cover
Contact Name
Agung Kurniawan
Contact Email
agung09jaya@gmail.com
Phone
+6285377803300
Journal Mail Official
jsp_proditari@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Seni dan Pembelajaran
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27152138     DOI : -
SP is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts, including fine arts, performing arts, the arts of film, and also about arts education. JSP is a collection of research, literal study, performing art review, art studies, and critical study in Indonesia. JSP is published twice a year in April and October by the Dance Education Study Program in Faculty of Teacher Training and Education of Lampung University (UNILA). The journal welcomes articles from a wide range of theoretical and methodological approaches to research, and encourages submissions from the broader fields of education and the arts that are concerned with learning through art and creative education.
Articles 238 Documents
Pembelajaran Tari Sigeh Penguten Menggunakan Media Audio Visual Pada Ekstrakurikuler SMP Negeri 3 Batanghari Lampung Timur Nurul ayu kartika; Agung Kurniawan; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.987 KB)

Abstract

Problem formulation in this research is how to learn sigeh penguten dance by using audio visual media at SMP Negeri 3 Batanghari. This study aims to describe the process and learning outcomes sigeh penguten dance in using audio visual media in SMP Negeri 3 Batanghari. The theory used in this research is learning kontruktivisme. This research uses descriptive qualitative type of analysis. The learning process of dance sigeh pengunten in using audio visual media begins with the stage of visual activities, listening activities, and motor activities. The result of observation of students in  sigeh pengunten dance process using visual audio media at visual activity stage get score 35 or 87,50%, listening activities get score 29 or 72,50%, and motor activities get score 23 or 57, 50%. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pembelajaran tari sigeh penguten dengan menggunakan media audio visual di SMP Negeri 3 Batanghari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari sigeh penguten dalam menggunakan media audio visual di SMP Negeri 3 Batanghari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembelajaran kontruktivisme. Penelitian ini menggunakan jenis analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan pada penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Proses pembelajaran tari sigeh pengunten dalam menggunakan media audio visual dimulai dengan tahap visual activities, listening activities, dan motor activities. Hasil pengamatan siswa dalam proses tari sigeh pengunten menggunakan media audio visual pada tahapan visual activities memperoleh skor 35 atau 87,50%, listening activities memperoleh skor 29 atau 72,50%, dan motor activities memperoleh skor 23 atau 57, 50%.   Kata kunci : media audio visual, pembelajaran, sigeh panguten
KEMAMPUAN MENARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE SAS PADA SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN Dwi Tiya Juwita; Wini Tarmini; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.907 KB)

Abstract

The problem in this research is Melinting dance abilities used SAS method of the first grade students in Junior High School 3 Pekalongan. This research aims to describe Melinting dance abilities used SAS method in the first grade students of Junior High School 3 Pekalongan The theory that used is SAS method. Conveying the material used SAS method which is divided into three phases that are structure, analytic and synthesis. The method used in this research is descriptive. Data collecting technique is done by observation, interviews, documentation and pratice test. The source of data in this research is 21 students. Based on data analysis techniques, on analytic test with average value 69 which is good criteria and synthesis test with average value 62 which is enough criteria. So the accumulation result of Melinting dance abilities in the first grade students of Junior High School 3 Pekalongan classified as good criteria with average value is 66.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah kemampuan menari Melinting menggunakan metode SAS pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menari Melinting menggunakan metode SAS pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pekalongan. Teori yang digunakan adalah metode SAS. Penyampaian materi menggunakan metode SAS dibagi menjadi tiga tahap yaitu struktur, analitik dan sintesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 21. Berdasarkan teknik analisis data, pada tes analitik dengan nilai rata-rata adalah 69 yang tergolong baik dan tes sintesis dengan nilai rata-rata adalah 62 yang tergolong cukup. Sehingga akumulasi hasil kemampuan menari Melinting siswa kelas VII.1 SMP Negeri 3 Pekalongan tergolong baik dengan nilai rata-rata 66.Kata kunci : kemampuan, SAS, tari melinting
PEMBELAJARAN TARI BEDANA UNTUK SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF DI SD NEGERI 2 METRO SELATAN Meyche Komara Deskarita; Agung Kurniawan; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.277 KB)

