cover
Contact Name
Budi Dharmawanputra
Contact Email
budidharmawanputra@unesa.ac.id
Phone
+628563651865
Journal Mail Official
jurnalpendidikansendratasik@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Seni Drama, Tari, dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Gedung T14 Lantai 2 Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan Surabaya 60213
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Sendratasik
  • jurnal-pendidikan-sendratasik
  • Website
ISSN : 22529241     EISSN : 28289218     DOI : -
Core Subject : Education, Art,
Jurnal Pendidikan Sendratasik is a scientific journal that presents research-based articles or literature studies in realm of performing art education, includes theatre, dance, and music. Expert editors receive theatre, dance, or music education manuscripts from students, teachers, lecturers, artists, and other elements of society. This journal includes original research articles, review articles, and performance analysis, including: *Theatre Education *Dance Education *Music Education *Educational Theater *Educational Dance *Educational Music *Performing Arts Education Management (Drama, Dance, and Music) *Performing Arts Education Technology (Drama, Dance, and Music)
Articles 204 Documents
PEMBELAJARAN TARI REOG KENDANG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SLB C NEGERI TULUNGAGUNG Yulfia Putri Rahayu; Setyo Yanuartuti
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.852 KB) | DOI: 10.26740/jps.v10n2.p275-295

Abstract

Pembelajaran tari Reog Kendang di SLB C Negeri Tulungagung merupakan pembelajaran tari khas daerah Tulungagung yang diikuti oleh peserta didik penyandang tunagrahita. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran tari Reog Kendang pada anak tunagrahita, hasil pembelajaran tari Reog kendang serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran tari Reog Kendang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) Proses pembelajaran mengalami penyesuaian yaitu pada ragam gerak yang disederhanakan, musik tari yang menggunakan rekaman, durasi yang dipersingkat menjadi kurang lebih 5 menit, tempo gerak yang lebih lambat, dan pola lantai yang hanya menggunakan pola sederhana seperti garis lurus, segi empat, lingkaran, jajar genjang dan trapesium serta metode yang digunakan dalam proses pembelajaran yakni metode demontrasi repetisi. 2) Hasil pembelajaran menunjukan hasil yang baik, dibuktikan dari nilai yang didapat oleh 6 peserta didik dengan rentang nilai 88,5 – 90. Faktor utama pendukung proses pembelajaran tari berasal dari semangat belajar tinggi dari peserta didik serta dukungan dari orang tua dan pihak sekolah, sedangkan salah satu faktor yang menghambat proses pembelajaran tari adalah perhatian peserta didik mudah teralihkan oleh hal-hal yang terjadi di sekitarnya saat pembelajaran berlangsung.
PEMBELAJARAN LAGU DAERAH MENGGUNAKAN INSTRUMEN PIANIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMUSIK ANAK AUTIS Erwin Dwi Aprilo
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.189 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p1-16

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan manfaat pembelajaran lagu daerah menggunakan instrumen pianika untuk meningkatkan keterampilan bermusik anak autis di SLB Negeri Seduri Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, memakai teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipan dan wawancara terstruktur. Subjek dalam penelitian ini adalah pendidik seni budaya dan peserta didik autis kelas 3C. Objek dalam penelitian adalah proses pembelajaran lagu daerah menggunakan instrumen pianika. Teknik analisis data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi penyidik. Metode praktek terbimbing diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga peserta didik benar-benar memperoleh pendampingan pembelajaran dari awal sampai akhir. Materi pembelajaran menggunakan lagu daerah Gundul Pacul dan Gambang Suling dengan tahapan: pengenalan instrumen pianika, teknik bermain pianika, lagu yang akan dimainkan, menyanyikan lirik lagu, pengenalan notasi angka, memainkan lagu daerah menggunakan pianika. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam edukasi bermusik, sikap displin, sikap keberanian dan percaya diri pada hasil kegiatan evaluasi pendidik, dan sebagai terapi tingkah laku.
PEMBELAJARAN MUSIK HADRAH AL-BANJARI PADA GRUP EL-HASANUDDIN DI DESA TEBEL KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO Adelia Martha Oviyanti; Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.659 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p89-107

