cover
Contact Name
Agung Kurniawan
Contact Email
agung09jaya@gmail.com
Phone
+6285377803300
Journal Mail Official
jsp_proditari@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Seni dan Pembelajaran
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27152138     DOI : -
SP is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts, including fine arts, performing arts, the arts of film, and also about arts education. JSP is a collection of research, literal study, performing art review, art studies, and critical study in Indonesia. JSP is published twice a year in April and October by the Dance Education Study Program in Faculty of Teacher Training and Education of Lampung University (UNILA). The journal welcomes articles from a wide range of theoretical and methodological approaches to research, and encourages submissions from the broader fields of education and the arts that are concerned with learning through art and creative education.
Articles 238 Documents
PEMBELAJARAN GERAK TARI DAN LAGU MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI TK KARTIKA II-31 Sendy Anisa; Hasyimkan Hasyimkan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.44 KB)

Abstract

The problem in this study is how to describes dance movement and song by using demonstration at Kartika II-31 kindergarden Bandar Lampung. This research uses theories  are  learning  and  demonstration  method. The  design  of  this  research  is descriptive qualitative. The subjects of this research are teacher and 16 students in B3 class of  Kartika  II-31 kindergarden  Bandar Lampung. While data collection teachique used in this research is done by observation, interview, documentation, and pratice test. Learning dance movement and song applies three steps teachers explains the material, teacher demonstrates, and students pratice  the movements that have been demonstrated. Learning dance movement and song with average score  68  is  categorized  as  good.  The  assesment is  given  through  three  acspect wiraga,  wirasa,  and  wirama.  Beside there is  an  assessmet  about  the  learning activty in every meeting.  Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran gerak tari dan lagu di TK Kartika II-31 Bandar Lampung. Teori yang digunakan adalah pembelajaran dan metode demonstrasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah guru dan 16 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Pembelajaran gerak tari dan lagu menggunakan tiga tahap yaitu menjelaskan materi, guru mendemonstrasikan dan siswa mempraktikan gerak yang telah didemonstrasikan. Hasil pembelajaran  gerak tari dan lagu dengan rata-rata nilai 68 sehingga dikategorikan baik. Penilaian diberikan melalui tiga aspek yaitu wiraga, wirasa, dan wirama selain itu juga diadakan penilaian tentang aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan.Kata kunci : demonstrasi, gerak tari dan lagu, pembelajaran.
Transmisi Nilai Karakter Tigel Tarei dalam Pembelajaran Seni Tari Tri Sartika Rini; Agung Kurniawan; Amelia Hani Saputri
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.016 KB)

