi media pendingin udara, solar, oli SAE 40 pada suhu 750 °C, 800 °C, 850 °C terhadap nilai kekerasan baja JIS SUP 9 pada proses pemanas induksi sebagai bahan alternatif pahat bubut HSS. Hasil uji kekerasan tertinggi 60,7  HRC pada suhu pemanasan 800 °C menggunkan media pendingin solar, tingkat kekerasan hampir mendekati  jika dibandingkan dengan pahat bubut HSS M2 sebesar 65,6 HRC. Pengaruh media pendingin dan suhu terbukti mampu menamabah kekerasan baja JIS SUP 9 didapat nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (23,4 > 2,63).
PENGARUH KATALIS (NaOH) DALAM PROSES SERTA HASIL PENGOLAHAN OLI BEKAS MENJADI BAHAN BAKAR CAIR (BBC) Muhammad Rizky Rahmaddy; Azharuddin .; Almadora Anwar Sani
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 1 (2021): Machinery:02012021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.906 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4748501

Abstract

Penggunaan minyak pelumas yang semakin meningkat tiap tahunnya, maka limbah yang dihasilkan juga akan semakin meningkat. Berdasarkan kriteria limbah yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup, oli bekas termasuk kategori limbah B3. Meski oli bekas masih bisa dimanfaatkan, bila tidak dikelola dengan baik, ia bisa membahayakan lingkungan. Di lain pihak ketergantungan terhadap minyak bumi pada waktu yang sama akan terus meningkat akibat pertambahan penduduk dan kegiatan industri dan pembangunan. Akibat dari hal ini adalah harga energi yang semakin tinggi dan pasokan minyak yang menurun. Proses dalam penelitian ini adalah mengolah limbah oli bekas tersebut dengan metode perlakuan panas dan membandingkan hasil serta proses pengolahan limbah oli bekas dengan menggunakan katalis dan tanpa menggunakan katalis. Kemudian diuji sampel hasilnya dan dibandingkan dengan standar bahan bakar yang sudah ada. Katalis terbukti mempengaruhi proses serta hasil yang dihasilkan pada proses pengolahan oli bekas. Dapat dilihat pada pembahasan proses dengan menggunakan katalis lebih cepat menghasilkan produk minyak ketimbang dari proses tanpa menggunakan katalis, dan juga produk yang dihasilkan pada proses menggunakan katalis lebih banyak dan lebih bagus kualitasnya daripada produk yang dihasilkan tanpa menggunakan katalis. Disitu membuktikan bahwa fungsi katalis bekerja dengan baik yaitu sebagai pemercepat laju reaksi dan meningkatkan hasil reaksi yang dikehendaki.
PENGARUH TEMPERATURE DAN HOLDING TIME PADA PROSES HARDENING DENGAN MEDIA PENDINGIN AIR KELAPA TUA TERHADAP KEKERASAN BAJA JIS S45C Muhammad Irham Hawari; Tri Widagdo; Sugeng W
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 1 No. 1 (2020): Machinery:01012020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.328 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4540916

Abstract

Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui nilai kekerasan Baja JIS S45C menggunakan media pendingin air kelapa tua dengan temperature 780 oC,820oC, dan 860 oC dan holding time 20 menit, 25 menit, dan 30 menit. Mengidentifikasikan dan membandingkan hasil percobaan untuk dianalisis. Melihat pengaruh perbedaan temperature dan holding time pada proses hardening dengan metode ANOVA.Setelah hasil uji kekerasan diolah menggunakan metode Two Way ANOVA dengan aplikasi Microsoft Excel dapat dilihat pengaruh temperature berpengaruh yaitu dengan F > Fcrit, F55,50 > F3,55  dan holding time berpengaruh yaitu F > Fcrit, F3935,4 > F3,55 dan juga interaksi antara temperature dan holding time tidak berpengaruh karena F < Fcrit, F2,37 < F2,93
STUDY FISIS DAN MEKANIS SERTA PENYUSUTAN PLASTIC POLYPROPYLENE DIPADUKAN DENGAN PLASTIC POLYETHYLENE Andy Latif Safrudin; Ahmad Junaidi; Moch Yunus
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 1 (2021): Machinery:02012021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.824 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4748704

Abstract

Plastik merupakan suatu polimer yang memiliki sifat-sifat yang luar biasa. Plastik yang digunakan untuk kemasan memiliki berbagai kelebihan, diantaranya yaitu fleksibel, bentuk laminasi (aneka warna, tidak mudah rusak, dan harga yang pecimen murah) dan transparan. Polypropylene mempunyai karakteristik transparan, kuat dan ringan, getas, daya tembus uap kecil, ketahanan yang baik terhadap lemak, dan stabil terhadap suhu tinggi sehingga digunakan dalam berbagai aplikasi seperti komponen otomotif, perlengkapan laboratorium, tempat makanan ataupun minuman. Sedangkan polyethylene memiliki karakteristik yaitu elastisitasnya yang sangat tinggi sehingga cocok digunakan untuk menambah keuletan yang tidak dimiliki oleh plastic polypropylene. Melihat kejadian seperti ini, saya mencoba untuk menganalisa sifat fisik dan mekanik serta penyusutan pada pecime menggunakan pendinginan udara dengan material paduan polypropylene dan polyethylene. Sifat fisik merupakan sifat material yang bukan disebabkan oleh perlakuan pembebanan seperti volume dan kekasaran. Sedangkan sifat mekanik merupakan respon atau perilaku material setelah dilakukan pembebanan yang diberikan, dapat berupa kekuatan dan keuletan dari material. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kekerasan, kekuatan impact,serta mengetahui penyusutan pada material pecime yang telah dipadukan. Komposisi bahan yang akan dipadukan yaitu 70% PP 30% PE, 50% PP 50% PE, dan 30% PP 70% PE dengan variasi pecimenre yaitu 160ºC, 170ºC, dan 180 ºC. Proses peleburan pecime menggunakan alat injection plastic molding. Pengujian dilakukan sesuai dengan standar ASTM. Uji kekerasan dengan ASTM D 2240, dan Uji impact dengan ASTM E 23. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mencari material terkuat daru paduan tersebut.
PENGARUH PERLAKUAN PANAS NORMALIZING TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA BAJA TULANGAN DEFORM PASCA KEBAKARAN Rayel Prialdo; Tri Widagdo; Soegeng Witjahjo
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 1 (2021): Machinery:02012021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.198 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4748520

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of normalizing treatment on tensile strength, yield stress and strain of reinforcing steel after fire. Normalizing treatment was carried out at a temperature of 800 ° C with a holding time of 25 minutes and compared the results of post fire reinforcing steel with after normalizing treatment. The goals of the normalizing process vary widely. Normalizing can increase or decrease the strength and hardness of steel, depending on the heat treatment and mechanical properties of the steel prior to the normalizing process. But in general the purpose of the normalizing process is to increase the machinability, grain-structure refinement, homogenization, and regulate or modify the residual stress that exists in steel. From the results of the tensile test after normalizing, the highest tensile strength value was obtained in the specimens cooled with water at 600 ° C at 597.85 N / mm² and the lowest value at 400 ° C with air at 443.9 N / mm². The largest yield stress value was at 600 ° C with water at 416.28 N / mm² and the lowest value at 800 ° C with air at 318.243 N / mm². The greatest value of strain was at 800 ° C with water at 31.66% and the smallest strain at 400 ° C with air at 21.67%.