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui pembelajaran musik Hadrah Al-Banjari pada grup El-Hasanuddin di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, dan (2) mendeskripsikan hasil dari pembelajaran tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data-data diperoleh melalui observasi langsung pada kegiatan proses pembelajaran secara natural setting, wawancara, catatan lapangan, studi pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian, peneliti menemukan beberapa metode yang digunakan oleh guru ketika proses pembelajaran Hadrah Al-Banjari, yakni metode demonstrasi, metode pembelajaran eksperimen, metode imitasi, dan metode latihan. Adapun komponen pembelajaran yang ditemukan meliputi instrumen terbang, bass, dan vokal. Proses pembelajaran Musik Hadrah Al-Banjari pada Grup El-Hasanuddin di Tebel Gedangan Sidoarjo dibina oleh guru yang tidak berlatar belakang dari pendidikan seni musik. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini yaitu penyampaian materi dan evaluasi. Aspek yang digunakan untuk evaluasi ditinjau dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pembelajaran dilakukan secara efektif agar memperoleh hasil yang maksimal.
STRATEGI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SDN TANDES KIDUL 1/110 SURABAYA Brenda Chintya Lucky; Noordiana Noordiana
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.725 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p35-50

Abstract

Pembelajaran Seni Budaya sangat penting untuk anak Difabel agar dapat mengembangkan kemampuannya untuk masa depan. SDN Tandes Kidul 1/110 Surabaya merupakan sekolah inklusi di Kota Surabaya, dimana proses pembelajaran seni budaya terlaksana dengan baik. Rumusan masalah meliputi (1) Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran Seni Budaya bagi anak Difabel Khususnya tunagrahita di SDN Tandes Kidul 1/110 Surabaya. (2) Hambatan pelaksanaan strategi pembelajaran Seni Budaya di SDN Tandes Kidul 1/110 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis yang dilakukan melalui reduksi data, penguraian data, dan penyajian data. Adapun validitas data dilakukan menggunakan triangulasi sumber. Proses pembelajaran dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir menggunakan 4 metode yaitu metode ceramah, praktik, drill dan tanya jawab. Evaluasi menggunakan metode praktik dan tanya jawab. Masing-masing individu memiliki hambatan untuk dapat menerima materi, hambatan tersebut dari faktor internal maupun eskternal. Simpulan proses pembelajaran menggunakan strategi ekspositori memberikan hasil dampak positif dan kemajuan dalam pembelajaran, peserta didik memperoleh pengetahuan dan dapat mengembangkan kemampuan motoriknya, serta peserta didik dapat percaya diri, dan fokus belajar. Oleh karena itu strategi ekspositori sangat membantu guru dalam memberikan materi pelajaran seni budaya khususnya tari dan membantu hambatan proses belajar mengajar seni budaya.
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI KARAWITAN BERBASIS PROYEK DI SDN SATU ATAP 2 DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK Mustika Maulany Sabilla Putri; Joko Winarko
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.802 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p17-34

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui langkah-langkah dan hasil pembelajaran berbasis proyek dalam proses pelaksaan ektrakurikuler seni karawitan di SDN Satu Atap 2 Dongko. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara kepada narasumber dan studi dokumentasi yang dimiliki oleh sekolah. Tindakan analisis dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data yang diperoleh menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Berdasarkan hasil dan diskusi penelitian, pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek dalam ektrakurikuler seni karawitan ini menggunakan tahapan yang sesuai dengan kurikulum 2013. Untuk menunjang model pembelajaran tersebut guru menggunakan metode pembelajaran seperti metode ceramah, drill dan demontrasi guna menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Hasil pembelajaran tersebut dapat dikatakan berhasil. Terbukti dengan hasil perolehan nilai ketrampilan peserta didik yang mendapatkan nilai diatas rata-rata. Sejumlah 47,82% peserta didik memperoleh nilai 80, sebanyak 39,13% memperoleh nilai 82-84, dan 13,04% memperoleh nilai 85-86. Hasil pembelajaran ini juga berpengaruh terhadap sikap sosial peserta didik seperti kedisiplinan peserta didik terhadap waktu dan peraturan yang ada. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini juga memberikan hasil yang baik dalam hal prestasi, terbukti dengan hasil kejuaraan dan penghargaan yang diraih oleh ektrakurikuler seni karawitan ini.
ANALISIS BUKU GUITAR FUN KIDS DI TIRANDO MUSIC EDUCATION SURABAYA Richi Santoso; Agus Suwahyono
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.484 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p70-88