Abstract

This study discusses the learning of Bedana Dance for students with special needs in inclusive education at SD Negeri 2 Metro Selatan. This study uses descriptive qualitative methods that describe the data obtained in the field. The theory used is behavioristic. Data collection techniques in this study are observation, interviews, and documentation. The data source is the teacher and three students with special needs: mental retardation, slow learning and dyslexia. In the learning process the teacher conveys material using five methods: the demonstration method, exercises, lectures, games and gift giving. The results of this dance learning show that the three students are increasingly interested and increasing and understanding the material provided by the method which is done slowly and repeatedly. Penelitian ini membahas tentang pembelajaran Tari Bedana untuk siswa berkebutuhan khusus dalam pendidikan inklusif di SD Negeri 2 Metro Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan data yang diperoleh di lapangan. Teori yang digunakan adalah Behavioristik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yakni guru dan tiga orang siswa berkebutuhan khusus yaitu tunagrahita, lamban belajar dan disleksia. Pada proses pembelajaran guru menyampaikan materi dengan menggunakan lima metode yaitu, metode demonstrasi, latihan, ceramah, permainan dan pemberian hadiah. Hasil pembelajaran tari ini menunjukkan bahwa ketiga siswa tersebut semakin tertarik dan meningkat serta memahami materi yang diberikan dengan metode yang dilakukan secara perlahan dan berulang-ulang. Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Inklusif, Pembelajaran, Tari Bedana,
Peran Guru Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di SDN 4 Tugusari Sumberjaya Lampung Barat Thrresia Prima Yanti; susi wendhaningsih; riyan hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.052 KB)

Abstract

The purpose of this research to describle the role of the teacher in applying the cultural. Arts learning at SDN 4 Tugusari Sumberjaya West Lampung. The research uses the descriptive method with quantitative approach. The sources of data in this research are the cultural arts teacher and the students of SDN 4 Tugusari Sumberjaya West Lampung which amount to 30 students. The technique collecting the data that used in this research are observation, interview and documentation. The results of this research indicate that the teacher can apply 7 out of 9 the teacher roles in caltular arts learning. That are designer of instruction, manager of instruction, stering learning, evaluator of student learning, conselor, implementing of the curriculum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SDN 4 Tugusari Sumberjaya Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswa yang mengikuti pembelajran seni budaya di kelas I SDN 4 Tugusari Sumberjaya Lampung Barat yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,wawancara, dan dokumentasi. peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SDN 4 Tugusari sumberjaya Lampung Barat menunjukan bahwa guru dapat menjalankan 7 dari 9 peran guru yang harus dijalankan dalam pembelajaran seni budaya, yaitu guru sebagai perancang pembelajaran, (designer of instruction), guru sebagai pengelola pembelajaran (manager of instruction), guru sebagai pengarah pembelajaran, guru sebagai evaluator (evaluator of student learning), guru sebagai konselor, guru sebagai pelaksana kurikulum, guru dalam menerapkan pembelajaran kurikulum berbasis lingkungan, tugas dan tanggung jawab guru, dan syarat guru yang baik dan berhasil.Kata kunci: peran guru, pembelajaran, seni budaya
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMPN 02 MERBAU MATARAM Putra, Tahta Dwi; Mustika, I Wayan; Hasimkan, Hasimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.178 KB)

Abstract

The problem in this research was how the implementation learning outcomes of dance sigeh pengunten using demonstration in extracurricular activities of Junior High School at eighth grade of SMPN 02 Merbau Mataram. The theory used were demonstrations, lessons, sigeh pengunten dance. This type of research was qualitative descriptive. The source of the data obtained in this study were dance teacher and 7 girls. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The procedures were using demonstration method; first formulate the goals to be achieved, a second set of students position, third teachers demonstrate motion, the fourth gives the opportunity to the students to practice, the fifth evaluation. The assessment was provided in four aspects: mechanical motion, memory, accompaniment accuracy, and expression. Learning outcomes sigeh pengunten dance could be seen that the student who got good criteria once numbered 6 female students (85.8%) and 1 student gets enough criteria was (14.3%).Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan dan hasil pembelajaran tari sigeh pengunten menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan ekstrakulikuler kelas VIII SMP Negeri 02 Merbau Mataram. Teori yang digunakan yaitu demonstrasi, pembelajaran, tari sigeh pengunten. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah guru tari dan 7 siswi. Teknik pengumpulandata yang digunakan yaituobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur penggunaan metode demonstrasi, pertamamerumuskan tujuan yang harus dicapai,kedua mengatur posisi siswa,ketiga guru mendemonstrasikan gerak, keempat memberikan kesempatan kepada siswi berlatih,kelima evaluasi. Penilaian diberikan melalui empat aspek yaitu teknik gerak, hafalan, ketepatan iringan, dan ekspresi. Hasil pembelajaran tari sigeh pengunten dapat diketahui bahwa siswi yang mendapat kriteria baik sekali berjumlah 6 siswi (85.8%) dan 1 siswi mendapat kriteria cukup berjumlah (14,3%).Kata kunci: demonstrasi, pembelajaran, tari sigeh pengunten.
Pembelajaran Tari Muli Siger Menggunakan Model Student Team Achievent Division (STAD) di SMA Negeri 13 Bandarlampung Luh Puspita Gita Nurani; I Wayan Mustika; Riyan Hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.047 KB)