Abstract

The purpose of this research is to find out and describe how the process of the character value transmission of tigel tarei in dance art learning at Senior High School 3 Bandar Lampung. This research uses symbol, character value and transmission theory. The method of this research was the field method and literary. The data resource of this research  is in the form of direct interviews with the speakers;  cultural, art and culture teachers, seven of tenth grade students, books, papers and ten of tigel tarei movements. The data collecting techniques that used on this research are observation, documentation, and interview. The results of this research showed that the analysis toward the transmission process of character education values in tigel tarei based on fifteen character education values the researcher found five characters education value, they are character education value of life view, integrity, prudent, responsibility, and respectful.Masalah penelitian ini adalah melihat serta mendeskripsikan proses transmisi nilai karakter tigel tarei dalam pembelajaran seni tari di SMA Negeri 3 Bandar Lampung Penelitian ini menggunakan teori simbol, teori nilai karakter dan teori transmisi. Metode yang digunakan adalah metode lapangan dan kepustakaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa wawancara langsung terhadap narasumber seperti budayawan, guru seni budaya, tujuh orang siswa kelas X, buku-buku, paper dan sepuluh ragam gerak tigel tarei. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis terhadap proses transmisi nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam tigel tarei berdasarkan lima belas nilai pendidikan karakter peneliti menemukan lima nilai pedidikan karakter yaitu, nilai pendidikan karakter pandangan hidup, tangguh, bijaksana, tanggung jawab, dan malu.
Proses Pembelajaran Gerak Tari Sigeh Pengunten Pada Siswa Kelas 5 SDN Mandah Lampung Selatan Wahyu Eka Savitri; i wayan musika; agung kurnniawan; hasyimkan hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.194 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the the process and learning outcomes art of dance by using the theory of constructivism and role play model. This research was conducted at SDN Mandah Lampung Selatan 2017/2018 using types of research qualitative descriptive. Sources of data obtained in this study were 21 female students who formed 3 groups. Techniques used to collect data are literacy study, interview observation, documentation, data analysis, practice test and non test. The result of learning of dance sigeh dance movement by using role playing model is given through three aspects: wiraga, wirama, wirasa, beside that there is also assessment about student learning activity at every meeting. The result of learning process of dance sigeh dance movement using role model on sigeh dance has good criteria. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pada pembelajaran seni tari dengan menggunakan teori konstruktivisme dan model bermain peran. Penelitian ini dilakukan di SDN Mandah Lampung Selatan 2017/2018 dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 21 siswi yang terbentuk 3 kelompok. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah studi literartur, observasi wawancara, dokumentasi,analisis data, tes praktik dan non tes. Hasil pembelajaran ragam gerak tari sigeh pengunten dengan menggunakan model bermain peran diberikan melalui tiga aspek yaitu wiraga , wirama, wirasa, selain itu juga terdapat penilaian tentang aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan. Hasil proses pembelajaran ragam gerak tari sigeh pengunten menggunakan model bermain peran pada tes tari sigeh pengunten memiliki kriteria baik.Kata kunci: Bermain Peran, Pembelajaran Seni, Sigeh Pengunten
PEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Ratna Juwita; I Wayan Mustika; Nurlaksana Eko
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.71 KB)

Abstract

This study is aimed to describe the dance lessons Muli Siger using drill method in extracurricular activities of SMP N 8 Metro. This study used a qualitative descriptive method. Techniques that used to collect the data were observation, interviews, documentation, and testing practices. Drill method was applied in learning Muli Siger dance from the first meeting until the last meeting. Result of this study, Muli Siger dance using drill method shows that the student was able to demonstrate Muli Siger dance well according to that have been taught.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari Muli Siger menggunakan metode drill pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 8 Metro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi partisipasi, wawancara, dokumentasi, serta tes praktik. Metode drill diterapkan pada pembelajaran tari Muli Siger dari pertemuan awal hingga pertemuan akhir. Hasil pembelajaran tari Muli Siger menggunakan metode drill menunjukkan bahwa siswi sudah mampu memeragakan tari Muli Siger dengan cukup baik sesuai dengan yang diajarkan.Kata kunci : drill, pembelajaran, tari muli siger
Penggunaan Media E-Learning dalam Pembelajaran Tari Sigeh Penguten pada Kegiatan Ekstrakurikuler Tari SMA Yadika Bandar Lampung Putri Mariani; Dwiyana Habsary; Nabilla Kurnia Adzan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.813 KB)

Abstract

This study aims to describe the use of e-learning media and the results of Sigeh Penguten Dance learning at SMA Yadika Bandar Lampung. This research uses a type of qualitative research with descriptive approach of direct research methods. The data in this research are dance teachers it, and students who studied extracurricular. Data collection techniques in this research are observation, interview and documentation. Data analyses in this research are data reduction, data display and verification. The use of e-learning media and the results of Sigeh Penguten Dance learning is the teacher showed a dance video and  musical accompaniment from Sigeh Penguten Dance. The teacher gives a stimulus affective, cognitive and psychomotor. It shows that the learning outcomes of the students are in the  good criteria with the average value of 85.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media e-learning dan hasil pembelajaran tari Sigeh Penguten di SMA Yadika Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, pendekatan deskriptif dengan metode secara langsung. Data dalam penelitian ini adalah guru seni tari dan 5 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Penggunaan media e-learning dalam pembelajaran tari Sigeh Penguten yaitu guru menayangkan video tari beserta iringan musik tari Sigeh Penguten. Guru memberikan stimulus afektif, kognitif dan psikomotor. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari Sigeh Penguten mendapatkan kriteria baik sekali dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 85.  Kata kunci: Media e-learning, Pembelajaran seni tari, Tari Sigeh Penguten
PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI Amelia Hani Saputri; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.015 KB)