Abstract

Buku Guitar Fun Kids adalah buku pembelajaran gitar klasik yang didesain untuk anak usia 4-7 tahun. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan buku Guitar Fun Kids. Pada analisis difokuskan pada 5 point meliputi Desain Buku, Konten materi pada buku, Pengunaan kalimat pada buku, Penulisan Notasi Balok pada buku Guitar Fun kids, dan Lagu yang ada pada buku. Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara dan studi dokumentasi selanjutnya dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi pada analisis buku pembelajaran gitar klasik Guitar Fun Kids. Buku Guitar Fun Kids merupakan buku yang didesain untuk memenuhi kebutuhan akan pembelajaran gitar klasik pada anak usia 4-7 tahun. Secara garis besar penyampaian materi pada buku sudah mencakup beberapa syarat untuk digunakan sebagai buku pembejalaran gitar klasik pada anak usia 4-7 tahun, karna sudah memuat konten yang interaktif dan menarik anak-anak untuk mau belajar gitar klasik. Dari hasil analisis peneliti menggambarkan bahwa buku sudah memiliki beberapa kesesuai materi untuk dapat memenuhi kebutuhan anak dalam pembelajaran gitar klasik. Dari beberapa pembahasan yang sudah ditulis, pada buku Guitar Fun Kids terdapat beberapa kekurangan yang perlu dievaluasi oleh pihak Tirando Music Education untuk lebih ditingkatkan kualitas dari buku tersebut.
PEMBELAJARAN MUSIK UNTUK ANAK ABK DENGAN METODE GARAP DI PONDOK SOSIAL KALIJUDAN SURABAYA Destry Hurin'in Wijaya
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.46 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p51-69

Abstract

Pondok Sosial Kalijudan Surabaya merupakan lembaga sosial yang menaungi warga disabilitas dan memberikan bekal keterampilan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah musik. Pembelajaran tersebut menggunakan metode garap sebagai metode pembelajaran untuk mempermudah difabel dalam mempelajari keterampilan bermusik. Metode pembelajaran garab yang dimaksud adalah pembelajaran yang terdiri dari suatu sistem untuk menggarap (komposisi) musikal atau menghasilkan karya musik melibatkan unsur-unsur ide, proses, tujuan dan hasil garapan. Untuk mengetahui penerapan metode garap pada difabel diperlukan rumusan pembahasan tentang bagaimana konsep, penerapan konsep dan hasil dari pembelajaran musik tersebut. Selanjutnya metode yang digunakan berlandaskan pada penelitian kualitatif, yaitu mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan proses pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan pengumpulan dokumen di Pondok Sosial Kalijudan bersama anak berkebutuhan khusus sebagai subjek penelitian. Melalui tahapan proses penelitian tersebut, menuai hasil penelitian; (1) pembelajaran musik di Pondok Sosial Kalijudan memiliki tujuan, fungsi, manfaat, sintaks yang mengacu pada metode garap dalam penciptaan karya seni, dan materi lagu yang mudah dicerna anak berkebutuhan khusus. (2) Penerapan metode garap yang dimplementasikan kedalam pelaksanaan pembelajaran musik di Pondok Sosial Kalijudan dapat diterima oleh anak berkebutuhan khusus. (3) Pembelajaran musik membantu perkembangan kognitif, afektif, maupun psikomotor anak berkebutuhan khusus menjadi lebih baik.
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER SENI KARAWITAN DI SANGGAR BAJRA MUSTHI SMPN 2 TULUNGAGUNG Yossindra Aji Purnama; Joko Winarko
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.814 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p108-124