Abstract

STAD is the simplest cooperative learning model that is applied to deal with the students’ ability which is heterogeneous. The use of stad that was applied at SMAN 13 Bandarlampung was aimed to find out the process and the result  of muli siger dance  learning that was applied in group and based on constructivism theory. This research was qualitative descriptive research by observing the learning of muli siger dance directly. The data were collected by using observation, interview, and documentation. The data were analyzed by data reduction, data representation and data verification. The dance learning process was conducted in 3 steps that was teacher presentation, group division and team work with 10 students as respondents. The result of this research showed the students had master all of the movement varieties well and it can be concluded the implementation of the dance learning process at SMAN 13 Bandarlampung had administered optimally. STAD adalah model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana yang diterapkan pada kemampuan siswa yang heterogen. Penggunaan STAD yang diterapkan pada sman 13 bandar lampung bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran tari muli siger yang diterapkan dalam kelompok dan berdasarkan teori konstruktivisme. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan mengamati pembelajaran tari muli siger secara langsung. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan reduksi data, representasi data dan verifikasi data. Proses pembelajaran tari muli siger dilakukan dalam 3 langkah yaitu presentasi guru, pembagian kelompok dan kerja tim dengan 10 siswa sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran tari di SMAN 13 Bandar lampung telah dilaksanakan secara optimal.
PENERAPAN SAVI DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG Miftha Ilhamsyah Putra; Fitri Daryanti; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.59 KB)

Abstract

The purpose of this research is to describe  the applying of SAVI model in Bedana dance learning in Extracurricular activity of SMP Negeri 10 Bandar Lampung Learn Periode 2013/2014. The subjects of this research are 12 girl students who follow artistic dancing extracurricular. Based on the  data analysis, can be discovered that the applying of SAVI model obtained good criteria with score 72. Teacher obtained excellent criteria with score 94 which is obtained from assessment affiliation from art and culture teacher  and  from  the  questionnaire  result  which  is  given  to  the students. And for student activity, it obtained very good criteria with score 84Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model SAVI dalam pembelajaran tari Bedana pada  kegiatan  Ekstrakurikuler di SMP  Negeri  10  Bandar  Lampung  Tahun Pelajaran  2013/2014. Subyek dalam  penelitian  ini  adalah  siswi  yang  mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler seni tari berjumlah 12 orang. Berdasarkan analisis data dapat  diketahui  bahwa  penerapan  model  SAVI  memeroleh  kriteria baik  dengan nilai 72. Penilaian aktivitas guru memeroleh kriteria baik sekali dengan nilai 94 yang  diperoleh  dari  penggabungan  penilaian  dari  guru  seni  budaya  dan  hasil angket  yang  diberikan  kepada  siswa,  sedangkan  aktivitas  siswa  memeroleh kriteria baik sekali dengan nilai 84.  Kata kunci: Penerapan, SAVI, Tari Bedana. 
Manfaat Olah Tubuh Dalam Pembelajaran Tari Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMA SWADHIPA Bumisari Natar Sayu Putu Widya Astuti; I Wayan Mustika; Hayimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.327 KB)

