cover
Contact Name
Ahmad Fatoni
Contact Email
jurnalstifibp@gmail.com
Phone
+6281368741387
Journal Mail Official
jurnalstifibp@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ariodillah III No.22A, RT.27/RW.9, 20 Ilir D. IV, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30128
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
ISSN : 25026712     EISSN : 26215519     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi memuat hasil penelitian dan review hasil penelitian yang berhubungan dengan ilmu dan teknologi farmasi. Topik-topik karya ilmiah adalah di bidang kimia farmasi, biologi farmasi, farmakologi dan farmasi klinis, farmasetika, serta pemanfaatan bahan alam untuk produk farmasi
Articles 107 Documents
Aktifitas Aktraktan Formula Salep Minyak Atsiri Seledri (Apium graviolens L.) terhadap Lalat Buah (Batocera spp) di Kebun Pare Budi Untari; Petrus Chanel Aprianto; Sari Meisyayati
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.648 KB)

Abstract

Kairomon bergapten yang dikandung tanaman seledri memiliki aktifitas atraktan bagi lalat buah sehingga dapat mengendalikan hama tanaman buah. Untuk itu perlu diteliti bentuk formula sediaan atraktan minyak atsiri dan ekstrak tanaman seledri yang dapat bertahan lama untuk mengendalikan lalat buah serta aktifitas aktraktan dari masing-masing formula tersebut. Pada penelitian ini dibuat formula salep dengan metode pelebaran dari minyak atsiri dengan 3 konsentrasi yaitu 0,25%, 0,5% dan 1% dengan basis salep cera alba, vaselin putih dan pengawet nipagin-nipasol. Selanjutnya sediaan salep diuji aktifitas aktraktan pada kebun pare selama 4 minggu dengan interval pengamatan parameter berupa jumlah lalat buah setiap 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan formula salep minyak atsiri memiliki aktifitas atraktan pada seluruh periode waktu pengujian. Aktifitas tersebut meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi minyak atsiri.
Formulasi Krim Clindamycin sebagai Anti Jerawat dan Uji Efektivitas terhadap Bakteri Propionibacterium acne Doddy Rusli; Ade Arinia Rasyad; Putra Asa Nugraha
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.909 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan antibiotik clindamycin sebagai zat aktif terhadap bakteri Propionibacterium acne. Pada penelitiaan ini clindamycin diformulasikan menjadi sediaan krim anti jerawat dengan menggunakan variasi konsentrasi emulgator TEA dan asam stearat yaitu F1 (2% : 6%), F2 (3 :12%), F3 (4% : 18%). Selanjutnya dilakukan evaluasi karakteristik mutu fisik krim meliputi organoleptik, homogenitas, pH, freeze thaw, viskositas. Pada hari ke-1 didapatkan data pH, homogenitas, daya tercuci dan viskositas dari sediaan krim, kemudian dilakukan uji freeze thaw sebanyak 6 siklus selama 24 hari. Dan didapat data pH dan viskositas dari sediaan krim. Pada penelitian ini F2 yang menunjukan sediaan krim yang paling stabil dengan variasi konsentrasi (3% : 12%). Hasil analisis terhadap perubahan pH krim F1 dan F3 menunjukkan adanya perubahan yang signifikan, sedangkan pada F2 tidak mengalami perubahan yang signifikan, dan pada pengukuran viskositas dianalisa dengan anova one way didapatkan F2 yang paling stabil atau tidak terjadi perubahan yang signifikan. Untuk uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi dengan cara sumuran. Hasil pengujian bakteri dengan 3 kali pengulangan didapatkan data formulasi krim clindamycin mempunyai zona hambat lebih besar dibandingkan dengan kontrol positif yang beredar dipasaran, dengan rata-rata yang didapat yaitu F2 A : 33,76 mm, F2 B : 32,90 mm dan F2 C : 32,20 mm, sedangkan untuk kontrol positif rata-rata yang didapat adalah 24,80 mm, sementara kontrol negatif tidak menunjukan aktivitas antibakteri. Ini menunjukan bahwa krim clindamycin memiliki aktivitas antibakteri.
Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Flavonoid Tumbuhan Benalu Mangga (Dendropthoe petandra Miq) Ema Ratna Sari; Vera Febriyana
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.706 KB)