Abstract

The aim of this research was to describe the implementation of authentic assessment in curriculum 2013 for attitude competence, knowledge, and creativity in dance art learning in SMP N 1 Labuhan Ratu. This research used descriptive method through qualitative approach. The sources of this research were the headmaster, art teacher, and the students who participated in this art learning at VII.3 grade of SMP N 1 Labuhan Ratu which included 32 students. The technique of data accumulation in this research used observation, interview, and documentation. The result of this research showed that the implementation of authentic assessment in curriculum 2013 for dance art learning is assessed from attitude competence, knowledge and creativity. The attitude competence used observation technique, self assessment, friend assessment, and journal assessment. The knowledge of assessment used written test, spoken test and assignments. The creativity of assessment used practice test and project assessment.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1 Labuhan Ratu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru seni tari, dan siswa yang mengikuti pembelajaran seni tari di kelas VII.3 SMP Negeri 1 Labuhan Ratu Lampung Timur yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 dalam pembelajaran seni tari dinilai dari kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pada kompetensi sikap dilaksanakan dengan teknik observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan penilaian jurnal. Pada kompetensi pengetahuan dilaksanakan dengan teknik penilaian tes tertulis, penilaian tes lisan, dan penugasan. Pada kompetensi keterampilan dilaksanakan dengan teknik penilaian tes praktik dan penilaian proyek.Kata kunci: penilaian autentik, kurikulum 2013, pembelajaran seni tari.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA-SISWI KELAS X.8 DI SMA PERINTIS 1 Fenny Rosmiyanti; Agung Kurniawan; Kahfie Nazaruddin
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.634 KB)

Abstract

Issues discussed in this study is learning class Bedana dance X.8 at High School Perintis 1 Bandar Lampung. This study aimed to describe learning Bedana dance in high school SMA Perintis 1 Bandar Lampung.This research uses descriptive qualitative research design. Sources of data in this study were students who take Bedana dance lessons in high school Perintis 1 Bandar Lampung, amounting to 44 students. The research data was learning Bedana dance at the High School Perintis 1 Bandar Lampung. The technique used to collect the data was the observation (observation), documentation, interviews.In the implementation of learning Bedana dance one problem is the difficulty of teachers to organize students, incompatibility with RPP activities that have been made, and the use of uniforms at practice.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari Bedana kelas X.8 di SMA Perintis 1 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari Bedana di SMA Perintis 1. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa-siswa yang mengikuti pembelajaran tari Bedana di SMA Perintis 1 Bandar Lampung yang berjumlah 44 siswa-siswi. Data penelitian adalah pembelajaran tari bedana di SMA Perintis 1 Bandar Lampung. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pengamatan (observasi), dokumentasi, wawancara. Dalam pelaksanaan pembelajaran tari Bedana salah satu kendalanya adalah sulitnya guru untuk mengatur siswa-siswi, ketidaksesuaian kegiatan dengan RPP yang telah dibuat, dan penggunaan pakaian seragam pada saat praktik.Kata kunci : pembelajaran, tari, tari bedana
Identifikasi Kesulitan Siswa Belajar Gerak Tari Bedana pada Ekstrakurukuler Tari di SMA Negeri 7 Bandar Lampung I Nyoman Tri Dharma Astika; Munaris Munaris; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.741 KB)