Abstract

Pembelajaran Seni Karawitan di Sanggar Bajra Musthi SMPN 2 Tulungagung Propinsi Jawa Timur merupakan objek dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan Sanggar Bajra Musthi tersebut memiliki capaian-capaian prestasi baik dari tingkat Kabupaten hingga Nasional yang mampu memberikan motivasi kepada Sanggar lain dalam mengembangkan kreativitas dalam menyajikan sebuah karya Seni Karawitan. Metode pembelajaran yang dipakai yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode drill. Metode tersebut mampu membimbing siswa dalam meraih prestasi di setiap ajang kompetisi. Berdasarkan analisis data yang telah dikumpulkan bahwasanya siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran Seni Karawitan dengan menggunakan metode ceramah yaitu siswa mampu memahami teori awal dari materi gending yang akan dipraktikkan. Selanjutnya, siswa diajarkan langsung dengan menggunakan metode demonstrasi yang dimana siswa diajak terjun langsung untuk menerapkan apa yang telah diberikan secara teori dengan memainkan secara langsung yang bertujuan akan lebih semakin terlatih dan terbiasa serta mampu mengolah rasa atau menghayati dari setiap alat musik gamelan yang dipegang. Begitu juga ketika akan mengikuti sebuah pentas seni atau kompetisi maka guru yang melatih melakukan penerapan metode drill yang dilakukan secara terjadwal bertujuan agar siswa tidak hanya mampu dalam memainkan alat musik tapi juga akan terbiasa mampu menghayati suara alat musik dan isi lagu sehingga mempercepat proses pembelajaran.
PENGENALAN SENI TARI PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI UPAYA MENANGKAL KECANDUAN GADGET DI SANGGAR SENI KARTIKA BUDAYA KAB. JEMBER Khafidhotul Khasanah; Warih Handayaningrum
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.975 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p140-153

Abstract

Sanggar Seni Kartika Budaya memiliki progam yaitu Seni Tari Sebagai Antisipasi Gadget Addict. Penelitian dengan judul “Pengenalan Seni Tari Pada Anak Usia Dini Sebagai Upaya Menangkal Kecanduan Gadget Di Sanggar Seni Kartika Budaya Kabupaten Jember” bertujuan untuk mengetahui proses pengenalan seni tari pada anak serta pengaruh terhadap minat anak bermain gadget. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil pembahasan dari penelitian ini 1) Proses penganalan seni tari pada anak usia dini berlangsung selama 3 bulan dengan menggunakan metode hitungan, metode musik, metode mirroring dan metode drill yang dipadu dengan belajar sambil bermain. Evaluasi dilakukan dengan 2 cara yaitu penilaian individu yang dilakukan pada akhir pemberian materi, dan evaluasi kelompok yang dilakukan pada akhir masa pembelajaran yaitu Uji Kompetensi Siswa. 2) Hasil pengenalan seni tari menunjukkan adanya pengaruh terhadap lama waktu anak bermain gadget, sehingga terjadi perubahan minat anak dalam bermain gadget. Tercatat 50% dari 14 anak sebagai sampel, sebelum dikenalkan dengan seni tari minat terhadap gadget sangat tinggi. Setalah dikenalkan dengan tari selama 3 bulan sebanyak 35% anak minat sedang dan 65% minat rendah. Selain itu perkembangan aspek motorik anak dapat berkembang dengan baik.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MUSIK DI LKP SEGNO MUSIC COURSE KEDIRI Boy Januarsita Saputra
Jurnal Pendidikan Sendratasik Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.736 KB) | DOI: 10.26740/jps.v11n1.p125-139

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran musik di LKP Segno Music Course Kediri. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan ialah triangulasi sumber dan teknik. Subjek penelitian yaitu Owner Segno Music Course. Setelah data terkumpul peneliti melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan hasil dari penelitian. Hasil penelitian yang didapatkan ialah proses pengelolaan di Segno Music Course yang terencana, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pembinaan, penilaian dan pengembangan. Namun ada beberapa kekurangan salah satunya struktur organisasi yang kurang jelas, seperti pembuatan bagan yang tidak menggambarkan cara kerja antar lini di LKP tersebut. Proses pengelolaan Segno Music Course yang awalnya dikelola secara pribadi hingga mempunyai tim pengelola. Dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19 LKP ini juga memiliki upaya-upaya dalam menghadapi hal tersebut sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Eksistensi Segno Music Course di masyarakat semakin meningkat dengan program-program yang dilakukan oleh pihak LKP tersebut.

Page 5 of 21 | Total Record : 204