Abstract

Telah dilakukan skrining empat spesies benalu, yaitu benalu kopi (Dendropthoe frutences), benalu jengkol (Loranthaeceae dendropthoe sp), benalu duku (Loranthus chyshantus Bi) dan benalu mangga (Dendropthoe petandara Miq). Dari hasil skrining, benalu mangga menunjukan kandungan flavonoid tertinggi, kemudian isolasi flavonoid tumbuhan benalu mangga (Dendropthoe petandar Miq) tersebut memberikan hasil isolasi berupa kristal berbentuk serbuk amorf berwarna kuning sebanyak 274,14 mg. Dari analisa kromatografi kertas dua dimensi, uji reaksi warna, dengan sianidin test dan NaOH dan Analisa spektrum UV dengan penambahan pereaksi geser MeOH, NaOAc, NaOAc+H3Bo3, NaOMe menunjukkan golongan FLAVONOID isoflavon (Afrormoksin dan Tektorigenin). Analisa spekrtum IR menunjukkan bahwa terdapat regang OH (3289 cm-1) regang C=O (1655 cm-1), regang C=C (1604 cm-1), ulur C-H (1498 cm-1), ulur C-O(1272 cm-1) ulur C=C-H aromatik (963 cm-1).
Pengaruh Infusa Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Dibebani Glukosa Lidia Lidia
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.032 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap pengaruh infusa buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap penurunan kadar glukosa darah yang dibebankan pada tikus normal. Penelitian ini menggunakan uji toleransi oral, dengan cara membebani tikus normal yang telah dipuasakan 12-18 jam dengan glukosa. Berat badan tikus yang digunakan 150-200 g, jantan, umur 2-3 bulan. Tikus dibagi menjadi lima kelompok, antara lain kelompok kontrol negatif (CMC Na 1%), kelompok kontrol positif ( Glibenklamid dosis 1,89 mg/kg BB), kelompok infusa buah mengkudu dengan tiga peringkat dosis yaitu: 1,22 mg/kg BB; 2,44 mg/kg BB; 4,89 mg/kg BB. Pemberian glukosa pada pembebanan adalah 2 g/kg BB. Darah diambil dari vena lateralis ekor pada menit ke-0, 30, 60, 120, 180, 240, 300, dihitung dari saat pemberian glukosa. Kadar glukosa darah ditetapkan secara enzimatik dengan reagen GOD PAP. Data AUC0-300 dianalisis dengan uji anova satu jalan dengan taraf kepercayaan 95% dan kemudian dilanjutkan dengan uji LSD. Uji anova satu jalan terhadap AUC0-300 memberikan nilai yang signifikan atau ada perbedaan yang bermakna antara control negatif terhadap perlakuan (control positif dank e-3 dosis mengkudu). Persen daya hipoglikemik yang didapat Infusa buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada dosis 1,22; 2,44; 4,89 g/kg BB menunjukkan efek hipoglikemik sebesar 32,50 %; 31,68 %; 27,47%.
Analisis Golongan Senyawa Kimia dan Uji Potensiasi Antioksidan dari Ekstrak Daun Cokelat (Theobroma cacao L.) Hasil Ekstraksi Maserasi Mauizatul Hasanah
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.19 KB)