Abstract

This study examines the difficulties of students learning the motion of bedana dance at extracurricular activities at Bandar Lampung 7 High School. The theory used is constructivism theory. The research methods used were observation, interviews, documentation, and test techniques. The theory used is learning and discussion methods in bedana dance learning. The data sources of this study are teachers and 8 students. The technique for collecting data is observation, interviews and documentation. The research instruments used were observation, interviews, documentation. Analysis of the data used is data reduction, data presentation, conclusion drawing. The implementation of learning the first steps students warm up, the teacher delivers the material, students are divided into three groups, and the teacher evaluates, in the third stage is the assessment of students' bedana dancing abilities. There are 2 aspects observed, namely, aspects of wiraga and aspects of wirama. The ability to dance bedana in every aspect is good. Penelitian ini meneliti kesulitan siswa dalam mempelajari gerak tari bedana pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA 7 Bandar Lampung. Teori yang digunakan yaitu teori konstruktivisme.Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan teknik tes.Teori yang digunakan yaitu pembelajaran dan metode diskusi pada pembelajaran tari bedana.Sumber data penelitian ini adalah guru dan 8 siswa.Teknik untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan  yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Pelaksanaan pembelajaran langkah pertama siswa melakukan pemanasan, guru menyampaikan materi, siswa dibagi menjadi tiga kelompok, dan guru melakukan evaluasi, pada tahap ketiga yaitu penilaian kemampuan menari bedana siswa. Ada 2 aspek yang diamati yaitu, aspek wiraga dan aspek wirama.Kemampuan menari bedana pada setiap aspek yaitu baik. Kata kunci: ekstrakurikuler, gerak, identifikasi, tari bedana.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA MUHAMMADIYAH 2 METRO Andri Ardianto; Munaris Munaris; Fitri Daryanti
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.05 KB)

Abstract

The problem in this research was the planning, implementation and evaluation of bedana dance learning outcomes in SMA Muhammadiyah 2 Metro. The theory used was the theory of learning. This type of research was qualitative descriptive. Source of the data obtained in this study were dance teachers, 30 students and a variety of bedana dance movement. Data collection techniques used were observation, interviews, documentation and testing practices. Bedana dance lesson lasted for eight sessions, learning bedana dance intra curricular includes the planning, implementation, and evaluation of assessment. Teachers used a method which was the demonstration method. Demonstration method is method that demonstrates a variety of bedana dance and ask students to follow along. Bedana dance learning outcomes in intra curricular using individual assessment aspects, namely wiraga, wirama and wirasa gained an average value of 82.4 included into the very well criteria.Permasalahan dalam penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pembelajaran tari bedana di SMA Muhammadiyah 2 Metro. Teori yang digunakan yaitu teori pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah guru tari, 30 siswa dan ragam gerak tari bedana. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Pembelajaran tari bedana berlangsung selama delapan kali pertemuan, pembelajaran pada intrakurikuler tari bedana meliputi pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penilaian. Guru menggunakan satu metode yaitu metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode yang memperagakan ragam gerak tari bedana dan meminta siswa mengikuti bersama-sama. Hasil pembelajaran tari bedana dalam kegiatan intrakurikuler menggunakan aspek penilaian individu yaitu wiraga, wirama dan wirasa diperoleh rata-rata nilai 82,4 tergolong dalam kreteria baik sekali.Kata kunci: Pembelajaran, intrakurikuler, tari bedana.
PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE IMITASI DI TK FRANSISKUS 01 BANDAR LAMPUNG Geby Finka Rani; Fitri Daryanti; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.323 KB)

Abstract

The research was aimed to describe the using imitation method in the learning motion bedana dance at TK Fransiskus 01 Bandar Lampung. This research used a qulitative method and the teacher and students were the sources of data. Technique used to collect the data in this research are observation, interviews, documentation and non-test. The imitation method used a way ngede, and anture imitation. The results showed the students were able to demonstrate gross motor and fine motor skills that teacher had tought.Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses metode imitasi dalam pembelajaran gerak tari bedana di TK Fransiskus 01 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan nontes. Metode imitasi yang digunakan adalah dengan cara ngede, dan pengimitaasian alam. Hasil penelitian menunjukan siswa sudah mampu memeragakan gerak motorik kasar dan halus sesuai dengan gerak yangdiajarkan oleh guru.Kata kunci : gerak, metode imitasi, pembelajaran, tari bedana,

Page 1 of 24 | Total Record : 238


Filter by Year

2013 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 4 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 3 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 1 (2013): jurnal seni dan pembelajaran More Issue