Abstract

This research is benefits of body exercise in learning dance in extracurricular activities at SMA SWADHIPA Bumisari Natar was conducted to see the process and learning outcomes of bedana dance based on behavioristic theory. This research using a qualitative descriptive which directly observes the process and results of bedana dance learning using role playing learning models. Sources of data in this study were 8 students who participated in extracurricular activities as well as teachers of extracurricular dance. Data obtained in this study was carried out by observation, interviews, documentation, and practical tests. The result showed the students, in the first and second meetings there were only 3 students (37.5%), in the third meeting there were 4 students (50%), at the meeting fourth there are 6 students (75%), in the fifth meeting there are 7 students (87.5%), and the sixth meeting 8 students (100%).Penelitian ini mengenai manfaat olah tubuh dalam pembelajaran tari pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA SWADHIPA Bumisari Natar dilakukan untuk melihat proses dan hasil belajar tari bedana dengan teori behavioristik. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif yang mengamati proses dan hasil manfaat olah tubuh dari pembelajaran tari bedana menggunakan model pembelajaran bermain peran. Sumber data dalam penelitian ini adalah 8 siswa dan guru ekstrakurikuler. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Hasil pengamatan siswa yang diperoleh pada pertemuan pertama dan kedua hanya terdapat 3 siswa (37,5%), pada pertemuan ketiga terdapat 4 siswa (50%), pada pertemuan keempat terdapat 6 siswa (75%), pada pertemuan kelima terdapat 7 siswa (87,5%), dan pertemuan keenam 8 siswa (100%). Kata kunci : Olah tubuh,Pembelajaran,Tari Bedana
Pelatihan Tari Bujang Gadis di Sanggar Budaya Ider Budi Sekampung Udik Lam-Tim Twin Destiana Sari; Hasyimkan Hasyimkan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.179 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this research was how the training process of bujang gadis dance in cultural studio Ider Budi Gunung Sugih Besar Village Great Marga Sekampung Udik East Lampung. This descrption qualitative research and to describe the process of dance training bujang gadis. Data collection techniques were : observation, interview, documentation. The theory used was nonformal education theory. Sources of data ware obtained from indigenous elders, chairmen, trainers and 6 Ider Budi students. The instrument of this research is the researcher himself. Training process with training methods learners can observe, listen, and feel the training process directly. This training process participants mimic the movement first taught the trainer, and participants are given the opportunity to practice repeating the movement that has been taught.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pelatihan tari bujang gadis di Sanggar Budaya Ider Budi Desa Gunung Sugih Besar Marga Sekampung Udik Lampung Timur. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelatihan tari bujang gadis. Teknik pengumpulan data yaitu : observasi, wawancara, dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori pendidikan nonformal. Sumber data diperoleh dari tetua adat, ketua, pelatih dan 6 peserta didik sanggar Ider Budi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Proses pelatihan dengan metode latihan, peserta didik dapat mengamati, mendengarkan, dan merasakan proses pelatihan secara langsung. Proses pelatihan ini peserta menirukan terlebih dahulu gerak yang diajarkan pelatih, dan peserta diberi kesempatan berlatih mengulang gerak yang telah di ajarkan.Kata Kunci : Pelatihan, Tari Bujang Gadis, Sanggar Budaya Ider Budi
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN TARI PIRING DUA BELAS DI SMA NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH Devi Nurmalasari; Fitri Daryanti; Muhammad Fuad; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.957 KB)

Abstract

AbstractThe objektives of this reseach are to describe the use of the use of stad type of cooperatif model on learning and to describe the result of studen in achievement tari piring dua belas at class XII IPA 2 in SMA Negeri 1 Kalirejo.The research method was descriptive qualitative. The theory which is use were learning and STAD type of cooperative model. The sources of this research were the teacher of arts and culture and the students of class XII IPA 2 which consists of 35 student. The data collecting techiques which is use was observation, dokumentation in form of photo and field note, interview which was done with the teacher of arts and culture and student, practice test and obsevation, student activity, and the observasion of teacher activity.In conducted STAD type of cooperative model on learning tari piring dua belas.. Teacher divide the student into several groups, by using lottery and be define the leader of each group. During th steps and the axact gesture teacher learning process, each group looks antusis in demonstrating tari piring dua belas, but in the implementation still having the weakness that is students still depend the leader of their group.The result of students learning in demonstrating tari piring dua belas at SMA Negeri 1 Kalirejo, include on the category good. It is consider from the students dance ability on each aspects in remembering the gesture steps, include on the category good. The use of property (plate) include on the category very good. The exact gesture with the music include on the category good.Key word : model cooperatif, result, education, tari piring dua belas

Page 2 of 24 | Total Record : 238


Filter by Year

2013 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 4 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 3 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 1 (2013): jurnal seni dan pembelajaran More Issue