Abstract

Analisis golongan senyawa kimia dan uji potensi antioksidan dari ekstrak daun cokelat (Theobroma cacao L.) bisa memberikan pengetahuan tambahan sebagai referensi peningkatan pemanfaatan terhadap daun tanaman cokelat di Indonesia. Sampel daun cokelat dipersiapkan dengan dirajang, ditimbang 500 g, kemudian diekstraksi dengan metode maserasi (perendaman) menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil maserasi didapatkan ekstrak kental, dengan % rendemen 10,74 (%b/b). Ekstrak dianalisis golongan senyawa kimia, dan golongan senyawa kimia yang terdeteksi terdapat pada ekstrak daun cokelat (Theobroma cacao L.) adalah golongan senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid dan saponin. Potensi antioksidan diuji dengan metode penghambatan radikal bebas DPPH (2,2 difenil-1 pikrilhidrazil) terhadap berbagai konsentrasi ekstrak (20, 40, 60,  80 dan 100 µg/ml), dengan pembanding vitamin C, menggunakan instrument Spektrofotometri UV�Vis. Hasil uji potensi antioksidan ekstrak daun cokelat, diperoleh nilai % inhibisi untuk masing – masing konsentrasi ekstrak, yang ketika dibuat grafik dan dihitung nilai IC50-nya, diperoleh nilai IC50 ekstrak kental daun cokelat sebesar 42,11 µg/ml.
Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Beberapa Fraksi Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth.) terhadap Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Mayang Tari; Lidia; Nilda Nely
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.045 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji aktivitas antibakteri dari beberapa fraksi daun sembung rambat (Mikania micrantha Kunth) terhadap bakteri penyebab penyakit kulit. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Uji aktivitas antibakteri dari ketiga fraksi digunakan metode difusi agar. Bakteri yang digunakan adalah Staphylococcus aureus ATCC 25923, Staphylococcus epidermidis ATCC 28954, dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 9027. Dari uji ketiga fraksi, fraksi etil asetat yang menunjukkan aktivitas terhadap ketiga bakteri dengan konsentrasi 10%, 8%, 6%, 4% dan 2% dengan rata-rata diameter hambat terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25823 yaitu 15,3 mm; 11,3 mm; 10,2 mm; 8,7 mm; 7,3. Pada bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 28954 diperoleh rata-rata diameter hambat yaitu 13,3mm; 11,3 mm; 10,1 mm; 8,7 mm; 7,7 mm dan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 9027 diperoleh rata-rata diameter hambat yaitu 14,5 mm; 12,4 mm; 11,2 mm; 8,2 mm; 7,3 mm fraksi n-heksan dan air tidak mempunyai aktifitas antibakteri terhadap ketiga bakteri tersebut.
Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Rimbang (Solanum torvum Swartz) terhadap Bakteri Staphylococcus aures, Escherichia coli dan Jamur Candida albicans Nilda Lely
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.628 KB)

Abstract

Daun rimbang secara tradisional telah digunalan untuk pengobatan, salah satunya digunakan untuk penyakit kulit. Telah dilakukan uji aktifitas antimikroba dari ekstrak daun rimbang (Solanum torvum Swartz) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan jamur Candida albicans. Ekstraksi daun rimbang dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut etanol. Uji aktifitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar dengan menggunakan kertas cakram sebagai media difusi. Pengujian aktivitas antimikroba menggunakan berbagai variasi konsentrasi yaitu konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,15%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun rimbang mempunyai aktifitas antimikroba terhadap bakteri Esherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan jamur Candida albicans ATCC 01231.
Efek Imunomodulator Jus Herbal Kombinasi Bawang Putih, Jahe Merah, Jeruk Nipis, Cuka Apel dan Madu terhadap Mencit Putih Jantan Sari Meisyayati; Wahyudi Apriyanto; Yopi Rikmasari
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.745 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek imunomodulator dari jus herbal kombinasi bawang putih, jahe merah, jeruk nipis, cuka apel dan madu pada sejumlah variasi dosis. Penelitian ini menggunakan metoda bersihan karbon dan menggunakan 20 ekor mencit putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Sediaan jus herbal diberikan secara oral dengan variasi dosis 2 ml/kgBB, 4 ml/kgBB dan 8 ml/kgBB, begitu pula dengan suspensi tween 80 1% sebagai kontrol negatif dan suspensi fitofarmaka 6,5 mg/kgBB selama enam hari berturut-turut. Selanjutnya pada hari ke tujuh masing-masing kelompok uji diinjeksi tinta karbon melalui vena ekor lalu darah diambil melalui retro vena orbital setelah menit ke 5 dan 15 lalu dilisis dengan natrium karbonat untuk selanjutnya diukur absorban menggunakan spektrofotometri uv-vis pada λ maksimum 675 nm. Parameter yang diamati adalah konstanta fagositosis dan waktu paruh yang selanjutnya seluruh data masing-masing kelompok diolah dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus herbal kombinasi bawang putih, jahe merah, jeruk nipis, cuka apel dan madu pada mencit putih jantan dapat meningkatkan kemampuan fagositosis sel-sel imun secara signifikan dibandingkan kontrol negatif serta dapat pula mempercepat waktu bersihan karbon yang bertindak sebagai antigen sehingga terbukti efektif sebagai imunomodulator. Efek tersebut telah timbul mulai dosis 2 ml/kgBB.
Imunostimulan Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada Mencit Putih Jantan Galur Swiss Webster dengan Metode Carbon Clearance Erjon; Elfira Sari; Vika Natasia Rahajeng
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah diteliti efek imunostimulan ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek imunostimulan dari ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada mencit putih jantan galur Swiss Webster. Metode pengujian yang digunakan adalah metode bersihan karbon. Hewan uji yang digunakan sebanyak 25 ekor dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok perlakuan diberi ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan dosis 186 mg/kgbb, 371 mg/kgbb, 742 mg/kgbb, kelompok pembanding diberi ekstrak meniran (Stimuno) dengan dosis 6,5 mg/kgbb, kelompok kontrol diberi tween 80 1% dengan dosis 10 ml/kgbb. Sediaan uji diberikan secara oral satu kali sehari selama 6 hari, pada hari ke-7 diinjeksi dengan suspensi karbon 16% b/v melalui vena ekor dengan dosis 10 ml/kgbb, darah diambil pada menit ke 5 dan 15 melalui retro vena orbital menggunakan pipa kapiler, kemudian sampel darah dilisis dengan 6,4 ml natrium karbonat 1% dan serapan diukur dengan UV-Vis pada panjang gelombang 675 nm. Parameter pengamatan adalah konstanta fagositosis dan waktu paruh. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemberian dosis ekstrak etanol daun belimbing wuluh dari dosis 186 mg/kgbb, dosis 371 mg/kgbb, dan 742 mg/kgbb memberikan peningkatan konstanta fogosistosis dan menurunkan waktu paruh wuluh eliminasi karbon di dalam plasma. Berdasarkan hasil analisis statistik ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan dosis 742 mg/kgbb diikuti dosis 371 mg/kgbb dan 186 mg/kgbb memiliki sifat sebagai imunostimulan dan efek imunostimulan yang tertinggi diberikan oleh dosis 742 mg/kgbb.
Pengaruh Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Mencit Putih Jantan yang Diinduksi Glukosa Ade Arinia Rasyad; Noprizon; Siti Nurhidyah
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.042 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak buah stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) Terhadap penurunan kadar gula darah mencit putih jantan yang diinduksi glukosa. Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol buah stroberi dapat menurunkan kadar gula darah dan pada dosis mana yang menunjukan penurunan kadar gula darah yang paling efektif. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi diperoleh ekstrak buah stroberi seberat 47,17 g rendemen sebanyak 4,717%. Ekstrak yang diperoleh diuji pada 25 ekor mencit, Hewan uji dikelompokkan secara acak dalam 5 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol negatif yang diberikan Tween 80 1%, kelompok kontrol positif yang diberikan acarbose murni 6,5 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak buah stroberi dengan variasi masing-masing dosis 294 mg/kgBB, 595 mg/kgBB, 1190 mg/kgBB. Untuk menaikkan kadar gula darah mencit diinduksi sekrosa 3,5 g/kgBB. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase penurunan kadar gula darah untuk kontrol negatif adalah 2,47%, untuk dosis 294 mg/kgBB sebesar 20,27%, untuk dosis 595 mg/kgBB adalah 24,38%, untuk dosis 1190 mg/kgBB adalah 41,99%, dan untuk kontrol positif adalah 55,89%. Penurunan kadar gula darah yang paling efektif terlihat pada dosis 1190 mg/kgBB. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa semakin tinggi dosis ekstrak buah stroberi, maka semakin meningkat efek penurunan kadar gula darahnya.

Page 1 of 11 | Total Record : 107